• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan ( Pada Starbucks Coffee Paragon Mall Surakarta ).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan ( Pada Starbucks Coffee Paragon Mall Surakarta )."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

( Pada Starbucks Coffee Paragon Mall Surakarta )

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh:

KANIA RAHMAWATI GANAPUTRI

Basworo Dibyo, S.E.,M.Si

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh dari variabel Experiential Marketing yang diukur melalui beberapa faktor yaitu sense (panca indera), Feel (perasaan), Think (pola berpikir), act (kebiasaan), relate (pertalian) terhadap loyalitas pelanggan pada starbucks coffee paragon mall surakarta.

Data dikumpulkan melalui metode penyebaran kuesioner dengan menggunakan teknik purposive sampling terhadap 100 orang responden pelanggan di starbucks coffee paragon mall surakarta dengan kriteria telah melakukan pembelian di starbucks lebih dari tiga kali. Data – data yang telah diperoleh dianalisis secara kuantitatif. Analisis kuantitatif dalam penelitian ini meliputi : uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, analisis linear berganda dan pengujian hipotesis melalui uji t dan uji F serta analisis koefisien determinasi (R2).

Dari hasil data yang telah diolah dengan bantuan program SPSS for windows 17.0 didapat persamaan regresi sebagai berikut :

(3)

ABSTRACT

This study was conducted to analyze the effect of variable Experiential Marketing as measured by several factors: the sense, Feel, Think, act, relate on customer loyalty in starbucks coffee paragon mall Surakarta. Data were collected through questionnaires method using purposive sampling of 100 respondents customers in starbucks coffee paragon mall surakarta criteria have made a purchase in starbucks more than three times. The data - data that has been analyzed quantitatively. Quantitative analysis in this study include: validity, reliability, normality test, multiple linear analysis and hypothesis testing via t test and F as well as the coefficient of determination (R2).

From the results of the data that has been processed with SPSS for windows 17.0 obtained regression equation as follows:

Y = - 0.946 + 0.266 X1 + 0.288 X2 + 0.444 + 0.474 X3 X4 X5 +0.686

Hypothesis testing via t test showed that all factors of experiential marketing has a significant impact on customer loyalty. Through the F test showed that the five independent variables is feasible to test the dependent variable in this study is customer loyalty. Figures R square of 0.601 in this study showed that 60.1% variation dependent variable customer loyalty can be explained by the fifth model in the regression equation. While the remaining 39.9% can be explained by the model - a model other than this study.

Keywords : sense, feel , think, act , relate and customer loyality

(4)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartosuro Telp. (0271) 717417 Surakarta – 57102

SURAT PERRSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Yang bertandatangan dibawah ini pembimbing skripsi :

Pembimbing Utama : Basworo Dibyo, S.E.,M.Si

Telah membaca dan mencermati artikel publikasi ilmiah yang merupakan ringkasan skripsi dari Mahasiswi :

Nama :

KANIA RAHMAWATI GANAPUTRI

NIM : B 100120049 Jurusan : MANAJEMEN

Judul Skripsi : ANALISIS YANG MEMPENGARUHI BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PADA PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Artikel tersebut layak dan disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya.

Surakarta, 31 Januari 2016 Pembimbing Utama,

(Basworo Dibyo, S.E.,M.Si)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

(5)

1 A. Latar Belakang Masalah

Saat ini minat orang terhadap bisnis semakin banyak dan terus meningkat, banyak sekali orang – orang yang mencoba peruntungannya dalam bidang bisnis. Semakin banyak bisnis – bisnis sejenis yang didirikan maka semakin ketat pula persaingan dalam dunia bisnis terutama untuk bisnis – bisnis yang serupa. Pemimpin perusahaan tidak boleh lengah dan harus terus berusaha agar perusahaannya teteap unggul dan dapat terus bersaing dengan perusahaan – perusahaan lainnya. Perusahaan harus dapat mempengaruhi konsumen dengan menciptakan produk atau jasa yang dapat menyentuh emosional para konsumen. Ketika hati dan pikiran konsumen sudah dapat tersentuh dan terpengaruh dengan hal yang positif maka konsumen memiliki ingatan baik yang tidak terlupakan pada perusahaan itu dan dengan harapan konsumen akan datang kembali atau melakukan pembelian ulang. Konsep pemasaran yang dapat digunakan dalam mempengaruhi emosi konsumen salah satunya ialah dengan experiential marketing, yaitu konsep pemasaran yang tidak hanya memberikan informasi dan peluang pada pelanggan untuk memperoleh pengalaman atas keuntungan yang didapat tetapi juga menyentuh emosi dan perasaan yang berdampak terhadap pemasaran.

(6)

2

kepada perusahaan tersebut karena adanya rasa nyaman yang telah diciptakan oleh perusahaan pelanggan akan melibatkan perusahaan itu didalam pola berpikirnya yang akan mempengaruhi kebiasaan – kebiasaannya dalam memilih perusahaan tersebut sehingga pelanggan menempatkan perusahaan menjadi bagian darinya. Karena adanya pengaruh – pengaruh positif yang telah diciptakan oleh perusahaan maka pelanggan akan loyal kepada perusahaan itu, ketika pelanggan sedang dihadapkan pada pilihan tidak dipungkiri pelanggan akan menjadikan perusahaan yang telah memberikan pengaruh positif menjadi salah satu pilihannya. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat isu experiential marketing dengan studi kasus pada kafe kopi.

Mengingat ketatnya persaingan bisnis yang ada dan pentingnya menciptakan loyalitas pelanggan, berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang berjudul “ANALISIS PENGARUH

EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP LOYALITAS

PELANGGAN DI STARBUCKS COFFEE PARAGON MALL

SURAKARTA”

B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pemasaran

Menurut Kotler (2008) pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. 2. Dimensi Experiential Marketing

(7)

3

pribadi yang terjadi dikarenakan adanya stimulus tertentu (misalnya yang diberikan oleh pihak pemasar sebelum dan sesudah pembelian barang atau jasa)” (Shmitt, 1999). Sedangkan pengertian marketing adalah “Suatu

proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain” (Kotler

and Keller 2006).

(Schmitt dalam Kustini 2007) experiential marketing merupakan cara untuk membuat pelanggan menciptakan pengalaman melalui panca indera (sense), menciptakan pengalaman afektif (feel), menciptakan pengalaman berpikir secara kreatif (think), menciptakan pengalaman pelanggan yang berhubungan dengan tubuh secara fisik, dengan perilaku dan gaya hidup serta dengan pengalaman-pengalaman sebagai hasil dari interaksi dengan orang lain (act), juga menciptakan pengalaman yang terhubung dengan keadaan sosial, gaya hidup, dan budaya yang dapat direfleksikan merek tersebut yang merupakan pengembangan dari sensations, feelings, cognitions dan actions (relate).

3. Loyalitas Pelanggan

(8)

4

Menurut Robert (2003) tujuan akhir adalah keberhasilan perusahaan menjalin hubungan relasi dengan pelanggannya adalah untuk membentuk loyalitas yang kuat. Indikator dari loyalitas yang kuat adalah :

a. Say positive things, adalah mengatakan hal yang positif tentang produk yang telah dikonsumsi.

b. Recommend friend, adalah merekomendasikan produk yang telah dikonsumsi kepada teman.

c. Continue purchasing, adalah pembelian yang dilakukan secara terus menerus terhadap produk yang telah dikonsumsi.

C. METODE PENELITIAN

(9)

5

Y = b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+ b5X5 e Keterangan :

Y = Loyalitas Pelanggan

b1 = Koefisien regresi sense (X1)

b2 = Koefisien regresi variabel feel (X2) b3 = Koefisien regresi variabel act (X3) b4 = Koefisien regresi variabel think (X4) b5 = Koefisien regresi variabel relate (X5)

e = Kesalahan Estimasi Standar (Standard Error)

D. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil dalam penelitian ini diketahui bahwa variabel Experiential Marketing yang meliput sense (X1), feel (X2), think (X3), act (X4), dan relate (X5) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan. Hasil yang diperoleh berdasarkan analisis diatas maka dapat diambil pembahasan mengenai variabel experiential marketing yang meliputi sense,feel,act,think dan relate sebagai berikut:

H1 : Variabel sense (X1) mempunyai nilai thitung = 2,006 > ttabel = 1,986 dengan nilai signifikansi (P value) sebesar 0,048 < 0,05 serta mempunyai nilai koefisien regresi 0,170 maka dapat diartikan bahwa sense berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

(10)

6

koefisien regresi sebesar 0,164 maka dapat diartikan bahwa feel berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

H3 : Variabel Think (X3) mempunyai nilai dari thitung = 2,099 > ttabel = 1,986 nilai signifikansi (P value) sebesar 0,038 < 0,05 serta memiliki nilai koefisein regresi sebesar 0,165 maka dapat diartikan bahwa think berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

H4 : Variabel Act (X4) mempunyai nilai dari thitung = 2,190 > ttabel = 1,986 nilai signifikansi (P value) sebesar 0,031 < 0,05 serta memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,173 maka dapat diartikan bahwa act berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

H5 : Variabel Relate (X5) mempunyai nilai dari thitung = 3,667 > ttabel = 1,986 nilai signifikansi (P value) sebesar 0,000 < 0,05 serta memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,333 maka dapat diartikan bahwa relate berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

(11)

7 E. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan pada bab IV maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian pada Bab IV maka didapatkan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :

Y = - 0,946 + 0,266 X1 + 0,288 X2 + 0,444 X3 + 0,474 X4 +0,686 X5 2. Variabel sense (X1) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap variabel loyalitas pelanggan (Y) dengan nilai regresi sebesar 0,266 dan nilai t hitung sebesar 2,006 dengan nilai signifikansi sebesar 0,048.

3. Variabel feel (X2) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel loyalitas pelanggan (Y) dengan nilai regresi sebesar 0,288 dan nilai t hitung sebesar 2,028 dengan nilai signifikansi sebesar 0,045.

4. Variabel think (X3) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y) dengan nilai regresi sebesar 0,444 dan nilai t hitung sebesar 2,099 dengan nilai signifikansi sebesar 0,038.

5. Variabel Act (X4) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y) dengan nilai regresi sebesar 0,474 dan nilai t hitung sebesar 2,190 dengan nilai signifikansi sebesar 0,031.

(12)

8 F. SARAN

Beberapa hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan antara lain :

1. Untuk pihak starbucks coffee paragon mall surakarta diharapkan agar terus meningkatkan pendekatan kepada konsumen melalui experiential marketing.

2. Diharapkan starbucks coffe paragon mall surakarta terus meningkatkan faktor – faktor yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan tidak hanya melalui faktor experiential marketing.

3. Untuk penelitian mendatang diharapkan peneliti dapat melakukan penelitian lebih dalam lagi tentang faktor – faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan tidak hanya dengan faktor experiential marketing.

(13)

9

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Muzahid and Parvez, Noorjahan. 2009. Impact of Service Quality, Trust and Costumer Satisfaction on Costumer Loyality. ABAC Journal Vol. 29, No. 1.

Amir, Hamzah. 2007, “Analisis Experiental Marketing, Emotional Branding, dan Brand Trust terhadap Loyalitas Merek Mentari”. Manajemen Usahawan Indonesia (MUI): No.06 / Th.36 / Juni 2007

Andreani, Fransisca. 2007.”Experiential Marketing (Sebuah Pendekatan Pemasaran)”. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol.2 No.1 April hal.1 – 8.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Barmawi, Ma’aza K. 2012. Pengaruh diskonfirmasi positif, kepuasan dan loyalitas terhadap informasi dari mulut ke mulut pengunjung taman kota di Surabaya. Jurnal STIE Perbanas Surabaya.

Barnes, James G., (2003).Secrets Of Customer Relationship Management, ANDI, Yogyakarta.

Chu, Bao-Jun. 2009.The Relationship between Color Palettes and the Movie Character's Psychological State: The Case of the Movie,"Sympathy for Lady Vengeance. Chungnam National University.

Djarwanto dan Pangestu Subagyo. 2002. Statistik Induktif. Edisi ke empat.Yogyakarta : BPFE.

Evans & Berman. (1995). Principles of Marketing. (3rd ed.). New Jersey: Prentice Hall.

Gentile, Chiara, Nicola Spiller and Giuliano Noci. 2007. How to Sustain the Customer Experience: An Overview of Experience Components that Cocreate Value with the Customer. European Management Journal. Vol. 25 No.5 (Mei).

(14)

10

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Griffin, Jill. 2005. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.

Handal, Nehemia S. 2010. Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas. Jurnal Manajemen Universitas Diponegoro.

Husein Umar, 2004, “Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, Jakarta, Raja Grafindo Persada

Kartajaya, Hermawan. 2004, Marketing in Venus. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip and Kevin L. Keller. 2006. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks.

Kustini. 2007, Penerapan Experiential Marketing. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis Vol. 7, No. 2. UPN “Veteran”Jawa Timur.

Mantra, Ida Bagus.2004. Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial.Yokyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Margaretha, Mouren. 2004. “Studi mengenai loyalitas pada divisi asuransi kumpulan AJP bumi Putra”. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia,Vol. iii,

Rahmawati, 2003. ”Pengaruh ”Sense” dan ”Feel” dari Experiential Marketing pada Soto Gebrak,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.3 No.2 Agustus hal.109 – 121.

(15)

11

Schmitt, B. (1999). Experiential Marketing: How to Get Your Customers to Sense, Feel, Think, Act, Relate to Your Company and Branda. New York: FreePass.

Singarimbun. 1989. Metode Penelitian Survey. Edisi Revisi, LP3ES. Jakarta Soemantri, Ating dan Ali M, Sambas. 2006. Aplikasi Statistika dalam Penelitian.

Bandung: CV Pustaka Setia.

Sugiyono. 1997. Statistika II. Bandung: Transito.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung:Alfabeta.

Sulistiyowati, 2003. Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Super Swalayan di Sampangan. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Surianto, Agung dan Aisyah, Nurul. 2009. Pengaruh Penerapan Experiential Marketing Strategik Terhadap Kepuasan. Jurnal Logos Vol. 6, No. 2. Universitas Muhammadiah Gresik.

Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: PT.ANDI Offset. Trisno, Musanto. 2004. Faktor-Faktor Kepuasan dan Loyalitas :Studi Kasus pada

CV Sarana Media Advertising Surabaya.Jurnal Manajemen & Kewirausahaan.Vol.6, No. 2. Universitas Kristen Petra.

Umar, Husein. 2002. Riset Pemasaran & Perilaku . Jakarta: Gramedia.

Wibowo, Lili A. 2004. Pengaruh Experiential Marketing dan Emotional Value, terhadap Loyalitas Café dan Resto di Kawasan Cihideung Lembang Bandung. Jurnal Strategic Program Pendidikan Manajemen Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

Wijayanti, Ari. 2008. Strategi Meningkatkan Loyalitas Melalui Kepuasan Pelanggan. Jurnal Program Studi Magister Manajemen. Universitas Diponegoro.

Wood, Ivonne. 2009. Layanan Pelanggan: Cara Praktis, Murah dan Inspiratif Memuaskan Pelanggan Anda. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Referensi

Dokumen terkait

2 Menambah kedalaman air, dimana semakin dalam air tersebut maka semakin kadar oksigen terlarut akan menurun karena proses fotosintesis semakin berkurang dan

1. Kedua orang tua, kakak, adik, serta keluarga besar yang selalu memberikan motivasi dan nasehat dan do’a. Dosen pembimbing dan dosen penguji yang telah berkenan membantu

Walaupun hasil yang diperoleh belum murni, tetapi hasil elusidasi struktur menggunakan spektra UV-Vis, IR, 1H-NMR dan MS menunjukkan bahwa hasil sintesis adalah

Hendaknya rencana dibuat sedikit fleksibel terhadap kemungkinan terjadi interupsi, krisis, maupun keterlambatan; (2) sesuai dengan jadwal atau lebih awal, salah satu targetnya

Reason for change:  Current method for extending SWE Common by deriving new hard typed structures can break interoperability when using generic software since there can be

[r]

Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan

1) variabel tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, luas lahan yang dimiliki, keberadaan penerus usaha, kecepatan memperoleh penghasilan,