• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II 2017"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 58/08/21/Th.XII, 1 Agustus 2017

1

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

No.58/08/21/Th. XII, 1 Agustus 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL

TRIWULAN II 2017

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan II 2017 secara total naik sebesar 6,62

persen (

q-to-q

) dibandingkan Triwulan I 2017. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan pada 9 subsektor

dari 12 subsektor yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Capaian pada triwulan ini berada diatas

pertumbuhan nasional yang tumbuh positif sebesar 1,64 persen.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan II 2017 dibandingkan Triwulan II 2016

(

y-on-y

) secara total menunjukkan kenaikan sebesar 0,04 persen. Capaian ini berada dibawah

pertumbuhan secara nasional yang juga tumbuh positif sebesar 2,50 persen.

Jenis-jenis industri yang termasuk tiga besar pertumbuhan tertinggi pada Triwulan II 2017 (

q to q

) adalah

Industri Tekstil yang naik sebesar 39,85 persen, Industri Pakaian Jadi naik sebesar 32,95 persen dan

Industri Alat Angkutan Lainnya naik sebesar 30,00 persen.

Industri yang mengalami penurunan pada Triwulan II 2017 (

q to q

) adalah Industri Barang Logam,

kecuali Mesin dan Peralatannya turun sebesar 7,64 persen dan Industri Barang Galian Bukan Logam

turun sebesar 2,12 persen.

1.

Pendahuluan

Sektor industri manufaktur sangat berperan penting dalam perekonomian nasional. Terbukti

dari kontribusi sektor ini yang memberikan nilai tambah terbesar diantara sektor ekonomi lainnya.

Berdasarkan angka Produk Domestik Bruto (PDB) menurut harga berlaku, pada tahun 2016

kontribusi sektor industri manufaktur terhadap perekonomian mencapai 20,51 persen (Tabel 1).

Sedangkan di Provinsi Kepulauan Riau, kontribusi industri manufaktur mencapai 37,33 persen.

Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan bagian dari sektor industri manufaktur yang

mempunyai sumbangan cukup signifikan dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan

pemerataan pendapatan di Indonesia. Industri mikro adalah industri yang mempunyai tenaga

kerja 1-4 orang, sedangkan industri kecil adalah industri yang mempunyai tenaga kerja 5-19

orang.

Mulai Triwulan III tahun 2011, BPS secara rutin merilis data pertumbuhan produksi industri

manufaktur mikro dan kecil triwulanan. Data ini diperoleh dari hasil Survei Industri Mikro dan Kecil

triwulanan yang dilaksanakan pada bulan Juli-September tahun 2016 dengan sampel tersebar di

seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Riau.

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 58/08/21/Th.XII, 1 Agustus 2017

2

Tabel 1

Kontribusi Industri Manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2014 - 2016

Uraian 2014 2015* 2016**

(1) (2) (3) (4)

PDB Indonesia (Milyar rupiah) 10.569.705,3 11.531.716,9 12.406.809,8

PDB Industri Pengolahan (Milyar rupiah) 2.227.584,0 2.418.376,4 2.544.576,0

Kontribusi Industri Pengolahan (%) 21,08 20,97 20,51

PDRB Kepri (Jutaan Rupiah) 180.879.982,6 199.538.590,6 216.579.898,6

PDRB Industri Pengolahan Kepri (Jutaan Rupiah) 69.122.837,6 74.966.239,7 80.842.353,0

Kontribusi Industri Pengolahan (%) 38,21 37,57 37,33

Tenaga Kerja Sektor Industri Pengolahan Kepri (Agustus) 201,241 207.230 144.005

*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Tabel 2

Pertumbuhan Produksi Triwulanan (

Q-to-Q

) Industri Mikro Kecil Provinsi Kepri dan Nasional

menurut KBLI 2 digit Triwulan I 2017 dan Triwulan II 2017 (persen)

Kode

KBLI Jenis Industri

Kepri Nasional Triwulan I 2017 Triwulan II 2017 Triwulan I 2017 Triwulan II 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 10 Industri Makanan -3,10 7,88 4,49 0,88 11 Industri Minuman -4,09 -0,40 2,28 1,87 13 Industri Tekstil 18,94 39,85 -0,39 4,51

14 Industri Pakaian Jadi 10,78 32,95 1,01 8,82

16

Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (TidakTermasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari

Bambu, Rotan dan Sejenisnya 6,83 15,43 0,34 -5,13

18 Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 9,04 17,26 -0,46 1,65

20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 0,00 0,71 -3,12 9,72

23 Industri Barang Galian Bukan Logam -1,37 -2,12 0,79 -2,44

25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 16,22 -7,64 3,58 -3,67

30 Industri Alat Angkutan Lainnya -33,33 30,00 5,82 -1,94

31 Industri Furnitur 23,11 15,15 4,48 0,46

32 Industri Pengolahan Lainnya 0,00 11,11 4,65 6,36

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 58/08/21/Th.XII, 1 Agustus 2017

3

2.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan II 2017 secara total

naik sebesar 6,62 persen (

q-to-q

) dibandingkan Triwulan I 2017. Hal ini disebabkan

oleh pertumbuhan pada 9 subsektor dari 12 subsektor yang ada di Provinsi Kepulauan

Riau. Capaian pada triwulan ini berada diatas pertumbuhan nasional yang tumbuh

positif sebesar 1,64 persen.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan II 2017 dibandingkan

Triwulan II 2016 (

y-on-y

) secara total menunjukkan kenaikan sebesar 0,04 persen.

Capaian ini berada dibawah pertumbuhan secara nasional yang juga tumbuh positif

sebesar 2,50 persen.

Jenis-jenis industri yang termasuk tiga besar pertumbuhan tertinggi pada Triwulan II

2017 (

q to q

) adalah Industri Tekstil yang naik sebesar 39,85 persen, Industri Pakaian

Jadi naik sebesar 32,95 persen dan Industri Alat Angkutan Lainnya naik sebesar 30,00

persen.

Industri yang mengalami penurunan pada Triwulan II 2017 (

q to q

) adalah Industri

Barang Logam, kecuali Mesin dan Peralatannya turun sebesar 7,64 persen dan

Industri Barang Galian Bukan Logam turun sebesar 2,12 persen.

Tabel 3

Pertumbuhan Produksi Tahunan (

Y-on-Y

) Industri Mikro Kecil Provinsi Kepri dan Nasional menurut

KBLI 2 digit Triwulan II 2016 dan Triwulan II 2017 (persen)

Kode

KBLI Jenis Industri

Kepri Nasional

Triwulan II

2016 Triwulan II 2017 Triwulan II 2016 Triwulan II 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

10 Industri Makanan 0,28 -12,64 6,49 5,82

11 Industri Minuman -25,37 -12,15 14,42 4,21

13 Industri Tekstil 14,39 64,59 7,78 0,93

14 Industri Pakaian Jadi -11,08 34,82 8,45 4,10

16

Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (TidakTermasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari

Bambu, Rotan dan Sejenisnya 5,27 11,33 1,41 0,98

18 Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 12,58 81,59 21,09 8,15

20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia -1,92 5,59 17,66 13,92

23 Industri Barang Galian Bukan Logam 6,83 -3,58 1,74 -3,61

25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 1,69 16,58 -13,65 -4,41

30 Industri Alat Angkutan Lainnya 18,17 -5,07 12,97 7,75

31 Industri Furnitur 8,81 50,21 1,50 2,02

32 Industri Pengolahan Lainnya 10,85 -0,49 -2,84 10,99

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 58/08/21/Th.XII, 1 Agustus 2017

4

Tabel 4

Pertumbuhan Produksi Industri Mikro Kecil Provinsi Kepri Tahun 2012 – 2017 (persen)

Tahun

Periode Q-to-Q Periode Y-on-Y

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2012 -2,47 -0,24 2,93 -4,23 -1,94 -2,10 -3,86 -4,09 2013 7,49 -3,75 -3,49 4,28 5,71 1,99 -4,38 4,12 2014 1,54 5,57 1,36 6,33 -1,64 7,88 13,31 15,53 2015 14,32 0,42 -2,06 1,07 30,14 14,95 11,07 5,57 2016 2,36 4,80 -11,38 4,04 1,75 6,18 -3,93 -1,10 2017 1,76 6,62 -1,68 0,04 1.54 5.57 1.36 6.33 14.32 0.42 -2.06 1.07 2.36 4.8 -11.38 4.04 1.76 6.62 -16 -12 -8 -4 0 4 8 12 16 Q1/14 Q2/14 Q3/14 Q4/14 Q1/15 Q2/15 Q3/15 Q4/15 Q1/16 Q2/16 Q3/16 Q4/16 Q1/17 Q2/17

Pertumbuhan Produksi IMK Provinsi Kepulauan Riau q-to-q

-1.64 7.88 13.31 15.53 30.14 14.95 11.07 5.57 1.75 6.18 -3.93 -1.1 -1.68 0.04 -8 -4 0 4 8 12 16 20 24 28 32 Q1/14 Q2/14 Q3/14 Q4/14 Q1/15 Q2/15 Q3/15 Q4/15 Q1/16 Q2/16 Q3/16 Q4/16 Q1/17 Q2/17

Pertumbuhan Produksi IMK Provinsi Kepulauan Riau y-on-y

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 58/08/21/Th.XII, 1 Agustus 2017

5

Lampiran:

Tabel Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Kategori Industri Pengolahan

menurut KBLI 2 digit

Kode KBLI Uraian (1) (2) 10 Industri Makanan 11 Industri Minuman 12 Industri PengolahanTembakau 13 Industri Tekstil

14 Industri Pakaian Jadi

15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki

16 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya 17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas

18 Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 19 Industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia

21 Industri Farmasi, Produk Obat dan Jamu 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 24 Industri Logam Dasar

25 Industri Barang Logam, kecuali Mesin dan Peralatannya 26 Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik 27 Industri Peralatan Listrik

28 Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl

29 Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer 30 Industri Alat Angkutan Lainnya

31 Industri Furnitur

32 Industri Pengolahan Lainnya

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 58/08/21/Th.XII, 1 Agustus 2017

6

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Jl. Ahmad Yani No.21 Telp. (0771) 4500155,

Fax: (0771) 4500157

Tanjungpinang 29124

Informasi Lebih Lanjut hubungi:

Yan Safrizal

Kepala Bidang Statistik Produksi

HP: 082285853797

Email:

yansaf@bps.go.id

Agus Setiawan

Kepala Bidang IPDS

HP: 081268148008

Email:

iwan@bps.go.id

Atau dapat diakses melalui:

Website: kepri.bps.go.id

Aplikasi Android: Data Kepri diujung jari

Untuk aplikasi android dapat diunduh di google play store

Gambar

Tabel Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Kategori Industri Pengolahan   menurut KBLI 2 digit

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu: tahap pertama dengan meren- dam larva ikan cupang berumur empat hari ke dalam larutan tepung testis sapi dengan dosis berbeda, dan tahap

Pada tahun anggaran berikutnya hendaknya pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara dalam penyajian laporan keuangan daerah berpedoman sepenuhnya pada standar

[r]

Di dalam estetika (filsafat keindahan), keindahan adalah sebuah prinsip yang penting yang membuat suatu karya seni yang bersifat indrawi (konkret) dapat

Medium CTBA mempunyai kemam- puan selektivitas terbatas tidak hanya bakteri Corynebacterium yang tumbuh tapi juga beberapa bakteri lainnya masih dapat tumbuh seperti

Ringkasan pengujian adalah masukkan benda uji ke dalam bak perendam selama 85 menit sampai dengan 95 menit, lepaskan benda uji dari pelat dasar dan langsung pasangkan ke mesin

a) Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pada Kecamatan Regol Kota Bandung, adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan

Memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pelayanan penempatan tenaga kerja serta penguatan informasi pasar kerja dan pelayanan penempatan transmigrasi.