Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kasubdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi
Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
J a k a r t a , 1 3 O k t o b e r 2 0 1 6
Sistem Informasi
Kehadiran Pegawai
Ditjen Cipta Karya
M E N U J U
www.ciptakarya.pu.go.id/absensi
D i s a m p a i k a n p a d a a c a r a P e m b e k a l a n P e j a b a t S a t k e r
D i t j e n C i p t a K a r y a TA . 2 0 1 6
Daftar Isi
1. Dasar Hukum
2. Pengembangan Sistem Informasi Kehadiran Pegawai
3. Tugas dan Fungsi Admin Satker Randal Provinsi
4. Titik Penempatan Alat Finger Print
5. Prosentase
Pengurangan
Tukin Jam Kerja
6. Penjelasan
Pengurangan
Tukin Jam Kerja
7. Prosentase
Pengurangan
Tukin Izin
dan
Tanpa Keterangan
8. Penjelasan
Pengurangan
Tukin Izin
dan
Tanpa Keterangan
9. Prosentasi
Pengurangan
Tukin Karena Cuti
10.Penjelasan
Pengurangan
Tukin Karena Cuti Tahunan, Besar dan Bersalin
11.Penjelasan
Pengurangan
Tukin Karena Cuti Karena Alasan Penting & Cuti Sakit
12.
Tunjangan Belajar
dan Tabel
Konversi Waktu
13. Username – Password di Tingkat Satker
1. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomer 41/KPTS/M/2016, tentang
Penetapan
Nama Jabatan, Kelas Jabatan, dan Besaran
Tunjangan
Kinerja
Pegawai
di
lingkungan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomer 04/PRT/M/2016, tentang
Pedoman
Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja
bagi
Pegawai di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
3. Rancangan Surat Edaran Dirjen Cipta Karya tentang
Pedoman
Pengelolaan
Sistem
Informasi
Kehadiran Pegawai
Direktorat Jenderal Cipta
Dasar Hukum
1. Aplikasi dibangun berbasis Web dengan database
menggunakan PostgreSQL.
2. Untuk dapat mengakses aplikasi, dengan mengakses web
ciptakarya.pu.go.id
, di dalam menu SIM DJCK (menu
SETDITJEN)
3. Untuk
mengupload data dukung
diberikan batas waktu
mulai
tanggal
11
bulan berjalan
sampai dengan
tanggal 5
bulan
berikutnya,
kemudian
Aplikasi akan
secara otomatis
tertutup (Tidak bisa Upload).
4
Pengembangan Sistem Informasi Kehadiran Pegawai
Data Pendukung Ketidakhadiran Pegawai terdiri dari:
1. Surat Tugas/Undangan (Dinas/Rapat);
2. Surat Izin Keluar Kantor;
3. Surat Izin Sakit (
di Paraf oleh Atasan)
;
4. Surat Keterangan Tugas Belajar;
5. Surat Izin Cuti;
6. Dll.
(lanjutan)
2
Contoh:
4. Aplikasi dibagi
4 (Empat) Level Pengguna
:
a. Level Super Admin (Setditjen CK);
Level Super Admin memiliki otoritas untuk keseluruhan aplikasi,
semua menu didalam aplikasi dapat berfungsi pada level ini.
b. Level Admin Direktorat (Subbag TU);
Level Admin satu tingkat dibawah super admin, pada level ini
pengguna dapat melakukan Upload Data Pendukung, dan
verifikasi Data pendukung
c. Level Admin Satker/PPK Struktural;
Level Admin Satker/PPK Struktural merupakan level Satker/PPK
Struktural di lingkungan Ditjen Cipta Karya, pada level ini
pengguna melakukan Upload Log Absensi Satker, Upload Data
Pendukung dan Verifikasi di tingkat Satker/PPK Struktural
d. Level User;
Level User merupakan level untuk seluruh pegawai di lingkungan
Ditjen Cipta Karya, pada level ini aplikasi hanya menyajikan
overview
6(lanjutan)
Admin Finger Print di Satker Randal Provinsi memiliki tugas:
1. Mengkoordinir
pengelolaan dan pemeliharaan alat pencatat
kehadiran elektronik (Mesin Finger Print)
untuk digunakan
seluruh Satuan Kerja Provinsi; dan
2. Untuk mesin Finger Print yang terpasang tidak dengan
Internet Protokol (IP) VPN , jika ada
terkendala dalam proses
Upload Log,
agar melakukan koordinasi dengan Satker Randal
Provinsi.
Tugas dan Fungsi Admin Satker Randal Provinsi
Penempatan Mesin Finger Print mempertimbangkan dua hal:
1. Waktu Tempuh Antar Lokasi Kantor
lebih dari 15 Menit.
ATAU
2. Jarak Tempuh Antar Lokasi Kantor
lebih dari 10 Km.
Hal tersebut untuk meminimalisir banyaknya pemasangan mesin
finger print di Provinsi dan menjaga
efisiensi kinerja Server
dalam pengolahan data.
8
Titik Penempatan Mesin Finger Print
Lama Keterlambatan
Prosentasi Pengurangan
1 – 60 Menit
0,5 %
61 – 120 Menit
1 %
121 – 180 Menit
1,5 %
181 – 240 Menit
2 %
241 – 300 Menit
2,5 %
301 – 360 Menit
3 %
361 – 420 Menit
3,5 %
421 – 480 Menit
4 %
Selanjutnya setiap kelipatan 60 menit dikenakan tambahan pemotongan sebesar 0,5
%
Prosentase Pengurangan Tukin Jam Kerja
5
Lampiran III Permen Nomor : 04/PRT/M/2016
Keterlambatan dibagi menjadi 2 jenis :
1. Keterlambatan dibawah atau sama dengan 1 Jam
Keterlambatan dibawah atau sama dengan 1 jam
dapat diganti 2 x waktu
keterlambatannya
, misal:
Pegawai datang tepat jam 9 pagi (terlambat 1 jam), maka harus diganti 2 x 1 jam = 2 jam,
dari jadwal pulang jam 16.30 + 02.00 menjadi jam 18.30
Jika Keterlambatan dibawah atau sama dengan 1 jam tidak diganti pada hari tersebut,
maka kekurangan jam kerjanya akan dimasukan kedalam
kekurangan jam kerja yang
akan dihitung di akhir bulan
.
2. Keterlambatan di atas 1 Jam
Keterlambatan > 1 jam akan dihitung berbeda, misal : Seorang pegawai terlambat 1.5 jam
maka : 1 jam keterlambatan harus diganti saat pegawai tersebut pulang dengan hitungan
seperti pada butir 1. Setengah jam sisanya akan dimasukan sebagai
kekurangan jam
kerja
di hari tersebut dan akan diakumulasikan diakhir bulan.
Hitungan Akumulasi Kekurangan jam kerja setiap pegawai sebagai berikut :
Harga Jabatan x (kekurangan jam kerja dalam jam x 0.5%) x Akumulasi Kekurangan jam
kerja dalam sebulan (dalam Jam). Contoh :
Seorang Pegawai setelah diakumulasikan memiliki kekurangan 3 jam dalam sebulan jadi
hitungan pengurangan Tukinnya yaitu :
Harga Jabatan x (3 x 0.5%) x 3 Jam
atau
Harga Jabatan x 1.5% x 3 Jam
10Penjelasan Prosentase Pengurangan Tukin Jam Kerja
6
Penjelasan dari Lampiran III Permen Nomer : 04/PRT/ M/2016
Waktu Keterlambatan
Hari (n)
Dengan Alasan Yang
Sah
Tanpa Alasan
Yang Sah
1 – 2
0 %
n x 4 %
3 – 5
(n – 2) x 1 %
6 – 10
n x 5 %
11 – 15
(n – 2) x 3 %
n x 6 %
> 15
50 %
100 %
Prosentase Pengurangan Tukin Izin dan Tanpa Keterangan
7
Lampiran III Permen Nomor : 04/PRT/M/2016
Tabel B : Prosentase Pengurangan Tunjangan Kinerja pada
akumulasi Ketidakhadiran per Bulan
Izin Tidak Masuk Kerja
1. Izin kurang dari 3 hari (dengan keterangan) maka Tukin
dibayar 100% atau
tanpa pengurangan
2. Izin 3–10 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar :
(Jumlah Izin – 2) x Harga Jabatan x 1 %
3. Izin 11–15 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar :
(Jumlah Izin – 2) x Harga Jabatan x 3 %
4. Izin diatas 15 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar :
Harga Jabatan x 50%
12
Penjelasan Prosentase Pengurangan Tukin Izin dan Tanpa
Keterangan
8
Penjelasan dari Lampiran III Permen Nomer : 04/PRT/ M/2016
1. Tanpa Keterangan (TK) 1–5 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar :
Jumlah TK x Harga Jabatan x 4%
2. Tanpa Keterangan (TK) 6–10 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar :
Jumlah TK x Harga Jabatan x 5%
3. Tanpa Keterangan (TK) 11–15 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar :
Jumlah TK x Harga Jabatan x 6%
4. Tanpa Keterangan (TK )diatas 15 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar :
100%
Prosentase Pengurangan Tukin Karena Cuti
9
Jenis Cuti
Lama Cuti
Tunjangan Kinerja
Pembayaran
Cuti Tahunan
Sesuai Peraturan
100 %
Cuti Besar
Bulan ke 1
50 %
Bulan ke 2
25 %
Bulan ke 3
10 %
Cuti Bersalin Anak Ke 1 dan 2
Bulan ke 1 s/d ke 3
100 %
Cuti Bersalin Anak ke 3
Bulan ke 1
50 %
Bulan ke 2
25 %
Bulan ke 3
10 %
Cuti Karena Alasan Penting
Bulan ke 1
50 %
Bulan ke 2
25 %
Lampiran IV Permen Nomor : 04/PRT/M/2016
Tabel Prosentase Pengurangan Tunjangan Kinerja
Bagi Pegawai Yang Mengambil Cuti
14
Penjelasan Prosentase Pengurangan Tukin Cuti
10
Cuti Tahunan
Tukin dibayar 100 % atau tanpa pengurangan
Cuti Besar
1. Bulan Pertama :
Harga Jabatan x 50% x Jumlah Cuti/Jumlah Hari Kerja
2. Bulan Kedua
Harga Jabatan x 75% x Jumlah Cuti/Jumlah Hari Kerja
3. Bulan Ketiga
Harga Jabatan x 90% x Jumlah Cuti/Jumlah Hari Kerja
Cuti Bersalin
1. Anak ke 1 - 2 , Bulan ke 1 – 3 :
Tukin dibayar 100% atau tanpa potongan
2. Anak ke 3 :
a) Bulan 1:
Harga Jabatan x 50%
b) Bulan 2:
Harga Jabatan x 75%
c) Bulan 3:
Harga Jabatan x 90%
Penjelasan Prosentase Pengurangan Tukin Cuti
…lanjutan
11
Cuti Karena Alasan Penting
1. Bulan Pertama :
Harga Jabatan x 50% x Jumlah Cuti/Jumlah
Hari Kerja
2. Bulan Kedua
Harga Jabatan x 75% x Jumlah Cuti/Jumlah
Hari Kerja
Cuti Karena Sakit (Izin Dokter)
Jenis Konversi
Hasil Konversi
Tidak mengisi daftar hadir
pada waktu kedatangan
Setara dengan terlambat
selama 240 menit (4 jam)
Tidak mengisi daftar hadir
pada waktu kepulangan
Setara dengan terlambat
selama 240 menit (4 jam)
Tidak mengisi daftar hadir
pada waktu kedatangan dan
kepulangan
Setara dengan tidak masuk 1
hari kerja
16
Tunjangan Belajar dan Tabel Konversi Waktu
12
Lampiran V : Permen Nomor : 04/PRT/M/2016
Tabel Konversi Waktu
Tunjangan Belajar :
Tunjangan Kinerja untuk
Tunjangan belajar =
Username – Password di Tingkat Satker
Satker
Randal
PIP
1
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi NAD 505730 5057302
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Utara 505749 5057493
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Barat 505755 5057554
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Riau 505096 5050965
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kepulauan Riau 505097 5050976
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Jambi 505770 5057707
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Bengkulu 505099 5050998
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Selatan 505786 5057869
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Bangka Belitung 505100 50510010
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Lampung 505821 50582111
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Banten 505840 50584012
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Jawa Barat 505837 50583713
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Jawa Tengah 505843 50584314
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi DI Yogyakarta 505101 50510115
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Jawa Timur 505868 50586816
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Barat 505874 50587417
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Tengah 505880 50588018
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Selatan 505899 50589919
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Timur 505900 50590020
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Utara 400740 40074021
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Utara 505102 50510222
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Gorontalo 505103 50510323
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah 505931 50593124
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan 505940 50594025
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Barat 505104 50510426
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Tenggara 505105 50510527
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Bali 505106 50510628
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi NTB 505107 50510729
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi NTT 505993 50599330
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Maluku 505108 50510831
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Maluku Utara 505110 505110NO. NAMA SATKER USERNAME PASSWORD
18
Username – Password di Tingkat Satker
Satker
PKP
12 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi AcehPengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Utara 486479486485 4864794864853 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Barat 486491 486491
4 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Riau 486505 486505
5 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Riau 493336 493336
6 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jambi 486511 486511
7 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Bengkulu 486686 486686
8 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan 486520 486520
9 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 487723 487723
10 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Lampung 486536 486536
11 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Banten 487732 487732
12 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Barat 486432 486432
13 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah 486448 486448
14 Pengembangan Kawasan Permukiman DI Yogyakarta 486454 486454
15 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Timur 486460 486460
16 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Barat 486542 486542
17 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Tengah 486551 486551
18 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Selatan 486567 486567
19 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Timur 486573 486573
20 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Utara 400739 400739
21 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Utara 486582 486582
22 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Gorontalo 487748 487748
23 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah 486598 486598
24 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan 486602 486602
25 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Barat 452796 452796
26 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Tenggara 486618 486618
27 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Bali 486649 486649
28 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi NTB 486655 486655
29 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi NTT 486661 486661
30 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku 486624 486624
31 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 486630 486630
32 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Papua 486670 486670
33 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Papua Barat 493769 493769
Username – Password di Tingkat Satker
Satker
PBL
1
2
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi AcehPenataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara 493342493351 4933424933513
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Barat 493367 4933674
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Riau 493373 4933735
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kepulauan Riau 493382 4933826
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Jambi 493398 4933987
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Bengkulu 493424 4934248
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Selatan 493482 4934829
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 493418 49341810
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Lampung 493430 49343011
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Banten 493552 49355212
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Jawa Barat 493568 49356813
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Jawa Tengah 493574 49357414
Penataan Bangunan dan Lingkungan DI Yogyakarta 493580 49358015
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Jawa Timur 493599 49359916
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kalimantan Barat 493600 49360017
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kalimantan Tengah 493625 49362518
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kalimantan Selatan 493619 49361919
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kalimantan Timur 493631 49363120
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kalimantan Utara 418996 41899621
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sulawesi Utara 493775 49377522
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Gorontalo 493781 49378123
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sulawesi Tengah 493790 49379024
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sulawesi Selatan 493801 49380125
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sulawesi Barat 452800 45280026
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sulawesi Tenggara 493810 49381027
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Bali 493826 49382628
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi NTB 493832 49383229
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi NTT 493841 49384130
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Maluku 493857 49385731
Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Maluku Utara 493863 49386320
Username – Password di Tingkat Satker
Satker
PSPAM
1 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Aceh 501380 501380
2 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sumatera Utara 494931 494931
3 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sumatera Barat 494993 494993
4 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Riau 495044 495044
5 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kepulauan Riau 495364 495364
6 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Jambi 495081 495081
7 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Bengkulu 495260 495260
8 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sumatera Selatan 495163 495163
9 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 495302 495302
10 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Lampung 495220 495220
11 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Banten 496055 496055
12 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Jawa Barat 495596 495596
13 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Jawa Tengah 495684 495684
14 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum DI Yogyakarta 495741 495741
15 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Jawa Timur 495817 495817
16 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kalimantan Barat 495879 495879
17 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kalimantan Tengah 495920 495920
18 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kalimantan Selatan 495967 495967
19 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kalimantan Timur 496002 496002
20 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kalimantan Utara 400738 400738
21 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sulawesi Utara 496112 496112
22 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Gorontalo 496752 496752
23 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sulawesi Tengah 496174 496174
24 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sulawesi Selatan 496240 496240
25 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sulawesi Barat 466235 466235
26 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sulawesi Tenggara 496313 496313
27 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Bali 496441 496441
28 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi NTB 496539 496539
29 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi NTT 496582 496582
30 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Maluku 496369 496369
31 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Maluku Utara 496709 496709
32 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Papua 496642 496642
33 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Papua Barat 496828 496828