• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberdayaan Masyarakat Menuju Ekowisata Konservasi Penyu dengan Peningkatan Kualitas SDM Berbasis Kearifan Lokal - Repository Universitas Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pemberdayaan Masyarakat Menuju Ekowisata Konservasi Penyu dengan Peningkatan Kualitas SDM Berbasis Kearifan Lokal - Repository Universitas Ahmad Dahlan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1412- 9519

#.il

.,'Bada* Pere

(2)

Pemerintah KabuPaten Bantul Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA)

Hj. Sri Surya Widati

(BupatiBantul)

Drs. TrisaktiYana, M'Si. (Kepala BAPPEDA)

Tlau Sakti Santosa, S.S',M.Hum

(Kepala Bidang DALITBANG)

Ketua:

Heny Endrawati, SB MP

Anggota:

Agus BudiR. SKM, M.Kes. Drs. HeniPurwana, MM lr. Edi Purwanto, M.Eng' R. Dhanang Widionarko,A.Md.

DwiYanto

QA.. Luluk Nur Rakhmawati F., SE', ME.

PENGOLAHAN SAMPAH PI.ASTIK DAR! TPA PIYUNGAN MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK

Mochamad SYamsiro

Arbiyantoro 2063 - 2073

PEil.IGARUH KEPEMIMPI r'lAN

TRANSFORICIASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERhIADAP KEPI'ASAN KEHJA KARYAWAN YANG DIMODERASI OLEH

BUDAYA ORGANISASIONAL PADA DINAS PERTANIAN DAN KE}iUTANAN

KABUPATEN BANTUL

M. Arifin Hartanto 2074 - 2A92

HL'BL!}-IGAN ANTARA PERSEPSI KEAEIIAN PROSEDURAL TERHADAP PENILAIAIT KINERJA DENGAN ORGANIATIONAL CITIZENSH'P BEHAVIOR

ShabarandhY Heveanthantra

Haryanto Fadholan

Rosyid

2093 - 2108

ALAT PERINGATAN GEMPA BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

DENGAN OUTPUT SUARA (SrRrlt E)

Aji Setiawan, Rahmat

Hidayat

2109'2120 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU EKOWISATA KONSERVASI PENYU DENGAN PENINGKATAN KUALITAS SDM BERBASIS KEARIFAN LOKAL

(KKN PPM Universitas Ahmad Dahlan 2014) Agung Budiantoro,

DediWijayanti 2121 -2138

Pengiriman Naskah Ringkasan

HasilRiset/

Penelitian

ditujukan

ke

Bidang

Data Penelitian

dan Peigembangan,

BAPPEDA

Kabupaten

Bantul, Jalan

Robert Wolter Monginsid'i

Nomoit

Bantul 55711, Telepon (0274\ 361?09

pesawat

gO2,

(027i)

007533,

FM

(0274)

367796. Ringkasan

Hasil

Rlset
(3)

!*mherrla],aan l,,4asyarakri fuien!ju

Ikcryisala l{cnservasi penyLl

P E M B E R

DAYAAN MASYARAKAT

M E N UJ

U

E KOWI SATA KO NS E RVAS

I

P E NYU

DENGAN PENINGKATAN

KUALITAS

SDM

BERBASIS

KEARIFAN

LOKAT

(ra(N

ppM

Universitas

Ahmad

Dahran

20141

Oleh

:

Agung Budiantoro* dan Dedi Wijayanti**

_

Ahstrdet

ffi

eataurism is the eoncern of

*

soeiery wlze reas been awareof

f&Ef**t

f&af

#=

*nviranrfrent stta,,td-nst*rerEdy&e expfor"fed&3r

fe&firg eff #sprodcrrfs arr?frf,{

fu

jr

rurprs .#trr'of

ff

sdd.

sccrourds*;#;;..*

?iou

*

s*ererg fs ,a&fe

r*

e,s,**,

$: r;efi8s

*f

'tke;?r''f#flg

*',

e. i*dJfldsg

*uesirrr;;l-r*ra, a{,ir,,5<-iii{ o,,.;a*,*,

;.nrgreg t**;tcfaere fgseff,

Bierfs#es Fn Bantal *xtend

f*r

o&*:xrf 3s,7 drruomtefers *,ud

*re

f,,e

pfore

usr&e,re :3*fffes pt*riodie*liy land' Txrt{e somser*sfda$

f#edrrs'ffi} f,ees,wes s*re& mr-t d}pp6r,trsdr?i*y of

sfar*rsrg

ej:#t*#{ism espee i*{iy

f*r

f}pe *reos ecorarysrce rrru o**u*uu.

#s

f*pmers gemeFr, cpne of.f&s *esefr*s in Eantwl" &es gi*rraed tke f*gafityof,feur

*f,#eorrgr

#-*rr#*

ce;saserusf$e n arr,{p &rpd

it

is in line with

flF}e ffiegul"otfcm of, sas?f#f srsfrscf

Frlsd

ruudm*,er

#s

vear

&tlx,

sn

preserving

ond

listing

the

eonservotiora

#f,e*s

in

ilant*r

wfri*h

imrdiades

twrt{e *anservation 8n 6au. femaors Eeactz.

severaf attempfs sue# *s *rcka*g &raiogy dor#&#.$#

**

ffse turtle landing, e;*tBawering lacal

s*-eiety as

#te

prnopane*toy furfie saRser;,sfrora

*tstowrisrn' anti improving the

qu*lity

af

fuu,rw.*n

flaso{rrces ss

f,,e

turtreeonse*o.rsfierp

eroteurisrn players #tsve been candueted thrrlugfttrtrftrpprM*

#l& g*ragrwm. I&e f*urssm

gslayers lla 6aa feraaars Seaeh o,re .?Gr anly

f**ases

oui t{r.#e cosrserwefrom gourisre, ffert s'fss om *ther

ttsturs!

tourisrns such as

eovef ike pinugro*"r

o*J;;ffi;r- *l!;l?i.

**,

r'sr;bdorm-&ased e"mproue rment

af

ti.,e quarity

*f

fu,,rnan

uurn*n

*,

sroamd Gos eemsro Se"rrffe ee*servstian esotoarism rs *reeess

ary

in

srder

ts

get support from ,,il *flew"teerts

af

tk*

society ineluding

the

focsl tourism essocisfion

snd

sefdcrs sraund

6ea

cenraro Seach"with

the

supBarts

from

these

related Barties,

it

is

easier

to

succeed the turtre tonservatian etotourism pragrcrm

in

Goa Cemaro Beaeh.

Keywo rds : ecotou ri s rnu ea nse rvation, I ocal wisdom.

*Prodi

Biologi FllipA Universilas Ahmad Dahian ycgyakarta

**Prodi PBS|

(4)

-P*rttherrlayae* iUisyarai(ai 1,,1*;:Lllu Llcwrsata {i;i:Serrlsi Ptitru

A.

I. PENDAHUTUAN

Potensi Unggulan di Pantai Goa Cemara

Penyu lekang/abu-abu (Lepidochelys

Olivaceo) merupakan

jenis

penyu yang sering mendarat di pantai Bantul. Penyu

ini

merupakan salah

satu dari

7

jenis

penyu yang r"nasih bertahan hidup didunia ini. Fenyr.l ini seca;a periociik terutama di

akhir

rnr,lsirn hu.!an imendekati rnusirn kenrarau mendarat dan bertelur di Fantai Barliu!. Pantai Goa eer::ar3 r:'le't-tg:raken

saiah satu pant*i di Eantul yang nnenjadi

iangganan penYu rnendarat

untuk

hertelur.

Selain dengan PenYu, Pantai Gca

eer-nara jr"lga didukung dengan adanya

kawasan penanaman

cemara

udang sebagai

wind bsrier yang

berfungsi

sebagai menahan kencangnya angin dari

laut

sehingga

tiiak

rnerusak tanaman pertanian penduduk yang berada di utara

pantai

dan juga

p*rakarannya dapat

r*enahan abrasi air laut. Kawasan cernara udang tersebut telah ditanarni penduduk dengan swadaya sendiri

di

tanah yang

berpasir mulai

dari

L0 tahun yang laiu

sehingga rnenjadikan kawasan tersebut

sejuk dan

di

sekitar

kawasan daPat

dijadikan

tempat untuk wisata

atau

comping ground.

Program KKN PPM Universitas Ahmad

Dahlan (UAD) tahun

20i3

dengan judul

Pemberdoyoan MosYarakat

Menuiu

Ekowisato Kanservasi Penyu di Pcntdi Ga* eernEra Kubupoten Bantui teiah berhasii

n-'=^;:har:guri

beb*,":Pa

s&rana

I

zt.

prasarana penrJukung kav,rasan k"e: ng*rvi's:

dan pelatihan SDM (kelompok konservasi

penyu)

dalam

hal

Penetasan

dan perawatan

tukik,

akan

tetaPi

belum

sampai pada tahap Pelatihan SDM kepada Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dan Ke!ompok KulinernYa.

Pada luaran

di

tahun

Pertama juga ciilaksanakan

pelatihan

perhasaogah r

r',rikroehip r-rntuk tagging pada penyti dan

.i*ga

pengadaan

aiat untuk

reaciernya

daiam pen-iogqing-an penyu tersebut. Frasarana nenurriang uvisata juga telah dibangun, berupa fdleK

1

unit.

l-ia{ lain

yang

j*ga ielah

dilakurkan

adalah pembuatan web dan baliho konservasi 2

unit yang dlresrnikan oleh Kepala Bappeda

Bantui didampingi Kepaia Dinas Kelautan

e air Perikanan KabuPaten Bantul.

Dengan potensi yang dapat dijadikan

cbyek wisata menulu ke iuisata konservasl

penyu, peiatihan SDltll kepada Pokdarwis

di

bidang Excellent Service {Felayanan

F;'imai sangat diperlukan agar SDMI yang

eda

darrat

nnelakukan peningkatan

perbaikar':

(improve)

dan

rnemberi

perhatian (coreJ kepada para pengunjung

(wisatawan). Selain

itu,

dengan potensi

yang ada kawasan Goa Cemara

ini

bisa

dijadikan

kawasan

cutbound

atau

camping

ground

dengan

menambah

beberapa sarana pendukung.

Fantai Gca Cemara sudah nnemiliki

keiornpok konservasi

pentu.

Kelompok Kor:servasi Fenyu $'4ino Raharjo di Pantai Gca e'emara Patlherr Gadingsari Sanden

Ber':t*i

vane

berc

jri

sejak

2*09

teealt ::ei;i<:;:nakaft ijnaYa k*nservasi pefiYu i;*rr

h*bit*i

prr:*i*i'anr.':'1:: seiama 3 tahun

I.ti*kitii i,:i

ri',r::i:.:Di;n v"*asiil e ilakuka:i

dal

ten telr per per dar

yar Kor pac Kel Bar

kor san dat (P3 kar Go; Bar me bu{

per

but

I

tr

t-H

I

rs

-"

ll

tr

(surnb

ffif

ffiw.t

.riJur.ret.i Riret,Daerah YcLXIi"!i&,3' O&qqnibea, ?{14

2L22

(5)

* en?ser dayaan Masyarakat fuienuju Lkowisata Konservasi Penyu

dalam skala

kecil.

Upaya konservasi

tersebut dilakukan dengan penyelamatan

te[ur

penyu

dari

pemangsa alami dan

perburuan

manusia, penetasan telur

penyu

di

sarang semi alami sederhana, dan pelepasan tukik ke laut.

Adapun data upaya konservasi penyu

yang

telah

dilakukan

oleh

Kelompok

Konservasi Penyu Mino Raharjo disajikan

pada Tabel

di

bawah

ini

(sumber Dinas

Kelautan

dan

Perikanan

KabuPaten

Bantul).

B.

Untuk

tahun

2OL2,

kelonrPok

konservasi penyu "Mino Raharjo" bekerja

sama dengan lembaga Pusat Pember-dayaan dan Pelayanan Masyarakat Pesisir (P3MP) "Mitra Pesisir" untuk meningkat-kan upaya konservasi

di

wilayah Pantai Goa Cemara Patihan Gadingsari Sanden Bantul. Angka ditemukannya telur sendiri

rneningkat dari tahun sebelumnya, hingga

bulan Agustus 2012 jumlah

total

telur

penyu yang ditemukan kurang lebih 1787 butir telur.

1..!paya pengadopsian

tukik

penyu untuk dilepas ke laut juga sudah mulai

dilaksanakan

pada

tahun

ini

sebagai

upaya memperkenalkan kepada masya-rakat adanya kegiatan konservasi penyu di Pantai Goa Cemara di dusun Patihan ini.

Berikut

data

lengkap

telur

penyu dan

jumiah tukik yang diadopsi pada tahun 201,2

(sumber Dinas

Kelautan

dan

Ferikanan Kabupaten Bentul).

Permasaiahan yang Ditemui

Permasalahan yang aela

di

kawasan Pantai Goa Cemara yaitu :

Belum adanya

data

Biologi karakter

fisik pendaratan Penyu

di

Pant*i Goa

Cemara sehingga

perlu

dilakukan

pengambilan

data

tersebut

dan

pennbuatan

basis

ciatanya sebagai pendukung upaya konservasi peilyu. Walaupun sudah ada Kelompok Satlar Wlsata (Pokdarwis) akan tetapi mereka

belunn terorganisir dengan baik dan

belurn dapat memberikan pelayanan

L,

I

I

2.

Tabel 1. Data Upaya Konservasi Penyu Kelompok Konservasi Penyu Mino Raharjo Tahun 2010-2011

',lf.ii*t*$eri.?,r*ikrdi

:b@'ffiAtamt

Tanggal Jenis Penyu

Jumlah Telur Tanggal Jumlah Tanggal Jumlah

9 Agustus 2010 Lekang 84 23 Sept 2010 27 30 Sept 2010 27

7 Mei2011 Lekang 114 24 Juni2011 89 26 Juli 2011 89

16 Juni 2011 Lekang 100 4 Agustus 2011 76 5 Agustus 201 1 76

21 Juni2011 Hijau 100 6Agustus 2011 87 TAgustus 2011 87

1 3 Juli 2011 Lekang 120 2 Sept 2011 bb 5 Sept 2011 bb

16 Juli2011 Hijau 108 6 Sept 2011 43 7 Sept 2011 +J

{sumber data: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul)

t

(6)

dibantu lembaga P3MP "Mitra Pesisir" Tahun 2010-2011

il0 Tanggal Ditemukan Telur {TO{) ?anggal Henetas JumhhTglur Jumlah $cietas Juarlah,A&psi

1 8 Juni 201 2 2 Agustus 201 2 78 55 2E

Z 10 iuni 2012 3 Agustus 2012 96 54 50

1 12 Juni2012 5 Agustus 2012 30 82 22

4 13 Juni 2012 1 3 Agustus 201 2 1! E1

E 2A Juni2012 l5Agustus 2012 108 3Z 43

fi 22 Juni 2e "!2 -r 2 Aoustus 2012 s0

22 iuni 10"12 'l 2 Acustus 2012 se na 42 25 ;irni !il i? r i Ai::ustus 20'12 !){: e\ c(

s 25 Juni 2ei2 r- ngus;"i 2'Ji 2 3U 22

'10 26 Juni 2012 16 A.gustus 2012 110

i1 29 Juni 2012 19 Agustus 2012 100 q7

12 I Juli 2012 2l Agustus 2012 104 66

2 Juli2012 22 Agustus 2012 105 tu

14 14 Juli2012 4 September 2012 100 20

15 19 Juli 2012 9 September 2012 IU

'i6 24 Juli2012 12 September 2012 115

lt 9 Agustus 2012 28 September 201 2 s5

lo lTAgustus 2012 6 Oktober 2012 qE

1S 18 A.suetus 2012 7 Cktober 2012

Toial t?$7

ir*il*ar*ay;;ir l,;i;;yar;iial lurlL;]r.: i:kororis;la lir;ttsel.i;si !er:vr;

Tabel 2. Data Upaya Konservasi Penyu Kelompok Konservasi Penyu Mino Raharjo

(sumber data: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul)

prima

(excellent

service)

kepada

wisatawan.

3.

Belum

adanya

trainer

khusus

rnengenai ekowisata

penyu

Yang

berasal dari penduduk lokal.

4"

Belum adanya pernahaman tentang

habitat penyu

di

laut,

sehingga

pengetahuan

rnasyarakat

Pantai belum begitu baik tentang biologi dan habitat penyu.

5.

Walaupun program adopsi

tukik

(release tukik) sudah ada akan tetapi

:l,l].:..:illr,jl:

0d

Xg1,m-3-ae9g1S12!11,,,,,,;r 2L24

belurn

secara

luas

diketahui

wisatawan.

Belum adanya monitoring pendaratan

penyu secara periodik

sehingga

rnemungkinkan nnasih

adanya

p=ncurian telur oleh warga.

Belunr adanya

sosia!isasi

zonasi kawasan konservasi penyLl

di

Fantai

Goa eemara sesuai Ferbup.

ttlo

28 Tahun 2014.

6.

C. Tujuan

1.

Men

ka ra

Pa n1

2. Ters (ser Pela SJ is ba g; nriry

wisa pen'

3.

Ada

ko n, lo xa

4,

Me-i-;^ !U

L^--

n,l,

J. YIC

ir(

:E(,

a ^a^.

9:.

;E

j- 1,1 ^,

7. titc

ai--U(

a^-' i:

/.1 1.. d ri

,$. Target Frogra

i.

Ada kar

per 2. Ada Pt'it'

(7)

Per:rberdayaar': Masy*rakal i,4enL:ju Lkcv;isata l(o*serv;si penyl

C. TujuanKKNPPM2014.

L.

Membuat basis data Biologi, terutama karakter

fisik

pendaratan penyu di Pantai Bantul.

2.

Terselenggaranya Pelayanan prima

{service excellent)

sebagai

hasil pelatihan

terhadap

Kelompok Sadar

Wisata

(Pokdarwis)

tentang

bagaimana memberikan pelayanan

prima

kepada wisatawan, terutama wisatawan

minat

khusus konservasi penyu.

3.

Adanya trainer wisata minat khusus konservasi

penyu

dari

masyarakat lokal.

Meningkatkan pemahaman tentang biologi dan habitat pendaratan penyu bagi masyarakat di Pantai Bantul.

Mempromosikan

program'adopsi'

tukik

ke

wisatawan,

terutama

ke sekolah atau pendidikan luar sekoiah.

Mengadakan

Pemantauan secara

periodik

pendaratan

penyu

untuk meminimalisir pencurian terhadap telur penyu dan indukan penyu.

Mengadakan sos!alisasi

ke

sen.!ua pihak

di

kawasan Parrtai Goa Cemara tentang peraturan Eupati Eantui No. 28 tahun 20X4 mengenai Fencadangan Kawasan Konservasi Fenyu "

Target dan Suaran yang diinginkan dari Fnograrm KKN PPM ini:

1. Adanya Basis Data Biologi mengenai

karakter

fisik

habitat

pendaratan penyu di Pantai Bantr:i.

2. Adanya Service Excellent (pelayanan

Prima)

bagi

masyarakat Kelompok

Sadar Wisata (Pokdarwis), kelompok konservasi penyu sendiri, kelompok nelayan dan bagi kelompok kuliner.

3.

Kelompok Konservasi mampu menjadi

Trainer

tentang

konservasi penyu

kepada wisatawan

minat

khusus

konservasi penyu.

4.

Adanya pemahaman habitat penyu di

laut sehingga masyarakat pesisir lebih rnenjaga ! ingkungan pesisr r.

5.

Lebih

banyaknya pengunjung atau

wisatawan

minat

khusus konservasi penyu terutama di kalangan pelajar.

6. Tidak

adanya pencurian

telur

dan indukan penyu

di

pantai Goa Cemara

Bantul.

7" Adanya pemahaman oleh masyarakat

tentang peraturan Bupati bantul No.

2E tahun 2014 tantang

Kawasan

fadangan Konservasi penyu

di

pantai

Goa Cemara Bantul.

EB" TINJAUAIV PUSTAKA

Fengernbangan ekowisata berbasis penyLl sudah mulai dilakukan

di

bebenapa Caerah yang nrenjadi ternpat pendaratan penyu, di

antaranya

di

Tarnan Nasional

Meru

Eetlri {TMNB}, Kepulailan Eerawan, Tanjung Benoa

dan

Serangan

{Bali) serta

Sukabumi.

Ikowisata penyLl rnerupakan saiah satu daya tarik wisata yang cukup berpotensi menyedot

banyak

wisatawan,

baik

wisatawan

dosemetik rnaupun wisatasan

luar

negeri.

Walaupun menarik wisatawan akan tetapi pengeloiaannya harus

tidak

mengganggu

u paya konservasi ya ng d ila kr.lka n. Wisatawa nr

yang rnenunggu indr:kan penyu mei:da;.at

i

I

I ;

t

i

4.

5.

5.

(8)

bisa

menimbulkan kebisingan

atau

jika menggunakan

lampu yang

terang

nraka

penyu akan

takut

sehingga

tidak

jadi

rnendarat (Tisdell and Wilson, 2002)

Ada sedikit keraguan bahwa penyu adalah

spesies unggulan

untuk

dijadikan sebagai daya tarik pariwisata satwa liar. Akan tetapi ekowisata berbasis

penyu

yang

dikem-bangkan, telah memberikan kontribusi positif ulntuk konservasi penyu. Contoh adanya

perhatian khusus diberikan untuk pengenn-bangan ekowisata berbasis penyu

di

Mon Repos Fantai

dekat

Bundaberg, Australia.

Perkembangan

ini

diatur

dalam

konteks

sejarah

dan

kontribusinya

terhadap

konservasi dibahas dengan sebaik mungkin

sehingga menambah pernasukan ternpat

pariwisata

tanpa

rnengganggu program

konservasi {Tisdeii and Wilson, 2002)'

Proyek headstart untuk penyu di Sri Lanka adaiah daya tarik wisata yang penting juga. Ekowisata penyu ini dipromosikan memiiiki konsekuensi

positif

terhadap

konservasi,

akan

tetapi

survei

menunjukkan bahwa

darnpak pengun.!ung terhadap pengaruhnya

terhadap

konservasi

penyu

tidak

pasti.

Fenangkaran

penyu

menyediakan obyek

untuk

pariwisata

dan

wisatawan dapat

berkontribusi

untuk

konservasi

penyu dengan cara yang digariskan {Tisdell and Wilson,2003).

Fromosi ekowisata penyu

tidak

cukup

hanya pada legenda, budaya

dan

sejarah

yang

terkait

dengan penyu. Flal

ini

sudah

dibuktikan di Australia. Fromosi, hasil tidak

nnemadai jika hanya prornosi wisata tenkait

legenda hr.rbungan penduduk asli Australia

dengan penyu" S*bagai pariwisata berbasts

penyu, keberrnanfaatan penyu bagi manusia

Jurnal Riset Daerah Vol.

[II,

No3. Desember 2014

2726

jauh

iebih

baik,jaiam

mempromosikan

pariwisata berbasis penyu (Tisdell

and

Wilson, 2CC2). Kegunaan penyu pada siklus

energi dan

peranann)/a

dalam

menjaga

keseimbangan ekosistem

di

laut

sangat

penting ciijadikan sebagai saiah satu materi

promosi dalam menarik wisatawan.

Dampak

negatif

Yang mungkin

.

ditimbulkan

jika

pengelolaan ekowisata

penyu

tidak

baik

diantaranya; sarnpah

lvisatarsan terutarna sampah

plastik,

kerusal<an habltat penciaratan

jika

banyak

wisatawan masuK ke area pendaratan penyu,

kebisingan aktif

itas

wisatawan

yang

bisa mengganggu pendaratan penYu' Masalah

tersebut harus nrenjacii perhatian pengelola

ekowisata penYU sehingga

dapat

diatur

sebaik mungkin pengelolaan sampah, jr.rrnlah

wisatau;an

saat

pengamatan

indukarr bertelur, Can juga Iarangan untuk membuat

suara bisrng atau rnenggunakan lampu yang dapat menggangu.

E<owisata penyu yang dikernbangkan di

Kabupaten Bantul adaiah ekowisata penyu ketika merelease tukik ke laut. klulai tahun

20i2,

di

Pantai Goa Cemara sudah dimuali

program adopsi penyu. Program adopsi di sini

bukan berarti pengadopsi membawa pulang

tukik

untuk

dipelihara akan

tetapi

pengadopsi berhak melepas

tukik

ke

laut

pada

waktu

yang

telah

ditentukan oleh

kelompok konservasi penyu. Biaya rnelepas

satu ekor

penyu

sebesar

Rp.

10.000,-" Kegiatan ini dlikuti oieh kelornpok konservasi penyu di Pantai Baru Pandansinno pada tahun 2Ci-3 sehingga ciana yang diperoleh dapat

r

enut'.rr biava penggantlan teiu:'penyu yang

ilte:'r:ukan

w*rga

dan biaVa pemeliharaan

te I ur r sa r-n pa i menetas.

Ba nya

bahwa e,

yang bai< ko n se rr'a

Conserlc menyed

silan ala Fone, B', pemc!

i,

!r mh

;^+---gu

n'"ri

,

.:nt ( DiPe rr. 'r

ko n c's

suatu:'

2010 l

Ekctr komcie.

-. --i^

-

a:lrfai-walauc renC a n

kaianga daia nn

L^L., ^ l.-.idliwd

r:remak upaYa e

Pen', 0livace Yang se

rni seca l<erna ra das: bet

alivace penyu i

canir:

Fa nta i

:iii::j.fr::r: S:... rrrr,.. :-.

ll{1.:, },S.:.r,:::,trl:t,it.l,r!.tif;rrrtr, s _ .r....,..,,,.. ._,..

:

(9)

?*r**er day aart Masl,arakat fulellr;u [kr:wisaia i{o*servasi pe*vu

Banyak orang pecinta lingkungan percaya bahwa ekowisata akan mempunyai dampak yang baik bagi masyarakat dan alam. program

konservasi

di

Brasil (Brazilion Seo Turtle

Conservotion progrom) atau disebut TAMAR

menyediakan lapangan kerja

dan

pengha_ silan atas program konservasi

di

praia do Forte, Brazilsebagai upaya untuk mengurangi

pemburuan penyu. Dampak negatif yang

timbLil

dari

banyaknya wisatawan yang

datang

di

pantai

ini

yaitu

menyebabkan

banyak datangnya imigran dari wilayah lain

untuk

mencari penghasilan

di

pantai ini. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai

kondisi

ekowisata

daiam jangka

waktu

menengah atau jangka panjang

di

dalam

suatu proyek ekowisata (pegas and Stronza, 2019).

Ekoturisrne memang merupakan perkara

komplek, baik dari segi lingkungan maupun

sosial. Fenelitian Fenkbeiner (2009)

di

Baja California,

Mexico,

menunjukkan bahwa

walaupun partisipasi

masyarakat lokal

rendah akan tetapi ada motivasi yang kuat di kalangan rnereka untuk lebih berpartisipasi

daiam

ekowisata.

Hal

ini

menunjukkan

bahwa dibutuhkan sr.latu sistem yang dapat rnernaksimalkan peran pendudu k lokal dalam upaya ekowisata penyu.

Fenyu lekang atau abu-abu (Lepidochetys Olivoceal merupakan saiah satu jenis penyu yang sering mendarat di pantai Bantul. penyu ini secara periodik terutama di akhir musim

kemarau mendekati musim hujan nnendarat dan bertelur di pantai Bantul. Selain penyu

I".

alivacea, kadang

mendarat penyu

sisik, penyu hijau dan penyu belirnbing. Ada ernpat

sentra konservasi

di

Fantai Bantul, yaitu Fantai depok, pantai Samas, pantai Goa

Cemara dan pantai tsaru pandansimo. pada keempat zona konservasi tersebut, pengem_ bangan ekowisata penyunya belum tergarap dengan baik.

Salah satu kelompok konservasi penyu

adalah kelompok konservasi penyu Mino Raharjo

di

pantai Goa

Cemara patihan

Gadingsari Sanden Bantul yang berdiri sejak

2009.

Kelornpok

ini

telah

meiaksanakan

upaya

kor:servasi

penyu

dan

habitat

penelurannya seiama

3

tahun terakhir ini

rneskipun rnasih dilakukan dalarn skala kecil. Upaya Konservasi tersebut dilakukan dengan penyeiamatan

telur

penyu

dari

pemangsa alami dan perburuan manusia, penetasan telur penyu di sarang semi alami sedelhana, dan pelepasan tukik ke iaut.

Kelompok konservasi yang lain yaitu di

Pantai Depok dan pantai Sarnas walaupun

sudah memulai konservasi penyu akan tetapi

sama

sekali belum

diarahkan

ke

arah

ekowisata. Sedangkan kelompok konservasi

pen\ru Pantai Baru Fandansimo {Keir,mpok Pernuda pecinta Fenyu pandansim*lKF4)

rnulai tahun 2013 suejah mulai mengarahkan konservasi penyu kea nah ekowisata dengan

prcgram adopsi yang

telah

ditenapxan

di PantaiGoa Cemara.

Pada tahun 20L2, kelornpok konservasi penyu "Mino Raharjo,, bekerja sama dengan

lembaga Pusat pemberdayaan dan pelayanan

Masyarakat pesisir (p3Mp) ,,Mitra pesisir,,

untuk

meningkatkan upaya konservasi di

wilayah Pantai Goa Cemara

patihan

Gadingsari Sanden Bantul. Angka ditemukan_

nya

telur

sendiri

nneningkat

dari

tahun sebelumnya, hingga

buian

Agustus 2012

jumlah

total telur

penyu yang ditemukan kunang lebih 1787 butirtelur.

''

t

i

,

.fj

,.t

(10)

Lipaya pengadoosian

tukik

penyu untuk eiilepas ke !aut juga sudah rnulaidiiaksanakan pada tahun 20tr-3 sebagai upaya !'nernper-kena!kan kepada masyarakat adanya kegiatan

konservasi penyu

di

Pantai

Goa

Cemara Bantul.

Peta lokasl

pelaksanaan Program KKN-PPNn

i,i.rr.|... \ tr:l: ,"

' \1ll..l {

' . i l"tr::,,,,,',r: :r r,i'rl

., ,'. r., / ; ,.{r.. ...{:i.,:,

i, . -,.,.. , i:Ili:riiil:! '. r:r{si:lr. a,._l;, .u,,.-,;'o'

^ : .t

!-t .' l*r:rr: l !i,!*;,nt

r:n.niiri'! .r,.,. I ,i,."' '

,!

r l. ',i:::. I :.. _. ,,",'i:ii rrn:'; '

:,..,,-.,,!,. | *.*{:7t.9..;- ,

Aii. A\fl ETODE PELAKSANAAN

A.

Tehepan dalan'r Felaksanaan Kegiatan

l"Jr,tuk rnengatasi perrnasaiahan eii

ates,

da{arn pelaksanaan kegiatan ini nantinya rnernuat tahapan berikut :

tr

.

Persrapan dan Fembeka!an yang meliputi:

a.

Rekruitmen mahasiswa

b.

Sosiallsasi

ke

rrrasyarakat pengguna program KKN

c.

Fersiapan mahasiswa dengan

menga-dakan pennbekalan KKN yang terkait dengan tema.

d.

Penerjunan mahasiswa ke lokasi KKN

2.

Peiaksanaan kegiatan meliPuti:

a.

Pelatihan

di

bidang Excellent Service (Felayanan

Frima) bagi

masyarakat

Kelompok Sadar Wisata {Pokdarwis}' Ferlunya pelatihan dan pendampingan

di

bidang rnanajemen potensi wisata

dari penlngkatan SDM nya agar dapat nrelayani wisatawan dengary baik dan

dapat

mengembangkan sendiri

potensi

kawasan

menjadi

obYek wisata.

b.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi di kawasan sekitar kecarnatan Sanden

sebagai

upaya

sosialisasi tentang

kawasan konservasi

dan

iuga

rr'lerulpakan upaYa transfer kellmuanr

tentang

konservasi binatang Yang encianaereci atau terancam punah dari

r-nuka bumi.

{-.

Feiatihan Traininq

of

-{raner ,TOT)-berbasis Ekowisata Konservasi Penyu kepada KeiomPok Sadar Wisata dan

KeiomPok Konservasi FenYu agar

dapat

meniadi Pemandu wisata di

daerah mereka sendiri'

d" Pelatihan Pembuatan rniniatur

t*rr;mbu karang sebagai habitat aiarni Fenyu.

F..:" Fengllmpulan daia biologidan ekologi

pendaratan penYu eji Fantai Bantul dan

pembuatan basis

data

konservasi

penyu

sebagai Pendukung tempat

ekowisata di PantaiGoa Cemara.

f.

Sosialisas! zonasi kawasan konservasi

penyu

sebagai rencana

aksi

Pasea diberlakukannya

Feraturan

Eupati ientang Kawasan Feneadangan Taman

Fesisir.

E. Volume Pekerjaan Mahasiswa

fvlahasiswa Yang

akan

diiibatkan

caiarn

KKNI

FPM

ini

sebanYak

27 iRahasiswa dengan rincian kegratan akan ditampilkan dalam tabei 5"

Pengur

a. Peng

b. Peni

c. PenS

d. Penl

e. Pent

Penyel

a. Fen

Prir

b. Pen

Prin

c. Pen Prin

d. Pen

Pdr

Penye

a. Pe'

a*

Pelat

a, Per Pgr kcr

b. Pe' Pe N1

Rilis'

seba, konsr

h Pcr

c. Pn

Ka

Peml Peny

!..,ii r

-

Jirtlal'Rig€t Saerah'Yd. XE;

2L28

(11)

ilenberdayaan l',iasyarakai Menuju [kowisata l{onservasi Penyu

i

.

Tabel5. Daftar Nama Pekerjaan dan Pelaksanaannya

!*o itaffit,.g1g&$rii.

IQ!

1 Pengumpulan Data Biologi dan Ekologi Pendaratan Penyu di Pantai Bantul

a. Pengumpulan Data Pengumpulan Data Biologi dan

Ekologi di Pantai Goa Cemara

11 Juli 2014

b. Pengumpulan Data Pengumpulan Data Biologi dan

Ekologi di Pantai Samas

11 Juli2014

c. Pengumpulan Data Pengumpulan Data Biologi dan

Ekologi di Pantai Pelangi

13 Jirli2014

d. Pengumpulan Data Pengumpulan Data Biologi dan

Ekologi Ci Pantai Baru

14 JufiZAM

e. Pengumpulan Data Pengumpulan Data Biologi dan

Ekologi di semua pantai (diresume)

15 Juli 2014

2 Penyelenggaraan Pelatihan Layanan Prirna untuk Mendukung Ekowisata

a. Penyelenggaraan Pelatihan Layanan

Prima untuk Mendukung Ekowisata

Felatihan Layanan Prima untuk Keiompok Sadar Wisata

14 Juli 2014

b. Penyelenggaraan Pelatihan Layanan Prima untuk Mendukung Ekowisata

Pelatihan Layanan Prima untuk Kelompok Konservasi Penyu

14 Juli 2014

c. Penyelenggaraan Pelatihan Layanan

Prima untuk Mendukung Ekowisata

Pelatihan Layanan Prima untuk Kelompok Kuliner

15 Juli 2014

d. Penyelenggaraan Pelatihan Layanan Prima untuk Mendukung Ekowisata

Pelatihan Layanan Prima untuk Kelompok Nelayan

15 Juli 2014

Penyelenggaraan Pelatihan Tor (Training of rranef berbasis ekowisata konservasi penyu

a. Penyelenggaraan Pelatihan TOT berbasis ekowisata konservasi penyu bagi Kelornpok Konservasi

Pelatihan IOT (Training of Traner)

bagi kelompok konservasi.

19 Juli 2014

b. Penyelenggaraan Pelatihan TOT berbasis ekowisata konservasi penyu bagi Kelompok Sadar Wisata

Pelatihan TOI (Training of Tranef

bagi kelompok konservasi.

19 Juli 2014

4 Pelatihan Pembuatan Miniatur Terumbu Karang sebagai habitat a!ami penyu.

a. Penyelenggaraan Pelatihan Fembuatan Miniatur untuk kelompok konservasi penyu.

Pelatihan Pembuatan Miniatur untuk Kelompok Konservasi Penyu

21 Juli2014

b. Penyelenggaraan Pelatihan Pembuatan Miniatur untuk kelompok sadar wisata.

Pelatihan Pembuatan Miniatur untuk Kelompok Sadar Wisata

21 Juli2014

c. Praktik Pembuatan Miniatur Terumbu Karang sebagai Habitat alami penyu.

Praktik Pembuatan Miniatur Terumbu Karang sebagai Habitat alami penyu.

22 Juli2014

(

Rilis Tukik di Pantai Goa Cemara

sebagai ajang publikasi kawasan konservasi.

Rilis Tukik sebagai ajang publikasi kawasan konservasi.

'10 Juli2014

6 Fembuatan Basis Data Konservasi

Penyu

Pembuatan Basis Data konservasi

penyu sebagai pendukung tempat

ekowisata konservasi penyu.

20 Juli 2014

2L29

(12)

tl6 ll-anaP'ekeflEttt Pr,osrd1 Tanggal Pehktaq4* !&r

7 Pembuatan web dan Pembaharuan

data di web.

Pembuatan web

wwwpantaigoacemara.org dan

pembaharuan data adoPter.

20 Juli 2014

I

Monitoring pendaratan penyu dan monitoring sarang penyu'

a. Melakukan monitoring pendaratan penyu

Melakukan monitoring Pendaratan penyu

13 Juli 2014 (situasional)

b. Pembersihan kandang PenYu dan

pemberian makan

Pembersihan kandang PenYu dan

pemberian makan

18 Juli 2014 (situasional

34 kali seminggu)

20 Juli 2014 (situasional)

c. Pemberian label penetasan penyu Pemberian label Penetasan PenYu

d. Pendataan penetasan dan mencari

adopter (PengadoPsi PenYu)

Pendataan Penetasan dan mencan

adopter (pengadoPsi PenYu)

21 Juli 2014

I

Sosialisasi Zonasi Kawasan Konservasi

pasca diberlakukannYa Peraturan Bupati mengenai Pencadangan Kawasan Konservasi

Rencana aksi Pasca

diberlakukannya Peraturan Bupati tentang Pencadangan Konservasi

Taman Pesisir cii Kabupaten Bantul.

24 Jrrli 2014

10 Seminar Hasil dan Publikasi Sosialisasi Hasil ke BaPPeda dan

SKPD terkait.

a. Sosialisasi hasillSeminar Hasil Sosialisasi Hasil ke BaPPeda dan

SKPD terkait serta masYarakat sekitar.

24 Juli 2014

b. Publikasi dan Seminar Hasil Seminar dan Publikasi ke,iumal

Baooeda

(baru proses) ?ei1:5e!dlyanrl Masyarak*l M*r..,; r' ;' r': j ' -' " ;' f, ' 1

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

1"

Pengambilan

Data

Biologi

Parameter Fisik llabitat Pendaratan Penyu

a.

LebarPantai

Pengukuran

lebar

Pantai

Goa

Cemara dilakukan sePuluh

kali

ulangan, dengan hasii pada gambar 1' x

:j-? &

.r-t w

b.

Kemiringan Pantai

Pengukuran kemiringan Pantai Goa Cemara, dapat diiihat pada gambar 2'

Gambar 2. Kemiringan Pantai Goa Cemara dengan rata-rata 23.3 rneter.

c.

Suht

F

te rn

seb pen

Gambar !

d.

Kat

'*-ri li

: g. 'r'€

)

&ffi

&

H&

t&

&$

ffi

*H

ffi

*xeffiffiffiffiffiffi

(13)

__

pemherdat*1,_.y*, Mgruju [ko,*isata t{cnservasi penyu

c.

SuhuSarangpenetasan

Pengukuran dilakukan pada area

tempat

telur

penyu

ditemukan

sebelum dipindahkan

ke

tempat

penetasan semialami.

dominan

di

pantai ini adalah cemara

udang dengan kanopi

yang

lebat

sehingga Nampak seperti goa. pantai Goa Cemara sudah menjadilangganan

tempat pendaratan penyu, terutama

penyu

jenis

lekang

{Lepidochetys

olivaceal.

Studi

karakteirstik

fisik

habitat yang dilakukan adalah lebar pantai, kemiringan pantai, fltxktuasi

suhu harian disarang aiarni penvu, dan

kada r rninerai rnagnetik.

Lebar pantai Goa Cernara berkisar antara 8.30*L1.gg meter,

lebar

ini

tidak

ideal untuk

tempat

peletakan

telur

penyu

karena

jika

laut

pada

pasang maksimum masih akan

terkena

ombak

sehingga

pasir

telur

akan

terbawa arus akibatnya

teiur

penyu bisa ikut ai.us juga. Tempat penCaratan

di

Kepuiauan Derawan, Kalirnantan Timur (Mukminin, 2002) rnernpunyai lebar pantai berkisar Lg-37 nneter dan

penyu berteiur lebih dalam darl garis

pantai

di

bawah naungan vegetasi

anggota family Baringtonea sehingga

akan terhindar dari ombak. Keseeda, Ckk. (2013) melakukan penelilian di

Pantai

Timur

Minahasa

tentang pendaratan

penyu

mengeghasilkan

data bahwa tempat pendaratan penyu mempunyai lebar pantai 20_50 meter dengan vegetasi pantai berupa pohon

Kelapa. Menurut Fanjaitan

dkk.

(2012), lebar pantai di bawah 30 meter

sudah tidak eocok lagi sebagaitempat

pendaratan penyu.

Lebar pantai Goa Cemara ridak

iebar

karena

pantai

rncrniliki

kemiringan yang cukup eurarn r:engan

It,:!t:'i:rlrl

ffiffiffi##ffiffi#ffiffi

t : : I i ,i : a: a t,.j

, l:irlir rar, i,.;L-il |ir

&:rl, jri-1.: ri.,

j :!lij.hl:r.r .i{,j

Gambar 3. Fluktuasi

,ri,

,rr,",

O"O"

i"rr.,

Sarang Aiami penyu {"C}.

d.

Kadar Minerai Magnetik

ffi

ffi

ffiffiw

L

Gambar 4. Kadar mineral magnetik pasir di lokasi pendaratan penyu.

e.

Vegetaslpanta!

7)

Cemara

2)

Cemora udang (Casuorino

equisetifolial

3)

Rumput berlori (spinifex

tangilalius).

4)

Widuri {Calantrapis giganteoni

5)

Fondcn fruri (panclanus sp.)

6)

Kangkung {tpomea nquticoj

f.

Pembahasan Karakter Fisik Flabitat

Fantai Goa

e ernara

terletak

di
(14)

i*:lli:ltlllr:l.lll lriasy;r;hi:l ;vlelLl;l lirl;;rsala {$lrs*l1itii ptrii '

rata-rata kemiringan 23'3', sangat jauh

berbeda

dengan Yang

ada

di Kepulauan Derawan Yang berkisar antara 3.80-5.950 (Mukminin, 2002)

dan kondisi pantai landau

di

Pesisir Timur Minahasa (Kasenda dkk., 2013)' Kerniringan cukup curam ini ternyata

tidak

menurunkan keinginan Penyu ';ntuk bertelur di Pantai Goa Cemara'

Kemungkinan sepinya pantai di malam

!'ari "nembuat peni/u ticiak takurt untur

bertelur

di

Fantai Goa

Cernara

didukung

kondisi vegeiasi Cernara t-rdang yang iebat sehingga ticiak ada eahaya yang menganggu PenYu"

Pendaratan PenYLl

di

Fantai Goa Cemara berlokasi pada garis pantai karena vegetasi utama

di

Pantai Goa

Cei^ilara adalah Cemara udang Yang rnemiliki perakaran lebat. Feletakan

telur

pada zona pasang

surut

Inilah

rnenyebabkan

telur

PenYu harus dipindah ke

t*mPat

g:enetasan semi

alami yarrg berada 10CI meter dari garis

peintai. Fenetasan

te!ur

penyr": semi

*ianri tahun

2S14

eii

Goa

eennara

2."

s*banyak 21- sarang

telur,

dengan

kegagalan

1

sarang yang diternukan paling awal karena masih

di

nnusim hr:jarr sehingga

telur

terkena janni"ir

karena ten'lPat

Penetasan beium

heratap sehingga telur basah terkena

air hujan,

Fiuktuasai suhir harian pada sarang alami penyu di PantaiGoa Cemara dari

25.0-36.0 oC. Fluktuasi ini cukup idea!

bagi

perkembangan

e;rrbrie

tel;r

kae"ena keadaan sr-lhu di dalam saranB herkisar 26.0-30.0 oC" Rasio kelamin

jantan dan betina menurut penelitian

Maulany (2009), suhu sarang di bawah 29"C menghasilkan 100% tukik jantan, suhu

di

atas

32

menghasilkan LOO%

tukik

betina.

Keadaan suhu sarang

sangat

terkait

dengan

kandungan

nnineral

nnagnetik

Yang

mamPu

menyimpan Panas matahari.

Kadar minerai magnetik di Pantai Gca Cemara -'ekiiar 4C.37 %.

ilal

ini

berarti ciari iOG grarn pasir kering, ada 4C.37 gram rnii-'eral yang bersifat dapat

c:tarii(. magnet ilogani). Logam adalan

rrineral yang dapat lama menyimpan

panas

sehingga adanYa

rnineral rnagnetik rnaka

suhu

sarang akan

eukuP

kcnsten waia':Pun

sedikit

nnengalami

fiuktuasi.

Fenelitian Satriadi (2C04)'nendapatkan kadar rninerai magnetik

Ci

Fantai Samas sebesar 7 6,86% sedangkan penelitian

Agustina {2S08i

di

pantai Yang sama

Fentai 5am*s

mendaPatkan kadar

rrrinenal rnagr:etik hanYa 4,E2%.

FelatEharr Servfee Excellent {Felayanan

Frima!.

i::atihar,

peiayanan

Lrirna

iservice

e:<ce!ieni\ r.iiiakukan behenapa tahap

de r:gan mengundang seeara bergiliran

keiompak

:aciar,rr,'isata {p*kdanuvis},

ke l,* m pc i< ko n se rva si p e''lyu f\fr i n a R a h a rj a, i<.eicmpck kuiiner, dan kelornpok nelayan'

5emua keicmpck yang aela di Fantai Goa

eemara

ciiiatih r:ntuk

rneiakukan

pelalrai:=n

p.rirna

agar

semua

lini

D*r:du'iung'r",rlseta,

baik

u;isata ufi"!url'l

tantai

mau$:un

wisata

r,linat

khusus

kenservas! PenYu

daPat

melakukan

9,\* 7.

*{::

;

s

E;g*

1

g

r

*-€E

pelaya n a n

pengunl un

Uol Jc

hro -:'veE

n^l-, -rcrdY.

wisatatl a' iagt

ke

),

akan pua,

dan

dr-terse n d l':

kcnois, ct Goa Ce-, fie Iu Pa ''l

-t-t,rl;

Pen gu t.1.i

-3.

Penyeler

{ror)

Kegta' dila ku ka r

ada di Pa

konse rv kelompo l''iarapar tenta ng menjela:

penyu C

Goa Cen kepaoa i

t-a,'S

1r; dur$slrRitet 0aerah Vol. $$'l{o3. assel$ber$lt

2132

,1,1q6i.S'gfl -.- g lr l,::r..,.rXani.: rr; ,,i,r

..-:!& ai,\;:rl::rli::

(15)

lcinberja!aar fulasyarakai fuier.:u;; IkoL,;;saia (clservasi

f.e;:yl

0eiayanan

yang

sebaik mungkin bagi pengunjung.

Garnbar 5. pelatihan service excellent bagi masyarakat pesisir Goa Cemara.

Pelayanan

prima

akan

inembuat wisatawan betah dan akan berkunjung iagi

ke

Pantai Goa Cemara. Wisatawan akan-puas terhadap pelayanan yang ada

dan

diharapkan rnenjadi

promosi

tersendiri

dari mulut

ke rnulut tentang

kondisi pelayanan di iingkup wisata pantai Goa eernara. Fronlasi dart rni.ilut ke muiut

merupakan

salah

$atu

promosi

yang

efekt;f

untuk

rneningkatkan jumlah

pengunjung ke pantai Goa eemara.

Fenyelenggaraan

Training

of

Trainer

{ror}

Kegiatan training

of

trainer (TOT) ini

dilakukan juga ke semua kelornpok yang ada di Pantai Goa Cemara, baik kelompok

konservasi;

kelompok

sadar

wisata; kelompok kuliner; dan kelompok nelayan.

F{arapannya

semua

dapat

mengerti

tentang

konservasi

penyu

dan

dapat

menjelaskan tentang konsep konservasi

penyu dan apa yang dilakukan

di

pantai Goa Cernara tentang konservasi penyu ini kepada wisatawan.

Gambar 6. para perserta T(}T rii paniai Gca Cemara.

iika

KKN

ppM

UAD

2014

sudah berakhir maka masyarakat pesisir akan

mampu

tanpa

didarnpingi

r"lntuk

nrenjelaskan

ke

wisatawan

tentang

konservasi penyu. Hal ini sangat penting

karena wisatawan umum jika diberitahu tentang wisata minat khusus konservasi

penyu juga akan sadar akan pentingnya

konservasi dan harapannya rnereka juga

ikui

nerperan da!am upaya kon.rervasi penyil.

4,. FelatEhan tuternbuat fuliniatur Terumbu Karang

Felatihan

pennbuatan

mimiatur

terumbu

karang dilakukan

di

pendopo

Pantai Goa Cemara. Feiatihan

ini mengajari masyarakat pesisir mengerti

tentang habitat

penyu

di

laut.

Jika

masyarakat pesisir

tahu

bahwa habitat penyu di laut akan mengalami gangguan jika banyak sampah yang terbawa

arus ke laut maka mereka akan berupaya untuk

menjaga kebersiah pantai, karena sampah

dipantaibisa terbawa arus ke laut.

Konsep ekosistem diterangkan ke

rnasyarakat pesisir sehingga rnereica sadar

2133

2014

'b

"d*\#J'
(16)

p s tT,i: e -' i a

! 2 ttl l.!l * t'1 a r t; I ;;""" 't t"t''t' ' {''':_'''+j: ll'-'"'

5.

adanya hubr.lngan

tirnbal balik

antara manusia dengan lingkungannya. Dengan pelatihan

ini

maka masyarakat pesisir

tahu bahwa terumbu karang merupakan hewan yang hidup dan rentan terhadap

gangguan.

Release Tukik sebagai Upaya Promosi

wisata

Sebagai awal kegiatan KKN PPM UAD 2AX4

rnaka dilakukan release

tr-'rkik bersama dengan

Sinas

Kelatttan dan Ferikanan (DKP) Bantul sebagai partner kerja dalam KKN PFM ini.

Garrrbar 7. Ka.Si Fesisir DKF bersarna Ketua Frogram KKN PPM UAD 2014

Konservasi penyu rnelakukan release

tukik

di

Pantai

Goa

Cemara' UPaYa

promosi

release

tukik

dengan

nama

prograi'n adopsi

tukik terus

dilakukan

selama program KKN PPM berlangsung'

Ada

beberapa

kali

release

tukik

yang

dilakukan.

Beberapa

release tukik

rnelibatkan

pihak

luar,

seperti

ketika

release

tukik

merdeka. Dalam rangka

ulang tahun kemerdekaan Rl yang ke-69, KKN PPM t,AD 2014 bekerjasarna dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada

Vintual

(KAGAMA

Virtual),

Pusat

Pemberdayaan

dan

Pelayanan

Masya-rakat

Pesisir (P3MP),

dan

kelomPok koRservasi

Mina

Raharja mengadakan kegiatan pelepasan

tukik

(anak penyu) pada Minggu, 17 Agustu s 2014.

Tukik yang

dilePaskan

dalam

peringatan

hari

kemerdekaan

ini

sebanyak 250 ekor. Kegiatan

ini

diikuti oleh 287 orang yang terdiri dari Alumni UGM cjan masYarakat umum, sebanYak

i.49 orang dewasa dan 138 anak-anak" A,nak-anak

perlu

dikenalkan kegiatan peiestarian satwa yang terancam punah agar seiak

dini

mereka bisa rnencintai alam dan menjaga sebaik-baiknYa.

Garnbar 8. Release Tukik melibatkan anak-anak untuk pembelajaran konservasi'

6.

Pembuatan Basis data konservasi Penyu'

Pembaharuan

data di

web

www.pantaigoacemara.org. serta sosiali-sasi ekowisata berbasis konservasi penyu'

Data konservasi

PenYu

di

koleksi

kemudian dijadikan sebagai

dasar pengembangan konservasi berikutnya dan sekaligus sebagai informasi tentang hal apa saja yang telah dilakukan dalam

upaya konservasi penyu

di

Fantai Goa

Cemara. Display data konservasi berada di

rumah

s€

penetasa r

dilakukan (unggah) org.

Sosia konserva s

masya r'a il

konsenra, Paniai Gc

:&W

-aw

,ri

,

7.

Monitot

Sarang P

\,'cn dila<1.,<a ciari "a pencur'; induka' 2013 r-kawa sa'

be rja i'a *

Cemara

daoat t DePok

lnduk P

patut di konseru dengan induk P

ft$r

(17)

Fernberdayaa* Masyarakat Menujr.: likr:wisata i{onservasi penvu

rumah segi

lima

di

samping tempat

penetasan

semi alami.

Kegiatan yang dilakukan selama konservasi

di

upload (unggah) di web www.pantaisoacemara. orq.

Sosialisasi ekowisata minat khusus konservasi penyu

juga

dilakukan agar masyarakat semakin tahu tentang upaya konservasi penyu yang telah dilakukan di PantaiGoa Cemara.

Ganrbar 9. Sosialisasi Ekowisata berbasis Konservasi penyu.

7. Monitoring

pendaratan

penyu

dan

Sarang Penyu

lVlonitoring pendaratan penyu harus diiakukan secara berkala untuk menjaga

dari

hal-hal yang

tidak

dinginkan yaitu pencurian telur penyu atau pengambilan

indukan penyu yang baru bertelur. Tahun

20L3 rnasih ter.iadi pencurian

telur

di

kawasan Pantai Baru pandansirno yang

berjarak hanya

2

km

barat pantai Goa Cemara, bahkan nnenurut sumber yang

danat dipercaya

tahun

ZOl4

di

pantai

Depok

Parangtritis

ada

pengambilan

lnduk Penyu yang baru mendarat. Hal ini

patut disayangkan terjadi di tengah upaya konservasi masih ada pihak-pihak yang dengan sengaja mengarnbil telur bahkan induk penyu.

Monitoring dilakukan rnahasiswa KKN PPM L,AD 20L4 secara berkala di kawasan Pantai,

terutama

Pantai

Goa

Cemara. Selaian monitoring

tempat

pendaratan

juga dilakukan monitoring tempat sarang penyu biasa ditemukan karena jika saat

tidak dimonitor" ada penyu yang rnendarat maka biasanya ada jejak penyu petanda

penyu lrertelur di daerah tersebtit.

Gambar 10" Monitoring temBat pendaratan penyu oleh mahasiswa KldN

Kegiatarr Pengelolaar-l dan Konr.ervasi

Wilayah

Pesisir

dan [.aut

khususnya

konservasi penyL!

di

Fantai Goa Cemara

dilakukan dengan melaksanakan koor-dinasi terpadu antara pihak-pihak terkait,

pelatihan intensif kepada masyarakat dan SDM pokdarwis dan kelompok konsenvasi

penyu,

serta

inventarisasi kebqltuhan

sarana dan prasarana yang nrenclukung ekowisata tersebut.

i. i,

.::

i:.i'

I r'l

l.r.

|

.,.

[];

I - r, l't. lr:t' t.'i' l..x l-:x l,*

tr a

l,: r' 1. .r I

I r t\

I -r

tta..

t..; i-x

t:;

I

(18)

fr:n**,:rii:'it*:': lli:syailk;tl l,'iertLr;r: !ll*'.,ri:aia (irt$tll",i$st F*ryL

Lr. !(EstMtpt-8t-Afs DAlu sARArd

A.

KESIIVIPUIAN.

a,

Habitat

untuk

penyu mendarat dan

bertelur

penyu harus didata sebaik

niungkin dan dijaga keberadaannya,

sehingga

perl!.i perhatlan

sernua

elernen nrasyanakat untuk nnendukung terci ptanya kawasarr ksnservasi penyu

r.iengan rnerrgetahu! e*an mernatuh!

P*raturan 6upati tentang

penca-dangan kawasan tarnan pesisir yang

alcan digunakan sebagai konservasi penyu.

h.

Kelontpok sadar wisata yang sudah

dibina dapat

rneningkatkan

kelem-bagaan dengan

mitra

yang lainnYa,

baik pihak

swasta

ataupun

pihak

pernerintah

dalam

hai

mengem-bailgkan dan rnernperkenalkan potensi

wisata edukatif dan wisata

alarn kepada rnasyarakat.

c.

KKI\i PPM

ini

dapat

nieningkatkan kesejahtenaan masyarakat pesisil"

seicitar

iokasi

konservasi

dengan

rnenjadikan wi!ayah

konservasi sebagai asset

wisata yang

bernilai

edukatif bagi

semua

lapisan

masyarakat dengan n'lemiiiki beberapa

sarana

untuk

kegiatan

outbaund,

camping ground dan adanya

warung-warung

kuliner untuk

men.!adikan

kawasan ini salah satu tujuan wisata kuliner di kabupaten Bantul.

d"

Potensi yang sekarang dikembangkan

oleh KKN PPM t-jAD nantinya daPat

ditindaklanjuti secara nnenyeluruh dari

semua pihak yang berwenang. Dalarn

hal

ini

bisa

oleh

Dinas Fariwisata Kabupaten Eantul, Dinas Kelautbn dan Pcrikanan Kabupaten Bantul ataupun

Badan Lingkungan [-lidup Kabupaten Bantui.

B. SARAhI"

a.

Silakukannya pembangunan fasilitas outbor"rnd sebagai sarana pencJukung '*awasan konservasi berbasis tvisata

edurkasi dengan kearifan !okal.

h.

D!adaknnva

;aiatih;:;-i

pernhuatan

sruvenir

dari

bahan bahan

yang mudah didapat

dari

daerah sekitar

kawasan Fantai Goa Cernara sel'lingga

bisa menjadi penghasilan tambahan bagi penduduk sekitar.

c.

Adanya peningkatan SDM dalarn hal pengelolaan dan manajemen kawasan

wisata agar

tidak

beralih tangan ke

investor

dengan

jalan

pelatlhan

manajemen pariwisata.

d"

Adanya pengadaan

Forum

Diskursi dalarn kelompok sadar wisata dengan

berbagai keiompok

iain,

sepert!

kuliner, kelompok

tani,

keiornpok

konservasi, kelompok seni agar dapat

meneiptakan

suatu

hubungan yang

sinergis

cialam nrembuat

atau

mendesain paket wisata.

e.

Studi banding ke tempat konservasi penyu di daerah lain agar dapat belajar langsung

dari

daerah pantai

yang

sudah

mengembangkan konservasi

penyrJ.

Agustina, AE. 2(

(LePidoci iournol. Y

Anonim, 20C9, Laut D r Peri ka r a

Finkbeiner,

E

' Ecoioun:

Kasenda.

).

:3 fv'lirats;s

20 13

Mala, Y.A. 2Cl-. Alas Purri

Maulany, R.1, 2( Punrvo, E

Mukminin, A, 2

Kepu au Perta n ia

Panjaitan, RA.

H a b:ta:

Kabupa:

Santoso, A.B. ,

Alas Pur

Tisdell, C., &

!!

Trisnawati, V,

Punvo;

"

*|ff

&

Jurna{ Biset Daerah Vd. Htr, N0.3. Desrsnber 2014

- .fl @ YU. rulrr llu.J. EwHwl 4vl' %. ;*, : ?!36

(19)

Pemberdayaan Masyarakal Mentjr.: Ikr:,.^risata (crservasi penyr

DAFTAR PUSTAKA

dgustina, AE. 2008' Hobitat Bertelur Don Tingkot Keberhasilan penetason Telur penyu Abu-Abu (Lepidochelys olivaceo Eschsholtz 1829) di Pontai Samas Dan pontaiTrisik yogyokartd.

e-j ou rno l. htto:l / e-iournal.uaiy.ac.id /34!9 /. Diakses oktober 2014.

inonim, 2009. Pedoman Teknis Pengelolaon Penyu. Direktorat

Konservasi dan Taman Nasional

Laut Direktorat Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Departemen Kelautan dan

Perikanan Rl.

Finkbeiner, E. M.,

&

Crowder, L. 2009. Establishing a Socio-economic Baseline of Sea Turtle Ecotourism in Baja California Sur, Mexico by, {May), 1_100.

Kasenda, P., FB. Boneka, BT. Wagey.

2013.

Lokasi Bertelur F*iryu di paniai Tirnur Kabupaten Minahasa Provinsisulawesi Utara.Jurnal Pesisir don LoutTropis.Voiume 2 Nomor j. Tahun

2013.

Mala, Y'A.2012. Habitat Pendaratan Penyu diTNAP. Buletin Manilkara kauki, Taman Nasional

-

Alas Purwo; edisiV, ISSN : 2088-972A.Hal: 13-15.

Maulany, R.l. 2009. Biologi don Ekologi Peneluran Penyu Lekang (Lepidochelys olivoceo) diTN Alas Purwq Banyuwangi (East Java) lndonesia.

Mukminin, A.2oo2. Studi Habitat Peneluran Penyu Hijau (Chelonia Mydos,L) Di pulau San Galaki, Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Scientific Repository.lnstitut Pertanian Bogor.

Panjaitan, RA., lskandar, dan S. Alisyahbana .20L2" Hubungan perubahan Garis pantai Terhadap Flabitat Bertelur Penyu Hijau (chetonio mydosl di pantai pangumbahan ujung Genteng, Kabupaten sukabumi.Ju rnol Perikonon don Keloutan. vol. 3, No. 3. lsSN : 20gg-3137

Santoso, A.B' 2012. Pengeloloon Fenyu diAtos Puruo. Buletin Manilkara

kauki, Taman Nasional Alas Purwo; edisiV, |SSN :20gg-972O.Hal6-L2.

Tisdell,c.,&wilson,c.(2002).Ecotourismforthesurvivalofseaturtlesandother

wildlife.

Trisnawati, v. 2012. Penelition Penyu

di

TNAP. Buletin Manilkara kauki, Taman Nasional Alas Purwo; edisiV, |SSN : 20gg-972O.Hal22_27.
(20)

Per:rlerdayaa* Mas,l;:rakai l*'1efi uiu Ik0wi$ata Konserv:si Pr:*yu

Biodata Penulis:

Agung Budiantoro, M. Si lulusan program s1 uGM (1998-2003) mengajar diJurusan Biologi UAD yogyakarta. program 52 pada tahun 2OO7-}OLOdi Universitas Jenderal Soedirman dengan

mengambiljudul tesis lnduksi Moturosi Oosit lkan Guromi menggunokan GnRH analog don progisteron ini, sekarang baru melanjutkan studi 53 di Universitas Negeri Malang dengan

konsentrasi pada taksonomi penyu.

Dedi

wijayanti, M.

Hum., lulusan s1 (1998-2003) dan 52 (2006-2009) dari UNY dengan konsentrasi Linguistik Terapan

ini

mengajar

di

Fakultas Keguruan

llmu

Pendidikan UAD

Yogyakarta. Beberapa pengabdian program Dikti yang pernah dilaksanakannya di wilayah Sanden Bantul adalah pemberdayoon Masyarokot Menuiu Konservasi Penyu l2oL3-2014) dan

tpteks bogi Masyorokot Pengolah Hasil Perikanon (2013)'

ll

,L

i

s

;

,tr

f,

Gambar

Tabel 1. Data Upaya Konservasi Penyu Kelompok Konservasi Penyu
Tabel 2. Data Upaya Konservasi Penyu Kelompok Konservasi Penyu Mino Raharjo
Pendataan Penetasan dan mencan21 Juli 2014Gambar !
Gambar 3. Fluktuasi ,ri, ,rr,", O"O" i"rr.,Sarang Aiami penyu
+3

Referensi

Dokumen terkait

Jikalau kegiatan membaca pada tingkat pertama ini peneliti menyelesaikan bacaan sejak dari bab awal sampai bab akhir untuk setiap buku sebagai sumber data, maka peneliti

Upaya yang diberikan Trans Luxury Hotel Kota Bandung sampai saat ini bagi tenaga kerja yang tidak terdaftar dalam program BPJS yaitu dengan adanya penyesuaian lingkungan kerja

Saat menanam suatu jenis tanaman dilakukan pada waktu petani tidak banyak menanamnya sehingga harga-harga tanamannya lebih tinggi karena jumlah permintaan akan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh intensitas kebisingan terhadap tekanan darah para pekerja di Pabrik Minyak Sawit PTPN XIII

Sistem akuntansi penggajian pada Yayasan Pembangunan Indonesia (YASPI) di Kota Makassar masih belum sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) karena belum

Register Akta Catatan Sipil adalah daftar yang membuat data outentik mengenai peristiwa penting meliputi kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, pengakuan anak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan yang tepat untuk formulasi sediaan sampo jelly anti ketombe dari ekstrak kangkung (ipomoea aquatia forssk) terhadap