• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN ROB DI KELURAHAN BANDENGAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "1 COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN ROB DI KELURAHAN BANDENGAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 Oleh:

TIKA MUTIARAWATI D0110105

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Skripsi Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Menyetujui, Dosen Pembimbing

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada hari : Jumat Tanggal : 14 Juli 2017 Panitia Penguji :

1. Drs. Is Hadri Utomo, M.Si (………...)

NIP. 19590907 198702 1 001 Ketua

2. Dr. Kristina Setyowati, M.Si (………...) NIP. 19630613 199003 2 001 Sekretaris

3. Drs. Sudarmo, M.A., Ph.D (………...)

NIP. 19631101 199003 1 002 Penguji

Mengetahui, Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret

(4)

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, maka kerjakan dengan sungguh-sungguh pula urusan

yang lain.”

(QS. Al Insyirah : 6 - 7)

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari

betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.”

(Thomas Alfa Edison)

“Setiap proses belajar, usaha dan kerja keras tidak dapat menghasilkan sesuatu dengan instan. Segalanya akan menghasilkan sesuatu yang besar, jika tidak hari

ini, mungkin besok atau suatu hari nanti.”

(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT, karya sederhana ini penulis persembahkan kepada:

1. Ibu, Bapak dan Adik tercinta atas segala doa, nasihat, dukungan, cinta dan kasih sayang yang selalu diberikan tanpa henti.

2. Bangkit Lukita Jiwandana atas segala doa, motivasi, kesabaran, cinta dan kasih sayangnya.

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya. Sehingga skripsi dengan judul COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN ROB DI KELURAHAN BANDENGAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015” dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari dorongan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan kali ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Sudarmo, M.A., Ph.D selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan bimbingan, arahan, bantuan dan dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

2. Dra. Lestariningsih, M.Si selaku pembimbing akademis yang telah menjadi pendorong penulis untuk segera menyelesaikan skripsi di waktu yang tepat. 3. Dr. Kristina Setyowati, M.Si selaku Kepala Program Studi Ilmu Administrasi

(7)

4. Prof. Dr. Ismi Dwi Nurhaeni, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang sudah memberikan ilmunya kepada penulis.

6. Ir. R. Muhammad Wisnugroho, MT selaku Kepala Sub Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Pekalongan.

7. Bambang Sugiarto, ST, MM selaku Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pekalongan.

8. Slamet Miftakhudin, ST selaku Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pekalongan.

9. Andrianto, ST, MT selaku Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pekalongan.

10. Joko Setiawan, B.Sc selaku Camat Pekalongan Utara.

11. Sunaryo selaku Fasilitator Kelurahan Senior (Pemberdayaan) Kecamatan Pekalongan Utara.

12. Sunardi selaku Kepala Kelurahan Bandengan.

13. Dharwanto selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Bandengan.

(8)

15. Ibu, Bapak dan Adik tercinta untuk setiap doa, semangat, cinta dan kasih sayangnya yang selalu diberikan tanpa henti untuk penulis.

16. Bangkit Lukita Jiwandana untuk doa, cinta dan motivasinya untuk penulis. 17. Sahabat-sahabat untuk segala dukungannya kepada penulis.

18. Teman-teman Ilmu Administrasi Negara angkatan 2010.

19. Serta semua pihak yang telah turut membantu terselesaikannya skripsi ini. Penulis sadar bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan skripsi ini. Semoga pembaca dapat mengambil hal positif dari penulisan skripsi ini.

Surakarta, Juli 2017

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………... i

HALAMAN PERSETUJUAN ……… ii

HALAMAN PENGESAHAN ………. iii

MOTTO ………... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ……….. v

KATA PENGANTAR ………... vi

DAFTAR ISI ………... ix

DAFTAR TABEL ………... xi

DAFTAR GAMBAR ………... xii

ABSTRAK ………... xiii

ABSTRACT ……… xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Rumusan Masalah ………... 14

C. Tujuan Penelitian ………. 15

D. Manfaat Penelitian ………... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ………... 17

B. Kolaborasi ………... 27

1. Pengertian Collaborative Governance ……….. 28

2. Alasan Kolaborasi Penting ……… 32

3. Ukuran Keberhasilan Collaborative Governance ………. 34

C. Rob (Genangan Air Pasang) ………... 40

D. Kondisi Rob Di Pekalongan ……… 45

E. Kerangka Berpikir ………... 53

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ……… 55

(10)

C. Sumber Data ……… 56

D. Teknik Cuplikan (sampling) ………... 58

E. Teknik Pengumpulan Data ………... 59

F. Validitas Data ………... 61

G. Teknik Analisis Data ………... 62

H. Fokus Penelitian ………... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Stakeholders yang Terlibat dalam Penanganan Rob Di Kelurahan Bandengan ………. 68

B. Collaborative Governance dalam Penanganan Rob Di Kelurahan Bandengan ………... 77

1. Networked structure (struktur jaringan) ……… 77

2. Commitment to a common purpose (komitmen terhadap tujuan) .. 81

3. Trust among the participants (adanya saling percaya di antara pelaku/peserta) ………... 85

4. Governance (kejelasan dalam tata kelola) ………. 88

5. Access to authority (akses terhadap kekuasaan) ……… 95

6. Distributive accountability/responsibility (pembagian akuntabilitas/responsibilitas) ………. 98

7. Information sharing (berbagi informasi) ………... 102

8. Access to resources (akses terhadap sumber daya) ………... 104

C. Hambatan-Hambatan Collaborative Governance dalam Penanganan Rob Di Kelurahan Bandengan ………...……….. 107

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ……….. 120

B. Saran ……… 125

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Faktor Penyebab Kerusakan Wilayah Pesisir ………. 2 Tabel 1.2 Indeks Rawan Bencana Gelombang Pantai Dan Abrasi …………. 4 Tabel 2.1 Matriks Penelitian Terdahulu ………. 22 Tabel 2.2 Luas Daerah Rawan Rob Di Kota Pekalongan dan Kabupaten

Pekalongan Tahun 2011 ………. 48 Tabel 4.1 Jumlah RW dan RT di Kelurahan Bandengan ………... 69 Tabel 4.2 Stakeholders yang Terlibat dalam Kolaborasi ……… 74 Tabel 4.3 Matriks Hasil Penelitian Collaborative Governance dalam

Penanganan Rob Di Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan

Tahun 2015 ………... 116 Tabel 4.4 Matriks Hasil Penelitian Hambatan-Hambatan Collaborative

Governance dalam Penanganan Rob Di Kelurahan Bandengan

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kota Pekalongan ………... 5 Gambar 1.2 Perkiraan Wilayah Pekalongan 100 Tahun Ke Depan ……... 9 Gambar 1.3 5 Wilayah Kecamatan Pekalongan Utara ………... 10 Gambar 1.4 Peta Kelurahan Bandengan ………. 11 Gambar 2.1 Batas Terluar Genangan Air Pasang Di Pekalongan Tahun

Tahun 2011 ………..……….……….. 49 Gambar 2.2 Dokumentasi Kondisi Genangan Air Di Beberapa Tempat

Di Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 (Wilayah Depok, Semut, Tratebang, Wonokerto Kulon, Wonokerto Wetan,

Mulyorejo dan Tirto) ………... 51 Gambar 2.3 Dokumentasi Kondisi Genangan Air Di Beberapa Tempat

Di Kota Pekalongan Tahun 2011 (Wilayah Pabean, Jeruk Sari, Swadaya, Panjang Wetan, Krapyak Lor, Krapyak

(13)

ABSTRAK

Tika Mutiarawati. D0110105. Collaborative Governance dalam Penanganan Rob Di Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan Tahun 2015. Skripsi. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret. 2017. 128 halaman.

Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan merupakan daerah yang terletak di sebelah Laut Utara Jawa. Oleh karena itu, daerah ini tak ayal terdampak oleh rob. Situasi ini telah menghancurkan infrastruktur fisik kota dan menyebabkan masalah sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam upaya menyelesaikan permasalahan tersebut, berbagai stakeholders termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pekalongan, Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekalongan, Kecamatan Pekalongan Utara, Fasilitator Kelurahan Senior Kecamatan Pekalongan Utara, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Bandengan, dan Badan Keswadayaan Masyarakat Bandengan berkolaborasi dan bekerja sama secara intensif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui collaborative governance antar

stakeholders dalam penanganan rob di Kelurahan Bandengan dan untuk

mengetahui faktor penghambat yang terkait dengan permasalahan ini. Penelitian ini menggunakan teori De Seve dan teori lainnya yang relevan dengan kolaborasi untuk menganalisis permasalahan rob. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan di Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan pada tahun 2015. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan dipilih berdasarkan teknik purposive

sampling yang berkembang menjadi snowball sampling. Data dianalisis dengan

menggunakan analisis interaktif. Validasi data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber data dan metode.

Penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi masih dalam tahap semi formal, dan belum ada konsensus tertulis antara stakeholders yang ditujukan khusus untuk mengatasi rob. Namun, dalam praktiknya berbagai stakeholders telah melakukan kolaborasi secara intensif. Penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa item keberhasilan kolaborasi yang tidak dapat dicapai karena kurangnya kepercayaan antara stakeholders, lemahnya governance, sumber daya yang tidak mencukupi, dan ketidakseimbangan distribusi akuntabilitas/responsibilitas. Faktor penghambat kolaborasi yaitu melibatkan perbedaan perspektif dalam hal ini keegoisan, tingkat kesadaran rendah, dan ketidakpercayaan antar stakeholders; ketidakseimbangan akuntabilitas/responsibilitas; dan sumber daya manusia, teknis dan keuangan yang tidak memadai.

Penelitian menyimpulkan bahwa kolaborasi untuk menangani rob di Kelurahan Bandengan belum dilakukan secara optimal dan masih perlu dibenahi dengan mensinergikan perspektif berbagai stakeholders, melakukan pendekatan lebih ke masyarakat, dan memperluas kerja sama dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan sumber daya, serta merekrut sumber daya manusia dengan segera.

(14)

ABSTRACT

Tika Mutiarawati. D0110105. Collaborative Governance for Tidal Flood in Bandengan Kelurahan of Pekalongan City in 2015. Thesis. Public Administration Science Study Program. Faculty of Social and Political Sciences. Universitas Sebelas Maret. 2017. 128 page

Bandengan Kelurahan of Pekalongan City is an area located next to Javanese North Sea. Therefore, this area is inevitably affected highly by tidal flood. This situation had destroyed physical infrastructure of the city and caused social, economic and environment problem. In attempting to resolve the problem, diverse stakeholders including Board of Local Development Planning of Pekalongan City, The Office Public Work Service of Pekalongan City, Sub-District of Pekalongan Utara, Facilitator of Senior Kelurahan of Pekalongan Utara Sub-District, Bandengan Community Empowerment Institution, and Board of Bandengan Community Self-Empowerment to collaborate and work together intensively.

This research aimed to find out collaborative governance among stakeholders in resolving tidal flood in Bandengan Kelurahan and to find out the inhibiting factor related to the issue. This study used De Seve’s theory and other theories relevant to collaboration to analyze this issue. This study was a qualitative descriptive research conducted in Bandengan Kelurahan of Pekalongan City in 2015. Data was collected by using in-depth interview, observation and documentation. The informants were selected based on purposive sampling technique developing into snowball sampling. The data was analyzed using an interactive analysis. Data validation was carried out by using triangulation of data sources and methods.

The study showed that the collaboration was still in semi formal, and there had been no written consensus between stakeholders intended specially for resolving the tidal flood. However, in practice the diverse stakeholders had conducted collaboration intensively. The study also showed that some items for meeting the successful collaboration could not be achieved consisting of lack of trust between stakeholders, poor governance, insufficient resources, and imbalance distribution of accountability/responsibility. The inhibiting factors for collaboration that involved different perspectives in terms of selfishness, low awareness level, and distrust between stakeholders; imbalance of accountability/responsibility; and inadequate human, technical and financial resources.

The study concluded that colaboration for resolving tidal flood in Bandengan Kelurahan was not conducted optimally and it still needed reforming it by synergizing the diverse stakeholders’ perspectives, more approaching to community, and expanding cooperation with other parties in order to meet the resource requirement, and recruiting human resource immediately.

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum dapat dikatakan bahwa pajak adalah pungutan dari masyarakat kepada negara (pemerintah) berdasarkan undang-undang yang bersifat dapat dipaksakan dan terutang oleh

• Mazhab syafii dan Hanbali: Fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta atau penghasilan layak dalam memenuhi keperluannya (sandang, pangan, tempat tinggal dan kebutuhan pokok

Makna dari ayat itu ialah bahwa Allah Swt berfirman ‘beritahukanlah kepada-Ku nama dari benda-benda yang Aku sodorkan kepada kalian wahai para Malaikat

• “A World Happier by Pizza” - Pizza Marzano menyumbangkan 500 Pizza untuk anak-anak dari Yatim Piatu Daarul Qur’an, Yayasan Yatim Cinta, Yayasan Andalusia, dan

Hal inilah yang menjadikan penulis tertarik ingin meneliti bagaimana implementasi model pembelajaran berbasis masalah oleh guru Matematika terhadap siswa SMP kelas

Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT yang dengan taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Penggunaan Model

Maka kesimpulannya meskipun orang telah melakukan tindak pidana, tetapi menurut bunyi buku ke II KUHP tersebut masih harus ditentukan bahwa perbuatan itu dapat

Bagaimanapun, otot perut anda yang semakin kuat dan berotot tetap saja membakar lemak dalam volume yang sama jadi anda tidak akan melihat penurunan berat badan, dan