• Tidak ada hasil yang ditemukan

Universitas Bina Nusantara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Universitas Bina Nusantara"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Universitas Bina Nusantara

Teknik Industri – Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda

Semester Ganjil 2005/2006

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PRODUKSI OBAT BEBAS (OTC) GOLONGAN TABLET/KAPLET DENGAN

MENGGUNAKAN METODE EARLIEST DUE DATE, CAMPBELL, DUDEK, AND SMITH (CDS), ASLAN’S FREQUENCY, DAN ASLAN’S POINT PADA

DIVISI I PRODUKSI DI PT. DANKOS LABORATORIES, Tbk

Yos Villys Yoenan NIM : 0500583321

ABSTRAK

Masalah yang dihadapi perusahaan adalah sistem penjadwalan produksi divisi I Produksi yang kurang baik, sehingga menyebabkan perusahaan sering mengalami keterlambatan pengiriman pesanan untuk sebagian produk obat. Penyebab utama terjadi keterlambatan tersebut adalah belum diterapkannya suatu metode yang mengatur pengurutan produksi produk dan pemakaian mesin melalui suatu penjadwalan.

Inti dari proses penjadwalan adalah melakukan pengurutan pekerjaan. Metode pengurutan yang digunakan untuk mengatasi permasalahan keterlambatan tersebut adalah Earliest Due Date (EDD) dimana prioritas utama adalah due date tercepat dikerjakan lebih dulu; algoritma Campbell, Dudek, and Smith (CDS), algoritma ASLAN’S Frequency, dan algoritma ASLAN’S Point dimana prioritas utama ketiga algoritma ini adalah urutan pengerjaan produk yang menghasilkan makespan terpendek dikerjakan lebih dulu. Dengan mengkombinasikan keempat metode tersebut maka dapat disusun jadwal produksi untuk satu bulan yang dapat mengatasi keterlambatan pemenuhan pesanan pelanggan dan pemakaian mesin menjadi lebih teratur.

Disebabkan metode yang dilakukan cukup rumit, maka dengan adanya sistem informasi penjadwalan akan dapat membantu perusahaan dalam menghasilkan jadwal produksi yang lebih cepat dan akurat. Sebelum melakukan pemrograman dengan menggunakan software Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2003, maka terlebih dulu dilakukan langkah analisis dan perancangan sistem dengan pendekatan berorientasi objek (OOAD), dimana alat bantu yang digunakan dalam perancangan atau pemodelan secara visual adalah UML diagram, sehingga dengan adanya pemodelan tersebut akan membantu dan mempermudah dalam pembuatan database dan program.

Kata Kunci

penjadwalan produksi, makespan, Earliest Due Date (EDD), Campbell Dudek and Smith (CDS), ASLAN’S Frequency, ASLAN’S Point, sistem informasi penjadwalan, OOAD, UML diagram

(2)

v

Bina Nusantara University

Industrial Engineering – Information System

Minithesis to Obtain Double Degree Odd Semester 2005/2006

ANALYSIS AND DESIGN OF PRODUCTION SCHEDULING INFORMATION SYSTEM OF TABLET/KAPLET MEDICINE CATEGORY BY USING EARLIEST DUE DATE; CAMPBELL, DUDEK, AND SMITH (CDS); ASLAN’S FREQUENCY; AND ASLAN’S POINT AT PT. DANKOS LABORATORIES, Tbk

FIRST DIVISION OF PRODUCTION

Yos Villys Yoenan NIM : 0500583321

ABSTRACT

The Company encounters complication of production scheduling system at the first division of production. It causes delivery lateness for few products. Main cause of the lateness is the company has not used a better method yet to set production sequencing and use machines through a scheduling technique.

The Basic of scheduling process is job sequencing. Methods of sequencing which is used to overcome the company’s lateness complication are Earliest Due Date (EDD) which will do first the earliest due date job; Campbell, Dudek, and Smith algorithm (CDS), ASLAN’S Frequency algorithm, and ASLAN’S Point algorithm which the main priority of these algorithms is doing first the sequence of job that yields the shortest makespan.

By using four method above, production scheduling for one month (June 2005) could be set to overcome lateness for meeting customers product order and machine could be used in orderly. Because of the methods complexity, therefore by using scheduling information system may help the company making production schedule faster and more accurate than before. Before doing programming with Visual Basic 6.0 software and Microsoft Access 2003, Object Oriented Analysis and Design is the first step of work. The device used in visual design and modeling is UML Diagram, then by using the modeling will support and facilitate to make database and program.

Keywords:

Production Scheduling, makespan, Earliest Due Date (EDD), Campbell Dudek and Smith (CDS), ASLAN’S Frequency, ASLAN’S Point, scheduling information system, OOAD, UML diagram

(3)

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang dilimpahkan-NYA, serta karunia yang tak terbatas sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk gelar kesarjanaan pada Program Ganda Jurusan Teknik Industri dan Sistem Informasi Jenjang Pendidikan Strata 1.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini dihaturkan kepada Dosen Pembimbing Teknik Industri, Bapak Evo Sampetua Hariandja, Ir.,M.M, dan Dosen Pembimbing Sistem Informasi, Bapak M. Qomarul Huda, S.Kom, M.Kom. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M. App.Sc selaku Rektor Universitas Bina Nusantara.

2. Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik.

3. Bapak Ir. Sablin Yusuf, M.Sc., M.Comp.Sc selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer. 4. Bapak Ir. Gunawarman Hartono, M.Eng. selaku Ketua Jurusan Teknik Industri 5. Bapak Siswono, S.Kom., MM selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi.

6. Bapak Budi Prayogi selaku Manajer Produksi I PT. Dankos Laboratories, Tbk yang berkenan menerima penulis untuk melakukan survei di perusahaan.

7. Bapak Kunto selaku Asisten Manajer Produksi I PT. Dankos Laboratories, Tbk yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan informasi selama survei berlangsung. 8. Bunda tercinta (Amelia Zahara Tunggal), kedua kakak kandung penulis (Miranda

ST., MM dan Imelda, ST., S.Kom), dan keluarga besar Tunggal yang telah memberikan perhatian, semangat, dan kasih sayang yang tidak terbatas kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.

9. Bu Siti Nur Fadlilah A., ST., MT. selaku Kepala Laboratorium dan Studio Teknik Industri yang telah memberikan sumbangsih dalam penyusunan tugas akhir ini. 10. Ci Anita, rekan-rekan asisten, dan teman-teman PAX 2001 yang telah banyak

membantu dan memotivasi penulis.

11. Saudara Hendry, S.Kom dan sepupu Dedy S.Kom yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk dalam pembuatan program.

12. Alice Haryanto, dan teman-teman Gereja Gepembri yang telah mendukung penulis dalam doa.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tugas akhir ini masih banyak kekurangan. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Akhir kata, semoga tugas akhir ini akan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Jakarta, 31 Januari 2006 Penulis,

Yos Villys Yoenan 0500583321

(4)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul Luar i

Halaman Judul Dalam ii

Halaman Pengesahan iii

Abstrak iv

Abstract v

Kata Pengantar vi

Daftar Isi vii

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xv

Daftar Lampiran xvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Perumusan Masalah 2

1.3 Ruang Lingkup 3

1.4 Tujuan dan Manfaat 5

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBYEK 6

2.1 Sejarah Perusahaan dan Perkembangannya 6

2.2 Profil Perseroan 10

2.3 Manajemen Sumber Daya Manusia 13

2.3.1 Ketenagakerjaan 13

2.3.2 Struktur Organisasi PT. Dankos Laboratories, Tbk 14

2.4 Proses Produksi Secara Umum 15 2.4.1 Proses Produksi Tablet/Kaplet Inti 15 2.4.2 Proses Produksi Tablet/Kaplet Salut 16

2.4.3 Proses Produksi Kapsul Keras 17 2.4.4 Proses Produksi Kapsul Lunak 18 2.4.5 Proses Produski Sirup Kering 19 2.4.6 Proses Produksi Krim, Salep, dan Jelly 19 2.4.7 Proses Produksi Cairan 20 2.4.8 Proses Produksi Obat Tetes Mata dan Injeksi Cairan 21 2.4.9 Proses Produksi Injeksi Serbuk 22 2.5 Proses Produksi Mixagrip, Mixadin, Fatigon dan Fatigon Spirit 22 2.5.1 Proses Produksi Mixagrip 22 2.5.2 Proses Produksi Mixadin 24 2.5.3 Proses Produksi Fatigon 25 2.5.4 Proses Produksi Fatigon Spirit 26 2.6 Aliran Proses Kerja Divisi I Bagian Produksi 27 2.7 Tata Letak Pabrik 28

2.7.1 Lantai Produksi 28

2.7.2 Ruang Kantor 29

2.7.3 Ruang Storage dan Warehouse 29 2.7.4 Pengolahan Limbah 30

(5)

viii

Halaman BAB 3 LANDASAN TEORI 31 3.1 Penjelasan Produksi 31 3.1.1 Pengertian Penjadwalan 31 3.2 Proses Penjadwalan Produksi 33

3.2.1 Teknik Penjadwalan Produksi 33 3.2.2 Pembebanan (Loading) 38 3.2.3 Pengurutan Operasi 40

3.2.4 Penjadwalan dengan Algoritma Campbell, Dudek and

Smith 44

3.2.5 Penjadwalan dengan Algoritma ASLAN’S Frequency

Dan ASLAN’S Point. 46 3.2.5.1 Algoritma ASLAN’S Frequency 46 3.2.5.2 Algoritma ASLAN’S Point 47 3.3 Sistem Informasi 48 3.3.1 Pengertian Informasi 48

3.3.2 Pengertian Data dan Informasi 49 3.3.3 Pengertian Sistem Informasi 49 3.4 Analisis dan Desain Sistem Berorientasi Obyek 49 3.4.1 Pengertian Analisa Sistem Berorientasi Obyek 50 3.4.2 Pengertian Perancangan Sistem Berorientasi Obyek 50 3.4.3 Pengertian OOAD 51 3.5 Konsep Encapsulation, Inheritance, dan Polymorphism 53 3.6 Unified Modelling Language 53 3.6.1 Sejarah Singkat UML 53 3.6.2 Diagram UML 54 3.7 Tahapan Pengembangan Software Berorientasi Obyek 60 3.8 Relational Database System 62 3.9 Keterbatasan Aturan yang Berbasis Sistem 63

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 64 4.1 Model Perumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 64 4.2 Teknik Pengumpulan Data 68

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 70 5.1 Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data 70 5.1.1 Data Spesifikasi Mesin 70 5.1.2 Data Pesanan Produk dan Due Date Pengiriman Produk 77 5.1.3 Data Spesifikasi 1 Batch Produk 78 5.2 Pengolahan Data 78

5.2.1 Perhitungan Jumlah Batch Produksi untuk PO 30 Mei

2005 79

5.2.2 Aturan Prioritas dengan Metode Earliest Due Date dan Perbandingan Algoritma Campbell, Dudek, dan Smith

(CDS), ASLAN’S Frequency, dan ASLAN’S Point 80 5.2.3 Penjadwalan Produksi untuk PO 30 Mei 2005 106 5.2.4 Perhitungan Persediaan 125 5.2.5 Perhitungan Jumlah Batch Produksi untuk Pesanan PO

(6)

ix

5.2.6 Aturan Prioritas dengan Metode Earliest Due Date dan Perbandingan Algoritma Campbell, Dudek, dan Smith

(CDS), ASLAN’S Frequency, dan ASLAN’S Point 126

5.2.7 Penjadwalan Produksi untuk PO 6 Juni 2005 146

5.3 Analisis Data dan Pembahasan 157

5.3.1 Analisa Metode Berjalan 157

5.3.2 Analisa Metode Usulan 159

5.3.3 Perbandingan Metode Usulan dengan Metode Berjalan 162

5.3.4 Usul Penerapan Metode Usulan 162

5.4 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 162

5.4.1 Analisis dan Pembahasan Sistem yang Sedang Berjalan 162

5.4.2 Analisis dan Pembahasan Sistem Informasi Usulan 164

5.4.3 Problem Domain 168

5.4.3.1 Class Diagram 168

5.4.3.2 StateChart Diagram 171

5.4.4 Application Domain 174

5.4.4.1 Use Case Diagram 174

5.4.4.2 Function List 184

5.4.4.3 Sequence Diagram 185

5.4.4.4 Interface (Navigation Diagram) 203

5.4.4.5 Rancangan Layar 204 5.4.5 Perbaikan Analisa 216 5.4.6 Architectural Design 217 5.4.6.1 Criteria 217 5.4.6.2 Component Design 219 5.4.6.3 Architectural Process 220 5.4.7 Usulan Penerapan 221 5.4.7.1 Perangkat Keras 221 5.4.7.2 Perangkat Lunak 222 5.4.7.3 Jadwal Implementasi 222

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 223

6.1 SIMPULAN 223

6.2 SARAN 224

Daftar Pustaka 225

Riwayat Hidup 227

Lampiran 228

Fotocopy Surat Survei 232

(7)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Data Spesifikasi Mesin untuk Penjadwalan 70 Tabel 5.2 Data Spesifikasi Mesin untuk produk Mixagrip 71 Tabel 5.3 Data Spesifikasi Mesin untuk produk Mixadin 72 Tabel 5.4 Data Spesifikasi Mesin untuk produk Fatigon 72 Tabel 5.5 Data Spesifikasi Mesin untuk produk Fatigon Spirit 73 Tabel 5.6 Data Waktu antar-operasi produk Mixagrip 74 Tabel 5.7 Data Waktu antar-operasi produk Mixadin 75 Tabel 5.8 Data Waktu antar-operasi produk Fatigon dan Fatigon Spirit 76 Tabel 5.9 Data Pesanan dan Due Date Produk Periode Juni 2005 77 Tabel 5.10 Data Spesifikasi 1 Batch Tiap Produk 78 Tabel 5.11 Pengurutan Prioritas Pengerjaan Produk berdasarkan Earliest

Due Date 80

Tabel 5.12 Pembagian Batch Produk menurut Kapasitas Maksimum Turbo

Mixer 81

Tabel 5.13 Perhitungan Waktu Total Proses Pembuatan Produk Fatigon dan

Fatigon Spirit untuk 6 Tahap Urutan Mesin Secara Serial 83 Tabel 5.14 Matriks Total Proses Pembuatan Produk Fatigon dan Fatigon

Spirit untuk 6 Tahap Urutan Proses Mesin Secara Serial 84 Tabel 5.15 Waktu Proses Penjadwalan CDS Stage 1 85 Tabel 5.16 Hasil Perhitungan Pengurutan Jadwal Stage 1 86 Tabel 5.17 Hasil Perhitungan Makespan dan Total Flow Time Penjadwalan

Stage 1 86

Tabel 5.18 Waktu Proses Penjadwalan CDS Stage 2 87 Tabel 5.19 Hasil Perhitungan Pengurutan Jadwal Stage 2 87 Tabel 5.20 Hasil Perhitungan Makespan dan Total Flow Time Penjadwalan

Stage 2 87

Tabel 5.21 Waktu Proses Penjadwalan CDS Stage 3 88 Tabel 5.22 Hasil Perhitungan Pengurutan Jadwal Stage 3 88 Tabel 5.23 Hasil Perhitungan Makespan dan Total Flow Time Penjadwalan

Stage 3 89

Tabel 5.24 Waktu Proses Penjadwalan CDS Stage 4 89 Tabel 5.25 Hasil Perhitungan Pengurutan Jadwal Stage 4 90 Tabel 5.26 Hasil Perhitungan Makespan dan Total Flow Time Penjadwalan

Stage 4 90

Tabel 5.27 Waktu Proses Penjadwalan CDS Stage 5 91 Tabel 5.28 Hasil Perhitungan Pengurutan Jadwal Stage 5 91 Tabel 5.29 Hasil Perhitungan Makespan dan Total Flow Time Penjadwalan

Stage 5 92

Tabel 5.30 Perbandingan Makespan dan Total Flow Time Kelima Tahap

CDS 92

Tabel 5.31 Hasil Kombinasi Pasangan Job 94

Tabel 5.32 Perbandingan Makespan Pasangan Job (1,2) dan (2,1) 95 Tabel 5.33 Perbandingan Makespan Pasangan Job (1,3) dan (3,1) 95

(8)

xi

Tabel 5.34 Perbandingan Makespan Pasangan Job (1,4) dan (4,1) 95 Tabel 5.35 Perbandingan Makespan Pasangan Job (1,5) dan (5,1) 96 Tabel 5.36 Perbandingan Makespan Pasangan Job (2,3) dan (3,2) 96 Tabel 5.37 Perbandingan Makespan Pasangan Job (2,4) dan (4,2) 96 Tabel 5.38 Perbandingan Makespan Pasangan Job (2,5) dan (5,2) 97 Tabel 5.39 Perbandingan Makespan Pasangan Job (3,4) dan (4,3) 97 Tabel 5.40 Perbandingan Makespan Pasangan Job (3,5) dan (5,3) 97 Tabel 5.41 Perbandingan Makespan Pasangan Job (4,5) dan (5,4) 98 Tabel 5.42 Perbandingan Makespan antar Kombinasi Job 98 Tabel 5.43 Waktu Penundaan Mesin untuk pasangan Job (1,2) dan (2,1) 99 Tabel 5.44 Waktu Penundaan Mesin untuk pasangan Job (1,4) dan (4,1) 99 Tabel 5.45 Waktu Penundaan Mesin untuk pasangan Job (2,4) dan (4,2) 100 Tabel 5.46 Nilai Frekuensi Masing-Masing Job berdasarkan ASLAN’S

Frequency

100 Tabel 5.47 Hasil Perhitungan Makespan dan Total Flow Time Urutan Job

3-5-4-1-2 101 Tabel 5.48 Ringkasan Perbandingan Makespan antar Kombinasi Job 102 Tabel 5.49 Nilai Frekuensi Masing-Masing Job berdasarkan ASLAN’S

Point 102

Tabel 5.50 Perhitungan Makespan dan Total Flow Time Urutan Job

5-3-1-2-4 103

Tabel 5.51 Perbandingan Algoritma 104

Tabel 5.52 Urutan Pelaksanaan Pekerjaan Berdasarkan Earliest Due Date 105 Tabel 5.53 Total Waktu Proses Tiap Mesin untuk Produk Mixagrip 107 Tabel 5.54 Waktu Proses dan Waktu antar-operasi Mesin Pencetakan

Produk Mixagrip 107

Tabel 5.55 Penjadwalan Produksi Produk Mixagrip untuk Mesin Turbo

Mixer 108 Tabel 5.56 Penjadwalan Produksi Produk Mixagrip untuk Mesin Loedige

Mixer 108 Tabel 5.57 Penjadwalan Produksi Produk Mixagrip untuk Mesin FBD

Eurovent 109 Tabel 5.58 Penjadwalan Produksi Produk Mixagrip untuk Mesin OSC 109 Tabel 5.59 Penjadwalan Produksi Produk Mixagrip untuk Mesin Tumbling

Mixer 110 Tabel 5.60 Penjadwalan Produksi Produk Mixagrip untuk Mesin BB4 dan

Rimek 111 Tabel 5.61 Total Waktu Proses Tiap Mesin pada Produk Fatigon dan

Fatigon Spirit 113

Tabel 5.62 Waktu Proses dan Waktu antar-operasi Mesin Pencetakan dan Mesin Pelapisan (Coating) untuk Produk Fatigon dan Fatigon

Spirit 113 Tabel 5.63 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin Turbo Mixer 115

Tabel 5.64 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

(9)

xii

Tabel 5.65 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin ConeWill 116

Tabel 5.66 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin FBD Yen Chen 116

Tabel 5.67 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin Frewitt 117

Tabel 5.68 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin Spafil Mixer 117

Tabel 5.69 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin Jemco 39 dan Sejong 37 118

Tabel 5.70 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin Sejong Coating dan Thai Coater 120 Tabel 5.71 Total Waktu Proses Tiap Mesin untuk Produk Mixadin 122 Tabel 5.72 Penjadwalan Produksi untuk Produk Mixadin 123 Tabel 5.73 Penjadwalan Produksi Produk Mixadin untuk Mesin 2P33 123 Tabel 5.74 Perhitungan Jumlah Pesanan Berdasarkan PO 6 Juni 2005 124 Tabel 5.75 Pengurutan Prioritas Pengerjaan Produk Berdasarkan Earliest

Due Date 126

Tabel 5.76 Pembagian Batch Produk menurut Kapasitas Maksimum Turbo

Mixer 127 Tabel 5.77 Perhitungan Waktu Total Proses Pembuatan Produk Fatigon dan

Fatigon Spirit untuk 6 Tahap Urutan Proses Mesin secara Serial 128 Tabel 5.78 Matriks Waktu Total Proses Pembuatan Produk Fatigon dan

Fatigon Spirit untuk 6 tahap Urutan Proses Mesin Secara Serial 129 Tabel 5.79 Waktu Proses Penjadwalan CDS Stage 1 130 Tabel 5.80 Hasil Perhitungan Pengurutan Jadwal Stage 1 130 Tabel 5.81 Hasil Perhitungan Makespan dan Total Flow Time Penjadwalan

Stage 1 130

Tabel 5.82 Waktu Proses Penjadwalan CDS Stage 2 131 Tabel 5.83 Hasil Perhitungan Pengurutan Jadwal Stage 2 131 Tabel 5.84 Hasil Perhitungan Makespan dan Total Flow Time Penjadwalan

Stage 2 132

Tabel 5.85 Waktu Proses Penjadwalan CDS Stage 3 133 Tabel 5.86 Hasil Perhitungan Pengurutan Jadwal Stage 3 133 Tabel 5.87 Hasil Perhitungan Makespan dan Total Flow Time Penjadwalan

Stage 3 133

Tabel 5.88 Waktu Proses Penjadwalan CDS Stage 4 134 Tabel 5.89 Hasil Perhitungan Pengurutan Jadwal Stage 4 134 Tabel 5.90 Hasil Perhitungan Makespan dan Total Flow Time Penjadwalan

Stage 4 135

Tabel 5.91 Waktu Proses Penjadwalan CDS Stage 5 135 Tabel 5.92 Hasil Perhitungan Pengurutan Jadwal Stage 5 136 Tabel 5.93 Hasil Perhitungan Makespan dan Total Flow Time Penjadwalan

Stage 5 136

Tabel 5.94 Perbandingan Makespan dan Total Flow Time Kelima tahap

CDS 137

(10)

xiii

Tabel 5.96 Perbandingan Makespan Pasangan Job (1,2) dan (2,1) 138 Tabel 5.97 Perbandingan Makespan Pasangan Job (1,3) dan (3,1) 138 Tabel 5.98 Perbandingan Makespan Pasangan Job (2,3) dan (3,2) 138 Tabel 5.99 Ringkasan Perbandingan Makespan antar Kombinasi Job 139 Tabel 5.100 Waktu Penundaan Mesin untuk pasangan Job (1,3) dan (3,1) 139 Tabel 5.101 Nilai Frekuensi Masing-Masing Job Berdasarkan ASLAN’S

Frequency 140

Tabel 5.102 Hasil Perhitungan Makespan dam Total Flow Time Urutan Job

2-3-1 140

Tabel 5.103 Ringkasan Perbandingan Makespan antar Kombinasi Job 141 Tabel 5.104 Nilai Frekuensi Masing-Masing Job Berdasarkan ASLAN’S

Point 141

Tabel 5.105 Hasil Perhitungan Makespan dam Total Flow Time Urutan Job

2-1-3 142 Tabel 5.106 Hasil Perhitungan Makespan dam Total Flow Time Urutan Job

2-3-1 142

Tabel 5.107 Perbandingan Algoritma 143

Tabel 5.108 Urutan Pelaksanaan Pekerjaan Berdasarkan Earliest Due Date 143 Tabel 5.109 Total Waktu Proses Tiap Mesin untuk Produk Fatigon dan

Fatigon Spirit 145

Tebel 5.110 Waktu Proses dan Waktu Antar-Operasi Mesin Pencetakan dan Mesin Pelapisan (Coating) untuk Produk Fatigon dan Fatigon

Spirit 146 Tabel 5.111 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin Turbo Mixer 146

Tabel 5.112 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin Yen Chen Mixer 147

Tabel 5.113 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin ConeWill 147

Tabel 5.114 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin FBD Yen Chen 147

Tabel 5.115 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin Frewitt 148

Tabel 5.116 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin Spafil Mixer 148

Tabel 5.117 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin Jemco 39 dan Sejong 37 149

Tabel 5.118 Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon Spirit untuk

Mesin Sejong Coating dan Thai Coater 150

Tabel 5.119 Penjadwalan Produksi Mixadin 151

Tabel 5.120 Penjadwalan Produksi Produk Mixadin untuk Mesin 2P33 151 Tabel 5.121 Penjadwalan Produksi Produk Mixagrip untuk Mesin Turbo

Mixer 152 Tabel 5.122 Penjadwalan Produksi Produk Mixagrip untuk Mesin Loedige

Mixer 153 Tabel 5.123 Penjadwalan Produksi Produk Mixagrip untuk Mesin FBD

(11)

xiv

Tabel 5.124 Penjadwalan Produksi Produk Mixagrip untuk Mesin OSC 154 Tabel 5.125 Penjadwalan Produksi Produk Mixagrip untuk Mesin Tumbling

Mixer 154 Tabel 5.126 Penjadwalan Produksi Produk Mixagrip untuk Mesin BB4 dan

Rimek 155 Tabel 5.127 Class Candidates Sistem Usulan 168 Tabel 5.128 Event Candidates Sistem Usulan 169

Tabel 5.129 EventTable 170

Tabel 5.130 Tabel Aktor untuk Sistem Usulan Penjadwalan Produksi I PT.

Dankos Laboratories, Tbk 175

Tabel 5.131 Actor Specification Manajer Produksi I 177 Tabel 5.132 Actor Specification Asisten Manajer Produksi I 177 Tabel 5.133 Actor Specification Plant Manager 178 Tabel 5.134 Use Case Specification Mendata Order Produksi 179 Tabel 5.135 Use Case Specification Mendata Mesin 179 Tabel 5.136 Use Case Specification Mendata Produk 180 Tabel 5.137 Use Case Specification Mendata Hari Libur 180 Tabel 5.138 Use Case Specification Mendata Waktu Operasi 181 Tabel 5.139 Use Case Specification Mengurutkan Batch Produksi 181 Tabel 5.140 Use Case Specification Mendata Perincian Produksi 182 Tabel 5.141 Use Case Specification Menjadwalkan Produksi 182 Tabel 5.142 Use Case Specification Merealisasikan Penjadwalan Produksi 183 Tabel 5.143 Use Case Specification Mencetak Jadwal Produksi I 183 Tabel 5.144 Use Case Specification Mencetak Realisasi Jadwal 183

Tabel 5.145 Function List 184

Tabel 5.146 Kriteria Sistem Usulan 218

Tabel 5.147 Tabel Arsitektur Client Server 220

(12)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Dankos Laboratories, Tbk 14

Gambar 3.1 Notasi untuk Class Diagram 55

Gambar 3.2 Notasi untuk Statechart Diagram 56

Gambar 3.3 Notasi untuk Use Case Diagram 57

Gambar 3.4 Notasi untuk Sequence Diagram 57

Gambar 3.5 Notasi untuk Component Diagram 59 Gambar 3.6 Notasi untuk UML Deployment Diagram 59 Gambar 3.7 Tahap Unified Software Development 60 Gambar 3.8 Hubungan Class dengan Relational Database 63

Gambar 4.1 Diagram Alir Pemecahan Masalah 64

Gambar 5.1 Gantt Chart Penjadwalan Produksi Produk Mixagrip dengan

Metode Usulan untuk PO 30 Mei 2005 161

Gambar 5.2 Gantt Chart Penjadwalan Produksi Produk Fatigon dan Fatigon

Spirit dengan Metode Usulan untuk PO 30 Mei 2005 161 Gambar 5.3 Gantt Chart Penjadwalan Produksi Produk Mixadin dengan

Metode Usulan untuk PO 30 Mei 2005 161

Gambar 5.4 Gambaran Sistem Berjalan di PT. Dankos Laboratories, Tbk 163 Gambar 5.5 Aliran Sistem Informasi Usulan untuk PT. Dankos Laboraories,

Tbk 166 Gambar 5.6 Class Diagram Sistem Usulan di PT. Dankos Laboratories, Tbk 171 Gambar 5.7 Statechart Diagram Class Order Produksi 172 Gambar 5.8 Statechart Diagram Class Produk 172 Gambar 5.9 Statechart Diagram Class Mesin 172 Gambar 5.10 Statechart Diagram Class Hari Libur 173 Gambar 5.11 Statechart Diagram Class Waktu Operasi 173 Gambar 5.12 Statechart Diagram Class Pengurutan Batch Produksi 173 Gambar 5.13 Statechart Diagram Class Perincian Produksi 173 Gambar 5.14 Statechart Diagram Class Jadwal Produksi 174 Gambar 5.15 Statechart Diagram Class Realisasi Jadwal 174 Gambar 5.16 Use Case Diagram Sistem Usulan PT. Dankos Laboratories, Tbk 176 Gambar 5.17 Sequence Diagram Mendata Order Produksi 186 Gambar 5.18 Sequence Diagram Mendata Mesin 187 Gambar 5.19 Sequence Diagram Mendata Produk 188 Gambar 5.20 Sequence Diagram Mendata Hari Libur 189 Gambar 5.21 Sequence Diagram Mendata Waktu Operasi 190 Gambar 5.22 Sequence Diagram Mengurutkan Batch Produksi (Manajer

Produksi I) 191

Gambar 5.23 Sequence Diagram Mengurutkan Batch Produksi (Asisten

Manajer Produksi I) 192

Gambar 5.24 Sequence Diagram Mendata Perincian Produksi (Manajer

Produksi I) 193

Gambar 5.25 Sequence Diagram Mendata Perincian Produksi (Asisten

(13)

xvi

Gambar 5.26 Sequence Diagram Menjadwalkan Produksi(Manajer Produksi I) 195 Gambar 5.27 Sequence Diagram Menjadwalkan Produksi(Asisten Manajer

Produksi I) 196

Gambar 5.28 Sequence Diagram Merealisasikan Jadwal Produksi (untuk

Manajer Produksi I) 197

Gambar 5.29 Sequence Diagram Merealisasikan Jadwal Produksi (untuk

Asisten Manajer Produksi I) 198

Gambar 5.30 Sequence Diagram Mencetak Jadwal Produksi I (Manajer

Produksi I) 199

Gambar 5.31 Sequence Diagram Mencetak Jadwal Produksi I (Asisten

Manajer Produksi I) 200

Gambar 5.32 Sequence Diagram Mencetak Realisasi Jadwal Produksi (untuk

Manajer Produksi I) 201

Gambar 5.33 Sequence Diagram Mencetak Realisasi Jadwal Produksi (Plant

Manager) 202

Gambar 5.34 Navigation Diagram untuk Sistem Usulan 203

Gambar 5.35 Rancangan Layar untuk Login 204

Gambar 5.36 Rancangan Layar Menu Utama 205

Gambar 5.37 Rancangan Layar untuk Produk 206

Gambar 5.38 Rancangan Layar untuk Mesin 207

Gambar 5.39 Rancangan Layar untuk Waktu Operasi 208 Gambar 5.40 Rancangan Layar untuk Order Produksi 209 Gambar 5.41 Rancangan Layar untuk Pengurutan Batch Produksi 210 Gambar 5.42 Rancangan Layar untuk Perincian Produksi 211 Gambar 5.43 Rancangan Layar untuk Jadwal Produksi 212 Gambar 5.44 Rancangan Layar untuk Realisasi Jadwal 213 Gambar 5.45 Rancangan Layar untuk Hari Libur 214 Gambar 5.46 Rancangan Layar untuk Pengguna Sistem 215 Gambar 5.47 Revised Class Diagram Sistem Usulan 217 Gambar 5.48 Component Diagram Sistem Usulan 219 Gambar 5.49 Deployment Diagram Sistem Usulan 220

(14)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Penjadwalan Produksi I di PT. Dankos Laboratories, Tbk

(Aktual) 228 Lampiran 2 Penjadwalan Produksi I di PT Dankos Laboratories, Tbk

(Usulan) 229 Lampiran 3 Peta Lokasi Produksi I PT. Dankos Laboratories, Tbk 230 Lampiran 4 Mesin-Mesin yang Terdapat di Area Produksi I 231

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, agar kearifan lokal budaya Nusantara masih tetap eksis meng- hadapi tantangan zaman, maka Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar, mengadakan

Nikkei 225 mengalami penurunan maka akan mengakibatkan kenaikan pada IHSG. 3) Indeks Shanghai berpengaruh positif terhadap pergerakan IHSG. Kondisi ini menunjukkan

Penelitian menggunakan 60 ekor ayam pedaging, dua puluh ekor ayam di awal penelitian diambil darahnya untuk pengamatan titer antibodi asal induk terhadap infeksi virus

2 Wakil Dekan Bidang I SALINAN TERKENDALI 02 3 Wakil Dekan Bidang II SALINAN TERKENDALI 03 4 Manajer Pendidikan SALINAN TERKENDALI 04 5 Manajer Riset dan Pengabdian

Peter Bijur (2001) dalam Sofian Effendi menganggap syarat yang paling utama untuk menjamin keberhasilan upaya perubahan budaya organisasi adalah kepemimpinan

Pengawasan kualitas merupakan alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila dipergunakan, mempertahankan kualitas produk yang sudah tinggi dan

Riyadi dan Suastika (2018), dalam studi mereka yang menggunakan simulasi CFD dan diverifikasi dengan pengujian di towing tank, melaporkan justru adanya peningkatan