• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tentang SUSUNAN, TUGAS DAN TATA KERJA DIREKSI PROYEK PUSPIPTEK MENTERI NEGARA RISET REPUBLIK INDONESIA/ PENANGGUNG JAWAB PROYEK PUSPIPTEK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tentang SUSUNAN, TUGAS DAN TATA KERJA DIREKSI PROYEK PUSPIPTEK MENTERI NEGARA RISET REPUBLIK INDONESIA/ PENANGGUNG JAWAB PROYEK PUSPIPTEK."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI NEGARA RISET REPUBLIK INDONESIA ============= S U R A T K E P U T U S A N Nomor : 004/Kp/III/1977. Tentang

SUSUNAN, TUGAS DAN TATA KERJA DIREKSI PROYEK PUSPIPTEK ___________________

MENTERI NEGARA RISET REPUBLIK INDONESIA/ PENANGGUNG JAWAB PROYEK PUSPIPTEK.

Menimbang : bahwa dalam melaksanakan Keputusan Presiden R.I. No. 43

Tahun 1976 tentang Pembangunan Pusat Penelitian, Ilmu Pe- ngetahuan dan Teknologi di Serpongm perlu segera menetap- kan susunan, tugas dan tata cara kerja Direksi Proyek

PUSPIPTEK.

Mengingat : 1. Keputusan Presiden R.I. No.43 Tahun 1976 tentang Pem-

bangunan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknolo-

gi di Serpong.

2. Keputusan Presiden R.I. No. 24/M Tahun 1977 tentang pe-

ngangkatan Direksi Proyek PUSPIPTEK.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : Keputusan Menteri Negara Riset/Penanggung Jawab Proyek PUSPIPTEK tentang Susunan, Tugas dan Tata Kerja Direksi

Proyek PUSPIPTEK.

Pasal 1.

Kedudukan, tanggunga jawab, tugas pokok dan fungsi.

(1) Direksi Proyek PUSPIPTEK, yang selanjutnya dalam Ke-

putusan ini disingkat Direksi, berkedudukan langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Negara Riset/Penanggung jawab Proyek PUSPIPTEK.

(2) Direksi mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

a. Membantu Menteri Negara Riset/Penanggung Jawab Proyek PUSPIPTEK dalam pelaksanaan dan penyelesai- an pembangunan Proyek PUSPIPTEK sesuai dengan Ren- cana Induk dan Rencana Pentahapan yang telah dise- tujui Presiden R.I.

b. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pembangunan

Proyek PUSPIPTEK.

c. Membantu persiapan pengelolaan Kompleks PUSPIPTEK.

(3) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Direksi mem-

Punyai fungsi :

a. Menyelenggarakan hubungan dan kerjasama dengan Lem

baga-lembaga Pemerintah Non Departemen yaitu : Lem

baga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Te-

naga Atom Indoenesia (BATAN), Badan Koordinasi

(2)

dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL), Lembaga Penebangan

dan Antariksa Nasional (LAPAN), dan Biro Pusat Statistik

(B.P.S.) yang selanjutnya dalam Keputusan ini disebut lem

baga-lembaga.

b. Menyelenggarakan hubungan dan kerjasama dengan instansi –

instansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang ada hubungannya

dengan pelaksanaan pembangunan proyek PUSPIPTEK.

c. Menyelenggarakan hubungan kerjasama dengan badan-badan

resmi dan badan-badan seasta asing yang ada hubungan dan

bantuannya dengan pembangunan Proyek PUSPIPTEK.

d. Menyelenggarakan hubungan dan ikatan-ikatan yang diperlu-

kan dengan badan-badan swasta dalam pelaksanaan pembangu-

nan proyek PUSPIPTEK.

e. Menyusun dan menyelenggarakan suatu administrasi dan pe-

ngelolaan yang baik dalam melaksanakan pembangunan Proyek

PUSPIPTEK.

f. Menyelenggarakan perencanaan dan pengendalian terhadap pe

nyelidikan, perancangan dan pelaksanaan pembangunan Proyek

PUSPIPTEK.

Pasal 2.

Susunan dan Tugas Direksi. Direksi.

(1)Direksi terdiri dari seorang Ketua yang disebut Ketua Di-

reksi dan beberapa orang anggota yang masing-masing ber- tanggung jawab mengenai sesuatu bidang tugas Direksi dan disebut Direktur.

(2)Bidang-bidang tugas Direksi dipertanggung jawabkan kepada:

a. Direktur Perencanaan. b. Direktur Pembangunan. c. Direktur Umum.

d. Direktur Keuangan.

(3) Kepada setiap Direktur diperbantukan beberapa Deputy Umum,

Eksekutif Teknik dan apabila perlu staf tenaga akhli.

(4) Kepada Direksi diperbantukan Satuan Tugas Pengelolaan yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Negara Riset/Penanggung Jawab Proyek PUSPIPTEK, yang ber – tugas mempersiapkan Pengelolaan Kompleks PUSPIPTEK di - Serpong.

(5) Apabila perlu pada Direksi dapat diperbantukan Penasehat

Akhli.

Pasal 3.

Direksi Bidang Perencanaan

(1)Direktur Perencanaan bertanggung jawab kepada Ketua Direk-

si dan mempunyai tugas pokok :

a. Mengumpulkan rencana pembangunan Lembaga-lembaga dalam

rangka mengisi pembangunan Proyek PUSPIPTEK.

b. mengolah...

(3)

b. Mengolah rencana pembangunan Lembaga-lembaga kedalam data-data persyaratan teknis untuk Satuan Tugas Pengelolaan sebagai informasi dan Direksi bidang Pembangunan yang selanjutnya mengalihkannya ke dalam rancangan bangunan, rancangan sarana dan rancangan lingkungan yang memenuhi fungsi Lembaga-lem baga dan program pembangunan yang terpadu dengan rencana lembaga-lembaga. (2) Direktur Perencanaan dalam melaksanakan tugas pokonya mempunyai funsgsi : a. Menyelenggarakan hubungan dengan Lembaga-lembaga dalam mengikuti perkem bangan rencana lembaga-lembaga dan menyampaikan input perkembangan proyek PUSPIPTEK kepada Lembaga-lembaga.

b. Menunjang kegiatan Direksi Bidang Pembangunan dan Satuan Tugas Pengelola an dengan menyediakan data teroleh sebagai input rancangan bangunan,ran cangan sarana dan rancangan lingkungan serta program pembangunannya. (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut ayat (1) dan (2), Direk-

tur Perencanaan dibantu oleh suatu staf ahli yang terdiri dari wakil- wakil Lembaga-lembaga dan beberapa Deputi Urusan yaitu :

a.Deputy Urusan Fasilitas Penelitian dan Pengembangan yang bertugas mengum pulkan, mengolah dan menyajikan data-data fasilitas penelitian an pengem bangan.

b. Deputy Urusan Fasilitas Sarana yang bertugas mengumpulkan, mengolah dan

menyajikan data-data fasilitas sarana.

c. Deputy Urusan Pelayanan Umum, Perkantoran dan Pemukiman yang bertugas me

ngumpulkan, mengolah dan menyajikan data-data fasilitas pelayanan umum, perkantoran dan pemukiman.

(4) Dalam melaksanakan tugasnya Deputi Urusan memperhatikan petunjuk2 dan ber- tanggung jawab kepada Direktur Perencanaan.

Pasal 4.

Direksi Bidang Pembangunan

(1) Direktur Pembangunan bertanggunga jawab kepada Ketua Direksi dan mempunyai tugas pokok mengendalikan pelaksanaan pembangunan proyek mulai tahap Penye-lidikan (Survey) dan Perancangan (Design) sampai dengan Pelaksanaan Pem-bangunan (Contruction).

(2) Direktur Pembangunan dalam melaksanakan tugas pokonya mempunyai tugas : a. Mengendalikan kegiatan-kegiatan konsorsium/Konsultan dalam tahap-tahap

tahap penyelidikan, perancangan dan Pelaksanaan Pembangunan.

b. Menunjang kegiatan Direksi Bidang Perencanaan dalam Penyusunan “input” perencanaan.

c. Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan sesuai dengan ren- cana dan pentahapan.

(3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut ayat (1) dan (2), Direk tur Pembangunan dibantu oelh beberapa orang Deputy Urusan yaitu :

a. Deputy Urusan Pengendalian Teknik yang bertugas mengendalikan secara tek nis administratip dalam tahapan-tahapan penyelidikan (survey & investiga tion), perancangan (design) dan pelaksanaan (construction).

b. Deputy Urusan Pengendalian MIS (Management & Information System) yang bertugas memonitor jalannya proyek dan menyajikan sistem informasi yang diperlukan.

(4)

(4). Dalam melaksanakan tugasnya, Deputy Urusan memperhatikan pe- tunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada Direktur Pemba-

ngunan.

Pasal 5. Eksekutif Tehnik.

(1). Untuk melaksanakan kebijaksanaan dan keputusan Direksi yang Berhubungan dengan kegiatan pembangunan fisik Proyek PUSPI- TEK, kepada Direksi diperbantukan Eksekutif Tehnik, yaitu : a. Eksekutip Tehnik I, yang bertugas melaksanakan kebijaksa-

naan dan keputusan Direksi yang berhubungan dengan kegia- tan pembangunan didalam tahapan Penyelidikan (Survey and Investigation) dan tahapan Perancangan (Design).

b. Eksekutif Teknik II, yang bertugas melaksanakan kebijaksa naan dan keputusan Direksi yang berhubungan dengan kegia-

tan pembangunan.

(2). Dalam melaksanakan tugasnya Eksekutif Teknik I dan Eksekutif Teknik II bekerjasama secara erat dan sesuai, dengan memper- hatikan petunjuk-petunjuk Direktur Pembangunan.

(3). Eksekutif Teknik bertanggung jawab kepada Direksi.

(4). Apabila perlu kepada Eksekutif Teknik dapat diperbantukan Asisten2 sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 6.

Direksi Bidang Umum.

(1). Direktur Umum Bertanggung jawab kepada Ketua Direksi dan mem- punyai tugas pokok membina, mengkoordinir dan mengendalikan penyelenggaraan ketatalaksanaan, kelembagaan dan tugas-tugas

administrasi Proyek PUSPIPTEK.

(2). Direktur umum dalam melaksanakan tugas pokoknya mempunyai

Fungsi :

a. Membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelengga-

raan kerjasama koordinasi dan synkronisasi dari seluruh ketatalaksanaan dan kelembagaan proyek.

b. Membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelengga- raan sistem informasi pembinaan.

c. Membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelengga-

raan hubungan masyarakat.

d. Membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelengga- raan bantuan dan pengamanan hokum bagi hubungan-hubungan dan kaitan-kaitan proyek dengan pihak-pihak luar.

e. Membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelengga- raan tugas-tugas bantuan bagi pelaksanaan hubugnan luar negeri dan kerjasama teknik.

f. Membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelengga- raan administrasi bagi seluruh unit organisasi dalam ling

kungan Proyek PUSPIPTEK.

(3) Untuk………..

(5)

(3). Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut ayat (1) dan Ayat (2), Direktur umum dibantu oleh beberapa Deputy Urusan ya-

Itu :

a. Deputy Urusan Hukum yang bertugas membantu penyelenggaraan

bantuan serta pengamanan hokum bagi hubungan-hubungan dan ka- itan-kaitan proyek dengan pihak luar.

b. Deputy Urusan Hubungan Masyarakat yang bertugas menyelenggara- kan kegiatan-kegiatan penyuluhan dan penerangan masyarakat.

c. Deputy Urusan Administrasi Kepegawaian proyek yang bertugas

menyelenggarakan pembinaan administrasi kepegawaian proyek dan

lain-lain tugas administrasi.

d. Deputy Urusan Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Teknik yang bertugas membantu pelaksanaan hubungan luar negeri dan kerjasa

ma Teknik.

(4) Dalam melaksanakan tugasnya Deputy Urusan memperhatikan petunjuk- petunjuk dan bertanggung jawab kepada Direksi Umum.

Pasal 7. Sekretariat Proyek.

(1) Sekretariat Proyek berada dibawah pembinaan serta pengendalian Direktur Umum dan dipimpin oleh seorang Sekretariat Proyek. (2) Sekretaris Proyek mempunyai tugas menyelenggarakan tata usaha,

urusan dalam dan lain-lain pelayanan administrasi yang menunjang seluruh kegiatan Direksi dan unit-unit lainnya dalam lingkungan

Proyek PUSPIPTEK.

(3) Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Proyek memperhatikan pe- tunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada Direktur Umum. (4) Sekretaris Proyek terdiri dari beberapa bagian yang masing2 di-

pimpin oleh seorang Kepala Bagian dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Proyek,yaitu :

a. Bagian Tata Usaha bertugas menyelenggarakan urusan-urusan su- rat-menyurat, pengetikan, reproduksi, agenda, arsip, ekspedisi

dan lain-lain tugas tata-usaha.

b. Bagian Perawatan dan Pemeliharaan bertugas menyelenggarakan, urusan dalam, pengadaan perawatan pemeliharaan perlengkapan, tata-tertib serta keamanan, angkutan dan lain-lain tugas uru-

san dalam.

Pasal 8.

Direksi Bidang Keuangan

(1) Direktur Keuangan bertanggung jawabnkepada ketua Direksi dan mem- punyai tugas pokok membina dan mengandalkan keuangan proyek. (2) Direktur Keuangan dalam melaksanakan tugas pokonya mempunyai

Fungsi :

a. menyelenggarakan perencanaan keuangan.

b. menyelenggarakan…………

(6)

b. menyelenggarakan pengendalian terhadap penggunaan ang-

garan proyek.

c. membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyeleng garaan inventarisasi harta kekayaan proyek.

d. menyelenggarakan hubungan dengan lembaga2 dan instansi2 yang ada hubungannya dengan keuangan proyek.

(3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut ayat (1) dan (2), Direktur Keuangan dibantu oleh beberapa Deputy

Urusan yaitu :

a. Deputy Urusan Perencanaan yang mempunyai tugas :

1. Mengumpulkan dan mengolah laporan perkembangan peng-

gunaan keuangan dalam pelaksanaan perkembangan proyek 2. Membuat perencanaan sebagai dasar pembuatan anggaran Proyek.

b. Deputy Urusan Pemeriksaan yang mempunyai tugas melakukan

pengawasan dan pengendalian penggunaan keuangan didalam pelaksanaan pembangunan Proyek.

c. Deputy Urusan Pengelolaan dan evaluasi Keuangan yang

mempunyai tugas menyelenggarakan tata usaha keuangan, pe- nilaian, laporan dan dokumentasi.

Pasal 9. Bendaharawan

(1) Bendaharawan Proyek adalah pemegang kas proyek yang bertugas

Menyelenggarakan penerimaan, pengeluaran, penyimpanan pem- bukuan dan pertanggungan jawab administrasi keuangan proyek.

(2) Dalam melaksanakan tugasnya Bendaharawan Proyek berada diba-

Pengawasan dan pengendalian Direktur Keuangan.

(3) Bendaharawan Proyek bertanggung jawab kepada Pimpinan Proyek/

Ketua Direksi.

Pasal 10.

Satuan Tugas Pengelolaan Kompleks.

(1) Satuan Tugas Pengelolaan Kompleks PUSPIPTEK dipimpin oleh

Kepala dan dibantu oleh beberapa orang Assisten, dan petugas- petugas lain sesuai dengan kebutuhan.

(2) Kepala Satuan Tugas Pengelolaan Kompleks bertanggung jawab

kepada Penanggung Jawab Proyek dan dalam pelaksanaan tugas- tugasnya bekerjasama dengan Direksi Proyek PUSPIPTEK.

(3) Satuan Tugas Proyek mempunyai tugas pokok :

a. Mengumpulkan data kebutuhan pengelolaan

b. Menyusun organisasi pengelolaan.

c. Mengadakan kerjasama dengan Konsultan dan pihak-pihak luar

yang ada hubungannya dengan pengelolaan kompleks.

d. Menerapkan organisasi pengelolaan kepada tahap-tahap per-

mulaan.

e. Membina penyempurnaan organisasi dan pengisiannya agar

Sinkron dengan perkembangan PUSPIPTEK.

(7)

- 114 -

(4) Satuan Tugas Pengelolaan dalam melakukan tugasnya mempunyai

fungsi mempersiapkan dan menerapkan serta pola pengelolaan lengkap dengan tenaga kerja dan sarana-sarana yang dibutuhkan dengan cara kerjasama dengan Direksi Proyek PUSPIPTEK, untuk :

a. menetapkan dasar-dasar kebutuhan

b. mengikuti perkembangan fisik PUSPIPTEK

c. mempersiapkan data-data relevan yang akan digunakan dalam peme-

liharaan sarana fisik.

d. menyelenggarakan kerjasama dengan Konsultan dan pihak-pihak

luar.

e. mempelajari pola-pola pembiayaan dan kemungkinan-kemungkinannya

f. menyelenggarakan seleksi-seleksi dan latihan-latihan tenaga kerja

yang dibutuhkan

(5) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut, ayat (3) dan (4)

Kepala Satuan Tugas Pengelolaan dibanatu oleh Asisten Bidang :

a. Asisten Bidang Sistim Organisasi dan pemeliharaan bertugas menye-

lenggarakan penyusunan sistim-sistim dan organisasi pengelolaan yang meliputi semua tugas pemeliharaan.

b. Asisten Bidang Keamanan bertugas dalam penyelenggaraan sistim

keamanan.

c. Asisten Bidang Umum.

Pasal 11.

Pokok-Pokok Tata Kerja

1). Ketua Direksi bertanggung jawab atas semua kegiatan Direksi dan unit- unit proyek lainnya, baik kedalam maupun keluar.

2). Anggota-anggota Direksi memelihara hubungan serta kerjasama yang baik dan saling bantu membantu dalam pelaksanaan tugas bersama membantu

Ketua Direksi

3). Anggota-anggota Direksi dan Unit-unit proyek lainnya menyelenggarakan hubungan tugas keluar dan kedalam dalam batas kewenangan tugas masing masing.

4). Semua Bidang dan Unit-unit proyek lainnya dapat langsung berhubungan Dengan Sekretaris Proyek mengenai urutan tata usahan dan tugas-tugas Urusan dalam yang diperlukan. Dalam mengambil keputusan, Sekretaris Proyek memperhatikan ketentuan pasal 6 ayat (3) keputusan ini.

5). Anggota-anggota Direksi menyimpulkan laporan-laporan lisan dan tertu- lis mengenai pelaksanaan tugas masing-masing kepada Ketua Direksi se- cara berkala atau sewaktu-waktu apabila dipandang perlu oleh Ketua

Direksi.

6). Direksi Proyek dan Satuan Tugas Pengelolaan menyampaikan laporan-la- Poran berkala kepada Penanggung Jawab Proyek mengenai perkembangan Pembangunan, dan perkembangan sistim pengelolaan.

7). Perjanjian-perjanjian dan Ikatan-ikatan dengan pihak luar yang berhu- bungan dengan pembangunan proyek, dilakukan oleh Direksi berdasarkan Peraturan-peraturan serta ketentuan-ketentuan yang berlaku dan petun- juk-petunjuk dari Penanggung Jawab Proyek, Penandatanganan perjanjian- perjanjian dan ikatan-ikatan tersebut dilakukan oleh Ketua Direksi.

Pasal 12. …………

(8)

Pasal 12.

Tata Kerja selanjutnya dari Direksi dan unit-unit proyek lainnya diatur lebih lanjut oleh Ketua Direksi.

Pasal 13. B i a y a.

Semua kegiatan Proyek dibiayai dengan Anggaran Proyek sesuai dengan keten tuan-ketentuan pembiayaan yang berlaku.

Pasal 14 Rapat-Rapat

(1). Direksi menyelenggarakan rapat-rapat Direksi dan rapat-rapat lainnya. (2). Rapat-rapat Direksi dipimpin oleh Ketua Direksi.

(3). Rapat-rapat lainnya dipimpin oleh Ketua Direksi atau Wakil yang di – tunjuk olehnya.

(4). Rapat-rapat Direksi dihadiri oleh semua anggota Direksi dan Kepala Satuan Tugas Pengelolaan.

(5). Sekretaris Proyek bertugas menyelenggarakan rapat-rapat Direksi dan rapat lainnya dan mengadakan pencatatan (notulen) dari rapat-rapat tersebut.

Pasal 15.

Pengangkatan dan Pemberhentian

(1). Pengangkatan dan Pemberhentian Ketua dan Anggota Direksi dilakukan oleh Presiden R.I.

(2). Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Satuan Tugas Pengelolaan dila- kukan oleh Penanggung Jawab Proyek.

(3). Pengangkatan dan Pemberhentian para Deputy Urusan, Staf Ahli, Sekre- taris Proyek dilakukan oleh Penanggung Jawab Proyek atas usul Direksi. (4). Pengangkatan dan Pemberhentian pegawai-pegawai proyek lainnya dilaku-

kan oleh Ketua Direksi.

Pasal 16. Lain – Lain.

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Keputusan ini diatur dalam Keputusan Menteri Negara Riset/Penanggung Jawab Proyek.

Pasal 17. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Dikeluarkan di : J a k a r t a. Pada tanggal : 18 Maret 1977. ___________________________________

MENTERI NEGARA RISET REPUBLIK INDONESIA/ PENANGGUNG JAWAB PROYEK PUSPIPTEK.

t.t.d.

SUMITRO DJOJOHADIKUSUMO.

(9)

Salinan : Keputusan ini disampaikan kepada :

1. Yth. Bapak Presiden R.I. (sebagai laporan)

2. Yth. Penasehat/Pengawas Proyek :

- Menteri Negara EKUIN/Ketua BAPPENAS - Menteri Negara PAN/Wakil Ketua BAPPENAS - Menteri Sekretaris Negara

- Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik - Menteri Dalam Negeri

3. Yth. Para Ketua, LIPI, LAPAN, BAKOSURTANAL, B.P.S. dan Dirjen BATAN 4. Direksi Proyek PUSPIPTEK dan Kepala Satuan Tugas Pengelolaan Proyek

- ms –

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmatNya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah berupa Skripsi berjudul “Pengujian

Jika petak tersier hanya memperoleh air pada satu tempat saja dari jaringan pembawa utama, hal ini akan memerlukan jumlah bangunan yang lebih sedikit di saluran primer,

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan proses pelaksanaan kemampuan mengenal huruf anak melalui penggunaan media pohon pintar pada Kelompok Bermain Al-Azhar

Konservasi Energi merupakan proses penggunaan energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang ada [1], arti prinsip konservasi energi mendorong

Terdapat juga aplikasi “Penerapan Teknologi Augmented Reality bangun ruang dengan menggunakan metode Marker Based berbasis Android” yang dibuat oleh Muhammad Ismail,

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul “Karakterisasi Hidroksiapatit dari Kalsit (Pt. Dwi Selo Giri Mas Sidoarjo) sebagai Bone Graft

Walaupun sering dianggap sebelah mata karena kegiatan yang dilaksanakan banyak melibatkan hal-hal yang dapat merusak moral dan budaya, tetapi kegiatan entertainment di Bali

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kucing persia berdasarkan gejala-gejala yang terlihat pada kucing persia