• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN PADA USAHA KAMBING PERAH PT. BONCAH UTAMA DI KECAMATAN TANJUNG BARU KABUPATEN TANAH DATAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN PADA USAHA KAMBING PERAH PT. BONCAH UTAMA DI KECAMATAN TANJUNG BARU KABUPATEN TANAH DATAR"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN PADA USAHA KAMBING PERAH PT. BONCAH UTAMA DI KECAMATAN TANJUNG BARU KABUPATEN TANAH

DATAR

Witri Yuliana1Regia Indah Kemala Sari2

Abstrak

Ternak perah adalah ternak yang memproduksi susu melebihi kebutuhan anaknya, dapat mempertahankan produksi susu sampai jangka waktu tertentu walaupun anaknya sudah lepas susu. Usaha ternak perah ini merupakan sebuah usaha yang menjanjikan. Salah satu ternak yang bisa diperah adalah kambing perah. Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini: (1). Menganalisis biaya dan pendapatan dalam menjalankan usaha kambing perah di PT. Boncah Utama (2). Melihat kelayakan usaha kambing perah di PT. Boncah Utama ditinjau dari analisa pendapatan atas biaya. Data dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari pelaksanaan kegiatan dilapangan, Tanya jawab diskusi, observasi dan dokumentasi, sedangkan data sekunder dari literatur perusahaan dan buku penunjang, serta data dari internet yang berhubungan dengan judul laporan. Teknik untuk mengumpulkan data adalah: (1). diskusi langsung dengan pembimbing lapangan, karyawan atau konsultan. (2). Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku dan sebagainya. Usaha ini memperoleh pendapatan Rp. 2.575.166.700, biaya yang digunakan Rp. 2.230.109.499 dan keuntungan yang diperoleh adalah Rp. 345.057.201, dianalisis 5 tahun, disimpulkan bahwa usaha ini menguntungkan. Usaha layak dilanjutkan karena menguntungkan. Juga ditunjang oleh R/C ratio 1,15 menyatakan usaha menguntungkan dan memberikan manfaat dapat digunakan sebagai salah satu indikator kelayakan suatu usaha.

Keywords: analisusaha, kambing perah, PT. Boncah Utama

1. Mahasiswa Program Studi Agribisnis Pertanian NBP 1301361020 Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

(2)

PENDAHULUAN a. Latar Belakang

Usaha ternak kambing merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan, disamping perawatannya cukup mudah, ternak kambing juga memiliki potensi sebagai komponen usaha tani yang penting diberbagai agro ekosistem.Ternak perah adalah ternak yang dapat memproduksi susu melebihi kebutuhan anaknya dan dapat mempertahankan produksi susu sampai jangka waktu tertentu walaupun anaknya sudah disapih atau lepas susu. Jenis ternak perah yang ada antara lain sapi perah, kambing perah dan kerbau perah. Khasiat susu kambing ini telah disadari oleh sebagian masyarakat Indonesia dapat menyembuhkan beberapa penyakit seperti asma, alergi, gangguan pencernaan, mencegah kanker, berfungsi untuk bahan kosmetik dan meningkatkan pertumbuhan tulang bagi anak-anak balita. Ketersediaan susu kambing masih sangat terbatas, sehingga harganya menjadi relatif lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi. Oleh karena itu umumnya di Indonesia susu kambing dikonsumsi sebagai obat dan kosmetik, bukan sebagai pelengkap gizi.

Dalam peternakan kambing diperlukan modal usaha. Modal usaha dikelompokan menjadi modal investasi dan modal kerja. Modal investasi digunakan untuk membangun kandang dan pengadaan kambing. Sedangkan modal kerja digunakan untuk operasional seperti membayar upah pekerja. Untuk itu analisa usaha sangat bermanfaat dalam usaha kambing perah, dengan demikian akan bisa melihat kelayakan usaha berapa besar biaya yang dikeluarkan (seperti biaya pembelian ampas tahu, biaya vitamin dan obat-obatan, biaya kemasan dan biaya-biaya yang lain), tingkat pendapatan yang diterima (seperti penjualan susu, kambing dan kotoran) dan berapa tingkat keuntungan yang diperoleh serta dapat digunakan sebagai acuan untuk berusaha kambing perah di kemudian hari. Karena itulah penulis

mengangkat judul “Analisis Biaya Dan Pendapatan Pada Usaha Kambing Perah PT. Boncah Utama Di Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar”. b. Tujuan

1. Menganalisis biaya dan pendapatan dalam menjalankan usaha kambing perah di PT. Boncah Utama

2. Melihat kelayakan usaha kambing perah di PT. Boncah Utama ditinjau dari analisa pendapatan atas biaya

METODELOGI a. Tempat dan Waktu

Laporan Tugas Akhir (LTA) ini disusun berdasarkan hasil pelaksanaan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) yang berlokasi di PT. Boncah Utama, Jorong Koto Nan Tuo, Nagari Barulak, Kec. Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.. Kegiatan PKPM ini dilakukan pada 14 Maret 2016 sampai 21 Mei 2016.

b. Ruang lingkup

Laporan Tugas Akhir ini mencakup analis uasaha kambing perah selama 5 tahun. Awalnya memelihara kambing jantan unggul dengan umur sekitar 8 bulan dan kambing betina bunting lebih kurang telah bunting 4 bulan sebanyak 45 ekor dengan asumsi dikawinkan tiga kali dalam dua tahun, anak 2 ekor per masing-masing induk dan angka mortalitas

(tingkat kematian) 10% serta masa laktasi (menghasilkan susu) 150 hari.Menurut Yunus (2016) rata-rata kambing beranak 2 ekor per masing-masing induk dan menurut Sodik dan Zainal (2002) angka

mortalitas (tingkat kematian) adalah 10% dan masa laktasi 150 hari dalam setahun.Anak kambing dijual remaja sekitar umur 6 bulan kecuali pada beranak terakhir, anak dirawat dan dipertahankan sebagai pengganti. Induk kambing dan kambing jantan dijual setelah jangka waktu 5 tahun.

c. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam menyusun Laporan Tugas Akhir (LTA) ini adalah sebagai berikut :

(3)

a. Wawancara atau diskusi adalah proses memperoleh keterangan/informasi dengan cara tanya jawab langsung antara penanya atau pewawancara dengan responden. Responden yang diwawancarai adalah pembimbing lapang dan karyawan.

b. Dokumentasiadalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti dan sebagainya.

c. Observasi yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung kepada obyek yang diteliti. d. Pelaksanaan kegiatan magang

merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan mahasiswa magang selama pelaksanaan magang sehingga diperoleh informasi yang diperlukan dengan mudah dan jelas atau pengisian lembar isian kegiatan (LIK).

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil

a) Sejarah Perusahaan

PT. Boncah Utama berdiri pada tahun 2007 yang dipimpin oleh Bapak H. M. Djamil Bari Djambek dengan jumlah kambing 101 ekor yang terdiri atas 100 ekor kambing betina bunting dan 1 ekor kambing jantan.Pada awal nya usaha yang dilakukan di PT. Boncah Utama difokuskan untuk kambing pedaging namun karena prospek kambing pedaging di Sumatera Barat tidak terlalu bagus, maka dicobalah untuk menghasilkan susu kambing.

PT. Boncah Utama ditetapkan sebagai Pusat Pelatihan Peternak Kambing Swadaya Sumatera Barat dengan SK. No. 050/59/Kpts/Disnak 2013, Pusat Pembibitan Dinas Peternakan Kambing Sumatera Barat dengan SK. No. 524.3/29/Kpts Proped 2013, dan telah memperoleh sertifikat kehigienisan susu kambing murni dengan NKV. PTS No. B0412005. Dan juga, PT. Boncah Utama sedang melakukan pengurusan untuk mendapatkan sertifikat dari LP-POM b) Deskripsi Produksi

Usaha PT. Boncah Utama adalah usaha yang bergerak di bidang peternakan kambing yang berorientasi kepada susu kambing, meskipun demikian di PT. Boncah utama juga melakukan pembibitan kambing perah. Untuk menghasilkan produk sampai menjadi produk yang siap untuk dipasarkan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan di PT. Boncah Utama yaitu pembersihan kandang, Pemberian susu untuk anak kambing, pemberian ampas tahu, Pemerahan susu kambing, Pemberian hijauan, Pasteurisasi atau pengolahan, Penyediaan hijauan, Memandikan kambing, Penyuntikan Vitamin & Antibiotik dan pengadaan ampas tahu.

c) Deskripsi Produk

Produk yang di sediakan PT. Boncah Utama adalah susu kambing murni yang sudah dikemas, serta susu rasa-rasa (rasa durian, strawberry, nangka, anggur, jeruk, doger, leci, mocca, coklat dan melon). Rata-rata produksi rasa-rasa per hari adalah 1 liter dan selebihnya dikemas susu murni. Susu kambing murni ada yang dikemas dalam kemasan botol 300 ml, kemasan plastik 250 ml dan kemasan plastik 125 ml sedangkan susu rasa-rasa dikemas dalam plastik 125 ml dan 10 ml.

d) Deskripsi Pelanggan

Pelanggan untuk produk jamur tiram Pelanggan PT. Boncah Utama terdiri dari 2 jenis yaitu pelanggan tidak tetap dan pelanggan tetap. Pelanggan tidak tetap meliputi pelanggan yang datang untuk membeli produk langsung ke ruang produksi dan ke outlet yang disediakan PT. Boncah Utama. Sedangkan pelanggan tetap adalah agen-agen yang akan menjual susu ditempat masing-masing. agen–agen tersebut tersebar di beberapa daerah di bawah ini: Tabel 1.Data pelanggan tetap PT. Boncah

Utama

No Nama Alamat No. Hp

1 Afrizal Dt.Bijayo

Tanah Datar 0813 6399 6658 2 Handri Padang 0812 7716 2917 3 Supriyono Solok 0852 7257 2011 4 Pekan baru Dwi Patriadi 0812 7637 7799 5 Pekan baru Syafri

Jalinus. SH,

(4)

e) Deskripsi Kegiatan Pemasaran Pemasaran Susu kambing PT.Boncah Utama meliputi pemasaran langsung dan tidak langsung. Pemasaran langsung dengan memasarkan produk langsung di ruang produksi PT.Boncah Utama dan juga melalui outlet di tempat-tempat tertentu seperti di sekolah-sekolah dan di tempat wisata seperti Ngalau. Konsumen akan lebih mudah menjangkau produk dengan adanya outlet tersebut. Pemasaran tidak langsung melalui agen-agen serta pemasaran secara online yang melibatkan sosial media seperti

website, facebook, BBM, WA dan juga via telepon. Kegiatan pemasaran yang diterapkan oleh PT.Boncah Utama juga dilakukan melalui acara pameran yang diadakan oleh pemerintah daerah setempat.

b. Pembahasan 1. Biaya

a. Biaya Investasi

Biaya investasi yang digunakan dalam usaha kambing perah adalah biaya pembelian kambing (induk kambing dan kambing jantan), biaya bangunan (kandang dan ruang produksi) serta biaya peralatan.

b. Biaya Penyusutan

Penyusutan aktiva tetap terjadi karena berkurangnya nilai keuangan dari aktiva tetap yang disebabkan karena adanya pemakaian aktiva tetap tersebut. c. Biaya Bahan

Dalam usaha kambing perah yang dilakukan di PT. Boncah Utama bahan yang digunakan dalam proses produksi adalahhijauan, ampas tahu, susu untuk anakan,

vitamin, wormektin, antibiotik,

kemasan plastik, kemasan botol, perasa dan pewarna.

d. Biaya Tenaga Kerja

Pada PT. Boncah Utama tenaga kerja di gaji per bulan, sedangkan untuk Direktur utama dilakukan sistim bagi hasil. Tenaga kerja terdiri dari 10 orang.

e. Biaya lain-lain

Biaya lain-lain pada usaha kambing perah PT. Boncah Utama adalah listrik dan air, transportasi, konsumsi karyawan, gas, sablon, biaya pemasaran online, biaya tak terduga dan alat tulis kantor. f. Rekapitulasi Biaya

Berikut ini adalah rekapitulasi biaya yang dikeluarkan dalam usaha kambing perah :

Tabel 2. Rekapitulasi biaya usaha kambing perah selama 1 tahun di PT. Boncah Utama

No JenisBiaya Total (Rp)

1 Biay aPenyusutan Alat 19.865.700 2 Biaya pembelian induk

kambing 117.000.000 3 Biaya pembelian kambing jantan 15.000.000 4 Biaya Bahan 190.541.000

5 Biaya Tenaga Kerja 120.000.000

6 Biaya lain-lain 66.426.400

Total 528.833.100

2. Pendapatan

Pendapatan yang diperoleh dari usaha kambing perah selama 1 tahun adalah susu kambing rata-rata 1 l/hari/ekor dengan masa laktasi 150 hari/tahun, dijual sebagai susu murni sebanyak 6.600 literdenganharga per liter adalahRp. 35.000 dan diolah menjadi susu rasa-rasa sebanyak 150 literharga per liter Rp. 50.000. Kotoran kambing yang didapat sebanyak 3.250 karung satu karung yaitu 15 Kgharga per karungRp. 8.000 atauRp. 533,333/Kg. Setiap induk di asumsikan memiliki 2 ekor cempe sehingga berjumlah 90 ekorharga per ekorRp. 1.500.000, dengan angka mortalitas (tingkat kematian) maksimal 10% atau 9 ekor induk dikawinkan setiap tahun. Anak kambing dijual pada usia sekitar 6 bulan (kambing remaja) kecuali pada beranak terakhir anak dirawat dan dipertahankan sebagai pengganti. Pada tahun terakhir pejantan dan induk afkir dijual.

(5)

Tabel 12. Cash Flow usaha kambing perah selama 5 tahun

No Uraian Th 0 Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th 5 A Kas Awal 0 30.451.201 13.483.801 139.985.901 117.023.001 242.963.001 B Cash Inflow Modal sndiri 350.000.000 0 0 0 0 0 Susu kambing murni 0 231.000.000 231.000.000 231.000.000 231.000.000 231.000.000

Susu kambing rasa-rasa 0 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 Kotoran kambing 2.166.700 26.000.000 27.000.000 26.000.000 27.000.000 26.000.000 Penjualan induk 0 0 0 0 0 100.000.000 Penjualan kambing remaja ( 6 bulan) 0 121.500.000 243.000.000 121.500.000 243.000.000 121.500.000

Total Cash Inflow 352.166.700 360.000.000 508.500.000 360.000.000 508.500.000 486.000.000

C Cash Outflow

Investasi 306.490.500 0 5.030.500 5.995.500 6.555.500 5.995.500

Biaya bahan 0 190.541.000 190.541.000 190.541.000 190.541.000 190.541.000

Biaya tenaga kerja 10.000.000 120.000.000 120.000.000 120.000.000 120.000.000 120.000.000 Biaya lain-lain* 5.224.999 66.426.400 66.426.400 66.426.400 66.426.400 66.426.400 Total Cash

Uotflow 321.715.499 376.967.400 381.977.900 382.962.900 383.522.900 382.962.900

D Kas Netto (B-C) 30.451.201 -16.967.400 126.522.100 -22.962.900 124.977.100 103.037.100

E Kas Akhir (A+D) 30.451.201 13.483.801 139.985.901 117.023.001 242.963.001 346.000.101

* Biaya lain-lain pada tahun 0 adalah biaya 1 bulan dari Biaya listrik & air, Tansportasi, konsumsi karyawan, dan alat tulis kantor.

(6)

Cash inflow pada tahun 0 berasal dari modal sendiri dan penjualan kotoran kambing selama 1 bulan sedangkan cash outflow berasal dari pembelian biaya investasi biaya tenaga kerja dan biaya lain-lain yang digunakan dalam 1 bulan. Pada tahun 1 dan 3 cash netto minus karena cash inflow lebih kecil dari cash outflowkarena penjualan kambing remaja hanya 1 kalitetapi pada tahun 2 dan 4 bernilai positif karena penjualan kambing remaja 2 kali lipat lebih banyak. Total kas akhirnya adalah Rp. 346.000.101.

3. Analisis Rasio Penerimaan atas Biaya (R/C Ratio)

1. Keuntungan :

Pendapatan = Rp. 2.575.166.700 Biaya = Rp. 2.230.109.499 Keuntungan = Rp. 345.057.201

Pendapatan yang diperoleh dari usaha kambing perah selama 5 tahun adalah Rp. 2.575.166.700. Biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 2.230.109.499,-dan total keuntungan Rp. 345.057.201.

2. Revenue/Cost Ratio : R/C Rasio = = = 1,15

Berdasarkan perhitungan, diperoleh R/C rasio sebesar 1,15 menggambarkan bahwa dengan mengeluarkan Rp. 1 akan memperoleh pendapatan sebesar Rp. 1,15 berarti keuntungan adalah Rp. 0,15 atau 15 %.Dari nilai R/C rasio yang diperoleh yaitu sebesar 1,15 menunjukkan bahwa usaha kambing perah yang dilakukan PT. Boncah Utama menguntungkan. Usaha kambing perah di PT. Boncah Utama dapat dikatakan efisien karena memiliki nilai Rasio penerimaan atas biaya yang lebih dari satu (R/C ratio > 1) sehingga kegiatan usaha kambing perah layak karena memberikan penerimaan lebih besar dari pada pengeluarannya, layak

disini adalah dapat memberikan manfaat dalam arti finansial.

KESIMPULAN

1. Usaha kambing perah yang dianalisis menunjukan total biaya yang dikeluarkan Rp.2.230.109.499 dan total pendapatan yang diterima adalah Rp. 2.575.166.700, keuntungan bersihnya adalah RP. 345.057.201.

2. Usaha kambing perah yang dilakukan pada PT. Boncah Utama menunjukan R/C rasio sebesar 1,15 sehingga dapat disimpulkan usaha ini menguntungkan dan layak untuk dikembangkan.

DAFTAR PUSTAKA Sodik, A dan Z. Abidin. 2007. Kambing

Peranakan Etewa “Penghasil Susu Berkhasiat Obat”. PT. Agromedia Pustaka, Jakarta. 96 hal.

Yunus, A. 2016. Sukses UsahaPembibitan “Sapi & Kambing”. Pustaka Baru Press, Yogyakarta. 205 hal.

Gambar

Tabel  12. Cash Flow usaha kambing  perah selama 5 tahun

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini, berdasarkan analisa usaha sapi perah di Dusun Watu Gong, Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon menguntungkan, semakin besar jumlah ternak sapi perah yang

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan besar produksi usaha ternak kambing; untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan berat kambing; untuk

Hasil analisis ini menunjukan bahwa meskipun terjadi penurunan jumlah produksi susu kambing sebesar 74,29 persen pengembangan usaha tetap layak untuk dilaksanakan padahal

Aspek ekonomi usaha peternakan kambing di Nagari Saok Laweh diantaranya : rata-rata biaya produksi uang dikeluarkan peternak Rp 3.027.679/peternak/tahun, dengan

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pendapatan usaha susu sapi perah pada Koperasi Peternak Galur Murni, (2) mengetahui kelayakan finansial usaha susu sapi perah

Kesimpulan dari penelitian ini adalah usaha sapi perah rakyat di Kecamatan Cepogo masih menguntungkan dengan skala pemilikan rata-rata 3 ekor sapi laktasi, biaya

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan besar produksi usaha ternak kambing; untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan berat kambing; untuk

Untuk meningkatkan penerimaan output usaha kambing perah, disamping menaikkan produktivitasnya juga perlu kegiatan pengolahan industri rumahan dengan cara kreatif