• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Mencuci Pakaian Kena Najis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cara Mencuci Pakaian Kena Najis"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Air yang digunakan untuk mencuci pakaian kena najis adalah air suci. Ambil air suci, lalu siramkan air ke pakaian yang kena najis dan bersihkan sampai suci. Dari atas sampai bawah. Supaya aliran air langsung jatuh ke bawah dan langsung mengalir ke selokan. Sampai hilang najisnya.

“Apa boleh direndam dan dikucek di bak air Mas Don?”

Tidak boleh. Merendam pakaian yang kena najis tidak membuatnya menjadi suci. Bahkan membuat semua pakaian kena najis. Karena najisnya kena air, maka najisnya menyebar dan mengenai semua pakaian. Walaupun dikucek, najisnya tetap di situ. Meskipun air rendaman dibuang, pakaian tetap belum suci karena najis masih menempel. Dan bak air itu kurang dari 2 qullah.

Boleh dengan cara direndam dan dikucek sampai hilang najisnya selama airnya 2 qullah/lebih. Dua qullah air itu menurut Imam Nawawi +/- 174,58 liter sedangkan menurut Imam Rofi'i +/- 176,245 liter. Imam Nawawi dan Imam Rofi’i adalah ulama Madzhab Syafi’i. Boleh direndam dan dikucek di danau, sungai mengalir, dan wadah yang lebih dari 2 qullah. Kalau direndam dan dibersihkan di bak air yang umumnya dipunyai oleh rumah tangga, maka belum bisa menyucikan pakaian.

“Berarti dicuci di mesin cuci juga tidak bisa menyucikannya ya Mas Don?”

(2)

Finding Syariat Jilid #2

penampungan air di mesin cuci kurang dari 2 qullah. Sebelum dicuci dengan mesin cuci, bersihkan dulu sampai najisnya hilang dengan basuhan air suci yang air bekas basuhannya itu mengalir langsung ke bawah/selokan sehingga tidak akan mengenai kembali pakaian. Baru kemudian boleh dicuci dengan mesin cuci karena pakaiannya sudah suci. Tapi tak perlu mencuci dengan mesin cuci kalau sudah seperti itu. Jadi 2 kali kerja, karena sebelumnya sudah suci dan bersih. “Kalau menyucikannya dengan kran air yang mengalir, apakah jadi suci Mas Don?”

Menjadikannya suci jika najisnya hilang dan air bekas basuhan itu langsung mengalir ke selokan. Tidak mengenai pakaian itu lagi. Kalau di bak air, mesin cuci, najisnya bercampur dengan air dan ada di situ. Meskipun airnya dibuang, tetap ada najis yang masih menempel di pakaian. Pakaian najis itu termasuk celana dalam yang terkena air kencing. Misalnya ketika buang air kecil, setelah buang air kecil masih mengeluarkan setetes dua tetes atau lebih maka itu sudah pakaian najis. Disucikannya juga harus dipisahkan dengan pakaian yang biasa dipakai.

“Berarti membilasnya dari atas ke bawah tadi supaya najis yang lepas dari pakaian tidak menempel lagi di pakaian ya Mas Don? Supaya jatuh ke bawah langsung bersama air?”

Iya Den Bagus.

“Kalau dengan mesin cuci, yang setelah mencuci ada pembilasan yang airny mengalir dari atas lalu keluar dari saluran pembuangan di bagian bawah mesin cuci itu bagaimana Mas Don?”

(3)

Pakaian yang ada di dalam itu tidak 'dibuka', masih dalam keadaan terlipat - lipat tidak teratur. Meskipun mesin cucinya ada pembilasan, tetap tidak bisa suci, karena pakaiannya masih terlipat – lipat, yang di lipatan - lipatan tersebut masih menempel najis.

Menginjak Najis, Haruskah Wudlu Lagi?

“Apakah menginjak najis harus wudlu lagi Mas Don?” Tidak harus Den Bagus.

“Kenapa begitu Mas Don?”

Karena wudlumu tidak batal. Menginjak najis dan menyentuh najis tidak membatalkan wudlumu. Kamu cukup membersihkannya dengan air bagian yang kena najis itu jika akan memegang Al-Qur’an, akan sholat, akan thawaf. Kamu cukup membersihkannya sampai tidak ada rasa, bau, dan warnanya. Tapi jika kamu sholat dengan badan yang kena najis, maka sholatmu tidak sah. Karena syarat sah sholat adalah harus suci.

Jika sholat dengan pakaian yang kena najis, sholat tidak sah, tapi wudlumu tidak batal. Kamu cukup ganti pakaian saja. Suci itu baik badan, pakaian, dan tempat.

“Memangnya apa saja yang membatalkan wudlu Mas Don?”

Keluar sesuatu dari qubul atau dubur. Kemudian bersentuhan antara laki – laki dan wanita kecuali rambut dengan rambut, gigi dengan gigi, kuku dengan kuku. Lalu menyentuh kelamin punya sendiri

(4)

Finding Syariat Jilid #2

ataupun punya orang lain, dan hilang akal yang tidur termasuk di dalamnya. Itulah yang membatalkan wudlu.

Untuk tidur, selama kedua pantat menempel di tempat duduk/sajadah/lantai yang keras dan kedua pantatnya tidak bergeser, maka tidak membatalkan wudlu karena posisi yang seperti itu orang tidak bisa membuang angin. Kedua pantat harus menempel. Jika tidur terlentang atau posisi yang tidak seperti dijelaskan sebelumnya, maka itu membatalkan wudlu.

-Sumber: Kitab Fatkhul Mu’in, Madzhab Syafi’i-

Bernafas Ketika Membaca Al-Fatihah

Ketika membaca Al-Fatihah dalam sholat, kita tidak boleh bernafas (1 tarikan 1 hembusan) antar ayat yang ada di dalam Al-Fatihah. Bernafas (1 tarikan 1 hembusan) di tengah - tengah ayat Al-Fatihah juga tidak boleh.

“Lalu harus bagaimana Mas Don?”

Yang diperbolehkan adalah kita menarik nafas, lalu melafaldkan ayat Al-Fatihah Den Bagus. Keluarnya nafas kita adalah bersama dengan kita melafaldkan ayat Al-Fatihah itu.

Karena bernafas ( 1 tarikan 1 hembusan) yang ada di antara ayat Fatihah itu memotong Fatihah. Yang seperti itu menyebabkan Fatihah tidak dibaca terus – menerus. Padahal, syarat membaca Al-Fatihah dalam sholat termasuk di antaranya adalah tidak sengaja memotong dan harus dibaca terus - menerus.

(5)

Jika ia bernafas (1 tarikan 1 hembusan) antar ayat Al-Fatihah, maka ia harus mengulangi lagi Al-Fatihah dari basmallah. Basmallah termasuk ayat Al-Fatihah. Tidak perlu mengulang dari takbirotul ikrhom.

Jika kamu menarik nafas antar ayat Al-Fatihah, kemudian kamu hembuskan nafas itu, lalu baru melanjutkan ayat yang berikutnya, itu tidak boleh. Yang boleh adalah menarik nafas antar ayat dan langsung melanjutkan ke ayat berikutnya bersamaan dengan keluarnya nafas. Menghembuskan nafas bersamaan dengan melafaldkan ayat berikutnya. Sedangkan bernafas di tengah - tengah ayat, tentu tidak diperbolehkan.

“Kalau di luar sholat bagaimana Mas Don?”

Silahkan saja kalau di luar sholat Den Bagus, tidak apa - apa bernafas (1 tarikan 1 hembusan) antar ayat Al-Fatihah.

“Bagaimana dengan surat pendek?”

Tidak apa - apa bernafas antar ayat ketika membaca surat pendek dalam sholat maupun di luar sholat.

-Kitab Safinatunnajahatunnajah dan beberapa teman menemukannya di Kitab Fathul Mu’in-

Dalam sholat, ketika membaca Al-Fatihah kita tidak boleh bernafas (1 tarikan 1 hembusan) antar ayat yang ada di dalam Al-Fatihah. Yang dibolehkan adalah 1 tarikan nafas lalu kemudian langsung melafaldkan ayat Al-Fatihah bersamaan dengan menghembuskan

(6)

Finding Syariat Jilid #2

awal sampai akhir Al-Fatihah. Tapi antar ayat. Jika kita merasa kuat 1 hembusan nafas untuk beberapa ayat, itu juga diperbolehkan selama antar ayat tetap memperhatikan waqofnya.

Contohnya: "Membaca basmallah” --> jeda (menghirup, mengeluarkan nafas) --> membaca ayat berikutnya --> (menghirup, mengeluarkan lagi) --> membaca ayat berikutnya". Ini tidak boleh. Yang benar adalah “Membaca basmallah – hirup udara - baca ayat berikutnya sambil mengeluarkan udara – menghirup udara - baca ayat berikutnya sambil mengeluarkan udara. Yang inilah yang dibolehkan.

Sedangkan jeda antar ayat, bisa dengan diam tanpa menarik nafas, boleh juga jeda dengan diam dan menarik nafas lalu dilanjutkan membaca ayat berikutnya sambil membuang nafas. Tentu jedanya ini tidak boleh lama - lama. Jeda sewajarnya antar ayat.

Sholat itu Harus Komat – Kamit

“Maksudnya bagaimana Mas Don?”

Maksudnya adalah kita harus melafaldkan bacaan sholat, dengan gerakan bibir, tidak boleh dibaca di dalam hati. Kalau dibaca di dalam hati itu namanya bukan membaca, tapi membatin. Jadi sholat itu harus komat – kamit membaca.

“Kalau sholat bacaannya di dalam hati bagaimana?”

Tidak sah sholatnya Den Bagus. Sholat dengan menutup mulut, itu tidak sah.Takbirotul ikhrom, Al-Fatihah, tasyahud, dan salam harus

(7)

dilafaldkan. Jika salah satu dari itu dibaca dalam hati maka sholat tidak sah. Harus disertai dengan gerakan bibir. Baik orang normal, orang buta, orang bisu, orang yang tidak bisa mendengar sekalipun, dan yang lainnya tetap wajib disertai dengan gerakan bibir. Untuk orang yang (maaf) tidak normal maka dengan gerakan bibir sebisanya.

“Kalau ke-4 bacaan itu dibaca dengan gerakan bibir, tapi untuk bacaan yang sunnah seperti bacaan ruku’, i’tidal, dan bacaan sujud dibaca dalam hati bagaimana Mas Don?”

Sholatnya sah selama takbirotul ikhrom, Al-Fatihah, tasyahud, dan salam dibaca dengan bibir komat – kamit meskipun bacaan sunnah yang lain dibaca dalam hati. Tapi, ia tidak mendapatkan kesunnahan dari bacaan sunnah itu. Meski bacaan sunnah, tetap harus dilafalkan untuk mendapatkan kesunnahannya.

“Apakah komat – kamitnya harus mengeluarkan suar Mas Don?” Ya, sebatas dia sendiri yang mendengar Den Bagus. Tidak sampai orang sebelahnya mendengar bacaan kita karena itu akan mengganggu orang sebelahnya.

“Apakah yang disebut sholat sirr Mas Don?”

Sholat sirr adalah sholat dengan bacaan imam pelan. Sebatas ia sendiri yang mendengarnya. Sedangkan jahr, sholat dengan bacaan imam keras pada sholat magrib, isya, dan subuh. Makmum pada kedua jenis sholat itu tetap membaca bacaan dengan pelan sebatas telinganya sendiri yang mendengar Den Bagus.

(8)

Finding Syariat Jilid #2

-Kitab Fatkhul Qorib dan Hasiyah Bajuri, Madzhab Syafi’i-

Aurat Terbuka Ketika Sholat

"Mas Don, kalau sholat pas sujud telapak kaki wanita terlihat bagaimana? Gak sengaja terbuka."

Eh, ada Mbak Ayu. Jika terbukanya itu sengaja, maka tidak sah sholatnya Mbak Ayu. Jika terbukanya tidak sengaja dan tidak segera menutupnya, maka sholatnya tidak sah juga.

Jadi harus segera ditutup kalau auratnya terbuka ketika sholat. Misalnya kena angin atau gerakan yang menyebabkan aurat terbuka, harus cepat - cepat ditutup. Jika dibiarkan, tidak sah sholatnya. Syarat sahnya sholat itu salah satunya adalah menutup aurat. Aurat wanita merdeka ketika sholat itu seluruh tubuhnya, selain wajah dan telapak tangan. Telapak kaki semuanya itu merupakan aurat.

"Apakah bagi laki - laki sama juga Mas Don?"

Sama juga Den Bagus. Misalnya, ada angin kencang sehingga membuat sarungnya berkibar sehingga lutut ke atas terbuka, maka harus cepat - cepat ditutup. Jika dibiarkan berkibar sehingga lutut ke atas tetap terbuka, maka tidak sah sholatnya. Tulisan ini Bermadzhab Syafi'i.

“Kalau kita tidak tau auratnya terbuka bagaimana? Misal perempuan sedang sujud, telapak kakinya terbuka sedikit. Atau laki - laki bajunya bagian belakang bawah terangkat sedikit saat sedang ruku/sujud.”

(9)

Tidak sah sholatnya. Baik sholat jamah atau sholat sendirian. Biasanya ada perempuan yang pakai kaos kaki ketika sholat. Dan untuk laki - laki, biasanya ada yang memakai kaos dalam yang dimasukkan ke celana/sarung.

Referensi

Dokumen terkait

bersama (interaksi) antara variasi jarak antar sirip, laju aliran dalam dan laju aliran luar yang menghasilkan koefisien perpindahan kalo r optimal adalah pada pip a

Namun pada putusan bawaslu terhadap sengketa verifikasi Partai Bulan Bintang merupakan sengketa verifikasi partai politik peserta pemilu yang dilihat dari segi

Kenapa nol? Jarak masing-masing muatan ke titik P adalah sama dan besar muatan juga sama, separuh positif dan separuh lagi negatif sehingga jika dimasukkan angkanya hasilnya

Anak tunanetra membuat paragraf deskriptif menggunakan huruf braille, kemudian peneliti dibantu oleh pembimbing anak tunantera tersebut untuk menganalisis hasil paragraf

6,64%, atau turun sebesar 1,59% dari tahun sebelumnya, hal ini disebabkan karena adanya kenaikan total asset yang diikuti oleh kenaikan laba bersih sebelum pajak pada perusahaan.

a) Belum dilakukan analisis data berdasarkan data spasial sehingga analisis yang dilakukan dirasa oleh PT. Jasa Raharja belum optimal. Data hanya dianalisis berdasarkan diagram

Autism# is# part# of# the# Autism# Spectrum# Disorders# (ASD).# Based# on# the#

1. Pemberian pupuk hijau cair dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan, luas daun, berat akar dan produksi bahan kering. Pemberian pupuk hijau cair daun eceng gondok