• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI SISTEM PRESENSI UNTUK PENGOLAHAN DATA GAJI KARYAWAN BERBASIS PENGENALAN WAJAH PADA PT. BUMIAGUNG ANNUSA MATARAM MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI SISTEM PRESENSI UNTUK PENGOLAHAN DATA GAJI KARYAWAN BERBASIS PENGENALAN WAJAH PADA PT. BUMIAGUNG ANNUSA MATARAM MENGGUNAKAN VISUAL BASIC"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI SISTEM PRESENSI UNTUK PENGOLAHAN DATA GAJI

KARYAWAN BERBASIS PENGENALAN WAJAH PADA PT.

BUMIAGUNG ANNUSA MATARAM MENGGUNAKAN

VISUAL BASIC

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Herwin Pioner

11.11.4954

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2015

(2)
(3)

1

APLIKASI SISTEM PRESENSI UNTUK PENGOLAHAN DATA GAJI KARYAWAN

BERBASIS PENGENALAN WAJAH PADA PT. BUMIAGUNG

ANNUSA MATARAM MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

Herwin Pioner1), Andi Sunyoto2),

1)

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : herwin.p@students.amikom.ac.id1), andi@amikom.ac.id2) Abstract - To facilitate the processing of payroll,

Presence, reports and pay slips, provide information of employees of PT. Bumiagung ANNUSA, we need a software that can process employee data by looking at the activity of employees. Based on these problems, it is necessary to analysis so as to obtain results with the discovery of the necessary requirements for the software are built.

The analysis is done by analyzing the needs, users and facilities needed by software built perngkat really helpful. Based on analysis of the problems that have been done before, it can be designed with a soft peangkat perform data analysis using the waterfall software paradigm.

Based on the results of the research, to make Presence System Application for Employee Salary Data Processing Based Face Recognition at PT. Bumiagung ANNUSA Mataram Using Visual Basic that can assist in the Presence and payroll data processing and can display the information needed by the user.

Keywords: Systems, Presence, Processing, Employee Data.

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Hal ini didukung oleh pernyataan yang diutarakan bahwa komputer digunakan untuk mengelola sumber daya yang luas dari perusahaan-perusahaan yang memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka dimana pada eksekutif perusahaan melakukan investasi pada teknologi informasi dengan tujuan mencapai skala ekonomis dan dapat mengembangkan produk yang dapat dijual di seluruh dunia. [1]

Penggunaan sistem komputerisasi untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah bisnis terus berkembang. Salah satu aplikasinya adalah penggunaan sistem terkomputerisasi untuk sistem presensi karyawan. Presensi karyawan adalah salah satu aktivitas wajib yang

sangat penting, karena berkaitan dengan produktifitas dari karyawan dan di beberapa perusahaan digunakan sebagai salah satu komponen pada pembayaran gaji karyawan. Dengan demikian, pencatatan presensi karyawan haruslah teliti, cepat dan akurat. Sekarang telah berkembang berbagai jenis sistem presensi karyawan, diantaranya adalah sistem presensi dengan barcode, sidik jari, dan pengenalan wajah.

Untuk mendapatkan hasil presensi yang akurat, dibutuhkan sebuah sistem presensi cukup mudah digunakan oleh karyawan, dan memiliki kunci yang unik untuk setiap orang. Maka dari itu dikembangkanlah sebuah sistem yang memanfaatkan wajah manusia yang dimiliki setiap orang, sifatnya unik. Sehingga karyawan tidak perlu repot membawa kartu karena memanfaatkan wajah sebagai media presensi. Sistem pengenalan wajah dengan algoritma eigenface adalah sebuah solusi identifikasi wajah dan pengenalan wajah. Sistem ini dapat diterapkan baik dalam aplikasi desktop yang menggunakan wajah sebagai autentikasinya atau pengenalan dan identifikasi wajah otomatis. Untuk menghasilkan eigenface, sekumpulan besar citra digital dari wajah karyawan diambil pada kondisi pencahayaan yang sama melalui webcam kemudian dinormalisasikan dan kemudian diolah pada resolusi yang sama. Kemudian diperlukan sebagai vector dimensi di mana komponennya diambil dari nilai pikselnya. [2]

Dalam kajian ini penulis ingin memberikan suatu solusi dengan merancang dan mengaplikasikan suatu alur kerja sistem presensi berdasarkan sistem presensi manual yang sudah ada pada PT. Bumiagung Annusa yang masih kurang efektif dan efisien, dengan penambahan metode pengenalan wajah untuk memberikan solusi optimal yang telah terkomputerisasi, kecepatan dan ketepatan pengolahan data, dan mengurangi tingkat kesalahan pada waktu proses presensi berlangsung. Oleh sebab itu dengan berdasarkan alasan ini penulis mencoba mengambil tema dalam penulisan skripsi ini dengan judul: “Aplikasi Sistem Presensi Untuk Pengolahan Data Gaji Karyawan Berbasis Pengenalan Wajah Pada PT. Bumiagung Annusa Mataram Menggunakan Visual Basic”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, peneliti ingin melakukan penelitian tentang proses rancang bangun aplikasi sistem presensi untuk pengolahan data gaji karyawan pada PT. Bumiagung Annusa dengan menggunakan identifikasi pengenalan wajah sebagai

(4)

2 input dan menganalisa tingkat ketelitian pengenalan yang dilakukan oleh sistem berdasarkan algoritma Eigenface.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat permasalahan yang cukup komplek serta untuk menghindari meluasnya ruang lingkup masalah, maka dalam penelitian ini dibatasi pada beberapa masalah, diantaranya :

1) Aplikasi yang dibuat hanya menerima masukan berupa citra wajah yang di-capture menggunakan alat bantu webcam.

2) Algoritma yang digunakan untuk proses identifikasi pengenalan pola wajah adalah Eigenface.

3) Identifikasi dilakukan dengan membandingkan pola sesuai algoritma Eigenface secara sederhana tanpa menggunakan metode pembelajaran khusus.

4) Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic 6.0 dengan Microsoft Access sebagai perangkat lunak basis datanya.

5) Komputer yang digunakan menggunakan sistem operasi Microsoft Windows 7.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1) Membuat aplikasi berbasis pengenalan wajah pada PT. Bumiagung Annusa dengan menggunakan metode eigenface untuk melakukan proses presensi karyawan.

2) Melakukan analisa faktor-faktor yang mempengaruhi ketelitian hasil pengenalan wajah pada sistem.

3) Mengkomputerisasikan data presensi karyawan sehingga lebih mudah dalam pelaporan ke pihak eksekutif.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk menjawab berbagai masalah yang telah dirumuskan diantaranya :

1) Untuk menghasilkan sebuah sistem presensi karyawan pada PT. Bumiagung Annusa berbasis pengenalan wajah dan diharapkan dapat lebih efektif dan terhindar dari berbagai macam kecurangan dalam pencatatan presensi karyawan dan pengolahan citra khususnya pengenalan pola wajah dengan menggunakan algoritma eigenface.

2) Merancang aplikasi yang berguna dan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan menambah wawasan penulis dengan menerapkan pengetahuan yang telah didapat selama dalam perkuliahan. 1.6 Metode Penelitian

Adapun metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai berikut :

a.

Metode Studi Pustaka

Merupakan kegiatan pengumpulan data dengan mempelajari buku - buku, website, dan koleksi perpustakaan yang berkaitan dengan materi bahasan dalam penulisan laporan ini.

b.

Metode Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan atau penelitian secara langsung dari objek penelitian.

c.

Analisis

Metode ini dilakukan dengan menganalisa permasalahan yang dihadapi penulis sehingga dapat menyelesaikannya dengan mudah.

d.

Perancangan Sistem

Tahap ini merancang sistem yang akan dibuat berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan.

e.

Pembuatan Program

Tahap ini melakukan implemetasi dari hasil perancangan sistem yang telah dilakukan.

f.

Pengujian Program

Pada tahap ini dilakukan pengujian program apakah sudah berjalan dengan baik atau belum, dan dapat di gunakan sesuai harapan.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Pengenalan Wajah 2.1.1 Definisi Pengenalan Wajah

Secara umum sistem pengenalan citra wajah dibagi menjadi dua jenis, yaitu sistem feature based dan sistem image-based. Pada sistem pertama digunakan fitur yang diekstraksi dari komponen citra wajah (mata, hidung, mulut, dll.) yang kemudian hubungan antara

fitur-fitur tersebut dimodelkan secara geometris.

Sedangkan sistem kedua menggunakan informasi

mentah dari piksel citra yang kemudian

direpresentasikan dalam metode tertentu, misalnya principel component analysis (PCA), transformasi wavelet yang kemudian digunakan untuk klasifikasi identitas citra.[2, p. 10]

2.1.2 Algoritma Eigenface [2, pp. 13-15]

Eigenface adalah salah satu algoritma pengenalan wajah yang didasarkan pada Principle Component Analysis (PCA) yang dikembangkan di MIT.

Algoritma eigenface secara keseluruhan cukup

sederhana. Training image direpresentasikan dalam sebuah 2ector flat (gabungan vector) dan digabung

bersama-sama menjadi sebuah matriks tunggal.

Eigenface dari masing-masing citra kemudian diekstraksi dan disimpan dalam file temporary atau database. Test image yang masuk didefinisikan juga nilai

eigenfaces-nya dan dibandingkan dengan eigenfaces dari image dalam database atau file temporary.

2.2 Aplikasi

Sotware (Perangkat lunak) adalah perintah (program komputer) yang bila di eksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang memungkinkan program memanipulasi

(5)

3 informasi secara proposional dan dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program. [3] 2.3 Karyawan

Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga kantor, perusahaan, dengan mendapat gaji atau upah. (KBBI)

Karyawan atau pegawai adalah orang yang bekerja di kantor pemerintah atau swasta. Pegawai yang bekerja di kantor pemerintah disebut pegawai negeri. Pegawai yang bekerja di kantor swasta disebut pegawai swasta. Pegawai negeri bertugas melayani masyarakat. Mereka memperoleh penghasilan atau gaji dari pemerintah. Sementara pegawai swasta mendapatkan penghasilan dari perusahaan tempat mereka bekerja. [4] 2.4 Presensi

Untuk mengukur tinggi rendahnya semangat kerja pegawai dapat melalui unsur-unsur semangat kerja tersebut yang meliputi: presensi (tingkat kehadiran), disiplin kerja, kerja sama dan tanggung jawab. Presensi merupakan kehadiran pegawai yang berkenaan dengan tugas dan kewajibannya. Pada umumnya instasi atau lembaga selalu memperhatikan pegawainya untuk datang dan pulang tepat waktu, sehingga pekerjaan tidak tertunda. Ketidakhadiran seorang pegawai akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja, sehingga instansi atau lembaga tidak bisa mencapai tujuan secara optimal. [5]

2.5 Penggajian

Gaji atau upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada pekerja ditetapkan dan dibayar menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan yang telah atau akan dilakukan. Perusahaan memberikan gaji atau upah kepada karyawan untuk merangsang karyawan agar bersedia bekerja dengan baik. [5, p. 8]

2.6 Konsep Dasar Webcam

Web Camera atau biasa disingkat webcam

adalah kamera video digital kecil yang dihubungkan ke computer melalui port USB atau serial. Fungsi webcam

yang paling popular saat ini adalah untuk melakukan video conference melalui internet. Pengguna Instant Mesagging dapat bertatap muka ketika chatting seperti melakukan percakapan di dunia nyata. Kecanggihan

webcam bahkan mampu menghadirkan narasumber di seberang lautan yang akan diwawancarai stasiun 3elevise secara langsung layaknya wawancara di sebuah studio. [6]

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan perancangan sketsa sistem yang akan dijalankan.

3.1.1 Flowchart Pengolahan Citra Start Inisialisasi Webcam Capture Wajah Absensi Grayscale Template (Matrik) Database Data ada Ya Tampilkan Stop Tidak

Gambar 3.1 Flowchart Pengolahan Citra 3.1.2 Flowchart Proses Absensi

Mulai Login Inisialisasi webcam Capture Wajah Pencocokan Database Image Karyawan Data Cocok Absensi Selesai Tidak Tampilkan data Karyawan Ya

(6)

4 3.2 Analisis kelemahan Sistem Lama

3.2.1 Identifikasi Masalah

Sebelumnya peneliti telah melakukan pengumpulan data dalam bentuk wawancara, observasi, studi pustaka, untuk mendapatkan data yang valid dan dilakukan analisis data, dan dari hasil analisis data maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang terjadi pada sistem yang lama. Hasil analisis data pada PT. Bumiagung Annusa dapat di identifikasi masalah-masalah yang terjadi sebagai berikut :

 Belum adanya sistem yang dapat mencegah karyawan untuk melakukan penitipan presensi.

 Waktu yang digunakan untuk presensi tidak efisien.

 Input data presensi yang dilakukan karyawan masih secara manual.

 Jika data disimpan secara manual atau kertas, kemungkinan terjadi hilangnya data karena terbuang tidak sengaja, sobek, hilang, apalagi tidak ada backup data.

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem 3.3.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan aktivitas dan layanan-layanan yang harus disediakan oleh ystem, untuk mengakomodasi masalah dari ystem presensi lama yang masih menggunakan cara manual maka disusun ystem presensi yang menggunakan masukan berupa citra wajah karyawan sehingga diharapkan dapat dihasilkan ystem presensi dengan kemampuan sebagai berikut:

1) Masukkan dari ystem presensi adalah citra wajah karyawan yang dihasilkan dari peng-capture wajah menggunakan webcam pada saat presensi dilakukan.

2) Karena masukan yang digunakan adalah wajah maka tidak mungkin presensi dilakukan oleh karyawan lain.

3) Sistem mencatat waktu kedatangan karyawan dan menentukan persentase potongan secara otomatis jika karyawan dating terlambat. 4) Sistem menyediakan rekapitulasi rincian

persentase potongan perbulan yang digunakan pihak keuangan untuk menentukan besaran potongan gaji karena keterlambatan.

5) Sistem harus dapat melakukan pendataan karyawan.

6) Sistem dapat menampilkan data karyawan. 7) Sistem dapat menampilkan total gaji karyawan

berdasarkan absensi karyawan. 3.3.2 Kebutuhan Nonfungsional

Kebutuhan nonfungsional adalah batasan layanan atau fungsi yang ditawarkan oleh 4ystem, seperti kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak, sumber daya manusia (user), kebutuhan keamanan serta kebutuhan informasi.

3.3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

a.

Motherboard memakai BIOSTAR Group

G31-M7 TE

b.

Intel Core 2 Duo E6700 untuk processor

c.

RAM Visipro 1 GB

d.

VGA on board

e.

Webcam Logitech C170

f.

Printer Canon Pixma IP1880 untuk mencetak slip gaji

3.3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Software yang digunakan antara lain: a. Operating System Windows 7 b. Visual Basic 6.0

c. Microsoft Access 2007

4. IMPELEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Instalasi Hardware

Sistem presensi karyawan pada PT. Bumiagung Annusa dirancang menggunakan media input yang berupa webcam karena dari segi harga, webcam merupakan media capture image yang cukup murah. Pada pengembangan aplikasi ini webcam yang digunakan adalah webcam dengan tipe Logitech C170. Jika driver sudah diinstalasi maka tinggal menghubungkan webcam ke port USB dan webcam siap digunakan sebagai media input sistem presensi.

4.2 Implementasi Software

Aplikasi sistem presensi karyawan ini dilengkapi dengan halaman login untuk membedakan jenis user yang mengakses sistem. Ada 2 jenis user untuk aplikasi ini:

1. Admin yang bisa mengakses keseluruhan menu yang ada.

2. User biasa yang hanya bisa mengakses menu presensi saja.

4.3 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.1 Form Login

Setelah Login maka tampilan awal aplikasi presensi karyawan PT. Bumiagung Annusa adalah sebagai berikut :

(7)

5 Gambar 4.2 Tampilan Awal

4.4 Setting Aplikasi

Ada beberapa setting yang biasa dilakukan sebelum aplikasi dijalankan. Setting itu meliputi penambahan user baru, ganti password, dan setting kemiripan.

4.4.1 Penambahan User Baru

Gambar 4.3 Form Penambahan User Baru Dengan menu ini maka administrator dapat menambahkan user baru dan juga passwordnya. User ini memiliki hak akses yang terbatas. Dari menu ini user yang sudah ada bisa juga di update atau dihapus.

4.4.2 Ganti Password

Untuk pengguna biasa disediakan menu yang digunakan untuk mengganti password dengan password baru.

Gambar 4.4 Form Ganti Password

4.4.3 Setting Kemiripan

Gambar 4.5 Form Setting Kemiripan

Setting kemiripan digunakan untuk menentukan citra wajah yang bisa diterima harus memiliki tingkat kemiripan minimum dengan salah satu wajah yang terdapat di dalam database. Jika kita mengsetting 80% maka bilaman didalam database tidak tersedia citra wajah yang tingkat kemiripan minimumnya 80% maka citra wajah yang dites tidak akan diterima sebagai citra wajah yang cocok dengan yang ada dalam database. 4.5 Input Data Karyawan

Untuk mengisi data karyawan digunakan submenu karyawan (Master DataKaryawan). Pada Form ini digunakan untuk meng-capture image dari karyawan.

Gambar 4.6 Form Setting Kemiripan 4.6 Proses Pembuatan Laporan

Untuk menu laporan presensi hanya ada 1 submenu, yaitu laporan absensi. Form ini digunakan untuk melihat presensi yang dilakukan oleh seorang karyawan dalam waktu 1 bulan. Form ini juga dilengkapi dengan fasilitas pencarian karyawan berdasarkan nama karyawan. Form ini juga dilengkapi fasilitas pencetakan rekap presensi perkaryawan untuk bulan tertentu. Berikut tampilan dari form laporan absensi karyawan:

(8)

6 Gambar 4.7 Form Laporan Presensi Karyawan 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis terhadap permasalahan PT. Bumiagung Annusa Mataram, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perancangan program yang dihasilkan dapat membantu dan mempermudah dalam proses presensi maupun pengolahan data karyawan. 2. Pada PT. Bumiagung Annusa proses isi absensi

masih secara manual atau menggunakan tanda tangan yang menyebabkan sering terjadinya kecurangan pada proses absensi, karena itu penulis merancang program aplikasi yang dapat meminimalkan kecurangan.

3. Proses perhitungan gaji yang masih sulit dilakukan sehingga membuat lambatnya perhitungan gaji setiap bulan. Dengan adanya aplikasi ini maka komponen gaji dapat terinput secara otomatis sehingga meminimalkan kesalahan.

4. Aplikasi ini dapat mempersingkat waktu yang digunakan dalam membuat laporan, sehingga laporan tersebut dapat diterima oleh general manager tepat waktu.

5.2 Saran

Dari sistem yang telah dibuat penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam skripsi ini, karena keterbatasan ilmu yang dimiliki oleh penulis, oleh sebab itu ada beberapa saran dari penulis, antara lain :

1. Pengembang selanjunya sebaiknya ditambahkan fitur-fitur lain seperti fitur morfologi wajah sehingga akurasi pengenalan wajah bisa ditingkatkan.

2. Sistem ini juga akan lebih user friendly jika sistem bisa melakukan deteksi wajah secara otomatis sehingga proses capture bisa dilakukan secara otomatis, tanpa harus diklik oleh pengguna.

3. Diharapkan mengadakan pelatihan terlebih dahulu kepada karyawan yang bersangkutan dengan aplikasi ini agar tidak terjadi kesalahan dalam pengunaan aplikasi tersebut.

4. Diharapkan dapat melakukan pemeliharaan secara rutin terhadap perangkat pendukung aplikasi ini.

5. Pembaharuan sistem yang disesuaikan dengan perkembangan PT. Bumiagung Annusa. 6. Perbaikan terhadap parameter penilaian

karyawan agar lebih sesuai dengan setiap jabatan yang ada.

Daftar Pustaka

[1] R. Mcleod, Management Information System, 7th ed. New Jersey : Prentice Hall, Inc. 1998. [2] H. Al Fatta, Rekayasa Sistem Pengenalan

Wajah. Yogyakarta : Andi Offset, 2009. [3] R. S. Pressman, Software Engineering A

Practitioner Appproach. New York : McGraw-Hill, 2010.

[4] T. P. Cendekia, Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Yudhistira, 2007.

[5] Heidjrachman and Husnan, Konsep Perancangan Sistem Absensi dan Penggajian. Jakarta : Widya Guna, 1996.

[6] J. Enterprise. Teknik Mengendalikan PC dari Jarak Jauh. Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2010. hal 165

Biodata Penulis

Herwin Pioner, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.

Andi Sunyoto, M.Kom memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta. Memperoleh gelar Master of Computer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Fakultas MIPA Jurusan Ilmu Komputer Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Gambar

Gambar 3.1 Flowchart Pengolahan Citra  3.1.2 Flowchart Proses Absensi
Gambar 4.1 Form Login
Gambar 4.6 Form Setting Kemiripan  4.6 Proses Pembuatan Laporan

Referensi

Dokumen terkait

Nilai-nilai demokrasi di HMI Cabang Malang bisa dilihat pada metode-metode pembelajaran yang ditrapkan dalam bentuk peogram-program kerja dan kegiatan yang ada; dan (3)Faktor

|jejakseribupena.com, Soal dan Solusi Simak UI Matematika Dasar, 2013

B.thuringiensis var israelensis pada konsentrasi anjuran yaitu 1 ml (kurang lebih 20 tetes dalam 50 liter air atau dikonversi menjadi 0,02 ml dalam satu liter air) yang

Hasil analisis Data Warehouse yang dibuat dapat memberikan informasi yang lebih jelas untuk pihak PT.Zhulian mempermudah dalam menganalisis pertumbuhan jumlah transaksi pelanggan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud apersepsi adalah pengamatan secara sadar (penghayatan) tentang segala sesuatu dalam jiwanya (dirinya) sendiri yang

SYARAT KHAS PROGRAM Mendapat sekurang-kurangnya Gred C/6C dalam mata pelajaran Mathematics, Biology atau Science dan Gred C/6C dalam dua (2) daripada mata pelajaran

Relationship of Geriatric Nutritional Risk Index (GNRI) with length of hospitalization and mortality rate in elderly patients.. Retno Ambarukminingsih 1 *, I Dewa Putu Pramantara 2

Dukungan dana yang dimaksud dalam ayat ini dapat diberikan sebagai bantuan pembiayaan bagi perguruan tinggi, lembaga litbang, dan badan usaha dalam melaksanakan kegiatan