• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA HASIL & PEMBAHASAN. 1. Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISA HASIL & PEMBAHASAN. 1. Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Perusahaan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISA HASIL & PEMBAHASAN

1. Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Perusahaan

Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan adalah sebagai berikut: a. Tanah

Tanah yang dimiliki oleh PT AIM Trust digunakan untuk mendirikan bangunan pabrik dan kantor.

b. Bangunan

Bangunan yang dimiliki oleh PT AIM Trust adalah bangunan ruko yang digunakan sebagai tempat untuk kegiatan administrasi.

c. Prasarana

Prasarana yang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, seperti: jalan dalam komplek, jalan beton di lokasi pabrik, dan lain sebagainya.

d. Mesin

Mesin dan peralatan yang dimiliki digunakan untuk melakukan kegiatan percetakan sehari-hari.

e. Kendaraan

Semua jenis kendaraan yang dimiliki oleh PT AIM Trust digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan, seperti digunakan wartawan untuk mencari berita, kegiatan marketing, dan lain sebagainya.

f. Peralatan

Alat-alat besar yang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari.

(2)

Alat-alat kantor digunakan perusahaan untuk menunjang kegiatan administrasi perusahaan di kantor, seperti : telepon, computer, dan lain sebagainya.

Kebijakan perusahaan atas aktiva tetap adalah : a. Prosedur Pembelian Aktiva Tetap

Setelah anggaran yang diajukan disetujui oleh pimpinan perusahaan dalam hal ini direktur, dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya, maka bagian yang membutuhkan (marketing) menyerahkan surat permintaan pembelian ke bagian pembelian.

Sehubungan dengan aktiva tetap, PT AIM Trust memperlakukan beberapa kebijaksanaan yang meliputi dasar pencatatan, metode penyusutan, kapitalisasi, penghapusan dan penilaian kembali dari nilai aktiva tetap perusahaan.

Pengadaan aktiva tetap perusahaan, akan dicatat berdasarkan harga perolehan, yaitu harga beli ditambah seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menempatkan aktiva tetap tersebut sampai siap untuk digunakan. Biaya-biaya tersebut antara lain ongkos angkut, biaya instalasi kabel dan panel listrik, biaya pemasangan, dan lain sebagainya.

Alat-alat kantor yang harga perolehannya relative kecil tidak disusutkan yaitu < Rp 500.000,00, harga pembeliannya dikapitalisasi pada waktu pembeliannya dan apabila terdapat selisih dapat dicatat sebagai biaya untuk periode tersebut dan sekaligus mengurangi rekening aktiva tetap yang ada.

Apabila ditemukan suatu aktiva tetap yang masa manfaat ekonomisnya tidak lagi sebesar nilai bukunya, maka akan dinilai kembali sepadan dengan nilai manfaat ekonominya yang tersisa.

Untuk aktiva yang masih digunakan walaupun harga perolehannya telah habis disusutkan, tidak ada nilai tambah yang ditambahkan ke dalam aktiva tetap. Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pengunaan aktiva

(3)

tetap yang masih digunakan walaupun harga perolehannya telah habis disusutkan tersebut akan dibebankan pada periode terjadinya.

Dengan demikian selama aktiva tetap tersebut belum dihentikan dari penggunaannya, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya tetap tercantum di neraca.

b. Kebijaksanaan Atas Pemeliharaan dan Perbaikan Aktiva Tetap

Perusahaan menganut kebijakan “corrective maintenance” untuk aktiva tetap selain kendaraan. Pada kebijakan ini pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap hanya dilakukan apabila aktiva tetap tersebut benar-benar secara material telah terjadi kerusakan yang signifikan.

Pengeluaran aktiva tetap dalam jumlah besar dan material, serta menambah umur ekonomis aktiva dimasukkan sebagai capital expenditure dan dikapitalisasi. Sedangkan pengeluaran yang jumlahnya kecil dan tidak material yaitu > Rp 500.000,00, serta tidak menambah umur aktiva, tidak dikapitalisasi dan dimasukkan ke dalam revenue expenditure, yaitu sebagai beban tahun berjalan (periode yang bersangkutan).

Prosedur pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap adalah :

1) Aktiva tetap yang digunakan untuk kegiatan operasional seperti bangunan dan kendaraan menjadi tanggung jawab manajer marketing dan aktiva tetap yang digunakan untuk kegiatan administrasi di dalam kantor menjadi tanggung jawab manajer personalia dan umum.

2) Pengeluaran atas pemeliharaan dan perbaikan, seperti pembelian isi tinta dan kertas untuk printer yang biasanya dibutuhkan dalam kegiatan administrasi.

3) Jika ada aktiva tetap yang membutuhkan perbaikan, maka bagian yang menggunakan aktiva tetap tersebut harus menghubungi direktur terlebih dahulu. Jika disetujui oleh direktur maka dapat menghubungi manajer personaliaa dan umum untuk perbaikan tersebut.

(4)

c. Kebijakan Penarikan atau Penghapusan Aktiva Tetap

Pada saat aktiva tetap sudah tidak dapat digunakan lagi, maka bagian yang menggunakan aktiva tetap tersebut memberikan laporan baik lisan maupun tertulis kepada manajer personalia dan umum.

Untuk penjualan aktiva tetap manajer personalia dan umum harus meminta otorisasi dari direktur kemudian melakukan penjualan kepada penawaran yang dinilai paling menguntungkan.

d. Kebijakan Lain Atas Aktiva Tetap

1) Barang-barang yang dikategorikan sebagai aktiva tetap adalah : - Nilai perolehannya minimal Rp 100.000,00

- Umur ekonomis di atas satu tahun.

- Bukan sebagai stationeries, seperti alat tulis, steples, penghapus, pelubang kertas, dan lain sebagainya.

2) Perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk aktiva tetap, dengan persentase penyusutan sebagai berikut :

Jenis Penyusutan Umur Ekonomis

3) Penyusutan aktiva tetap dihitung dengan memperhatikan tanggal pembelian aktiva tetap. Perhitungan penyusutan dimulai dari tanggal pembelian aktiva tersebut.

Persentase Bangunan 20 tahun 5% Mesin 20 tahun 5% Prasarana 5 tahun 20% Kendaraan 5 tahun 20% Peralatan 5 tahun 20%

Inventaris Kantor 5 tahun 20%

4) Perusahaan mengasuransikan aktiva tetap dengan nilai insurance coverage (nilai pertanggungan) yang cukup.

(5)

Memilih Pemasok 2 SPOI Membuat SPPH SPP SPH Membu at PH PH 5 Dikirim ke pemasok Diterima Dari pemasok 5 PH Membuat SOP SOP 1 PH SP SPP 7 8 6 Dikirim ke pemasok 9 LPB 1 11 Dari pemasok Faktur dari Pemasok Memerik sa Faktur Faktur dari Pemasok 11 Bagian Pembelian 1 Memberi kan Otorisasi 2 4 Direktur Utama 3 Mulai Membua t SPOI 2 SPOI 1 3 SPOI 1 8 SOP 5 Dikirim bersama AT 10 LPB 13 SPAT I Bagian yang memerlukan AT

1 3 2 SPOI 1 3 2 SPOI1

(6)

12 SOP 3 Surat Pengantar Dari Pemasok Memeriksa Barang yang diterima Membuat LPB 3 3 2 LPB 1 SP SOP

Dikirm ke bagian yang gunakan AT bersamaan dengan barang IV 9 10 Bagian Penerimaan 4 7 9 11 SPOI 4

SOP 4 Faktur dari

pemasok LPB 1

Membandingkan Faktur dari pemasok dengan

SPOI, SOP dan LPB

Membuat bukti kas keluar 1 4 3 3 Faktur LPB 2 1 SOP SPOI BKK 12 T Arsip Bukti kas keluar Bagian Utang 6 BKK 2 Membuat SPAT 3 2 1 BKK SPAT 13 14 I

Bagian Utang Bagian Kartu AT

14 SPAT BKK 2 Kartu aktiva tetap N Selesai

(7)

2. Evaluasi Pengendalian Intern aktiva tetap

Daftar ICQ di bawah ini mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sistematis dan terinci. Bentuk daftar pertanyaan dibuat dalam beberapa kolom yang terdiri dari no urut pertanyaan dan pertanyaan yang akan diberi jawaban “ ya” , bila jawaban menunjukkan sistem pengendalian intern yang baik dan “ tidak “ bila jawaban menunjukkan sistem pengendalian intern yang kurang baik, serta disertai dengan keterangan lain jika diperlukan. Adapun hasil kuesioner pengendalian intern atas pengelolaan aktiva adalah sebagai berikut :

TABEL 4.1 PT AIM Trust

Internal Control Questionnaire

Aktiva Tetap

No Daftar Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah semua penambahan atau pengurangan

a. Diotorisasi sebagaimana mestinya secara tertulis ? V b.Apakah setiap mutasi atau pemindahan secara rutin

dilaporkan kepada bagian akuntansi agar sistem pencatatannya selalu up to date ?

V

c. Untuk penambahan aktiva tetap, apakah diperiksa dahulu bahwa aktiva tetap tersebut benar-benar dibutuhkan perusahaan ?

V

2 Apakah pembelian aktiva tetap yang disetujui berdasarkan

anggaran yang telah ditetapkan ? V

3 Apakah semua aktiva tetap

(8)

b. Dirawat dengan baik ? V c. Diasuransikan dalam jumlah yang memadai ? V Jika " ya " apakah nilai aktiva yang diasuransikan ditinjau

kembali secara periodik ? V

4 Apakah peralatan terkontrol dengan cukup atas perolehan dan

penyusutannya serta diamankan dan dirawat dengan baik ? V 5 Apakah aktiva tetap dinilai dengan

a. Harga perolehan ? V

b. Harga setelah penilaian kembali ? V

c. Cara penilaian lainnya ? V

6

Apakah perusahaan telah mendapatkan perumusan kebijakan yang jelas umtuk membedakan capital expenditure dengan revenue expenditure ?

V

7 Apakah dilakukan inventarisasi aktiva tetap secara berkala

setidaknya setahun sekali ? V

8 Apakah aktiva tetap yang lama dinilai kembali ? V 9 Apakah ada aktiva tetap yang diperoleh secara leasing ? V

10 Apakah ada aktiva tetap yang dijaminkan ? V

11 apakah ada aktiva tetap yang dibuat atau yang dibangun

sendiri? V

12 Apakah buku besar aktiva tetap didukung dengan daftar aktiva tetap yang mencatat secara lebih mendetil ? V

13

Secara periodik setidak-tidaknya akhir tahun apakah aktiva tetap yang ada dicocokkan dengan aktiva tetapnya dan dibandingkan dengan catatan dalam buku tambahannya ?

(9)

14 Apakah dokumen dan bukti-bukti kepemilikan aktiva tetap

disimpan dengan baik oleh perusahaan ? V

15 Apakah pencatatan aktiva tetap didukung oleh bukti-bukti yang

memadai ? V

16 Apakah setiap aktiva tetap diberi no kode secara fisik yang

dicatat dalam aktiva tetap dan buku besarnya ? V

17

Apakah aktiva tetap yang telah disusutkan dengan penuh tapi masih tetap digunakan tetap tercatat pada perkiraan aktiva tetap?

V

Apakah metode dan persentase penyusutan

a. sesuai dengan SAK ? V

b sesuai dengan UU PPh ? V

c.Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis

lurus ? V

18 Apakah kebijakan penyusutan perusahaan konsisten dari tahun

ke tahun ? V

19 Bila aktiva tetap dijual

a. apakah akun akumulasi depresiasi dikoreksi dengan

pembebanan yang tepat ? V

b. Apakah akun aktiva tetap yang bersangkutan dikredit dengan

jumlah yang tepat ? V

20 Apakah perolehan aktiva tetap sudah disesuaikan dengan bukti

pembayaran kas yang diotorisasi oleh bagian yang berwenang ? V

(10)

Kesimpulan penilaian berdasarkan jawaban yang diperoleh dari kuesioner di atas, bahwa secara umum sistem pengendalian intern atas aktiva tetap PT AIM Trust telah wajar antara lain:

1. Perusahaan telah memuat daftar aktiva yang memuat tanggal perolehan, harga perolehan, nilai buku dan biaya penyusutan tahun yang bersangkutan.

2. Pencatatan atas transaksi – transaksi aktiva tetap dilakukan berdasarkan harga perolehan dan didukung oleh bukti-bukti yang cukup seperti order pembelian, faktur dan bukti pembayaran.

3. Semua aktiva tetap yang ada telah diasuransikan dengan jumlah yang cukup sesuai dengan nilainya.

4. Perhitungan penyusutan aktiva tetap telah dilakukan secara konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya dan metode penyusutan yang digunakan oleh perusahaan telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. 5. Secara berkala dan konsisten telah dilakukan pencocokan antara aktiva tetap

yang ada secara fisik dengan daftar aktiva tetap dan buku besarnya sehingga dapat diketahui seandainya terdapat aktiva tetap yang rusak atau menganggur. 6. Setiap penambahan, pengurangan dan pemindahan aktiva tetap dilakukan

dengan sepengetahuan dan telah mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang.

7. Semua transaksi dan prosedur rutin lainnya yang berkenaan dengan aktiva tetap telah dilaporkan dengan segera ke bagian akuntansi sehingga sistem pencatatan akuntansinya selalu up to date.

8. Perusahaan telah menetapkan suatu kebijaksanaan antara revenue expenditure dengan capital expenditure.

(11)

Disamping kelebihan-kelebihan yang ada pada sistem pengendalian intern perusahaan PT AIM Trust masih mempunyai beberapa kelemahan pengendalian intern yang perlu mendapat perhatian klien antara lain :

1. Terdapat beberapa aktiva tetap yang tidak diberi kode pengenal , pemberian no kode pengenal ini bertujuan untuk membantu dalam mengidentifikasikan aktiva dan lokasi aktiva tersebut.

2. Tidak adanya perlakuan akuntansi dan pengamanan fisik yang memadai atas aktiva tetap yang mudah dicari seperti peralatan

3. Perusahaan tidak secara berkala melakukan perhitungan fisik terhadap jumlah aktiva tetap yang ada.

Untuk menguji efektivitas sistem pengendalian intern tersebut maka perlu diadakan prosedur pengujian kepatuhan (test of control). test of control adalah tes terhadap bukti-bukti pembukuan yang mendukung transaksi yang dicatat perusahaan untuk mengetahui apakah setiap transaksi yang terjadi sudah diproses dan dicatat sesuai dengan sistem dan prosedur yang ditetapkan manajemen. Sesuai dengan sistem pengendalian intern atas aktiva tetap, maka atribut-atribut dalam sistem pengendalian intern tersebut yang akan diuji yaitu :

1. Adanya permintaan pembelian yang diparaf oleh manajer masing-masing bagian yang membutuhkan pembelian tersebut.

2. Adanya dokumen-dokumen pendukung atas penerimaan aktiva tetap seperti surat jalan, faktur, dan bukti penerimaan barang, apakah jenis aktiva tetap yang dibeli sesuai dengan yang tercantum dalam permintaan pembelian serta apakah ada paraf dari bagian yang menerima aktiva tetap tersebut.

3. Adanya paraf dari bagian akuntansi dan dari pihak supplier atas voucher pembayaran sebagi bukti telah dilakukannya pembayaran atas faktur supplier dan adanya cap “ lunas “ atau “ paid “ atas voucher yang telah dilunasi pembayarannya

(12)

4. Dicatatnya perolehan aktiva tetap tersebut dalam daftar aktiva tetap oleh bagian akuntansi dengan harga perolehan yang sesuai dengan harga yang tertera dalam faktur.

2. Prosedur analitis atas aktiva tetap

Analitical test yang dilakukan oleh KAP XYZ atas aktiva tetap adalah :

Menghitung ratio terhadap aktiva tetap dan harga perolehan dan akumulasi penyusutan pada Neraca yaitu sebagai berikut:

1. Buatkan kertas kerja nilai ratio Aktiva Tetap pada periode pemeriksaan di laporan keuangan PT AIM Trust. Bandingkan dengan nilai ratio sebelumnya. Apabila ada perbedaan yang signifikan dengan periode sebelumnya, apakah perubahan tersebut sudah sesuai dengan perubahan kegiatan perusahaan.

Ratio tingkat perputaran aktiva tetap

Formulanya adalah penjualan bersih / rerata saldo aktiva tetap

2007 2006 sel

Penjualan bersih 34.810.663.584 29.881.764.919 4.928.898.665 Aktiva tetap 646.614.997 1.423.457.518 (776.842.521)

ratio 53.84 20.99 32.84

Ratio laba bersih dengan aktiva tetap

Formulanya adalah laba bersih / rerata saldo aktiva tetap

2007 2006 sel

Laba bersih 19.652.519.515 16.044.956.048 3.607.563.466 Aktiva tetap 646.614.997 1.423.457.518 (776.842.521)

(13)

Ratio aktiva tetap dengan modal saham

Formulanya adalah aktiva tetap / modal saham

2007 2006 sel

Aktiva tetap 33.239.894.689 33.886.509.686 646.614.997

Modal saham 25.000.000.000 25.000.000.000 -

ratio 1.33 1.36 0.03

Ratio biaya reparasi dan pemeliharaan dengan aktiva tetap

Formulanya adalah by reparasi dan pemeliharaan / penjualan bersih

2007 2006 sel

By rep & Pem 200.468.350 254.059.848 53.591.497 Penjualan net 29.881.764.919 34.810.663.584 4.928.898.665

Ratio 0.67 0.73 0.06

Hasil analisa analitycal test adalah :

Dengan menghitung ratio – ratio terhadap aktiva tetap yaitu :

• Ratio tingkat perputaran aktiva tetap

• Ratio laba bersih dengan aktiva tetap

• Ratio aktiva tetap dengan modal saham

(14)

Maka terlihat tidak di perlukan perluasan uji terhadap aktiva tetap karena hasil ratio tahun 2007 di bandingkan tahun 2006 tidak lebih besar dari 20% sehingga dapat disimpulkan pengujian analitycal test terhadap aktiva tetap adalah wajar.

Dengan cara membandingkan nilai saldo aktiva tetap pada periode pemeriksaan dengan nilai saldo perkiraan aktiva tetap pada neraca dan mengitung ratio tingkat perputaran aktiva tetap, rasio laba bersih terhadap aktiva tetap, ratio aktiva tetap dengan modal saham, ratio biaya reparasi dan pemeliharaan terhadap aktiva tetap pada periode pemeriksaan dengan nilai saldo tahun sebelumnya, penulis menyimpulkan bahwa nilai saldo perkiraan aktiva tetap pada PT AIM Trust pada periode pemeriksaan sudah mencerminkan nilai yang wajar.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam memperoleh aktiva tetap. Cara perolehan aktiva tetap akan mempengaruhi akuntansi dari aktiva tetap khususnya mengenai masalah

Metode analisis spektrum gelombang permukaan atau metode SASW merupakan evolusi teknologi dari teknik gelombang permukaan dalam keadaan tetap (steady state surface wave

Agar UKM bisa bertahan di masa pandemik maka perlu untuk memiiki keunggulan bersaing yang spesial melalui penerapan prinsip operasional supply chain manajemen

Hal ini menjelaskan bahwa impor barang perantara layaknya hibah hanya merupakan sebagian kecil dari nilai investasi keseluruhan yang mendorong pertumbuhan ekonomi

Pengujian menggunakan TLC menunjukkan hasil positif pada pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol ditandai dengan adanya perubahan warna yang sama antara sampel

Hasilnya memberikan dasar yang unik untuk menghubungkan hasil kuantitatif dengan wawasan kualitatif dan untuk mendukung pembuatan strategi reformasi yang berorientasi pada

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efek pemberian correction posture taping terhadap gerak fungsional anak dengan cerebral palsy yang akan diukur dengan

Akreditasi Sekolah yang menetapkan kualifikasi sekolah dari penilaian secara komprensif, pada akhir tahun 2013 direncanakan menambah satuan pendidikan ( sekolah) untuk