INTI
Dalam inti/nukleus :
1. kromosom
:
Serabut nucleoprotein – kromatin
2. Satu atau lebih nucleoli
:
bagian-bagian kromosom yang berperan mensintesis rRNA dan penyusunan ribosom
3. Nukleoplasma – plasma inti
4. matriks inti:
Berupa serabut-serabut protein – skelet untuk memberi bentuk pada inti, organisasi kromatin, membantu replikasi dan transkripsi
Selaput inti
•
terdiri atas 2 membran lipid
bilayer
•
Barrier/pembatas untuk
pergerakan ion, larutan,
makromolekul
•
terhubung dengan membran
Retikulum endoplasma kasar
•
Memiliki pori-pori inti
•
Permukaan dalam berikatan
dengan lamina inti
protein
lamin
Pori-pori inti
•• MerupakanMerupakan komplekskompleks poripori ((NPC= NPC= nuclear pore complex)
nuclear pore complex)
• Berperan dalam lalu lintas ribosom, mRNA, tRNA, protein-protein inti
Selaput inti pada saat pembelahan sel
Selaput inti akan terfragmentasi
pada saat pembelahan sel
•
Pada profase
– lamin inti terfosforilasi fragmentasi membran
•
Pada telofase
– pori inti tersusun kembali
– Lamin(Filamen intermediet) mengalami defosforilasi lamina inti terbentuk kembali
• Setiap molekul DNA dikemas dalam suatu kromosom
• Seluruh informasi genetik disimpan dalam kromosom suatu organisma
genom
• GenomE.colimengandung : 4.7 x 106pb DNA 1 kromosom Manusia : 3 x 109nukleotidatersebar pada 24 kromosom
Pada fase Mitosis kromosom dikemas sangat kompak; sedangkan pada interfase kromosom lebih tidak terkondensasi dan aktif mensintensis RNA
STRUKTUR DAN FUNGSI KROMOSOM
Kromosom molekul DNA sangat panjang yang mengandung ribuan gen
Setiap kromosom akan terlihat dengan jelas pada saat terjadinya pembelahan sel
Kromosom akan mengalami
duplikasi/replikasi pada saat sel akan membelah sepasang kromatid
Pada kondisi sel yang tidak aktif membelah (interfase)
kromosom terkemas sebagai kromatin
Centromere Sister chromatids
•
Pada saat
pembelahan sel
–
pasangan kromatid
akan terpisah
–
dihasilkan dua sel
anak yang
masing-masing mengandung
set kromosom yang
identik
Sentromer Pasangan kromatid Duplikasi kromosom Pemisahan kromosom ke sel anakKROMOSOM FUNGSIONAL
• Setiap kromosom - molekul DNA yang fungsional :
– Mampu mensintesis RNA - transkripsi
– Mampu bereplikasididistribusikan ke sel anak
• Pada saat replikasi diperlukan 3 tipe urutan nukleotida :
– DNA replication originberperan untuk mengarahkan mesin replikasi dan segregasi komosom
– Sentromerberperan mengikatkan molekul DNA ke kumparan mitosis selama pembelahan sel. Setiap kromosom memiliki 1 sentromer, sehingga menjamin bahwa setiap anak sel menerima 1 dari kedua kopi molekul DNA yang direplikasi
– Telomerberperan untuk mencegah kehilangan nukleotida dalam setiap siklus sel dan memungkinkan kromosom untuk direplikasi secara keseluruhan.
FUNGSI
•
Fungsi utama genome :
–
mensintesis molekul RNA
•
Tiga jenis RNA :
–
mRNA (messenger RNA)
yang mengkode protein
–
RNA struktural :
–tRNA (transfer RNA) dan
–rRNA (ribosomal RNA)
•
Setiap bagian DNA yang membentuk molekul RNA
fungsional disebut
gen
PROTEIN PENGIKAT DNA
•2 jenis protein yang mengikat DNA :
–Protein histonhanya pada eukaryot
–Protein non-histon
•Kedua jenis protein dan DNA membentuk kromatin.
•histon : protein molekul kecil yang
mengandung banyak asam amino bermuatan positif (lisin dan arginin). Asam amino bermuatan positif ini memungkinkan molekul histon untuk berikatan dengan DNA
(gugus fosfat DNA: muatan “-”)
•Terdapat 2 kelompok histon :
–Histon nukleosom
• molekul kecil (102-135 asam amino) berperan untuk membuat putaran (‘coil’) DNA
• 4 histon nukleosom : H2A, H2B, H3, H4.
–Histon H1
• molekulnya lebih besar : + 220 asam amino
• pengikat antar nukleosom
Pengemasan DNA
Fungsi :
• untuk mengemas DNA yang panjang berada dalam inti (setiap sel manusia memiliki DNA sekitar 2 meter)
• mempengaruhi aktivitas gen
unit pengemasan DNA terkecil: nukleosom
membentukbeads on a string
1 nukleosom terdiri dari 2 kopi histon nukleosom yang dikelilingi oleh DNA double helix yang berputar 2 kali
Nukleosom dikemas lagi dengan histon H1 untuk membentuk struktur yang lebih padatcoil 30 nm
Kromatin
•
Dua jenis kromatin berdasarkan keaktifan transkripsinya:
–
heterokromatin
sangat terkondensasi dan tidak aktif
transkripsi
–
eukromatin – aktif transkripsi
Heterokromatin :
•
Heterokromatin konstitutif
mengalami pengemasan yang sangat
kompak dalam sel dan bersifat permanen, misalnya kromosom di
daerah sentromer
•
Heterokromatin fakultatif
pada satu saat direaktivasi misalnya
kromosom X pada sel germa. Sebelum mengalami meiosis, kedua
kromosom X harus aktif sehingga kedua sel gamet dapat menerima
masing-masing kromosom X aktif.
• Hewan mamalia betina / wanita kromosom sex XX XpXm
• Pada setiap sel hanya salah satu X yang aktif : Xp
atau Xm yang
sudah ditentukan sejak embrio • X yang tidak aktif
terkondensasi membentuk Barr body • Pernyebaran secara mosaik pada hewan mamalia betina / wanita Xp atau Xm yang aktif.
Kelainan X-linked gene pada manusia
•
Duchenne muscular dystrophy
– mutasi pada gen distrofin
atrofi otot sejak umur muda
•
Fragile-X syndrome
– mutasi pada gen FMR-1
pemanjangan pada daerah gen dengan urutan berulang
(repeated section)
kelainan mental
•
Buta warna merah-hijau
hilangnya gen opsin hijau atau
merah pada kromosom X
Sintesis
protein
Aliran informasi genetik dari DNA
protein
•
Genotip DNA diekspresikan sebagai protein,
yang merupakan dasar molekuler dari sifat
fenotip
•
Informasi yang menunjukkan genotip suatu
organisme terbawa dalam suatu urutan basa
•
Suatu gen spesifik untuk satu polipeptida
–
DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang
kemudian akan ditranslasi menjadi polipeptida
DNA RNA Protein transkripsi translasi DNA molecule Gene 1 Gene 2 Gene 3 DNA strand TRANSCRIPTION RNA Polypeptide TRANSLATIONCodon
• Informasi genetik terdapat dalam kodon yang
kemudian ditranslasikan menjadi urutan asam amino
• Kata dalam bahasa DNA
triplet basa yang dinamakan kodon
• Setiap kodon akan menunjukkan asam amino tertentu polipeptida yang spesifik
•
Secara umum,
semua organisme
memiliki kode
genetik yang sama
•
Ekspresi gen
Start codon RNA Transcribed strand Stop codon Transcription DNATranskripsi menghasilkan ‘message’
genetik dalam bentuk RNA
Figure 10.9A RNA polymerase RNA nucleotide Direction of transcription
Newly made RNA
Template strand of DNA
•
Selama transkripsi
DNA helix membuka
–
Nukleotida RNA akan
terbentuk di
sepanjang salah satu
benang DNA
mengikuti aturan
pemsangan basa
–
mRNA kemudian
akan terlepas dari
benang DNA, DNA
RNA polymerase DNA of gene Promoter DNA Terminator DNA Initiation Elongation Termination Area shown in Figure 10.9A Growing RNA Completed RNA
•
Pada eukariot
terdapat intron –
segmen yang tidak
memiliki informasi
selama
pemrosesn RNA
akan dipotong
•
Terjadi penmbahan
urutan tudung /
kepala A dan ekor
RNA eukariot akan diproses sebelum
meingggalkan inti
DNA RNA transcript with cap and tail mRNAExon Intron Exon Intron Exon
Transcription Addition of cap and tail
Introns removed
Exons spliced together
Coding sequence
NUCLEUS
CYTOPLASM Tail Cap
•
Pada sitoplasma, ribosom
menempel ke mRNA dan
mentranslasikannya
menjadi polipeptida
•
Proses translasi dibantu
oleh tRNA
•
Setiap molekul tRNA
memiliki triplet anticodon
pada salah satu ujungnya
dan sisi penempelan
asam amino pada sisi
Molekul transfer RNA berfungsi sebagai
penterjemah ketika translasi
Hydrogen bond Amino acid attachment site
Translasi
Ribosom membentuk polipeptida
Codons tRNA molecules mRNA Growing polypeptide Large subunit Small subunit mRNA mRNA binding site P site A site P A Growing polypeptide tRNA Next amino acid to be added to polypeptide•
mRNA, tRNA, dan ribosom
bekerja sama
membentuk polipeptida
Initiator tRNA
mRNA
Start
codon Small ribosomal subunit P site Large ribosomal subunit A site
Figure 10.14 1 Codon recognition Amino acid Anticodon A site P site Polypeptide 2 Peptide bond formation 3 Translocation New peptide bond mRNA movement mRNA Stop codon
Aliran informasi genetik
dalam sel :
DNA
→
RNA
→
protein
1 Stage mRNA is transcribed from a DNA template. Anticodon DNA mRNA RNA polymerase TRANSLATION Enzyme Amino acid tRNA Initiator tRNA Large ribosomal subunit 2
Stage Each amino acid attaches to its proper tRNA with the help of a specific enzyme and ATP.
3
Stage Initiation of polypeptide synthesis The mRNA, the first tRNA, and the ribosomal subunits
4 Stage Elongation Growing polypeptide Codons 5 Stage Termination mRNA New peptide bond forming Stop Codon
The ribosome recognizes a stop codon. The poly-peptide is terminated and released.
A succession of tRNAs add their amino acids to the polypeptide chain as the mRNA is moved through the ribosome, one codon at a time.