• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Multilokasi Pengaruh Isolat Bakteri Penambat Nitrogen, Bakteri Pelarut Fosfat, dan Mikoriza Asal Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Lumajang terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Uji Multilokasi Pengaruh Isolat Bakteri Penambat Nitrogen, Bakteri Pelarut Fosfat, dan Mikoriza Asal Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Lumajang terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiata L.)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1 Kombinasi Pemberian Variasi Isolat Bakteri Penambat Nitrogen, Bakteri
Tabel 2 10
Gambar 3 Grafik Pengaruh Variasi Perbandingan Isolat Mikroorganisme dan  Lokasi Pengambilan Tanah terhadap Pertumbuhan Rata-rata Tinggi Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata)
Tabel 8  Data Pengaruh Variasi Perbandingan Isolat Mikroorganisme dan Lokasi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, umur berbunga, umur panen, bobot kering tajuk, bobot kering akar, nisbah bobot kering akar-tajuk, luas

Hal tersebut di sebabkan aplikasi dari perlakuan yang diberikan terhadap tanaman belum terurai secara menyeluruh di dalam tanah, tetapi pada umur 14-42 hari

Perlakuan interaksi pemberian limbah bleaching earth dengan pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap pengamatan total luas daun, berat kering tanaman, laju

Hal tersebut di sebabkan aplikasi dari perlakuan yang diberikan terhadap tanaman belum terurai secara menyeluruh di dalam tanah, tetapi pada umur 14-42 hari

Pemberian pupuk nitrogen nyata meningkatkan tinggi tanaman 8 MST, total luas daun, laju pertumbuhan tanaman, kehijauan daun dan bobot kering per sampel..

Variabel pengamatan dalam penelitian ini meliputi: jumlah spora dari setiap lokasi, pertumbuhan bibit kakao yang meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, berat

Keefektifan menginfeksi perakaran kacang tanah ditunjukkan oleh hasil data pertumbuhan tanaman yang meliputi tinggi tanaman, berat kering, luas daun dan panjang akar yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan komposisi pupuk hayati dan lokasi pengambilan tanah berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman, luas daun, dan berat