• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No. 3315.043/08/2017, 15 Agustus 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

KOTA

PURWODADI

JULI 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

Pada Juli 2017 terjadi deflasi sebesar 0,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,17. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada 2 (dua) kelompok komoditi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,11 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,44 persen. Kelompok yang mengalami kenaikan adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,92 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 3,14 persen. Sedangkan tiga kelompok lainnya relatif tidak mengalami perubahan.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2017 sebesar 2,85 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2017 terhadap Juli 2016) sebesar 3,31 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Juli 2017 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan pada Juli 2017 terjadi deflasi 0,10 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 132,30 pada Juni 2017 menjadi 132,17 pada Juli 2017. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2017 sebesar 2,85 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2017 terhadap Juli 2016) sebesar 3,31 persen.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada 2 (dua) kelompok komoditi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,11 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,44 persen. Kelompok yang mengalami kenaikan adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,92 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 3,14 persen. Sedangkan tiga kelompok lainnya relatif tidak mengalami perubahan.

Kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan deflasi pada Juli 2017 ada 2 (dua) kelompok komoditi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,40 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,21 persen.

(2)

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Purwodadi Juli 2017, Tahun Kalender 2017 dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi bulan Juli 2017 1) Tingkat Inflasi tahun Kalender 2017 2) Inflasi Tahun ke tahun 3) Juli 2016 Desember 2016 Juli 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 127,93 128,50 132,17 -0,10 2,85 3,31 1 Bahan Makanan 137,34 138,50 135,66 -2,11 -2,05 2,05

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 131,64 134,27 137,64 0,00 2,51 8,24

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 123,30 122,60 131,08 0,92 6,91 4,27

4 Sandang 117,76 115,91 119,06 0,00 2,71 5,37

5 Kesehatan 129,42 131,75 135,19 0,00 2,61 4,60

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 124,05 126,25 130,73 3,14 3,54 4,75

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 125,20 123,45 127,31 -1,44 3,13 4,10

1) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya. 2) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2017 terhadap IHK Desember 2016 3) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2017 terhadap IHK Juli 2016

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Deflasi Kota Purwodadi (2012=100) Juli 2017 (%)

Kelompok Pengeluaran Andil Deflasi

(%)

(1) (2)

U M U M -0,10

1. Bahan Makanan -0,40

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,00 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,22

4. Sandang 0,00

5. Kesehatan 0,00

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,29 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -0,21

(3)

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Purwodadi Juli 2016–Juli 2017 110,00 115,00 120,00 125,00 130,00 135,00 140,00

Jul-16 Agt-16 Sep-16 Okt-16 Nov-16 Des-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Jun-17 Jul-17

IH

K

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Gambar 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Deflasi Kota Purwodadi (2012=100) Juli 2017 -0,50 -0,40 -0,30 -0,20 -0,10 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 Umum Bah an mak anan Mak anan Jad i Per um ahan San dang Kes ehat an Pen didik an Tran spor A n d il ( %)

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Juli 2017 mengalami deflasi 2,11 persen atau terjadi penurunan indeks dari 138,59 pada Juni 2017 menjadi 135,66 pada Juli 2017.

Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, 7 subkelompok mengalami deflasi dan 4 subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan 12,31 persen dan terendah subkelompok kacang-kacangan 0,08 persen. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 4,13 persen dan terendah subkelompok buah-buahan 0,15 persen.

Kelompok ini pada Juli 2017 memberikan sumbangan deflasi 0,40 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: bawang putih 0,18 persen; daging ayam ras 0,12 persen; kelapa dan cabai rawit masing-masing 0,07 persen; bawang merah 0,05 persen; petai 0,04 persen; kentang, daun ketela rambat, jeruk, sawi hijau, tomat sayur dan cabe hijau masing-masing 0,02 persen; udang basah, buncis, wortel, semangka, mujair, kol putih dan bandeng masing-masing 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: beras 0,14 persen; telur ayam ras 0,10 persen; cabai merah keriting, apel dan garam masing-masing 0,02 persen serta peda dan anggur masing-masing 0,01 persen.

2. Makanan Jadi,

Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Juli 2017 relatif tidak mengalami perubahan harga terhadap bulan sebelumnya dengan indeks 137,64.

3. Perumahan

,

Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Juli 2017 mengalami inflasi 0,92 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 129,89 pada Juni 2017 menjadi 131,08 pada Juli 2017.

Dari 4 subkelompok dalam kelompok ini, 3 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok relatif tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah biaya tempat tinggal 1,48 persen; subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,42 persen serta subkelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,67 persen.

Kelompok ini pada Juli 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,22 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah pasir sebesar 0,19 persen dan ongkos binatu 0,02 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada Juli 2017 relatif tidak mengalami perubahan harga terhadap bulan sebelumnya dengan indeks 119,06.

5.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada Juli 2017 relatif tidak mengalami perubahan harga terhadap bulan sebelumnya dengan indeks 135,19.

(5)

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok ini pada Juli 2017 mengalami inflasi 3,14 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126,74 pada Juni 2017 menjadi 130,73 pada Juli 2017.

Dari 5 subkelompok dalam kelompok ini, 2 subkelompok mengalami inflasi, 1 subkelompok mengalami deflasi dan 2 subkelompok relatif tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 19,18 persen dan subkelompok jasa pendidikan sebesar 1,90 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok olahraga sebesar 0,36 persen.

Kelompok ini pada Juli 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,29 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bimbingan belajar 0,18 persen; biaya pendidikan taman kanak-kanak 0,05 persen; biaya pendidikan sekolah menengah pertama 0,04 persen serta biaya pendidikan kelompok bermain sebesar 0,02 persen.

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok ini pada Juli 2017 mengalami deflasi 1,44 persen atau terjadi penurunan indeks dari 129,17 pada Juni 2017 menjadi 127,31 pada Juli 2017.

Dari 4 subkelompok dalam kelompok ini, 1 subkelompok mengalami deflasi dan 3 subkelompok relatif tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok transpor sebesar 2,27 persen.

Kelompok ini pada Juli 2017 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,21 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah angkutan dalam kota 0,13 persen; angkutan antar kota 0,04 persen dan tarif travel sebesar 0,04 persen.

(6)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2017 sebesar 2,85 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2017 terhadap Juli 2016) sebesar 3,31 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2015 dan 2016 masing-masing 1,88 persen dan 1,96 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Juli 2015 terhadap Juli 2014 dan Juli 2016 terhadap Juli 2015 masing-masing 6,42 persen dan 3,39 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun Tahun 2015–2017

Inflasi 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4)

1. Juli 0,92 0,95 -0,10

2. Tahun kalender (Juli) 1,88 1,96 2,85

3. Juli terhadap Juli (tahun ke tahun)

(tahun n) (tahun n-1) 6,42 3,39 3,31

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Januari-Juli) 2015-2017

Jan-Feb

Jan Jan-Mar Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun Jan-Jul

-0,60 -0,20 0,20 0,60 1,00 1,40 1,80 2,20 2,60 3,00 Infl asi ( %) 2015 2016 2017

(7)

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun 2015-2017

Perbandingan Inflasi Kota Purwodadi, enam kab/kota SBH, Jawa Tengah dan Nasional

Pada Juli 2017 dari 6 kab/kota SBH di Jawa Tengah, 4 kab/kota mengalami inflasi dan 2 kab/kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Semarang sebesar 0,31 persen dengan IHK 128,24 dan terendah terjadi di Surakarta sebesar 0,10 persen dengan IHK 126,01. (lihat Tabel 4).

Tabel 4

Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Juli 2017 Purwodadi, 6 kab/kota SBH, Jawa Tengah dan Nasional

(2012=100) K o t a Juli 2017 IHK Inflasi/Deflasi (%) (1) (2) (3) 1 Purwodadi 132,17 -0,10 2 Semarang 128,24 0,31 3 Surakarta 126,01 0,10 4 Tegal 126,42 0,15 5 Purwokerto 127,47 0,19 6 Cilacap 132,09 -0,44 7 Kudus 135,60 -0,33 Jawa Tengah 128,53 0,14 Nasional 130,00 0,22 Jul-Jul Jun-Jun Mei-Mei Apr-Apr Mar-Mar Feb-Feb Jan-Jan 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 In fl a s i (% ) 2015 thd 2014 2016 thd 2015 2017 thd 2016

Referensi

Dokumen terkait

Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan Pendapatan Retribusi Pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga akan dapat memberikan gambaran yang jelas

Hasil penelitian membuktikan bahwa tekanan yang diproksikan dengan pertumbuhan yang tinggi, kerugian laba, arus kas bersih, dan leverage serta peluang yang

Berdasarkan uraian di atas, akan dilaksanakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan judul peningkatan keterampilan proses dan hasil belajar

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, susu kacang tanah, susu kacang hijau dan susu kacang kedelai dapat digunakan sebagai bahan baku dalam fermentasi kefir; kadar asam

Melihat potensi wakaf khususnya tanah wakaf yang ada di kabupaten Kuningan yang dapat mendukung pembangunan pendidikan akan tetapi faktanya beberapa pondok

Ya Allah Bapa di dalam Yesus Kristus, Tuhan kami, yang telah lahir di Betlehem.. Kami puji namaMu yang kudus, karena Engkau telah melawat

Salah satu manfaat dari metode network planning adalah dapat membantu perusahaan dalam membuat jadwal penyelesaian suatu proyek atau produksi.Untuk dapat membuat

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.. Presiden Republik