• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan

Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan

< SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

GSF-Aceh. Didalam Pelaksanaan Proyek, metode pelaksanaan sangat penting dilaksanakan, hal ini untuk mengetahui pekerjaan mana yang harus segera dilakukan, dengan demikian waktu pelaksanaan bisa tercapai seperti yang telah ditentukan. Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan tahapan dan langkah-langkah pekerjaan sebagai berikut :

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan

Kabupaten Aceh Barat CV. Karya Aneuk Bangsa tahun 2006 Meulaboh, 27 Juli 2012

GSF-Aceh. Didalam Pelaksanaan Proyek, metode pelaksanaan sangat penting dilaksanakan, hal ini untuk mengetahui pekerjaan mana yang harus segera dilakukan, dengan demikian waktu pelaksanaan bisa tercapai seperti yang telah ditentukan. Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan tahapan dan langkah-langkah pekerjaan sebagai berikut :

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan : Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan Lokasi : Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat

Didalam Pelaksanaan Proyek, metode pelaksanaan sangat penting

dilaksanakan, hal ini untuk mengetahui pekerjaan mana yang harus segera dilakukan, dengan demikian waktu pelaksanaan bisa tercapai seperti yang telah ditentukan. Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan tahapan dan langkah-langkah pekerjaan sebagai berikut :

A. Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan ini dilaksanakan sebelum pekerjaan yang lain dilaksanakan dengan terlebih dahulu melakukan :

1. Pembersihan lokasi disekeliling areal pekerjaan yang akan dikerjakan dengan menggunakan Greader.

2. Pengukuran/ Pemasangan Bowplank harus dilakukan dengan alat ukur, sehingga dapat terjamin tegak lurus terhadap sumbu X, tiang bowplank terbuat dari kayu dan pada posisi atasnya dipasang waterpass. 3. Pengadaan P3K dan obat – obatan dalm melaksanakan pekerjaan pembangunan

4. Administrasi dokumentasi, bahan dan peralatan kelapangan pekerjaan.

(2)

B. Pekerjaan Jalan

Pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini harus

diperhitungkan jenis tanah yang dijumpai dilapangan seperti tanah pasir, gambut, tanah keras (batuan), tanah liat dan lain sebagainya,.

1. Timbunan LPA.

Bahan timbunan LPA yang dipergunakan sesuai dengan petunjuk direksi dan dikerjaan sesuai dengan gambar rencana, Bahan timbunan ini diperoleh dari tempat pengambilan tanah yang disetujui oleh Direksi. Timbunan ini dipadatkan lapis demi lapis dengan menggunakan stamper atau mesin gilas sehingga mencapai kepadatan yang cukup sesuai dengan persyaratan yang diinginkan. Pemadatan ini dilakukan dari tepi menggeser ketengah, berjalan paralel dengan as jalan dan diusahakan berjalan terus tanpa berhenti sampai seluruh permukaan dipadatkan.

2. Bahu Jalan Pengurugan bekas galian pondasi diurug lapis demi lapis dan dipadatkan dengan mengunakan alat tumbuk.

3. Pengurugan tanah dibawah lantai dilakukan lapis demi lapis, urugan ditumbuk hingga hingga ketebalan yang cukup.

4. Pengurugan dengan pasir dibawah lantai dilakukan dengan pasir pasangan dan pemadatan, ini dilakukan dengan menyiram air hingga jenuh, kemudian ditumbuk dengan alat yang sesuai untuk pemadatan. C. Pekerjaan Pasangan dan Pondasi

Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian selesai dilaksanakan dan dimensi pondasi dilakukan sesuai dengan gambar, dibawah dasar pondasi didasari dengan dengan pasir pasang dan

dipadatkan, diatas pasir dipasang aanstamping, pondasi batu gunung/batu belah, yang terdiri dari pasangan batu gunung dan pasir pasang (Pasangan Batu Kosong) sebelum dilakukan pengecoran terlebih dahulu dibuat papan cetakan untuk pondasi, Campuran yang digunakan untuk adukan

Cyclopen dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis.

D. Pekerjaan beton bertulang dan tak bertulang.

Besi beton yang digunakan adalah baja lunak denga mutu U 24, daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas dan bahan lainnya, Cetakan dan acuan beton yang digunakan harus bermutu baik sehingga hasil akhir konstruksi mempunyai bentuk, ukuran dan batas-batas yang sesuai yang telah ditentukan.

Mutu beton yang dipergunakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.

(3)

Pekerjaan pasangan bata dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi dan kolom selesai dilaksanakan, adukan pasangan harus dibuat menurut spesifikasi dan pasangan ½ bata yang dimulai diatas sloff sampai setinggi 20 cm dari lantai

Pekerjaan Plasteran dilakukan pada seluruh pasangan batu bata yang telah dipasang, beton bertulang, dan saluran keliling bangunan. Pekerjaan plasteran baru boleh dilaksanakan setelah pekerjaan penutup atap selesai dipasang dan pipa – pipa listrik selesai dipasang.

D. Pekerjaan Kayu.

Pekerjaan Kosen pintu dan jendela.

Pekerjaan ini dilakukan sejalan dengan pekerjaan pasangan bata, semua bidang kozen yang bersinggungan dengan dinding /beton dibuat alur. Konstruksi sambungan kayu haru srapi dan tidak longgar perkuatan. Pekerjaan kuda – kuda dilaksanakan setelah semua pekerjaan bagian beton bertulang dan pasangan dinding selesai dilaksanakan, semua kayu untuk kuda – kuda diawetkan dengan residu kuda – kuda..Sambungan kayu kuda – kuda harus dibuat rapi dan tidak longgar perkuatan.

E. Pekerjaan Penutup Atap.

Pekerjaan ini dilaksanakan setelah perkayuan kuda – kuda selesai

dilaksanakan, dengan menutup semua bidang atap bangunan, pemasangan seng saat pelaksanaan dikerjakan tanpa banyak sambungan seng, dan dipaku khusus, jenis seng yang digunakan sesuai dengan spesifikasi dan desin yang telah ditetapkan.

F. Pekerjaan Langit-langit

Pekerjaan yang dilaksanakan untuk menutup langit-langit dilaksanakan setelah pekerjaan penutup atap selesai dilaksanakan, rangka langit-langit induk dipasang dengan urutan pertama, yang dipakukan pada gapit kuda – kuda (balok tarik), rangka ini kemudian dipakai penggantung dari papan berkualitas terbaik kekiri kuda – kuda dan gording

G. Pekerjaan Lantai

Sebelum lantai dipasang, harus terlebih dahulu memeriksa semua

pasangan pipa-pipa, saluran-saluran dan lain sebagainya yang sudah harus terpasang dengan baik, sebelum pemasangan lantai dimulai terlebih dahulu ditentukan peil lantai dengan menggunakan waterpass.

Adukan beton dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan, adukan untuk lantai harus benar benar padat, hal ini untuk menghindari terdapatnya rongga-rongga hingga melemahkan konstruksi. K Pekerjaan Pengecatan

(4)

· Pekerjaan meni harus betul-betul rata dan berwarna sama.

· Pengecatan dinding harus dilakukan terlebih dahulu dengan meggosok dinding sampai rata dan halus kemudian dilap hingga bersih, pengecatan dipoles dengan rata.

· Pengecatan plafond dilaksanakan dengan terlebih dahulu

membersihkan bidang plafond yang akan dicat, pengecatan dilakukan sebanyak 3 lapis.

· Pengecatan kozen pintu dan jendela dilaksanakan setelah semua kozen., pintu dan jendela di gosok permukaannya sampai halus dengan menggunakan cat minyak, pelapisan cat cat dikakukan hingga cat benar-benar merata.

H. Pekerjaan Instalsi Listrik

Pekerjaan instalasi listrik dilaksanakan setelah pekerjaan dinding dan pekerjaan penutup rangka atap dan langit-langit, yang meliputi seluruh pemasangan instalasi didalam bangunan, pemasukan arus yang bersumber dari instalasi PLN jumlah titik lampu dan stop kontak yang harus dipasang disesuaikan dengan jumlah yang tertera dalam gambar. Titik lampu dan Stop Kontak mengandung maksud tempat mata lampu dan stop kontak yang telah dipasang kabel-kabel diperlukan, sehingga arus listrik sudah berfungsi pada titik tersebut.

I. Pekerjaan Pengunci dan penggantung.

Pekerjaan ini dilaksanakan setelah semua pintu dn jemdela sudah terpasang, pengunci dan penggantung dipasang pada semua pintu dan jendela, selanjut nya pada jendela dipasang grendel dan hak angin. J. Pekerjaan Pemipaan dan Perlengkapan sanitasi

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pembuatan unit saluran pembuangan air kotor, air bersih, air hujan dan toren, pemasangan pipa pipa didalam bangunan dipasang didalam dinding. Pasangan pipa – pipa tersebut harus vertikal dan horizontal dan vertikal serta tidak boleh miring.

K. Pekerjaan Finishing.

Pekerjaan ini dilaksanakan setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan, sebelum dilakukan serah terima, loaksi pekerjaan harus sudah bersih dari berbagai macam tumpukan bekas material dan bangsal kerja juga harus dibongkar.

Meulaboh, 2 Oktober 2006 Penawar,

(5)

M U N Z I R Direktur

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan kembalinya bila arus listrik ditutup (dimatikan) maka katup akan kembali ke posisi semula karena katup terdorong pegas yang dipasang berlawanan dengan solenoid.. Katup

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan ketentuan Pasal 5 ayat (4)

Monitoring dan evaluasi dari pelaksanaan rencana pengelolaan ini dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah kelurahan untuk menilai kegiatan dan hasil capaian dari

B. Berikut ini adalah beberapa kecenderungan yang jika timbul dapat mengurangi efektifitas calon mahasiswa dalam bekerja dan bersaksi. Mohon beri tanda centang yang

Penelitian yang sudah dilakukan oleh Tirtayasa (2003) juga membuktikan pemberian perubahan sikap kerja ergonomis akan mengurangi keluhan muskuloskeletal secara

Kualitas unjuk kerja suatu sistem refrigerasi dapat dinyatakan dengan suatu angka, COP, yaitu hasil perbandingan antara energi yang diserap dari bahan baku (air laut)

Umundu yeesi ulli hangaki he kyimiiko 21 anyaala wakholola siilaamo Umundu yeesi ulli hangaki he kyimiiko 21 anyaala wakholola siilaamo Umundu ukhoola siilamo akha waakhoola nga

Berdasarkan hasil analisis akumulasi timbal (Pb) pada daun bambu pagar Bambusa multiplex Lour dari beberapa jalan utama di Kota Makassar dapat disimpulkan bahwa Bambusa