• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep Kala 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Askep Kala 1"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL KALA I

Dosen Pengajar : Yuliani Budiyarti. Ns. M.kep. Sp.Kep.Mat Di susun Kelas VI/ D oleh Kelompok I

Annisa Susanti 010245AS1

Aulia Rahmah 010247ASI

M.Awaluddin Ma’ruf 010281AS1

Muthmainnah 010285AS1

Rahman Hidayat 010298AS1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NERS A

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.

Persalinan kala 1 yaitu dimulainya proses persalinan yang ditandai dengan adanya kontraksi yang teratur, adekuat dan menyebabkan perubahan pada serviks hingga mencapai pembukaan lengkap.

Pada persalinan kala 1 terjadi perubahan-perubahan fisiologis, yaitu : Tekanan Darah

TD meningkat, sistolik rata-rata naik 10-20mmHg, diastolik 5-10mmHg, antara kontraksi TD normal. rasa sakit, cemas, dapat meningkatkan TD.

Metabolisme Metabolisme karbohidrat aerob dan anaerob akan meningkat secara berangsur disebabkan oleh kecemasan dan aktivitas otot skeletal. peningkatan ini ditandai adanya peningkatan suhu tubuh, denyut nadi, kardiak output, pernafasan dan cairan yang hilang.

Suhu tubuh

suhu tubuh sedikit meningkat (tidak lebih dari 0,5-1C) karena peningkatan metabolisme terutama selama dan segera setelah persalinan.

Detak Jantung

Detak jantung akan meningkat cepat selama kontraksi berkaitan juga dengan peningkatan metabolisme..

Pernafasan

Terjadi peningkatan laju pernafasan berhubungan dengan peningkatan metabolisme. hipeventilasi yang lama dapat menyebabkan alkalosis. Perubahan pada ginjal

Poliuri (jumlah urin lebih dari normal) sering terjadi selama persalinan, disebabkan oleh peningkatan kardiak output, peningkatan filtrasi glomerulus dan peningkatan aliran plasma ginjal. proteinuria dianggap gejala normal selama persalinan.

Perubahan Gastro Intestinal (GI)

motilitas lambung dan absorbsi makanan padat secara substansial berkurang banyak selama persalian. pengeluaramn getah lambung berkurang, menyebabkan aktivitas pencernaan hampir berhenti dan pengosongan lambung menjadi lambat. cairan tidak berpengaruh dan meninggalkan perut dalam tempo yang biasa. mual dan muntah sering terjadi sampai akhir kala.

(3)

Perubahan Hematologi

hemoglobin meningkat sampai 1,2 gram/100ml selama persalianan dan akan kembali pada tingkat seperti sebelum persalinan sehari setelah pasca persalinan kecuali pada perdarahan postpartum.

B. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui tentang intranatal kala 1

2. Untuk mengetahui asuhan keperawatan intranatal kala 1

BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN

Menurut Mitayani (2012:62) Persalinan adalah suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.

Menurut Asrinah Dkk (2010 : 2) Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uteri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lahir lain, dengan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 1998).

Sedangkan menurut WHO persalinan normal adalah persalinan yang dimulai secara spontan ( dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir), beresiko rendah pada awal persalinan dan persentasi belakang kepala pada usia kehamilan antara 37-42 minggu setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi baik. Persalinan normal disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi pada

(4)

letak belakang kepala denga tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam. Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Nilda Syintia Dewi, S.SiT, 2012).

B. KLASIFIKASI

Menurut Asrinah Dkk (2010:2) Ada 2 klasifikasi persalinan, yaitu berdasarkan cara dan usia kehamilan.

1. Jenis persalinan berdasarkan cara persalinan a. Persalinan Normal (spontan)

Adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala (LBK) dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam.

b. Persalinan Buatan

Adalah proses persalinan dengan bantuan dari tenaga luar. c. Persalinan Anjuran

Adalah bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan rangsangan.

2. Menurut usia kehamilan dan berat janin yang dilahirkan a. Abortus (keguguran)

Adalah berakhirnya suatu kehamilan pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup diluar kandungan.

b. Persalinan Prematur

Adalah persalinan dengan usia kehamilan 28-36 minggu dengan berat janin kurang dari 2499 gram.

c. Persalinan Mature (Aterm)

Adalah persalinan dengan usia kehamilan 37-42 minggu dan berat janin di atas 2500 gram.

d. Persalinan Serotinus

Adalah persalinan dengan usia kehamilan lebih dari 42 minggu atau 2 minggu lebih dari waktu partus yang ditaksir.

C. ETIOLOGI

Menurut Asrinah Dkk (2010:3) 1. Teori Kerenggangan

Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu. Setelah melewati batas tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dimulai.

(5)

Progesteron menurun menjadikan otot rahim sensitif sehingga menimbulkan his atau kontraksi.

3. Teori oksitosin

Pada akhir kehamilan kadar oksitosin bertambah sehingga dapat mengakibatkan his.

4. Teori Pengaruh prostaglandin

Konsentrasi prostaglandin meningkat pada usia kehamilan 15 minggu yang dikeluarkan oleh desidua. Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dikeluarkan.

5. Teori Plasenta Menjadi Tua

Dengan bertambahnya usia kehamilan, plasenta menjadi tua dan menyebabkan villi corialis mengalami perubahan sehingga kadar estrogen dan progesteron turun. Hal ini menimbulkan kekejangan pembuluh darah dan menyebabkan kontraksi rahim.

6. Teori Distensi Rahim

Keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan iskemia otot-otot uterus sehingga mengganggu sirkulasi uteroplasenter.

7. Teori Berkurangnya Nutrisi

Teori iniditemukan pertama kali oleh Hipokrates. Bila nutrisi pada janin berkurang, maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan.

D. TANDA-TANDA PERSALINAN

1. Menurut Asrinah Dkk (2010:5) Tanda persalinan sudah dekat. a. Terjadi lightening

Menjelang minggu ke – 36 pada primigravida terjadi penurunan fundus uteri karena kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul yang disebabkan : 1) Kontraksi Braxton hicks.

2) Ketegangan dinding perut.

3) Ketegangan ligamentum rotandum.

4) Gaya berat janin dimana kepala kearah bawah. b. Terjadinya His permulaan

Dengan makin tua hamil, pengeluaran estrogen dan progesteron makin berkurang sehingga oksitosin dapat menimbulkan kontraksi yang lebih sering sebagai his palsu.

Sifat his permulaan (palsu)

1) Rasa nyeri ringan di bagian bawah. 2) Datangnya tidak teratur.

3) Tidak ada perubahan pada serviks atau pembawa tanda. 4) Durasinya pendek.

5) Tidak bertambah bila beraktifitas. 2. Menurut Asrinah Dkk (2010:6) Tanda Persalinan

a) Terjadinya His persalinan , His persalinan mempunyai sifat : a. Pinggang terasa sakit yang menjalar ke bagian depan

(6)

b. Sifatnya teratur,interval makin pendek, dan kekuatannya makin besar

c. Mempunyai pengaruh terhadap perubahan serviks d. Makin beraktifitas ( jalan ) kekuatan makin bertambah

b) Pengeluaran Lendir dan darah ( pembawa tanda ), Dengan his persalinan terjadi perubahan pada serviks yang menimbulkan :

a. Pendataran dan pembukaan

b. Pembukaan menyebabkan lender yang terdapat pada kanalis servikalis lepas

c. Terjadi perdarahan karena kapiler pembuluh darah pecah c) Pengeluaran Cairan

Pada beberapa kasus terjadi ketuban pecah yang menimbulkan pengeluaran cairan . Sebagian ketuban baru pecah menjelang pembukaan lengkap. Dengan pecahnya ketuban diharapkan persalinan berlangsung dalam waktu 24 jam.

E. PROSES PERSALINAN

Menurut Asrinah Dkk (2010:4) Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur dan meningkat (frekuensi dan kekuatannya) hingga serviks membuka lengkap (10 cm). kala satu persalinan terdiri atas dua fase, yaitu fase laten dan fase aktif.

1. Fase laten

a. Dimulai sejak awal berkontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks lengkap secara bertahap.

b. Belangsung hingga serviks membuka 3 cm.

c. Pada umumnya, fase laten berlangsung hampir atau hingga 8 jam. 2. Fase aktif , dibagi dalam 3 fase yakni :

1) Fase akselarai

Dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm 2) Fase dilatasi maksimal

Dalam waktu 2 jam pembukaan serviks berlangsung sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm

3) Fase deselerasi

Pembukaan serviks menjadi lambat, dalam waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap atau 10 cm.

Pada primi, berlangsung selama 12 jam dan pada multigravida, sekitar 8 jam.kecepatan pembukaan serviks 1 cm hingga 2 cm (multipara).

(7)

F. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN 1. Menurut Mitayani (2012:66) Pengkajian Kala I

Pengkajian yang harus dilakukan pada kala I adalah sebagai berikut . a. Pemeriksaan fisik.

b. Tanda-tanda vital. c. Auskultasi DJJ.

d. Kontraksi uterus, dilatasi uterus, penurunan presentasi terendah dan kemajuan persalinan.

e. Perineum.

2. Menurut Mitayani (2012:67) Masalah Keperawatan Kala I a. Cemas.

b. Nyeri.

c. Kekurangan volume cairan. d. Gangguan mobilisasi fisik. e. Perubahan pola eliminasi urine :

d) Penurunan asupan cairan. e) Tirah baring.

f) Kurangnya privasi. f. Risiko cedera.

g. Gangguan pertukaran gas.

h. Koping (penyusuian diri) keluarga tidak efektif.

3. Menurut Mitayani (2012:68) Perencanaan Keperawatan Kala I Tujuan perencanaan pada kala I adalah sebagai berikut.

(8)

b. Ekspresi ibu puas terhadap dukungan yang diberikan. c. Kooperatif selama persalinan.

d. Status hidrasi adekuat.

e. Tidak terjadi distensi kandungan kemih. f. Menciptakan perasaan aman dan nyaman.

Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Perawatan umum

a. Keamanan dan kenyamanan : jaga tempat tidur agar tetap kering, perawatan mulut, serta keluham nyeri punggung dapat diredakan dengan mengurut secara perlahan tapi kuat dari dasar tulang belakang.

b. Aktivitas : anjurkan ibu untuk berjalan-jalan di sekitar ruangan bersalin atau kamar tidur.

c. Cairan : anjurkan ibu minum sedikit tetapi sering. d. Miksi : keluaran urine harus dicatat.

e. Makanan : anjurkan ibu untuk makan. 2. Pencegahan dan perbedaan nyeri serta kelatihan.

a. Menentukan saat peredaan nyeri, intensitas nyeri biasanya dihubungkan dengan tingkat dilatasi serviks.

b. Relaksasi diajarkan dan dianjurkan sejak awal persalinan. c. Pemberian sedatif dan hipnotik.

d. Pemberian analgesik narkotik dan penenang. e. Analgesik inflamasi.

3. Pengkajian kemajuan persalinan a. Kontraksi.

b. Palpasi abdomen. c. Pemeriksaan vagina. d. Pemeriksaan rektal. 4. Mengamati kondidi janin

a. Denyut jantung janin (DJJ). b. Cairan amnion.

5. Mengamati kondisi ibu.

4. Menurut Mitayani (2012:70) Implementasi Keperawatan

Implementasi keperawatan disesuaikan dengan intervensi yang sudah direncanakan.

5. Menurut Mitayani (2012:70) Evaluasi Keperawatan Persalinan berjalan dengan baik tanpa komplikasi.

BAB III PENUTUP KESIMPULAN

(9)

Persalinan adalah suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uteri) yang talah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lahir lain, dengan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).

DAFTAR PUSTAKA

Asrinah,Dkk .2010. Asuhan Kebidanan Masa Pesalinan.Yogyakarta : Graha Ilmu.

Mitayani. 2012. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika. Syntia Dewi Nilda, S.Sit. 2012. Biologi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihana. Depkes Ri. 2008. Buku Acuan Apn. Jakarta : Pusdiknakes Depkes-Jnpk-Kr.

Hari Ujiningtyas Sri. 2009. Asuhan Keperawatan Persalinan Normal. jakarta : Salemba Medikal.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Pasar cukup terkejut pada akhir Februari karena tingkat inflasi yang lebih baik dari perkiraan di AS mencerminkan prospek pemulihan yang optimis setelah pandemi

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar malondyaldehyde (MDA) serum pasien dengan diabetes melitus lebih tinggi daripada tanpa diabetes melitus pada katarak

pada metode Newton khusunya algoritma Rank One dan algoritma DFP ( Davidson, Fletcher and Powell ) tidak praktis dan dilakukan pada setiap langkah untuk menghindari

3.Hasil penelitian tentang “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kepala Bernomor Stuktur Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Materi Cahaya

Diagnosis dari KVVR menjadi terbatas apabila tidak disertai dengan tes laboratorium untuk deteksi dari Candida. Untuk episode KVVR yang dianggap perdana, maka dengan dasar

Dengan aspek yang berbeda metode floor time dikembangkan dalam penambahan kosakata anak autis di SLB Purna Yuda Bhakti Surabaya pada materi kosakata sehari-hari

- Kuesioner, yaitu kuesioner SSQ ( social support questionaire ) yang digunakan untuk mengukur dukungan sosial dan kuesioner kepatuhan menjalani terapi ARV pada Odha yang