• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil peresepan sediaan racikan pulveres di instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Profil peresepan sediaan racikan pulveres di instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PROFIL PERESEPAN SEDIAAN RACIKAN PULVERES DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BETHESDA WONOSARI GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA. SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi. Oleh: Petrus Aderio Mete NIM : 168114155. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PROFIL PERESEPAN SEDIAAN RACIKAN PULVERES DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BETHESDA WONOSARI GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA. SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi. Oleh: Petrus Aderio Mete NIM : 168114155. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Halaman Persembahan. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ibrani 11 : 1. Karya ini kupersembahkan untuk: . Tuhan Yesus Kristus penyelamat hidupku dan sumber kekuatanku.. . Keluarga yang menantiasa memberikan dukungan, doa dan kepercayaan kepadaku. . Saudara-saudariku di dalam jemaat GKB Kabar Baik Yogyakarta yang selalu memberi dukungan dan doa.. . Sahabat sejati yang akan menemani hidupku kedepan dalam perjalanan kehidupan diiringi dengan visi dari Tuhan.. . Saudara-Saudaraku seperjuangan satu rumah: Kak Isto, Kak Eki, Roi Derman, Robert Gah, Agung Chrespo dan Fenzy Malu.. . Semua sahabat yang telah mendukung dan mendoakan saya. v.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL.................................................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA PRAKATA................................................. vii PRAKATA .................................................................................................................viii DAFTAR ISI .............................................................................................................. x DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xiii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................xiv ABSTRAK ................................................................................................................. xv ABSTRACT ...............................................................................................................xvi PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1 METODE PENELITIAN Jenis dan Rancangan Penelitian ..................................................................... 3 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 3 Instrumen Penelitian ....................................................................................... 3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 4 Tata Laksana Penelitian ................................................................................. 4. x.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 4 Analisis Data .................................................................................................. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Profil peresepan sediaan racikan pulveres ..................................................... 5 1. Deskripsi data penelitian ....................................................................... 5 2. Karakteristik subjek ............................................................................... 6 3. Jumlah zat aktif per resep racikan ......................................................... 8 Ketersediaan obat jadi untuk pasien pediatri ................................................. 10 KESIMPULAN .......................................................................................................... 15 SARAN ...................................................................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 16 LAMPIRAN .............................................................................................................. 18 BIOGRAFI PENULIS ............................................................................................... 72. xi.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel I. Karakteristik subyek berdasarkan umur dan jenis kelamin pasien ............... 6 Tabel II. Daftar jenis zat aktif yang dibuat racikan pulveres untuk pasien pediatri... 10 Tabel III. Ketersediaan Obat jadi untuk Anak berdasarkan MIMS dan ISO ............. 11 Tabel IV.Ketercantuma Obat Jadi Berlisensi yang Diracik untuk Pasien Pediatri dalam MIMS Edisi 18 2018/2019 dan ISO volume 52 tahun 2019 ....................... xii. 12.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar I. Proses Inklusi dan Eklusi ..........................................................................5 Gambar II. Jumlah Zat Aktif dalam Resep Sediaan Racikan Pulveres ......................9. xiii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar Pengumpulan Data ....…………………………………..…. 16 Lampiran 2 Lembar Ketersediaan sediaan jadi yang beredar di pasaran...….….. 50. xiv.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK. Pulveres adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama dengan dibungkus kertas perkamen atau bahan pengemas lain yang cocok. Sediaan pulveres merupakan salah satu sediaan racikan yang banyak diresepkan oleh tenaga medis untuk pasien pediatri di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan sediaan racikan pulveres dan mengevaluasi ketersediaan obat jadi berlisensi. Penelitian ini adalah jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif berupa profil peresepan obat racikan pulveres dan ketersediaan formula obat untuk pasien pediatri berdasarkan pada MIMS 2018/2019 Edisi 18 dan ISO Indonesia Volume 52 tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada profil peresepan, jumlah pasien lakilaki dan perempuan sebesar 50,88 % dan 49,12 %. Pasien pada jenjang usia 1-5 tahun adalah usia yang paling banyak mendapatkan resep racikan pulveres. Jumlah zat aktif per resep yang banyak berikan kepada pasien pediatri adalah dua zat aktif. Ketersediaan obat jadi berlisensi untuk pasien pediatri berdasarkan MIMS dan ISO menunjukkan bahwa dari 18 jenis zat aktif yang dibuat pulveres terdapat 9 jenis zat aktif dengan frekuensi sebanyak 446 (65,78 %) yang memiliki sediaan jadi berlisensi dan dosis untuk pasien pediatri. Kata Kunci: Pulveres, sediaan racikan, profil peresepan, ketersediaan obat jadi berlisensi.. xv.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT. Pulveres are medicinal powders that are evenly divided and wrapped in parchment paper. Pulveres is one of the drugs that are made with doctor’s prescription for pediatric patients in hospitals. This study was aimed at determining the prescribing profile of pulverized compounding drugs and also evaluating the availability of licensed finished drugs. This research is an observational research with cross sectional design. The instrument that was used in collecting data is the data collection sheet. The data collected was then analyzed descriptively in the form of a prescription profile for pulverized compounding and the availability of drug formulas for pediatric patients based on MIMS 2018/2019 Edition 18 and ISO Indonesia Volume 52 in 2019. The results of the research demonstrated that in the prescribing profile, the number of male and female patients was 50.88% and 49.12%. Patients at the age of 15 years are the age group that receives the most pulverized compounding. The amount of active ingredient per prescription that is widely given to pediatric patients is two active substances per prescription sheet. The availability of licensed drugs for pediatric patients based on MIMS and ISO shows that there are 9 types of active substances with a frequency of 446 (65.78%) active substances. Keywords: Pulveres, compounding, prescribing profiles, availability of licensed drugs.. xvi.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. PENDAHULUAN Profil peresepan pada pasien pediatri yang dilakuakan virginia (2014) menunjukkan bahwa lebih dari 73% merupakan resep racikan. Resep racikan paling banyak diberikan kepada pasien pediatri yang berusia < 6 tahun (Virginia, 2014). Piliarta, Swastini, & Noviyani (2012) menyebutkan bahwa dari 96 lembar resep yang diberikan pada pasien pediatri, 91,67% merupakan pasien yang berusia < 5 tahun dan 8,33 % merupakan pasien yang berusia > 5 tahun. Hasil tersebut menunjukkan pasien pediatri yang berusia < 5 tahun memiliki proporsi lebih besar mendapat resep racikan dibandingkan pasien pediatri yang berusia > 5 tahun (Piliarta, Swastini, & Noviyani, 2012). Peresepan sediaan racikan merupakan salah satu solusi dari tidak tersediannya formulasi bentuk sediaan obat ataupun dosis obat yang sesuai untuk pasien pediatri (Turwewi, 2018). Obat racikan masih banyak dibuat di Indonesia disebabkan masih sedikitnya formula dan dosis obat yang tepat bagi pasien pediatri serta untuk mencukupi ketersediaan obat bagi pasien pediatri. Penelitian Widyaswari dan Wiedyaningsih (2012) menyebutkan bahwa dari 40 item obat generik, terdapat 30 (75%) item tidak memiliki sediaan jadi untuk pasien pediatri, sehingga kebanyakan obat diracik dengan menyesuaikan dosis untuk menghindari kesalahan pengobatan pada pasien pediatri. Kesalahan pengobatan (medication error) adalah kejadian yang dapat menyebabkan penggunaan obat yang tidak tepat atau membahayakan pasien saat obat berada dalam kendali profesional kesehatan, pasien, atau konsumen namun kejadian tersebut dapat dicegah (National Coordinating Council for Medication Error Reporting and Prevention, 2014). Obat racikan biasanya diracik dalam bentuk sediaan cair (sirup), semi padat (cream) maupun padat (pulveres dan kapsul) (Setyabudi,2011). Sediaan pulveres banyak diresepkan oleh tenaga medis untuk pasien pediatri di rumah sakit di Indonesia (Rochjana at all, 2019). Sediaan pulveres paling banyak diresepkan pada pasien. 1.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pediatri dimana dari 73 resep racikan terdapat 38 % sediaan pulveres, 27 % sediaan sirup, 18 % sediaan inhalasi, 15 % sediaan injeksi, dan 2 % sediaan kapsul (Virginia, 2014). Pulveres adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama dengan dibungkus kertas perkamen atau bahan pengemas lain yang cocok (Syamsuni, 2006). Menurut Farmakope Indonesia Edisi V (2014), anak – anak atau orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih mudah menggunakan obat dalam bentuk serbuk. Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dalam ukuran yang lazim, dapat dibuat dalam bentuk pulveres (FI V, 2014). Rumah sakit mempunyai berbagai macam jenis pelayanan kesehatan yang dapat diunggulkan untuk mempertahankan loyalitas pasien. Salah satu jenis pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit yaitu pelayanan rawat jalan. pelayanan rawat jalan dewasa ini menjadi perhatian utama manajemen rumah sakit, karena jumlah pasien rawat jalan yang lebih banyak dibandingkan dengan perawatan yang lain (Supartiningsih, 2017). Pada tahun 2019 Provinsi DI Yogyakarta memiliki 82 rumah sakit, dimana pada kabupaten Gunung Kidul terdapat 6 rumah sakit dengan jumlah penduduk pada tahun 2019 adalah 765.284 jiwa (Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, 2019) Penelitian yang dilakukan oleh Virginia (2014) tentang peresepan sediaan racikan pada pasien anak di bangsal rawat inap menyatakan bahwa proses peresepan tersebut perlu dievaluasi lebih lanjut, yaitu terkait terapi yang banyak diberikan dalam bentuk sedian racikan pada pasien pediatri. Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas peneliti mencoba melakukan penelitian yang berjudul “Profil Peresepan Sediaan Racikan Pulveres pada Pasien Pediatri di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta”.. 2.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian observasional dengan rancangan crosssectional Deskriptif. Data dikumpulkan secara retrospektif yang berupa seluruh resep racikan pulveres yang telah diresepkan pada pasien pediatri di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta. Data resep yang diambil mulai pada periode bulan Januari – Juni 2019. C. Populasi dan Sampel Populasi target dalam penelitian ini adalah resep yang mengandung resep racikan untuk pasien pediatri di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta pada periode bulan Januari – Juni 2019. Sampel resep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar resep yang memuat racikan pulveres yang ditunjukkan untuk pasien pediatri rawat jalan yang berusia 0 hari -18 tahun di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta pada periode bulan Januari – Juni 2019 Teknik pengambilan sampel resep dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu resep yang memenuhi kriteria inklusi akan diambil sebagai sampel penelitian oleh peneliti, jika sampel yang diambil masuk dalam kriteria eksklusi maka sampel resep akan dikeluarkan dari sampel penelitian. Kriteria inklusi, meliputi: resep yang mengandung racikan pulveres di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bethesda Wonosari dan diresepkan untuk pasien pediatri rawat jalan yang berusia 0 hari - 18 tahun serta diresepkan pada periode Januari - Juni 2019. Kriteria ekslusi, meliputi: resep racikan pulveres yang bukan untuk pasien pediatri, resep yang tidak tercantum umur pasien dan resep yang ditulis dobel.. 3.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melengkapi lembar pengumpulan data. Lembar pengumpulan data tersebut kemudian disusun dengan format yang berisi tentang data – data yang akan diteliti meliputi data nama pasien, usia pasien, jenis kelamin pasien, nama obat, dan jumlah zat aktif yang terkandung dalam sediaan racikan pulvere seperti yang dapat kita lihat pada lampiran 1. E. Tata Laksana Penelitian a.. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan dengan penyusunan proposal. Pada proposal memuat tentang bagaimana pola peresepan yang baik, rentang usia pediatri serta aspek-aspek yang harus ada dalam resep.. b.. Pengurusan Perizinan dan Kelayakan Penelitian Pengurusan perizinan dilakukan untuk memperoleh izin dari pihak rumah sakit. yang bersangkutan. agar dapat. mengakses. dan. mengumpulkan data pasien pediatri yang menerima resep racikan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bethesda Wonosari. c.. Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat di lakukan jika telah memperoleh izin dari rumah sakit dan data diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan melengkapi lembar pengumpulan data.. F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar pengumpulan data yang dapat dilihat pada lampiran 1. Instrumen untuk melihat ketersediaan obat jadi berlisensi untuk pasien pediatri menggunakan MIMS Petunjuk Konsultasi 2018/2019 Edisi 18 dan ISO (Informasi Spesialite Obat) Indonesia Volume 52 tahun 2019.. 4.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. G. Analisis Data Data setelah dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif meliputi: a. Profil peresepan obat racikan pulveres untuk pasien pediatri. Gambaran Profil peresepan obat meliputi karakteristik subjek yaitu umur pasien, jenis kelamin pasien, dan jumlah zat aktif yang terkandung dalam sediaan racikan yang kemudian dianalisis secara deskriptif dan dikajikan dalam bentuk tabulasi frekuensi dan persentase. b. Ketersediaan sediaan jadi pulveres untuk pasien pediatri Ketersediaan obat jadi berlisensi untuk pasien pediatri dilihat dari ada tidaknya sediaan jadi obat yang memiliki dosis untuk pasien pediatri yang dibuat khusus dan beredar di pasar seperti drop, sirup kering, suspensi, tablet hisap, dan tablet kunyah berdasarkan pada MIMS Petunjuk Konsultasi 2018/2019 Edisi 18 dan ISO Indonesia Volume 52 tahun 2019, dianalisis secara deskriptif dan dikajikan dalam bentuk tabulasi frekuensi dan persentase.. 5.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah resep yang mengandung resep racikan pulveres untuk pasien pediatri di rumah sakit Bethesda Wonosari. Sampel resep yang memenuhi kriteria inklusi akan diambil sebagai sampel penelitian, sedangkan sampel yang masuk kriteria eksklusi akan dikeluarkan dari sampel penelitian.. 403 lembar resep racikan yang diperoleh. 377 lembar resep racikan pulveres 36 lembar resep tereklusikan: 7 resep tidak tercantum umur pasien, 18 resep bukan pasien pediatri, 11 resep ditulis dobel. 341 lembar resep racikan pulveres untuk pasien pediatri. Analisis Data. Gambar 1. Proses Inklusi dan Eklusi Sampel. 6.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Sampel resep racikan pulveres yang digunakan adalah sebanyak 377 lembar resep, dari 377 diperoleh 341 lembar resep racikan pulveres yang dinyatakan valid. Fenomena ini terjadi karena ada resep racikan pulveres untuk pasien pediatri yang masuk kriteria eklusi seperti resep yang tidak jelas penulisannya (tidak tercantum umur pasien), resep bukan untuk pasien pediatri, dan resep yang ditulis dobel.. B. Profil Peresepan Obat Racikan Pulveres Pada penelitian ini digunakan resep racikan pulveres untuk pasien pediatri yang berusia 0-18 tahun. Resep racikan pulveres yang digunakan sebesar 341 lembar resep racikan pulveres, selanjutnya dilakukan analisis terkait profil peresepan sediaan racikan pulveres, meliputi karakteristik subjek dan jumlah zat aktif per lembar resep. Analisis dilakukan untuk melihat karakteristik pasien pediatri yang menerima resep racikan pulveres dan melihat jumlah zat aktif per lembar resep racikan pulveres pada periode bulan Januari – Juli 2019 di Rumah Sakit Bethesda Wonosari.. 1. Karakteristik subyek yang memperoleh resep racikan pulveres berdasarkan umur dan jenis kelamin pasien. Sampel yang digunakan adalah resep racikan pulveres untuk pasien pediatri yang berusia 0-18 tahun. Usia pasien pediatri yang memperoleh resep racikan pulveres dibagi dalam 4 jenjang usia berdasarkan NICHD (National Institue of Child Health and Human Development & Pediatric Terminology) yang meliputi jenjang usia pertama yaitu jenjang usia bayi baru lahir sampai bayi yang mulai belajar berjalan (usia 0 hari – 11 bulan), jenjang usia kedua yaitu jenjang usia awal masa kanak-kanak (usia 1 – 5 tahun), jenjang usia ketiga yaitu jenjang usia pertengahan masa anak-anak (usia 6 – 11 tuhan), dan jenjang usia keempat yaitu jenjang usia awal masa remaja (usia 12 – 18 tahun).. 7.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel I. Karakteristik Subyek Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin. Variabel. Jumlah total. Presentasi. < 1 tahun. 38. 11,11%. 1 – 5 tahun. 201. 55,77 %. 6 – 11 tahun. 100. 29,24 %. 12 – 18 tahun. 3. 0,88 %. Laki –laki. 174. 50,88 %. Perempuan. 168. 49,12 %. Umur. Jenis Kelamin. Berdasarkan tabel I, diketahui bahwa resep racikan pulveres paling banyak diresepkan untuk pasien pediatri usia 1 – 5 tahun yaitu sebanyak 201 lembar resep racikan pulveres. Pasien yang berada dalam rentang usia 1 – 5 tahun memang rawan terkena berbagai macam penyakit karena masa ini adalah masa anak mulai aktif bermain dan berhubungan dengan dunia luar (Widyaswari, & Wiedyaningsih, 2012). Pasien pediatri usia 1-5 tahun juga memiliki keterbatasan formulasi bentuk sediaan obat ataupun dosis obat yang sesuai untuk pasien pediatri (Turwewi, 2018). Peresepan pulveres menjadi solusi yang banyak diambil oleh dokter untuk obat yang tidak tersedia formula untuk pasien pediatri. Peresepan pulveres dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien, dalam hal dosis, yang harus sesuai dengan berat badan anak serta harganya yang lebih murah untuk pasien (Siahaan & Mulyani, 2013). Pada jenjang usia pasien pediatri < 1 tahun terdapat 38 resep racikan pulveres yang diberikan. Jumlah resep yang lebih kecil ini dapat disebabkan karena pada jenjang ini anak masih belum mulai aktif bermain dan berhubungan dengan dunia luar sehingga lebih rentang anak yang usia 1 – 5 tahun. Pada jenjang ini juga pasien memiliki. 8.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. keterbatasan formulasi bentuk sediaan obat ataupun dosis obat yang sesuai sehingga obat racikan banyak disarankan dokter, salah satunya racikan pulveres. Pada jenjang usia awal masa remaja yaitu usia 12-18 tahun ternyata masih terdapat tiga orang pasien pediatri yang diresepkan sediaan racikan pulveres yang berusia 12-13 tahun. Pada rentang usia 12-13 tahun masih mendapatkan resep racikan pulveres padahal direntang usia tersebut anak sudah memasuki usia Sekolah Dasar (kelas 6 SD) – 1 SMP. Anak usia 12-13 tahun seharusnya sudah mampu untuk minum obat non racikan seperti tablet maupun kaplet. Alasan diberikan resep racikan pulveres karena beberapa pertimbangan, seperti pasien pediatri belum mampu menelan obat bentuk tablet ataupun kepatuhan penggunaan obat bila obat yang diberikan lebih dari satu jenis (Widyaswari, & Wiedyaningsih, 2012). Tabel I juga menunjukkan bahwa, dari karakteristik jenis kelamin jumlah pasien laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pasien laki-laki maupun perempuan memiliki kemungkinan yang sama untuk mendapatkan peresepan obat racikan pulveres.. 2. Jumlah Zat Aktif per resep racikan Di Rumah Sakit Bethesda Wonosari DIY. Sediaan racikan pulveres merupakan salah satu sediaan yang banyak diresepkan untuk pasien pediatri di rumah sakit Bethesda Wonosari. Sediaan pulveres dapat mengandung satu atau lebih zat aktif yang kemudian dicampur menjadi satu sediaan. Analisis zat aktif perlembar resep racikan pulveres ini bertujuan untuk melihat jumlah zat aktif per resep racikan pulveres yang banyak dijadikan sediaan pulveres untuk pasien pediatri. Jumlah zat aktif per resep racikan pulveres di Rumah Sakit Bethesda Wonosari dapat dilihat pada gambar II.. 9.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 0,29 %. 31,38 %. 32,85 %. 35,48 % Satu. Dua. Tiga. Lima. Gambar II. Jumlah Zat Aktif per resep racikan Di Rumah Sakit Bethesda Wonosari DIY.. Berdasarkan gambar II, diketahui bahwa dua zat aktif per resep racikan merupakan jumlah zat aktif yang paling banyak diresepkan untuk pasien pediatri dengan presentasi sebesar 35,48% (121 resep). Contoh resep racikan pulveres yang mengandung dua zat aktif per resep racikan yang banyak diresepkan oleh dokter, yaitu resep racikan Profilas dan Pronicy. Hal ini disebabkan karena terdapat obat yang tidak memiliki formulasi dan dosis yang sesuai untuk pasien pediatri, seperti Pronicy yang mengandung zat aktif Siproheptadin sehingga obat ini kemudian dapat diracik sendiri ataupun dikombinasi dengan obat lain untuk sesuaikan dengan kebutuhan. Diketahui bahwa semakin banyak jumlah zat aktif yang terkandung dalam sediaan racikan maka potensi terjadinya inkompatibilitas maupun interaksi obat akan semakin besar dan tentunya hal ini juga dapat mempengaruhi stabilitas obat (Widyaswari, & Wiedyaningsih, 2012).. C. Ketersediaan obat jadi berlisensi untuk pasien pediatri Pada penelitian ini digunakan MIMS Petunjuk Konsultasi 2018/2019 Edisi 18 dan ISO Indonesia Volume 52 tahun 2019 dikarenakan berisi tentang nama-nama obat. 10.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. yang beredar di Indonesia dan juga mencakup informasi tentang obat tersebut secara ringkas. Informasi yang bisa ditemukan antara lain tentang nama dagang yang beredar, kandungan zat aktif obatnya, aturan penggunaan obat (dosis, frekuensi pemakaian ), efek samping dan harga obat tersebut (IAI, 2019). Dari 18 jenis zat aktif yang diresepkan dan diracik untuk pasien pediatri di rumah sakit Bethesda wonosari selanjutnya dianalisis ketersediaan obat tersebut pada MIMS Petunjuk Konsultasi 2018/2019 Edisi 18 dan ISO Indonesia Volume 52 tahun 2019. Analisis ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya formula obat jadi berlisensi untuk pasien pediatri yang beredar di pasar. Hasil dari analisis ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pihak rumah sakit dalam pengadaan obat yang ditujukan penggunaannya pada anak.. Tabel II. Daftar jenis zat aktif yang dibuat menjadi racikan pulveres untuk pasien pediatri Jenis zat aktif. Jumlah Presentasi. Jenis zat aktif. Jumlah Presentasi. yang dibuat. zat. yang dibuat. zat. pulveres. aktif. pulveres. aktif. Ketotifen. 219. 32,30 %. Ambroxol 30 mg. 3. 0,44 %. Siproheptadin. 191. 28,17 %. Ibuprofen. 3. 0,44 %. Cetirizine. 134. 19,76 %. Domperidone. 2. 0,29 %. Paracetamol. 35. 5,16 %. Asam Traneksamat. 1. 0,15 %. Salbutamol. 35. 5,16 %. Caffeine. 1. 0,15 %. 31. 4,57 %. Chorpheniranine. 1. 0,15 %. Triamcinolone. Maleate. Diazepan. 10. 1,74 %. Phenylpropanalamine. 1. 0,15 %. Cefixine. 5. 0,74 %. Salicylamide. 1. 0,15 %. Ranitidin. 4. 0,59 %. Vitamin K. 1. 0,15 %. 11.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel II menunjukkan bahwa, ada 18 jenis zat aktif yang diracik menjadi sediaan pulveres untuk pasien pediatri di rumah sakit Bethesda Wonosari DIY Periode Januari-juni 2019. Zat aktif yang banyak diberikan kepada pasien pediatri dapat disebabkan oleh penyakit yang muncul oleh perubahan iklim. Diketahui dari bulan januari sampai juni terjadi perubahan iklim, dari musim hujan ke musim kemarau (BMKG, 2019). Hal tersebut dapat menyebabkan pasien terkena berbagai macam penyakit ringan, seperti diare, batuk, pilek, maupun demam (Athena dan Cahyorini, 2017). Jenis zat aktif yang diracik tersebut sebenarnya sebagian besar sudah ada/ tersedia sediaannya dalam bentuk sediaan cair (sirup dan suspensi), tablet hisap, dan tablet kunyah yang bisa diberikan untuk anak. Berikut 3 contoh zat aktif yang tersedia obat jadi berlisensinya, yaitu ketotifen dengan obat jadi berlisensi, seperti sirup Profilas, Scanditen, Tosma, Zadite; cetirizine dengan obat jadi berlisensi, seperti Betarhin, Capritazin, Cetinal, Cetirizine, Cetizine, Estin, Histrine, Incidal-OD, Intrizin, Lerzin, Rinocet, Risina, Trisela,Yarizine, Zine; dan Paracetamol dengan obat jadi berlisensi, seperti Afibramol, Afidol, Bodrexin, Contrexyn, Cupanol, Dapyrin, Dumin, Grafadon, Itamol, Metamol, Mirasic, Sanmol, Pamol dan Pacetik. Alasan obat tersebut masih diracik karena berbagai pertimbangan, misalnya harga obat anak relatif lebih mahal, anak memang belum mampu menelan obat bentuk tablet atau pertimbangan lain seperti kepatuhan penggunaan obat bila obat yang diberikan terlalu banyak jenisnya (Turwewi, 2018). Tabel III. Ketersediaan Obat jadi untuk Pasien Pediatri No.. 1. 2.. Ketersediaan obat jadi untuk anak dalam MIMS dan ISO Ada obat jadi untuk pasien pediatri Tidak ada obat jadi untuk pasien pediatri. Jenis zat aktif. frekuensi zat aktif. Presentasi. 9. 446. 65,78 %. 9. 232. 34,22 %. 12.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Instrumen untuk melihat ada tidaknya ketersediaan obat jadi yang beredar dipasaran untuk pasien pediatric adalah MIMS Edisi 18 2018/2019 dan ISO volume 52 tahun 2019. Berdasarkan tabel III, diketahui bahwa dari 18 jenis zak aktif yang dibuat menjadi pulveres, 9 jenis zat aktif ternyata sudah tersedia obat jadi berlisensi yang tersedia dosis untuk pasien pediatri seperti dalam bentuk sediaan sirup, suspensi, drop maupun table kunyah. Berikut jenis zak aktif yang terdapat obat jadi untuk pasien pediatric yaitu Ketotifen, Cetirizine, Paracetamol, Salbutamol, Diazepan, Cefixine, Ambroxol, Ibuprofen, dan Domperidone. Frekuensi zat aktif yang tersedia obat jadi untuk pasien pediatri lebih banyak daripada frekuensi zat aktif yang tidak ada obat jadi untuk pasien pediatri dengan frekuensi zat aktif 446 (65,78 %) untuk zat aktif yang tersedia obat jadi, sedangkan 232 zat aktif (34,22 %) untuk zat aktif yang tidak tersedia obat jadinya. Dari data tersebut diketahui selisih jumlah zat aktif sebesar 214 zat aktif.. Tabel IV. Ketercantuman Obat Jadi Berlisensi yang Diracik untuk Pasien Pediatri dalam MIMS Edisi 18 2018/2019 dan ISO volume 52 tahun 2019. No.. Nama Zat Aktif. Kelas Terapi. Obat jadi Berlisensi pada MIMS dan ISO. Bentuk sediaan pada MIMS dan ISO. 1.. Ketotifen. Profilas, Scanditen, Tosma, dan Zaditen. Sirup. 2.. Cetirizine. Antihistamin dan profilaksis terhadap asma bronkial Antihistamin. sirup, drop, dan tablet kunyah. . 3.. Paracetamol. Analgetik dan Antipiretik. Sirup dan Drop. . 4.. Salbutamol. Sirup. . 5.. Diazepan. Agonis Adrenoseptor Beta-2 Selektif Antiansietas. Betarhin, Capritazin, Cetinal, Cetirizine, Cetizine, Estin, Histrine, Incidal-OD, Intrizin, Lerzin, Rinocet, Risina, Trisela,Yarizine dan Zine Afibramol, Afidol, Bodrexin, Contrexyn, Cupanol, Dapyrin, Dumin, Grafadon, Itamol, Metamol, Mirasic, Sanmol, Pamol dan Pacetik Astharol, Lasal, Salbron, Salbutamol, Salbuven, dan Ventolin. Stesolid. Sirup. . 13. Ada Informasi dosis untuk Pediatri .

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6.. Cefixine. Antibiotik. 7.. Ambroxol. Mukolitik. 8.. Ibuprofen. Analgesik NonOpioid. 9.. Domperidone. Antiemetik. Abixim, Cefarox, Cefila, Cefixime Hexpharm, Cefixime,Cefspan, Fixacep, Fixam, Helixim, Lanfix, Maxpro, Nivaven, Nucef, Pharmafix, Profim, Sporetik, dan Tocep Berea, Bronchopront, Broxal Epexol, Extropect, Fibropect, Galpect, Holicos, Hufaxol Interpec, Limoxin, Molapect Mucera, Mucos, Mucoxol, Nuvopec, Propect, Roverton dan Transbroncho Arthrifen, Axofen, Bufect, Fenetic, Fenpro, Fenris, Ibuprofen, Insic, Lexaprofen, Novaxifen, Ostarin, Profen, Proris, Prosic, Prosinal, Ribunal, Tiafen, dan Zentarin Costil, Dome. Domedon, Domperidone, Gardom, Gerlidium, Grameta, Hufadon, Lexadon, Miradon, Monell, Motilium, Nomesis, Omedom, Periflux, Rosidon, Tilidon, dan Vomitas. Sirup Kering. . Sirup, Eliksir, dan Drop. . Sirup, dan Tablet Kunyah. . Sirup dan Drop. . Tabel IV menunjukkan bahwa 9 jenis zat aktif yang sering diracik untuk pasien pediatri memiliki beberapa formula obat jadi berlisensi yang beredar di pasaran. 9 jenis zat aktif pada resep racikan pulveres juga memiliki informasi dosis untuk pasien pediatri berdasarkan pada MIMS Edisi 18 2018/2019 dan ISO volume 52 tahun 2019. Obat jadi berlisensi tersebut dapat dijadikan alternatif untuk menggantikan obat racikan pulveres yang selama ini diresepkan untuk pasien pediatri. Peresepan obat jadi berlisensi ini dapat mencegah terjadinya medication error, inkompatibilitas, interaksi antara obat dan ketidakstabilitas obat dalam proses peracikan pulveres.. 14.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Dari penelitian mengenai “Profil Peresepan Sediaan Racikan Pulveres Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta” dapat disimpulkan bahwa: 1. Profil peresepan sediaan racikan pulveres di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari adalah sebagai berikut: a. Jumlah pasien laki-laki maupun pasien perempuan yang mendapatkan resep racikan pulveres bisa dikatakan tidak ada berbeda signifikan dengan presentasi 50,88 % dan 49,12 %. b. Usia pasien yang paling banyak mendapatkan resep racikan pulveres adalah pada jenjang awal masa kanak-kanak usia 1 – 5 tahun. c. Jumlah zat aktif per resep racikan yang banyak dibuat racikan pulveres di rumah sakit Bethesda Wonosari adalah dua zat aktif per resep racikan. 2. Ketersediaan obat jadi berlisensi untuk pasien pediatri di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari berdasarkan MIMS Edisi 18 2018/2019 dan ISO volume 52 tahun 2019 yaitu terdapat 9 jenis zat aktif dengan jumlah zat aktif sebanyak 446 zat aktif (65,78 %) yang tersedia obat jadinya dipasaran.. b. Saran 1. Pada resep racikan pulveres yang banyak diresepkan untuk pasien pediatri perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait potensi terjadinya inkompatibilitas maupun interaksi obat. 2. melakukan penelitian lebih lanjut terkait kesesuaian dosis dari terapi yang diberikan dalam bentuk racikan pulveres.. 15.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR PUSTAKA. Ikatan Apoteker Indonesia, 2019, ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia, Vol. 52, Isfi Penerbitan, Jakarta. Menteri Kesehatan RI. 2016. Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. National Coordinating Council for Medication Error Reporting and Prevention. 2014. About Medication Errors. https://www.nccmerp.org/about-medication-errors. Diakses pada tanggal 11 oktober 2019. Piliarta, I. Swastini, D. Noviyani, R. (2012). Kajian Kelengkapan Resep Pediatri Rawat Jalan ( Piliarta , Swastini , Rini N .). Jurnal Farmasi Udayana, 1(1), 16–21. Rochjana at all. (2019). Masalah Farmasetika dan Interaksi Obat pada Resep Racikan Pasien Pediatri : Studi Retrospektif pada Salah Satu Rumah Sakit di Kabupaten Bogor Pharmaceutics and Drug Interaction Problems in Pediatric Patients Prescription : Retrospective Study at a Hospita. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 8(1), 42–48. https://doi.org/10.15416/ijcp.2019.8.1.42 Biro Tata Pemerintahan SETDA DIY. 2019. Kode Dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019. Biro Tata Pemerintahan Setda Daerah Istimewa Yogyakarta. Setyabudi, R.,. 2011. Masalah Polifarmasi dan Peresepan Obat Racikan. Departemen. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Siahaan & Mulyani,. 2013. Praktik Peracikan Puyer untuk Anak Penderita Tuberkulosis di Indonesia. National Public Health Journal. 8 (4) 160-161. Supartiningsih. 2017. Kualitas Kepuasan Pasien Rumah Sakit Kasus pada Rawat Jalan. Jurnal Medicoeticolegal dan Managemen Rumah Sakit. 6 (1) Syamsuni, H,. 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. hal 58-62 Turwewi, dkk,. (2018). Evaluation Of Compounding Medicine Absorption And Availibility Of Drug Formula For Pediatrics Patients In Pharmacies In Kota Kupang. CHM-k Pharmaceutical Scientific Journal, 1(2), 53–60. http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/4665. 16.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Virginia, D. M. (2014). Peresepan Sediaan Racikan Pada Pasien Anak Di Bangsal Rawat Inap. Jurnal Penelitian, 18(1), 56–61. Retrieved from https://ejournal.usd.ac.id/index.php/JP/article/download /807/619 Widyaswari, R., & Wiedyaningsih, C. (2012). Evaluasi Profil Peresepan Obat Racikan Dan Ketersediaan Formula Obat Untuk And Availability Of Medicine Pediatric. Majalah Farmasuetik, 8(3), 227–234. Windiarto, et all. 2018. Profil Anak Indonesia 2018. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Hal: 4,73,74. 17.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LAMPIRAN. 17.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 1 Jenis Kelamin. Usia. Nama Pasien L. No.. 1. 2. 3. 5. Komposisi Resep. B.B.R, An.  . B.J.N, An. <1 tahun. 1-5 tahun. 6-11 tahun. . . 12-18 tahun. Jumlah Zat Aktif Per R/ Alaxan Fr (200+325 mg) cap 1/2 cap m f pulv dtd No 10 pagi:1, siang:1, malam: 1. 2. . Alaxan Fr (200+325 mg) tab 1/3 SAO Salbutamol 2 mg tab 1/3 tab M f pulv no 12 Pagi 1, sore 1. 3. . Ambroxol 30 mg tab 15 mg Salbutamol 2 mg tab 2 mg m f pulv dtd No. 15 pagi:1, siang :1, malam: 1, bila berdebar, minum 1/2 pulv. 2. Ambroxol 30 mg tab 1/4 tab Salbron 2 mg tab 1/4 tab Triamcinolone 4mg tab 1/4 tab M f pulv. no.12 Pagi :1 Sore :1. 3. . . R.A.P, An. B.A.D.S, an. P. . 18.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. 7. 8. 9. 10. 11. M.F.Y.A. An. M.A.S, An. . . . T.E, An. V. B.P, An. Z. Q, An. C. S. Z, An. . Asam traneksamat 500 mg tab 250 mg Vitamin K 10 mg tab (100s) 1 tab m f pulv dtd No.10 pagi:1, siang:1, malam:1. 2. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis m f pulv no 10 2x1. 1. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis M f pulv no 4 Pagi 1, sore 1. 1. Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis M f pulv dtd 6 Pagi 1. 1. Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis M f pulv no 10 Pagi 1, malam 1. 1. Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis M f pulv no 10 Pagi 1, sore 1. 1. . . . . . . 19.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 12. 13. 14. 15. 16. 17. L. P. D, An  H. K . B , A n . A. A. R, An. D. N, An. D. K. N, An. K. A, An. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis M f pulv no 6 Pagi 1, malam 1. 1. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis M f pulv no 6 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis M f pulv no 6 Pagi 1, sore 1. 1. Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis M f pulv no 6 Pagi 1, sore 1. 1. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis m f pulv no 9 pagi:1, siang:1, malam:1. 1. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis M f puov no 6 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. . . . . . 20.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 18. B. W, An (8th 7bl). 19. A. C. A, An (6th 4bl). 20. S. Z. P, An (0 th 1 bl). 21. M. K. W, An (7 th 7 bl). 22. E. P. E, An (7 th 5 bl). 23. M. P, An (1 th 8 bl). 24. D. A. P ( 4 th 3 bl). 25. H. N. A, An (0th 4bl). 26. S. K, An (2th). 27. N. K. M, AN (6th 11bl). . . . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis. 1. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis. 1. . . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis. 1. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis. 1. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis. 1. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis. 1. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis. 1. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis. 1. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis. 1.  . . . .   . . 1.  . . . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis. . . . 21.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 28. A. R. N (4th 7bl). 29. K. B. B, AN (9 th, 4 Bl). 30. A. N. M, AN (1th 10 bl). 31. A. C, An (3 th 10 bl). 32. S. Z. P, An (0 th 1 bl). 33. A. M. S, An (1 th 9 bl). 34. A. G. F, an (3 th 8 bl). 35. F. A. G, An (8 th 6 bl). 36. 37. B. J. C. N, An. I. K, An.    .    . . . . . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis. 1. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis. 1. . Carmine Kenacort 2 mg Lactose pulvis. 1. . Cefixime 100 mg cap 60 mg m f pulv dtd No 14 Pagi 1 Malam 1. 1. . Cefixime 100 mg cap 15 mg M f pulv no 10 Pagi 1, malam 1. 1. . Cefixime 100 mg cap 30 mg M f pulv 10 Pagi 1, malam 1. 1. . Cefixime 100 mg cap 40 mg M f pulv 10 Pagi 1, malam 1. 1. . Cefixime 100 mg cap 50 mg m f pulv dtd No. 10 pagi :1, malam : 1. 1. . Cetirizine 10mg tab 2,5mg m f pulv no 5 malam 1. 1. . Cetirizine 10mg TAB 1/3 TAB Profilas 1mg TAB 1/3 TAB. 2. . . 22.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. m f pulv. no.6 malam : 1. 38. 39. 40. 41. 42. N. I, An. G. T. C, An. . . . . K. R. T, An. A. A. R. A, An. B. D. C. N, An. . . . . . . 23. Cetirizine 10mg TAB TAB Profilas 1mg TAB TAB m f pulv no 9 malam 1 Cetirizine 10mg TAB TAB Profilas 1mg TAB TAB Cetirizine 10mg TAB TAB Profilas 1mg TAB TAB M f pulv no 9 Malam 1 Cetirizine 10mg TAB TAB Profilas 1mg TAB TAB M f pulv no 9 Malam 1 Cetirizine 10mg TAB TAB Profilas 1mg TAB TAB m f pulv dtd no 9 malam 1. 1/3 1/3. 2 1/3 1/3 2 1/3 1/3. 2 1/3 1/3. 2 1/3 1/3. 2.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. . M. F, An. D. W. A, An. . B. K. A, An. F. A. P, An. B. P. W, An. N. A. G, An. 2. Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab M f pulv no 9 Malam 1. 2. . Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab M f pulv no 9 Malam 1. 2. . Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab m f pulv no 9 malam:1. 2. Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab M f pulv. no.9 malam : 1. 2. . Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab m f pulv no 9 malam 1. 2. . Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab m f pulv. no.6 malam : 1. 2. . . . K. S. K, An. Profilas 1 mg 1/3 tab Cetirizine 10 mg 1/3 tab M f pulv no 9 Malam 1. . . . . . 24.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. . A. A. F, An. I. A. S, An. Profilas1mg 1/3 tab Cetirizine10mg 1/3 tab m f pulv dtd no 9 malam 1. 2. Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab m f pulv dtd No.6 malam:1. 2. . Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab m f pulv dtd no.9 malam:1. 2. . Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab m f pulv dtd No.9 malam:1. 2. . Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab m f pulv dtd No.9 malam:1. 2. . Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab m f pulv no 9 malam 1. 2. . . . . B. A. A, An. . F. K. V, An. M. K. E, AN. 2. . . A. Z.N, An. B. D. C. N, An. Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab m f pulv. no.9 malam: 1. . . 25.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. . A. R, An.. A. R. A. S, An.. A. S. N, An. A. C. A, An. S. H. M. K, AN. 2. Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab M f pulv no 6 Malam 1. 2. . Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab m f pulv no 9 malam 1. 2. . Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab mf pulv no 9 malam 1. 2. . Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab m f pulv no 9 malam 1. 2. . Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab m f pulv no 9 malam 1. 2. . Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab Mf. Pulveres no 6 Malam 1bungku. 2. . . . . A. A, An. K. D. S, An. Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab M f pulv no 6 Malam 1. . . . . 26.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 64. 65. 66. 67. 68. 69. D. R. F , AN. G. A. A. W, (2 th, 5 bl). R. N. A, An ( 6 th, 0 bl ). A. N. A, An (0 th 3 bl). 2. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv. no.6 malam : 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv. no.8 pagi : 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv. no.6 malam : 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m.f. pulv No 8 Malam 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 5 malam : 1. 3. . . . . . N. A. G, An (2 th 11 bl). S. J. J, An. (2 th 9 bl). Cetirizine 10 mg 1/3 tab Profilas 1 mg 1/3 tab Mf. Pulveres no 9 malam1 bungkus. . . . . . 27.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 70. 71. 72. 73. 74. 75. M. Z. A, An (3 th 0 bl). . A. F. C, An (3 th 0 bl). A. j. P, An (0 th, 8 bl). . . N. A, An ( 5 th, 8 bl). R. P. T. an (9 th, 10 bl). . . 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 6 Malam 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv. no.8 siang : 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv. no.6 malam : 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv. no.6 malam : 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv. no. 6 pagi : 1. 3. . . B. J. N, An ( 1th, 4 bl). . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 malam:1. . 28.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 76. 77. 78. 79. 80. 81. E. S, An ( 0 th, 7 bl ). A. Z. P, An ( 1 th, 6 bl ). . . N. S, An (8 th 3 bl). R. M, An (12 th 1 bl). A. A. H, An ( 2 th, 1 bl). T. A, An (1 th 8 bl). Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv. no. 8 siang : 1. 3. Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv. no.5 malam : 1. 3. Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 5 Malam 1. 3. Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 8 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv. no.4 malam : 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 6 malam : 1. 3. . . . . . . . . 29.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 82. 83. 84. 85. 86. 87. L. J. W, An (5 th 5 bl). . K. C. B, An (2 th 11 bl). R. A. B, An (2 th 9 bl). . . A. R, An (5 th 1 bl). D. F, An ( 7 th, 0 bl ). H. A, An (4 th 4 bl). . . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 6 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 8 siang 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 8 Siang 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 8 Sore 1. 3. Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no.8 pagi : 1. 3. Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 8 sore 1. 3. . . . . 30.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 88. 89. 90. 91. 92. 93. A. H, An (3 th 6 bl). . J. G. L. E, An (7th 8bl). M. A. A. F, An (5 th 3 bl). M. H. F. (6 th 8 bl). L. D, An (1 th 6 bl). . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 6 malam 1. 3. Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 10 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 10 malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 10 siang 1. 3. Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 10 sore:1. 3. . . . . . 3. . . A. A, An (6 th 7 bl). Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 10 siang 1. . 31.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 94. 95. 96. 97. 98. 99. A. C. A, An (5 th 7 bl). . A. S. B, An (4 th 11 bl). . S. A. A, An (4 th 6 bl). . A. S. B, An ( 5th 0bl). . S. A. A, An (4 th 6 bl). V. B. P. H, An (7 th 10 bl). . . . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 5 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 5 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 5 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 5 malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 5 Malam 1. 3. Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 5 Malam 1. 3. . 32.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 100. 101. 102. 103. 104. 105. L. P. D, An (10 th 3 bl). . A.N, An (2 th 0 bl). A.A.H, An (8 th 5 bl. C.S.Z, An (8 th 10 bl). 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 5 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 5 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 6 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 6 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . Z.Q, An (5 th 4 bl). D.T.P, an (8 th 5 bl). Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 5 Malam 1. . . . . . 33.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 106. 107. 108. 109. 110. 111. M.R.R, An (5 th 6 bl). . H.W.L, An (5 th 1 bl). C.K.R, an (8 th 2 bl). F.A, An (6 th 11 bl). . 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 6 siang:1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 10 siang: 1. 3. . . N.S, An ( 0 th, 8 bl ). C.B.P.S, an (1 th 2 bl). . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 6 Malam 1. . . . . 34.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 112. 113. 114. 115. 116. 117. K.H.R, An (1 th 8 bl). Q.P.K, An (1 th 1 bl). I.E.R, An (1 th 7 bl). N.M.E.Q, An (4 th 1 bl). P.L.C, An (6 th 11 bl). A.Z.A, An (2 th 3 bl). . . . . . . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 10 malam:1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 10 siang:1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 10 siang:1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 5 Malam 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 5 Malam 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 5 Malam 1. 3. . . . . 35.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 118. 119. 120. 121. 122. 123. M.N.A, An (3 th 9bl). . Q.F, An (1 th 1 bl). M.W, An (6 th 4 bl). S.H.M.K, An (3 th 7 bl). K.A.D, An (1 th 0 bl). F.B.C, An (3 th 0 bl). . . . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 10 malam:1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 5 Malam 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 5 Malam 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 5 Malam 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 5 Malam 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . . . . . . . . 36.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 124. 125. 126. 127. 128. 129. K.A.D.R, an (1 th 8 bl). A.D.B, An (1th 2bl). F.A.H, An (1 th 1 bl). M.F.A, An (2 th 1 bl). T.N.D, An (4 th 11 bl). D.F.A, An (0 th 10 bl). . . . . . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 Cetirizine 1/4 m f pulv no 6 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . . . . . 37.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 130. 131. 132. 133. 134. 135. M.K.H, an (1 th 6 bl). A.R.A.S, An (6 th 6 bl). L.P.C, An (0 th 10 bl). M.I.T, An (1th 5bl). . 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 7 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 8 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 8 Malam 1. 3. . . . . . . N.T, An (1 th 6 bl). A.M, An (3 th 0 bl). Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. . . 38.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 136. 137. 138. 139. 140. 141. A.R.W, An (2th 0bl). A.K, An (0 th 9 bl). . . A.A.A, An (4 th 3 bl). Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 8 Siang 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 5 Malam 1. 3. Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 8 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 8 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 8 Malam 1. 3. . . S.F, An (5 th 5 bl). A.A, an (2 th 8 bl). 3. . . . S.N, An ( 6th 3bl). Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 pagi 1. . . . 39.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 142. 143. 144. 145. 146. 147. A.W.P. An (6 th 11 bl). B.A.W, An. (2 th 11 bl). . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 10 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 5 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 5 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . . . R , An (7th 8bl). A.K.M, An (6th 10bl). 3. . A.M, An (4 th 11 bl). F.A.P, An (7 th 11 bl). Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 8 Malam 1. . . . 40.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 148. 149. 150. 151. 152. 153. F.A.P, An (7 th 11 bl). M.K.W, An (7 th 7 bl). 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 7 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 8 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 10 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 10 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 5 Malam 1. 3. . . S.K, An (2 th 0 bl). . K.N.Q, An. (2 th 10 bl). . V.N.A.W, An (3th 7bl). J.M.V.U, An (5th 9bl). . Cetirizine 1/2 Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 6 Malam 1. . . 41.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 154. 155. 156. 157. 158. 159. N.Y.I, An (1th 1bl). C.A.S, An (5th 8bl). G.R, An (1th 0bl). K.S.P, An (0th 7bl). S.A, An(1th 5bl). M.Z.A, An (2th 1bl). . . . . . . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 5 Malam 1. 3. Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 5 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 5 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . . . 42.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 160. 161. 162. 163. 164. 165. H.N, An (3 th 3 bl). . N.W, An (5 th 9 bl). D.K.N, An (1 th 5bl). A.N.S, An (3th 4bl). G.J.P, An (6 th 5bl). N.K.M, An (6th 11bl). . . . . . . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 3. . Cetirizine 1/4 Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 7 Malam 1. 3. . Cetirizine 10 mg Profilas 1 mg Pronicy 4 mg M f pulv no 5 Malam 1. 3. . Cetirizine 10 mg Profilas 1 mg Pronicy 4 mg M f pulv no 5 Malam 1. 3. . Cetirizine 10 mg Profilas 1 mg Pronicy 4 mg M f pulv no 5 Malam 1. 3. 43.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 166. 167. 168. 169. 170. 171. F.N.R, An(4 thn 5 bl). . A.R.N, an (4th 7bl). . C.N, An (8th 6bl). F.R.A, An (3th 10bl). S.A.A, An (4 th 6 bl). A.Y.N, An (0 th 8 bl). . Cetirizine 10 mg Profilas 1 mg Pronicy 4 mg M f pulv no 5 Malam 1. 3. . Cetirizine 10 mg Profilas 1 mg Pronicy 4 mg M f pulv no 7 Malam 1. 3. Cetirizine 10 mg Profilas 1 mg Pronicy 4 mg M f pulv no 5 Malam 1. 3. . Cetirizine 10 mg Profilas 1 mg Pronicy 4 mg M f pulv no 6 Malam 1. 3. . Dolofen Forte 400 mg cap 200 mg M f pulv no 10 Pagi 1, sore 1. 1. Domperidone 10 mg tab 1,5 mg M f pulv dtd no 10 3x1. 1. . . . . . . 44.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 172. V.C, AN (5th 3bl). 173. P.G, An (6 th 8 bl). 174. N.L, An (1 th 8 bl). 175. E.A.M, An (4 th 1 bl). 176. 177. 178. 179. A.N.S, AN ( 2th 6bl). A.G.A, An (3 th 0 bl). . 2. Kenacort 2 mg m f pulv no 10 Pagi 1, Malam 1. 1. . Kenacort 2 mg m f pulv no 10 Pagi 1, Sore 1. 1. . Kenacort 2 mg m f pulv no 6 Pagi 1, Malam 1. 1. . kenacort 4mg tab 2mg salbutamol 2mg tab 1mg m f pulv no 10 pagi1 sore1. 2. . Pacetik 600 mg 300 mg m f pulv dtd No.10 pagi:1, siang:1, malam:1, bila demam. 1. . Pamol 500 mg tab 100s m f pulv no 15 pagi: 1 pulv, siang: 1 pulv, malam:1 pulv. 1. . Pamol 500 mg tab 375 mg M f pulv dtd no 12 Pagi 1, siang 1, sore 1, malam 1. 1. . .  . . . B.C, Nn (6 th 10 bl). M.H.F, An (6 th 8 bl). . Domperidone 10mg tab Ranitidin 150mg tab 50box 1/3 tab m f pulv no 9 pagi1 sore1. . . . 45.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 180. V.B.P.H, An (7 th 10 bl). 181. A.K.A, An (7 th 4 bl). 182. A.H, An (3 th 6 bl). 183. C.K.R, An. (8 th 2 bl). 184. L, An (10 th 3 bl). 185. Afiq Abdulrahman, An (5 th 8 bl). 186. Varel Bagus Paksi Hanafi, An (7 th 10 bl). 187. Galuh Handok Putri, An (6 th 10 bl).  . . . Paracetamol 1/2 tab M f pulv no 10 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. . Paracetamol 1/2 tab M f pulv no 10 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. Paracetamol 1/2 tab m f pulv no 10 pagi 1, siang 1, malam 1, prn demam. 1. . Paracetamol 1/2 tab m f pulv no 10 pagi:1, siang:1,sore:1, malam:1, prn demam/pusing,sakit perut. 1. . Paracetamol 1/2 tab M f pulv no 10 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. Paracetamol 1/2 tab M f pulv no 10 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. . Paracetamol 1/2 tab M f pulv no 10 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. . Paracetamol 1/2 tab M f pulv no 10 Pagi 1, siang 1, malam 1, bila nyeri. 1. .  . . . . . 46.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 188. Yemima Noelita Damayanti, An (6 th 2 bl). 189. Riska Leonisa, An (8 th 1 bl). 190. Andin Saputri, An (3 th, 8 bl). 193. Kinara Dyah Relovinda, An (3 th 9 bl) Gardan Stevin Prasetya (6 th 2 bl) Vanesa Angel Crealita An (6 th 0 bl). 194. Radik Nur Azan, An ( 6 th, 0 bl ). 191. 192. 195. 196. Fabrian Azzam Hafish, An (1 th 1 bl) Marciello Dariell Maheswara, An (1 th 9 bl). . Paracetamol 1/2 tab m f pulv no 12 pagi 1, siang 1, sore 1, malam 1. 1. . Paracetamol 1/2 m f pulv no 12 Pagi 1, Siang 1, Sore 1, Malam 1. 1. . Paracetamol 1/3 TAB mf pulv. No.15 4 x 1 bungkus. 1. . Paracetamol 1/3 tab M f pulv no 10 3-4 x 1. 1. . Paracetamol 1/3 tab m f pulv no 15. 1. . Paracetamol 1/3 tab m f pulv no 15. 1. . paracetamol 1/3 Tab. m f pulv. no. 12 pagi: 1, siang: 1, sore: 1. 1. Paracetamol 1/4 tab M f pulv no 10 3 x 1 bila demam. 1. Paracetamol 1/4 tab M f pulv no 10 3-4 x 1. 1. . .      . . . . 47.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 198. Atqya Zanira Anlida, An (2 th 3 bl) Muhammad Fatih Abinawa, An (2 th 1 bl). 199. Bebi Jesselyn Nugraha, An ( 1 th, 4 bl). 197. 202. Girindra Ahnaf Agardi Waluya (3 th, 5 bl) Gadhisya Aulia Widodari, An (2 th 2 bl) Farrel Athalah Putra, An (7 th 11 bl). 203. fayola stefani vie prasetyo An (6th 4bl). 204. Aaron Oase Wijaya, An (7 th 6 bl). 205. Azkadina Maritza, An (4 th 11 bl). 200. 201. .  . . . . Paracetamol 1/4 tab M f pulv no 10 Pagi 1, siang 1, sore 1, malam 1. 1. . Paracetamol 1/4 tab M f pulv no 15 3-4 x 1 tab. 1. . Paracetamol 1/4 tab M f pulv no.10 4-6 x 1 bila demam. 1. . paracetamol 1/4 TAB m f pulv. no. 10 3-4 x 1 ( demam, pusing, linulinu). 1. . Paracetamol 1/4 m f pulv no 12 4x1. 1. . Paracetamol 1/2 M f pulv no 10. 1. . paracetamol 1/3 tab m f pulv no 12 pagi1 siang1 sore1 malam1. 1. . Parasetamol 1/2 M f pulv no 10 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. Parasetamol 1/2 M f pulv no 10 Pagi 1, siang 1, malam 1, bila demam. 1.  . . . . 48.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 206. Muhamad Hafisudin Nur Akram, An (5 th 1 bl). 208. Maulida Aulianu F, An (8 th 4 bl) Muhammad Fatih Abinawa, An (2 th 0 bl). 209. Gisaka Abhirama, An (2 th 11 bl). 210. Alifiandra Rafa Pranawa, An ( 5 th, 4 bl ). 211. Grace Winastu, An ( 8 th, 7 bl ). 212. Victoria Carol, An ( 5 th, 9 bl ). 207. . Parasetamol 1/2 m f pulv no 12 Pagi 1, siang 1, sore 1, malam 1. 1. Parasetamol 1/2 M f pulv no 12 Pagi 1, siang 1, sore 1, malam 1. 1. . Parasetamol 1/4 m f pulv no 10 3-4 x 1 bungkus. 1. . Parasetamol 1/4 M f pulv no 12 Pagi 1, siang 1, sore 1, malam 1. 1. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. . . . . . . . . . . 49.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 213. Riska leonisa, An (8 th 1 bl). 214. Fustina Atha, An (10 th 8 bl). 215. Efrain Daniswara R K, An (5 th 1 bl). 216. Vanesa Putri Khoirunisa, An (9 th 8 bl). 217. Nafa Maula Zahra, An (6 th 7 bl). 218. Carolus Chirukee An (7 bl 3 bl). 219. Diva Angel Calcita, An (10th 10bl). . . . . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. . . . . . 50.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 220. Albertus Ardan Herlambang, An (8th 6bl). 221. Sang Jaladri Jayadipa, An ( 2 th, 10 bl ). 222. Rosalia Bilqis, An ( 4 th, 3 bl ). 223. Adrifa Reza Nugraha, An ( 2 th, 1 bl ). 224. Zahwa Qaisara, An (5 th, 5 bl). 225. Aisha Faiha Ramadani ( 8 th, 7 bl ). 226. Ozil Alv Gibran, An (2 th, 1 bl). Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no. 8 malam : 1. 2. Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no. 8 malam : 1. 2. Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. . . . . . . . . . . 51.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 227. Fariba Puspita Putri, An ( 1 th, 7 bl ). 228. Aurelia Denisa, An (6 th 2 bl). 229. Zaidan Afhif, An (4 th 1 bl). 230. Rachel Anma Kirana, An ( 2 th, 0 bl). 231. Imanuel Nicky Genta Sangkara, An (5 th 9 bl). 232. Yemima Noelita Damayanti (6 th 3 bl). 233. Hananudya Putri Candrawati, An (4 th 8 bl). . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv. no.6 malam : 1. 2. Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no. 8 malam : 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no. 8 malam : 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv. no.8 malam : 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv. no. 8 malam : 1. 2. Profilas 1/2 Pronicy 1/2 m f pulv no 8 malam 1. 2. Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv 8 Malam 1. 2. . . . . . . . . . . 52.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 234. Anasya Saquina Sasfa Naema, An (1 th 7 bl). 235. Attala Nazril Maulana, An (1 th, 11 bl). 236. Khayru Faiz Alfaresi, An ( 0 th 7 bl). 237. Aretha Grisalda Zena, An (8 th 8 bl). 238. Mosa Wijang Wijaya, An (1 th 3 bl). 239. Aksan Priyambabodo , An (0 th 10 bl). 240. Axel Daffahimsa, An (0 th 9 bl). . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 10 Malam 1. 2. Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pul no 5 malam:1. 2. Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 4 Malam 1. 2. Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 4 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 5 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 6 Malam 1. 2. . . . . . . . . . . 53.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 241. Rissa Amelya Putri, An (6 th 5 bl). 242. Erika Adhara Mikhaila, An (4 th 1 bl). 243. Fadil Rahmad Alfariki Atmaja, An (1 th 9 bl). 244. Hafiza Khaira Lubna, An (1 th 10 bl). 245. Aurora Putri Anggita, An (4 th 7 bl). 246. Aceline Fredella Candara, An (2 th 11 bl). 247. Khanza Risqi Azalia, An (0 th 8 bl). Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 6 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . . . . . . . . . 54.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 248. Rasya Ardhian Varezki, An (4 th 7 bl). 249. Abrisam Nabilabbsy, An (2 th 3 bl). 250. Hamdan Anindito, An (2 th 5 bl). 251. Joshe Kiantra Bumi, An (3 th 9 th). 252. Kensano Amidandi, An (3 th 6 bl). 253. Intan Maheswari,An (1th 5bl). 254. Farid Atalah,An (3th 1bl). . . . . . . . . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. 55.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 255. Tania Elsa, An (3 th 4 bl). 256. Khayru Faiz Alfaresi An (0 th 7 bl). 257. Darren Kalih Nugroho An (1 th 4 bl). 258. Rihan Nafis Phyo, An (2th 2bl). 259. Anasthasa Gaya Putri, An (1th 10bl). 260. Arya Satya Pandita Setiawan (6 th 5 bl). 261. Warih Rahman Hakim, An (8 th 3 bl). . . . . . 2. Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . . . . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 Malam 1. 56.

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 262. Alfito Farella Denova, An (10 th 3 bl). 263. Filio Arsan Timothy, An (5 th 5 bl). 264. Abinaya Abid R, An (1 th 8 bl). 265. Aksan Priyambabodo , An ( 0 th, 11 bl ). 266. Andin Saputri, An ( 3 th, 8 bl ). 267. Aziz Nur Rahman, An (9 th 7 bl). 268. Rifda Chasna Maulida, An ( 10 th 0 bl). Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/8 M f pulv no 8 Malam 1. 2. Profilas 1/2 Pronicy 1/8 M f pulv no 5 Malam 1. 2. Profilas 1/2 Pronicy 1/8 M f pulv no 6 Malam 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 m f pulv no 8 Malam 1. 2. . . . . . . . . . . 57.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 269. David Keenan Maulana Jhody (1 th 9 bl). 270. Aaron Oase Wijaya, An (7 th 6 bl). 271. Maulana Hanafi, An (10 th 0 bl). 272. Phaskalis Fredi , An ( 8th 0bl). 273. Alvino Reyanda Pratama, An (7th 0bl). 274. Rafardan Diera Hidayatuloh, An (6th 9bl). 275. Khanza Ennove, An (8 th 3 bl). . . . . . . . Profilas 1.4 Pronicy 1/8 M f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 10 Malam 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 5 Malam 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 8 Malam 1. 2. . 58.

(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 276. Manggala Hanara Fausta, An (6 th 7 bl). 277. Anisa Sekar Arum, An. (10 th 0 bl). 278. Zulfika Nurfachmi, An ( 10th 5bl). 279. Khalysa Danastri, An. (1 th 3 bl). 280. Fiorensia Primavanya, An (6 th 2 bl). 281. Khayru Faiz Alfaresi, An (0th 8bl). 282. Syafiyyah Ochi Arisya, An (8 bl). . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 8 Malam 1. 2. . Profilas 1/2 Pronicy 1/4 M f pulv no 8 Malam 1. 2. Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 10 Malam 1. 2. Profilas 1/4 Pronicy 1/8 M f pulv no 16 Malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 6 malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 6 malam 1. 2. . . . . . . . . . 59.

(71) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 283. Maeysaputra Pratama, An (1 th 8 bl). 284. Desi Ayunda Putri (4 th 9 bl). 285. Chelsia Coirunisa, An (0th 9bl). 286. Muhamad Hafisudin Nur Akram, An (5 th 1 bl). 287. Sang Jaladri Jayadipa, An (2 th 8 bl). 288. Meyda Naufalin Azizah, An. (3 th 8 bl). 289. Radea Zega Arzaka Kavalera, An. (1 th 2 bl). . . . . . . . . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 6 malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 malam 1. 2. Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 malam 1. 2. . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 malam 1. 2. . 60.

(72) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 290. 291. 292. 293. 294. Annika Cordelia, An. (3 th 9 bl). Oktavian Ramadhan (12 thn 3bl). Aura Okti (11 th 6bl). Syafa Kirana, An (2th). Yumna Majida Hanin, AN (2 Th 1bl). . Profilas 1/4 Pronicy 1/8 m f pulv no 8 malam 1. 2. R/ Pronicy 4mg tab Profilas 1 Mg Tab Mf. Pulveres no 8 Malam 1 bungkus. 2. R/ Pronicy 4mg tab Profilas 1 Mg Tab Mf. Pulveres no 8 Malam 1 bungkus. 2. . R/ Pronicy 4mg tab Profilas 1 Mg Tab Mf. Pulveres no 4 Malam 1 bungkus. 2. . R/ Pronicy 4mg tab Profilas 1 Mg Tab Mf. Pulveres no 8 Malam 1 bungkus. 2. . . . . . . . 61.

(73) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 295. Qiano Gavin A. , AN (3th 8bl). 296. Mohamad Rizal Hanafi, An (11 th 7 bl). 297. Aldean Rasya Nurzula (4th7bl). 298. Kenzie Hilmi Aminuddin, An (7 th 4 bl). 299. Nada Salsabila, An (8 th 3 bl). 300. Fabrian Azzam Hafish, An (1 th 1 bl). 301. Nadja Alea Gusta, An (2 th 11 bl). 302. Zahwa Qaisara, An (5 th 4 bl). 303. Atqya Zanira Anlida, An (2 th 3 bl). . R/ Pronicy 4mg tab Profilas 1 Mg Tab Mf. Pulveres no 8 Malam 1 bungkus. 2. Ranitidin 150 mg tab 75 mg M f pulv no 10 Pagi 1, sore 1. 1. R/ Ranitidin 150 mg Tab Mf pulv no 9 50mg Pagi 1 sore 1. 1. . Ranitidin 150 mg tab 75 mg M f pulv no 10 Pagi 1, sore 1. 1. . Salbutamol 1/3 tab m f pulv no 10 pagi:1, sore:1. 1. Salbutamol 1/3 tab m f pulv no 10 pagi:1, sore:1. 1. . Salbutamol 1/3 tab m f pulv no 10 pagi : 1, siang:1, malam:1. 1. . Salbutamol 1/3 tab m f pulv no 10 pagi : 1, siang:1, malam:1. 1. . Salbutamol 1/3 tab M f pulv no 10 Pagi 1, sore 1. 1. . . . . . .  .   . . 62.

(74) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 304. 305. 306. 307. 308. Muhammad Fatih Abinawa, An (2 th 1 bl) Hazel Wedyawati Lituhayu, An (5 th 1 bl) Muhammad Kenzie Hamizan An (1 th 6 bl) Meyda Naufalin Azizah An (3 th 9 bl) Khayru Faiz Alfaresi, An (0 th 7 bl). 309. Theresa Abista, An (1 th 8 bl). 310. Bintang Bayu Ramadhan, An (4 th 7 bl). 311. Sabrina Mendra,An (0th 9bl). 312. Tania Elsa, An (3 th 4 bl). . Salbutamol 1/3 tab M f pulv no 10 Pagi 1, sore 1. . . Salbutamol 1/3 tab M f pulv no 10 Pagi 1, sore 1 Salbutamol 1/3 tab m f pulv no 10 pagi: 1, siang: 1, malam: 1. . . . . . 1. 1 Salbutamol 1/3 tab m f pulv no 10 pagi: 1, siang: 1, malam: 1. 1. . Salbutamol 1/3 tab m f pulv no 10 pagi: 1, siang: 1, malam: 1. 1. . Salbutamol 1/3 tab M f pulv no 12 2-3x1. 1. Salbutamol 1/3 tab m f pulv no 12 pagi1 malam1. 1. Salbutamol 1/3 tab M f pulv no 15 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. .  . . 1. Salbutamol 1/3 tab m f pulv no 10 pagi: 1, siang: 1, malam: 1. . . 1. . . 63.

(75) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 314. Intan Maheswari,An (1th 5bl) Girindra Ahnaf Agardi Waluya (2 th, 5 bl). 315. Fariba Puspita Putri, An ( 1 th, 7 bl). 316. Attala Nazril Maulana, AN (1th 10 bl). 313. 317. Nabail Khatib Munif, AN (6th 11bl). 318. Yumna Majida Hanin, AN (2 Th 1bl). 319. Ramadhana Nugta Ilyas Wibowo, AN (2th 6 bl). . . . . . salbutamol 1/3 tab m f pulv no 6 pagi1 siang1 malam1. 1. . Salbutamol 1/3 TAB m f pulv no. 10 Pagi: 1, sore: 1. 1. . salbutamol 1/3 tab m f pulv. no.15 pagi: 1 siang: 1 malam: 1. 1. . R/ Salbutamol 1/3 tab Mf. Pulv no 15 Pagi 1 malam 1. 1. R/ Salbutamol 1/3 tab Mf. Pulveres no 10 Pagi 1 siang 1 malam 1 bungkus. 1. . R/ Salbutamol 1/3 tab M.f. pulveres No 15 Pagi 1 siang 1 malam 1 bungkus. 1. . R/ Salbutamol 1/3 tab Mf. Pulveres no 10 Pagi 1 siang 1 malam 1 bungkus. 1. . . . . 64.

(76) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 320. 321. Faiq Nur Rachman, AN (4 thn 5 bl) Aliya Ramadhania Setiawan, An (6 th 6 bl). 323. Anggaranaka Julian Putra An (0th 8bl) Narendra Yudistira Iskhak, An (1th 1 bln). 324. Kavindra Elviano R, An (1 th 1 bl). 325. Alifika Berlian, An (6 th 6 bl). 326. Rafiq Pradipa, An (1 th 11 bl). 327. Muhammad Saga Sadewa, An (0 th 8 bl). 328. Syafiyyah Ochi Arisya, An (0 th 8 bl). 322. R/ Salbutamol 1/3 tab Mf. Pulveres no 10 Pagi 1 siang 1 malam 1 bungkus. 1. Salbutamol 1/3 M f pulv no 20 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. . Salbutamol 1/3 M f pulv no 10 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. . Salbutamol 1/3 M f pulv no 10 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. . Salbutamol 1/3 M f pulv no 15 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. Salbutamol 1/3 M f pulv no 20 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. Salbutamol 1/3 M f pulv no 15 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. . Salbutamol 1/3 M f pulv no 15 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. . Salbutamol 1/3 M f pulv no 20 Pagi 1, siang 1, malam 1. 1. . .  .  . . . . . .  . 65.

Gambar

Tabel I. Karakteristik subyek berdasarkan umur dan jenis kelamin pasien ..............
Gambar I. Proses Inklusi dan Eklusi .........................................................................
Gambar 1. Proses Inklusi dan Eklusi Sampel403 lembar resep racikan
Tabel I.  Karakteristik Subyek Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
+6

Referensi

Dokumen terkait

Analisa penelitian yang dilakukan mengenai profil peresepan obat antihipertensi pada pasien rawat jalan, akan di amati melalui informasi dari resep yang diberikan kepada

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk pelayanan resep pasien umum rawat jalan masuk dalam range PERMENKES Nomor.129/MENKES/SK/II/2008 yaitu

Tabel 15 Ketepatan Durasi Penggunaan Antibiotik Tunggal Pada Pasien Jamkesmas di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo Periode Bulan Januari – Maret

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata rata-rata jumlah obat per lembar resep untuk pasien rawat jalan adalah 2,59, persentase peresepan obat dengan nama generik untuk pasien

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan instalasi farmasi dikaitkan dengan minat pasien menebus kembali resep obat di

Hasil penelitian diperoleh data prosentase resep pasien rawat jalan, prosentase jenis kelamin pasien DM, prosentase usia pasien DM, prosentase pola peresepan obat

Analisis Hubungan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Instalasi Farmasi dengan Minat Pasien Menebus Kembali Resep Obat di Instalasi Farmasi RSUD

Hasil penelitian resep rawat jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tebet pada periode Januari- Maret 2019 didapatkan hasil resep yang lengkap sebanyak 147 lembar resep