• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2017 ABSTRAK DEWI SARI ( )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2017 ABSTRAK DEWI SARI ( )"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF, GIRO

WAJIB MINIMUM DAN RASIO PERMODALAN TERHADAP

TINGKAT PENGEMBALIAN EKUITAS (ROE) PADA

PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA (BEI) PERIODE 2013 2015

DEWI SARI ( 090462201082 )

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang

2017

ABSTRAK

Dewi Sari, 2017 : Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif, Giro Wajib Minimum dan Rasio Permodalan Terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas Pada Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015.

Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Apakah Kualitas Aktiva Produktif mempunyai pengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas, 2) Apakah Giro Wajib Minimum mempunyai pengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas, 3) Apakah rasio permodalan mempunyai pengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas, 4) Apakah Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif, Giro Wajib Minimum dan Rasio Permodalan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015 dengan jumlah populasi sebanyak 40 Perusahaan. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara purposive sampling. Dari 40 perusahaan, didapatlah 35 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS versi 21 yang terdiri dari Uji Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Kualitas Aktiva Produktif, Giro Wajib

(2)

Minimum dan Rasio Permodalan berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas.

Kata Kunci: Kualitas Aktiva Produktif, Giro Wajib Minimum, Rasio Permodalan, Tingkat Pengembalian Ekuitas.

ABSTRACT

Dewi Sari, 2017 : Influence Earning Asset Quality, Minimum Reserve

Requirement and Capital Ratio to Return on Equity in Banking listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) Period 2013-2015.

In general, this study aims to determine : 1) Is the Quality of Earning Assets has significant Influence on the Return on Equity, 2) Is the Minimum Reserve Requirement has significant influence on the Return on Equity, 3) Is the Capital Ratio has significant influence on the Return on Equity, 4)What is the influence of Earning Asset Quality, Minimum Reserve Requirement and Capital Ratio to Return on Equity in Banking Registered in Indonesia Stock Exchange (BEI) Period 2013-2015. Population in this research is Banking listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) Period 2013-2015 With a total population of 40 Companies. The sample in this research is determined by purposive sampling. Of the 40 companies, obtained 35 companies that meet the criteria to be sampled research.Data analysis using multiple linear regression analysis using SPSS version 21. Which consists of Classic Assumption Test and Hypothesis Testing. The results of this research

indicate that partially variable Earning Asset Quality, Minimum Reserve Requirement and Capital Ratio have significant influence to Return on Equity.

Keywords: Earning Asset Quality, Minimum Reserve Requirement, Capital Ratio, Return on Equity.

(3)

PENDAHULUAN

Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit) serta berbagai lembaga yang memperlancar lalu lintas pembayaran. Dengan demikian, bank menjadi wahana yang mampu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien kearah peningkatan taraf hidup rakyat (Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso, 2009:10).

Tingkat pengembalian ekuitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari total modal yang dimilikinya. Tingkat pengembalian ini merupakan perbandingan antara laba sesudah pajak terhadap total ekuitas yang berasal dari setoran modal pemilik, laba ditahan dan cadangan lain yang dikumpulkan oleh perusahaan. Semakin tinggi tingkat pengembalian ekuitas menunjukkan bahwa perusahaan semakin baik dalam mensejahterakan para pemegang sahamnya.

Kualitas aktiva operasi merupakan aktiva yang produktif (productive assets) sering juga disebut earning assets atau aktiva yang menghasilkan, karena penempatan dan bank adalah untuk mencapai tingkat penghasilan yang diharapkan. Aktiva produktif merupakan penempatan bank dalam bentuk kredit, surat berharga, penyertaan dan penanaman lainnya dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan.

Giro Wajib Minimum atau disingkat GWM, merupakan tingkat likuiditas yang dijamin oleh Bank Sentral (Bank Indonesia) yang ditunjukkan dengan

(4)

besarnya giro yang disetorkan oleh bank kepada BI. Semakin tinggi GWM semakin besar likuiditas bank dijamin oleh BI. CAR (Capital Adequacy Ratio) merupakan salah satu faktor penting dalam rangka pengembangan usaha bisnis dan menampung resiko kerugian, semakin tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut untuk menanggung resiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang beresiko.

Jadi, dari pemaparan masing-masing variabel, dapat dikatakan bahwa kualitas aktiva produktif, giro wajib minimum dan rasio permodalan dapat mempengaruhi tingkat pengembalian ekuitas, yang merupakan pengembalian hasil atau ekuitas. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif, Giro Wajib Minimum dan Rasio Permodalan Terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas Pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2013 - 2015”.

RUMUSAN MASALAH

Dalam uraian yang berpedoman pada latar belakang diatas maka penelitian ingin mengetahui apakah :

1. Apakah Kualitas Aktiva Produktif berpengaruh terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ?

(5)

2. Apakah Giro Wajib Minimum berpengaruh terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ?

3. Apakah Rasio Permodalan berpengaruh terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ? 4. Apakah Kualitas Aktiva Produktif, Giro Wajib Minimum dan Rasio

Permodalan berpengaruh terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ?

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Aktiva Produktif, Giro Wajib Minimum dan Rasio Permodalan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE) pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015.

MANFAAT PENELITIAN

1. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pengembalian ekuitas pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(6)

2. Hasil penelitian ini merupakan salah satu referensi yang bermanfaat dalam mengetahui riset faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian ekuitas pada perbankan di Bursa Efek Indonesia.

KAJIAN PUSTAKA Perbankan

Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berperan penting dalam perekonomian suatu negara.Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan utama yaitu Menghimpun dana, Menyalurkan dana, Memberikan jasa bank lainnya.

Laporan Keuangan

Dalam laporan keuangan termuat informasi mengenai jumlah kekayaan (assets) dan jenis-jenis kekayaan yang dimiliki (di sisi aktiva). Kemudian juga akan tergambar kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang serta ekuitas (modal sendiri) yang dimilikinya.

Kualitas Aktiva Produktif

Kualitas aktiva produktif atau earning assets adalah semua aktiva dalam rupiah maupun valuta asing yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya.

(7)

Giro Wajib Minimum

Giro Wajib Minimum (GWM) merupakan jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh bank yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga.

Rasio Permodalan

Rasio Permodalan merupakan salah satu faktor penting dalam rangka pengembangan usaha bisnis dan menampung resiko kerugian, semakin tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut untuk menanggung resiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang beresiko.

Tingkat Pngembalian Ekuitas

ROE yaitu rasio antara laba setelah pajak atau net income after tax(NIAT) terhadap total modal sendiri (equity) yang berasal dari setoran modalpemilik, laba tak dibagi dan cadangan lain yang dikumpulkan oleh perusahaan

HIPOTESIS

a. H1 = diduga Kualitas Aktiva Produktif berpengaruh terhadap tingkat pengembalian ekuitas.

b. H2 = diduga Giro Wajib Minimum berpengaruh terhadap tingkat pengembalian ekuitas.

(8)

c. H3 = diduga Rasio Permodalan berpengaruh terhadap tingkat pengembalian ekuitas.

d. H4 = diduga Kualitas Aktiva Produktif, Giro Wajib Minimum dan Rasio Permodalan berpengaruh terhadap tingkat pengembalian ekuitas.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan yaitu pengambilan sampel yang menggunakan teknik sampling.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiono (2008), metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah yang memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan,konkrit,teramati dan terukur,hubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik.

Dalam penelitian ini penulis mengambil data dari Laporan Keuangan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba/Rugi dengan mengambil data tahun 2013 - 2015.

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif ini memberikan gambaran mengenai nilai rata-rata dan standart deviasi untuk data yang digunakan dalam penelitian.

(9)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KAP 105 ,12 ,98 ,7070 ,30216 GWM 105 ,06 ,96 ,3206 ,27102 CAR 105 ,09 ,86 ,2748 ,18404 ROE 105 ,01 ,40 ,1110 ,07135 Valid N (listwise) 105

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya masing-masing variabel penelitian.Menurut Imam Ghozali (2011, 160), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, bila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 105

Normal Parametersa,b Mean ,1292135

Std. Deviation ,49580672

(10)

Differences Positive ,131

Negative -,106

Kolmogorov-Smirnov Z 1,339

Asymp. Sig. (2-tailed) ,055

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov diatas dapat dijelaskan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1,339 dengan nilai sig. sebesar 0,055 dikarenakan nilai sig. > dari 0,05 (0,055 > 0,05) maka dapat diambil kesimpulan bahwa data residual berdistribusi normal.

Grafik Normal P-P Lot

Berdasarkan grafik diatas, dapat dijelaskan bahwa: data (titik) menyebar di sekitar dan mendekati garis diagonal. Menunjukkan bahwa model regresi dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. Karena data telah terdistribusi secara normal, maka dapat dilakukan pengujian asumsi klasik lainnya.

Uji Multikolinieritas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan linier diantara variabel independen dalam model regresi.Syarat berlakunya model

(11)

regresi ganda adalah antar variabel bebasnya (variabel independen) tidak memiliki hubungan sempurna atau mengandung multikolinieritas.Deteksi terhadap adanya mulkolinieritas dalam penelitian ini adalah dengan melihat besaran Variance inflation factor (VIF) pada model regresi.

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 4,086 ,976 4,188 ,000

KAP ,175 ,049 ,204 3,576 ,001 ,534 1,874

GWM ,455 ,049 ,579 9,265 ,000 ,445 2,249

CAR ,209 ,045 ,247 4,599 ,000 ,604 1,655

a. Dependent Variable: ROE

Dari hasil pengujian di atas, dapat dilihat bahwa angka tolerance pada variabel Kualitas Aktiva Produktif, Giro Wajib MInimum dan Rasio Permodalan > 0,10 yakni masing-masing sebesar 0,534, 0,445, 0,604 dan VIF-nya < 10 yaitu sebesar 1,874, 2,249, 1,655. Hal ini menujukkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas di antara variabel yang ada dalam penelitian yang dilakukan.

Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada suatu periode dengan kesalahan pengganggu

(12)

periode sebelumnya dalam model regresi.Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi.

Hasil Uji Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,908a ,824 ,819 ,52858 2,776

a. Predictors: (Constant), CAR, KAP, GWM b. Dependent Variable: ROE

Hasil uji autokorelasi di atas menunjukkan nilai statistik Durbin Watson (Dw) sebesar 2,776, nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel dengan jumlah observasi sebanyak 35 (n=35) dan variable independen (k) sebanyak 3, maka berdasarkan tabel Durbin Watson didapat nilai batas atas (du) sebesar 1.6528 dan nilai batas bawah (dl) sebesar 1.2833. Oleh karena itu, nilai (Dw) lebih besar dari 1,6528 dan lebih kecil dari 4 – 1,6528 atau dapat dinyatakan bahwa 1,2833<1,6528< 4 – 1,6528 (du < d < 4 – du). Telah dijelaskan dalam model ini auto korelasi menggunakan kurva Durbin Watson dan menggunakan tabel Durbin Watson, dapat kita lihat dengan demikian dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi baik positif maupun negatif.

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain dalam

(13)

model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.

Grafik Normal Scatter Plot

Dari grafik scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tidak membentuk pola tertentu atau tidak teratur. Hal ini mengindikasikan tidak terjadi heterokedasitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai.

Hasil Uji Spearman Rho

(14)

KAP GWM CAR ROE Unstandardiz ed Residual Spear man's rho KAP Correlation Coefficient 1,000 ,743** ,511** ,717** ,115 Sig. (2-tailed) . ,000 ,000 ,000 ,242 N 105 105 105 105 105 GWM Correlation Coefficient ,743** 1,000 ,622** ,944** ,081 Sig. (2-tailed) ,000 . ,000 ,000 ,409 N 105 105 105 105 105 CAR Correlation Coefficient ,511** ,622** 1,000 ,679** ,104 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 . ,000 ,293 N 105 105 105 105 105 ROE Correlation Coefficient ,717** ,944** ,679** 1,000 ,285** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 . ,073 N 105 105 105 105 105 Unstandardized Residual Correlation Coefficient ,115 ,081 ,104 ,285** 1,000 Sig. (2-tailed) ,242 ,409 ,293 ,073 . N 105 105 105 105 105

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari tabel diatas kita dapat melihat bahwa nilai signifikansi untuk variabel KAP adalah 0,242 (>0,05), nilai signifikansi untuk variabel GWM adalah 0,409 (>0,05), nilai signifikansi untuk variabel CAR 0,293 adalah (>0,05). Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas karena variabel independennya memiliki nilai signifikan lebih kecil dari 0,05.

Analisis Regresi Berganda

(15)

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 4,086 ,976 4,188 ,000

KAP ,175 ,049 ,204 3,576 ,001 ,534 1,874

GWM ,455 ,049 ,579 9,265 ,000 ,445 2,249

CAR ,209 ,045 ,247 4,599 ,000 ,604 1,655

a. Dependent Variable: ROE

Dari data diatas, diketahui persamaan regresi yaitu:

ROE = 4,086+0,175KAP+0,455GWM+0,209CAR+e Uji Simultan (F)

Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-test. Menurut Ghozali (2009:84) uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. Adapun Hipotesis :

- Ho : b1,...= 0 (artinya bahwa tidak ada pengaruh secara bersama-sama dari seluruh variabel independen terhadap variabel dependen).

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 132,542 3 44,181 158,127 ,000b

Residual 28,219 101 ,279

Total 160,762 104

a. Dependent Variable: ROE

b. Predictors: (Constant), CAR, KAP, GWM

Dari data diatas diketahui nilai F hitung sebesar 158,127 dan probabilitas 0,000.Sedangkan nilai F tabel adalah sebesar 2,690. Oleh karena nilai Fhitung > Ftabel (158,127 > 2,690) dan probabilitas 0,000 < 0,05 maka secara simultan

(16)

Kualitas Aktiva Produktif , Giro Wajib Minimum dan Rasio Permodalan berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas pada Perbankan di BEI.

Uji Parsial (t)

Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-test.Menurut Ghozali (2009:128) uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun Hipotesis :

- Ho : b1…= 0 (artinya variabel independen tersebut bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 4,086 ,976 4,188 ,000

KAP ,175 ,049 ,204 3,576 ,001 ,534 1,874

GWM ,455 ,049 ,579 9,265 ,000 ,445 2,249

CAR ,209 ,045 ,247 4,599 ,000 ,604 1,655

a. Dependent Variable: ROE

1. Variabel KAP memiliki Nilai thitung sebesar 3,576, sig. 0,001 < 0,05, nilai ttabel1,982 (ɑ = 0,05; df = 105). Oleh karena nilai thitung> ttabel (3,576 > 1,982) maka secara parsial Kualitas Aktiva Produktif berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas pada Perbankan di BEI.

2. Variabel GWM memiliki Nilai thitung sebesar 9,265, sig. 0,000 < 0,05, nilai ttabel 1,982 (ɑ = 0,05; df = 105). Oleh karena nilai thitung> ttabel (9,265

(17)

> 1,982) maka secara parsial Giro Wajib Minimum berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas pada Perbankan di BEI.

3. Variabel CAR memiliki Nilai thitung sebesar 4,599, sig. 0,000 < 0,05, nilai ttabel 1,982 (ɑ = 0,05; df = 105). Oleh karena nilai thitung> ttabel (4,599 > 1,982) maka secara parsial Rasio permodalan berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas pada Perbankan di BEI.

Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Pengujian ini bertujuan untuk menguji tingkat keeratan atau keterikatan antar variabel dependen dan variabel independen yang bisa dilihat dari besarnya nilai koefisien determinan determinasi multiple R Square.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,908a ,824 ,819 ,52858 2,776

a. Predictors: (Constant), CAR, KAP, GWM b. Dependent Variable: ROE

Dari hasil diatas, Adjusted R Square sebesar 0,819 atau mencapai persentase 81,9%. Hal ini berarti bahwa pengaruhKualitas Aktiva Produktif, Giro Wajib Minimum dan Rasio Permodalan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas berpengaruh sebesar 81,9%. Sedangkan sisanya sebesar 18,1% adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

(18)

Berdasarkan perumusan yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Kualitas Aktiva Produktif berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Giro Wajib Minimum berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Rasio Permodalan berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)..

4. Kualitas Aktiva Produktif, Giro Wajib Minimum dan Rasio Permodalan terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas pada perbankan berpengaruh secara signifikan.

Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan sampel yang lebih banyak dari penelitian ini agar hasil penelitian akan lebih baik.

2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan variabel yang lebih banyak sehingga hasil yang akan diperoleh lebih akurat dan mempunyai cakupan yang lebih luas.

(19)

Anwar Irhamsyah.2010.Analisis pengaruh CAR, BOPO, dan FDR terhadap ROE.Jurnal Vol.7 No.36. Universitas Islam NegeriSyarifHidayatullah. Jakarta.

Arif, Sugiono. 2008. ManajemenKeuanganuntukPraktisiKeuangan. Jakarta: Grasindo

Arifin, Zainul. 2009. Dasar-dasarManajemen Bank Islam. Jakarta:AzkiaPubliser Ghozali, 2006.AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

BadanPenerbitUniversitasDiponegoro

Ikhsan, Afran.2009.Akuntansi UntukManajer.Yogyakarta :GrahaIlmu.

Ikhsan, Afran.2009.Akuntansi Manajemen Perusahaan Jasa.Yogyakarta :GrahaIlmu.

Kasmir. 2008. Bank danLembagaKeuanganLainnya. Jakarta : PT. RajaGrafindoPersada.

Rumengan, Jemmy. 2010. MetodologiPenelitianDengan SPSS.UnibaPress :Batam.

SahataPardomuan Sidabudar.2007.Analisispengaruhkepemilikaninstitusi net profit margin, debt to equity ratio, danrasio-rasio bank terhadap return on equity padaperusahaanperbankan yang listed di BEJ periode 2003-2005. Jurnal Vol. 3 No. 4.UniversitasDiponogoro. Semarang.

Siahaan, Hinsa. 2007. ManajemenRisiko. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Suprapto, Tommy, 2009, PengantarTeoridanManajemenKomunikasi, :

Gambar

Grafik Normal P-P Lot

Referensi

Dokumen terkait

Pada kasus ini MTD sama dengan MED tetapi elevasi fitur topografi pada permukaan tanah yang mempunyai koordinat x, y, z dan breaklines yang mempunyai spasi koordinat

Puji syukur peneliti haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerah-Nya peneliti telah berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul ” PENGARUH

d Cek Terhadap Geser Pons dari Tiang Pancang Bidang kritis untuk perhitungan geser pons dapat dianggap tegak lurus bidang pelat yang terletak pada jarak 0,5d dari keliling beban

Hasil penelitian menyatakan sikap remaja putri dalam pencegahan anemia sebelum diberikan penyuluhan kesehatan, paling banyak kategori baik sebanyak 19 responden

Pada awal penelitian jenis kelamin, usia, tinggi badan, skor Z TB/U, tingkat kecukupan energi (TKE), tingkat kecukupan protein (TKP), dan tingkat kecukupan Zn (TKZn) subyek

Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 lenlang Pengelolaan Dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

- KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI. Unit Organisasi

PEMAHAMAN SISWA BERDASARKAN TEORI APOS PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016”.. Skripsi