• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Sistem Muskuloskeletal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Sistem Muskuloskeletal"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

OLEH : DIANA MURNIATI LILIS KARLITA SURIATI NAKILA SARI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA GENERASI PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan segala kerendahan hati, kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan Hidayah-Nya sehingga pembuatan makalah ANATOMI DAN FISOLOGI SISTEM MUSKULOSKLETAL ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa makalah ini tentunya masih banyak kelemahan dan kekurangan, sebagai akibat keterbatasan, kemampuan, kekurangan dan pengalaman kami.oleh karena itu segala kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi kemampuan Makalah ini. Terwujudnya makalah ini tak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak untuk itu kami menghaturkan terima kasih yang setinggi-tingginya. Harapan kami semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi diri penulis pribadi.

Wassalamu alaikum Wr.Wb

Polewali, 18 April 2014 Penulis

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Tujuan... 1

BAB II PEMBAHASAN... 2

2.1 Defenisi Sistem muskulokeletal... 2

2.2 Anatomi dan Fisiologi Organ-Organ Dalam Sistem Muskuloskletal... 2

1. Muskuler/Otot... 2

2. Skletal ... 7

BAB III PENUTUP ... 11

3.1Simpulan... 11

3.2Saran ... 11

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Untuk mempelajari dan mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh manusia kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia merupakan dasar yang penting dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan mengetahui struktur dan fungsi tubuh manusia, seorang perawatan professional dapat makin jelas manafsirkan perubahan yang terdapat pada alat tubuh tersebut.

Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian satu dengan yang lainnya. Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh dan setiap region atau daerahnya misalnya lengan, tungkai, kepala, dan seterusnya.

1.2 TUJUAN

1. Tujuan umum

Mahasiswa memahami tentang sistem musculoskeletal 2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui definisi sistem musculoskeletal b. Mengetahui sistem rangka dan sendi c. Mengetahui tentang tulang

d. Mengetahui tentang otot e. Mengetahui tentang sendi

(5)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sistem Muskuloskeletal

Sistem Muskuloskeletal merupakan sistem tubuh yang terdiri dari otot (muskulo) dan tulang-tulang yang membentuk rangka (skelet). Otot adalah jaringan tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik (gerak). Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang-tulang yang memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap dan posisi.

2.2 Anatomi Dan Fisiologi Organ-Organ Dalam Sistem Muskuloskletal 1.Muskuler/Otot

A. Otot

Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaan kulit.

Fungsi sistem muskuler/otot:

1) Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh.

2) Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya gravitasi.

3) Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk mepertahankan suhu tubuh normal.

Ciri-ciri sistem muskuler/otot:

a) Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan pemendekan otot.

(6)

b) Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.

c) Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot saat rileks.

d) Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau meregang.

Jenis-jenis otot 1. Otot rangka

merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka.

a. Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron.

b. Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer. c. Kontraksinya sangat cepat dan kuat.

Struktur Mikroskopis Otot Skelet/Rangka

a. Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut berbentuk silinder yang panjang, disebut myofiber /serabut otot.

b. Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai banyak nukleus ditepinya.

c. Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan bermacam-macam organella, kebanyakan berbentuk silinder yang panjang disebut dengan myofibril.

d. Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda ukurannya :

• yang kasar terdiri dari protein myosin • yang halus terdiri dari protein aktin/actin. 2. Otot Polos

merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus,

(7)

serta pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah.

a. Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.

b. Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil.

c. Kontraksinya kuat dan lamban. Jenis otot polos

Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi untuk berkontraksi.

1) Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar, pada jalan udara besar traktus respiratorik, pada otot mata yang memfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot erektor pili rambut. 2) Otot polos unit tunggal (viseral) ditemukan tersusun dalam lapisan dinding

organ berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan

3. Otot Jantung

a. Merupakan otot lurik

b. Disebut juga otot seran lintang involunter c. Otot ini hanya terdapat pada jantung

d. Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut.

(8)

Struktur Mikroskopis Otot Jantung

Mirip dengan otot skelet

Gambar .1

Otot Rangka Otot Polos Otot Jantung

Kerja Otot

a. Fleksor (bengkok) >< Ekstentor (meluruskan) b. Supinasi(menengadah) >< Pronasi (tertelungkup) c. Defresor(menurunkan) >< Lepator (menaikkan) d. Sinergis (searah) >< Antagonis (berlawanan)

e. Dilatator(melebarkan) >< Konstriktor (menyempitkan) f. Adduktor(dekat) >< Abduktor (jauh)

B. Tendon

Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yang terbuat dari fibrous protein (kolagen). Tendon berfungsi melekatkan tulang dengan otot atau otot dengan otot.

(9)

Gambar.2 Tendon

C. Ligamen

Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas kolagen. Ligamen membungkus tulang dengan tulang yang diikat oleh sendi.

Beberapa tipe ligamen : a. Ligamen Tipis

Ligamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan ligament kolateral yang ada di siku dan lutut. Ligamen ini memungkinkan terjadinya pergerakan.

b. Ligamen jaringan elastik kuning.

Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang membungkus dan memperkuat sendi, seperti pada tulang bahu dengan tulang lengan atas.

Gambar.3 Ligamen

(10)

2. Skeletal

A. Tulang/ Rangka

Skeletal disebut juga sistem rangka, yang tersusun atas tulang-tulang. Tubuh kita memiliki 206 tulang yang membentuk rangka. Bagian terpenting adalah tulang belakang.

Fungsi Sistem Skeletal :

1. Memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis.

2. Membentuk kerangka yang yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot-otot yang.

3. Melekat pada tulang

4. Berisi dan melindungi sum-sum tulang merah yang merupakan salah satu jaringan pembentuk darah.

5. Merupakan tempat penyimpanan bagimineral seperti calcium daridalam darah misalnya.

6. Hemopoesis Struktur Tulang

1. Tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak hidup (matriks).

2. Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang).

3. Osteoblas membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral. 4. Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan, osteoblas baru akan dibentuk.

5. Jika tulang telah dibentuk, osteoblas akan berubah menjadi osteosit (sel tulang dewasa).

6. Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh osteoklas (sel perusakan tulang). Jaringan tulang terdiri atas :

a. Kompak (sistem harvesian  matrik dan lacuna, lamella intersisialis)

b. Spongiosa (trabecula yang mengandung sumsum tulang dan pembuluh darah)

(11)

Klasifikasi Tulang berdasarkan penyusunnya 1. Tulang Kompak

a. Padat, halus dan homogen

b. Pada bagian tengah terdapat medullary cavity yang mengandung ’yellow bone marrow”.

c. Tersusun atas unit : Osteon  Haversian System

d. Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempat pembuluh darah dan saraf yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik (lamellae). e. Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi oleh membran tipis yang disebut

periosteur, membran ini mengandung:

 Bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk ke dalam tulang  Osteoblas

2. Tulang Spongiosa

a. Tersusun atas ”honeycomb” network yang disebut trabekula. b. Struktur tersebut menyebabkan tulang dapat menahan tekanan.

c. Rongga antara trebakula terisi ”red bone marrow” yang mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi pada tulang.

d. Contoh, tulang pelvis, rusuk,tulang belakang, tengkorak dan pada ujung tulang lengan dan paha.

Klasifikasi Tulang berdasarkan Bentuknya

1. Tulang panjang, contoh: humerus, femur, radius, ulna

2. Tulang pendek, contoh: tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki 3. Tulang pipih, contoh: tulang tengkorak kepala, tulang rusuk dan sternum 4. Tulang tidak beraturan: contoh: vertebra, tulang muka, pelvis

Pembagian Sistem Skeletal

1. Axial / rangka aksial, terdiri dari :

(12)

 costae / tulang-tulang rusuk  sternum / tulang dada

2. Appendicular / rangka tambahan, terdiri dari :  tulang extremitas superior

a. korset pectoralis, terdiri dari scapula (tulang berbentuk segitiga) dan clavicula (tulang berbentuk lengkung).

b. lengan atas, mulai dari bahu sampai ke siku.

c. lengan bawah, mulai dari siku sampai pergelangan tangan. d. tangan

 tulang extremitas inferior: korset pelvis, paha, tungkai bawah, kaki. B. Sendi

Persendian adalah hubungan antar dua tulang sedemikian rupa, sehingga dimaksudkan untuk memudahkan terjadinya gerakan.

1. Synarthrosis (suture)

Hubungan antara dua tulang yang tidak dapat digerakkan, strukturnya terdiri atas fibrosa. Contoh: Hubungan antara tulang di tengkorak.

2. Amphiarthrosis

Hubungan antara dua tulang yang sedikit dapat digerakkan, strukturnya adalah kartilago. Contoh: Tulang belakang

3. Diarthrosis

Hubungan antara dua tulang yang memungkinkan pergerakan, yang terdiri dari struktur sinovial meliputi:

a. Sendi Putar, terdapat pada hubungan antara : tulang hasta dengan pengumpil, tulang kepala dengan tulang atlas.

b. Sendi Pelana, terdapat pada hubungan antara : ruas-ruas jari dengan telapak kaki.

c. Sendi Peluru, terdapat pada hubungan antara : tulang lengan dengan gelang bahu, tulang paha dengan gelang panggul.

(13)
(14)

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sistem Muskuloskeletal/ Sistem Alat Gerak, terdiri dari otot yang terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu Otot Polos, Otot Lurik/ rangka dan Otot Jantung. Lalu ada Rangka yang terdiri dari tulang keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago). Dan yang terakhir ada sendi yang terdiri dari Hubungan Sinkondrosis, Sinfibrosis dan Hubungan Diartrosis yang terdiri dari Sendi Engsel, Sendi Putar, Sendi Pelana, Sendi Peluru dan Sendi Kaku.

3.2 SARAN

Setelah membaca makalah ini, semoga pembaca dapat mengetahui/ mengerti tentang bagian-bagian dari Sistem Muskuloskeletal dan juga fungsinya masing-masing dengan benar.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Budiyono Setiadi,.(2011). Anatomi Tubuh Manusia. Bekasi : Laskar AKSARA. Setiadi,.(2007). Anatomi & Fisiologi Manusia. Yogyakarta : GRAHA ILMU

C.Pearce, Evelyn. Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992. Gibson, John. Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC, 2003.

http://images.google.co.id/imgres= (10 Februari 2008) http://images.google.co.id/imgres?Imgurl (10 Februari 2008)

http://www.web-books.com/elibrary/medicine/Physiology/skeletal/divisions (10 Februari 2008)

”Muskuloskeletal System”. 2006. http://www.ilo/encyclopaedia/? print&nd=857400009&nh=0

Sloane, Ethel. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2003.

Referensi

Dokumen terkait

Jenis pekerjaan tersebut memiliki resiko tinggi terhadap cedera pada anggota tubuh dan otot rangka, selain itu aktivitas ini memerlukan energi yang cukup besar

Tubuh manusia dapat melakukan gerak atau pergerakan dari satu tempat ke tempat lain apabila ketiga sistem tersebut di atas (sistem otot, tulang dan persendian) beserta

Motorik halus adalah kemampuan anak untuk mengamati sesuatu dan melakukan gerak yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan otot-otot kecil yang memerlukan

Otot lurik, atau yang dikenal juga dengan nama otot rangka tak lain adalah jaringan yang menempel pada bagian rangka tubuh hewan atau manusia dimana

Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang mengubah energi kimia dari bahan Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang mengubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi Mekanik

Jaringan tulang mempunyai empat fungsi utama antara lain fungsi mekanik yaitu sebagai penyokong tubuh dan tempat melekatnya jaringan otot untuk pergerakan, fungsi protektif

Jenis pekerjaan tersebut memiliki resiko tinggi terhadap cedera pada anggota tubuh dan otot rangka, selain itu aktivitas ini memerlukan energi yang cukup besar

“ANATOMY MOVEMENT” 30 OTOT Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat gerak aktif penggerak tulang yang disebabkan oleh kemampuan sel-sel otot