• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas promosi gizi.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "tugas promosi gizi.docx"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TUGAS MAT

MATA KULIAH PROMOSI A KULIAH PROMOSI GIZIGIZI

Dosen Pengampu : Dr. dr. SA. Nugrahen! M.Kes

Dosen Pengampu : Dr. dr. SA. Nugrahen! M.Kes

STRAT"GI PROMOS

STRAT"GI PROMOSI K"S"

I K"S"HAT

HATAN UNTUK

AN UNTUK #ALITA

#ALITA GIZI

GIZI

KURANG DI PALU SULA$"SI T"NGAH

KURANG DI PALU SULA$"SI T"NGAH

Dsusun O%eh : Dsusun O%eh :

H

H 

 &

& r

r a

a

''(

((

()

)*

*)

)+

++

+,

,,

,+

+)

))

))

)+

+--T

TIIK

KA

A

''(

((

()

)*

*)

)+

++

+,

,,

,+

+)

))

))

)--PROGRAM STUDI MAGIST"R ILMU GIZI

PROGRAM STUDI MAGIST"R ILMU GIZI

AKULTAS K"DOKT"RAN

AKULTAS K"DOKT"RAN

UNI/"RSITAS DIPON"GORO

UNI/"RSITAS DIPON"GORO

()+0

()+0

(2)

#A# I

P"NDAHULUAN

A. La1ar #e%a2ang

Secara umum di Indonesia terdapat dua masalah gizi utama, yaitu kurang gizi mikro dan kurang gizi makro. Kurang gizi makro pada umumnya disebabkan oleh kekurangan asupan energi dan protein dibanding kebutuhannya yang menyebabkan gangguan kesehatan, sedangkan kurang gizi mikro disebabkan kekurangan zat gizi mikro. Anak balita sehat atau kurang gizi secara sederhana dapat diketahui dengan membandingkan antara  berat badan menurut umurnya dengan rujukan (standar) yang telah

ditetapkan.

Masalah kurang gizi memang sudah banyak terjadi di beberapa  egara berkembang termasuk di Indonesia. Melihat sumber dana yang terbatas yang tersedia pada egara!negara berkembang dan menumpuknya kebutuhan yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan. Masalah kurang gizi  juga telah dinyatakan sebagai masalah utama kesehatan dunia dan berkaitan

dengan lebih banyak kematian dan penyakit yang disebabkan oleh masalah kurang gizi tersebut. "alaupun.telah banyak dilakukan penyuluhan tentang masalah kurang gizi namun masih banyak masyarakat yang mengalami masalah masalah gizi. #alam gizi kurang menggambarkan kurangnya makanan yang dibutuhkan untuk memenuhi standar gizi.

Menurut Alan $erg, %&'. izi yang kurang mengakibatkan terpengaruhnya perkembangan mental, perkembangan jasmani, dan  produkti*itas manusia karena semua itu mempengaruhi potensi ekonomi manusia. Keadaan gizi dapat dikelompokkan menjadi tiga tingkat, yaitu keadaan gizi lebih, keadaan gizi baik, dan keadaan gizi kurang. Keadaan gizi lebih terjadi apabila gizi yang dibutuhkan melebihi standart kebutuhan gizi. izi baik akan dicapai dengan memberi makanan yang seimbang dengan tubuh menurut kebutuhan. Sedang gizi kurang menggambarkan kurangnya makanan yang dibutuhkan untuk memenuhi standar gizi.

(3)

Konsumsi gizi makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan atau sering disebut status gizi.Apabila tubuh  berada dalam tingkat kesehatan gizi optimum dimana jaringan jenuh oleh semua zat gizi maka disebut status gizi optimum.#alam kondisi demikian tubuh terbebas dari penyakit dan mempunyai daya tahan yang setinggi! tingginya. +enyakit kurang gizi kebanyakan ditemui pada masyarakat golongan rentan terutama pada anak!anak yaitu golongan yang mudah sekali mengalami penyakit akibat kekurangan gizi dan kekurangan zat makanan (de*iciency) misalnya karsiorkor, busung lapar, marasmus, beri!beri, dan lain!lain.

$erdasarkan data -iskesdas prealensi berat!kurang pada tahun /0%1 adalah %&, persen, terdiri dari 2,3 persen gizi buruk dan %1,&  persen gizi kurang. 4ika dibandingkan dengan angka prealensi nasional tahun /003 (%',5 6) dan tahun /0%0 (%3,& 6) terlihat meningkat. +erubahan terutama pada prealensi gizi buruk yaitu dari 2,5 persen tahun /003, 5,&  persen pada tahun /0%0, dan 2,3 persen tahun /0%1. Sedangkan prealensi gizi kurang naik sebesar 0,& persen dari /003 dan /0%1. 7ntuk  mencapai sasaran M# tahun /0%2 yaitu %2,2 persen maka prealensi gizi buruk!kurang secara nasional harus diturunkan sebesar 5.% persen dalam  periode /0%1 sampai /0%2 ($appenas, /0%/).

Salah satu prioritas pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah upaya perbaikan gizi yang berbasis pada sumber daya, kelembagaan, dan  budaya lokal. Kurang gizi akan berdampak pada penurunan kualitas S#M yang lebih lanjut dapat berakibat pada kegagalan pertumbuhan *isik,  perkembangan mental dan kecerdasan, menurunkan produktiitas, meningkatkan kesakitan serta kematian. 8isi pembangunan gizi adalah 9Meujudkan keluarga mandiri sadar gizi untuk mencapai status gizi masyarakat:keluarga yang optimal;.

+ada makalah ini, kegiatan yang akan dibahas adalah mengani kegiatan strategi promosi kesehatan dalam menurunkan tingginya prealensi gizi kurang di +alu Sulaesi <engah.

(4)

#A# II

TIN3AUAN PUSTAKA

A. Promos Keseha1an

"=> berdasarkan piagam >ttaa (%&') dalam =eri.#.4. Maulana (/00&) hal. %&, mende*inisikan promosi kesehatan adalah suatu proses yang memungkinkan indiidu meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan meningkatkan kesehatannya berbasis *iloso*i yang jelas mengenai  pemberdayaan diri sendiri.

+romosi kesehatan merupakan proses pemberdayaan seseorang untuk  meningkatkan control dan peningkatan kesehatannya. "=> menekankan  baha promosi kesehatan merupakan suatu proses yang bertujuan memungkinkan indiidu meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan meningkatkan kesehatannya berbasis *iloso*i yang jelas mengenai  pemberdayaan diri sendiri (Maulana,/00&).

+romosi Kesehatan bukanlah kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan kegiatan terdepan yang harus terpadu dengan program!program kesehatan lainnya. +entingnya pendekatan +romosi Kesehatan untuk setiap upaya kesehatan yang akan menjaga keberlangsungan proses pemberdayaan sehingga masyarkat dapat menerima dan meneruskan kegiatan dengan sumberdaya yang dimiliki?.

+romosi kesehatan telah meningkat modern sejak tahun %&'0. Konsepnya pertama kali digunakan pada tahun %&30 oleh Mentri Kesehataan  asional dan Kesejahteraan, Marc @alonde. +erspekti* dari promosi

kesehatan dipengaruhi oleh *aktor kesehatan lingkungan dan perubahan  perilaku dan gaya hidup, bukan oleh karakter biomedis. =al ini dipengaruhi oleh gagasan lebih lanjut mengenai de*inisi dari promosi kesehatan. >rganisasi Kesehatan #unia ("=>) di masa yang akan datang merubah  promosi kesehatan dari pelayanan medis menjadi pelayanan kesehatan yang utama, yang dire*leksikan dalam kebijakan dunia. +ada tahun%&33 Majelis Kesehatan #unia ("orld =ealth Assembly) di Alma Ata menyerahkan semua

(5)

anggota dari seluruh negara untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan dan mengurangi ketidaksamaan ke pelayanan kesehatan yang terjamin bagi seluruh masyarakat produkti* ("=> %&'). Sekarang promosi kesehatan dita*sirkan dan digunakan dalam berbagai macam cara. $isa saja didiskripsikan sebagai proses bagi indiidual maupun kelompok yang terdorong untuk menggunakan gaya hidup sehat, yang sasaran utamanya adalah perubahan perilaku. agasan lain termasuk pencegahan penyakit,  perilaku hidup bersih sehat, meningkatkan kesadaran dalam isu kesehatan,  perlindungan umum terhadap kerusakan, pendidikan masyarakat mengenai gaya hidup sehat dan persamaan dalam kesehatan dan penyediaan pelayanan kesahatan.

#. Tu&uan Promos Keseha1an

reen,%&&% dalam Maulana,/00&,tujuan promosi kesehatan terdiri dari tiga tingkatan yaitu

+. <ujuan +rogram

-e*leksi dari *ase social dan epidemiologi berupa pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan. <ujuan program ini juga disebut tujuan jangka  panjang, contohnya mortalitas akibat kecelakaan kerja pada pekerja

menurun 20 6 setelah promosi kesehatan berjalan lima tahun. (. <ujuan +endidikan

+embelajaran yang harus dicapai agar tercapai perilaku yang diinginkan. <ujuan ini merupakan tujuan jangka menengah, contohnya  cakupan angka kunjungan ke klinik perusahaan meningkat 326 setelah  promosi kesehatan berjalan tiga tahun.

1. <ujuan +erilaku

ambaran perilaku yang akan dicapai dalam mengatasi masalah kesehatan. <ujuan ini bersi*at jangka pendek, berhubungan dengan  pengetahuan, sikap, tindakan, contohnya pengetahuan pekerja tentang tanda!tanda bahaya di tempat kerja meningkat 06 setelah promosi kesehatan berjalan  bulan.

(6)

#alam melakukan suatu promosi kesehatan, terdapat langkah!langkah yang berupa

%. <ahap +engkajian

<ahapan pertama dalam perencanaan promosi kesehatan adalah  pengkajian tentang apa yang dibutuhkan klien atau komunitas untuk 

menjadi sehat. +engkajian bertujuan untuk menetapkan dasar data tentang kebutuhan, masalah kesehatan, pengalaman yang terkait, praktik  kesehatan, tujuan, nilai dan gaya hidup yang dilakukan klien. In*ormasi yang terkandung dalam dasar data adalah dasar untuk menetapkan proses asuhan keperaatan selanjutnya.

/. <ahap +erencanaan

<ahap perencanaan penting untuk memastikan baha promosi kesehatan yang akan dilakukan ter*okus pada prioritas kerja yang sesuai dengan tujuan:goal yaitu memberikan layanan keperaatan terbaik pada klien meliputi indiidu, kelompok maupun masyarakat.

Strategis menjelaskan hasil yang diinginkan dan cara dalam  pencapaian tujuan yang akan dicapai pada hasil pelaksanaan tetapi tidak 

selalu masuk ke detail tentang metode atau mengukur hasil. +erencanaan strategis mengacu pada perencanaan sebuah kegiatan berskala besar yang melibatkan berbagai interensi pada patner yang berbeda dan bertahap.

Kerangka kerja perencanaan promosi kesehatan dapat meliputi a) Identi*ikasi kebutuhan dan prioritas memerlukan penelitian dan

 penyelidikan, atau mungkin dengan menyeleksi sebagian klien dilihat dari kasus yang menjadi problem. Identi*ikasi kebutuhan dapat dilakukan dengan melakukan penyelidikan:penelitian secara berurutan terhadap keadaan klien, bertanya langsung kepada klien tentang topik  terkait in*ormasi dan nasehat yang mereka perlukan. Selain itu, identi*ikasi dapat juga melihat pada catatan kasus untuk dapat mengidenti*ikasi topik yang bersi*at umum.

 b) <ujuan mengacu pada goal dengan meningkatkan kesehatan di  beberapa area, contoh mengurangi konsumsi alcohol karena

(7)

 berhubungan dengan terjadinya gangguan kesehatan. >bjek atau sasaran membutuhkan pernyataan spesi*ik dan harus merupakan  pernyataan yang mengakti*kan objek bekerjasama dalam pencapaina tujuan yang dicita!citakan bersama. >bjek atau sasaran kemudian diarahkan untuk diberi pendidikan, menciptakan kebiasaan yang sehat, mengacu pada kebijakan yang terkait, dan menganalisa proses serta hasil kelingkungan.

c) +emilihan metode disesuaikan dengan tujuan promosi kesehatan yang akan dicapai dan memperhatikan segi objek, artinya metode yang digunakan mampu memberi re*lek pada objek:target yang dituju.

d) Ketika objek dan metode telah diputuskan, tingkat perencanaan selanjutnya adalah mempertimbangkan mengenai sumber spesi*ik  yang dibutuhakan dalam mengimplementasi strategi pelaksanaan. Sumber dapat berupa dana, ketrampilan dan keahlian, bahan seperti selebaran atau kotak pembelajaran, kebijakan yang menarik, rencana, *asilitas dan pelayanan.

e) Baluasi harus berhubungan tujuan:sasaran yang telah disusun sebelumnya tetapi dapat diusahakan lebih dari tujuan yang telah ditapkan atau kurang dari yang dicita!citakan. Baluasi dapat kita lakukan dengan menanyakan pada partisipan mengenai pemahaman in*ormasi pada akhir sesi atau dapat juga dalam bentuk lebih *ormal seperti dengan menbagikan kuisioner kepada peserta:partisipan untuk  diisi sesuai apa yang dipahami atau dimengerti setelah pelaksanaan  promosi kesehatan.

*) +enyusunan rencana pelaksanaan merupakan tindakan yang meliputi  penulisan detail rencana pelaksanaan, seperti identi*ikasi topik:masalah, orang yang akan menyampaikan in*ormasi terkait dengan topic, sumber yang akan digunakan, rentang aktu hingga tahap rencana ealuasi.

g) Merupakan tahap yang penting untuk selalu diperhatikan mengenai hal yang harus dan tidak harus dilakukan, sehingga tidak terjadi mapsalah yang tidak diharapkan. +elaksanaan atau implementasi  promosi kesehatan perlu direncanakan supaya dalam kenyataannya

(8)

 partisipan diharapkan mampu menyerap atau menerima, mengerti, memahami dan mau serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari!hari sehingga diperoleh perubahan perilaku menjadi lebih sehat. =asil atau out!put yang ditunjukkan oleh partisipan setelah dilaksanakan promosi kesehatan menjadi bahan dalam penyusunan ealuasi.

1. <ahap implementasi

<ahap implementasi atau pelaksanaan adalah tindakan  penyelesaian yang diperlukan untuk memenuhi tujuan yakni untuk 

mencapai kesehatan yang optimal, implementasi merupakan pelaksanaan dari rencana peraatan terhadap perilaku yang digambarkan dalam hasil indiidu yang diusulkan.

5. <ahap ealuasi

<ahap ealuasi pada promosi kesehatan pada dasarnya memiliki kesamaan dengan tahap ealuasi pada proses keperaatan secara umum. #i dalam tahapan ealuasi hal penting yang harus diperhatikan adalah standar ukuran yang digunakan untuk dijadikan suatu pedoman ealuasi. Standar ini diperoleh dari tujuan dan hasil yang diharapkan diadakannya suatu kegiatan tersebut. Kedua standar ini selalu dirumuskan ketika kegiatan ataupun tindakan keperaatan belum diberikan. Selain itu, dalam tahapan ealuasi juga dilakukan pengkajian lagi yang lebih dipusatkan pada pengkajian objekti* dan subjekti* klien atau objek  kegiatan setelah dilakukan tindakan promosi kesehatan.

#A# III P"M#AHASAN A. Ana%ss Masa%ah Keseha1an

Mengingat status gizi masyarakat memberikan kontribusi terhadap  peningkatan kualitas Sumber #aya Manusia sehingga untuk mengatasi

(9)

 permasalahan gizi yang terjadi di Kota +alu diterapkan kebijakan 7paya +eningkatan izi Keluarga. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain  pencegahan dan penanggulangan masalah gizi, khususnya masalah Kurang Kalori +rotein (KK+), Kekurangan 8it. A, Anemia Ibu =amil dan +enanggulangan angguan Akibat Kekurangan Codium (AKC) melalui kegiatan +eningkatan izi Anak Sekolah:Institusi, +emberian Kapsul 8it.A  pada Anak $alita dan Ibu i*as, +emantauan Ibu =amil KBK, +emberian Kapsul Codium untuk penduduk di daerah raan gangguan akibat kekurangan yodium(AKC), +emberian <ablet De untuk ibu hamil serta kegiatan lain yang berhubungan dengan peningkatan produksi pangan dan pendapatan masyarakat, +emantauan +enggunaan ASI Bksklusi*, +emetaan Keluarga Sadar izi (Kadarzi), +emantauan +enanganan izi $uruk, +emantauan Konsumsi izi dan pelaksanaan @omba $alita Indonesia (@$I).

Angka kematian anak balita yang dilaporkan +uskesmas pada <ahun /0%1 adalah ,2 per %.000 kelahiran hidup. #an pada <ahun /0%5 kematian anak balita adalah sebanyak 13 balita atau 2,5 per %.000 kelahiran hidup. #ata initidak bisa dibandingkan dengan data tiga tahun terakhir karena data yang tidak tersedia. amun demikian jika dilihat data <ahun %&&3 angka kematian anak balita %&&3 adalah 0,&2 per %.000 kelahiran hidup, <ahun %&&' menurun menjadi0,1& per %.000 kelahiran hidup dan pada <ahun %&&& meningkat lagi menjadi%,&1 per %.000 kelahiran hidup.

#alam kegiatan strategi promosi kesehatan di +alu Sulaesi <engah dimulai dari mengenal masalah kesehatan, mengenal penyebab kesehatan, mengenal si*at masalah dan mengenal epidemiologi masalah. #alam kegiatan tersebut, ditemukan baha yang menjadi prioritas utama masalah di +alu Sulaesi <engah adalah tingginya prealensi kasus gizi kurang. Kondisi tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai *aktor seperti rendahnya  pengetahuan masyarakat, tingkat pendidikan, dan status ekonomi keluarga,

<ingginya prealensi gizi kurang ini dipengaruhi oleh rendahnya masyarakat. Masyarakat di +alu Sulaesi <engah masih belum memahami

(10)

dengan benar masalah kesehatan. Misalnya mengenai kebutuhan akan konsumsi zat gizi.

#. Sasaran

Sasaran primer atau utama dari kegiatan ini adalah ibu yang memiliki  balita baik yang gizi kurang maupun yang normal dan anggota keluarga lainnya seperti ayah sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. >rang tua baik ayah maupun ibu harus memperhatikan pola makan anaknya serta kecukupan zat gizi yang dikonsumsinya, sedangkan anggota keluarga lainnya akan memberikan motiasi dan dukungan kepada orang tua balita.

Sasaran sekunder atau lainnya yang dapat mendukung kegiatan ini agar  masyarakat dapat menerima dan mau melaksanakannya adalah tokoh!tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam masyarakat, diantaranya kader kesehatan, ibu!ibu +KK, +osyandu dan $idan #esa. #ukungan kepala desa dan  puskesmas memiliki peranan pula dalam pelaksanaan kegiatan yang harus

dilaksanakan. 4. Tu&uan

+. Tu&uan Umum

Menurunkan angka prealensi gizi kurang di +alu Sulaesi <engah. (. Tu&uan Khusus

a) Meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai pola makan yang baik  untuk anaknya.

 b) Meningkatkan pengetahuan dan motiasi orang tua mengenai kebutuhan zat gizi yang dikonsumsi anaknya.

c) Mengubah pola pikir orang tua yang tidak begitu memahami masalah kesehatan pada anaknya.

d) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam memberikan asuhan gizi kepada anak (ASI:M+!ASI).

D. S1ra1eg Promos Keseha1an +. Ad6o2as

Adokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan orang lain, agar orang lain tersebut membantu atau mendukung terhadap apa yang diinginkan. #alam konteks promosi kesehatan, adokasi adalah pendekatan kepada para  pembuat keputusan atau penentu kebijakan di berbagai sektor, dan di  berbagai tingkat, sehingga para pejabat tersebut mau mendukung program

(11)

kesehatan yang kita inginkan. #ukungan dari para pejabat pembuat keputusan tersebut dapat berupa kebijakan!kebijakan yang dikeluarkan dalam bentuk undang!undang, peraturan pemerintah, surat keputusan, surat instruksi, dan sebagainya.

No

. Sasaran Me1ode Kega1an

Has% 7ang Dharap2an

%. Kepala desa Sosialisasi

Memberitahuka n tingginya  prealensi gizi kurang di desa Marana Kebijakan mengenai  promosi kesehatan

/. Kepala #usun @obby

Mengusulkan kegiatan saling membantu antara rumah tangga dengan tingkat ekonomi lemah dan tingkat ekonomi tinggi <erciptanya rasa rasa saling membantu antar  masyarakat

1. $idan #esa Sosialisasi

Memberitahuka n tentang pola makan yang sehat dan angka kecukupan gizi yang dibutuhkan >rang tua mampu memahami dengan baik kondisi anak dan kebutuhan zat gizi yang dikonsumsinya

(. #na suasana

$ina suasana bertujuan untuk meningkatkan akses in*ormasi dan edukasi kepada masyarakat. +endekatan berupa pencarian dukungan sosial atau melakukan kemitraan pada tokoh!tokoh masyarakat seperti ibu!ibu  pkk, posyandu, bidan desa, kader!kader kesehatan, dan tokoh!tokoh lain.

(12)

No

. Sasaran Me1ode Kega1an

Has% 7ang Dharap2an %. Ibu!Ibu +KK   Sosialisasi, diskusi dan  pelatihan • Sosialisasi dan diskusi mengenai  penyelesaian dan  penanggulangan masalah gizi kurang • Mengusulkan kegiatan  promosi kesehatan  berupa keterampilan ibu dalam mengatur pola makan anaknya Ibu!ibu +KK mampu menyediakan *asilitas sarana dan prasarana untuk  berlangsunya kegiatan /. Kader kesehatan Sosialisasi dan lobby Mengusulkan kegiatan  pemberian makanan tambahan (+M<) setiap dua kali seminggu pada anak balita Kebijakan adanya  pengadaan +M< dan  berkurangnya masalah gizi kurang 1. >rang tua  balita +enyuluha n Kesehatan dan diskusi Mengadakan  penyuluhan mengenai  •izi kurang •AK balita •Makanan bergizi >rang tua mampu memahami dengan baik  pentingnya kesehatan untuk  anaknya *. Pem8erda7aan Mas7ara2a1

(13)

+emberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat langsung. <ujuan utama pemberdayaan adalah meujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (isi promosi kesehatan). $entuk  kegiatan pemberdayaan ini dapat diujudkan dengan berbagai kegiatan, antara lain penyuluhan kesehatan, pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dalam bentuk misalnya koperasi, pelatihan!pelatihan untuk  kemampuan peningkatan pendapatan keluarga (income generating skill). #engan meningkatnya kemampuan ekonomi keluarga akan berdampak  terhadap kemampuan dalam pemeliharan kesehatan mereka, misalnya terbentuknya dana sehat, terbentuknya pos obat desa, berdirinya polindes, dan sebagainya. Kegiatan!kegiatan semacam ini di masyarakat sering disebut ?gerakan masyarakat? untuk kesehatan. #ari uraian tersebut dapat disimpulkan baha sasaran pemberdayaan masyarakat adalah masyarakat (sasaran primer).

No

. Sasaran Me1ode Kega1an

Has% 7ang Dharap2an %. Ibu balita #iskusi dan tanya  jaab • Menjelaskan konsep gizi kurang dan akibat gizi kurang pada anak. •  Menjelaskan  pentingnya  pemantauan $$ anak,  penyediaan makanan sehat dan bergizi dirumah dan  pengaturan pola makan anak •+eningkatan  pengetahuan orang tua tentang  pengertian dan bahaya obesitas. •>rangtua diharapkan dapat menyediakan makanan yang sehat dan  bergizi dirumah. /. Kekuarga  balita #iskusi dan tanya  jaab Memotiasi agar selalu memperhatikan Mampu memotiasi baik  ibu maupun

(14)

kesehatan balita ayah dari balita untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan anaknya

(15)

DATAR PUSTAKA

 otoatmojo,Soekidjo. /003. +romosi Kesehatan dan Ilmu +erilaku. 4akarta  -ineka Eipta.

"ahidmubarak dkk. /003. +romosi Kesehatan. 4akarta  raha Ilmu.

"ahit Icbal M, dkk. /003. +romosi Kesehatan sebuah pengantar proses belajar mengajar dalam pendidikan. 4akarta  raha Ilmu.

Referensi

Dokumen terkait

Bali adalah nama salah satu  provinsi di Indonesia, dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut.. Selain terdiri dari Pulau Bali,

The following English irregular verbs are now obsolete and use the standard past and participle forms (-ed). infinitive simple past

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) POKJA PENGADAAN KONSTRUKSI. MUH.ANWAR SHODIQ,ST.MT

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) POKJA PENGADAAN KONSTRUKSI. MUH.ANWAR SHODIQ,ST.MT

Dalam bidang penyelidikan dan inovasi pula, penilaian Malaysia Research Assessment Instrument (MyRA) yang dijalankan oleh Kementerian Pengajian Tinggi bagi mengukur

Dari kedua metode yang digunakan menunjukkan adanya pola penyebaran penyakit DBD secara spasial di Kota Semarang dan menunjukkan autokorelasi spasial positif, yang

Upaya untuk melakukan perbaikan terhadap produktivitas kerja dengan pendekatan ergonomic dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan perancangan fasilitas

• Beberapa efek ini diakibatkan oleh peningkatan stimulasi postsinap reseptor 5-HT akibat peningkatan konsentrasi obat atau akibat stimulasi reseptor yang sama namun regio