• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbankan Syariah Indonesia: Perkembangan Terkini, Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perbankan Syariah Indonesia: Perkembangan Terkini, Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Training of Trainers

Dosen/Pengajar Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah

Kampus IAIN Antasari Banjarmasin,

28 – 30 Juni 2013

Perbankan Syariah Indonesia:

Perkembangan Terkini, Arah Kebijakan dan Strategi

Pengembangan

Oleh:

Rifki Ismal, PhD.

Departemen Perbankan Syariah BANK INDONESIA

(2)

2

AGENDA DISKUSI KITA

Latarbelakang Kebijakan Pengembangan Perbankan

Syariah

Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah

Indonesia

Perkembangan Saat Ini, Prospek dan Arah Kebijakan

(3)

3

AGENDA DISKUSI KITA

Latarbelakang Kebijakan Pengembangan

Perbankan Syariah

Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah

Indonesia

Perkembangan Saat Ini, Prospek dan Arah Kebijakan

(4)

KONTRIBUSI EKONOMI SYARIAH PADA PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

(i) penanggulangan kemiskinan,

Terbangunnya struktur

perekonomian yang kokoh

dimana pertanian dan

pertambangan menjadi

motor ekonomi dan jasa

menjadi perekat ketahanan

ekonomi

Tercapainya pendapatan

per kapita USD 6.000

pada

tahun 2025 dan jumlah

penduduk miskin tidak lebih

dari 5%,

Kemandirian pangan dapat

dipertahankan pada tingkat

aman & dalam kualitas gizi

yang memadai serta

tersedianya instrumen

jaminan pangan utk tingkat

rumah tangga.

(ii) peningkatan investasi dan ekspor non migas,

(iii) peningkatan daya saing industri manufaktur,

(iv) revitalisasi pertanian,

(v) pemberdayaan koperasi dan UMKM,

(vi) peningkatan pengelolaan BUMN,

(vii) peningkatan kemampuan ilmu pengetahuan

dan teknologi,

(viii) perbaikan iklim ketenagakerjaan

(ix) pemantapan stabilitas ekonomi makro

RPJP 2025

RPJM

Terbangunnya Sistem dalam Sektor

Sosial Syariah (Islamic Social

Sector)

KONTRIBUSI EKONOMI

SYARIAH

Terbangunnya Sistem Keuangan

Syariah Indonesia

Terbangunnya Jaringan

Perdagangan yang secara intensif

meliputi juga Negara-Negara

Muslim & Peningkatan aliran

Investasi berbasis Syariah

Terbangunnya Sistem Pendidikan

yang memadukan ilmu dan moral

(Islam)

(iv) revitalisasi pertanian,

(vii) peningkatan kemampuan ilmu pengetahuan

dan teknologi,

(5)

5

AGENDA DISKUSI KITA

Latarbelakang Kebijakan Pengembangan Perbankan

Syariah

Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah

Indonesia

Perkembangan Saat Ini, Prospek dan Arah

(6)

Departemen Perbankan Syariah

Visi

Terwujudnya perbankan syariah yang mampu mendukung sektor

riil melalui pembiayaan berbagi hasil dan transaksi riil, serta

menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka

meningkatkan

keadilan,

kebersamaan,

dan

pemerataan

kesejahteraan rakyat

.

Menjadikan perbankan syariah sebagai jasa perbankan pilihan

yang kredibel, efisien dan

prudent

, serta berkontribusi pada

stabilitas sistem keuangan.

Visi dan Misi

(7)

1. Kurangnya SDM baik secara kualitas maupun kuantitas.

2. Peraturan dan infrastruktur

pengawasan yang belum sepenuhnya mengakomodasi kegiatan operasional bank syariah.

3. Keberadaan infrastruktur yang belum efisien.

4. Tingkat integrasi pasar keuangan syariah yang masih rendah.

5. Inovasi dan positioning produk masih rendah.

6. Pelayanan perbankan syariah yang belum efisien.

7. Masih terjadi mispersepsi masyarakat terhadap produk dan layanan

perbankan syariah.

8. Belum tercapainya kesamaan persepsi antar stake-holders (a.l. DSN, BI, IAI dan pengelola bank syariah) mengenai implementasi prinsip syariah dalam kegiatan perbankan syariah.

Identifikasi Masalah

1. SDM yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas. 2. Peraturan dan infrastruktur

pengawasan telah sepenuhnya mengakomodasi kegiatan operasional bank syariah.

3. Keberadaan infrastruktur yang efisien. 4. Terwujudnya integrasi pasar keuangan

syariah.

5. Tingginya tingkat variasi dan tingkat daya saing produk.

6. Pelayanan perbankan syariah yang Prima.

7. Pemahaman yang cukup baik dari masyarakat terhadap produk dan layanan perbankan syariah.

8. Terwujudnya kesamaan persepsi antar stake-holders (a.l. DSN, BI, IAI dan pengelola bank syariah) mengenai direction & destination pengembangan perbankan syariah.

Sasaran Pengembangan

Struktur perbankan yang

efektif

Pemberdayaan nasabah yang

efektif

Regulasi dan supervisi yang

efektif

Blueprint

Perbankan Syariah

SDM berkualitas tinggi

Pengembangan produk dan

pasar yg innovative

Aliansi strategis yg

sinergis

Infrastruktur yang

mendukung

(8)

Departemen Perbankan Syariah

1.

Professional

,

setiap upaya pengembangan didasarkan kepada

pertimbangan keahlian dan tata kelola yang baik.

2.

Strike the right balance

; mengarahkan preferensi pasar kearah penerapan

prinsip bagi-hasil dan berorientasi sektor riil, termasuk microfinance,

sehingga terbangun industri perbankan syariah yang sehat dan kuat .

3.

Fair Treatment

, membangun kerangka pengaturan industri perbankan

syariah yang sesuai dengan karakteristiknya (no speculation) dan sesuai

dengan

pace of development

(promosi industri dan edukasi).

4.

Gradual & Sustainable Approach

, prioritas dan fokus pengembangan

berdasarkan situasi dan kondisi serta dilakukan secara bertahap dan

berkesinambungan.

5.

Sharia Compliance

, pengaturan industri dan pengembangan infrastruktur

yang beretika dan berkualitas

(9)

Quick Win

Tax incentives plus

dividend policy and

remuneration scheme

Competitive

ness

Capital

acc’ion

Establishing Sharia State

owned banks: BUMNs, BPD

Holding, Conversion

Economic of

scale

Cross-sectorial financing:

e.g. voluntary sector

Support to create new

Industrial Branding

Lower risk

premium

Higher

preference

Long-Mid Term Impact

Supporting the development of

Human resources and service

excellence

Higher

efficiency

Developing Infrastructure:

liquidity market, market

information

Prudential regulation and

supervision

Regulatory synchronization

(AKSI)

Fin &

Op’nal

s’ness

positioning

High

growth

LEGEND:

Market

creation

Willingness to utilize iBs in

government projects and

activities, and relaxation on

NOP, GWM, Modal

Direktorat Perbankan Syariah

(10)

ROADMAP & PROYEKSI PENGEMBANGAN PASAR

Sumber: MDSP 2011-2015, Markplus Asset Growth Opportunity 2015 Time 2013 2011

AGRESIF

Nilai aset: 127 T

Pertumbuhan aset:

41%

MODERAT

Nilai aset: 117 T

Pertumbuhan aset:

30%

KONSERVATIF

Nilai aset: 108 T

Pertumbuhan aset:

20%

AGRESIF

Nilai aset: 179 T

Pertumbuhan aset:

41%

MODERAT

Nilai aset: 152 T

Pertumbuhan aset:

30%

KONSERVATIF

Nilai aset: 129 T

Pertumbuhan aset:

20%

AGRESIF

Nilai aset: 252 T

Pertumbuhan aset:

41%

MODERAT

Nilai aset: 197 T

Pertumbuhan aset:

30%

KONSERVATIF

Nilai aset: 155 T

Pertumbuhan aset:

20%

AGRESIF

Nilai aset: 355 T

Pertumbuhan aset:

41%

MODERAT

Nilai aset: 257 T

Pertumbuhan aset:

30%

KONSERVATIF

Nilai aset: 186 T

Pertumbuhan aset:

20%

AGRESIF

Nilai aset: 500 T

Pertumbuhan aset:

41%

MODERAT

Nilai aset: 334 T

Pertumbuhan aset:

30%

KONSERVATIF

Nilai aset: 223 T

Pertumbuhan aset:

20%

2012 2014

Asumsi utama:

Indonesia berhasil melakukan ekspansi

Investor asing menjadi motor utama dalam

pengembangan

Direktorat Perbankan Syariah

(11)

11

AGENDA DISKUSI KITA

Latarbelakang Kebijakan Pengembangan Perbankan

Syariah

Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah

Indonesia

Perkembangan Saat Ini, Prospek dan Arah

(12)

12

Perkembangan Perbankan Syariah Nasional

Indikator Perbankan Syariah Indonesia (

per April 2013)

A. Kelembagaan & Jaringan Kantor

Bank Syariah

Jumlah Kantor/Jaringan

BUS

(total bank:120)

UUS dari

BUK

BPR

Syariah

Jumlah Kantor

(KC+KCP+KK)

iB Office

Channeling

11

24

159

2.782

1.277

Total Aset

Pangsa Pasar

DPK

Pembiayaan

Jumlah Nasabah

Rp.212,80T

4,79%

Rp.160,09T

Rp.164,83T

11,01 juta

43,65% (yoy)

38,93% (yoy)

49,7% (yoy)

19,04% (yoy)

C. Ratios

FDR

NPF Net/ Gross

ROA

ROE

103,08%

2,95%/1,88%

2,29%

22,48%

B. Indikator Keuangan April 2013

….perbankan syariah tumbuh pesat sejak 2 dekade perkembangnnya dg laju pertumbuhan aset rata-rata 35%-40%

p.a. Dalam tahun 2013 akan dicapai

milestone

awal pangsa pasar 5%. Pertumbuhannya telah pula mendorong

LK syariah lainnya, termasuk pasar modal syariah dan sukuk

(13)

13

Arah Kebijakan Perbankan Syariah Tahun 2013

Pembiayaan Perbankan Syariah yang Lebih Mengarah kepada Sektor

Ekonomi Produktif dan Masyarakat yang Lebih Luas

Pengembangan Produk yang Lebih Memenuhi Kebutuhan Masyarakat

dan Sektor Produktif

Transisi

Pengawasan

yang

Tetap

Menjaga

Kesinambungan

Pengembangan Perbankan Syariah

Revitalisasi Peningkatan Sinergi Dengan Bank Induk

Peningkatan Edukasi dan Komunikasi dengan Terus Mendorong

Peningkatan Kapasitas Perbankan Syariah pada Sektor Produktif serta

Komunikasi

“parity” dan “distinctiveness” Produk Perbankan Syariah

(14)

14

Proyeksi Pertumbuhan Perbankan Syariah 2010-2015

Departemen Perbankan Syariah

Scenario

Target share 5%

Target share 10%

Optimistic

Periods

2012

2015

Assumpt’s

a.

G(sharia/conv): 45%/10%

b. The authority together with the

government provides more active

support and incentives

a. G(sharia/conv): 40%/10%

b.

The authority together with the

government provides more active

support and incentives

Moderate

Periods

2013

2019

Assumpt’s

a.

G(sharia/conv): 35%/12%

b. Policy support as the existing

c. The support is given in terms of

providing the level of playing field and

limited assistance in the area of

market development

a. G(sharia/conv): 30%/12%

b.

Policy support as the existing

c.

The support is given in terms of

providing the level of playing field and

limited assistance in the area of market

development

Pessimistic

Periods

2017

2025

Assumpt’s

a.

G(sharia/conv): 25%/15%

b.

No policy intervention

c.

The development is supported by

internal growth

a. G(sharia/conv): 20%/15%

b.

No policy intervention

c.

The development is supported by

internal growth

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan metode koreksi pasang ini dapat diterangkan berdasarkan asumsi bahwa pada tahapan deliniasi data citra akan diperoleh posisi batas darat-air yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)pengaruh model pembelajaran Mind Mapping terhadap pemahaman konsep siswa (2) pengaruh model pembelajaran Contextual

Ruas jalan Kabupaten Agam.Jalan yang dinaikan statusnya di kabupaten agam terdiri dari jalan Padang-Koto Gadang-Palembayan dan jalan Tanjung Ampalu- Bukit Bual-Si

Adapun saran-saran yang ingin disampaikan yaitu: (1) Pengembangan Buku Ajar Siswa Programmable Logic Controller Berbasis Problem Based Learning ini dinyatakan

Penelitian yang dilakukan oleh Sholihah (2008) yang berjudul ”Penerapan Strategi Active Learning Type Firing Line Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar

Arus yang tinggi disebabkan karena material sensor semikonduktor lebih banyak bereaksi dengan molekul- molekul LPG dibandingkan dengan molekul-molekul pada lingkungan oksigen,

Pelayanan Medik Spesialis Dasar (Untuk Kelas D minimal ada 2 dari.+. Pelayanan

Pengamatan selama pemeliharaan dilakukan setiap hari, meliputi suhu air dengan termometer maksimum- minimum dan pengamatan gejala eksternal KHV yang muncul pada ikan uji