PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM
PASCAKUA.LIFIKASI
Nomor
:
0894.Pm1612TUPGRWZA1H-Dengan ini diumumkan bahwa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik akan melaksanakan Pelelangan untuk pengadaan barang/jasa melalui e-bidding :
PENGADAAN
JASA
REKONDISI ROST No.
2,5
DAN
G (Spesifikasi lengkap sesuai Permintaan Penawaran No. 0894. PP 1612|UPGRW2AM\1,
Perkiraan Biaya1.1.
Nilai HPS
:
Rp.
3.709.084.000,-(Tiga Milyar
Tujuh
Ratus Sembilan
Juta
Delapan
Putuh Empat Ribu Rupiah).1.2.
Sumber pendanaan : Anggaran RKAP Tahun 2014.2.
Percyaratan Peserta2.1.
Perusahaan tunggal yang berbadan Hukum Perseroan Terbatas (PT) dengan kualifikasi RB/RMbidang
usaha
Pengadaan/PemasokBarang
dan
Jasa
dengan
kualifikasiJasa
Pelaksana Konstruksi (lnstalasi Mekanikal Dan Elektrikal) yang dibuktikan dengan SIUJK.2.2.
Memiliki pengalaman dalam pekeriaan rekondisi/
penggantian plate tangki dengan kapasitas minimal 10.000 kL dibuktikan dengan copy kontrak.2.3.
Memiliki personil dengan pengalaman melaksanakan pekerjaan rekondisi/
penggantian plate tangki, dibuktikan dengan Cuniculum Vitae.2.4.
Memiliki Welder bersertifikasi minimal 6G dan 4F, dibuktikan dengan copy sertifikat.2.5.
Memiliki personil dengan sertifikasi NDT Level ll, dibuktikan dengan copy sertifikat.2.6.
Berpengalaman dalam pekerjaan coating dan lining tangki dengan kapasitas minimal 5000 kL dibuktikan dengan copy kontrak.2.7.
Memiliki personil dengan
pengalaman melaksanakan pekerjaancoating
dan
lining
tangki, dibuktikan dengan Curriculum Vitae.2.8.
Memiliki personil dengan sertifikasi blaster dan painter, dibuktikan dengan copy sertifikat.2.9.
Memiliki personil dengan sertifikasi coating inspector level 2, dibuktikan dengan copy sertifikat. 2.1O. Berpengalaman melaksanakan pekerjaan mendesain dan memasang Cathodic Protection tipeAnoda Tumbal, dibuktikan dengan copy kontrak.
2.11.
Memiliki Supervisor K3 (safety) dengan sertifikasi AK3 Umum, berpengalaman minimal3
(tiga)"n:"il#-:ffi##trI::i"'ilfilfl1T3i]:jijHs*:.f#rrt*a,ansecara
berkala kepada Site Manager.
Selalu ada dan siap sedia di lokasi pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung2.12.
Memiliki Juru GambarlDrafterSatu
orang Juru Gambar/Drafter berpendidikan minimal STM/SederajatBerpengalaman minimal 2 (dua) tahun sebagai Juru Gambar/Drafter Juru Gambar mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
o
Mendokumentasikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang disyaratkan pada dokumen pengadaan3.
PersyaratanPendaftaran3.1
.
Mengirimkan formulir pendaftaran pelelangan (terlampir)4.
Pelaksanaan Lelang4.1.
Pendaftaran Peserta dan pengambilan DokumenTanggal :
10Juti
s.d 17 Juli ZO14Waktu :
Pukut 08.00 WIB s/d 15.30 WIBTempat :
PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik, Jl. Harun Tohir, Gresik.Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengirim Persyaratan
&
Formulir Pendaftaran melalui fax. 031 -3982421, atau melalui email :farideffl
0i O@gmail.com4.2.
PenJelaran Lelang(Aanwiizingl
Hariffanggal
:
Jumat/
18 Juli zA14Waktu :
Pukul 14.00 WIBTempat :
PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik, Jl. HarunTfiir,
Gresik.Demikian urrtuk diketahui
dan
bagi perusahaan yang berminat untuk merrrgikuti Pelelangan agar segera menyelesaikan persyaratan yang telah ditetapkan.Pengumuman ini bukan merupakan ikatan yang mengakibatkan kewajiban finansial kepada PT. PJB. Gresik, 10 Juli
2AM
TIII
PENGADAAN BARANG'JASA KETUA,CONTOH FORMULIR PENDAFTARAN
KOP SURAT PERUSAHAAN
Kepada
PENGADAAN BARANG/JASA
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI
UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
JL. HARUN TOHIR
GRESIK
SURAT PENDAFTARAN
Dengan ini, kami mendaftarkan perusahaan kami :
Nama Perusahaan : ……… (A) Alamat : ………
Untuk mengikuti proses pelelangan umum sebagai berikut :
Pengadaan : PENGADAAN JASA REKONDISI ROST NO. 2, 5 DAN 6 No PP/Pengumuman : 0894.Pm/612/UPGRK/2014
Demikian kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
PT. ... B) (Nama Jelas) C) Keterangan
A. = Nama dan Alamat Perusahaan :
B. = Tanda tangan penawar dan stempel perusahaan C. = Nama yang mewakili Perusahaan & Jabatan
1. LINGKUP PEKERJAAN
DETAIL LINGKUP PEKERJAAN
1.1.
Lingkup pekerjaan Rekondisi ROST No.2 adalah sebagai berikut :
1.A. Rekondisi Bottom dan Annular Plate
Rekondisi ROST No.2
i. Melakukan lining pada bottom dan annular plate menggunakan Novolac 3 x 85µ, dan tahan temperature hingga di atas 60°C.
ii. Melakukan preparasi lining sebagai berikut :
a.
Melakukan dehumidifikasi pada tangki untuk menjaga kelembaban bila perlub.
Melakukan uji kandungan gas di area dalam tangki, minimal 1 kali / hari, sehingga kondisi lingkungan di dalam tangki aman untuk dilakukan pekerjaan..
c.
Melakukan pembersihan permukaan tangki, sehingga aman terhadap risiko explosive saat proses lining maupun preparasinya.d.
Melakukan Salt Degree Test, sehingga salt contamination level memenuhi standar criteria untuk dilakukan lining. Bila dari hasil Salt Degree Test belum memnuhi standar criteria lining, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pembersihan permukaan tangki.e.
Melakukan uji kompresor yang digunakan untuk blasting, dan memastikan bahwa udarakompresor yang digunakan tidak mengandung minyak.
f.
Melakukan blasting hingga mencapai grade kebersihan minimal SA 2.5, menggunakan material steel grit.iii. Melakukan Adhession Test sesuai standar (ISO 4624, atau yang ekuivalen) untuk menjamin kualitas lining, dengan disaksikan oleh PT PJB UP Gresik, dan melaporkan hasilnya ke PT PJB UP Gresik. Bila hasilnya belum sesuai standar nilai Adhession Test, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pekerjaan lining mulai dari awal, hingga didapatkan standar nilai Adhession Test.
1.B. Rekondisi Roof Plate
i. Dilakukan penggantian total Roof Plate, Rafter dan Girder.
ii. Metode pembongkaran dan pemasangan Roof Plate, Rafter dan Girder sesuai dengan Standard API 650: Welded Steel Tanks for Oil Storage, dan Standar API 653: Tank Inspection, Repair, Alteration,and Reconstruction.
iii. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat pembongkaran dan pemasangan Roof Plate, Rafter dan Girder adalah sebagai berikut :
a. Pemasangan platform / scafolding untuk proses cutting / pemotongan plat tangki.
b. Sebelum melakukan cutting, pihak pelaksana pekerjaan memastikan kondisi tangki sudah aman terhadap resiko explosive. Pernyataan aman harus dikeluarkan oleh pihak yang kompeten.
c. Melakukan cutting plat tangki dengan mengikuti pola/jalur pengelasan yang terdapat pada plat tangki.
d. Melakukan Non Destructive Examination untuk menguji kualitas hasil lasan.
e. Melakukan marking pada plat, rafter dan girder yang telah dipotong dengan spray paint sebagai identifikasi kepemilikan PT PJB UP Gresik.
f. Meletakkan potongan plat tangki, rafter dan girder dengan rapi dan memenuhi kaidah safety.
g. Mobilisasi potongan plat tangki, rafter dan girder ke tempat yang ditentukan oleh PT PJB UP Gresik.
h. Repair dengan pengelasan harus dilakukan berdasarkan WPS (Welding Procedure Standard). iv. Material Roof Plate menggunakan material ex-Roof Plate HSD Receiving Tank No.1 dan atau No.3 v. Melakukan preparasi material ex-Roof Plate HSD Receiving Tank No.1 dan atau No.3 sebelum
dipasang ke Roof Plate ROST No.2.
vi. Bila ada kekurangan material Roof Plate, maka pihak pelaksana pekerjaan berkewajiban melengkapi plate sesuai spesifikasi plate eksisiting. Ketentuan untuk raw material plate adalah sebagai berikut :
• Asal material adalah Uni Eropa/USA/Jepang/Indonesia mengikuti standar JIS, ASTM atau DIN • Ketentuan lain dari raw material (plate) disesuaikan dengan API Standart 650 – point
2.2 (Materials)
• Plate yang akan diorder harus melalui serangkaian pengujian yakni : Pengujian komposisi kimia material
Pengujian mechanical property (Impact test, tension test) Ultrasonic test
Visual inspection
Pengujian dilaksanakan di laboratorium ITS/ PT Barata / PT Sucofindo dan segala biaya yang timbul menjadi tanggung jawab pelaksana pekerjaan.
vii. Material Rafter dan Girder menggunakan material ex-HSD Receiving Tank No.1 dan atau No.3 viii. Saat anwijzing, pihak pelaksana pekerjaan diwajibkan melakukan survey kondisi material ex-Roof
Plate HSD Receiving Tank No.1 dan atau No.3, untuk mengkalkulasi kebutuhan penambahan material Roof Plate.
ix. Prosedur pengujian kualitas hasil pekerjaan rekondisi Roof Plate, Rafter dan Girder meliputi : Pengujian hasil pengelasan mengikuti API Standart 650 Appendix T.
x. Melakukan lining pada sisi dalam roof plate, rafter dan girder menggunakan Novolac 3 x 85µ, dan tahan temperature hingga di atas 60°C.
xi. Melakukan preparasi lining sebagai berikut :
a. Melakukan dehumidifikasi pada tangki untuk menjaga kelembaban.
b. Melakukan uji kandungan gas di area dalam tangki, minimal 1 kali / hari, sehingga kondisi lingkungan di dalam tangki aman untuk dilakukan pekerjaan.
c. Melakukan pembersihan permukaan tangki, sehingga aman terhadap risiko explosive saat proses lining maupun preparasinya.
d. Melakukan Salt Degree Test, sehingga salt contamination level memenuhi standar criteria untuk dilakukan lining. Bila dari hasil Salt Degree Test belum memnuhi standar criteria lining, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pembersihan permukaan tangki. e. Melakukan uji kompresor yang digunakan untuk blasting, dan memastikan bahwa udara
kompresor yang digunakan tidak mengandung minyak.
f. Melakukan blasting hingga mencapai grade kebersihan minimal SA 2.5, menggunakan material steel grit.
xii. Melakukan Adhession Test sesuai standar (ISO 4624, atau yang ekuivalen) untuk menjamin kualitas lining, dengan disaksikan oleh PT PJB UP Gresik, dan melaporkan hasilnya ke PT PJB UP Gresik. Bila hasilnya belum sesuai standar nilai Adhession Test, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pekerjaan lining mulai dari awal, hingga didapatkan standar nilai Adhession Test.
xiii. Melakukan coating pada sisi luar roof plate sesuai warna eksisiting, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Coating pada sisi luar roof plate dilakukan dengan tiga tahap pengecatan sebagaimana ditunjukkan pada tabel dibawah. Dipilih untuk lingkungan pantai/laut, maka tiga lapisan cat-nya adalah:
• Lapisan primier: Zinc Silicon, 75µm
• Lapisan Intermediate Coat: Heavy Duty Epoxy, 100µm • Lapisan Top Coat: Heavy Duty Epoxy, 100µm
b. Prosedur coating adalah sebagai berikut :
1. Dilakukan pembersihan cat lama dengan teknik sand-blasting sampai pada kategori minimal SA 2.5, menggunakan material steel grit.
2. Cuaca pengecatan harus kering dan panas.
3. Melakukan Adhession Test sesuai standar (ISO 4624, atau yang ekuivalen) untuk menjamin kualitas coating, dengan disaksikan oleh PT PJB UP Gresik, dan melaporkan hasilnya ke PT PJB UP Gresik. Bila hasilnya belum sesuai standar nilai Adhession Test, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pekerjaan coating mulai dari awal, hingga didapatkan standar nilai Adhession Test.
1.C. Rekondisi Shell Plate
i. Penggantian plate G1 dan G6, akibat terjadi buckling sebagaimana rekomendasi assessment. ii. Material Shell Plate menggunakan material ex-shell Plate HSD Receiving Tank No.1 dan atau
No.3.
iii. Sebelum dilakukan perbaikan pada plat G1 dan G6 harus dibuat frame penguat / batang penyangga di sekitar plate tersebut. Frame penguat di-tack-weld pada Shell. Frame harus memperhitungkan kekuatan struktur dari tangki bila dilakukan pemotongan shell plate. Pelaksana pekerjaan dapat menggunakan metode lain yang dianggap lebih baik dengan seijin PT PJB UP Gresik.
Gambar. Skema Frame Penyangga Shell Untuk Perbaikan
iv. Melakukan pemotongan pada seluruh plate G1 dan G6 pada daerah sambungan las / sesuai jalur lasan.
v. Memasang plate pengganti pada Shell Plate G1 dan G6.
vi. Ketebalan plat penganti harus sama / mendekati ketebalan shell pada ring G.
vii. Plat pengganti dilakukan pengerolan dengan kelengkungan sama dengan plat lama (G1 dan G6). viii. Pengelasan harus dilakukan dengan WPS untuk SS41/SPV50.
ix. Prosedur pengujian kualitas hasil pekerjaan rekondisi Roof Plate meliputi : Pengujian hasil pengelasan mengikuti API Standart 650 Appendix T.
x. Melakukan lining pada shell plate setinggi 1.2 meter dari bawah, menggunakan Novolac 3 x 85µ, dan tahan temperature hingga di atas 60°C.
xi. Melakukan preparasi lining sebagai berikut :
a. Melakukan dehumidifikasi pada tangki untuk menjaga kelembaban.
b. Melakukan uji kandungan gas di area dalam tangki, minimal 1 kali / hari, sehingga kondisi lingkungan di dalam tangki aman untuk dilakukan pekerjaan.
c. Melakukan pembersihan permukaan tangki, sehingga aman terhadap risiko explosive saat proses lining maupun preparasinya.
d. Melakukan Salt Degree Test, sehingga salt contamination level memenuhi standar criteria untuk dilakukan lining. Bila dari hasil Salt Degree Test belum memnuhi standar criteria lining, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pembersihan permukaan tangki.
e. Melakukan uji kompresor yang digunakan untuk blasting, dan memastikan bahwa udara kompresor yang digunakan tidak mengandung minyak.
f. Melakukan blasting hingga mencapai grade kebersihan minimal SA 2.5, menggunakan material steel grit.
xii. Melakukan Adhession Test sesuai standar (ISO 4624, atau yang ekuivalen) untuk menjamin kualitas lining, dengan disaksikan oleh PT PJB UP Gresik, dan melaporkan hasilnya ke PT PJB UP Gresik. Bila hasilnya belum sesuai standar nilai Adhession Test, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pekerjaan lining mulai dari awal, hingga didapatkan standar nilai Adhession Test.
xiii. Melakukan coating pada sisi luar shell plate sebatas plate yang dilakukan penggantian
a. Coating pada sisi luar roof plate dilakukan dengan tiga tahap pengecatan sebagaimana ditunjukkan pada tabel dibawah. Dipilih untuk lingkungan pantai/laut, maka tiga lapisan cat-nya adalah:
(2 buah plate) sesuai warna eksisiting, dengan ketentuan sebagai berikut :
• Lapisan primier: Zinc Silicon, 75µm
• Lapisan Intermediate Coat: Heavy Duty Epoxy, 100µm • Lapisan Top Coat: Heavy Duty Epoxy, 100µm
c. Prosedur coating adalah sebagai berikut :
1. Dilakukan pembersihan cat lama dengan teknik sand-blasting sampai pada kategori minimal SA 2.5, menggunakan material steel grit.
2. Cuaca pengecatan harus kering dan panas.
3. Melakukan Adhession Test sesuai standar (ISO 4624, atau yang ekuivalen) untuk menjamin kualitas coating, dengan disaksikan oleh PT PJB UP Gresik, dan melaporkan hasilnya ke PT PJB UP Gresik. Bila hasilnya belum sesuai standar nilai Adhession Test, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pekerjaan coating mulai dari awal, hingga didapatkan standar nilai Adhession Test.
1.D. Rekondisi Pondasi dan Drainase
i. Perbaikan pondasi dilakukan dengan menghindari terciptanya kombinasi daerah beton baru dan lama yang terlalu banyak, karena hal tersebut dapat mengakibatkan serangan korosi yang lebih hebat pada baja tulangan.
ii. Pada lokasi retakan beton di antara Utara-Timur (U-E) yang terdapat tiga retakan beton dilakukan perbaikan secara total pada lokasi tersebut. Perbaikan dilakukan dengan mengganti
seluruh lapisan beton dengan material beton baru. Sedangkan untuk retakan pada lokasi Selatan-barat (S-W) dilakukan perbaikkan pada sekitar retakan.
iii. Drainase harus diperbaiki dari retakan, beton yang terkelupas, timbunan tanah, dan perubahan elevasi yang menganggu aliran air.
Gambar. Retak Pada Cincin Beton
1.E. Rekondisi Aksesoris Tangki
Meliputi perbaikan gasket dan coating pada sambungan flange inlet nozzle dekat manhole utara.
1.F. Pemasangan Katodik Protection dengan Tipe Anoda Tumbal
i. Mendesain Katodik Protection dengan tipe Anoda Tumbal ROST No. 2 dengan umur desain di atas 25 tahun.
ii. Ketentuan desain mengacu pada API RP 651 3rd Ed. Jan. 2007 - Cathodic Protection of
Aboveground Petroleum Storage Tanks. 1.G. Melakukan Sertifikasi DISNAKER
1.2.
Lingkup pekerjaan Rekondisi ROST No.6 adalah sebagai berikut :
2.A. Rekondisi Annular Plate
Rekondisi ROST No. 6
i. Perbaikan parsial pada Annular Plate, yaitu penambalan pada plate No. L dan N. Fungsi plat penambal lebih pada re-distribusi tegangan mekanik ke daerah sekitar plate sehingga tidak terjadi konsentrasi tegangan pada daerah penimpisan yang mempunyai perbedaan kontur dengan area plate lain, dan mereduksi beban hydrostatik.
ii. Metode penambalan sebagaimana gambar berikut. TANGKI Pondasi Dinding Beton N W S E Retak, terkelupas, No.1
Retak, No.2
Retak, terkelupas, No.3
Gambar. Metode Penambalan Annular Plate No. L dan N
iii. Pengelasan plate penambal dilakukan secara bertahap untuk mengurangi efek tegangan thermal pada logam induk yang dapat menurunkan kekuatannya atau cacat las lainnya.
iv. Repair dengan pengelasan harus dilakukan berdasarkan WPS (Welding Procedure Standard). v. Sebelum melakukan pengelasan, pihak pelaksana pekerjaan memastikan kondisi tangki sudah
aman terhadap resiko explosive. Pernyataan aman harus dikeluarkan oleh pihak yang kompeten. vi. Material annular plate menggunakan material ex-Annular Plate HSD Receiving Tank No.3
vii. Melakukan preparasi material ex-Annular Plate HSD Receiving Tank No.3 sebelum dipasang ke Annular Plate ROST No.6.
viii. Melakukan Non Destructive Examination untuk menguji kualitas hasil lasan.
2.B. Rekondisi Bottom Plate dan Annular Plate
i. Melakukan lining pada bottom dan annular plate menggunakan Novolac 3 x 85µ, dan tahan temperature hingga di atas 60°C.
ii. Melakukan preparasi lining sebagai berikut :
a. Melakukan dehumidifikasi pada tangki untuk menjaga kelembaban.
b. Melakukan uji kandungan gas di area dalam tangki, minimal 1 kali / hari, sehingga kondisi lingkungan di dalam tangki aman untuk dilakukan pekerjaan.
c. Melakukan pembersihan permukaan tangki, sehingga aman terhadap risiko explosive saat proses lining maupun preparasinya.
d. Melakukan Salt Degree Test, sehingga salt contamination level memenuhi standar criteria untuk dilakukan lining. Bila dari hasil Salt Degree Test belum memnuhi standar criteria lining, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pembersihan permukaan tangki. e. Melakukan uji kompresor yang digunakan untuk blasting, dan memastikan bahwa udara
kompresor yang digunakan tidak mengandung minyak.
f. Melakukan blasting hingga mencapai grade kebersihan minimal SA 2.5, menggunakan material steel grit.
iii. Melakukan Adhession Test sesuai standar (ISO 4624, atau yang ekuivalen) untuk menjamin kualitas lining, dengan disaksikan oleh PT PJB UP Gresik, dan melaporkan hasilnya ke PT PJB UP Gresik. Bila hasilnya belum sesuai standar nilai Adhession Test, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pekerjaan lining mulai dari awal, hingga didapatkan standar nilai Adhession Test.
Annular plate Shell
2.C. Rekondisi Roof Plate
i. Melakukan lining pada sisi dalam roof plate, rafter dan girder menggunakan Novolac 3 x 85µ, dan tahan temperature hingga di atas 60°C.
ii. Melakukan preparasi lining sebagai berikut :
a. Melakukan dehumidifikasi pada tangki untuk menjaga kelembaban.
b. Melakukan uji kandungan gas di area dalam tangki, minimal 1 kali / hari, sehingga kondisi lingkungan di dalam tangki aman untuk dilakukan pekerjaan.
c. Melakukan pembersihan permukaan tangki, sehingga aman terhadap risiko explosive saat proses lining maupun preparasinya.
d. Melakukan Salt Degree Test, sehingga salt contamination level memenuhi standar criteria untuk dilakukan lining. Bila dari hasil Salt Degree Test belum memnuhi standar criteria lining, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pembersihan permukaan tangki. e. Melakukan uji kompresor yang digunakan untuk blasting, dan memastikan bahwa udara
kompresor yang digunakan tidak mengandung minyak.
f. Melakukan blasting hingga mencapai grade kebersihan minimal SA 2.5, menggunakan material steel grit.
iii. Melakukan Adhession Test sesuai standar (ISO 4624, atau yang ekuivalen) untuk menjamin kualitas lining, dengan disaksikan oleh PT PJB UP Gresik, dan melaporkan hasilnya ke PT PJB UP Gresik. Bila hasilnya belum sesuai standar nilai Adhession Test, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pekerjaan lining mulai dari awal, hingga didapatkan standar nilai Adhession Test.
2.D. Rekondisi Shell Plate
i. Melakukan lining pada shell plate setinggi 1.2 meter dari bawah, menggunakan Novolac 3 x 85 µ, dan tahan temperature hingga di atas 60°C.
ii. Melakukan preparasi lining sebagai berikut :
a. Melakukan dehumidifikasi pada tangki untuk menjaga kelembaban.
b. Melakukan uji kandungan gas di area dalam tangki, minimal 1 kali / hari, sehingga kondisi lingkungan di dalam tangki aman untuk dilakukan pekerjaan.
c. Melakukan pembersihan permukaan tangki, sehingga aman terhadap risiko explosive saat proses lining maupun preparasinya.
d. Melakukan Salt Degree Test, sehingga salt contamination level memenuhi standar criteria untuk dilakukan lining. Bila dari hasil Salt Degree Test belum memnuhi standar criteria lining, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pembersihan permukaan tangki. e. Melakukan uji kompresor yang digunakan untuk blasting, dan memastikan bahwa udara
kompresor yang digunakan tidak mengandung minyak.
f. Melakukan blasting hingga mencapai grade kebersihan minimal SA 2.5, menggunakan material steel grit.
iii. Melakukan Adhession Test sesuai standar (ISO 4624, atau yang ekuivalen) untuk menjamin kualitas lining, dengan disaksikan oleh PT PJB UP Gresik, dan melaporkan hasilnya ke PT PJB UP
Gresik. Bila hasilnya belum sesuai standar nilai Adhession Test, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pekerjaan lining mulai dari awal, hingga didapatkan standar nilai Adhession Test.
2.E. Pemasangan Katodik Protection dengan Tipe Anoda Tumbal
i. Mendesain Katodik Protection dengan tipe Anoda Tumbal ROST No. 6 dengan umur desain di atas 25 tahun.
ii. Ketentuan desain mengacu pada API RP 651 3rd Ed. Jan. 2007 - Cathodic Protection of
Aboveground Petroleum Storage Tanks. 2.F. Melakukan Sertifikasi DISNAKER
1.3.
Lingkup pekerjaan Rekondisi ROST No.5 adalah sebagai berikut :
3.A. Rekondisi Bottom dan Annular Plate
Rekondisi ROST No. 5
i. Melakukan lining pada bottom dan annular plate menggunakan Novolac 3 x 85µ, dan tahan temperature hingga di atas 60°C.
ii. Melakukan preparasi lining sebagai berikut :
a. Melakukan dehumidifikasi pada tangki untuk menjaga kelembaban.
b. Melakukan uji kandungan gas di area dalam tangki, minimal 1 kali / hari, sehingga kondisi lingkungan di dalam tangki aman untuk dilakukan pekerjaan.
c. Melakukan pembersihan permukaan tangki, sehingga aman terhadap risiko explosive saat proses lining maupun preparasinya.
d. Melakukan Salt Degree Test, sehingga salt contamination level memenuhi standar criteria untuk dilakukan lining. Bila dari hasil Salt Degree Test belum memnuhi standar criteria lining, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pembersihan permukaan tangki. e. Melakukan uji kompresor yang digunakan untuk blasting, dan memastikan bahwa udara
kompresor yang digunakan tidak mengandung minyak.
f. Melakukan blasting hingga mencapai grade kebersihan minimal SA 2.5, menggunakan material steel grit.
iii. Melakukan Adhession Test sesuai standar (ISO 4624, atau yang ekuivalen) untuk menjamin kualitas lining, dengan disaksikan oleh PT PJB UP Gresik, dan melaporkan hasilnya ke PT PJB UP Gresik. Bila hasilnya belum sesuai standar nilai Adhession Test, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pekerjaan lining mulai dari awal, hingga didapatkan standar nilai Adhession Test.
3.B. Rekondisi Roof Plate
i. Melakukan lining pada sisi dalam roof plate, rafter dan girder menggunakan Novolac 3 x 85µ, dan tahan temperature hingga di atas 60°C.
ii. Melakukan lining pada sisi dalam roof plate menggunakan Novolac 3 x 85µ, dan tahan temperature hingga di atas 60°C.
iii. Melakukan preparasi lining sebagai berikut :
a. Melakukan dehumidifikasi pada tangki untuk menjaga kelembaban.
b. Melakukan uji kandungan gas di area dalam tangki, minimal 1 kali / hari, sehingga kondisi lingkungan di dalam tangki aman untuk dilakukan pekerjaan.
c. Melakukan pembersihan permukaan tangki, sehingga aman terhadap risiko explosive saat proses lining maupun preparasinya.
d. Melakukan Salt Degree Test, sehingga salt contamination level memenuhi standar criteria untuk dilakukan lining. Bila dari hasil Salt Degree Test belum memnuhi standar criteria lining, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pembersihan permukaan tangki. e. Melakukan uji kompresor yang digunakan untuk blasting, dan memastikan bahwa udara
kompresor yang digunakan tidak mengandung minyak.
f. Melakukan blasting hingga mencapai grade kebersihan minimal SA 2.5, menggunakan material steel grit.
iv. Melakukan Adhession Test sesuai standar (ISO 4624, atau yang ekuivalen) untuk menjamin kualitas lining, dengan disaksikan oleh PT PJB UP Gresik, dan melaporkan hasilnya ke PT PJB UP Gresik. Bila hasilnya belum sesuai standar nilai Adhession Test, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pekerjaan lining mulai dari awal, hingga didapatkan standar nilai Adhession Test.
3.C. Rekondisi Shell Plate
i. Melakukan lining pada shell plate setinggi 1.2 meter dari bawah, menggunakan Novolac 3 x 85 µ, dan tahan temperature hingga di atas 60°C.
ii. Melakukan preparasi lining sebagai berikut :
a. Melakukan dehumidifikasi pada tangki untuk menjaga kelembaban.
b. Melakukan uji kandungan gas di area dalam tangki, minimal 1 kali / hari, sehingga kondisi lingkungan di dalam tangki aman untuk dilakukan pekerjaan.
c. Melakukan pembersihan permukaan tangki, sehingga aman terhadap risiko explosive saat proses lining maupun preparasinya.
d. Melakukan Salt Degree Test, sehingga salt contamination level memenuhi standar criteria untuk dilakukan lining. Bila dari hasil Salt Degree Test belum memnuhi standar criteria lining, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pembersihan permukaan tangki.
e. Melakukan uji kompresor yang digunakan untuk blasting, dan memastikan bahwa udara kompresor yang digunakan tidak mengandung minyak.
f. Melakukan blasting hingga mencapai grade kebersihan minimal SA 2.5, menggunakan material steel grit.
iii. Melakukan Adhession Test sesuai standar (ISO 4624, atau yang ekuivalen) untuk menjamin kualitas lining, dengan disaksikan oleh PT PJB UP Gresik, dan melaporkan hasilnya ke PT PJB UP Gresik. Bila hasilnya belum sesuai standar nilai Adhession Test, maka pihak pelaksana pekerjaan wajib mengulang pekerjaan lining mulai dari awal, hingga didapatkan standar nilai Adhession Test.
3.D. Pemasangan Katodik Protection dengan Tipe Anoda Tumbal
i. Mendesain Katodik Protection dengan tipe Anoda Tumbal ROST No. 5 dengan umur desain di atas 25 tahun.
ii. Ketentuan desain mengacu pada API RP 651 3rd Ed. Jan. 2007 - Cathodic Protection of
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
Tanggal : 1 Agustus 2013 Halaman : 17 dari 18
17
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
Tanggal : 1 Agustus 2013 Halaman : 18 dari 18
18