• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRUKTUR MODAL, RETURN ON INVESTMENT (ROI), DAN GROWTH TERHADAP RETURN SAHAM (Studi pada Perusahaan yang Listing di LQ-45 Periode )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH STRUKTUR MODAL, RETURN ON INVESTMENT (ROI), DAN GROWTH TERHADAP RETURN SAHAM (Studi pada Perusahaan yang Listing di LQ-45 Periode )"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRUKTUR MODAL, RETURN ON

INVESTMENT (ROI), DAN GROWTH TERHADAP RETURN

SAHAM

(Studi pada Perusahaan yang Listing di LQ-45

Periode 2009-2011)

SKRIPSI

Dosen Pembimbing:

Drs. H. Abdul Kadir Usri, MM., Ak

Oleh

FADLIATUR ROHMAH

NIM : 09510041

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

(2)

ABSTRAK

Rohmah, Fadliatur, 2013 SKRIPSI. Judul: “Pengaruh Struktur Modal, Return On

Investment (ROI), dan Growth terhadap Return Saham pada

Perusahaan yang Listing di LQ-45 Periode 2009-2011”. Pembimbing : Drs. H. Abdul Kadir Usri., MM., Ak

Kata Kunci : Return Saham, Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) atau Leverage, Return On Investment (ROI), dan Growth

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) atau Leverage, Return On Investment (ROI), dan Growth terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Listing di LQ-45 Periode 2009-2011 secara simultan dan parsial, serta untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dominan terhadap return saham.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 70 perusahaan yang listing di LQ-45 dari tahun 2009-2011. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 15 perusahaan. Dan analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi 5%.

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan variabel Debt to

Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) atau Leverage, Return On Investment (ROI), dan growth berpengaruh signifikan terhadap return saham

dengan signifikansi pada tingkat 0,000 pada taraf 5% maka (0,000 < 0,05). Sedangkan secara parsial variabel Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,64 dan koefisien regresinya bertanda positif. Variabel Debt to Asset Ratio (DAR) atau

Leverage juga menunjukkan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return

saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,248 dan koefisien regresinya bertanda negatif. Variabel Return On Investment (ROI) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap return saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,041 dan koefisien regresinya bertanda positif. Sedangkan untuk variabel growth menunjukkan pengaruh yang signifikan juga terhadap return saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan koefisien regresinya bertanda positif. Variabel yang berpengaruh dominan terhadap return saham diantara 4 variabel (DER, leverage, ROI dan growth) adalah variabel growth sebesar 40,20%.

(3)

ABSTRACT

Rohmah, Fadliatur. 2013. Thesis. Title: “The Effect of Capital Structure, Return on Investment (ROI), and Growth Toward the Stock Return to Companies listed in LQ-45 Period 2009-2011.”

Advisor : Drs. H. Abdul Kadir Usri., MM., Ak

Keywords : Stock Return, Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) or Leverage, Return on Investment (ROI), and Growth This research aims to determine the effect of Debt to Equity Ratio (DER), Debt to asset Ratio ((DAR) or Leverage, Return on Investment ((ROI), and Growth to Stock Return of the companies listed in LQ-45 Period 2009-2011 simultaneously and partially, and also to determine variable affect dominantly to stock return.

The population in this research is 70 companies listed in LQ-45 from 2009-2011. The sampling technique used is purposive sampling to obtain 15 companies. And the data analysis used is multiple linear regression with significance level of 5%.

From the analysis result shows that simultaneously the variable Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) or Leverage, Return on Investment (ROI), and Growth significantly influence the stock return with significance level on 0.000 on 5% degree so that (0.000 < 0.05). While partially the variable Debt to equity Ratio (DER) does not significantly influence to stock return with the significance level of 0.64 and its regression coefficient gives positive sign. Variable Debt to Asset Ratio (DAR) or Leverage also shows the non significant influence toward stock return with the significance level of 0.248 and its regression coefficient is negative. Variable Return on Investment (ROI) shows the significant influence toward stock return with the significance level of 0.041 and the regression coefficient is positive. The growth variable also shows the significant influence toward stock return with the significance level of 0.000 and the regression coefficient is positive. The variable which dominantly influence the stock return among four variables (DER, leverage, ROI, and growth) is growth variable of 40.20%.

(4)

صلختسملا

،ةحمرلا ةليضف

3102

" :ناونعلا .يعماج ثبح .

رثا

،ةمصاع لكيه

رامثتسلاا ىلع دئاعلاو

(

ROI

)

و

مهسلأا دئاع

في

جاردإ

ةكرش

LQ

-45

3112

-3100

م

."

لإا

ارش

لحا سدناروتكدلا :

ددع جا

رداقلا

يرتسجالدا ،يرسأ

ةيساسلأا ةملك

:

،مهسلأا دئاع

لىإ نويدلا ةدسن

مهسلأا

(

DER

)

،

لىإ نويدلا ةدسن

لوصلأا

(

DAR

)

وأ

ليالدا عفرلا

ىلع دئاعلاو ،

رامثتسلاا

(

ROI

)

،

ومنلاو

رثا ةفرعلد ثحدلا اذه دهي

،مهسلأا دئاع

لىا نويدلا ةدسن

مهسلأا

(

DER

)

،

ةدسن

نيدلا

لىإ

لوصلأا

(

DAR

)

وأ

ليالدا عفرلا

ىلع دئاعلاو ،

رامثتسلاا

(

ROI

)

،

و ىلع ومنلاو

دئاع

مهسلأا

جاردإ في

ةكرش

LQ

-45

نم

ماعلا

3112

-3100

م

،ةيئزجو دحاو تقو في

ديدحتل

برتعت تيلا تايرغتلدا

ذوفن

نميهم

ىلع

مهسلأا دئاوع

.

ةعوممج ىلع ثحدلا اذه في ةمدختسلدا ناكسلا

01

ردم ةكرش

في ةج

LQ

-45

ماعلا نم

3112

-3100

م

ةمدختسلدا تانيعلا ذخأ بولسأ ناك .

" وه purposive sampling "

لوصحلل

نم ةنيع ىلع

01

ةللادلا ىوتسلداب يطلخا رادنحلاا ةددعتم يه ةمدختسلدا تانايدلا ليلتحو .ةكرش

1

ترهظ

ليلحتلا جئاتن

تايرغتلدا نأ

دحاو تقو في

لىإ نويدلا ةدسن

مهسلأا

(

DER

)

،

لىإ نويدلا ةدسن

لوصلأا

(

DAR

)

وأ

ليالدا عفرلا

ىلع دئاعلاو ،

امثتسلاا

(

ROI

)

،

و

يرثأت

ومنلا

يردكلا

في

مهسلأا دئاوع

في

ىوتسم

ةيهمأ

0.000

ىوتسم دنع

1

٪

في هنأ

نيدلا

ل يئزج

ةدسن

ينهماسلدا قوقح

(

DER

)

لا

ىلع ايردك ايرثأت رثؤت

مهسلأا دئاوع

ةميقب

ةيهمأ

0.64

و

لماعم

رادنحلاا

بيايجإ وه

.

ترهظأو

نيدلا

يرغتم

ةدسن

لىإ

لوصلأا

(

DAR

)

وأ

ةيلالدا ةعفارلا

اضيأ

يأ

ىلع يردك يرثأت

مهسلأا دئاوع

ةميقب

ةيهمأ

0.248

و

رادنحلاا لماعم

بيلس وه

.

م رهظأ

يرغت

دئاعلا

ىلع

رامثتسلاا

(

ROI

)

ىلع يردك يرثأت

مهسلأا دئاوع

ةميقب

ةيهمأ

0.041

و

عم

رادنحلاا لما

وه

بيايجإ

.

لل ةدسنلاب امأ

ومن

يرغتم

ترهظأو

ىلع يردك يرثأت

مهسلأا دئاوع

ةميقب

ةيهمأ

0.000

و

لماعم

رادنحلاا

بيايجإ وه

.

يرغتم

ةنميهلدا

ىلع

مهسلأا دئاوع

تايرغتلدا ينب

4 (

DER

،

،ةيلالدا ةعفارلا

رامثتسلاا ىلع دئاعلا

ومنلاو

)

وه

ونم

يرغتم

40.20

٪

.

(5)

PENDAHULUAN

Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan yang menjalankan fungsi ekonomi dan fungi keuangan. (Tjiptono dan Hendy, 2011:2). Pasar modal dalam menjalankan fungsi ekonomi berjalan dengan mengalokasikan dana secara efisien dari pihak yang memiliki dana kepada pihak yang membutuhkan dana, sedangkan fungsi keuangannya dapat ditunjukkan oleh adanya perolehan imbalan bagi pihak yang memberi dana sesuai dengan karakteristik investasi yang mereka pilih. Pasar modal menjadi salah satu pilihan bagi investor dalam menyalurkan dana yang mereka miliki.

Dalam pengambilan keputusan untuk melakukan suatu investasi perlu diperhatikan dua hal yaitu return dan risiko investasi. Pada sekuritas-sekuritas yang memiliki return yang sama, para investor berusaha untuk mencari risiko yang terendah. Sedangkan untuk sekuritas-sekuritas yang memiliki risiko sama, investor cenderung memilih return yang tinggi. Besarnya nilai return tergantung dari kemampuan investor untuk menanggung risiko. Semakin besar risiko yang diambil maka semakin besar pula harapan return yang diterima. Return saham yang tinggi merupakan salah satu daya tarik bagi investor untuk menanamkan dananya di pasar modal. Semakin tinggi return atau keuntungan yang diperoleh, maka semakin baik pula kondisi perusahaan. (Suyati, 2010)

Kondisi perusahaan yang baik dapat dilihat dari struktur modal, karena struktur modal perusahaan akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansialnya. Suatu perusahaan yang mempunyai struktur modal tidak baik, dimana mempunyai hutang yang sangat besar akan memberikan beban yang sangat berat kepada perusahaan yang bersangkutan (Riyanto, 2001). Dengan meningkatnya leverage, nilai perusahaan pertama-tama meningkat mencapai maksimum dan kemudian menurun. Jadi kriteria penilaian perusahaan dapat dijadikan pedoman dalam menentukan struktur modal perusahaan yang diinginkan (Weston dan Copeland, 1992). Kebijaksanaan struktur modal merupakan kebijaksanaan perusahaan dalam pemilihan sumber dana baik yang berasal dari internal maupun eksternal. Sumber dana internal perusahaan berasal dari laba

(6)

ditahan, sedangkan sumber dana eksternal berasal dari hutang dan penerbitan saham (Sriwardany, 2006).

Berdasarkan teori struktur modal, apabila posisi struktur modal berada di atas target struktur modal optimalnya, maka setiap pertambahan hutang akan menurunkan nilai perusahaan. Penentuan target struktur modal optimal adalah salah satu dari tugas utama manajemen perusahaan. Struktur modal adalah proporsi pendanaan dengan hutang (debt financing) perusahaan, yaitu rasio

leverage (pengungkit) perusahaan. Dengan demikian, hutang adalah unsur dari

struktur modal perusahaan. Struktur modal merupakan kunci perbaikan produktivitas dan kinerja perusahaan. Teori struktur modal menjelaskan bahwa kebijakan pendanaan (financial policy) perusahaan dalam menentukan struktur modal (bauran antara hutang dan ekuitas) bertujuan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan (value of the firm). Penambahan hutang akan memperbesar risiko perusahaan dan akan memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return). Risiko yang semakin tinggi akibat besarnya hutang cenderung akan menurunkan harga saham, tetapi meningkatnya expected return diharapkan akan meningkatkan harga saham pula. (Jurnal Sudaryanti).

Rasio yang sering digunakan untuk memprediksi return saham adalah rasio profitabilitas. Profitabilitas perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapatkan dari aktivitasnya. Adapun sebagai indikator dalam kinerja keuangan ini adalah rasio

Return On Investment (ROI). Jika perusahaan memperoleh laba yang tinggi maka

tingkat Return On Investment (ROI) yang dihasilkan perusahaan juga akan tinggi sehingga banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dan hal itu tentu saja mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi. (Rijah, 2008)

Menurut Machfoedz (1996) pertumbuhan (growth) adalah seberapa jauh perusahaan menempatkan diri dalam sistem ekonomi secara keseluruhan atau sistem ekonomi untuk industri yang sama. Pada umumnya, perusahaan yang tumbuh dengan cepat memperoleh hasil positif dalam artian pemantapan posisi di dunia persaingan usaha, menikmati penjualan yang meningkat secara signifikan

(7)

dan diiringi oleh adanya peningkatan pangsa pasar. Perusahaan yang tumbuh cepat juga menikmati keuntungan dari citra positif yang diperoleh, akan tetapi perusahaan harus ekstra hati-hati karena kesuksesan yang diperoleh menyebabkan perusahaan rentan terhadap isu-isu negatif. Menurut Susanto (1997) agar pertumbuhan cepat tidak memiliki arti pertumbuhan biaya yang kurang terkendali, maka dalam mengelola pertumbuhan, perusahaan harus memiliki pengendalian operasi dengan penekanan pada pengendalian biaya.

Investor kebanyakan akan memilih saham perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi agar dapat dengan mudah untuk dijual kembali. Salah satu kelompok saham yang memiliki likuiditas tinggi dan bernilai kapitalisasi pasar yang tinggi adalah perusahaan LQ-45. Dimana LQ-45 adalah perusahaan yang dipilih setelah melalui beberapa kriteria sehingga indeks ini terdiri dari saham-saham yang mempunyai likuiditas yang tinggi dan juga mempertimbangkan tingkat kapitalisasi pasar besar. Dengan demikian perusahaan LQ-45 merupakan kelompok saham-saham perusahaan yang diminati dan menjadi fokus perhatian investor.

Beberapa penelitian tentang pengaruh struktur modal, ROI, dan growth terhadap return saham telah dilakukan antara lain:

Wujud (2008) dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara simultan DER, leverage, LDAR, dan EAR berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan secara parsial DER dan EAR berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham, akan tetapi leverage dan LDAR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan tanda positif dan negatif.

Sedangkan menurut Rizki (2009), dalam penelitiannya menunjukkan semua variabel independen (EPS, PER, DER, ROI, dan ROE) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham. Secara parsial menunjukkan bahwa EPS, PER dan ROI berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan koefisien regresinya bertanda negatif, sedangkan DER dan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan koefisien regresinya bertanda positif.

(8)

Nini (2012) yang meneliti tentang pengaruh ROA , DER, tingkat suku bunga dan inflasi terhadap return saham. Hasil penelitiannya menunjukkan semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan secara parsial variabel ROA berpengaruh positif signifikan, DER berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan, sementara variabel tingkat suku bunga dan tingkat inflasi memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap

return saham.

Dengan hasil yang tidak konsisten dari penelitian terdahulu ini, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ulang. Akan tetapi dalam penelitian ini menggunakan variabel independen yang meliputi struktur modal yang di proksi dengan DER dan leverage, variabel ROI dan juga menambahkan variabel

growth. Return saham dijadikan sebagai variabel dependen.

Dari penjelasan yang telah dikemukakan muncul ketertarikan untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal, Return On Investment (ROI), dan Growth terhadap Return Saham pada Perusahaan

yang Listing di LQ-45 Periode 2009-2011.”

TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengaruh struktur modal (DER dan Leverage), ROI, dan growth secara simultan terhadap return saham pada perusahaan yang

listing di LQ-45 periode 2009-2011.

2. Untuk mengetahui pengaruh struktur modal (DER dan Leverage), ROI, dan growth secara parsial terhadap return saham pada perusahaan yang

listing di LQ-45 periode 2009-2011.

3. Untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dominan terhadap return saham pada Perusahaan yang Listing di LQ-45 Periode 2009-2011.

(9)

METODE

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun 2009-2011. Data-data variabel independen (DER, leverage, ROI, growth) dapat diambil melalui laporan keuangan masing-masing perusahaan dengan alamat situs www.idx.co.id. Sedangkan data-data variabel independen (return saham) dapat diambil melalui alamat situs www.yahoofinance.com.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Populasinya adalah semua perusahaan yang listing di LQ-45 mulai tahun 2009 sampai tahun 2011 yaitu sejumlah 70 perusahaan sedangkan sampel dalam penelitian ini sejumlah 15 perusahaan yang telah memenuhi kriteria. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah teknik purposive

sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder perusahaan-perusahaan yang listing di LQ-45 periode 2009-2011 dan teknik pengumpulan data menggunakan

metode dokumentasi. Metode analisa data pada penelitian ini adalah meliputi: uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, pengujian hipotesis, dan koefisien determinasi (R2).

HASIL

Dari hasil analisis data diperoleh bahwa data terdeteksi secara normal dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,849 > 0,05. Data penelitian ini juga bebas multikolinearitas dengan nilai VIF < 10, dan bebas heteroskedastisitas dengan nilai Sig > 0,05, serta data juga bebas dari autokorelasi.

Hasil uji simultan menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) atau leverage, Return On Investment (ROI), dan growth secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan signifikansi pada tingkat 0,000 pada taraf 5% maka (0,000 < 0,05).

Hasil uji parsial menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,64 dan koefisien regresinya bertanda positif. Variabel Debt

(10)

to Asset Ratio (DAR) atau leverage juga menunjukkan tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap return saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,248 dan koefisien regresinya bertanda negatif. Variabel Return On Investment (ROI) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap return saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,041 dan koefisien regresinya bertanda positif. Sedangkan untuk veriabel growth menunjukkan pengaruh yang signifikan juga terhadap return saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan koefisien regresinya bertanda positif. Variabel yang berpengaruh dominan terhadap return saham diantara 4 variabel (DER, leverage, ROI dan growth) adalah variabel

growth sebesar 40,20%.

Dalam penelitian ini yang menyebabkan DER tidak berpengaruh secara signifikan adalah bahwa tinggi rendahnya hutang perusahaan bukan semata-mata disebabkan oleh kinerja manajemen tetapi juga dipengaruhi faktor lain sehingga DER kurang diperhatikan investor dalam mengambil keputusan investasi. Investor lebih mementingkan tingkat deviden yang tinggi dan yang memperhatikan nilai DER adalah kreditor. Kreditor lebih menyukai rasio hutang yang rendah karena makin rendah rasio hutang maka makin besar perlindungan terhadap kerugian kreditor jika terjadi likuidasi. (Brigham, 2010: 143).

Meskipun dalam penelitian ini hasil dari leverage tidak signifikan terhadap

return saham, bukan berarti bahwa investor dapat mengabaikan leverage suatu

perusahaan. Sering kali kondisi financial distress yang dihadapi perusahaan disebabkan oleh kegagalan dalam membayar utang. Proporsi utang yang semakin tinggi menyebabkan fixed payment yang tinggi. dan akan menimbulkan risiko kebangkrutan (Natarsyah, 2002).

Dengan semakin tinggi ROI menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik karena perusahaan mampu memberikan tingkat kembalian (return) yang semakin besar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi ROI menunjukkan semakin efektif perusahaan memanfaatkan aktivanya untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak. Dengan semakin meningkatnya ROI maka kinerja perusahaan yang ditinjau dari profitabilitas semakin baik, hal ini akan menarik investor untuk memiliki saham perusahaan tersebut. Adapun dengan

(11)

meningkatnya permintaan investor maka harga saham juga cenderung meningkat yang diikuti oleh tingkat kembalian (return) saham yang besar.

Tingkat pertumbuhan aset perusahaan yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu berkembang dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini akan menarik bagi investor karena berdampak kepada nilai intrinsik suatu saham. Sehingga investor akan rela untuk membeli suatu saham dengan harga relatif lebih tinggi dibandingkan saham perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan asset yang lebih rendah. Dengan adanya tingkat pertumbuhan yang tinggi maka harapan investor akan suatu nilai intrinsik saham cenderung meningkat sehingga hal ini direspon dengan dilakukannya aksi beli oleh para investor yang berakibat pada kenaikan harga saham yang akhirnya meningkatnya

return saham.

SARAN

Saran-saran dari peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagi pihak perusahaan harus lebih memperhatikan kondisi pertumbuhan perusahaan (growth) karena variabel tersebut yang paling berpengaruh terhadap return saham dan hal itu akan mempengaruhi keputusan investor dalam melakukan investasi.

2. Bagi investor yang akan melakukan investasi selain memperhatikan nilai

growth sebaiknya juga memperhatikan nilai Return On Investment (ROI)

perusahaan karena variabel tersebut juga berpengaruh terhadap return saham.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tingkat pengembalian (return) saham sebaiknya menggunakan variabel lain untuk menilai struktur modal dan juga menambahkan variabel lain yang mempengaruhi

(12)

Daftar Pustaka

Al-Qur’anul Karim

Algifari. 2010. Statistika Deskriptif Plus Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Aziz, Nini Safitri. 2012. Pengaruh Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio

(DER), Tingkat Suku Bunga dan Tingkat Inflasi Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2010. Skripsi

Dipublikasikan. Program Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar. (Online).

Fahmi, Irham. 2006. Analisis Investasi dalam Perspektif Ekonomi dan Politik. Bandung: PT Refika Aditama.

Fakhruddin dan Sopian Hadianto. 2001. Perangkat dan Model Analisis Investasi

di Pasar Modal. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Faried, Asbi Rachman. 2008. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Nilai

Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEI Periode 2002-2006. Skripsi. Program Pascasarjana Universitas

Diponegoro Semarang.

Husnan, Suad, 2009. Teori Portofolio & Analisis Sekuritas, Yogayakarta: UPP STIM - YKPN.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metode Peneliltian Bisnis untuk

Akuntansi & Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Jogiyanto. 2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Kasmir. 2010. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kurniati, Endang. 2009. Analisis Pengaruh Penilaian Kinerja terhadap Return

Saham pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Terdaftar dalam BEJ Tahun 2003-2007. Skripsi. Program Pascasarjana

(13)

Mabrur, Ali. 2011. Pengaruh Economic Value Added, Return On Investment,

Debt To Equity Ratio, dan Arus Kas Operasi terhadap Return Saham Perusahaan Properti dan Real Estate. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Mardiyanto, Hardono. 2009. Inti Sari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.

Masyhuri dan Zainuddin, 2007. Metodologi Penelitian, Edisi Perdana, Bandung: Refika Aditama.Muhammad, 2005. Pengantar Akuntansi Syariah, Jakarta: Salemba Empat.

Nadjibah. 2008. Analisis Pengaruh Asset Growth, Size, Cash Ratio dan Return On

Asset terhadap Deviden Payout Ratio. Skripsi. Program Magister

Manajemen Universitas Diponegoro Semarang.

Rijah, Siti. 2008. Pengaruh Profitabilitas (ROI) terhadap Harga Saham pada PT.

Ultrajaya Milk Industry And Trading Company, Tbk. Skripsi. Program

Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia. Rosiana, Dhika. 2010. Pengaruh Leverage, ROI, Dan ROE Terhadap Return

Saham pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di BEI Periode 2005-2008. Skripsi. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Malang.

Rusdin. 2006. Pasar Modal Teori, Masalah dan Kebijakan dalam Praktek. Alfabeta Bandung.

Sriwardany. 2006. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Kebijakan

Struktur Modal dan Dampaknya terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Tbk. Tesis.

Sudaryanti, Dedeh Sri. Pengaruh Dividen Payout Ratio (DPR) Dan Struktur

Modal Terhadap Perubahan Harga Saham. Jurnal Ekonomi.

Sudjana, 2002. Metoda Statistika, Bandung: Tarsito.

Sulhan, Muhammad. 2011. Panduan Praktis Analisis SPSS untuk Manajemen

(keuangan, SDM & Pemasaran). Fakultas Ekonomi UIN MALIKI.

Malang.

Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Susanto. 1997. Manajemen Aktual Topik-Topik Aktual Manajemen dalam Riak

(14)

Suyati, Sri. 2010. Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga dan Nilai Tukar

Rupiah/US Dollar terhadap Return Saham Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2003-2007. Fakultas Ekonomi UNTAG Semarang.

Jurnal Media Ekonomi dan Manajemen Vol 21. No 1 Januari 2010.

Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan Edisi Baru. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Tampubolon, Rizki. 2009. Pengaruh Kinerja keuangan terhadap Return Saham

Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2002-2007. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.

Tandelilin Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, Edisi

Pertama. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).

Uni, Ayuk Prasetya, 2006. Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Alat

Ukur Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta.

Skripsi. Semarang: FE-Universitas Negeri Semarang.

Van Horne, James C & John M. Wachowichz JR. 2007. Prinsip-prinsip

Manajemen Keuangan Edisi 12 Buku 2 Terjemahan oleh Heru Sutojo.

Jakarta: Salemba Empat.

Weston, J. F dan Copeland, T. E.1989. Manajemen Keuangan. Terjemahan oleh Yohannes Lemasto dan Mariam Ardiasta. 1992. Jakarta: Erlangga.

Wujud, M Choirul. (2008). Pengaruh Struktur Modal terhadap Return Saham

Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode 2004-2006. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Ekonomi Malang

Program Studi Manajemen Keuangan.

Yuliana, Indah. 2010. Investasi Produk Keuangan Syariah. Malang: UIN Maliki Press.

http://yayukdaryanti16.blogspot.com/2010/05/mengenal-lq45-dan-perusahaan-perusahaan.html

www.idx.co.id

Referensi

Dokumen terkait

Citra dapat diperoleh dari sintilator BC 704 yang disinari pesawat sinar X, dan diperoleh hubungan antara tegangan (kV) pesawat sinar-X dengan nilai luminitas citra yang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu http://www.sibleyfineart.com http://www.wikiart.org https://id.pinterest.com

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat, perlu penyerahan beberapa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten

2015, Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum dan Konsentrasi Bunuh Minimum Minyak Atsiri Kulit Jeruk Nipis ( Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) Terhadap Isolat

Saran dari penulis yaitu sebaiknya pihak SMP N 9 Bandar Lampung bisa terus menjalankan layanan modeling, agar siswa bisa mencontoh tingkah laku baru dari model yang

Untuk menaikkan kembali produksi sumur, hal ini dapat diatasi dengan memberi rangsangan atau stimulasi pada sumur yang mengalami kerusakan formasi, dan adanya pembentukan scale

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kegiatan panen dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja tambahan, produktivitas tenaga kerja tinggi, faktor yang berpengaruh secara