• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISSN : Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISSN : Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN : 2620-6692

Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019

110

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

Pengaruh Organisasi Intra Kampus Terhadap Prestasi Mahasiswa

(Studi Kasus Mahasiswa Program Studi PAI STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi Periode

2017/2018)

Muhammad Zulkarni Said Harahap

STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi, Jalan Gatot Subroto KM. 3 No. 3 Kota Tebing Tinggi E-mail: [email protected]

Abstrak. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Hikmah Tebing Tinggi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam (PAI). Perbedaan pandangan antara mahasiswa yang mengikuti organisasi dan mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi yang menyebabkan penulis tertarik meneliti masalah ini. Dengan rumusan bagaimana pengaruh organisasi Intra kampus terhadap prestasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi dan apa yang menjadi faktornya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh aktivitas organisasi terhadap prestasi Akademik Mahasiswa. Teori yang digunakan adalah teori organisasi, teori interaksi, teori motivasi, teori prestasi dengan menggunakan metode penelitian Kuantitatif Deskriptif. Cara mendapatkan data dengan observasi dan angket. Hasil penelitian ini dapat diketahui pengaruh aktivitas organisasi Intra kampus terhadap prestasi mahasiswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dalam penelitian ini diketahui bahwa organisasi memiliki pengaruh positif terhadap pengurus yang mengikutinya. Salah satu pengaruh positif yag didapat adalah mampu mengatur waktu antara organisasi dengan kuliah, komunikasi baik. Pengaruh tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal berasal dari diri seperti orang tua, masas depan, persaingan dan percaya diri. Sedangkan faktor eksternal seperti teman, pola fikir dan pandangan, jiwa kompetisi dan pengalaman organisasi.

Kata Kunci: Organisasi Intra Kampus, Prestasi

PENDAHULUAN

Keberadaan manusia tidak luput dari keanggotaan suatu organisasi. Organisasi merupakan sebuah wadah dimana orang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan bersama. Pemahaman organisasi ini menunjukan bahwa dimana pun dan kapanpun manusia berada, muncul organisasi. Organisasi dibentuk oleh manusia untuk memenuhi aneka ragam kebutuhannya seperti kebutuhan emosionalnya, kebutuhan spiritualnya, kebutuhan intelektualnya, kebutuhan ekonominy, kebutuhan politiknya, dan sebainya. Pada dasarnya organisasi memiliki ciri yang mendasar yakni adanya orang-orang dalam arti lebih dari satu orang, ada kerja sama da nada tujuan.

Organisasi secara umum dipandang sebagai sebuah budaya, memberi peluang untuk

penafsiran budaya. Sebuah organisasi bisa jadi merupakan cara pandang anggotanya, menciptakan realitas bersama yang berbeda dari budaya lainnya. Pemaknaan bersama, pemahaman bersama dan menciptakan perasaan bersama adalah cara yang berbeda untuk menggambarkan budaya. berbicara tentang budaya berarti berbicara tentang sebuah proses pembentukan realitas yang memungkinkan orang untuk melihat dan memahami kejadian khusus, tindakan, objek, ucapan dan situasi dalam cara yang unik. Budaya organisasi terbentuk melalui interaksi antar anggota dari organisasi yang bersangkutan

Organisasi mahasiswa intra kampus dapat diartikan adalah wadah berkumpulnya sekumpulan mahasiswa untuk mencapai tujuan bersama dalam satu organisasi, dan mempunyai

(2)

ISSN : 2620-6692

Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019

111

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

visi dan misi yang jelas serta disetujui oleh semua pengurus organisasi tersebut. Organisasi mahasiswa intrakampus adalah organisasi mahasiswa yang memiliki kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi dan mendapat pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari pengelola perguruan tinggi dan atau dari kementerian atau lembaga terkait. Bentuknya dapat berupa organisasi mahasiswa ditingkat Universitas, organisasi kemahasiswaan tingkat Fakultas, organisasi kemahasiswaan tingkat Program Studi. Ada juga organisasi kemahaiswaan berdasarkan minat dan bakat mahasiswa, yang dinamakan dengan Unit Kegiatan Mahasiswa yang disingkat UKM.

Dalam berorganisasi mahasiswa mencoba untuk mencari pengalaman baru serta ilmu-ilmu baru yang bermanfaat melalui kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi yang mana diharapkan dapat menunjang nilai indeks prestasi mahasiswa itu sendiri. Meskipun terkadang ada sebagian orang yang berasumsi

bahwa organisasi mengganggu

perkuliahan. Dengan berbagai persepsi, pandangan serta paradigma dari para mahasiswa itu sendiri, diantaranya: (1) Organisasi itu tidak penting, (2) buang-buang waktu, (3)membuat nilai mahasiswa menurun karena terlalu sibuk di organisasi, sedangkan kuliah terbengkalai, (4) rganisasi itu tidak ada manfaatnya, hanya menganggu kegiatan kuliah, bahkan ada yang mengatakan bahwa (5) mengikuti organisasi itu untuk berlajar berbohong. Akan tetapi semua itu kembali lagi dalam diri individu mahasiswa itu sendiri bagaimana ia mengikutsertakan

organisasi itu dengan baik tanpa adanya kesimpangsiuran antara organisasi dengan perkuliahan itu sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Robert K. Merton bahwasanya sering terjadi percampuradukkan antara motif subyek dengan pengertian fungsi. Fungsi sendiri adalah akibat yang dapat diamati yang menuju adaptasi adalah penyesuaian dalam suatu sistem. Sedangkan akibat yang tidak sesuai dengan dalam suatu sistem dalam konsep ini bagi Merton disebut dengan sebutan disfungsi.

Berdasarkan paparan diatas maka disini peneliti mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Organisasi Intra Kampus Terhadap Prestasi Mahasiswa”, yaitu dengan

meneliti pengaruh keikutsertaan mahasiswa dalam Organisasi Intra Kampus terhadap nilai indeks prestasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi. Apakah memberikan dampak positif atau negatif terhadap nilai indeks prestasi mahasiswa (IP/IPK)?

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengkaji tentang pengaruh keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi terhadap nilai indeks prestasi serta ingin membuktikan bahwa organisasi tidak berdampak negatif terhadap nilai prestasi mahasiswa, namun sebaliknya (berdampak positif). Dan juga dengan berorganisasi bisa membuat prestasi meningkat, karena di dalam organisasi bisa didapatkan berbagai pengetahuan yang dapat menjadi peningkat nilai akademik, membantu dalam proses berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik, management waktu dengan baik, belajar

(3)

ISSN : 2620-6692

Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019

112

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

bertanggung jawab, belajar memimpin, belajar dewasa dan mandiri, belajar solidaritas dan pengorbanan, serta melatih skill dalam berbicara dan sebagainya, sehingga akhirnya bisa didapatkan hasil mahasiswa yang mengikuti organisasi dan berprestasi lebih mayoritas.

Organisasi merupakan suatu wadah dimana kegiatan interaksi sosial dilakukan atau dapat diartikan sebagai proses dimana terjadi interaksi antara orang-orang yang ada didalam organisasi. Organisasi dibentuk karena ada keinginan dari dua orang atau lebih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hakikat organisasi bukan hanya alat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia secara lahiriah atau material saja, tetapi organisasi juga sebagai tempat berkarya dan juga sebagai sarana aktualisasi diri dari setiap anggota yang ada didalamnya.

Fathoni (2005: 20) menyatakan pada

dasarnya organisasi memiliki ciri yang mendasar yakni adanya orang-orang dalam arti lebih dari satu orang, adanya kerja sama, dan adanya tujuan.

Menurut Siswanto (2007: 73)

“Organisasi dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk merealisasikan tujuan bersama”. Berdasarkan pendapat Siswanto tersebut, bahwa organisasi adalah interaksi antara sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam KBBI diterangkan bahwa organisasi adalah kelompok

kerjasama antara orangorang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut Paryati Sudarman (2004: 34) tentang organisasi yang diikuti oleh mahasiswa atau yang biasa disebut dengan Ormawa atau organisasi kemahasiswaan mengemukakan:

Pada dasarnya, ormawa di suatu perguruan tinggi, diselenggrakan atas dasar prinsip dari oleh dan untuk mahasiswa itu sendiri. Organisasi tersebut merupakan wahana dan sarana pengembangan mahasiswa kearah perluasan wawasan peningkatan ilmu dan pengetahuan serta integritas kepribadian mahasiswa. Ormawa juga sebagai wadah pengembangan kegiatan ekstrakulikuler mahasiswa di perguruan tinggi yang meliputi pengembangan penalaran, keilmuan, minat,bakat dan kegemaran mahasiswa itu sendiri.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan organisasi kemahasiswaan meliputi pengembangan penalaran, keilmuan, minat, bakat dan kegemaran yang bisa diikuti oleh mahasiswa di tingkat jurusan, fakultas dan universitas yang bertujuan untuk memperluas wawasan, ilmu dan pengetahuan serta membentuk kepribadian mahasiswa

Organisasi merupakan kegiatan yang tidak wajib atau pilihan yang penting untuk diikuti oleh mahasiswa selama studinya sehingga melengkapai hasil belajar secara utuh. Menurut Silvia Sukirman (2004: 69) dengan mengikuti kegiatan organisasi akan memperoleh manfaat sebagai berikut:

(4)

ISSN : 2620-6692

Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019

113

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

1)

Menjadi tempat dan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dipelajari di program studi

2)

Menjadi alat dalam melatih diri mempraktekan keilmuan formil yang dipelajari di kelas dan di kampus

3)

Menumbuh kembangkan kemampuan sosial secara indifidu mahasiswa sebagai modal sebelum terjun kedalam kehidupan bermasyarakat

4)

Menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi tekanan, baik pendidikan maupun luar pendidikan serta memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari

5)

Meningkatkan wawasan dan pengetahuan, baik ilmu pendidikan yang dipelajari dikelas maupun ilmu penunjang penguat keilmuan masing-masing

6)

Memperluas jejaring pergaulan mahasiswa dalam maupun luar kampus

7)

Belajar mengatur menajemen waktu

8)

Melatih dan menumbuhkan peran leadership seseorang atau kepemimpinan

Memperluas dan membangun jaringan dan kerjasama (networking) sekaligus menjadi tempat latihan sebelum masuk kedalam dunia kerja yang sesungguhnya ditengah masyarakat (Stephen P, Robbins. Timothy A. Judge, 2008: 18)

Prestasi belajar atau hasil belajar (achievement) yang merupakan realisasi atau perkara dari kecakapan-kecakapan potensial

atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Menurut

Siti Pratini (2005) prestasi belajar adalah suatu

hasil yang dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan belajar.

Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Menurut Muhibbin Syah “Prestasi adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program (2010: 141)”. Sumadi Suryabrata mengemukakan bahwa “Prestasi belajar adalah nilai yang merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan/prestasi belajar selama masa tertentu

(2007: 297)”. Pendapat senada juga

diungkapkan oleh James P. Chaplin (2002: 5) bahwa “Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai atau hasil keahlian dalam karya akademis yang dinilai oleh guru/dosen, lewat tes-tes yang dilakukan atau lewat kombinasi kedua hal tersebut”. Hal ini misalnya prestasi belajar mahasiswa selama satu semester yang diukur dengan nilai beberapa mata kuliah yang harus ditempuh selama satu semester tersebut, jika mahasiswa bisa mengumpulkan nilai yang tinggi dalam masingmasing mata kuliah dan mengumpulkan jumlah yang tinggi atau lebih dari yang lain berarti mahasiswa tersebut mempunyai prestasi belajar yang tinggi. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004: 138) berpendapat bahwa “Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik dari dalam diri (faktor

(5)

ISSN : 2620-6692

Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019

114

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal)”.

Prestasi belajar adalah nilai prestasi yang mencerminkan tingkat-tingkat mahasiswa, sejauh mana telah dapat mencapai tujuan yang ditetapkan setiap mata kuliah (Sardiman, 2008 : 13)

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas (Hartaji,

2012: 5)

Menurut Siswoyo (2007: 121)

mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi.

Seorang mahasiswa dikategorikan pada tahap perkembangan yang usianya 18 sampai 25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awaldan dilihat dari segi perkembangan, tugas perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian hidup (Yusuf, 2012: 27).

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskritif penelitian ini akan menggambarkan dan menganalisa kondisi-kondisi atau peristiwaperistiwa yang terkait dengan permasalahan yang diajukan, selain itu sesuai dengan jenis penelitian ini, maka jenis data yang akan penulis gunakan adalah data-data kuantitatif.

A. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara khusus yang digunakan peneliti dalam menggali data dan fakta yang diperlukan dalam penelitian. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu :

1. Observasi

Observasi meupakan pengamatan langsung dilapangan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan didalam penelitian ini. penelitian melakukan pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan tidak dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Penelitian ini peneliti dibantu oleh alat bantu dokumentasi yaitu menggunakan kamera foto, dan alat perekam suara (recorder). Kamera foto digunakan untuk merekam kejadian-kejadian yang peneliti temukan dilapangan. Sedangkan perekam suara digunakan untuk merekam percakapan wawancara dengan informan penelitian di lapangan.

2. Angket

Teknik angket yaitu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan pertanyaan yang ditujukan kepada responden

(6)

ISSN : 2620-6692

Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019

115

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan ditelitidengan menyebarkan angket atau kuisioner kepada responden dilapangan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskiptif kuantitafif, maka demikian dirasa perlu dalam metode angket ini peneliti menggunakan dua sitem angket yaitu tertutup dan terbuka guna

mendapatkan kejelasasan dari pertanyaan yang diberikan dalam kuisioner. Kuisioner tertutup yaitu pertanyaan yang jawabannya sudah ditetapkan oleh peneliti sedangkan kuisioner terbuka adalah kuisioner yang berisikan pertanyaan yang jawabannya diberikan hak penuh untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi : Mahasiswa Program Studi PAI STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 2. Sampel : 51 Mahasiswa Prodi PAI

Mahasiswa STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 2018

No Semester Jumlah 20 % 1 II 60 12 2 IV 65 16 3 VI 45 11 4 VIII 47 12 Jumlah 217 51

Data diperoleh Tahun 2018

HASIL PENELITIAN

Pengaruh Organisasi Intra Kampus Terhadap Prestasi Mahasiswa

Apakah Organisasi berdampak positif atau berdampak negatif terhadap prestasi dan nilai akademik?

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Positif 45 88,23

2 Negatif 4 7,84

3 Ragu-ragu 2 3,93

Jumlah 51 100

Data diolah Tahun 2018

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan 88,23 % bahwa organisasi Intra Kampus berdampak positif terhadap prestasi dan

nilai akademik, berdampak negatif 7,84% dan ragu-ragu sebanyak 3,93 %

Positif : 45 Responden Negatif : 4 Responden

(7)

ISSN : 2620-6692

Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019

116

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

Ragu-ragu : 2 Responden Positif : (45 : 51) x 100% = 88,23% Negatif : (4 : 51) x 100% = 7,84%

Ragu-ragu : (2 : 51) x 100% = 3.93%

Pengaruh organisasi terhadap prestasi mahasiswa.

- Jumlah mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi = 6 Responden

- Jumlah mahasiswa yang mengikuti organisasi = 45 Responden

Jumlah keseluruhan responden sebanyak 51

Mahasiswa yang tidak mengikutsertaakan diri dalam organisasi rata-rata memiliki nilai indeks prestasi ≥ 2,51 – 4,00

Mahasiswa yang mengikutsertakan diri dalam organisasi rata-rata memiliki nilai indeks prestasi ≥ 2,51 – 4,00

Dengan sistem pengukuran penilaian ≥ 1,00 – 2,50 = Tidak Berprestasi ≥ 2,51 – 3,00 = Cukup Berprestasi ≥ 3,01 – 4,00 = Berprestasi

Responden yang tidak ikut serta dalam berorganisasi:

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Cukup Berprestasi 2 3,93

2 Berprestasi 4 7,84

Jumlah 6 11,77

Data diolah Tahun 2018

Berdasarkan Tabel di atas bahwa mahasiswa yang tidak ikut serta dalam organisasi Intra kampus cukup berprestasi berjumlah 2 orang dan berprestasi 4 orang dengan presentase 11,77%

Responden yang ikut serta dalam berorganisasi:

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Cukup Berprestasi 24 47,06

2 Berprestasi 21 41,17

Jumlah 45 88,23

Data di Olah Tahun 2018

Berdasarkan Tabel di atas bahwa mahasiswa yang ikut serta dalam organisasi Intra kampus cukup berprestasi berjumlah 24 orang dan berprestasi 21 orang dengan presentase 88,23%

Maka hasil presentasinya terhadap nilai indeks prestasi mahasiswa

- Mahasiswa yang tidak berorganisasi dan cukup berprestasi

= ( 2 : 51 ) X 100% = 3,93%

- Mahasiswa yang tidak berorganisasi dan berprestasi

(8)

ISSN : 2620-6692

Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019

117

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

T ing ka t Pre st a si Ma ha si swa d a la m % (Pe rs e n)

- Mahasiswa yang berorganisasi dan cukup berprestasi

= ( 24 : 51 ) X 100% = 47,06%

- Mahasiswa yang berorganisasi dan berprestasi

= ( 21 : 51 ) X 100% = 41,17%.

Diagram Presentase Pengaruh Organisasi Intra Kampus Terhadap Prestasi mahasiswa

75 60 45 30 15 0

Berdasarkan hasil data yang dipaparkan di atas menjelaskan bahwa organisasi Intra kampus memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan Agama Islam (PAI) STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi. Setiap aktivitas yang dilakukan dalam organisasi menimbulkan pengaruh terhadap pelakunya. Pengaruh tersebut dapat dirasakan dalam jangka waktu dekat

maupun jangka waktu lama. Pengaruh yang ditimbulkan dalam waktu yang dekat yaitu perubahan sikap, pola pikir dan kedewasaan dalam menghadapi suatu persoalan dalam berorganisasi maupun ketika mendapat tugas-tugas kuliah. Pengaruh jangka waktu lama dalam mengikuti organisasi dapat dilihat dari hasil nilai Indek Prestasi atau Indeks Prestasi 3,93% 7,84% 41,17% 47,06% Mahasiswa cukup berprestasi yang tidak ikut Organisasi Intra Kampus Mahasiswa berprestasi yang tidak ikut Organisasi Intra Kampus Mahasiswa berprestasi yang ikut Organisasi Intra Kampus Mahasiswa cukup berprestasi yang ikut Organisasi Intra Kampus

(9)

ISSN : 2620-6692

Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019

118

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

Komulatif yang diperoleh setelah kenaikan semester.

Organisasi bukan hanya berbicara tentang komunikasi yang baik dan kerjasama yang baik, selain itu dalam berorganisasi juga menimbulkan daya saing untuk saling berpacu dalam menggapai prestasi Pemicu utama dalam meningkatkan prestasi dimulai dengan adanya motivasi. Mootivasi itu sendiri adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi bukanlah sesuatu yang dapat diaamati, tetapi merupakan hal yang dapat disimpulkan adanya karena sesuatu yang tampak. Motivasi merupakan masalah yang kompleks dalam organisasi karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi adalah berbeda-beda. Dan berkembang atas dasar proses belajar yang betbeda pula. Motivasi dapat ditimbulkan baik oleh faktor internal maupun eksternal tergantung bagaimana dan darimana suatu kegiatan dimulai. Kebutuhan dan keinginan yang ada dalam diri seseorang akan menimbulkan motivasi internal. Begitu juga dalam organisasi, setiap individu akan mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda dan unik

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Organisasi Intra Kampus memberikan dampak positif terhadap prestasi mahasiswa Proggram Studi PAI STIT Al-Hikmah

Tebing Tinggi dibuktikan dengan indeks prestasi mahasiswa yang meningkat saat mengikuti Organisasi Intra Kampus. Mahasiswa yang tidak berorganisasi cukup berprestasi 3,93% dan Mahasiswa yang tidak berorganisasi dan berprestasi 7,84%. Sedangkan Mahasiswa yang berorganisasi cukup berprestasi = 47,06% dan mahasiswa yang berorganisasi dan berprestasi 41,17%.

2. Organisasi Intra Kampus memberikan dampak positif terhadap mahasiswa Program Studi PAI STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi yang mengikutinya dibuktikan dengan kemampuan mengatur waktu, komunikasi yang baik, serta meningkatkan jiwa persaingan yang tinggi serta meningkatnya peraya diri terhadap kemampuan yang dimiliki oleh setiap mahasiswa prodi PAI STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi yang mengikuti Organisasi Intra Kampus.

3. Organisasi memberikan pengaruh positif melalui beberapa faktor, baik yang ditimbukan oleh diri sendiri maupun faktor yang berasal ari orang lain. Faktor yang berasal dari diri sendiri atau sering disebut dengan faktor internal, persaingan yang semakin ketat, teman dan kepercayaan diri. Sedangkan faktor yang ditimbulkan dari luar diri sendiri atau faktor eksternal seperti lingkungan, teman, pola fikir dan pandangan yang semakin dewasa akibat pergaulan yang ditimbulkan oleh teman organisasi, semangat yang diberikan teman, serta

(10)

ISSN : 2620-6692

Volume 02 No. 01 Januari-Juni 2019

119

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan , STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

pengalaman organisasi yang dijadikan sebagai pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi & Widodo Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Chaplin, James P. (2002). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Grafindo Persada Fathoni, Abdurrahmat. 2005. Organisasi dan

Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Muhibbin Syah. (2010). Psikologi Pendidikan

dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Paryati Sudarman. (2004). Belajar Efektif di Peguruan Tinggi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Pratini Siti. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo

Sardiman AM. 2008. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa

Siswanto. (2007). Pengantar Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta.

Silvia Sukirman. (2004). Tuntunan Belajar di

Perguruan Tinggi. Jakarta: Pelangi

Cendekia.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung:

ALFABETA

Sumadi Suryabrata. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada

Gambar

Diagram Presentase Pengaruh Organisasi Intra Kampus  Terhadap Prestasi mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian meskipun tanaman okra mem- punyai keunggulan dapat meneruskan penyinaran ke dalam kanopi tanaman tetapi tidak cukup efektif untuk menambah jumlah buah

Pertama, wujud spiritualitas upacara gendang kematian etnik Karo pada era globalisasi meliputi (a) upacara kematian masyarakat Karo, yang mengungkapkan kematian

T APM yang berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenships Behaviour OCB Pegawai Badan Kepegawaian Daerah BKD

Menurut Silaban dan Purnawati 2016, semakin tinggi tingkat pertumbuhan suatu perusahaan maka semakin kecil dividen yang dibagikan kepada pemegang saham karena manajer lebih

Hasil penelitian Rifal, dkk (2015) menjelaskan faktor pendidikan sopir, tingkat pengetahuan, masa kerja, perilaku mengemudi menjadi faktor yang berhubungan

Hasil lain menurut penelitian Shelly (2016) menunjukkan bahwa konservatisme akuntansi mempengaruhi Penilaian Equitas, tata kelola perusahaan yang baik yang diproksi

RS BAPTIS BATU RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO - BATU JUNREJO - BATU..

Pemberian tugas Review Jurnal Praktikum: Kuis, melakukan pekerjaan sesuai dengan Petunjuk Kerja 2x50 3x50 1.. Mengelu arkan pendapat