• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kelayakan Lembar Kerja Siswa (LKS) Sistem Peredaran Darah Manusia Sebagai Media Pembelajaran Biologi Di SMA PPMI Assalaam Sukoharjo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Kelayakan Lembar Kerja Siswa (LKS) Sistem Peredaran Darah Manusia Sebagai Media Pembelajaran Biologi Di SMA PPMI Assalaam Sukoharjo"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KELAYAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA PPMI ASSALAAM

SUKOHARJO

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

Shofwatul Mala A 420 130 135

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)
(3)
(4)
(5)

1

ANALISIS KELAYAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA PPMI

ASSALAAM SUKOHARJO

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis lembar kerja siswa (LKS) biologi sistem peredaran darah manusia sebagai media pembelajaran kelas XI SMA semester 1, 2) mengetahui kualitas lembar kerja siswa (LKS) biologi kelas XI semester 1 berdasarkan uji ahli dan uji coba terbatas yang dilakukan. Model penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan menurut Borg and Gall (1989). Model penelitian pengembangan ini terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu (1) Research and Information collecting; (2) Planning; (3) Develop preliminary form of product; (4) preliminary field testing. Instrumen penilaian berupa lembar angket reviewer dan lembar respon siswa. Penilaian dilakukan oleh 1 orang ahli media, 1 orang ahli materi, 2 orang guru biologi dan 20 orang siswa kelas XI. Data yang diperoleh berupa data deskriptif selama proses pengembangan dan data kualitatif berupa kategori (sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang) yang diperoleh dari hasil pengisian instrument angket. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif setelah dilakukan pengolahan menggunakan teknik penskoran, pengkategorian nilai kriteria ideal, dan perhitungan nilai presentase kelayakan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas LKS yang dikembangkan menggunakan model penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall (1989) berdasarkan penilaian ahli materi baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran biologi materi system peredaran darah manusia di kelas XI semester 2.

Kata kunci: Lembar Kerja Siswa (LKS), sistem peredaran darah manusia.

Abstract

This research aimed at 1) analysist of biology worksheet (LKS) in human circulation matter for SMA grade XI, and 2) to determined the quality of worksheet(LKS) based on validated and limited readable tested by reviewers. The model used in this research is development of research by Borg and Gall (1989). The research model development of research by Borg and Gall (1989). The research model development consists of four stages of development: (1) Research and information collecting; (2) Planning; (3) Develop a preliminary form of the product; (4) Preliminary field testing. The instrument used in this research werequistionaire. Assesmentsof the worksheet (LKS) quality was given by 1 expert person in learning media, 1 expert person in biology subject matter, 2 persons as biology teachers and 20 students. The assesment score was generated by converting quantitative data into qualitative data by scoring technique, ideal criteria of value catagory and calculating the percentage of feasibility of the worksheet (LKS). The results showed that the quality of the worksheets that are developed using the model of research and development by Borg and Gall (1989) based on expert assesment of good material. So, it is concluded that the LKS can be applied as biology learning media at senior high school of PPMI Assalaam grade XI.

Keyword:Biology worksheet (LKS), blood human circulation.

1. PENDAHULUAN

proses pembelajaran biologi yang dilakukan guru hendaknya memungkinkan terjadinya pengembangan pemahaman konsep, sikap, dan meningkatkan minat siswa

(6)

2

terhadap pelajaran biologi. Siswa dapat menggali pengetahuan dan pengalaman sendiri sehingga peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai pemandu dan fasilitator. Disinilah peran utama guru dituntut mempunyai pemikiran dalam memilih dan mengembangkan sumber belajar dan media pembelajaran yang ada sehingga sumber belajar lainnya dapat dimanfaatkan dengan baik dan benar.(Imtihana, 2014)

(Musriadi, 2016) Salah satu sumber belajar yaitu berupa media cetak yang dapat digunakan sebagai alternatif belajar mandiri bagi siswa. Sumber belajar utama dalam proses belajar melainkan sebagai fasilitator bagi siswa. Sumber belajar mandiri dapat membantu siswa dalam belajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Peran penting bagi guru bukanlah salah satu sumber belajar utama dalam proses belajar melainkan sebagai fasilitator bagi siswa. Kemampuan guru dalam pembelajaran bukanlah apa yang harus dipelajari, melainkan mampu menciptakan menggunakan keadaan positif untuk membawa siswa ke dalam pelajaran.

Hasil observasi dilapangan juga menyatakan bahwa LKS yang beredar hanya berisi latihan soal hasil dari ringkasan bahan ajar pada setiap topik. LKS yang beredar belum sepenuhnya menyentuh tiga ranah yaitu ranah sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). LKS yang beredar kualitasnya masih belum baik, belum memenuhi tujuan pendidikan dan belum dapat meningkatkan pemahaman konseptual. Menurut Endang Widjajanti (2008) syarat LKS yang baik adalah memiliki tiga kkriteria yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi dan syarat teknis.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat lembar kerja siswa (LKS) pada materi sistem peredaran darah manusia dengan mengkaitkan serta menambahkan muatan keislaman sebagai media pembelajaran di SMA PPMI Assalaam serta mengetahui keefektifan dan kualitas hasil pengembangan LKS biologi kelas XI semester 1 oleh ahli materi (dosen biologi dan guru biologi).

2. METODE PENELITIAN

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) biologi untuk SMA kelas XI semester 1

dengan muatan keislaman ini menggunakan model penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall (1989), yang dimaksud dengan model penelitian dan pengembangan adalah : “a process used develop and validate educational product” yaitu proses mengembangkan dan memvalidasi hasil-hasil pendidikan. Selain itu juga merupakan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta untuk menemukan pengetahuan-pengetahuan

(7)

3

baru atau untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus tentang masalah-masalah yang bersifat praktis yang digunakan untuk meningkatkan praktik-praktik pendidikan.

Penelitian pengembangan dibatasi sampai empat tahapan yaitu tahap studi

pendahuluan (Research and Information Collecting). Tahap studi pendahuluan meliputi analisis kebutuhan, studi pustaka, studi literatur, dan laporan yang dibutuhkan. Tahap merencanakan penelitian (Planning). Perencanaan penelitian R & D meliputi: (1) merumuskan tujuan penelitian; (2) memperkirakan dana, tenaga dan waktu. Tahap pengembangan desain (Develop Preliminary of Product) dibutuhkan selama proses penelitian.tahap uji coba produk secara terbatas (Preliminary Field Testing). Langkah ini merupakan uji produk secara terbatas. Langkah ini meliputi: 1) melakukan uji awal terhadap desain produk LKS dengan metode wawancara terbimbing kepada guru SMA dan dosen biologi; 2) uji coba produk ini bersifat terbatas, baik dari substansi desain maupun pihak-pihak yang terlibat. Analisis data yang diperoleh dari reviewer bersifat deskriptif. Rumus pengolahan data sebagai berikut:

𝒙 =∑𝒙 𝒏

Keterangan:

𝒙 = Skor rata-rata

∑𝒙 = Jumlah skor

𝒏 = Jumlah reviewer /penilai

Kriteria kategori penilaian ditentukan dengan menggunakan rumus :

Rentang Skor (i) Kategori

x Mi - 1,5 Sbi Mi - 1,5 SBi Mi – 0,5 SBi Mi - 0,5 SBi Mi + 0,5 SBi Mi + 0,5 SBi Mi + 1,5 SBi x Mi – 1,5 Sbi Sangat kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik Keterangan : Mi = Mean ideal = 1

2(skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

SBi = Simpangan baku ideal

= (1 ) 1 3 2 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal) Skor tertinggi ideal = ∑ butir kriteria x skor tertinggi

(8)

4

Skor terendah ideal = ∑ butir kriteria x skor terendah

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dikembangkan dinilai oleh 2 orang dosen biologi dan 2 orang guru IPA untuk mengetahui tingkat keefektifan dan kualitasnya. Hasil penilaian reviewer dari aspek penyajian materi, kelayakan isi, muatan keislaman, tampilan dan grafika, penggunaan bahasa, dan evaluasi.

Tabel 2 . Rekapitulasi Data kelayakan LKS Sistem Peredaran Darah Manusia sebagai media pembelajaran di SMA PPMI Assalaam Sukoharjo

Aspek Jumlah Butir Kriteria Ahli Media (1 orang) Ahli Materi (1 orang) Guru biologi (2 orang) Respon Siswa (20 orang) Jumlah skor Skor rata-rata KE T Tampilan dan Grafika 6 24 - 46 240 310 13,5 SB Bahasa 4 16 - 34 402 452 19,7 SB Penyajia n materi 5 - 19 43 252 314 13,7 SB Kelayaka n isi 6 - 24 55 174 253 11 B Evaluasi 4 - 11 35 402 448 19,5 SB ∑x (jumlah) 1777 𝒙 (rata-rata%) 77,26 (B)

Keterangan diadaptasi dari kriteria interpretasi skor (Arikunto, 2011) 84% - 100% : Sangat Baik (SB) 36% - 51% : Kurang Baik (KB)

68% - 83% : Baik (B) ≤35% : Tidak Baik (TB) 52%-67% : Cukup (C)

Dari tabel diatas dapat dilihat berdasarkan perhitungan skor ideal, maka LKS Biologi

dengan muatan keislaman yang telah disusun memiliki skor dengan criteria baik (B) sampai dengan sangat baik (SB).

Skor penilaian LKS untuk 6 aspek penilaian pada materi system peredaran darah

manusia diperoleh bahwa aspek penilaian a) Penyajian materi diperoleh dengan rata-rata skor 13,7 sehingga termasuk dalam kategori sangat baik (SB), b) Kelayakan isi diperoleh rerata skor 11 sehingga termasuk dalam kategori baik (B),),c) Tampilan dan Grafika diperoleh rerata skor 13,5 termasuk dalam kategori sangat baik (SB), d) Penggunaan bahasa diperoleh rerata skor 19,7 sehingga termasuk dalam kategori sangat baik (SB), e) Evaluasi diperoleh rerata skor 19,5 sehingga termasuk dalam kategori sangat baik (SB).

Penilaian kualitas LKS pada materi sistem peredaran darah manusia biologi kelas XI

semester 1 dengan muatan keislaman apabila dijabarkan sesuai dengan pengelompokan aspek penilaian sebagai berikut:

(9)

5

Aspek penyajian materi diperoleh termasuk kategori sangat baik (SB), hal ini berarti aspek penyajian materi sangat baik dengan kriteria :secara keseluruhan materi yang disajikan dalam LKS sesuai dengan konsep atau teori yang berlaku serta sesuai dengan sudut pandang ilmu biologi, dipaparkan secara jelas, tuntas, konsep ditulis dengan benar, serta disertai contoh yang relevan dan kontekstual serta mengandung informasi baru dan inovasi pembelajaran. Belawati (2003) mengatakan bahwa bahan ajar dikembangkan berdasarkan teori dan konsep yang berlaku, sehingga isi dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan benar dari segi keilmuan.

Kelayakan isi termasuk kategori sangat baik (SB). Hal ini berarti aspek kebenaran konsep sangat baik dengan kriteria :konsep yang dikemukakan sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh para ahli.

Penggunaan bahasa termasuk kategori sangat baik (SB). Hal ini berarti aspek penggunaan bahasa memiliki kualitas sangat baik dengan kriteria : bahasa sesuai dengan perkembangan mental siswa dan kalimat yang digunakan jelas, tidak menimbulkan penafsiran yang salah dalam menjelaskan konsep sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi dalam LKS.

Tampilan dan Grafika termasuk kategori baik (B). Hal ini berarti aspek tampilan fisik LKS memiliki kualitas baik dengan kriteria : tampilan sampul LKS dan hasil cetakan baik dan menarik. Demikian juga dengan penyusunan materi, tugas, latihan dan gambar dalam LKS bagus dan dapat menarik perhatian siswa.Hal ini sesuai dengan syarat teknis penyusunan LKS yang baik, bahwa LKS harus memperhatikan tulisan, gambar, dan penampilan keduanya. Selainitu, gambar harus disajikan dengan memperhatikan kejelasan isi serta perlu dipertimbangkan sasaran peruntukkannya (Suhardi : 2012).

Kualitas bahan evaluasi atau pertanyaan termasuk kategori sangat baik (SB). Hal ini berarti aspek kualitas bahan evaluasi atau pertanyaan memiliki kualitas sangat baik dengan kriteria : evaluasi dalam LKS sesuai dengan konsep materi pembelajaran, soal dalam LKS mudah dipahami, soal yang digunakan dapat mengajak siswa untuk lebih interaktif serta melatih siswa terampil dalam bertanya. Sesuai dengan yang dikemukakan Belawati (2003) bahwa kelengkapan komponen khususnya komponen bahan evaluasi hasil belajar terdiri dari perangkat soal/butir tes atau alat evaluasi hasil belajar non tes yang dapat digunakan untuk tes fomatif dan sumatif. Demikian juga pertanyaan disesuaikan dengan tingkatan pengetahuan jenjang SMA/MA yaitu pengetahuan faktual ,konseptual dan prosedural (Yani : 2014), sehingga soal sesuai dengan konsep materi dalam pembelajaran dan mudah dipahami oleh siswa.

(10)

6 4. PENUTUP

Berdasarkan penilaian reviewer, kualitas produk Lembar Kerja Siswa (LKS) yang

dikembangkan dinyatakan baik. Terdapat 2 bab materi yang dikembangkan, berdasarkan aspek penilaian : aspek penyajian materi, kelayakan isi, tampilan dan grafika, penggunaan bahasa, dan evaluasi.dinyatakan sangat baik, sedangkan untuk aspek penampilan fisik LKS dinyatakan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Belawati, Jian. (2003). Pengembangan Bahan Ajar Edisi Kesatu. Jakarta : Pusat Penerbitan

Universitas Terbuka.

Fadlilah, M. (2014). Implementasi Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz

Media

Puskur, Balitbang Depdiknas.(2008). Model Bahan ajar SDLB C, C1 dan D1.Jakarta: balitbang

Depdiknas.. Kemendikbud (Kementerian pendidikan dan Kebudayaan),

2013.PengembanganKurikulum 2013.Jakarta : Kememterian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Sugiyono.(2010).Metode Penelitian dan Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan

R&D).Bandung : Alfabeta.

Suhardi. (2012).Pengembangan Sumber Belajar Biologi. Yogyakarta : UNY Press.

Widjajanti, Endang. (2008). Kualitas Lembar Kerja Siswa Mata Pelajaran Kimia.Yogyakarta:

UNY.

Gambar

Tabel 2 . Rekapitulasi Data kelayakan LKS Sistem Peredaran Darah Manusia    sebagai media pembelajaran di SMA PPMI Assalaam Sukoharjo

Referensi

Dokumen terkait

Telah meneliti dan memeriksa validasi dalam bentuk instrument soal pada penelitian dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pemidanaan melalui sistem peradilan pidana anak bagi anak yang berkonflik dengan hukum merupakan ultimum remedium juga telah diharmonisasikan dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998

Pada subbab ini akan ditunjukkan bahwa jika ring tumpuan modul adalah daerah ideal utama maka setiap submodul taknol dari modul bebas yang dibangun secara hingga senantiasa bebas

Proses Transformasi Nilai – Nilai Demokrasi melalui Kesenian Benjang dalam Membangun Warga Negara yang Baik.... Hambatan Melestarikan Nilai – Nilai Demokrasi dalam

PR 2 Total number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning health and safety impacts of products and services during their life cycle, by

(2) Fungsi afiks dalam BMDN berfungsi membentuk verba intransitif, verba pasif, nomina, adverbia, numeralia, verba aktif,nomina, verba transitif dan nomina (3) Makna

Akseptor aktif kembali adalah pasangan usia subur yang telah menggunakan kontrasepsi selama 3 (tiga) bulan atau lebih yang tidak diselingi suatu kehamilan, dan