KATION GOLONGAN III
KATION GOLONGAN III
–
–
B
B
Galih Audha Rahman
Galih Audha Rahman
Annisa Fadilah Martha
Annisa Fadilah Martha
Dwi Haryati
Dwi Haryati
M. Alamsyah Putra
M. Alamsyah Putra
Kharunnisa Apriani
Kharunnisa Apriani
Yunnica Sri Hapsari
Yunnica Sri Hapsari
Ahmad Apriansyah
Ahmad Apriansyah
Rifatul Mughniyah
NIKEL
NIKEL
Nik
Nikel adalah
el adalah logam putih
logam putih
perak yang keras. Nikel
perak yang keras. Nikel
bersifat tidak kaku,
bersifat tidak kaku,
dapat ditempa dan
dapat ditempa dan
sangat kukuh. Logam ini
sangat kukuh. Logam ini
melebur pada 1455
melebur pada 1455
ooC,dan b
C,dan bersif
ersifat sedikit
at sedikit
magnetis.
Reaksi-reaksi ion nikel (II)
1. Larutan natrium hidroksida: endapan hijau nikel (II) hidroksida 2. Larutan amonia: endapan hijau nikel (II) hidroksida
3. Larutan amonium sulfida: endapan hitam nikel sulfida dari larutan netral atau sedikit basa
4. Hidrogen sulfida(gas atau larutan air jenuh)
5. Larutan kalium sianid (RACUN): endapan hijau nikel (III) sianida
6. Larutan kalium nitrit : tak dihasilkan endapan dengan adanya asam asetat 7. Reagensia -Nitroso--naftol : endapan coklat dengan komposisi
Ni(C10H6O2N)2, yang larut dalam asam klorida.
8. Reagensia dimetilglioksima (C 4H 8 O2N 2 ): endapan merah nikel dimetilglioksima dari larutan yang tepat basa dengan amonia atau larutan asam yang dibufferkan dengan natrium asetat.
9. Reagensia -furil-dioksima: endapan merah dalam larutan yang sedikit amoniakal.
10. Reagensia asam rubeanat (CS.NH 2 )2: endapan atau pewarnaan biru sampai lembayung dalam larutan amoniakal
Dampak Positif
- Dapat dijadikan berupa Baja Stainless tahan karat.
Digunakan dalam pembuatan peralatan industri makanan, obat – obatan, kosmetika, dan rumah tangga
- Baja Nikel : kuat, tahan karat, dan koefisien muai rendah Digunakan untuk alat ukur (meteran), kawat dan persenjataan
- Monel (70%Ni, 28%Cu, dan sedikit Fe): tahan karat dan cemerlang
Digunakan untuk alat – alat rumah tangga dan alat transmisi listrik - Nikrom (80% Ni, 15% Cr, dan sedikit besi): titik leleh tinggi dan hambatan listrik besar
Digunakan sebagai elemen pemanas listrik - Alniko (Al, Ni, Fe dan Co)
Digunakan untuk membuat magnet yang dapat mengangkat besi sampai 4.000 kali masa magnet
- Serbuk nikel juga digunakan sebagai katalis dalam pembuatan margarin
Bahaya Nikel
-
Bidang kesehatan
Bila nikel masuk ke dalam saluran pencernaan
pada dosis tertentu dapat menyebabkan
kematian, nafas tidak teratur, hypothermia, mual,
muntah, diare, kram perut, nyeri otot, penurunan
masa hati, dll
-
Bidang lingkungan
kerusakan hutan yang tingkatannya mengancam
kehidupan manusia dan mahluk hidup,
Kobalt
Ion Kobalt (Co
2+)
tergolong masuk dalam
kation golongan III B.
kobalt logam berwarna
abu-abu seperti baja, dan
bersifat sedikit magnetis
dan melebur pada suhu
1490
oC. Logam ini mudah
melarut dalam
asam-asam mineral encer.
Co+ 2H
+Co
2++H
2(g)Kation
–
kation golongan IIIB ( golongan seng )
dapat diendapkan sebagai garam sulfidanya
dengan mengalirkan gas H
2S dalam larutan analit
yang suasananya basa ( dengan larutan buffer
NH
4Cl + NH
4OH ). Salah satunya kation Kobalt(II).
Dalam larutan air dari senyawa
–
senyawa
kobalt(II), terdapat ion Co
2+yang berwarna
merah. Senyawa-senyawa kobalt(II) yang tak
terhidrat atau tak terdisosiasi, berwarna biru. Jika
disosiasi dari senyawa-senyawa kobalt (II) ditekan,
warna larutan berangsur-angsur berubah menjadi
biru.
Reaksi penting untuk pemisahan dan identifikasi dari Co2+ Pengendapan golongan :
Co2+ + 2OH- (berlebih) → Co(OH)2 (s)
Co(OH)2 (s) + NH3 (aq) [Co(NH3)6]2+ + 2OH
-[Co(NH3)6]2+ + S2- CoS (s) + 6 NH
3 (aq)
Pelarutan kembali dengan mengoksidasi S
2-3CoS (s) + 8H+ + 2NO3- → 3Co2+ + 2NO (g) + 4H2O + 3S(s)
Oksidasi kobalt (II) menjadi kobalt (III) dalam suasana basa atau netral
4Co(OH)2 (s) + 2H2O (aq) → 4Co(OH)3 (aq)
Reduksi kobalt (III) menjadi kobalt (II) dalam suasana asam
4Co(OH)3 (s) + 4H+ + 2H2O (aq) → 2Co2+ + 6H
Mangan
Mangan merupakan
logam putih abu-abu
yang penampilannya
seperti besi-tuang. Ia
melebur pada kira-kira
Mineral mangan tersebar secara luas dalam banyak
bentuk; oksida, silikat, karbonat adalah senyawa
yang paling umum. Penemuan sejumlah besar
senyawa mangan di dasar lautan merupakan
sumber mangan dengan kandungan 24%,
bersamaan dengan unsur lainnya dengan kandungan
yang lebih sedikit.
Logam mangan diperoleh dengan mereduksi oksida
mangan dengan natrium, magnesium, aluminum
atau dengan proses elektrolisis. di Indonesia sendiri
potensi tersebut terdapat di Pulau Sumatera,
Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan,
Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Sifat-sifat
Mangan berwarna putih keabu-abuan, dengan sifat yang keras tapi rapuh. Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai
dengan air dingin perlahan-lahan. Mangan digunakan untuk membentuk banyak alloy yang penting. Dalam baja, mangan
meningkatkan kualitas tempaan baik dari segi kekuatan, kekerasan,dan kemampuan pengerasan.
Dengan aluminum dan bismut, khususnya dengan sejumlah kecil tembaga, membentuk alloy yang bersifat ferromagnetik.
Logam mangan bersifat ferromagnetik setelah diberi perlakuan. Logam murninya terdapat sebagai bentuk
allotropik dengan empat jenis. Salah satunya, jenis alfa, stabil pada suhu luar biasa tinggi; sedangkan mangan jenis gamma,
yang berubah menjadi alfa pada suhu tinggi, dikatakan fleksibel, mudah dipotong dan ditempa.
Kegunaan
-
Depolariser dan sel kering baterai dan untuk
menghilangkan
warna
hijau
pada
gelas
yang
disebabkan oleh pengotor besi.
-
Mangan sendiri memberi warna lembayung pada
kaca. Dioksidanya berguna untuk pembuatan oksigen
dan khlorin, dan dalam pengeringan cat hitam.
-
Mangan juga di gunakan dalam pembuatan gelas
kimia dan keramik
-
KMnO
4adalah oksidator yang kuat dan
digunakan dalam analisis kuantitatif dan dalam
pengobatan. Namun terpapar dengan debu mangan,
uap dan senyawanya tidak boleh melebihi angka 5 ppm
bahkan untuk periode yang sangat pendek karena
tingkat toksisitas unsurnya
Reaksi-reaksi ion Mangan (II)
1. Larutan natrium hidroksida
Mn2+ + 2OH- Mn(OH) 2↓
2. Larutan amonia Mn2+ + 2NH
3 + 2H2O Mn(OH)2↓ + 2NH4+
3. Larutan ammonium sulfida Mn2+ + S2- MnS↓
4. Larutan timbel oksida dan asam nitrat pekat 5PbO2 + 2Mn2+ + 4H+ 2MnO
4- + 5Pb2+ + 2H2O
5. Amonium atau kalium peroksodisulfat 2Mn2+ + 5S
2O82- + 8H2O 2MnO4- + 10SO42- + 16H+
6. Natrium bismutat (NaBiO3)
2Mn2+ + 5NaBiO3 + 14H+ 2MnO
4- + 5Bi3+ + 5Na+ + 7H2O
7. Kalium Periodat (KIO4) 2Mn2+ + 5IO
4- + 3H2O 2MnO4+ + 5IO3- + 6H+
8. Uji kalium periodat ‘tetrabasa’
Larutan tetrabasa (tetra-metil-diamino-difenilmetana)ndalam kloroform dipakai sebagai uji yang peka untuk mengidentifikasi mangan dalam jumlah yang sedikit sebagai asam permanganat
9. Reagensia formaldoksima (HCH = NOH)
Pewarnaan merah dengan larutan garam-garam mangan (II) yang bersifat basa. Tembaga memberi warna lembayung-biru,
ZINK
Zink merupakan logam
putih-kebiruan, zink
melebur pada suhu 410°C
dan mendidih pada 906°C.
Mudah larut dalam asam
dan alkali misalnya HCl
encer dan H
2SO
4encer dan
mengeluarkan hidrogen:
Zn
2++ 2H
+→ Zn
2++H
Reaksi-reaksi dan ion zink
1. Larutan natrium hidroksida: endapan putih seperti gelatin,yaitu zink hidroksida:
Zn2+ + 2OH- ↔ Zn(OH) 2↓
2. Larutan amonia : endapan putih zink hidroksida,
Zn(OH)2↓ + 4NH2↔{Zn(NH3)42+ +2OH
-3. Larutan amonium sulfida: endapan putih zink sulfide.ZnS,
Zn2+ + S2- → ZnS↓
4. Hidrogen sulfida: pengendapan parsial zink sulfide larutan netral,
Zn2+ +H
2S + CH3COO- → ZnS↓+2CH2COOH
5. Larutan dinatrium hidrosida fosfat: endapan putih zink fosfat 3Zn2+
+2HPO42- ↔ Zn
3(PO4)2 ↓+2H+
6. Larutan kalium heksasianoferat(II): endapan putih dengan komposisi yang berbeda-beda 3Zn2+ + 2K+ +2[FE(CN)6]4- → K2Zn3[Fe(CN)6]2↓
7. Asam kuinaldat (asam kuinolina- α-karboksilat,C
9H6N.CO2H). Jika
ditaambahkan reagensia dan sedikit diasamkan dengan asetat, maka endapan yang diperoleh putih kompleks zink Zn(C10H6NO2)2.H2O
8. Uji amonium tetratiosianatomerkurat (II) –tembaga sulfat.
Endapan yang berwarna lembayung jika terhadap larutan tembaga sulfat 0.25M. Jika terhadap ion-ion zink endapan
berwarna putih: Zn2+ + [Hg(SCN4]2- → Zn*Hg(SCN 4]
9. Uji amonium tetratiosianatomerkurat (II) – kobalt sulfat:
menhasilkan endapan biru yang terdiri dari Kristal campuran Zn[Hg(SCN4] + Co[Hg(SCN4]
10. Uji kalium heksasianoferat (III) – p- fenitidina. Pada 0.1 ml
reagensia tambahkan setetes larutan uji, endapan sampai biru muncul dangan adanya zink
11. Uji hijau Rinmann, uji ini bergantung bila menghasilkan hijau Rinmann (sebagian besar koblat zinkat , CoZnO2). 12. Uji Ditizon(definil tiokarbon), membentuk
kompleks-kompleks logam
13. Uji kering( uji pipa-tiup).jika zink dipanaskan diatas natrium karbonat, menghasilkan kerak oksida berwarna kuning etika
Kesimpulan
- Golongan Zink (nikel, kobalt, mangan, dan zink) adalah golongan III B
Nikel adalah logam putih perak yang keras. Nikel bersifat liat, dapat ditempa dan sangat kukuh
- Kobalt adalah logam berwarna abu-abu seperti baja, dan bersifat sedikit magnetis dan melebur pada suhu 1490o C.
Logam ini mudah melarut dalam asam-asam mineral encer. - Mangan merupakan logam putih abu-abu yang penampilannya seperti besi-tuang. Mangan berwarna putih
keabu-abuan, dengan sifat yang keras tapi rapuh. Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin
perlahan-lahan.
- Zink merupakan logam putih-kebiruan. Mudah larut dalam asam dan alkali misalnya HCl encer dan H2SO4 encer