PENENTUAN PARAMETER GEOTEKNIK
MATERIAL GEOFOAM
THE DETERMINING OF GEOTECHNIC PARAMETER
FROM GEOFOAM MATERIAL
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan Diploma III Program Studi Konstruksi Sipil
Di Jurusan Teknik Sipil
Oleh:
IDHAM TAUFIK MAULANA
NIM. 091121015
YOGA BAGUS PAMBUDI
NIM. 091121029
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2012
ABSTRAK
Penentuan Parameter Geoteknik Material geofoam merupakan suatu
pengujian serta analisa yang dimaksudkan untuk mengetahui sifat serta
karakteristik dari material geofoam yang digunakan sebagai bahan penganti
timbunan tanah yang pengaplikasiannya digunakan pada timbunan diatas tanah
dasar yang lunak yang mempunyai daya dukung relatif kecil.
Pengujian maerial geofoam ini dilakukan berdasarkan pada metode uji
ASTM sebagai standar karena belum banyak studi literatur yang digunakan untuk
menentukan spesifikasinya. Pengujian meterial geofoam ini dimulai dari
menentukan kepadatannya, lalu melakukan pengujian kuat tekan, pengujian geser
langsung antar 2 permukaan geofoam, pengujian permeabilitas, serta mencari
parameter lainnya yaitu modulus elastisitasnya. Seluruh penentuan alat, bahan
serta metodenya diatur dalam ASTM D6817.
Setelah mendapatkan parameter material geofoam yang berupa data-data
lalu kemudian akan digunakan untuk menganalisis serta membandingkan dengan
material timbunan tanah, material manakah yang mempunyai kelebihan serta
kelemahannya untuk dapat mencari solusi maupun mencari cara dalam
mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada timbunan. Perlu penelitian lebih
lanjut untuk mengetahui karakteristik material geofoam ini lebih jauh
dikarenakan masih kurangnya studi literatur yang membahas mengenai pengujian
maupun karakteristik material geofoam di indonesia.
Kata kunci : geoteknik, geofoam, timbunan, kepadatan, kuat tekan, geser
langsung, permeabilitas
ABSTRACT
The determining of geotecnic parameter of geofoam material is a testing
and also analyzing. The purpose of this analyzing is to know about the
characteristics of geofoam material which used as a substitution material for
ground embankment. From this application is used on the pile with the soft soil
above which has a little supported to this.
The determining of geofoam material is based on ASTM method as a basic
standard bacause there is not many litherature study to choose the spesification
itself. It begins with deciding the density, then doing to make a compressive
strenght test, direct shear test between two geofoam surfaces, permeability test
and also trying to find another parameter such as modulus of elastisity. The
determining of all that equipments, material and the method is arranged in ASTM
D6817.
After get the parameter like datas and then used to analyze and to compare
with ground embankment material. We can see the diffences and we also know
which has the excess or not to find the solution and find the way to solve the
problems in the embankment. It is need to get the more research to know the
characteristics of geofoam material because there is a lack of litherature study
which discuss about testing or the kind of geofoam material in Indonesia.
Keywords : geotechnic, geofoam, embankment, density, permeability,compressive
strength,direct shear,permeability
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil alamin, puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah
SWT, yang telah memberikan Rahmat dan KaruniaNya serta nikmat kebahagiaan
dan kesehatan, sehingga Tugas Akhir dengan Judul “Penentuan Parameter
Geoteknik Material Geofoam” dapat terselesaikan dengan baik. Tugas Akhir ini
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan masa perkuliahan selama
Program Diploma III Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.
Tak lupa penulis ucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Kepada kedua orang tua penyusun yang selalu mendoakan, memberikan
motivasi, memberikan dukungan baik moril maupu materil.
2. Bapak M.Shouman,Dipl.Ing.HTL.,MT.
selaku Pembimbing I yang
senantiasa membimbing tugas akhir penulis dengan memberikan arahan,
masukkan, koreksi dan saran.
3. Bapak Sumargo,Ir,M.Sc.,Ph.D selaku Pembimbing II yang juga telah
memberikan bimbingannya dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
4. Bapak Hendry.DipL.Ing.HTL.,MT. Dan Ibu Rochaeti.,ST.,MT selaku
dosen penguji.
5. PT.Beton Elemenindo Putra yang telah bekerjasama memberikan sample
untuk pengujian geofoam.
6. Dan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
pembuatan laporan tugas Akhir ini, yang penulis cantumkan dalam
ucapan terimakasih.
Penulis menyadari bahwa adanya keterbatasan dan kekurangan dalam
penulisan Tugas Akhir ini, oleh karena itu kritik dan saran yang bermanfaat serta
membangun untuk memperbaiki Tugas akhir ini di masa yang akan datang,
sangat diharapkan. Semoga Tugas Akhir ini berguna untuk penulis khususnya
serta para pembaca pada umumnya.
Bandung, Agustus 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL ... vDAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix DAFTAR ISTILAH ... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 6 1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Ruang Lingkup Penelitian ... 6
1.5 Metode Penelitian ... 7
1.6 Sistematika Penulisan ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengenalan Geofoam ... 8
2.2 Indeks Properti Bahan... 11
2.2.1 Properti Bahan ... 11
2.2.2 Kepadatan ... 11
2.2.3 Modulus elastisitas awal ... 11
2.2.4 Beban Siklik ... 12 2.2.5 Poison Ratio ... 13 2.2.6 Efek Pembebanan ... 13 2.2.7 Kuat Tekan ... 13 2.2.8 Kuat Lentur ... 14 2.2.9 Gesek Antarmuka ... 14 2.2.10 Penyerapan Air ... 15
2.2.11 Ketahanan Terhadap Zat Kimia ... 16
2.2.12 Penyerapan Energi ... 17
2.2.13 Durabilitas ... 18
2.2.14 Standar dan Manual perencanaan ... 18
BAB III METODOLOGI 3.1 Metedologi pelaksanaan penelitian ... 20
3.2 Persiapan bahan ... 22
3.3 Pengujian bahan geofoam ... 23
3.3.1 Pengujian kepadatan ... 23
3.3.2 Pengujian kuat tekan ... 26
3.3.3 Pengujian geser langsung ... 32
3.3.4 Pengujian permeabilitas... 34
BAB IV DATA DAN ANALISIS 4.1.1 Hasil pengujian kepadatan ... 40
4.1.2 Analisis pengujian kepadatan ... 44
4.1.3 Hasil pengujian kuat tekan ... 56
4.1.4 Analisis pengujian kuat tekan ... 67
4.1.5 Hasil pengujian uji geser langsung ... 70
4.1.6 Analisis pengujian uji geser langsung ... 71
4.1.7 Hasil Pengujian permeabilitas ... 74
4.1.8 Analisis Pengujian permeabilitas ... 75
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan...79 5.2. Saran...81 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Berbagai jenis bahan rekayasa ringan ... 10
Tabel 2.2 Jenis EPS di Inggris ... 13
Tabel 2.3 ASTM C 578-95 kekuatan lentur EPS ... 14
Tabel 2.4 Faktor Gesekan EPS Geofoam Interface ... 15
Tabel 2.5 Persentase Volume Penyerapan Air (Spesifikasi Jerman, van Dorp, 1988) ... 16
Tabel 2.6 Ketahanan EPS terhadap zat kimia ... 16
Tabel 2.7 Standar ASTM untuk Geofoam (Ne-gussey 1997) ... 18
Tabel 2.8 Persyaratan Fisik Properti Untuk RCPS Geofoam ... 19
Tabel 3.1 Daftar kebutuhan material geofoam untuk pengujian ... 22
Tabel 4.1 Contoh data peremeter tanah untuk timbunan ... 39
Tabel 4.2 Hasil Pengujian kepadatan GP 1 ... 41
Tabel 4.3 Hasil Pengujian kepadatan GP 2 ... 41
Tabel 4.4 Hasil Pengujian kepadatan GP 3 ... 42
Tabel 4.5 Hasil Pengujian kepadatan GP 4 ... 42
Tabel 4.6 Perbedaan berat isi timbunan tanah dan geofoam ... 44
Tabel 4.7 Hasil pengujian tekan sample kubus ... 58
Tabel 4.8 Hasil pengujian UCS GP 1 ... 59
Tabel 4.9 Hasil pengujian UCS GP 2 ... 61
Tabel 4.10 Hasil pengujian UCS GP 3 ... 63
Tabel 4.11 Hasil pengujian UCS GP 4 ... 65
Tabel 4.12 Nilai korelasi qu dengan konsistensi tanah ... 67
Tabel 4.13 Nilai korelasi MoE dengan jenis tanah ... 68
Tabel 4.14 Hasil pengujian UCS material Geofoam... 70
Tabel 4.15 Nilai sudut geser dalam dan kohesi tanah kohesif ... 71
Tabel 4.16 Nilai sudut geser dalam tanah kohesif ... 71
Tabel 4.17 Hasil pengujian penyerapan air geofoam ... 74
Tabel 4.18 Hasil pengujian permeabilitas geofoam ... 74
Tabel 4.19 Koefisien permeabilitas geofoam hasil pengujian dan tanah ... 75
Tabel 5.1 Hasil pengujian kepadatan geofoam ... 79
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Aplikasi Geofoam untuk timbunan ... 2
Gambar 1.2 Aplikasi Geofoam untuk stabilitas lereng ... 3
Gambar 1.3 Aplikasi Geofoam untuk DPT ... 4
Gambar 1.4 Timbunan Approach dengan menggunakan Tanah ... 5
Gambar 1.5 Timbunan Approach dengan menggunakan Geofoam ... 5
Gambar 2.1 Grafik Modulus tangen awal untuk EPS geofoam ... 12
Gambar 2.2 Gesekan Antarmuka EPS (setelah Sheeley, 2000) ... 14
Gambar 2.3 Grafik kurva tegangan regangan EPS geofoam ... 17
Gambar 3.1 Bagan alir metode pengujian ... 20
Gambar 3.2 Sampel geofoam untuk kuat tekan ... 24
Gambar 3.3 Pengukuran berat geofoam ... 24
Gambar 3.4 Pengukuran dimensi geofoam ... 25
Gambar 3.5 Sampel geofoam untuk kuat tekan ... 27
Gambar 3.6 Pengujian tekan geofoam ... 27
Gambar 3.7 Mesin Triaxial ... 29
Gambar 3.8 Pelat baja untuk uji tekan ... 30
Gambar 3.9 Sampel geofoam untuk kuat tekan ... 30
Gambar 3.10 Hasil pengujian tekan ... 32
Gambar 3.11 Metoda pengujian geser ... 33
Gambar 3.12 Sampel geofoam untuk uji geser ... 33
Gambar 3.13 Alat untuk pengujian permeabilitas ... 36
Gambar 3.14 Sampel geofoam untuk permeabilitas ... 37
Gambar 3.15 Metoda pengujian permeabilitas ... 38
Gambar 4.1 Butir kepadatan geofoam ... 40
Gambar 4.2 Timbunan Tanah ... 46
Gambar 4.3 Timbunan menggunakan geofoam... 46
Gambar 4.4 Keruntuhan pada timbunan tanah ... 52
Gambar 4.5 Timbunan geofoam untuk perhitungan gaya angkat air ... 53
Gambar 4.6 Geogrid ... 55
Gambar 4.7 Alternatif timbunan Geofoam menggunakan geogrid ... 56
Gambar 4.8 Grafik tegangan vs regangan UCS GP 1 ... 60
Gambar 4.9 Grafik tegangan vs regangan UCS GP 2 ... 62
Gambar 4.10 Grafik tegangan vs regangan UCS GP 3 ... 64
Gambar 4.11 Grafik tegangan vs regangan UCS GP 4 ... 66
Gambar 4.12 Grafik tegangan vs regangan UCS kubus GP 3-2 ... 68
Gambar 4.13 Contoh sifat plastis EPS Geofoam ... 69
Gambar 4.14 Timbunan menggunakan gefoam... 72
Gambar 4.15 Geogripper ... 73
Gambar 4.16 Timbunan geofoam terendam muka air tanah ... 76
Gambar 4.17 Alternatif timbunan geofoam menggunakan angkur ... 78
Gambar 5.1 Alternatif timbunan geofoam menggunakan angkur ... 82
Gambar 5.2 Alternatif kombinasi timbunan tanah dengan geofoam ... 83
DAFTAR ISTILAH
Abutment : B
angunan bawah pada jembatan umumnya terletak
disebelah bawah bangunan atas. Fungsinya untuk
menerima beban-beban yang diberikan bengunan
atas dan kemudian menyalurkan kepondasi, beban
tersebut selanjutnya disalurkan ke tanah oleh
pondasi.
Approach
: Nama lain abutment dalam bahasa inggris
Beban Siklik : Beban yang bekerja secara teus menerus yang
bergerak secara dinamis
Blowing Agent : Zat yang mampu menghasilkan struktur selular
melalui proses berbusa dalam berbagai bahan yang
mengalami pengerasan atau fase transisi, seperti
polimer, plastik, dan logam.
Density
: Kepadatan atau kerapatan suatu partikel
Durabilitas
: Ketahananatau ddaya tahan suatu benda
Expanded Polystyrene : Expanded polystyrene (EPS) adalah busa material
yang kaku dan kuat selnya tertutup oleh busa.
Berwarna putih dan terbuat dari polystyrene.
Extruded Polysterene : Polystyrene busa yang diekstrusi (XPS) terdiri dari
sel-sel yang tertutup, mempunyai kekasaran
permukaan yang tinggi dan kekakuan yang lebih
tinggi serta konduktivitas termal yang kecil.
Kisaran kepadatan adalah sekitar 28-45 kg/m3.
Geofoam
:
Merupakan bahan geosintetik dengan bahan dasar
polystyrene
Geoteknik : Salah satu cabang ilmu dalam teknik sipil yang
membahas dan mengkaji mengenai tanah
Modulus Elastisitas
:
Perbandingan antara tegangan dan regangan dari
suatu benda
Molding :
Cetakan, atau proses yang dipergunakan dalam
industri manufaktur untuk mencetak material.
Permebilitas
: Kemampuan suatu fluida dalam mengalir melewati
suatu benda
Polyhedr : Suatu bentuk 3 dimensi dimana sisi sisinya datar
dan berhubungan
Polysterene : Merupakan polimer aromatik yang terbuat dari
styrene monomer, hidrokarbon cair yang
diproduksi dari minyak bumi oleh industri kimia.
Poisson Ratio
: Merupakan rasio fraksi dibagi dengan rasio
kompresi
Pre-Expansion
: Sebelum material terexpansi
Pre-Puff
: Keadaan awal benda sebelum mengembang
Rigid
: Kaku atau padat
Settlement
: Penurunan
Sliding
: Pergeseran atau keruntuhan pada timbunan
Strain
: Regangan dari suatu material
Unconfined test
: Pengujian kuat tekan bebas
DAFTAR PUSTAKA
ASTM C 165 – 77 “Standar Recomemended Practice for MESURING COMPRESSIVE PROPERTIES OF THERMAL INSULATION”
ASTM C 203 – 82 “Standar Test Method for BREAKING LOAD AND FLEXURAL PROPERTIES OF BLOCK TYPE THERMAL INSULATION”
ASTM C 303 – 82 “Standar Test Method for DENSITY OF PERFORMED BLOCK TYPE THERMAL INSULATION”
ASTM C 390 – 79 "Standar Criteria for SAMPLING AND ACCEPTANCE OF PERFORMED THERMAL INSULATION LOTS”
ASTM C 578 – 69 “Standar Specification for PERFORMED BLOCK TYPE CELLULAR POLYSTERENE THERMAL INSULATION”
ASTM D 6817 – 07 “Standard Specificatio of Rigid Cellular Polystyrene Geofoam” ASTM D 1621 – 00 “Standard Test method for Compressive Properties Of Rigid
Cellular Plastics”
ASTM D 1622 – 98 “Standar Test Method for Apparent Density of Rigid Cellular” ASTM D 4439 – 04 “Standar Terminology for Geosynthetics”
http://www.fhwa.dot.gov/crt/lifecycle/geofoam.cfm
Jody.2012.” Soil stailisation and road building”. Februari.
http://www.allbussiness.com/manufacturing/nometallic-mineral-product-manufacturing/983060-1.html
NN.2012.” Expanded Polysterene (EPS)Geofoam”.maret
http://www.fhwa.dot.gov/research/deployment/geofoam.cfm
NN.2012.” Use geofoam for I-15 reconstruction in salt lake city, UT.Februari.
http://geofoam.syr.edu/GRC i15.asp
NN.2012. Numerical simulation of dynamic behavior of geofoam embankment”. Februari. http://pubsindex.trb.org/view.aspx?id=776170
NN.2012.”Geofoam Indonesia Art.001: geofoam and EPS Geofoam Construction Method (Indonesian)”.Februari. http://geofoamindonesia.com/egcom.php
Steve Moler,Mayrie Roybal and Gary Stasburg.20120 “Resource Center Goes National”
http://fhwa.dot.gov/publications/publicroads/04ma4/08.cfm