PERBAIKAN PERIPHERAL DAN INSTALASI
PERANGKAT LUNAK
Laporan disusun untuk melengkapi praktikum Teknik Komputer dan Jaringan
Disusun oleh :
1. Makhfudin NIS: 4435
2. Riza Sauqi Valasev NIS: 4442 3. Rizky Istifari NIS: 4443 4. Yustina Hartanti NIS: 4451
Kompetensi Keahlian Tekhnik Komputer Dan Jaringan
Smk Negeri 3 Kendal
Jl. Limbangan Km.1 Salamsari,Boja,Telp.(0294)570088,572623 Email:`[email protected]
i
PERBAIKAN PERIPHERAL DAN INSTALASI
PERANGKAT LUNAK
Laporan disusun untuk melengkapi praktikumTeknik Komputer dan Jaringan
Disusun oleh :
1. Makhfudin NIS: 4435
2. Riza Sauqi Valasev NIS: 4442 3. Rizky Istifari NIS: 4443 4. Yustina Hartanti NIS: 4451
Kompetensi Keahlian Tekhnik Komputer Dan Jaringan
Smk Negeri 3 Kendal
Jl. Limbangan Km.1 Salamsari,Boja,Telp.(0294)570088,572623 Email:`[email protected]
ii LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah diperiksa dan disahkan sebagai syarat praktikum di kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK N 3 Kendal
Di : Kendal
Tanggal :
Instruktur 1 Instruktur 2
Wahyu Pujiono, st M. Rifki Tofani
Mengetahui Ketua jurusan TKJ
iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Pikiran bukanlah wadah untuk diisi melainkan api yang harus dinyalakan. 2. Hidup tanpa ilmu bagaikan lading tanpa tanaman.
3. Manusia belajar bukan untuk sekolah, akan tetapi untuk hidupnya. 4. Pejamkan mata ketika senja dan bukalah mata dikala fajar.
5. Belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu, belajar di hari tua bagai menulis diatas air.
6. Dunia tanpa ilmu bagaikan berjalan tanpa mata.
7. Hidup adalah perjuangan tanpa henti, jadi jangan pernah menyia-nyiakan waktu, karena waktu adalah peluang untuk perjuangan.
8. Kebanyakan orang gagal tidak mengerti betapa dekatnya dia dengan keberhasilan, jadi gagal merupakan jalan untuk mencapai sebuah keberhasilan.
9. Bahwasanya seseorang tidak mungkin untuk mencapai apa yang sempurna karena yang paling sempurna hanyalah sang pencipta, tetapi berupayalah untuk mencapai yang lebih baik.
10. Orang yang sukses adalah mereka yang bekerja keras disaat orang lain tidur dan berani mengambil resiko disaat orang lain mundur.
11. “don’t look the book from cover”jangan melihat seseorang dari luarnya saja karena itu hanyalah topeng belaka.
12. Gambarlah dunia ini dengan senyuman, karena dengan senyum dunia ini akan lebih berwarna.
13. Jangan pernah takut akan kegagalan, karena kegagalan adalah awal dari sebuah keberhasilan.
14. Gapailah cita-citamu sampai akhir batasmu, karena tanpa cita-cita hidupmu takkan maju.
iv PERSEMBAHAN :
Dalam penyusunan laporan ini penyusun ingin mempersembahkan kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini
2. Kepada kedua orang tua kami yang selalu memberi dukungan kepada kami
3. Kepada Bapak.Condro Budi Susetyo S.pd selaku kepala SMKN 3 KENDAL
4. Kepada Bapak Masrurin selaku ketua jurusan dari Teknik Komputer dan Jaringan
5. Bapak Wahyu Pujiono ST dan Bapak M. Rifki Tofani selaku guru pembimbing yang selalu membimbing dan mengarahkan kami, sehingga kami dapat menyelasaikan laporan praktikum ini
6. Teman-teman senasib seperjuangan 7. Kepada pihak SMKN 3 KENDAL 8. Para pembaca yang bijaksana.
Kendal, Juni 2010
v KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmatnya, taufiq dan hidayahya serta nikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pratikum ini.
Laporan Pratikum dengan judul “PERBAIKAN PERIPHERAL DAN INSTALASI PERANGKAT LUNAK” untuk memenuhi persyaratan selesainya akhir pratikum kelas X serta kenaikan kelas. Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan.
Dengan selesainya Laporan Praktikum ini kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Condro Budi Susetyo, selaku Kepala Sekolah SMK N 3 KENDAL.
2. Bapak Masrurin S.Kom selaku Ketua Jurusan Program Keahlian TKJ. 3. Bapak dan Ibu Instruktur Progam Keahlian TKJ.
4. Ibu Tuswuri Handayani, S.pd. selaku wali kelas X-TKJ1.
5. Seluruh Staf dan karyawan-karyawati SMK NEGERI 3 KENDAL yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
6. Semua teman dan pihak yang telah membantu penyusunan dalam menyusun Laporan Praktikum ini dari awal hingga selesai, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Kami menyadari dalam penyusunan Laporan ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan. Semoga Laporan ini bermanfaat dalam Tujuan Pembelajaran di SMK 3 KENDAL.
Kendal, mei 2010
vi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
MOTTO DAN PERSEMBHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan ... 1
1.2 Tujuan pembuatan lapora ... 1
1.3 Manfaat Penulisan ... 2
1.4 Alasan pemilihan Judul ... 2
1.5 Pembatasan Laporan ... 2
1.6 metode pengumpulan Data ... 2
1.7 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II MENERAPKAN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP 2.1 Tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja ... 5
2.2 Sifat Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup ... 6
2.3 Tujuan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup ... 6
2.4 Kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup ... 6
2.5 Regulasi ... 7
2.6 Kecelakaan Dalam K3LH... 7
2.7 Kesehatan Kerja ... 9
BAB III MELAKUKAN PERBAIKAN PERIPHERAL 3.1 Persiapan Perbaikan Peripheral ... 10
3.2 Peralatan Yang Dibutuhkan ... 11
vii BAB IV MELAKUKAN PERAWATAN PC
4.1 Menyiapkan perawatan PC ... 28
4.2 Melakukan Perawatan PC... 32
4.3 Memeriksa hasil Perawatan PC ... 43
4.4 Tool Atau program chek Komponen... 48
BAB V MELAKUKAN INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS GUI DAN CLI 5.1 Instalasi Sistem Operasi berbasis GUI ... 56
5.2 Instalasi Sistem Operasi berbasis CLI... 66
5.3 Instalasi Dua Sistem Operasi ... 76
BAB VI MELAKUKAN INSTALASI SOFTWARE 6.1 Multimedia... 106 6.2 Office ... 110 6.3 Design Grafik... 114 6.4 Security ... 118 PENUTUP DAFTAR PUSTAKA
viii DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Obeng ... 11
Gambar 3.2 Tang ... 11
Gambar 3.3 Kuas ... 12
Gambar 3.4 Penyedot debu mini ... 12
Gambar3.5 Kain kering dan tisu dan cairan pembersih ... 13
Gambar 3.6 Keyboard... 14
Gambar 3.7 Proses pembersihan keyboard ... 15
Gambar 3.8 Mouse ... 15
Gambar 3.9 Tampilan pesan kesalahan ... 15
Gambar 3.10 Tampilan device manager ... 16
Gambar 3.11 Prosedur membuka mouse ... 18
Gambar 3.12 Prosedur membuka mouse(lanjutan) ... 18
Gambar 3.13 Prosedur membuka mouse(lanjutan) ... 18
Gambar 3.14 Fan pada PC ... 18
Gambar 3.15 Monitor PC ... 20
Gambar 3.16 Tampilan display properties ... 21
Gambar 3.17 Tampilan Dis[lay Properties(lanjutan) ... 23
Gambar 3.18 Printer ... 24
Gambar 3.19 Tampilan print test properties... 25
Gambar 3.20 Perbaikan Printer ... 26
Gambar 3.21 Perbaikan printer (lanjutan) ... 26
Gambar 3.22 Perbaikan printer (lanjutan) ... 27
Gambar 4.1 Penyedot debu mini ... 29
Gambar 4.2 Kain kering dan cairan pembersih ... 29
Gambar 4.3 Kuas ... 30
Gambar 4.4 Disk cleaner ... 30
Gambar 4.5 CD Cleaner ... 31
Gambar 4.6 Obeng ... 31
ix
Gambar 4.8 Casing ... 33
Gambar 4.9 Floppy Drive. . . . ... . ... . ... . ... . ... . . .. . .. . . . .. . .. . . . .. . .. . . . .. . . 34
Gambar 4.10 CD-Rom atau CD RW ... . ... . ... . .. . . . .. . .. . . . .. . .. . . .. . .. 34
Gambar 4.11 Hardisk ... 36
Gambar 4.13 Tampilan Hasil Report Hardisk ... 36
Gambar 4.14 Tampilan Report Defragmentasi ... 36
Gambar 4.15 VGA Card ... 37
Gambar 4.16 Memory ... 38
Gambar 4.17 Membersihkan RAM ... 38
Gambar 4.18 Power Supply ... 39
Gambar 4.19 CPU + Heatsink dan fan . . ... . .. . . . .. . .. . . . .. . .. . . . .. . .. .. . 39
Gambar 4.20 Motherboard PC ... 40
Gambar 4.21 Expansion Card ... 42
Gambar 4.22 Tampilan hasil scandisk ... 42
Gambar 4.23 Tampilan DirectX ... 45
Gambar 4.24 Tampilan hasil pembersihan RAM ... 45
Gambar 4.25 Tampilan Bios Setup ... 46
Gambar 4.26 Tampilan bios setup (lanjutan) ... 47
Gambar 4.27 Tampilan Device manager ... 48
Gambar 4.28 Tampilan Hasil disk defragmenter ... 49
Gambar 4.29 Tampilan kondisi system yang digunakan ... 50
Gambar 4.30 Tampilan kondisi display adapter atau VGA card ... 51
Gambar 4.31 Tampilan kondisi sound dari Device dan drivernya ... 51
Gambar 4.32 Tampilan Scan disk ... 52
Gambar 4.33 Tampilan hasil Scan Disk ... 53
Gambar 4.34 Tampilan hasil check RAM ... 53
Gambar 4.35 Tampilan hasil Check RAM (lanjutan) ... 54
Gambar 4.36 Tampilan hasil check RAM (lanjutan) ... 55
Gambar 5.1 Tampilan Bios ... 56
Gambar 5.2 Tampilan Bios Boot ... 56
x
Gambar 5.4 Tampilan Boot CD ... 57
Gambar 5.5 Setup Windows XP ... 58
Gambar 5.6 Windows XP Licensi Agreement ... 58
Gambar 5.7 Partisi Hardisk ... 58
Gambar 5.8 Besar Partisi Hardisk ... 59
Gambar 5.9 Partisi Hardisk ... 59
Gambar 5.10 Format Hardisk ... 59
Gambar 5.11 Proses Pencopian ... 60
Gambar 5.12 Restart Penginstalan ... 60
Gambar 5.13 Region and Language ... 61
Gambar 5.14 Pengisian Nama dan Organisasi ... 61
Gambar 5.15 Pengisian Product Key ... 61
Gambar 5.16 Pengisian Nama Komputer dan Password ... 62
Gambar 5.17 Pengaturan Waktu dan Tanggal ... 62
Gambar 5.18 Pemilihan Jenis Penginstalan ... 62
Gambar 5.19 Pengisian Workgroub dan Domain ... 63
Gambar 5.20 Instalasi Windows Xp ... 63
Gambar 5.21 Proteksi Windows Xp ... 64
Gambar 5.22 Pengecekan Koneksi Internet ... 64
Gambar 5.23 Registrasi Windows Xp ... 64
Gambar 5.24 Pengisian user ... 65
Gambar 5.25 Penginstalan selesai ... 65
Gambar 5.26 Tampilan Dekstop Windows Xp ... 65
Gambar 5.27 Pemilihan Bahasa ... 66
Gambar 5.28 Konfirmasi Instalasi ... 69
Gambar 5.29 Konfirmasi instalasi ... 69
Gambar 5.30 Konfirmasi Instalasi ... 70
Gambar 5.31 penulisan password root ... 70
Gambar 5.32 konfirmasi password ... 71
Gambar 5.33 konfirmasi instalasi ... 72
xi
Gambar 5.36 penambahan local user ... 72
Gambar 5.37 Relase Notes ... 73
Gambar 5.38 konfigurasi Hardware ... 73
Gambar 5.39 instalasi selesai ... 74
Gambar 5.40 tampilan SUSE CLI ... 74
Gambar 5.41 Tampilan awal VMware ... 75
Gambar 5.42 Control Panel ... 77
Gambar 5.43 Control panel ... 79
Gambar 5.44 Control Panel ... 79
Gambar 5.45 Computer Management ... 80
Gambar 5.45 New simple volume wizard ... 80
Gambar 5.46 New simple volume wizard, Format partition ... 80
Gambar 5.48 Partisi baru ... 81
Gambar 5.49 Pembuatan virtual machine ... 82
Gambar 5.50 New virtual machine wizard ... 82
Gambar 5.51 New virtual machine wizard, configuration and format ... 83
Gambar 5.52 New virtual machine wizard, Pemilihan SO ... 83
Gambar 5.53 New virtual machine wizard, pemilihan lokasi ... 84
Gambar 5.54 vew virtual machine wizard, alokasi prosesor dan memory . 84 Gambar 5.55 New virtual machine wizard, jaringan dan tipe virtual-disk 85 Gambar 5.56 New virtual machine wizard, disk dan kapasitas disk ... 85
Gambar 5.57 New virtual machne wizard, nama file ... 86
Gambar 5.58 New virtual machine wizard, edit virtual machine ... 86
Gambar 5.59 setting virtul machine ... 86
Gambar 5.60 Menjalankan VMware ... 87
Gambar 5.61 Tampilan VMware ... 87
Gambar 5.62 Boot dari CD ROM... 88
Gambar 5.63 pemilihan penginstalan... 88
Gambar 5.64 Persetujuan penginstalan ... 88
Gambar 5.65 pembuatan partisi ... 89
xii
Gambar 5.67 Penyalinan win Xp ... 89
Gambar 5.68 region and language ... 90
Gambar 5.69 Pengisian nama dan organisasi ... 90
Gambar 5.70 pengisian serial number ... 90
Gambar 5.71 Pengisian nama computer ... 91
Gambar 5.72 Pengaturan waktu dan tanggal ... 91
Gambar 5.73 Pemilihan jenis instalasi ... 91
Gambar 5.74 Pengisian workgroup... 92
Gambar 5.75 Konfigurasi win Xp ... 92
Gambar 5.76 Konfigurasi win Xp ... 92
Gambar 5.77 Pengisian User ... 93
Gambar 5.78 Instalasi win Xp selesai ... 93
Gambar 5.79 Dekstop win Xp ... 94
Gambar 5.80 Turn off win Xp... 94
Gambar 5.81 Tampilan VMware setelah Win Xp shutdown ... 94
Gambar 5.82 Pengaturan VMware ... 95
Gambar 5.83 Boot dari CD ... 96
Gambar 5.84 Tampilan live CD ubuntu... 96
Gambar 5.85 Tampila desktop live CD ubuntu ... 96
Gambar 5.86 Pemilihan bahasa instalasi ... 97
Gambar 5.87 Pemilihan lokasi ... 97
Gambar 5.88 Pemilihan type keyboard ... 98
Gambar 5.89 memilih metode partisi ... 98
Gambar 5.90 Mengedit partisi untuk windows Xp ... 98
Gambar 5.91 Mengalokasikan tempat untuk windows Xp ... 99
Gambar 5.92 Boks peingatan ... 99
Gambar 5.93 Hasil edit partisi ... 99
Gambar 5.94 pembuatan partisi ubuntu ... 100
Gambar 5.95 Pembuatan partisi swap ... 100
Gambar 5.96 Hasil partisi ... 100
xiii
Gambar 5.98 Pengisian username dan password ... 101
Gambar 5.99 Install ubuntu ... 101
Gambar 5.100 Ubuntu gagal update nternet ... 102
Gambar 5.101 Restart computer ... 102
Gambar 5.102 Pengeluaran CD ROM ... 102
Gambar 5.103 Memasukan username dan password ... 103
Gambar 5.104 Tampilan desktop ubuntu ... 103
Gambar 6.1 Membuka file Winamp ... 106
Gambar 6.2 Winamp license agreement ... 107
Gambar 6.3 Tipe instalasi winamp ... 107
Gambar 6.4 Lokasi penginstalan winamp ... 108
Gambar 6.5 Opsi penginstalan winamp ... 108
Gambar 6.6 Memilih koneksi internet ... 109
Gambar 6.7 Penentuan bahasa ... 109
Gambar 6.8 Proses penginstalan ... 110
Gambar 6.9 Proses penyalinan file ... 111
Gambar 6.10 Pengisian serial number ... 111
Gambar 6.11 Pengisian user name ... 111
Gambar 6.12 perjanjian instalasi Ms office ... 112
Gambar 6.13 Pemilihan tempat instalasi ... 112
Gambar 6.14 Pemilihan instalasi ... 113
Gambar 6.15 Persiapan penginstalan Ms office ... 113
Gambar 6.16 proses instalasi ... 113
Gambar 6.17 Instalasi Ms Office selesai ... 114
Gambar 6.18 Penginstalan corel 12 ... 114
Gambar 6.19 Penginstalaan Corel 12 ... 115
Gambar 6.20 Penginstalan Corel 12 ... 115
Gambar 6.21 Menginstal Corel 12 ... 115
Gambar 6.22 Perjanjian instalasi ... 116
Gambar 6.23 Pengisian nama dan serial number ... 116
Gambar 6.24 Pemilihan program instalasi ... 117
xiv
Gambar 6.26 Proses instalasi corel 12 ... 117
Gambar 6.27 Instalasi Corel 12 selesai ... 118
Gambar 6.28 Instalasi avira ... 118
Gambar 6.29 perjanjian instalasi ... 119
Gambar 6.30 Poses instalasi avira ... 119
Gambar 6.31 Perjanjian penggunaan avira ... 120
Gambar 6.32 perjanjian penggunaan avira ... 120
Gambar 6.33 Jenis instalasi avira ... 121
Gambar 6.34 Registrasi avira ... 121
Gambar 6.35 Aktivasi avira... 121
Gambar 6.36 Proses registrasi berhasil ... 122
Gambar 6.37 Penyalinan file ... 122
Gambar 6.38 Finish instalasi ... 122
Gambar 6.39 Merestart pc ... 123
Gambar 6.40 Update avira ... 123
1 BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan
Seiring dengan kemajuan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologipun tidak mau ketinggalan juga, hal ini ditandai dengan adanya kemajuan dibidang komputer, k omputer adalah alat atau perangkat yang sangat penting didunia kerja, komputer dalam dunia kerja berperan disegala bidang. Dan komputer telah terbukti telah bisa membantu menyelesaikan tugas kerja dengan cepat dan efisien. Oleh karena itu SMKN 3 KENDAL mengadakan praktikum sesuai dengan jurusan khususnya teknik komputer dan jaringan. Sehingga akan terlahir anak didik yang ahli dalam jurusannya masing-masing latar belakang dari penulisan laporan ini adalah guna untuk memenuhi tugas akhir kelas satu selain itu pula juga dilatar belakangi guna memperbaiki nilai selama belajar dua semester. Berdasarkan latar belakang diatas akhirnya penyusun membuat laporan yang berjudul “installasi sistem operasi”.
1.2 Tujuan pembuatan laporan
Pembuatan laporan yang berjudul “installasi sistem operasi “ ini mempunyai beberapa tujuan. Adapun tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Guna untuk melengkapi tugas akhir semester dua. 2. Agar siswa mampu/dapat membuat laporan akhir.
3. Agar siswa mengingat semua materi yang diajarkan selama dua semester.
4. Sebagai alat untuk menambah nilai. 5. Untuk memperdalam materi. 6. Sebagai bahan ajar siswa.
2 1.3 Manfaat penulisan
Ada beberapa manfaat dalam pembuatan laporan ini, baik baik bagi siswa maupun pihak pihak yang bersangkutan. Adpun manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Siswa lebih mendalami materi yang diajarkan 2. .sebagai sarana bahan pembelajaran bagi siswa. 3. Sebagai pengacu kreatifitas siswa.
1.4 Alasan pemilihan judul
Dalam pembuatan laporan ini penyusun dituntut memilih dan menentukan judul laporan di dalam laporan ini judul yang dipilih yaitu “installasi sistem operasi” judul ini dipilih dengan alasan karena :
1. Installasi sistem operasi adalah salah satu syarat agar sebuah computer dapat digunakan dengan semestinya.
2. Installasi sistem operasi adalah salah satu materi semester 2 dari praktikum kejuruan teknik computer dan jaringan .
1.5 Pembatasan laporan
Untuk memfokuskan permasalahan dan menghindari adanya permasalahan yang terlalu luas, maka perlu adanya pembatasan masalah. Permasalahan yang akan dibahas meliputi, menerapkan keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup (K3LH), melakulkan perbaikan peripheral, melakukjan perawatan PC, melakukan installasi system operasi berbasis GUI dan CLI, dan melakukan installasi software. Dengan pembatasan masalah ini, diharapkan dapat membantu pembaca dalam memahami laporan ini dengan mudah.
1.6 Metode pengumpulan data
Dalam penyusunan laporan ini digunakan metode – metode tertentu agar laporan ini dapt terselesaikan sesuai dengan ketentuan. Sehingga penggunaan beberapa teknik pengumpulan data secara bersamaan diharapkan dapat saling melengkapi satu sama lain serta dapat diperoleh sebagai data yang kongrit.
3 Adapun metode yang digunakan penulis dalam menyelesaikan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Observasi/pengamatan
Penyusun secara langsung melakukan pengamatan terhadap objek yang dijadikan sebagai bahan pembuat lapora . Melalui praktikum yang dilakukan selama semester 2.
2. Studi pustaka
Merupakan suatu metode pengumpulan data dengan mempelajari dan mencocokkan data yang telah didapat dengan buku-buku serta website yang berkompeten dengan penyusunan yang dilakukan.
3. Interview
Dalam metode ini penyusun melakukan tanya jawab secara langsung tentang beberapa hal yang ingin penyusun laporkan, dan belum di mengerti. Maka penyusun bertanya kepada salah satu teknisi atau pembimbing agar dapat menjelaskan materi yang ada. Kemudian penyusun mencatat penjelasan dari pembimbimg sebagai bahan laporan.
1.7 Sistematika penulisan
Sistematika dengan penulisan ini sebagai gambaran secara global atau garis besar sehingga dapat mempermudah dalam pemahaman laporan ini berikut adalah sistematika penulisan laporan ini:
Bab I
Yaitu pendahuluan tentang latar belakang laporan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, alasan pemilihan judul, pembatasan laporan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
Bab II
Berisi tentang pembahasan tentang isi dari materi yang ada. Dalam hal ini penyusun membahas tentang materi yang diajarkan selama semester 2.
4
Bab III
Yaitu penutup bab ini merupakan bab penutup dari laporan praktikum kujuruan teknik computer dan jaringan.
5 BAB II
MENERAPKAN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH)
2.1 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup adalah Keselamatan yang bertalian atau berhubungan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja.
Hal tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis kecelakaannya. Sejalan dengan itu, perkembangan pembangunan yang dilaksanakan tersebut maka disusunlah UU No.14 tahun 1969 tentang pokok-pokok mengenai tenaga kerja yang selanjutnya mengalami perubahan menjadi UU No.12 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Dalam pasal 86 UU No.13 tahun 2003, dinyatakan bahwa setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat serta nilai-nilai agama.Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, maka dikeluarkanlah
6 peraturan perundangan-undangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja sebagai pengganti peraturan sebelumnya yaitu Veiligheids Reglement, STBl No.406 tahun
1910 yang dinilai sudah tidak memadai menghadapi kemajuan dan perkembangan yang ada.Peraturan tersebut adalah Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja yang ruang lingkupnya meliputi segala lingkungan kerja, baik di darat, didalam tanah, permukaan air, di dalam air maupun udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia. Undang-undang tersebut juga mengatur syarat-syarat keselamatan kerja dimulai dari perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan bahan, barang produk tekhnis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan. Walaupun sudah banyak peraturan yang diterbitkan, namun pada pelaksaannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya personil pengawasan, sumber daya manusia K3 serta sarana yang ada. Oleh karena itu, masih diperlukan upaya untuk memberdayakan lembaga-lembaga K3 yang ada di masyarakat, meningkatkan sosialisasi dan kerjasama dengan mitra sosial guna membantu pelaksanaan pengawasan norma K3 agar terjalan dengan baik.
2.2 Sifat Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) a. Sasarannya adalah Lingkungan Kerja.
b. Bersifat teknik.
2.3 Tujuan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) a. Agar tenaga kerja dan setiap orang yang berada ditempat kerja selalu
dalam keadaan sehat dan selamat.
b. Agar sumber-sumber produksi dan proses produksi dapat berjalan secara lancar tanpa adanya hambatan.
2.4 Kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
7 a. Departemen Kesehatan.
b. Departemen Tenaga kerja dan transmigrasi.
c. KepMenKes No 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
d. Peraturan Menaker No Per 01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja.
e. Peraturan Menaker No Per 01/MEN/1976 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan.
f. Peraturan Menaker No Per 01/MEN/1979 tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan K3 Bagi Tenaga Paramedis Perusahaan.
g. Keputusan Menaker No Kep 79/MEN/2003 tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja.
2.5 Regulasi
a. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. b. UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan.
2.6 Kecelakaan Dalam K3LH
Kecelakaan adalah masalah yang merugikan diri sendiri atau orang lain karena adanya penyimpangan atau suatu kejadian yang tidak dikehendaki, dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan ataupun harta benda.
2.6.1Penyebab Kecelakaan Kerja
Penyebab langsung ( Immediate causus ) Penyebab dasar ( basic causus )
Tindakan berbahaya
2.6.2 Penyebab Langsung ( Immediate Causus ) Kondisi berbahaya
Bahan / peralatan yang rusak Kondisi ruang kerja yang sempit
8 Sistem tanda peringatan yang kurang memadahi
Tata letak yang buruk Ruangan yang bising
Paparan radiasi / kebocoran radiasi 2.6.3 Penyebab Dasar ( Basic Causus ) 1. faktor manusia
Kurangnya kemampuan fisik mental / psikologis Lemahnya pengetahuan / keahlian
Strees
Motivasi yang tidak cukup / salah Faktor kerja dan lingkungan
2. faktor kerja / lingkungan
Tidak cukup kepemimpinan / kepegawaian Tidak cukup rekayasa / engineering
Tidak cukup pembelian / pengadaan barang Tidak cukup perawatan
Tidak cukup alat, perlengkapan, dan bahan Tidak cukup standar kerja
Penyalahgunaan 2.6.4 Tindakan Berbahaya
Tindakan Berbahaya adalah tingkah laku atau tindakan yang menyebabkan kecelakaan.
1. Contoh tindakan berbahaya:
a. Mengoperasikan alat tanpa izin atau wewenang. b. Gagal untuk memberi peringatan.
9 d. Menyebabkan alat keselamatan tidak berfungsi.
e. Memindahkan alat – alat keselamatan. f. Menggunakan alat yang rusak.
g. Menggunakan alat dengan cara yang salah. h. Kegagalan memakai alat pelindung dengan benar.
2.7 Kesehatan Kerja
Penyakit akibat Kerja adalah setiap Penyakit yang diakibatkan oleh setiap Pekerjaan atau Lingkungan Kerja.
2.71. Ciri-ciri akibat Penyakit Kerja : a. Populasi Pekerja.
b. Penyabab Spesifik.
c. Mamanjaan ditempat Kerja.
2.7.2. Jenis Penyakit akibat Kerja :
a. Pneumokoniosis adalah Penyakit yang disebabkan oleh debu mineral yang menyebabkan cacat dan kematian.
b. Penyakit paru-paru dan saluran pernapasan disebabkan oleh debu Logam keras.
c. Penyakit sesak napas ( asma ) disebabkan oleh sensitif terhadap zat yang berada dalam proses Pekerjaan.
d. Alueolitis Allergika ( alergi ) disebabkan oleh Penghirupan atau menghirup debu Organik.
10 BAB III
MELAKUKAN PERBAIKAN PERIPHERAL
3.1 Persiapan Perbaikan Peripheral
3.1.1 Pendahuluan
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya atau rusak. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada periferal tersebut. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah- langkah persiapan perbaikan sebagai berikut :
- Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan, - Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
- Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan peripheral tersebut, - Melakukan perbaikan periferal
Sedangkan untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
- Obeng - Tang - Kuas
- Kain kering atau tisu dan cairan pembersih - Penyedot debu mini / vacum cleaner
11 3.2 Peralatan yang dibutuhkan
a) Obeng
Gambar 3.1 Obeng
Obeng merupakan alat yang paling penting dalam melakukan perbaikan periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar dan memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Obeng ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) , obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikan periferal perlu dipersiapkan obeng dari berbagai ukuran.
b) Tang
Gambar 3.2 Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil.
12 c) Kuas
Gambar 3.3 Kuas
Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari debu dan kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah kotoran seringkali menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi lagi dengan baik.
d) Penyedot debu mini
Gambar 3.4 Penyedot debu mini
Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan.
13 Gambar3.5 Kain kering dan tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran yang mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau vacum cleaner. Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat menghambat kinerja periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih dapat digunakan untuk membersihkan layar monitor, casing, body monitor, dan body printer.
3.3 Melakukan Perbaikan Peripheral
3.3.1 Langkah – Langkah Perbaikan Peripheral
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkah- langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
14 a) Keyboard
Gambar 3.6 Keyboard 1) Keyboard tidak terdeteksi oleh pc
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah :
1. Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU.
2. Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
3. Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak. 4. Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa
keyboardnya yang rusak.
5. Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
2) Masalah pada tombol keyboard
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan
15 pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
Gambar 3.7 Proses pembersihan keyboard
b) Mouse
Gambar 3.8 Mouse 1) Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer. Pesan kesalahan tersebut adalah seperti gambar berikut ini :
16 Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya. Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.
Langkah yang dilakukan :
1. Klik kanan My Computer pada desktop windows
2. Pilih prorerties>>Hardware>>Device Manager. Maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini.
17 Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan Tool Tab. • Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove • Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.
2) Pointer mouse sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncat- loncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi. Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih.
Langkah untuk mengatasinya adalah:
Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900. Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alcohol serta
sikat dengan kuas, lalu keringkan.
Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
Gambar dibawah ini menunjukkan prosedur langkah- langkah pembersihan mouse.
18 Gambar 3.11 Prosedur membuka mouse
Gambar 3.12 Prosedur membuka mouse(lanjutan)
Gambar 3.13 Prosedur membuka mouse(lanjutan)
c) Fan
Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada komputer.
19 Beberapa masalah yang sering terjadi :
1) Fan pendingin mati
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah perbaikan adalah:
1. Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
2. Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
3. Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
4. Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
2) Bunyi Fan berisik
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari mana asalnya suara fan tersebut, langkah yang diambil :
1. Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.
2. Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
3. Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
d) Monitor
Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Kerusakan yang sering terjadi :
20 Gambar 3.15 Monitor PC
1) Monitor tidak mau menyala.
Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan adalah : 1. Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
2. Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
3. Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
4. Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
5. Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
2) Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi. Untuk mengatasinya :
1. Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows.
2. Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.
21 3) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya adalah :
1. Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa menu dan pilihlahPro pert ies. Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar berikut ini.
Gambar 3.16 Tampilan display properties
2. Kemudian pilihlah tabSett ings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotakScreen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
22 Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope.
Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bisa diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor.
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
5) Monitor seperti berkedip saat digunakan
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah.
23 Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menuD is pla y Porpert ies seperti pada gambar di atas. Pada tabSett ing, klik buttonAdvanced lalu akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab M o nit o r. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan r e fr e s h r at e yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
Gambar 3.17 Tampilan Dis[lay Properties(lanjutan)
6) Barcak kebiru-biruan pada sudut monitor
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut. Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur
24 degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.
e) Printer
Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer dot matrik, Ink jet dan Laser jet.
Gambar 3.18 Printer Masalah yang sering terjadi pada printer :
1) Printer tidak dapat mencetak
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan:
1. Pengetesan printer dengan menggunakanpr int t est page pada driver printer.
25 2 . Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui S t a rt > > S et t ing > >
P r int e r s .
3. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilihPropert ies. Kemudian akan muncul seperti gambar di bawah ini :
Gambar 3.19 Tampilan print test properties Dalam tabGeneral, klik tombolPrint Test Page.
4. Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
5. Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
6. Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
2) Printer gagal menerik kertas
Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal.
26 Gambar 3.20 Perbaikan Printer
Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hampir habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
3) Kertas pada printer macet
Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor.
Gambar 3.21 Perbaikan printer (lanjutan)
Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus.
27 Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
4) Hasil pencetakan tidak bagus
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.
Gambar 3.22 Perbaikan printer (lanjutan)
Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.
28 BAB IV
MELAKUKAN PERAWATAN PC
4.1 Menyiapkan perawatan PC
4.1.1 Pendahuluan
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebuah PC terdiri dari beberapa komponen, dimana masing masing komponen memiliki fungsi tersendiri yang akan saling berkaitan. Walaupun komponen PC terletak dalam sebuah case komputer namun masih banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas komponen baik dari debu maupun sarang serangga. Untuk membersihkan kotoran tersebut dapat digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti :
1. Penyedot debu mini. 2. Kain kering atau tisu. 3. Cairan pembersih / cleaner. 4. Disk cleaner.
5. Cd Cleaner.
Sedangkan untuk alat perlu disediakan: 1. Obeng
2. Tang 3. Kuas
4.1.2 Peralatan untuk membersihkan komponen PC
a) Penyedot debu mini
Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam
29 dimaksudkan untuk menyesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada komponen. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan rangkaian di mainboard dan di sudut- sudut casing komputer.
Gambar 4.1 Penyedot debu mini
b) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus,sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan fatal pada komponen PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.
Gambar 4.2 Kain kering dan cairan pembersih
c) Kuas
Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau sarang serangga. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu
30 yang menutup pada fentilasi casing. Kuas dapat juga digunkan untuk membersihkan motherboard dan sirip heatsink pada prosessor.
Gambar 4.3 Kuas d) Disk Cleaner
Disk cleaner digunakan untuk membersihkan head dari diskdrive dari pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan pembersih dan floopydisk yang piringannya diganti dengan kertas tisu.
Gambar 4.4 Disk cleaner
e) CD Cleaner
CD cleaner prinsip kerjanya sama dengan disk cleaner yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih dengan memanfaatkan putaran. Beda cd cleaner dengan disk cleaner hanya terletak pada bentuknya yaitu pada cd cleaner menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.
31 Gambar 4.5 CD Cleaner
f) Obeng
Obeng merupakan peralatan penting bagi para teknisi komputer, karena dengan alat inilah teknisi mampu membuka dan melepas komponen dalam PC.
Gambar 4.6 Obeng
g) Tang
Jenis tang untuk keperluan teknisi dalam melakukan perawatan komponen PC adalah tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk memotong kabel dan keperluan lainnya.
32 Gambar 4.7 Tang
4.2 Melakukan perawatan PC
4.2.1 Prosedure Pembersihan Komponen pada Periferal
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara satu komponen dengan komponen yang lain berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya. Berikut beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.
a) Casing
Casing dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC. Pada casing PC biasanya terdapat power supply, fan dan led
33 indikator beserta saklar atau tombol-tombol power dan reset. Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan juga dapat berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu dilakukan pembersihan secara rutin. Alat yang digunakan untuk membersih kan case komputer cukup dengan kuas atau dengan penyedot debu mini. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar. Pada bagian belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi. atau tempat fan. Karena disinilah debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan.
Gambar 4.8 Casing
b) Floppy Drive
Floopy drive atau disk drive merupakan komponen komputer yang digunakan untuk penggerak floopy atau disket sebagai media penyimpan data. Disk drive sangat mudah terkena debu atau kotoran yang terbawa oleh disket sehingga dapat menganggu fungsionalitas disk drive. Gejala- gejala yang muncul akibat disk drive kotor adalah disket tidak dapat dibaca dan kadang-kadang error. Cara untuk membersihkan disk drive cukup dengan disk cleaner.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut: 1. Operasikan sistem komputer.
34 3. Pilih drive A:\ sehingga komputer akan membaca drive A. Karena piringan disket diganti dengan kertas tisu yang diberi cairan pembersih maka head akan tersentuh oleh tisu tersebut sehingga akan membersihkan head dari kotoran debu atau kotoran yang lain.
Gambar 4.9 Floppy Drive
c) CD- Rom dan CD-RW
CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan menulis data ke CD. CD-Rom dan CD-RW merupakan komponen yang sangat murah dibandingkan dengan data yang dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada CD- Rom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk membersihkan optic atau lensa dari debu atau kotoran lain adalah dengan menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang berbeda.
35 d) Hardisk
Hard disk merupakan komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena sistem operasi dan semua program beserta data- data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang yang mudah rusak. Untuk melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware dan software.
Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar.
Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang telah tersedia ketika menginstall sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level format. Low level format digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag.
Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan listrik.
Disk defragmenter adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk. Disk defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang hard disk. Berikut contoh hasil proses disk defragmenter, dapat dilihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan disk defragmenter.
36 Gambar 4.11 Hardisk
Gambar 4.12 Tampilan Disk Defragmenter
37 Gambar di atas menampilkan hasil report hard disk sebelum dilakukan defragmentasi. Dengan beberapa file yang mengalami fragmentasi.
Gambar 4.14 Tampilan Report Defragmentasi
Gambar di atas menerangkan bahwa file yang telah terfragmentasi menjadi 0% atau telah hilang dan susunan ruang kosong pada hard disk sudah tertata dengan rapi.
e) VGA Card
VGA card atau sering disebut display adapter adalah komponen komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam layar monitor. Masalah yang sering timbull dalam VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi panas yang berlebihan perlu diperhatikan heatsink dan fan nya.
Sebagai perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari debu atau kotoran yang lain. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan pada VGA card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fan nya. Selain itu VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik atau berbunyi dengan keras. Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat sehingga tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini
38 dapat dilakukan dengan membersihkan, dan mengencangkan posisi fan dengan tepat sesuai dengan posisinya.
Gambar 4.15 VGA Card
f) Memory
RAM merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media penyimpan sementara pada sistem. Besar kecil nya kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam macam jenisnya diantaranya yang masih beredar adalah sebagai berikut:
EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan), SDRAM, DDR SDRAM, dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pad motherboard nya. RAM perlu dilakukan perawatan agar selalu bekerja dengan optimal. Gangguan pada RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis.
39 Gambar 4.17 Membersihkan RAM
Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.
g) Power Supply
Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.
40 Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar.
Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply.
h) CPU
Komponen ini merupakan otak dari komputer, kecepatan dan kecerdasan prosessor tergantung dari kecepatannya ( dalam satuan hz). Kecepatan prosesor sangat berkembang dengan cepat sampai saat ini sudah mencapai 3.04 GHZ.
Gambar 4.19 CPU + Heatsink dan fan
Prosessor memerlukan pendingin sangat ekstra. Pendingin prossessor terdiri dari heatsink dan fan pendingin. Prosessor merupakan komponen yang paling panas sehingga perlu dimonitor setiap saat.
41 Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan memperhatikan tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu dipilih fan prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih heatsink dengan bahan penghantar panas yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering melepas prosessor jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agar penghantaran panas lebih lancar.
i) Motherboard
Motherboard merupakan tempat dari semua komponen komputer terpasang. Motherboard digunakan untuk menghubungkan antara komponen satu dengan yang lain. Antara motherboard yang satu dengan yang lain berbeda tergantung dari chipset yang digunakan dalam motherboard tersebut. Fitur yang ditawarkan oleh motherboard sangat beragam mulai dari soundcard onboard, LAN onboard, VGA onboard dan masih banyak fitur yang lain. Semakin banyak fitur yang terdapat dalam motherboard maka semakin banyak panas yang dihasilkan oleh motherboard.
Perawatan yang dilakukan pada motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard, yaitu dengan memperlancar sirkulasi udara pada system. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel-kabel, selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara menjadi lancar.
Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang, seperti RAM dan prosessor.
42 Gambar 4.20 Motherboard PC
j) Expansion Card
Expansion card merupakan komponen tambahan yang terpasang pada komputer. Expansion card dapat berbagai macam jenis dan fungsinya. Contoh expansion card adalah seperti card LAN, soundcard, tv tunner, VGA card dan masih banyak lagi. Sedangkan menurut jenisnya terdiri dari PCI, ISA, dan AGP.
43 Untuk perawatan expansion card, perlu diperhatikan kaki-kakinya dari pengaruh korosi akibat sentuhan tangan atau penyebab yang lain. Perawatannya cukup dengan cairan pembersih korosi atau dengan menggosok dengan karet penghapus. Selain itu perlu juga dipastikan expansion card terpasang dengan kuat dan sempurna.
4.3 Memeriksa Hasil Perawatan PC
4.3.1 Kondisi yang perlu diketahui dari komponen a) Casing
Casing komputer jarang mengalami gangguan karena fungsinya hanya sebagai tempat atau pelindung dari komponen komputer. Sehingga kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan dan keindahan dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih terdapat beberapa komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk mengetahui kondisi dari komponen ini perlu dilakukan pengecekan langsung di dalam case komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan led perlu ditata atau diikat dengan rapi . Kebersihan dari case perlu diperhatikan karena case sangat mudah kotor dari debu dan sarang serangga.
b) Disk Drive
Untuk mengetahui kondisi diskdrive dapat dilakukan dengan mencoba memasukkan disket. Pastikan disket yang digunakan adalah disket yang bagus dan sudah di coba di diskdrive yang masih bagus. Hasil dari pembacaan disket dapat diamati dari lama tidaknya membaca disket dan suara yang dihasilkan ketika membaca disket. Jika pembacaan file cepat dan suara yang dihasilkan halus maka disk drive dipastikan masih bagus. Dan jika suara yang dihasilkan sangat keras dan sering mengalami kegagalan dalam membca file, diskdrive sudah mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan pengecekan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam diskdrive yaitu lampu indikator dari disk drive. Lampu indikator ini hanya menyala jika sedang mengakses diskdrive saja. Jika diketahui
44 lampu diskdrive tidak menyala saat mengakses floppy atau menyala terus walaupun tidak mengakses flooppy maka dapat dipastikan diskdrive mengalami gangguan.
c) CD ROM atau CD-RW
Untuk mengetahui kondisi CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak, dapat dilakukan dengan memasukkan CD. Dengan memperhatikan kecepatan membaca file dan suara yang dihasilkan ketika membaca sebuah CD dapat diketahui CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak. Suara yang bising dan kadang ada suara “krak” perlu diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau CD-RW sudah mengalami gejala kerusakan pada bagian mekanik. Sedangkan jika CD mengalami gangguan ketika membaca CD dapat diakibatkan oleh optik kotor atau mengalami kerusakan.
d) Hard disk
Kondisi hard disk dapat dilihat dari dua sisi yaitu software dan hardware. Namun untuk keakuratan dan ketepatan lebih baik jika digunakan software. Dari sisi hardware hanya dapat diketahui kondisi hard disk jika sudah mengalami gejala kerusakan yaitu dari suara hard disk yang mulai berisik saat diakses. Sedangkan dari sisi software dapat diketahui kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi kondisi ruang kosong hard disk, fragmentasi file, dan ada tidaknya badsector pada hard disk. Untuk mengetahui kondisi hard disk dapat digunakan tool yang sudah tersedia dalam sistem operasi windows, yaitu scandisk dan disk defragmenter.
45 Gambar 4.22 Tampilan hasil scandisk
e) VGA Card
Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA Card yaitu dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa ada bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble atau tidak.