• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PELAYANAN Radiologi di puskesmas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PELAYANAN Radiologi di puskesmas"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PELAYANAN RADIOLOGI

PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK

BAB

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas Kecamatan Cilandak merupakan Puskesmas yang terletak di perkotaan dan banyak penduduk yang memanfaatkan puskesmas sebagai tempat berobat, dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat pengguna puskesmas, pelayanan radiologi sangat dibutuhkan oelh masyarakat dalam menunjang diagnose dan terapi

Pelayanan radiologi merupakan pelayanan kesehatan yang memanfaatkan energy radiasi pengion yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tetapi memungkinkan dapatb menimbulkan efek negative dan apabila tidak dikelola dengan baik

.

B. Tujuan Pedoman

Tujuan Umum dari pedoman pelayanan radiologi adalah terselenggaranya pelayanan Radiologi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga memberikan jaminan pelayanan kepada seluruh masyarakat untuk memperoleh pelayanan radiologi yang aman dan bermutu sesuai indikasi dan kebutuhan masyarakat Tujuan Khusus:

1. Puskesmas mempunyai izin untuk menyelenggarakan pelayanan radiologi berupa izin pemnafaatan sumber radiasi

2. Memilki tenaga atau kompetensi radilogi untuk penyelenggaran pelayanan radiologi sesuai spesifikasi yang ditetapkan

3. Memiliki Sarana dan prasarana, fasilitas dan peralatan radiologi yang selalu dalam keadaan prima baik dari segi fisik maupun fungsinya sehingga layak dan aman untuk operasional

4. Memiliki petugas proteksi radiasi yang berlisensi sehingga memungkinkan penyelenggaran pelayanan radiologi yang dilaksanakan dapat berjalan dengan aman untuk pekerja radiasi, pasien maupun orang yang berada disekitarnya

5.

C. Ruang Lingkup Pelayanan

1. Dalam menyelenggarakan pelayanan radiologi puskesmas kecamatan Cilandak harus mempunyai kemampuan untuk menyediakan pelayanan secara

(2)

konsisten produk layanan radiologi dasar seperti pelayanan radiologi umum dan gigi, dan memenuhi persyaratan yang berlaku

2. Dengan adanya apelayanan radiologi di Puskesmas Kecamatan Cilandak bertujuan meningkatkan kepuasa pelanggan melalui penerpan system yang effektif, termasuk proses peningkatan sitem secara berkelanjutan dan menjamin kesesuaian terhadap persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku

3. Adanya pelayanan radiolgi di Puskesmas Kecamatan Cilandak sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dimana dalam menunjang menegakkan diagnose penyakit pasien, selain itu adanya pelayana radiologi dapat berdampak negative terhadap pekerja radiasi maupun terhadap lingkungannya, apabila tidak dikelola dengan baik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

4. .

D. Batasan Operasional

1. Radiasi adalah emisi energi yang dipancarkan dari bahan atau alat radiasi seprti rontgen gigi dan umum

2. Pesawat Rontgent atau sinar X adalah alat alata yang dapat menegluarkan radiasi gelombang magnetic dalam bentuk sinar X yang bersifat radiasi pengion

3. Petugas radiasi adalah seseorang yang karena kewenangannya dan atau tugasnya selalu berada di dalam medan radiasi

4. Efek radiasi adalah efek biologis yang disebabkan penyerapan radiaso oleh makhluk hidup/manusia baik yang bersifat stokasrik dan non stokasti

5.

Pengertian lain dari mutu pelayanan kesehatan mengenai keefektifan pelayanan kesehatan dapat dilihat dari beberapa sudut pandang adalah sebagai berikut:

1. Untuk pasien dan masyarakat, mutu pelayanan berarti suatu empathy, respect dan tanggapan akan kebutuhannya, pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan mereka, diberikan dengan cara ramah pada waktu berkunjung ke klinik atau Pelayanan Kesehatan lainnya.

2. Dari sudut pandang petugas kesehatan, “mutu pelayanan berarti bebas melakukan segala sesuatu secara profesional untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien dan masyarakat sesuai dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang maju, mutu peralatan yang baik dan memenuhi standar yang baik (state of the art).

3. Dari sudut pandang manajer (administrator), mutu pelayanan tidak berhubungan langsung dengan tugas mereka sehari-hari, namun tetap sama pentingnya. Untuk para manajer focus pada mutu akan mendorongnya untuk mengatur staf, pasien dan masyarakat dengan baik.

(3)

umumnya para manajer dan pemilik institusi mengharapkan efesiensi dan kewajaran penyelenggaraan pelayanan, minimal tidak merugikan dipandang dari berbagai aspek seperti tiadanya pemborosan tenaga, peralatan, biaya dan waktu.Secara umum untuk menilai mutu pelayanan kesehatan di klinik dan pelayanan kesehatan lainnya, maka indikator yang digunakan untuk mencakup kepuasan pelayanan kesehatan yang dirasakan pasien. pada umumnya nilai mutu pelayanan kesehatan mencakup 4 (empat) hal pokok, yakni:

1. Kesejahteraan pasien

Kesejahteraan pasien biasanya dihubungkan dengan perasaan senang dan aman, cara dan sikap serta tindakan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan. Dengan kata lain, kesejahteraan pasien dihubungkan dengan kualitas pelayanan kedokteran atau kualitas pelayanan keperawatan. Selain itu, dihubungkan dengan fasilitas yang memadai, terpelihara dengan baik, sehingga segala macam peralatan yang digunakan selalu dapat berfungsi dengan baik.

ktwtamanflora.blogspot.com_________________________________ 2. Kenyamanan dan kondisi kamar

Kenyamanan pasien merupakan salah satu variabel yang digunakan untuk dapat terselenggaranya pelayanan yang bermutu.Suasana tersebut harus dapat dipertahankan, sehingga pasien merasa puas (nyaman) atas pelayanan yang diberikan.Tetapi yang terpenting adalah sikap dan tindakan para pelaksana terutama dokter dan perawat ketika memberikan pelayanan kesehatan.Demikian pula kondisi kamar pasien merupakan aspek yang dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan serta kepuasan pasien selama dirawat di klinik dan pelayanan kesehatan lainnya. ktwtamanflora.blogspot.com_________________________________

3. Keadaan ruang pelayanan

Keadaan ruang pelayanan radiologi di bagi 2 bagian, dimana ruangan untuk melakukan pemotretan dan satu ruangan bergabung buat petugas radiasi melakukan pemotretan dan disampingnya ada ruang tempat pencucian film

ktwtamanflora.blogspot.com_________________________________ .blogspot.com_________________________________

E. Landasan Hukum

1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 396 tahun 1997 tentang penyelenggaraan Pelayanan Radiologi di rumah Sakit dan Pusat Kesehatan Lainnya

2. Surat Keputusan bersama ( SKB ) Menkes no 1193/Menkes/SKB/VII/20; Kepala Bapeten : 003/Bapeten/SKBN 11-2000 tentang pembnaan dan Pengawasan Keselamatan Dalam Pemanfaata Tenaga Nuklir di Bidang Kesehatan

(4)

II STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Pimpinan puskesmas Kecamatan Cilandak bertanggung jawab terhadap legalitas dari petugas pelayanan rekam medis, selain itu juga memperhatikan pendidikan berkelanjutan , orientasi dan program pelatihan staf untuk menjaga kemampuan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Pendidikan berkelanjutan untuk petugas rekam medis harus dikembangkan, sehingga staf dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuannya untuk melaksanakan tindakan dan prosedur baru sesuai tuntutan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. Dalam hali pemenuhan tenaga Puskesmas kecamatan Cilandak tenaga untuk rekam medis belum memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi, untuk mengatasi belum terpenuhi standar petugas rekam medis, maka bagian diklat puskesmas Kecamatan Cilandak memberikan pelatihan khusus untuk petugas rekam medis, sampai standar ketenagaan rekam medis dapat terwujud

Pimpinan puskesmas mewajibkan kepada seluruh tenaga klinis untuk meningkatkan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien, semua tenaga klinis diminta dalam melaksanakan tugasnya untuk mematuhi prosedur yang ada, agar semua yang dilakukan dalam pelayanan dapat dipertanggungjawabkan

B. Distribusi Ketenagaan

Pemeriksaan Radiodiagnosti hanya boleh dilakukan oleh Tenaga Kesehatan yang telah memiliki Ijazah pendidikan formal D3 radiologi ( Radiografer ) dengan surat izin radiographer dan surat izin kerja radiographer dari Instansi yang berwenang mengeluarkan surat izin radigrafer

Dalam palaksanaan Pelayanan Radiologi di Puskesmas Kecamatan Cilandak dan Pimpinan Puskesmas menjamin tersedianya tenaga yang bertugas di pelayanan Radiologi , yang terdiri dari 1 orang penanggung jawab dan sekaligus pelaksana pelayana nradiologi , dengan kompetensi sebagai berikut :

1. Pendidikan D3 radiografer

2. Pengalaman bekerja di palayana nRadiologi lebih dari 15 tahun 3. Ketrampilan dapat melakukan pelanana radiologi dengan baik 4. Pelatihan radiologi seperti : pelatihan radiasi

Dalam pelaksanaan radiologi petugas radiasi/rontgen bekerja sendiri, dengan demikian bebankerja petugas cukup tinggi

Dalam melakukan pemeriksaan hasil radiographer untuk kepentingan diagnose hanya dapat dilakukan dilakukan oleh seorang Dokter spesialis Radiologi yang bertanggung jawab sebagaimana tertera dalam ijazah dan surat izin yang ada, jika Rumah sakit atau pusat kesehatan lainnya dalam hal ini puskesmas bila tidak

(5)

memeiliki Dokter Spesialis Radiologi dapat melakukan rujukan ke Rumah sakit terdekat untuk diminta hasil jawabab ( Ekspertise )

Dalam penyelenggaran pelayanan Radiologi di Puskesmas Kecamatan Cilandak dilaksanakan oleh

1. Petugas Radiologi sekaligus petugas proteksi dengan kompetensi sebagai berikut:

2. Pendidkan D3 radiologi ( Radiografer ) 3. Pengalaman lebih dari 15 tahun

4. Pendidiakan pelatihan radiologi dan pelatihan radiasi

5. Ketrampilan: mampu menjalankan dan mengoperasi peralatan, pencucian film dan melaksanakan administrasi di unit penunjang pelayanan radiologi

6.

Kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan SDM:

 Dalam pelayanan loket dan sekaligus mengelola buku status / rekam medis pimpinan puskesmas menjamin jumlah tenaga yang tersedia di bagian loket, dan kualifikasi petugas sesuai dengan tenaga yang diperlukan dan memenuhi jumlah petugas..

C. Jadual Kegiatan, termasuk Pengaturan Jaga (Rawat Inap)

Pelayanan Radiologi diselenggarakan setiap hari kerja mulai dari jam 7.30 sd jam 15.00 di hari kerja, dan 7.30 sd jam 15.30 di hari Jumat

Pelayanan radiologi dihari libur dan hari besar belum dapat dibuka, mengingat terbataasnya petugas radiologi di Puskesmas Kecamatan Cilandak

III STANDAR FASILITAS A. Denah Ruang

Pelayanan Radiologi terletak di lantai 2 berdekatan dengan Poli KIA dan Unit Penunjang Obat, keberadaan dan lokasi Unit Penunjang Radiologi dapat dilihat di pada denah di bawah ini

Denah Lantai 2

B. Standar Fasilitas

(6)

Dalam peningkatan mutu layanan kepada masyarakat penyelenggaran pelayanan radiologi maka factor pendukung pelayanan berupa sarana dan prasaran serta perlatan radiologi perlu mendapatkan perhatian yang memadai sepert gedung, sumber tenaga listrik dan air bersih yang mengalir

1. Gedung

-Standar ruang untuk penyelenggaran pelayanan radiologi tanpa kontras yaitu 4 m x 3 m x 2,8 m, termasuk ruang panel dan kamar ganti pakaian

-Dinding ruan pelayanan radiologi dilapisi Pb setebal 2mm sebagai penahan radiasi primer , sehingga paparan radiasi tidak melebihi dari 0,0025 mSv/jam ( 0,25 mR/Jam )

-Sebaiknya ruang pemeriksaan radiologi dilengkapi AC dengan kapasitas yang memadai,

-Pintu masuk sebaiknya dapat dilewati brankar, dan daun pintu jua harus dilapisi “ Pb “ setebal 2 ,0 mm

-Diatas pintu dipasang merah yang menyala pada saat pesawat rontgen

dihidupkan, merupakan tanda bahaya bagi pasien maupun lingkungan nya agar tidak masuk ke ruang pemeriksaan

-Ruang kamar gelap ( Prosesing film ), dilengkapi dengan  exhausefan yang kedap cahaya

 lampu bolam 25 watt

 Rak gantungan film untuk setiap ukuran film 

-8 Sumber tenaga listrik

Sumberi listrik langsung dari panel induk ke radiologi dengan

dilengkapi Kabel jenis NYY atau NYFGBY ( kabel tanah emapt inti ) Kapasitas suber listrik harus memadai untuk beroperasinya Pesawat Radiologi seperti Rontgen Umum dan Rontgen Gigi

9 Sistem Penyediaan air bersih 10 Sitem Pencahayaan

Pencahayaan untuk ruangan radiologi dinyatakan dalam LUX, adapun besaran pencahayaan yang diperlukan untuk pemeriksaan radiologi yaitu sebagai berikut :

- Rauang pemeriksaan : 500-1000 lux - Ruang kamar gelap : 20-50 lux

- Ruang penyimpanan film : 50 -100 lux - Ruang tunggu pasien 100 -200 lux

Untuk mendapatkan besaran cahaya digunakan alat yang namanya : Lux Meter

Cara melakukan pengukuran yaitu dilakukan di 3 tempat atau titik, kemudian diambil nilai rata rata , ini hasil dari besaran pencahayaan suatu ruangan

(7)

1. Standar Ruang Pemeriksaan 2. Standar Peralatan

3. Standar Kompetensi Tanga 4. Standar Mutu Hasil Pemeriksaan 5. Standar Proteksi Radiasi

a. Proteksi Pasien

b. Proteksi bagi pekerja radiasi c. Proteksi Radiasi ruangan radiasi 6. Pengawasan dan pengendalian

Administrasi Radio diagnostic

Pelayanan Radiodiagnosti dilakukan dan diatur demi berlangsungnya peleyanan radiologi yang effektif dan effisie, bermutu denganng ada melalui mekanisme dan prosedur kerja yang telah ditetapkan sebelumnya

Puskesmas Kecamatan Cilandak melaksanakan mekanisme Admisitrasi di Pelayanan Radiologi sbb:

- Administrasi penerimaan pasien, langsung dilkakukan oleh petugas radiologi

- Administrasi penangan pasien di ruangan - Administrasi keuangan

- Administrasi Kersipan film

- Administrasi pemakaian film dan bahan prosesing film serta pengelolaannya

-7. 8.

BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN

Pelayanan radiologi Puskesmas Kecamatan Cilandak melayani seluruh lapisan masyarakat baik dari dalam puskesmas maupun dari rujukan luar puskesmas,

Pemeriksaan radiologi di Puskesmas Kecamatan Cilandak dibatasi pada pemeriksaan radiologi diagnostic atau tanpa kontras. Pemeriksaan radiologi di puskesmas

Kecamatan Cilandak hanya dapat dilakukan di dalam jam kerja yaitu pada : - Hari kerja : Senin sampai kamis “ Jam 7.30 sd 15..30

 Jumat : Jam 7.30 sd 16.00

Pemeriksaan Radiodiagnostik yang dapat dilakukan di Puskesmas Kecamatan Cilandak adalah sebagai berikut :

1. Pemeriksaan Umum yaitu terdiri dari : a. Pemeriksaan Thorax

(8)

b. Pemeriksaan Ekstremitas atas dan bawah c. Pemeriksaan Kepala

d. Pemeriksaan BNO dan Abdomen e. Pemeriksaan Pelvis

f. Pemeriksaan Tulang belakang g. Pemeriksaan leher

2. Pemeriksaan Gigi

Dalam pelayanan radiologi di puskesmas kecamatan Cilandak hanaya dapat dilakukan apabila:

a. Ada surat pengantar dari dokter umum/dokter gigi dan dokter spesialis baik dari dalam puskesmas maupun dari luar puskesmas

b. Telah melakukan administrasi di kasir dengan membayar tariff radiologi sesuai dengan aturan yang berlaku, sesuai dengan tariff Perda tahun 2012

c. Bagi peserta JKN, telah memenuhi persyaratan di kasir untuk mendapatkan pelayanan Radiologi

d. Bagi pasien yang urgent, dapat dilakukan pemeriksaan radiologitanpa melalui aministrasi terlebih dahulu, setelah selesai baru dipenuhi kelengkapan

administrasi, dan pasien masuk tanpa melalui antrian terlebih dahulu, permintaan dapat dituis “ CITO “

e.

BAB V LOGISTIK

Kebutuhan logistic yang diperlukan dalam menyelenggarakan pelayanan radiologi : Film Gigi

Film ukuran Film Ukuran Cairan

Lemari penyimpan film/rak L

Direncanakan pada pertemuan lokakarya mini lintas sektor

BAB VI KESELAMATAN PASIEN

Untuk meningkatkan keselamatan pasien , unit pelayanan radiologi sudah melakukan identifikasi factor resiko yang mungkin dapat terjadi di dalam pelayanan radiologi, adapaun factor risiko yang mungkin akan terjadi adalah sebagai berikut :

1. Terjadinya paparan radiasi

2. Terjaninya pasien jatuh dari meja pemeriksaan radiologi paa saat naik atau turun 3. Terjadinya Kejutan listrik pada saat pemeriksaan radiologi

4. Terjepit alat radiologi yang sedang beroperasi

Dalam meminimalisir terjadinya factor risiko puskesmas Kecamatan cilandak melakuakn inspeksi setiap hari yaitu :

– Melakukan ceklit setiap hari

(9)

- Mengajukan pertanyaan sebelum dilakukan pemeriksaan radiologi, apakah ibu sedang hamil, jika hamil petugas radiologi mengkonfirmasi ke dokter pengirim - Melakukan test arus setiap hari

3. Penyimpanan film

VII KESELAMATAN KERJA

Dalam menyelenggarakan pelayanan radiologi, petugas radiologi

mempunyai potensi terpapar radiasi, untuk melakukan pemantauan terhadap petugas , maka:

1. Pastikan petugas radiasi telah memakai monitor perorangan ( Film Badge ) 2. Pastikan petugas memakai apron ,

3. Pastikan petugas radiasi sudah berada di belakang kabin

4. Pastikan tidak ada orang lain berada disekitar ruang pemeriksaan saat pesawat radiologi akan dihidupkan

5. Pastikan lampu tanda merah di atas pintu masuh sudah dinyalakan

VIII PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu terhadap pelayanan radiologi dialakukan

1. Menetapkan indicator penunjang dalam pelayanan radiologi Puskesmas Kecamatan Cilandak, adapaun indicator penunjang klinis yaitu : Kegagalan pemotretan 3, 5 %

2. Penyimpana film

Penyimpanan film dalam ruang dengan suhu 25 0C , agar film radiologi tidak rusak , karena dapat mempengaruhui hasil pemeriksaan radiologi

3. Kalibrasi Alat untuk meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan radiologi Pusksmas Kecamatan Cilandak melaksanakan kalibrasi untuk alat alat radiologi seperti Rontgen umum dan Rontgen gigi. Pelaksana kalibrasi

dilakukan oleh bagian pemeliharaan puskesmas kecamatan Cilandak minimal 2 tahun sekali, namun sangat ditentukan oleh kondisi alta.

4. Pengontrolan hasil radiologi jika ada hasil pemeriksaan kurang bagus maka dilakukan pem,eriksaan ulang agar hasil pemeriksaan radiologi dapat menunjang diagnose suatu penyakit

5. Apabila ada orang yang mendampingi pada saat melakukan rontgen, pastikan pendamping sudah menggunakan apro

(10)

BAB IX PENUTUP

Pedoman pelayanan radiologi ini sebagai acuan bagi petugas radiologi dan pelaksana poli dan unit terkait dengan unit penunjang radiologi

Dengan adanya pedoman ini diharapkan system pelayanan di puskesmas kecamatan Cilandak dapat dilaksanakan secara cepat, tepat dan effektif, sehingga dapat

meningkatkan kepuasan pelanggan puskesmas dan memperhatikan keselamatan pasien, dan puskesmas kecamatan Cilandak menjadi pusat pelayanan yang dapat dipercaya oleh masyarkat

KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN CILANDAK

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

LUIGI

Referensi

Dokumen terkait

(2015) dalam penelitian tentang Sistem Informasi Pengelolaan Data Retribusi Perijinan Pasar Gemolong yang menjelaskan bahwa pengelolaan retribusi daerah di pasar

Jadi, kegiatan pengajaran mengikut konteks dapat mengarahkan siswa untuk dapat mengaplikasikan teori matematika dengan lebih efektif (Pearson, 2003).Target khusus

Sensor ultrasonik pada penelitian ini berfungsi sebagai pembaca jarak antara kereta bayi dengan orang yang mengontrol modul dibelakangnya, dan juga untuk membaca obstacle

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik

Teorema tersebut dapat diartikan (diinterpretasikan) dengan menyatakan Teorema tersebut dapat diartikan (diinterpretasikan) dengan menyatakan bahwa jika ring isomorfik

Masa kerja Badan Pimpinan Pusat GAPENSI Periode Tahun 2014 -2019 untuk Tahun Kerja 2014-2016 merupakan periode yang penuh harapan dan tantangan, seiring dengan pergantian

Fungsi revolving screen ini sama dengan alat ayakan yang lainnya yaitu untuk menghasilkan produk dengan beberapa ukuran dan dapat menangani material dengan ukuran 55 mm -6 mm,

Laporan anekdotal pada pasien hidup yang tercatat pada anak-anak dengan tenggelam dengan hipotermia sedang (suhu inti <32 °C), tetapi kebanyakan orang