• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERPINDAHAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUMAS KE KOTA PURWOKERTO TAHUN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERPINDAHAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUMAS KE KOTA PURWOKERTO TAHUN SKRIPSI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERPINDAHAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUMAS KE KOTA PURWOKERTO TAHUN 1930-1937

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta Untuk

Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh: Aris Wahyudi 10406244041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

Dan Katakanlah, Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan. (Q.S.Thaha: 114)

Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah lah (datangnya) dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta

pertolongan. Kemudian apabila Dia telah menghilangkan kemudharatan itu daripada kamu, tiba-tiba sebagian dari kamu mempersekutukan Rabbnya dengan

(yang lain), biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah kami berikan kepada mereka. Maka bersenang-senanglah kamu, kelak kamu akan

mengetahui (akibatnya). (Q.S. An-Nahl: 53-55)

Jalan menuju sukses senantiasa dalam kondisi yang sedang dibangun. Anda akan menghadapi lubang-lubang, rintangan dan penundaan. Anda harus tetap menjaga

mata anda agar terfokus pada tujuan dan terus melangkah maju. (Ed.Temple)

Pembelajaran tidak dicapai secara kebetulan, itu harus dicari dengan semangat ketekunan. (Abigail Adams)

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Mengucapkan segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang selalu membimbing jalan kepada hamban-Nya, saya mempersembahkan skripsi ini kepada ayahku Jalil Abdullah dan ibuku Dahwarati yang telah memberikan doa dan kasih sayangnya kepada saya selama ini, semoga Allah SWT merahmati, dan membalas keikhlasan dan usaha mereka dengan surga, amin.

Kubingkiskan skripsi ini kepada kakak adikku Edang Farida, Hanindia Nurul Atika dan Ratifah Nur Azizah, dan keluarga besarku yang telah memberikan dorongan semangat, motivasi, dan canda tawa.

Untuk Almamaterku Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta 2010 terimakasih untuk pengalaman dan kenangan selama mengarungi masa studi bersama dalam suka dan duka.

(7)

vii

PERPINDAHAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUMAS KE KOTA PURWOKERTO TAHUN 1930-1937

Oleh Aris Wahyudi

10406244041 ABSTRAK

Peristiwa perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas ke Kota Purwokerto menjadi peristiwa yang sangat bersejarah bagi masyarakat Banyumas. Melalui penelitian ini penulis bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana kondisi wilayah Kabupaten Banyumas pada tahun 1930-an; (2) mengetahui bagaimana proses perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas ke Kota Purwokerto; dan (3) mengetahui kondisi Kota Banyumas pasca perpindahan pusat pemerintahan ke Kota Purwokerto.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode sejarah kritis. Dalam penerapan metode sejarah kritis meliputi proses mengumpulkan data dan sumber, menguji data dan sumber tersebut, menganalisis data dan sumber dengan disertai kritik, baik kritik intern maupun kritik ekstern yang kemudian disajikan dalam tulisan karya sejarah.

Melalui Penelitian tentang perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas ke Kota Purwokerto diperoleh hasil sebagai berikut; (1) modrenisasi transportasi yang terjadi pada awal abad XX menjadi faktor pendorong utama pemerintah kolonial Belanda menetapkan kebijakan pemindahan pusat pemerintahan kabupaten Banyumas ke Kota Purwokerto; (2) Proses perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas ke Kota Purwokerto pada dasarnya merupakan proses yang panjang. Usulan pertama tentang pemindahan pusat pemerintahan disampaikan oleh Mullemeister pada tahun 1896. Pro dan kontra tentang usulan tersebut semakin ramai di bahas oleh Dewan Pemerintahan di Kabupaten Banyumas pada tahun 1930-an. Hal tersebut terjadi karena kondisi perekonomian di Kota Banyumas yang semakin terpuruk karena krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 1930-an. Akhirnya setelah melalui pertimbangan dan proses yang panjang pada 6 Januari 1937 secara resmi pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas di pindah ke Kota Purwokerto; (3) Pasca perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas ke Kota Purwokerto pada tahun 1937, Kota Banyumas menjadi semakin sepi. Kota Banyumas tidak lagi menjadi kota pusat pemerintahan yang besar akan tetapi hanya menjadi sebuah pusat pemerintahan Kecamatan Banyumas. Perekonomian di Kota Banyumas pun tidak lagi ramai seperti saat Kota Banyumas menjadi sebuah kota pusat pemerintahan kabupaten dan karesidenan.

Kata Kunci: Pusat Pemerintahan, Kabupaten Banyumas, Kota Purwokerto, Tahun 1930-1937.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Atas berkat rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, maka skripsi ini dapat saya selesaikan dengan baik. Tugas akhir disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penelitian ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. Pd, M. A. selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian. 3. Bapak M. Nur Rokhman, M. Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Sejarah yang telah membantu kelancaran penyusunan skripsi.

4. Bapak Zulkarnain, M. Pd. selaku Dosen Penasehat Akademik yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam penyusunan skripsi.

5. Ibu Terry Irenewaty, M. Hum. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang senantiasa memberikan masukan, kritik, dan saran serta pengarahannya selama penyusunan skripsi.

(9)

ix

7. Bapak Ir.Sunardi, MT., Sugeng Wijono, Sukrisman Wirya Atmaja, yang telah dengan ramah memberikan informasi yang sangat berarti dalam penulisan skripsi ini.

8. Mas Abeh dan mas Habib yang telah memberikan bantuan yang sangat besar ketika saya sedang melakukan penelitian di ANRI dan Perpusnas. 9. Keluarga besar HNR 2010 terimakasih untuk dukungan dan pengalaman

yang sangat berharga.

10. Keluarga besar HMPS periode 2012 Titan, Dani, Winda, Indri, Oktandi, Diki, Ebma, Joe, Itama, Rani serta kawan-kawan yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan inspirasi, semangat pantang menyerah, dan motivasi untuk berkarya lebih baik.

11. Kakak kakak di Jurusan Pendidikan Sejarah dan “pecinta” gedung Merah mas Vian, mas Bangkit, mas Adi, mas Veri, mas Nafi, yang telah berbagi pengalaman yang sangat berharga selama saya berada di kampus.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harapkan.

Yogyakarta, 27 Agustus 2014 Penulis,

Aris Wahyudi NIM. 10406244041

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

Lampiran 1. Foto-foto tentang upacara perpindahan kabupaten…………113-126 Lampiran 2. Foto Rumah Residen Banyumas di Purwokerto………….…..127 Lampiran 3. Foto Gedung Karesidenan Banyumas………...128 Lampiran 4. Foto Bupati Banyumas K.P.A.A. Gandasoebrata……….…….129 Lampiran 5. Foto Rumah Bupati Banyumas K.P.A.A. Gandasoebrata.…….130 Lampiran 6. Peta wilayah Kota Banyumas tahun 1899……….…….131 Lampiran 7. Surat Residen Banyumas kepada Gubernur Jawa Tengah……..132 Lampiran 8. Surat Gubernur Jawa Tengah kepada Residen Banyumas…..…133 Lampiran 9. Staatsblad tahun 1935 tentang Pembentukan Pemerintahan

Desentralisasi Kabupaten-Kabupaten Jawa Tengah……….…...134 Lampiran 10. Staatsblad tahun 1935 tentang Penghapusan Kabupaten

Karanganyar, Batang, dan Purwokerto………135 Lampiran 11. Halaman Surat Kabar Djawa Tengah edisi 11 Januari 1937 tentang Upacara Pemakaian Kantor Kabupaten yang Baru……….136 Lampiran 12. Halaman Surat Kabar Matahari edisi 9 Januari 1937 tentang Upacara Pemakaian Kantor Kabupaten yang Baru………..…137 Lampiran 13. Surat Keterangan Penelitian di Kantor Arsip Nasional

(11)

xi

DAFTAR SINGKATAN-SINGKATAN 1. AVB = Algemene Volks Kredit Bank.

2. BT = Bujur Timur.

3. Dpl = Diatas pemukaan air laut.

4. ELS = Europeesche Lagere School, Sekolah Dasar Eropa.

5. HIS = Hollandsch-Inlandsche School, Sekolah Belanda-Indonesia.

6. Km = Kilometer.

7. KPA = Kanjeng Pangeran Adipati, suatu gelar bangsawan.

8. LS = Lintang Selatan.

9. MULO = Meer Uitgebreid Lager Onderwijs, Pendidikan Dasar yang diperluas, Sekolah Menengah Pertama.

10. RAA = Raden Adipati Aria, suatu gelar bangsawan.

11. SDS = Serajudal Stoomtran Maatshappij, Perusahaan trem pemerintah

kolonial Belanda.

12. SS = Staatspoorwegen, Perusahaan kereta api pemerintah kolonial

Belanda.

13. VOC = Vereenigde Oost Indische Compagnie, Persatuan Perusahaan-perusahaan Hindia Timur Belanda.

(12)

xii

DAFTAR ISTILAH

1. Ambtenaar = Pegawai, biasanya ditunjuk dan digaji oleh

Belanda.

2. Asisten Wedana = pembantu kepala daerah pribumi yang

berkedudukan diantara bupati dan patih.

3. Bankstraat = Jalan Bank.

4. Binnenlandsch Bestuur = Pemerintahan dalam negeri, pemerintahan

sipil eropa di Jawa zaman kolonial.

5. Brandspuit = Gedung Pemadam Kebakaran.

6. Controleur = Pejabat Belanda dibawah pembantu

residen.

7. District = Wilayah dibawah kabupaten yang

membawahi beberapa kecamatan.

8. Districtshoofd = Kantor Distrik.

9. Gevangenis = Penjara.

10. Glatak = pagar rumah yang terbuat dari bambu.

11. Kazerne Politie = Tangsi Polisi Belanda.

12. Kilen = Barat.

13. Kliniekstraat = Jalan Klinik.

14. Mendreng = Istilah Banyumas yang berati cerewet/suka

berbicara.

15. Onderdistrict = Wilayah setingkat kecamatan.

(13)

xiii

17. Patih = menteri utama dari bupati.

18. Residen = Pejabat kolonial Belanda, yang

berkedudukan antara gubernur dan bupati

19. Residentweg = Rumah kediaman residen

20. Staatsblad = Lembaran Negara Hindia Belanda.

21. Sunduk Sate = Sebuah istilah untuk sebuah bangunan

rumah/gedung yang berada tepat pada persimpangan jalan/pertigaan jalan.

22. Tabag = dinding rumah yang terbuat dari papan

kayu atau anyaman bambu.

23. Wedana = Kepala daerah pribumi yang

berkedudukan antara bupati dan patih.

(14)

xiv DAFTAR ISI JUDUL………. i PERSETUJUAN………. ii PENGESAHAN……….. iii PERNYATAAN……….. iv MOTTO………... v PERSEMBAHAN………... vi ABSTRAK………... vii

KATA PENGANTAR………. viii

DAFTAR LAMPIRAN………... x

DAFTAR SINGKATAN………. xi

DAFTAR ISTILAH………. xii

DAFTAR ISI……… xiv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……….. 1 B. Rumusan Masalah ……….. 10 C. Tujuan Penelitian ……… 10 D. Manfaat Penelitian ………. 11 E. Kajian Pustaka ……… 12

F. Historiografi yang Relevan ………. 22

G. Metode Penelitian ……… 24

H. Sistematika Pemahasan ……… 33

BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 1930-an A. Kondisi Geografis ………...35

(15)

xv B. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

1. Perekonomian Masyarakat ………..42

2. Struktur Sosial Masyarakat ……….47

3. Perkembangan Infrastruktur ………...50

C. Kondisi pemerintahan ………...55

BAB III. PERPINDAHAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUMAS KE KOTA PURWOKERTO A. Latar Belakang Perpindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Banyumas ke Kota Purwokerto 1. Awal Munculnya Wacana Perpindahan Pusat Pemerintahan …...….61

2. Zaman “Mleset” ………...63

3. Modernisasi Transportasi dan Berakhirnya Kejayaan Sungai Serayu ...68

B. Proses Perpindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Banyumas ke Kota Purwokerto 1. Proses Perpindahan Pusat Pemerintahan ………..72

2. Upacara Perpindahan Bupati ke Kota Purwokerto………79

3. Perpindahan Kantor Karesidenan ke Kota Purwokerto ………84

(16)

xvi

BAB. IV KOTA BANYUMAS PASCA PERPINDAHAN PUSAT PEMERINTAHAN KE KOTA PURWOKERTO

A. Perekonomian ………91 B. Pemerintahan ………...94 BAB. V. PENUTUP A. Kesimpulan ……….97 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

4.2 Kondisi Pendukung Dalam Penerapan Aplikasi Pencatatan Penjualan Secara Komputerisasi Pada Toko Buku Penuntun Palembang

The main problem is the effectiveness of using guessing game technique on student‟s vocabulary mastery at the seventh grade of Mts Nusantara Indramayu. This

Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara lingkungan keluarga dengan hasil belajar siswa kelas XI dan XI semester Juli-Desember

Pembuatan media padat Nutrient Agar (NA) dilakukan dengan cara melarutkan 23 gram bubuk NA dalam 1 liter aquades.. Larutan media NA dipanaskan dan diaduk hingga

(1) Dalam hal tindak pidana perdagangan orang dilakukan oleh suatu korporasi, selain pidana penjara dan denda terhadap pengurusnya, pidana yang dapat dijatuhkan

Buay

bahanapi pepejal pada 30 kilogram atau lebih dalam tempoh sejam atau apa-apa bahan cecair atau gas pada 15 kilogram atau lebih dalam tempoh sejam hendaklah mematuhi nilai

Siswa terlihat sopan pada setiap orang yang datang di sekolah, dengan bertanya “ Ibu dari mana? Mau ngapain?” dan cepat menerima orang baru. Siswa juga