• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGELOLAAN PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT

(Elaeis guineensis Jacq.) DI PERKEBUNAN

PT SARI ADITYA LOKA I (PT ASTRA AGRO LESTARI, Tbk),

KABUPATEN MERANGIN, PROPINSI JAMBI

RINA FEBRIANA A24052580

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

(2)

PENGELOLAAN PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT

(Elaeis guineensis Jacq.) DI PERKEBUNAN

PT SARI ADITYA LOKA I (PT ASTRA AGRO LESTARI, Tbk),

KABUPATEN MERANGIN, PROPINSI JAMBI

Skripsi sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

RINA FEBRIANA A24052580

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

(3)

RINGKASAN

RINA FEBRIANA. Pengelolaan Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan PT Sari Aditya Loka I (PT Astra Agro Lestari, Tbk), Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi. (Dibimbing oleh AHMAD JUNAEDI).

Kegiatan magang dilaksanakan mulai 19 Februari sampai 20 Juni 2009 di Perkebunan PT Sari Aditya Loka I (PT Astra Agro Lestari, Tbk), Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi. Kegiatan ini bertujuan memperoleh pengalaman kerja guna meningkatkan kemampuan profesional mahasiswa dalam teknik budidaya dan manajemen produksi kelapa sawit, khususnya pemupukan. Metode yang digunakan dalam kegiatan magang ini adalah bekerja langsung di lapangan sebagai karyawan, pendamping mandor, dan pendamping asisten. Data primer maupun sekunder dianalisis dengan metode deskriptif.

Pemupukan di kebun PT SAL I pada Semester I tahun 2009 dilaksanakan dengan sistem gank. Sistem gank adalah sistem yang memfokuskan kegiatan pemupukan pada blok yang direncanakan dalam seksi pemupukan di satu rayon. Metode pemupukan yang dilaksanakan terdiri dari beberapa tahap yaitu penguntilan pupuk, pengeceran, pelangsiran, penaburan pupuk, dan pengutipan karung bekas untilan. Program pemupukan yang dilaksanakan dengan sistem gank lebih efektif dalam hal pengawasan tenaga kerja penabur. Hal ini dikarenakan semua mandor dan asisten dari semua afdeling dalam satu kebun dapat mengawasi jalannya pemupukan pada afdeling yang sedang melakukan pemupukan. Pengamatan yang dilakukan pada saat pemupukan menunjukkan bahwa pemberlakuan sistem gank diikuti dengan upaya dari perusahaan untuk menjamin ketepatan pemberian dosis pupuk tiap tanaman dengan pemberlakuan sistem untilan untuk 6 pohon dan penggunaan alat tabur pupuk yang seragam dan telah dikalibrasi sesuai dengan jenis dan dosis pupuk yang akan diaplikasikan.

Pemupukan dengan sistem gank memiliki kelemahan yaitu tidak efisien dari segi waktu, tenaga kerja, dan biaya. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa dengan pelangsiran untilan terlebih dahulu ke dalam blok sampai tuntas kemudian dilanjutkan dengan penaburan yang dimulai dari tengah menyebabkan waktu yang dibutuhkan menjadi relatif lebih lama. Prestasi tenaga kerja penabur pupuk lebih

(4)

rendah dari norma yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan belum dilakukan kalibrasi untuk mengetahui rata-rata kemampuan tenaga kerja yang harus melakukan pelangsiran untilan terlebih dahulu sebelum penaburan. Tiap tahap pemupukan memerlukan biaya, berturut-turut biaya yang dikeluarkan dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah biaya material pupuk, upah tenaga kerja tabur, biaya transportasi pupuk, upah tenaga kerja until, upah tenaga kerja kutip karung, dan biaya transportasi langsir karung.

Efektivitas pemupukan dapat dicapai dengan sistem gank yang telah mengacu pada prinsip 5 ketepatan, yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat tempat. Namun, dari data yang diperoleh, diketahui bahwa pelaksanaan pemupukan pada tahun 2007-2009 belum sesuai antara rencana rekomendasi dan realisasi pupuk di lapangan. Hal ini dapat terjadi karena jumlah pohon saat penentuan rekomendasi berbeda dengan jumlah pohon yang dapat dipupuk di lapangan, terkendala dalam hal ketersediaan pupuk, ketidaksiapan piringan (gulma belum dikendalikan dan blok banjir), serta belum ditetapkannya basis tenaga kerja pemupukan untuk tiap blok sehingga kesulitan dalam menentukan kebutuhan jumlah tenaga kerja.

(5)

Judul : PENGELOLAAN PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI

PERKEBUNAN PT SARI ADITYA LOKA I (PT ASTRA AGRO LESTARI, Tbk), KABUPATEN

MERANGIN, PROPINSI JAMBI Nama Mahasiswa : RINA FEBRIANA

NRP : A24052580

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Ahmad Junaedi, M.Si. NIP. 19681101 199302 1 001

Mengetahui,

Plh. Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Prof. Dr. Ir. Slamet Susanto, M.Sc. NIP. 19610202 198601 1 001

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengelolaan Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT Sari Aditya Loka I (PT Astra Agro Lestari, Tbk), Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ayahanda Sulino, S.Sos. dan ibunda Miatun, Amd., dan adikku Rizky Nova

Nugraha, yang telah memberikan kasih sayang, doa, dan dukungan.

2. Prof. Dr. Ir. Slamet Susanto, M.Sc. selaku pembimbing akademik, Dr. Ir. Ahmad Junaedi M.Sc. selaku pembimbing skripsi, serta Dr. Ir. Sugiyanta, M.Si. dan Dr. Ir. Hariyadi, M.S. selaku dosen penguji.

3. Bapak Cahyo Kurniawan W., Sugito, Puji Arianto, Usmadi, Frederik W.H. Sinurat, Hendi Widjajanto, Sairin Parta, Rachmat F. S., Eko Lailatul H., Fahrurrazi, Paijan, Heri Laksono, Himatul Aina, serta segenap staf dan karyawan PT SAL I. Terima kasih atas kesempatan dan ilmu yang diberikan. 4. Teman-teman seperjuangan selama magang di PT SAL I yaitu Ahmad

Furqon, Silverius Simatupang, Jimmi Alberto, Muardi Marwas, Rini Santi, dan Pitriani serta angkatan 42 AGH terutama Mariyatul Qibtiyah, Riszky Desmarina, Riya Safariyah, Widya R. Sepriliyana, dan Mutiara Yaumalika. 5. Teman-teman Pondok Malea’ers : Endah, Umul, Tami, Vera, Dina, Ita, Kiki,

Ade, Bunbun, Via, Yesica, Yeyen, Iin, dan Mbak Martha.

6. Ari Yugo Wibowo yang telah memberikan perhatian, bantuan, dan dukungan. 7. Keluarga Forum Mahasiswa Beasiswa Utusan Daerah (FM BUD) Kukar.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang memerlukan.

Bogor, Agustus 2009

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tenggarong, Kalimantan Timur pada tanggal 19 Februari 1988, putri dari pasangan Bapak Sulino, S.Sos dan Ibu Miatun, Amd. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Penulis menempuh pendidikan di TK Tunas Bangsa Kota Bangun pada tahun 1991 – 1993. Tahun 1999 penulis lulus dari SD Negeri 065 Rapak Mahang, Tenggarong, kemudian pada tahun 2002 penulis menyelesaikan studi di SLTP Negeri I Tenggarong, dan selanjutnya penulis lulus dari SMA Negeri I Tenggarong pada tahun 2005.

Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) pada tahun 2005 melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD) dari Kabupaten Kutai Kartanegara dan pada tahun 2006 penulis diterima sebagai mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian. Penulis mengambil Minor Ekonomi Pertanian, Departemen Ekonomi dan Sumberdaya Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Penulis melakukan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Desa Igir Klanceng, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah selama dua bulan.

Selama menjadi mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura, penulis tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Agronomi dan Hortikultura (Himagron) sebagai Sekretaris I pada tahun 2006 – 2007. Penulis juga tergabung dalam berbagai kepanitiaan di Departemen Agronomi dan Hortikultura maupun kepanitiaan di Fakultas Pertanian. Selain itu, penulis juga tergabung dalam Forum Mahasiswa Beasiswa Utusan Daerah (FM BUD) Kutai Kartanegara, Institut Pertanian Bogor dan pernah dipercaya menjadi Sekretaris I pada tahun 2005 – 2007.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan ... 2 METODE MAGANG ... 3

Tempat dan Waktu ... 3

Metode Pelaksanaan ... 3

Pengambilan dan Analisis Data ... 4

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG... 5

Letak Wilayah Administratif ... 5

Keadaan Iklim dan Tanah ... 5

Areal Konsesi dan Tata Guna Lahan ... 6

Keadaan Tanaman dan Produksi ... 6

Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan ... 7

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG ... 9

Aspek Teknik ... 10

Aspek Manajerial ... 56

PEMBAHASAN ... 63

Perencanaan dan Persiapan Pemupukan ... 63

Evaluasi Pelaksanaan Pemupukan ... 64

Efisiensi Pemupukan ... 67

Efektivitas Pemupukan ... 69

Kehilangan Pupuk ... 74

Hambatan dan Kendala Pemupukan ... 74

Produktivitas ... 76

KESIMPULAN DAN SARAN ... 77

Kesimpulan... 77

Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor

Halaman

1. Jumlah Karyawan PT Sari Aditya Loka I Tahun 2009 ... 7

2. Pengamatan Penimbangan Sampel Untilan Pupuk RP pada Tanggal 3 – 5 Maret 2009 ... 26

3. Jenis Pupuk yang Digunakan di Kebun PT SAL I Tahun 2009 ... 33

4. Prestasi Tenaga Kerja Penabur Berdasarkan Luasan Hasil/HK Bulan Juni 2009 di Afdeling OF ... 34

5. Prestasi Tenaga Kerja Penabur Berdasarkan Bobot Pupuk/HK Bulan Juni pada 17 April 2009 ... 35

6. Realisasi Pemupukan Tahun 2008 dan Pengamatan Gejala Defisiensi Hara di Afdeling OF ... 37

7. Biaya Material Pupuk Kebun Inti PT SAL I Tahun 2008 ... 39

8. Biaya Kegiatan Pemupukan Kebun Inti I PT SAL I ... 40

9. Anggaran Biaya Pemupukan Kebun Inti PT SAL I Tahun 2009 ... 40

10. Klasifikasi Tingkat Serangan Ulat Api dan Ulat Kantung ... 42

11. Kriteria Ukuran Ulat (cm) ... 42

12. Kategori Serangan Tikus ... 44

13. Hubungan Pemupukan dan Produktivitas Kelapa Sawit Tahun 2008 ... 55

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Halaman

1. Perawatan Piringan Secara: (a) Manual dan (b) Kimia ... 18

2. Perawatan Pasar Pikul Secara Kimia ... 18

3. Gulma: (a) Sebelum dan (b) Sesudah Rawat Gawangan (DAK) ... 20

4. Alat Takar Until Pupuk: (a) RP, (b) MOP, dan (c) Kieserite ... 24

5. Kegiatan dalam Penguntilan Pupuk: (a) Briefing, (b) Pemasangan Palet, (c) Pemasangan Terpal, (d) Pengikatan Per 10 Karung, (e) Penakaran, (f) Pemasukan Pupuk ke Karung, (g) Pengikatan, (h) Penimbangan, (i) Penyusunan, (j) Pelabelan ... 27

6. Kegiatan: (a) Pemuatan, (b) Pengeceran, dan (c) Pengeceran Untilan di Lapangan ... 28

7. Alat Takar Penaburan Berdasarkan Jenis dan Dosis Pupuk: (a) RP, (b) MOP, (c) Dolomite, dan (d) Kieserite ... 29

8. Asisten/Mandor: (a) Memimpin Briefing dan (b) Membagikan Alat Takar... 30

9. Pelangsiran Untilan Pupuk ke dalam Blok: (a) Menunggu Aba-aba dari Mandor, (b) Membawa Untilan ke dalam Blok, dan (c) Meletakkan Untilan Selang 6 pohon/baris... 31

10. Sistem Tabur yang Digunakan di Kebun PT SAL I... 32

11. Kegiatan dalam Penaburan Pupuk: (a) Karyawan Masuk ke Jalur, (b) Bertemu di Pasar Tengah, (c) Menunggu Aba-aba, (d) Pengumpulan Karung, (e) Pemasangan Nomor Urut, (f) Penaburan ... 33

12. Kegiatan: (a) Pengumpulan, (b) Pelangsiran, (c) Penyusunan Karung .... 35

13. Aplikasi TKKS: (a) Di Luar Pasar Pikul, (b) Pada Piringan, (c) Pada Piringan Secara Penuh ... 37

14. Tanaman Defisiensi Unsur: (a) K, (b) P, dan (c) Mg ... 38

15. Tanaman Defisiensi Unsur: (a) N dan (b) B ... 39

16. Bunga Pukul Delapan (Turnera subulata) untuk Mencegah Ulat Api .... 44

17. Serangan Hama Tikus pada Buah Kelapa Sawit ... 45

18. Pengecekan: (a) Burung Hantu dan (b) Sangkar Aktif ... 45

19. Hama dan Serangan: (a) Rayap dan (b) Serangan pada Tanaman ... 46

20. Gejala Penyakit: (a) Busuk Pangkal Batang dan (b) Tajuk ... 47

21. Pencucian Parit untuk Memperbaiki Saluran Drainase ... 48

22. Tanaman Kelapa Sawit: (a) Sebelum dan (b) Sesudah Tapak Timbun.... 49

Referensi

Dokumen terkait

dimaksudkan agar kaum perempuan yang terjerumus ke dalam tindakan tersebut tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Salah satu program pemberdayaan perempuan yang

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

4.. membuat gambar, kemampuan memahami arah dan bentuk, dan kemampuan anak mencipta bentuk sederhana. Hal-hal yang perlu diobservasi untuk mengetahui kecerdasan

mengenai permasalahan yang diteliti yakni, Badan Permusyawaratan Desa, Kepala Desa Mattirowalie, Perangkat Desa dan Tokoh Masyarakat Desa Mattirowalie. Data yang

Temuan Wajak menunjukkan pada kita bahwa sekitar 40.000 tahun yang lalu Indonesia sudah didiami oleh Homo sapiens yang rasnya sukar dicocokkan dengan ras-ras pokok yang

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Jenis penyimpanan yang dapat dipakai untuk menyimpan contoh dapat dibuat dari bahan gelas atau bahan plastik. Persyaratan kedua wadah tersebut harus dapat ditutup dengan

Dalam pengolahan data dan pembahasan, akan dianalisis dua nilai TKPH untuk dua material yang berbeda yaitu material lumpur (mud) dan material overburden, hal ini