• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH REKSADANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH REKSADANA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

REKSADANA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan Uang

Disusun Oleh:

Fitria Mayasari B.241.09.0051 Evi Atikah Sari B.241.10.0017 Arif Puji Utomo B.241.10.0047

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN S1 AKUNTANSI

KELAS AKHIR PEKAN

UNIVERSITAS SEMARANG

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Memiliki berbagai jenis saham dan berbagai jenis obligasi serta sekuritas lainnya, jauh lebih kecil risikonya dibandingkan hanya memiliki satu saham saja. Jadi semakin bervariasi bentuk suatu investasi semakin kecil resiko yang dihadapi. Tetapi untuk dapat melakukan diversifikasi portofolio saham, dan obligasi serta sekuritas lainnya diperlukan biaya yang relative tinggi, waktu yang cukup banyak untuk melakukan pengamatan dan pengawasan secara terus–menerus, serta dituntut pengetahuan dan profesionalisme yang memadai. Dengan adanya reksadana yang merupakan suatu pemecahan baru dimana seorang pemodal dapat melakukan diversifikasi tanpa harus mempunyai pengetahuan yang cukup dan tidak perlu mengorbankan waktu untuk memilih dan mengawasinya terus–menerus untuk memperhatikan kondisi dan perkembangan pasar.

Reksadana merupakan kumpulan saham–saham, obligasi-obligasi atau sekuritas lainnya yang dimiliki oleh sekelompok pemodal dan dikelola oleh perusahaan investasi profesional. Reksadana merupakan fenomena baru sebagai salah satu alternatif investasi selain saham, obligasi dan instrumen derivatif. Definisi Reksadana menurut UUPM No. 8/1995 adalah “ Institusi jasa keuangan yang menerima uang dari para pemodal yang kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio yang terdiversifikasi pada efek/sekuritas”. Secara abstrak dapat dibayangkan bahwa reksadana sebagai instrumen investasi seperti sertifikat deposito.

Kebanyakan orang memilih deposito sebagai produk investasi karena merasa aman dan berisiko kecil. Padahal, banyak pilihan investasi lain yang memang berisiko lebih tinggi namun dengan target hasil lebih menguntungkan, seperti reksadana.

Dari uraian diatas, maka pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian reksadana, jenis-jenis reksadana, unit penyertaan reksadana, dan manfaat serta risiko reksadana.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Reksadana

Reksadana merupakan institusi jasa keuangan yang menerima uang dari para pemodal yang kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio yang terdiversifikasi pada efek/sekuritas. Jadi reksadana merupakan suatu wadah investasi secara kolektif untuk ditempatkan dalam portofolio efek berdasarkan kebijakan investasi yang ditetapkan oleh institusi jasa keuangan. Reksadana bersifat fleksibel, karena mampu memberikan berbagai pilihan dan alternatif bagi para investor sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya dalam berinvestasi. Terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:

1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi. 2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi, dan

3. Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor.

Seperti halnya sarana investasi lainnya, reksadana selain menghasilkan keuntungan tertentu juga mengandung unsur risiko yang patut dipertimbangkan. Tetapi hanya berbeda pada risiko yang terkandung dapat diperkecil karena investasi tersebut dapat didiversifikasi atau disebar dalam bentuk portofolio.

B. Jenis-Jenis Reksadana

Berdasarkan bentuk hukunya di Indonesia reksadana dapat dibagi atas dua bentuk yaitu :

1. Reksadana berbentuk Perseroan

Perusahaan penerbit reksadana kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dan menjual saham, selanjutnya dana dari penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang. Reksadana berbentuk perseroan ini menerbitkan saham yang dapat

(4)

diperjual-belikan oleh masayarakat pemodal. Masyarakat pemodal yang membeli saham adalah pemegang saham atas perseroan tersebut.

Perseroan reksadana ini hanya mempunyai dewan direksi dan tidak ada dewan komisarisnya. Berdasarkan proses jual beli saham, reksadana dalam bentuk perseroan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

a. Reksadana Terbuka (open-end investment company)

Yaitu reksadana yang dapat menawarkan dan membeli kembali saham-sahamnya dari pemodal sampai dengan sejumlah yang telah dikeluarkan. Pemegang saham/unit reksadana yang sifatnya terbuka ini dapat menjual kembali saham penyertaan setiap saat apabila diinginkan.

Di dalam reksadana memiliki istilah yang tidak dapat terpisahkan yaitu Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) karena istilah ini merupakan tolak ukur dalam memantau hasil dari suatu reksadana. Yang dimaksud dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) per saham/unit adalah harga wajar dari portofolio suatu reksadana setelah dikurangi biaya operasional kemudian dibagi jumlah saham/unit penyertaan yang telah beredar pada saat tersebut.

Saham yang diterbitkan oleh reksadana terbuka ini dijual berdasarkan Net Asset Value (NAV) atau NAB (Nilai Aktiva Bersih). NAV yang pertama kali ditentukan adalah sebesar Rp 1.000 per saham.

Rumus perhitungan NAV adalah :

Dimana :

NAVn = Net Asset Value Baru (yang ke-n)

NAVn-1 = Net Asset Value sebelumnya (yang ke n-e

jvvvbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbv`1)dedde NCIN = Net Change in NAV (perubahan bersih NAV)

Rumus perhitungan Net Change in NAV adalah :

Dimana :

NCIN = Net Change in NAV

NAVn = NAVn-1 + NCIN

(5)

NII = Net Investment Income

NCG = Net Capital Gain

CGD = Capital Gain Distribution

Contoh soal :

PT. Dana Reksa telah menjual 1.500.000 saham. Dana yang terkumpul diinvestasikan dalam saham, obligasi, deposito, dan SBI. Bunga yang didapatkan dari obligasi, deposito dan SBI seluruhnya berjumlah Rp 1.800.000. biaya operasional seluruhnya sebesar Rp 1.200.000. dan dividen yang telah dibayarkan kepada pemegang saham adalah sebesar Rp 0,9 per saham. Total seluruh unrealized gain adalah sebesar Rp 1.200.000 sedangkan realized capital gain sebesar Rp 1.050.000. Dividen yang diterima dari investasi saham seluruhnya sebesar Rp 1.350.000. Tidak ada capital gain yang dibagikan kepada pemegang saham reksadana. Hitunglah NAV saai ini jika NAV terakhir adalah sebesar Rp 1.088,5.

Investasi income = Rp 1.800.000 + Rp 1.200.000 = Rp 3.000.000 Biaya operasional = Rp 1.200.000

inves. income – biaya operasional Rp 3.000.000 – Rp 1.200.000 NII = =

jumlah saham 1.500.000

= Rp 1,2

DI = Rp 0,9

unrealized gain – realized capital gain Rp 1.200.000 – Rp 1.050.000 NCG = = 1.000.000 1.000.000 = Rp 0.15 NCIN = NII – DI + NCG – CGD = Rp 1,2 – Rp 0,9 + Rp 0,5 – 0 = Rp 1,8 NAVn-1= Rp 1.088,5

NAVn = NAVn-1 + NCIN = Rp 1.088,5 + Rp 1,8 = Rp 1.090,3

(6)

b. Reksadana Tertutup (close-end investment company)

Yaitu reksadana yang dapat menawarkan saham-saham kepada masyarakat pemodal tetapi tidak dapat membeli kembali saham-saham tersebut (yang telah dijual kepada masyarakat pemodal).

Saham reksadana tertutup harus diterbitkan dengan nilai nominal. Proses jual beli saham dapat dilakukan di Over The Counter market (OTC) atau bursa efek. Sehingga transaksi jual beli saham reksadana tertutup ini sama dengan saham perusahaan public lainnya. NAV di saham reksadana ini dihitung paling sedikit seminggu sekali.

Berikut ini rumus untuk menghitung premium atau discount saham reksadana tertutup :

Dimana :

Ps = harga pasar saham perdana NAV= Net Asset Value persaham reksadana Contoh soal :

Saham MAE reksadana di bursa ditransaksikan dengan harga Rp 950 persaham. Sedangkan NAV yang dihitung pada akhir hari adalah Rp 1.000.

Premium = Ps – NAV = Rp 950 – Rp 1.000 = -0,05 atau -5% NAV Rp 1.000

Dari perhitungan tersebut, diartikan bahwa saham MAE reksadana ada premium 0,05 atau diskon sebesar Rp 5.

Ciri – ciri reksadana berbentuk perseroan yang bersifat tertutup maupun terbuka yaitu :

a. Bentuk hukumnya adalah perseroan terbatas (PT).

b. Pengelolaan kekayaan reksadana didasarkan pada kontrak antara Direksi Perusahaan dengan manajer investasi yang ditunjuk.

Premium = Ps – NAV NAV

(7)

c. Penyimpanan kekayaan reksadana didasarkan pada kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian.

2. Reksadana Kontrak Investasi Kolektif (KIK)

Yaitu instrumen penghimpun dana dengan menerbitkan unit penyertaan kepada masyarakat pemodal dan selanjutnya dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis investasi baik dipasar modal maupun di pasar uang. Reksadana ini menghimpun dana melalui penjualan unit penyertaan.

Bentuk kontrak investasi kolektif ini dapat dijelaskan sebagai kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan, dimana manajer investasi bertugas dan bertanggungjawab untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodion bertugas dan bertanggungjawab dalam pengadministrasian dan penyimpanan atas kekayaan reksadana. Bank Kustodian merupakan Bank umum yang telah mendapat ijin usaha sebagai Bank Kustodian dari Bapepam. Kinerja reksadana yang terdaftar di Bapepam akan memberikan hasil yang lebih baik dari kinerja pasar, bila dikelola secara profesional oleh manajer investasi, dan perekonomian Indonesia berada pada kondisi yang stabil.

Jadi, pemodal yang ingin berinvestasi di reksadana KIK ini harus menghubungi manajer investasi sebagai penerbit reksadana atau agen penjualannya.

C. Unit Penyertaan

Unit penyertaan reksadana pertama kali ditawarkan dengan harga yang sama dengan harga Rp 1.000 yaitu sama dengan nilai aktiva bersih awal sebesar Rp 1.000 per unit penyertaan dan biasanya ditentukan besarnya investasi minimum untuk pertama kali.

Rumus untuk menghitung banyaknya unit penyertaan adalah sebagai berikut :

Dimana :

UP = Banyaknya unit penyertaan

Investment = Uang yang akan diinvestasikan

UP =

Investment

(8)

Free = Biaya transaksi penjualan NAV = Nilai aktiva bersih reksadana Contoh soal :

Reksadana MAE yang diterbitkan PT EAM ditawarkan pertama kali sesuai NAV awal yaitu Rp 1.000 per unit penyertaan. Minimum investasi awal adalah Rp 500.000. Tuan Y bermaksud untuk menginvestasikan uang sebanyak Rp 700.000 pada reksadana tersebut.

Investment = Rp 700.000

Fee = 0 (tidak dikenakan biaya penjualan untuk pertama kali) NAV = Rp 1.000

Jumlah unit penyertaan = Rp 700.000 x 1 unit = 700 unit Rp 1.000

Pada hari ke-7 reksadana MAE mempunyai nilai aktiva bersih Rp 990,80. Biaya transaksi sebesar 1,5%, Tuan F menginvestasikan sebanyak Rp 10.000.000 pada hari itu, berapa unit penyertaan yang didapat pada hari itu?.

Investment = Rp 10.000.000

Fee / Cost = 1,5%

NAV = Rp 990,80

Jumlah unit penyertaan = Rp 10.000.000 = 10.082,5255 unit Rp 990,80 (1+1,5%)

Jadi, jumlah unit penyertaan yang didapat oleh Tuan F adalah 10.082,5255 unit. 1. Redemption ( Penebusan )

Apabila pemegang reksadana sewaktu-waktu dapat mengadakan perubahan strategi investasinya sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal pembelian, informasi yang harus diketahui adalah berapa batas minimum dan maksimum pembelian unit penyertaan, harga serta cara pembayaran.

Sedangkan dalam hal penjualan kembali pemegang unit penyertaan yang harus mengetahui bagaimana cara melakukan kembali, bagaimana penentuan harga dan biayanya, dan apakah ada batasan penjualan kembali. Pada waktu investor menjual kembali unit penyertaannya kepada manajer investasi maka akan dikenakan biaya transaksi penjualan, biaya ini biasanya disebut Back-end load fee atau Redemption fee.

(9)

Redemption = UP x NAV ( 1-fee )

Untuk menghitung besarnya dana yang diterima kembali dari unit penyertaan, maka digunakan rumus berikut :`

Dimana :

UP = Banyaknya unit penyertaan NAV = Nilai aktiva bersih reksadana

Fee = Biaya transaksi penjualan kembali (redemption) Contoh soal :

Pada contoh Tuan F diatas, menjual seluruh unit penyertaannya dengan nilai aktiva bersih Rp 1.081. biaya transaksi penjualan kembali adalah sebesar 1,9%. Berapa uang penebusan (redemption) yang akan diterima Tuan F?

UP = 10.082,5255 unit NAV = Rp 1.081 Fee = 1,9% Redemption = 10.082,5255 x 1.081 (1-1,9%) = 10.082,5255 x 1.081 (0,981) = 10.082,5255 x 1.060,46 = Rp 10.692,115 2. Return on Investment

Untuk mengetahui besarnya keuntungan yang didapatkan dari investasi di reksadana (return on investment) maka digunakan rumus berikut :

Dimana :

ROI = Return on investment

Redemption = Nilai penebusan unit penyertaan

Investment = Dana yang diinvestasikan

CGD = Capital Gain Distribution

ROI = Redemption – Investment + CGD - Tax Investment

(10)

Selain biaya transaksi yang telah terkandung didalam masing-masing investment dan redemption, ada lagi satu sumber pendapatan reksadana yaitu capital Distribution (CGD). CGD adalah uang tunai hasil keuntungan realisasi efek yang dibagikan kepada pemilik unit penyertaan secara proporsional.

D. Manfaat Dan Risiko Reksadana

Reksadana memberikan keuntungan bagi investor, salah satunya adalah para pemodal/pemegang reksadana tanpa harus memonitor aktivitas perdagangan saham, investasi mereka diurus oleh pengelolaan reksadana (manajer investasi). Keuntungan lainnya yang didapat dari investasi reksadana adalah sebagai berikut :

1. Mendapat dividen dan bunga.

2. Distribusi laba kapital (capital gain distribution). 3. Diversifikasi investasi dan penyebaran risiko. 4. Biaya rendah.

5. Harga reksadana tidak begitu tergantung dengan harga saham di bursa. 6. Likuiditas terjamin.

7. Pengelolaan portofolio yang profesional.

Risiko yang terkandung dalam setiap tipe reksadana besarnya berbeda-beda. Semakin tinggi return yang diharapkan semakin tinggi pula risikonya. Risiko yang terkandung dalam reksadana perlu mendapat pertimbangan para pemodal. Risiko-risiko ini antara lain adalah :

1. Berkurangnya nilai unit penyertaan. Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek yang menjadi bagian portofolio reksadana yang mengakibatkan menurunnya nilai unit penyertaan.

2. Risiko likuidas. Penjualan kembali (redemption) sebagian besar unit penyertaan oleh pemilik kepada manajer investasi secara bersamaan dapat menyulitkan manajer investasi dalam menyediakan uang tunai bagi pembayaran tersebut.

3. Risiko politik dan ekonomi. Perubahan kebijakan di bidang politik dan ekonomi dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

4. Aset perusahaan tidak dilindungi. Perlindungan terhadap aset reksadana dari risiko pencurian, kehilangan, penyalahgunaan sangat penting.

5. Nilai aset perusahaan tidak bisa ditetapkan secara tepat sehingga NAV dari suatu saham reksadana tidak bisa dihitung dengan akurat.

(11)

6. Manajemen perusahaan melibatkan orang-orang yang tidak jujur.

7. Perusahaan reksadana dikelola menurut kepentingan dari pemegang saham tertentu/kelompok.

BAB III KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa reksadana merupakan suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Manajer investasi sebagai pengelola dana, tidak diperbolehkan menyimpan sendiri dana dan aset investasi. Dana dan aset investasi wajib disimpan di Bank Kustodian.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan peta penggunaan lahan tahun 2002 (BPLHD-Jawa Barat, dalam Haryanto 2007) besarnya ba- haya potensi erosi untuk DAS Citarum Hulu dapat diprediksi menggunakan

ingin mengucapkan setinggi-tinggi syabas dan tahniah kepada Institut Latihan Perumahan dan Kerajaan Tempatan (I-KPKT), agensi di bawah KPKT, kerana berjaya menganjurkan sebuah

Hasil ini menunjukkan secara rata-rata saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dimiliki oleh Pihak Institusi, hal ini dapat diartikan bahwa perusahaan

Penerapan sanksi Aparatur Sipil Negara ditegaskan dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2014 yang mengatur tentang hak dan kewajiban PNS dan Peraturan tentang disiplin

Deflasi yang terjadi di Kota Banda Aceh disebabkan oleh deflasi pada kelompok Bahan Makanan sebesar 4,21 persen, Kelompok Sandang deflasi 0,32 persen dan

Madrasah Tsanawiyah yang selanjutnya disingkat MTs adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan

Berbeda dengan bimbinan yang diberikan oleh Syekh Siti Jenar kepada murid thoriqohnya. Metode mauidzhah hasanah lewat pesan moral dalam suatu kisah diberikan Syekh

Dalam hal ini jika pihak pengusaha telah memenuhi kewajiban tuntutan upah kerja tersebut dan memenuhi apa yang menjadi hak para karyawan, dengan pekerjaan yang