Pengaturan /Dasar Hukum 1 .KUHPdt
2. KUHD
3. Undang-Undang lainnya. Pengertian :
Men Keh Ned : “apabila ada tindakan secara tidak terputus-putus, terang-terangan,
dalam kedudukan tertentu untuk memperoleh laba.”
“…..jika secara terus-menerus
bertindak ke luar untuk memperoleh penghasilan dengan mempergunakan atau menyerahkan barang-barang atau mengadakan perjanjian perdagangan.” ( Tambahan dari Polak : “keharusan
“Perusahaan adalah setiap bentuk
badan usaha yang bersifat tetap dan terus- menerus, didirikan, bekerja,
serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba”
1. Terus-menerus atau tidak
terputus-putus.
2. Secara terang-terangan (karena
berhubungan dengan pihak ketiga).
3. Dalam kualitas tertentu (dalam
lapangan perniagaan).
4. Mengadakan perjanjian perdagangan. 5. Bermaksud memperoleh laba.
Perusahaan adalah :
Setiap badan usaha yang menjalankan kegiatan dalam bidang perekonomian secara terus-menerus, bersifat tetap dan terang-terangan dengan tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba yang dibuktikan dengan pembukuan. (Zaeni Asyhadie, 2005 : 35.)
Persekutuan Perdata >KUHPdt sbg lex generalis
Adalah perjanjian untuk mengikatkan diri memasukkan inbreng ke dalam persekutuan.
Contoh : -Firma
-Persekutuan Komanditer (CV) -Perseroan Terbatas (PT).
-Koperasi.
Atau disebut juga Usaha Dagang (UD)
adalah bentuk perusahaan perorangan. Ciri-ciri :
a.Modal milik satu orang
b.Didirikan atas kehendak satu orang
c. Keahlian, teknologi dan managemen dikelola satu orang.
d. Bukan badan hukum
e. resiko menjadi tanggungan sendiri.
f. Tidak melalui proses pendirian, kecuali surat ijin usaha.
g. Wajib membuat catatan keuangan dan kewajiban pajak.
Bukan bentuk badan usaha (dalam dunia
bisnis) tetapi merupakan hukum umum
karena ada di atur dalam KUHPdt Buku III, Bab VIII pasal 1618 – 1652).
Pengertian :
Suatu persekutuan yang dibentuk atas suatu perjanjian, dimana dua orang atau lebih
mengikatkan diri untuk memasukkan
sesuatu (inbreng) ke dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi
Adanya pemasukan sesuatu (inbreng) berupa :
a. uang b. barang
c. tenaga (fisik atau pikiran).
Adanya pembagian keuntungan (tatacaranya ditentukan oleh
pendiri).
• Kalau tidak diatur berlaku ketentuan ps 1633 – ps 1635
KUHPdt. :
a. nilai dari masukan masing-masing
b. sekutu yang memasukkan tenaganya saja ,mendapat keuntungan samarata atau sama dengan yang
memasukkan uang atau barang terkecil. (catatan : tidak adil)
Adalah persekutuan perdata yang didirikan untuk
menjalankan perusahaan dengan nama bersama. (pasal 16 – pasal 35 KUHD).
Unsur-unsurnya sbb:
a. Menjalankan usaha bersama.
b. Dengan nama bersama atau firma. (Firma Ali, Firma Wayan, Firma Made & Brothers dsb).
c. Himpunan nama sekutu (singkatan nama sekutu).
Tanggung-jawab sekutu secara pribadi atau keseluruhan.
(Harta kekayaan firma dan pribadi dapat dipergunakan untuk memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga.)
a. Pendirian/pembentukan
Secara authentik (Notariil) disebut sebagai Akte Pendirian Firma
b. Pendaftaran.
Di Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat.
c. Pengumuman.
Adalah suatu firma yang mempunyai
satu atau beberapa orang sekutu komanditer. (ps 21 KUHD)
Ada dua macam sekutu :
a. Sekutu komplementer (aktif) b. Sekutu Komanditer (pasif)
Tidak diatur.
Karena CV merupakan firma, maka
berlaku ps 22 KUHD, yaitu dengan pembuatan suatu akte pendirian yang disahkan oleh notaris
(notariil) dan didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri dan diumumkan dalam Berita Negara RI).
Firma CV
1. Syarat pembentukan 1. Tidak diatur Diatur dalam KUHD
2. Satu macam sekutu 2. Dua macam
sekutu(Komple
3. Tanggung jawab sekutu menter dan komanditer)
untuk keseluruhan. 3. Tanggung jawab berbeda
4. Satu sekutu failit, semua 4. Hanya sekutu
Dasar hukum :
KUHD, kemudian diganti dengan :
UU No.1 tahun 1995 tentang Perseroan
Terbatas, kemudian dicabut dan diganti dengan :
UU No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas (PT) adalah :
Badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini (Pasal 1 angka 1 UU No.4o Th 2007).
Terbatas : Tanggungjawab pemegang saham terbatas pada nilai nominal saham yang
a. Badan Hukum
Memenuhi syarat sebagai pendukung hak dan kewajiban.
b. Didirikan berdasarkan perjanjian.
minimal oleh dua orang atau lebih yang wajib
mengambil bagian saham pada saat PT didirikan.
c. Melakukan kegiatan usaha (bisnis) bertujuan
untuk mendapat keuntungan.
d. Modal dasar (modal statuter, authorized
capital), terpisah dari harta pribadi pendiri.
e. Memenuhi persyaratan Undang-Undang.
1. Persyaratan pendirian :
a.Perjanjian antara dua orang atau lebih, kecuali :
- sahamnya seluruhnya milik negara.
- pengelola bursa efek, lembaga kliring dan lembaga lain yang diatur dalam
Undang-Undang Tentang pasar
b. Dibuat dengan akte authentik di muka Notaris.
Perjanjian merupakan akte pendirian
dan sekaligus memuat anggaran dasar yang disepakati.
Pengesahan sebagai Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan HAM
c. Modal Dasar
Paling sedikit Rp
50.000.000,-Pada saat pendirian : 25% dari modal dasar harus sudah ditempatkan dan paling sedikit 25% dari nominal modal yang ditempatkan harus sudah disetor.
d. Pengambilan saham saat perseroan didirikan. Setiap pendiri wajib mengambil bagian saham yang merupakan wujud pernyataan kehendak pendiri.
a. Pembuatan perjanjian tertulis.
b. Pembuatan Akta Pendirian di depan Notaris. (fungsi intern dan ekstern, nama PT)
c. Pengesahan oleh Menteri Hukum dan HAM (permohonan paling lambat 60 hari dengan ancaman batal). Pengesahan: 14 hari >
Badan Hukum.
d. Pendaftaran Perseroan.
e. Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara. > telah sempurna sbg Badan Hukum.
1. RUPS tegas menerima. 2. RUPS mengambil alih 3. Mengukuhkan.
Apabila tidak, pendiri
bertanggungjawab secara pribadi atau tanggung renteng.
Terbatas : sebatas harta yang ada dalam PT.
Kecuali :
a. Syarat sbg Badan Hukum ( BH) belum terpenuhi b. Dengan itikad buruk memanfaatkan PT
c. Perbuatan melawan hukum.
d. Menggunakan kekayaan perseroan
e. Lalai dalam menjalankan tugas, sbg Direksi atau Komisaris.
f. Hutang macet kepada Negara.
Modal dasar (authorized capital) Rp 50.000.000,00 Modal ditempatkan minimal 25% dari modal dasar.
Modal yang disetor minimal 25% dari modal yang ditempatkan.
Pada saat disahkan, modal ditempatkan sudah harus disetor semua.
Klasifikasi saham :
a. Saham dengan atau tanpa hak suara
b. Saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota
direksi/komisaris.
c. Saham yang setelah waktu tertentu dapat ditarik atau ditukar
dengan klasifikasi lain.
d. Saham dengan hak menerima deviden lebih dahulu.
e. Saham yang memberikan hak menerima lebih dahulu atas
Hak suara dalam RUPS
Hak untuk menerima deviden
Hak untuk menerima sisa kekayaan
Undang-Undang mengatur pecahan nilai nominal
saham.
Perlindungan terhadap pemegang saham
minoritas :
a. Mengajukan gugatan
b. Menjual saham kepada perseroan. c. Permohonan pemeriksaan kepada Pengadilan
d. Penentuan quorum untuk perubahan AD.
e. Penggabungan, peleburan, pengambilalihan perusahaan memperhatikan kepentingan
pemegang saham minoritas.
a. RUPS (Rapat Umum Pemegang
Saham) > organ tertinggi.
b. Direksi : menjalankan PT (eksekutif) c. Komisaris : pengawasan.
Direksi dan Komisaris dipilih dan bertanggungjawab kepada RUPS.
Kedudukannya sebagai Badan Hukum.
PT memberikan rambu-rambu pengaman serta
mengatur keseimbangan kepentingan semua pihak.
Suatu bentuk usaha yang sempurna dari segi
ekonomi maupun hukum.
Memungkinkan pengerahan dana masyarakat
Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
ikut serta dalam kegiatan ekonomi.
Langsung berada di bawah kontrol masyarakat
melalui pemegang saham dan mekanisme pasar modal.
PT Tertutup : didirikan tanpa maksud
menjual saham-sahamnya kepada
masyarakat. Disebut juga sebagai PT Keluarga.
PT Terbuka : PT yang menjual
sahamnya kepada masyarakat luas melalui pasar modal dalam rangka memupuk modal untuk investasi. Dibelakangnya diberi kata “Tbk”
Adalah suatu perseroan yang menjual
sahamnya ke publik (masyarakat umum) melalui bursa saham/bursa efek. Tujuannya untuk menambah modal perseroan.
Disamping permohonan kredit ke Bank
untuk menambah modal dapat
dilakukan dengan go publik sehingga menjadi Perseroan Terbuka.
Proses ekstern :
a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). b. Penunjukan penjamin emisi (Underwriter) c. Laporan keuangan yang diaudit oleh
akuntan publik dalam dua tahun terakhir.
d. Hubungan dengan BKPM dan instansi teknis. e. Perubahan Anggaran Dasar.
f. Masalah –masalah lain yang perlu ditangani. g. Pengajuan pernyataan kehendak (Letter of Intent kepada Bapepam).
Proses Intern:
a. Letter of intent
` BAPEPAM akan menjawab dan membantu calon emiten.
b. Pernyataan Pendaftaran.
BAPEPAM melakukan penelitian dan evaluasi. c. Daftar pertanyaan BAPEPAM.
d. Evaluasi dan Penelitian setempat. e. Penelitian dokumen lain.
f. Dengar pendapat akhir. g. Pasar perdana.
h. Saat pencatatan. i. Monitoring.
Keuntungan :
a. Masuknya dana segar (fresh money). b. Network perseroan akan lebih baik.
c. Memungkinkan ekspansi lewat akuisisi tanpa cash, tapi dengan pengisuan saham. d. Lebih terkenal dengan prestise yang
tinggi.
e. Likuiditas perseroan dan saham Akan lebih baik.
KERUGIAN :
a. Keharusan membuka informasi akan menguntungkan pesaing.
b. Pemilik bisnis dapat kehilangan fleksibilitasnya.
c. Beberapa alternatif bisnis terpaksa dilepas. d. Administrasi dan dana tambahan dalam
proses go publik.
e. Kehilangan kontrol dari para pemegang saham, terutama apabila jumlah saham
yang terjual terlalu besar.
f. Pemberian deviden yang besar, pajak
Menurut Zaeny Asyhadie (62,th 2005) : Adanya kekayaan terpisah
Mempunyai tujuan tertentu
Mempunyai kepentingan sendiri Adanya organisasi yang teratur.
a.Keterbukaan informasi dapat menguntungkan pesaing.
b. Kehilangan fleksibilitas
c. Kehilangan alternatif bisnis.
d. Administrasi dan dana tambahan dalam proses go public.
e. Kehilangan kontrol, jika porsi saham yang dijual terlalu besar.
d. Pemberian deviden dan pajak tinggi sehingga invesment mengecil.
Co dan operation yang berarti
bekerjasama untuk mencapai tujuan. Adalah suatu perkumpulan yang
beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang memberikan
kebebasan masuk dan keluar menjadi anggota, dengan kerjasama secara
kekeluargaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan
Undang-Undang No. 25 tahun 1992
tentang Perkoperasian (sebagai pengganti UU No.12 tahun 1967).
Pasal 1 angka 1 menyatakan :
“Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan”.
1.Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi aanggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 2. Aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat. 3. Memperkokoh perekonomian rakyat. 4. Mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan
secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal.
1. Rapat pembentukan
Minimal oleh 20 orang calon anggota. Memutuskan akte pendirian dan
Anggaran Dasar.
2. Permohonan pengesahan.
Secara tertulis kepada pemerintah (cq Menteri Koperasi dan UKM).
1. Rapat Anggota. Merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi dalam pengelolaan
koperasi, dilaksanakan paling sedikit satu kali setahun. Keputusan diambil secara
musyawarah atau dengan pemungutan suara.
2. Pengurus Koperasi. Dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota, untuk paling lama lima tahun. Dapat mengangkat pengelola untuk mengelola usaha.
Modal terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman
Sisa hasil usaha merupakan pendapatan
koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi penyusutan, dan kewajiban
lainnya, pajak dalam tahun buku ybs. Setelah dikurangi dengan dana
cadangan, harus dibagi kepada anggota
sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota.
Adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. (pasal 1 huruf l UU No.19 Tahun 2003)
a. APBN termasuk proyek-proyek APBN
yang dikelola oleh BUMN dan/atau piutang negara pada BUMN.
b. Kapitalisasi cadangan yang berasal
dari cadangan.
c. Sumber lainnya, a.l dari keuntungan
Memberikan sumbangan bagi perkembangan
perekonomian nasional dan penerimaan negara.
Mengejar keuntungan.
Penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu
tinggi dan memadai bagi hajat hidup orang banyak.
Menjadi perintis bagi kegiatan-kegiatan usaha
yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi.
Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan
kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.
Transparansi (keterbukaan) Kemandirian (profesional)
Akuntabilitas (fungsi,
pelaksanaan,tanggung-jawab jelas).
Pertanggung-jawaban (pengelolaan ) Kewajaran (sesuai dengan peraturan
Dilakukan oleh Komisaris dan Pengawas yang dalam melaksanakan tugasnya
juga memakai prinsip-prinsip good corporate governance.
Setiap anggota direksi, komisaris dan dewan pengawas dilarang mengambil keuntungan pribadi secara langsung maupun tidak langsung.
Menurut UU No. 19 Tahun 2003 BUMN
terdiri dari :
a. Perusahan Perseroan (Persero). b. Perusahaan Umum (Perum).
a. Pendirian Persero diusulkan oleh Menteri kepada Presiden, disertai dasar
pertimbangan setelah dikaji bersama Menteri Tekhnis dan menteri keuangan.
b. Maksud dan tujuan pendirian Persero:
- Menyediakan barang dan/atau jasa
yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat.
- Mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.
a. RUPS. > Menteri, atau kuasanya dengan
hak substitusi kepada perorangan atau
badan hukum > keputusan penting harus persetujuan dari Menteri.
b. Direksi. > Pengangkatan dan
pemberhentian dilakukan oleh RUPS, Masa jabatan lima tahun dapat diperpanjang satu kali masa jabatan.
Kewajiban Direksi :
a. Menyiapkan rancangan rencana kerja jangka panjang (lima tahun). b. Menyiapkan rancangan rencana
kerja dan anggaran perusahaan yang merupakan penjabaran tahunan dari
rencana jangka panjang.
C. Menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS.
Pengangkatan (dan pemberhentian) dilakukan
oleh RUPS. Masa jabatan lima tahun dapat diperpanjang satu kali masa jabatan.
Tugas dan kewajiban :
a. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS, mengikuti perkembangan kegiatan persero, melaporkan dengan segera
apabila terjadi penurunan kinerja persero. b. Memberikan nasehat kepada direksi.
1. Diusulkan oleh menteri kepada Presiden.
Harus memenuhi kriteria :
a.Bidang usaha berkaitan dengan kepentingan orang banyak.
b.Didirikan tidak semata-mata untuk
mengejar keuntungan.
c.Berdasarkan pengkajian memenuhi
2. Perum yang didirikan langsung
memperoleh status badan hukum sejak diundangkannya Peraturan Pemerintah pendiriannya.
3. Maksud dan tujuan perum adalah
menyelenggarakan usaha untuk
kemanfaatan umum berupa penyediaan barang/jasa yang berkualitas.
4. Organ Perum : Menteri, Direktur dan
Perusahaan dapat dilakukan oleh seorang pengusaha atau kerjasama beberapa
pengusaha atau dibantu oleh orang lain : a. Pembantu dalam perusahaan,
misalnya : pelayan toko, pekerja keliling,
pengurus filial, pemegang prokurasi
dan pimpinan perusahaan.
b. Pembantu di luar perusahaan : agen perusahaan, pengacara, notaris, makelar
Tujuan : Jati diri yang melegalkan badan usaha
Beberapa jenis jati diri :
a. Nama perusahaan > melekat pada bentuk badan
usaha yang membedakan dengan badan usaha yang lain .
b. Merek (UU No.51 tahun 2001)berupa gambar, nama,
kata, huruf, angka, warna atau kombinasinya.
c. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Prsh kecil (modal kurang dari 25 juta) > tidak diharuskan.
- Prsh menengah (25 jt – 100 jt) hrs punya SIUP dari
Dinas Perindag Kab.
- Prsh besar (di atas 100 jt) SIUP dari Dinas Prindag Provinsi.
1. Jelaskan langkah-langkah prosedur yang harus
ditempuh untuk mendirikan PT.
2. Terhitung sejak kapan PT berstatus badan hukum? 3. Dalam hal-hal tertentu tanggung-jawab seorang
direksi menjadi tidak terbatas. Sebutkan hal-hal atau peristiwa yang mengakibatkan tanggung jawab direksi menjadi tidak terbatas.
4. Bila salah seorang direksi melakukan penggelapan
aset PT, dapatkah ia diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir dan siapakah yang berhak