SPESIFIKASI TEKNIS SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN JALAN
1.
1. Sebelum pekerjaan-pekerjaan dimulai terlebih dahulu masingSebelum pekerjaan-pekerjaan dimulai terlebih dahulu masing – – masing areal masing areal pekerjaan harus dipersiapkan dan dibersihkan dari kotoran, humus tanah, bahan pekerjaan harus dipersiapkan dan dibersihkan dari kotoran, humus tanah, bahan organik dan akar-akar pepohonan, perataan atau pengeprasan tanah, pembabatan organik dan akar-akar pepohonan, perataan atau pengeprasan tanah, pembabatan semak. Rumput, penutupan/penimbunan lubang dan
semak. Rumput, penutupan/penimbunan lubang dan lain-lain.lain-lain. 2.
2. Membuat satu papan nama proyek dan ditempatkan pada tempat yang dianggapMembuat satu papan nama proyek dan ditempatkan pada tempat yang dianggap tepat dan dapat dilihat dari jalan yang dapat dikonsultasikan dengan tepat dan dapat dilihat dari jalan yang dapat dikonsultasikan dengan Pengawas/Pimpro. Dimensi, warna, bentuk, tulisan dan ketentuan-ketentuan yang Pengawas/Pimpro. Dimensi, warna, bentuk, tulisan dan ketentuan-ketentuan yang lain dapat dilihat pada lampiran dan
lain dapat dilihat pada lampiran dan atau Gambar Kerjaatau Gambar Kerja 3.
3. Membuat dan memasang rambu-rambu pengaman yang memadai sesuai kebutuhanMembuat dan memasang rambu-rambu pengaman yang memadai sesuai kebutuhan untuk keselamatan pemakai jalan dan pekerja
untuk keselamatan pemakai jalan dan pekerja proyek di setiap lokasi pekerjaan yangproyek di setiap lokasi pekerjaan yang dianggap perlu. Setiap terjadi kecelakaan yang ditimbulkan oleh kelalaian dianggap perlu. Setiap terjadi kecelakaan yang ditimbulkan oleh kelalaian Rekanan/Kontraktor baik karena menyangkut rambu-rambu dan peringatan Rekanan/Kontraktor baik karena menyangkut rambu-rambu dan peringatan maupun peletakan alatalat dan bahan bangunan yang tidak teratur menjadi maupun peletakan alatalat dan bahan bangunan yang tidak teratur menjadi tanggung jawab Rekanan/ Kontraktor
tanggung jawab Rekanan/ Kontraktor 4.
4. Membuat dan memasang papan piket (bouwplank) pada lokasi-lokasi masing-Membuat dan memasang papan piket (bouwplank) pada lokasi-lokasi masing-masing pekerjaan sesuai kebutuhan Semua bouwplank harus dipasang kuat agar masing pekerjaan sesuai kebutuhan Semua bouwplank harus dipasang kuat agar tidak mudah berubah kedudukannya dan tidak boleh
tidak mudah berubah kedudukannya dan tidak boleh hilang atau rusak.hilang atau rusak. 5.
5. Pengukuran ulang lokasi-lokasi pekerjaan sesuai yang dibutuhkanPengukuran ulang lokasi-lokasi pekerjaan sesuai yang dibutuhkan 6.
6. Ukuran yang digunakan dalam pekerjaan ini dinyatakan dalam centimeter (cm)Ukuran yang digunakan dalam pekerjaan ini dinyatakan dalam centimeter (cm) kecuali untuk ukuran besi beton yang dinyatakan dalam milimeter (mm).
kecuali untuk ukuran besi beton yang dinyatakan dalam milimeter (mm).
Bahan-bahan yang yang dipilih dan digunakan untuk pembangunan lapis Bahan-bahan yang yang dipilih dan digunakan untuk pembangunan lapis pondasi bawah terdiri dari bahan-bahan berbutir dipecah dan kerikil atau kerikil pasir pondasi bawah terdiri dari bahan-bahan berbutir dipecah dan kerikil atau kerikil pasir alami dan memenuhi persyaratan untuk lapis pondasi bawah kelas A, kelas B dan kelas alami dan memenuhi persyaratan untuk lapis pondasi bawah kelas A, kelas B dan kelas C seperti yang diuraikan pada gambar
C seperti yang diuraikan pada gambar atau yang diperintahkan Pihak Direksi.atau yang diperintahkan Pihak Direksi.
Bahan untuk pekerjaan lapis pondasi bawah bebas dari debu, zat organik serta Bahan untuk pekerjaan lapis pondasi bawah bebas dari debu, zat organik serta bahan-bahan lain yang memiliki kualitas bila bahan-bahan tersebut telah ditempatkan akan siap bahan lain yang memiliki kualitas bila bahan tersebut telah ditempatkan akan siap saling mengikat membentuk satu permukaan yang stabil dan mantap.
saling mengikat membentuk satu permukaan yang stabil dan mantap.
Bila perlu dan sesuai dengan perintah Pihak Direksi, bahan-bahan dari berbagai Bila perlu dan sesuai dengan perintah Pihak Direksi, bahan-bahan dari berbagai sumber atau pemasokan dapat disatukan dalam perbandingan yang diminta oleh Pihak sumber atau pemasokan dapat disatukan dalam perbandingan yang diminta oleh Pihak I I PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPANPERSIAPAN
II
Direksi atau seperti yang ditunjuk dengan pengujian-pengujian untuk dapat memenuhi Direksi atau seperti yang ditunjuk dengan pengujian-pengujian untuk dapat memenuhi persyaratan spesifikasi bahan lapis pondasi bawah.
persyaratan spesifikasi bahan lapis pondasi bawah.
1.
1. StandartStandart
Semua ketentuan baik mengenai maupun metode pemasangan dan juga Semua ketentuan baik mengenai maupun metode pemasangan dan juga pelaksanaan pekerjaan beton mengikuti semua ketentuan dalam Peraturan Beton pelaksanaan pekerjaan beton mengikuti semua ketentuan dalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 ( P.B.I. 1971
Bertulang Indonesia 1971 ( P.B.I. 1971 – – N.I.8), terkecuali bila dinyatakan atau N.I.8), terkecuali bila dinyatakan atau diinstruksikan lain oleh Pengawas.
diinstruksikan lain oleh Pengawas. 2.
2. SemenSemen
Kecuali ditentukan lain oleh Pengawas, semen yang digunakan adalah semenKecuali ditentukan lain oleh Pengawas, semen yang digunakan adalah semen Tipe I sesuai ASTM C 150, dan segala sesuatunya mengikuti ketentuan dalam Tipe I sesuai ASTM C 150, dan segala sesuatunya mengikuti ketentuan dalam P.B.I. 71.
P.B.I. 71.
Menyediakan tempat / gudang penyimpanan semen pada tempatMenyediakan tempat / gudang penyimpanan semen pada tempat – – tempat yang tempat yang baik sehingga semen
baik sehingga semen – – semen tersebut senantiasa terlindung dari kelembaban semen tersebut senantiasa terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak, terutama sekali lantai tempat atau keadaan cuaca lain yang merusak, terutama sekali lantai tempat penyimpanan tadi kuat dan berjarak minimal 30
penyimpanan tadi kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanahcm dari permukaan tanah 3.
3. Air untuk adukanAir untuk adukan
Air yang digunakan untuk bahan adukan beton, adukan pasangan dan grouting,Air yang digunakan untuk bahan adukan beton, adukan pasangan dan grouting, bahan pencuci agregat, dan untuk curing beton, adalah air tawar yang bersih bahan pencuci agregat, dan untuk curing beton, adalah air tawar yang bersih dari bahan
dari bahan – – bahan yang berbahaya dari penggunaannya seperti minyak, alkali, bahan yang berbahaya dari penggunaannya seperti minyak, alkali, sulfat, bahan organis, garam, slit ( lanau )
sulfat, bahan organis, garam, slit ( lanau )
4.
4. Agregat halus (Pasir)Agregat halus (Pasir)
Pasir untuk beton, adukan dan grouting merupakan pasir alam, pasir pemecahanPasir untuk beton, adukan dan grouting merupakan pasir alam, pasir pemecahan batu juga dapat pula digunakan untuk mencampur agar didapat gradasi pasir batu juga dapat pula digunakan untuk mencampur agar didapat gradasi pasir yang baik.
yang baik. Pasir yang Pasir yang dipakai mempunyai dipakai mempunyai kadar air kadar air yang merata yang merata dan stabil, dan stabil, dandan terdiri dari butiran yang keras, padat tidak terselaput oleh
terdiri dari butiran yang keras, padat tidak terselaput oleh material lain.material lain.
Pasir bersih dan bebas dari gumpalanPasir bersih dan bebas dari gumpalan – – gumpalan tanah liat, alkalis bahan- gumpalan tanah liat, alkalis bahan-bahan organik dan kotoran-kotoran lainnya yang merusak.
bahan organik dan kotoran-kotoran lainnya yang merusak. 5.
5. Agregat Kasar ( Split )Agregat Kasar ( Split )
Agregat kasar untuk beton dapat berupa split dari alam, batu pecah atauAgregat kasar untuk beton dapat berupa split dari alam, batu pecah atau campuran dari keduanya. Split yang dipakai mempunyai kadar air yang merata campuran dari keduanya. Split yang dipakai mempunyai kadar air yang merata dan stabil. Sebagaimana juga pada pasir, spilt keras, padat, tidak poreous, dan dan stabil. Sebagaimana juga pada pasir, spilt keras, padat, tidak poreous, dan tidak berselaput material lain. Dalam penggunaannya split dicuci terlebih tidak berselaput material lain. Dalam penggunaannya split dicuci terlebih III
dahulu dan diayak agar didapat gradasi sesuai yang dikehendaki, dan material dahulu dan diayak agar didapat gradasi sesuai yang dikehendaki, dan material yang halus yaitu yang l
yang halus yaitu yang lebih kecil dari 5 mm disingkiebih kecil dari 5 mm disingkirkan.rkan. 6.
6. Baja TulanganBaja Tulangan
Baja tulangan harus mBaja tulangan harus memenuhi ketentuan dalam P.B.I. ‘ 71 dengan mutu Uemenuhi ketentuan dalam P.B.I. ‘ 71 dengan mutu U-32-32 ( tegangan leleh karakteristik = 3200 kg/cm2 ) untuk diameter lebih besar dari ( tegangan leleh karakteristik = 3200 kg/cm2 ) untuk diameter lebih besar dari 12 mm, sedangkan untuk diameter yang lebih kecil digunakan U-24 ( tegangan 12 mm, sedangkan untuk diameter yang lebih kecil digunakan U-24 ( tegangan leleh karakteristik = 2400 kg/cm2 ). Berat besi dapat diperhitungkan dengan leleh karakteristik = 2400 kg/cm2 ). Berat besi dapat diperhitungkan dengan menggunakan nominal diameter.
menggunakan nominal diameter.
Semua baja tulangan yang digunakan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :Semua baja tulangan yang digunakan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
Bebas dari kotoran-kotoran, lapisan lemak/minyak, karat, dan tidakBebas dari kotoran-kotoran, lapisan lemak/minyak, karat, dan tidak bercacat seperti retak dan lain-lain.
bercacat seperti retak dan lain-lain.
Untuk mutu U-32 digunakan profil baja tulangan derformed (deformedUntuk mutu U-32 digunakan profil baja tulangan derformed (deformed bar).
bar). 7.
7. PengecoranPengecoran
Sebelum adukan beton dituangkan pada acuannya, kondisi permukaan dalamSebelum adukan beton dituangkan pada acuannya, kondisi permukaan dalam dari bekisting atau tempat beton dicorkan benar-benar bersih dari
dari bekisting atau tempat beton dicorkan benar-benar bersih dari segala macamsegala macam kotoran.
kotoran.
Pengecoran dapat dimulai setelah kondisi beton yang berbatasan dengan daerahPengecoran dapat dimulai setelah kondisi beton yang berbatasan dengan daerah yang
yang akan akan dicor, dicor, dan dan juga juga keadaan keadaan pembesian pembesian selesai selesai diperiksa diperiksa dan dan disetujuidisetujui oleh Pengawas.
oleh Pengawas.
Beton yang baru selesai dicor, akan dilindungi terhadap rusak atau tergangguBeton yang baru selesai dicor, akan dilindungi terhadap rusak atau terganggu akibat sinar matahari ataupun hujan. Juga air yang mungkin mengganggu beton akibat sinar matahari ataupun hujan. Juga air yang mungkin mengganggu beton yang
yang sudah sudah dicor dicor harus harus ditanggulangi sampai ditanggulangi sampai suatu suatu batas batas waktu waktu yang yang disetujuidisetujui Pengawas.
Pengawas. 8.
8. Bekisting (Acuan Beton)Bekisting (Acuan Beton)
Material untuk bekisting dan perancah dibuat dari kayu, besi, atau material lainMaterial untuk bekisting dan perancah dibuat dari kayu, besi, atau material lain yang
yang disetujui disetujui Pengawas. Pengawas. Kesemua Kesemua tipe tipe material material tadi tadi bila bila digunakan digunakan tetaptetap memenuhi kebutuhan untuk bentuk, ukuran, kualitas dan kekuatan sehingga memenuhi kebutuhan untuk bentuk, ukuran, kualitas dan kekuatan sehingga didapat hasil beton yang halus, rata, dan sesuai dengan dimensi yang didapat hasil beton yang halus, rata, dan sesuai dengan dimensi yang direncanakan.
direncanakan.
Bekisting harus benar-benar menjamin agar air yang terkandung dalam adukanBekisting harus benar-benar menjamin agar air yang terkandung dalam adukan beton tidak hilang atau berkurang. Pengerjaan bekisting sedemikian rupa beton tidak hilang atau berkurang. Pengerjaan bekisting sedemikian rupa sehingga hubungan papan bekisting terjamin rapat dan tidak
sehingga hubungan papan bekisting terjamin rapat dan tidak akan menimbulkanakan menimbulkan kebocoran.
kebocoran.
Bila mempergunakan bekisting multiplek maka permukaan dibuat cukup rataBila mempergunakan bekisting multiplek maka permukaan dibuat cukup rata dan tebal multiplek yang dipakai minimal adalah 12 mm dengan perkuatan dan tebal multiplek yang dipakai minimal adalah 12 mm dengan perkuatan
balok kayu 5/7 cm dengan jarak maksimal 40 cm dan pemakaiannya balok kayu 5/7 cm dengan jarak maksimal 40 cm dan pemakaiannya maksimum 3 kali. Kayu yang dipakai adalah kayu kelas II yang sesuai dengan maksimum 3 kali. Kayu yang dipakai adalah kayu kelas II yang sesuai dengan PPKI 1970 atau kayu lokal yang setaraf. Semua pekerjaan sudut-sudut beton, PPKI 1970 atau kayu lokal yang setaraf. Semua pekerjaan sudut-sudut beton, bilamana tidak dinyatakan lain dalam gambar harus ditakik 25 mm.
bilamana tidak dinyatakan lain dalam gambar harus ditakik 25 mm.
1.
1. BahanBahan
Sumber bahan dipilih atas dasar diperolehnya persediaan (sumber bahan) dengan Sumber bahan dipilih atas dasar diperolehnya persediaan (sumber bahan) dengan memperhitungkan lokasi, kualitas dan volumr sumber bahan atau quarry. Untuk memperhitungkan lokasi, kualitas dan volumr sumber bahan atau quarry. Untuk pembangunan kembali bahu jalan yang ada, bahan yang digunakan bahan urugan pembangunan kembali bahu jalan yang ada, bahan yang digunakan bahan urugan yang
yang dipilih dipilih terdiri terdiri dari dari lempung lempung berpasiran berpasiran atau atau lempung lempung kerikil yang kerikil yang memenuhimemenuhi persyaratan spesifikasi, tetapi dengan satu ukuran partikel maksimum 37,5 mm dan persyaratan spesifikasi, tetapi dengan satu ukuran partikel maksimum 37,5 mm dan dengan satu indeks plastisitas tidak lebihdari 10% terkecuali diperintahkan oleh dengan satu indeks plastisitas tidak lebihdari 10% terkecuali diperintahkan oleh Pihak Direksi. Bilamana urugan berbutir yang cocok tidak dapat diperoleh serta Pihak Direksi. Bilamana urugan berbutir yang cocok tidak dapat diperoleh serta tergantung kepada ketentuan-ketentuan kontrak dan instruksi Pihak Direksi, bahu tergantung kepada ketentuan-ketentuan kontrak dan instruksi Pihak Direksi, bahu jalan dapat
jalan dapat dibangun dengan dibangun dengan menggunakan urugan menggunakan urugan tanggul biasa bergradasi tanggul biasa bergradasi padatpadat yang
yang cocok cocok dengan dengan satu satu ukuran ukuran partikel partikel maksimum maksimum 37,5 37,5 mm mm dan dan dengandengan kandungan lempung lumpur plastisitas rendah, yang mampu menghambat kandungan lempung lumpur plastisitas rendah, yang mampu menghambat pertumbuhan tumbuh-tumbuhan dan memberikan satu bahu
pertumbuhan tumbuh-tumbuhan dan memberikan satu bahu jalan yang stabil.jalan yang stabil.
1.
1. Tanah PadasTanah Padas
Tanah padas yang digunakan adalah Tanah padas dengan kualitas baikTanah padas yang digunakan adalah Tanah padas dengan kualitas baik
Tanah padas dengan keadaan bersih tidak mengandung lumpur dan zat-zat yangTanah padas dengan keadaan bersih tidak mengandung lumpur dan zat-zat yang berbahaya
berbahaya
Tanah Padas yang sudah dipasang atau diratakan atau dipadatan dengan mesinTanah Padas yang sudah dipasang atau diratakan atau dipadatan dengan mesin gilas tiga roda 8 - 10 to
gilas tiga roda 8 - 10 tonn
Dalam pemadatan mesin gilas diberi air agar pemadatan dapat memadat denganDalam pemadatan mesin gilas diberi air agar pemadatan dapat memadat dengan sempurna
sempurna 2.
2. Batu pecah / agregat kasarBatu pecah / agregat kasar
Agregat kasar berupa batu pecah yang diperoleh dari batu. Yang dimaksudkanAgregat kasar berupa batu pecah yang diperoleh dari batu. Yang dimaksudkan dengan agregat kasar umumnya adalah agregat dengan besar butir lebih dari 5 dengan agregat kasar umumnya adalah agregat dengan besar butir lebih dari 5 mm.
mm. IV
IV BAHU BAHU JALANJALAN
V
Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori. Butir-Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori. Butir-butir agregat kasar harus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh butir agregat kasar harus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan.
pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan.
Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur, Apabila mengandung kadarAgregat kasar tidak boleh mengandung lumpur, Apabila mengandung kadar lumpur maka agregat kasar harus dicuci.
lumpur maka agregat kasar harus dicuci. 3.
3. S p l i tS p l i t
Split adalah batu pecah yang harus dapat melalui ayakan berlubang persegi 25Split adalah batu pecah yang harus dapat melalui ayakan berlubang persegi 25 mm dan tertinggal diatas ayakan berlubang persegi 2 mm
mm dan tertinggal diatas ayakan berlubang persegi 2 mm
Split untuk beton harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PBISplit untuk beton harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PBI 1971-NI.2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia), diantaranya : harus terdiri 1971-NI.2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia), diantaranya : harus terdiri dari butir-butir yang keras, tidak berpori, tidak pecah/hancur oleh pengaruh dari butir-butir yang keras, tidak berpori, tidak pecah/hancur oleh pengaruh cuaca
cuaca
Split untuk pembuatan jalan harus memenuhi syarat-syarat yang disetujui olehSplit untuk pembuatan jalan harus memenuhi syarat-syarat yang disetujui oleh Direksi
Direksi
Split untuk maksud-maksud lain daripada tersebut dalam ayat (2) bergantungSplit untuk maksud-maksud lain daripada tersebut dalam ayat (2) bergantung pada peruntukkannya, harus cukup keras dan bersih
pada peruntukkannya, harus cukup keras dan bersih 4.
4. Agregat halus (butiran pasir)Agregat halus (butiran pasir)
Agregat halus keras, bebas lumpur, bersih dari atau tidak boleh tercampurAgregat halus keras, bebas lumpur, bersih dari atau tidak boleh tercampur dengan tumbuh-tumbuhan, bijibijian, akar-akaran dan zat organik/ non dengan tumbuh-tumbuhan, bijibijian, akar-akaran dan zat organik/ non organik lainnya yang nantinya akan mempengaruhi kekuatannya.
organik lainnya yang nantinya akan mempengaruhi kekuatannya.
Pasir untuk adukan pasangan, adukan plesteran dan beton harus memenuhiPasir untuk adukan pasangan, adukan plesteran dan beton harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
syarat-syarat sebagai berikut :
Butiran pasir halus tajam dan keras, tidak dapat dihancurkan dengan jariButiran pasir halus tajam dan keras, tidak dapat dihancurkan dengan jari
Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 5%Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 5%
Untuk adukan plesteran dan adukan pasangan, butiran-butirannya harus dapatUntuk adukan plesteran dan adukan pasangan, butiran-butirannya harus dapat melalui ayakan berlubang persegi 3 mm
melalui ayakan berlubang persegi 3 mm
Pasir untuk pengurugan, peninggian dan tujuan lain harus bersih dan keras.Pasir untuk pengurugan, peninggian dan tujuan lain harus bersih dan keras. Pasir laut untuk maksud-maksud tersebut dapat dipergunakan asal dicuci Pasir laut untuk maksud-maksud tersebut dapat dipergunakan asal dicuci terlebih dahulu dan seijin tertulis dari Direksi Pekerjaan
terlebih dahulu dan seijin tertulis dari Direksi Pekerjaan 5.
5. A i rA i r
Air yang digunakan tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, garam,Air yang digunakan tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, garam, bahan-bahan organik atau bahanbahan lain yang dapat merusak struktur. bahan-bahan organik atau bahanbahan lain yang dapat merusak struktur. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang dapat
Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminumdiminum
Apabila terdapat keraguan mengenai air, Rekanan/Kontraktor diharuskan untukApabila terdapat keraguan mengenai air, Rekanan/Kontraktor diharuskan untuk mengirimkan contoh air ke lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang diakui mengirimkan contoh air ke lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang diakui untuk diselidiki sampai seberapa banyak air itu mengandung zat-zat yang dapat untuk diselidiki sampai seberapa banyak air itu mengandung zat-zat yang dapat
merusak. Dalam hal yang demikian pekerjaan harus dihentikan sampai di dapat merusak. Dalam hal yang demikian pekerjaan harus dihentikan sampai di dapat keputusan yang pasti mengenai air yang dapat dipakai untuk konstruksi dan keputusan yang pasti mengenai air yang dapat dipakai untuk konstruksi dan penghentian pekerjaan ini tidak membebaskan rekanan dari waktu pelaksanaan penghentian pekerjaan ini tidak membebaskan rekanan dari waktu pelaksanaan seluruh pekerjaan yang telah ditetapkan
seluruh pekerjaan yang telah ditetapkan
Apabila pemeriksaan contoh air seperti disebut dalam ayat (b) itu tidak dapatApabila pemeriksaan contoh air seperti disebut dalam ayat (b) itu tidak dapat dilakukan maka dalam hal adanya keraguan mengenal air, harus dengan dilakukan maka dalam hal adanya keraguan mengenal air, harus dengan memakai air itu pada umur 7 dan 28 hari
memakai air itu pada umur 7 dan 28 hari
Jumlah Jumlah air air yang yang dipakai dipakai untuk untuk membuat membuat adukan adukan beton beton ditentukan ditentukan dengandengan ukuran isi atau ukuran berat setepat
ukuran isi atau ukuran berat setepat tepatnya.tepatnya. 6.
6. Semen PortlandSemen Portland
Semen adalah bahan ikat hidrolis yang digunakan dalam pekerjaan struktur beton Semen adalah bahan ikat hidrolis yang digunakan dalam pekerjaan struktur beton dan pasangan Agar daya ikat semen tidak mengalami penurunan, maka perlu dan pasangan Agar daya ikat semen tidak mengalami penurunan, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Semen harus terlindung dari hujan dan udara lembabSemen harus terlindung dari hujan dan udara lembab
Penumpukan zak semen diusahakan minimum 25 cm dari dinding gudang, danPenumpukan zak semen diusahakan minimum 25 cm dari dinding gudang, dan disusun diatas balok-balok kayu minimum 20 cm
disusun diatas balok-balok kayu minimum 20 cm diatas lantaidiatas lantai
Tumpukan semen dibatasi maksimum 12 zak. Hal ini dimaksudkan untukTumpukan semen dibatasi maksimum 12 zak. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pengerasan semen akibat berat diatas tumpukan semen tersebut. menghindari pengerasan semen akibat berat diatas tumpukan semen tersebut.
Penumpukan diatur berurutan sesuai urutan Penumpukan diatur berurutan sesuai urutan datangnya Pemeriksaan terhadapdatangnya Pemeriksaan terhadap kualitas semen di lapangan dilakukan dengan cara meremas butiran semen kualitas semen di lapangan dilakukan dengan cara meremas butiran semen memakai tangan, jika semen telah menggumpal atau mengeras tidak boleh dipakai. memakai tangan, jika semen telah menggumpal atau mengeras tidak boleh dipakai. 7.
7. Platik Kedap AirPlatik Kedap Air
Plastik yang digunakan adalah plastik yang baik tidak mudah sobekPlastik yang digunakan adalah plastik yang baik tidak mudah sobek
Plastik yang akan dipasang dalam keadaan bersihPlastik yang akan dipasang dalam keadaan bersih 8.
8. Besi BetonBesi Beton
Besi beton yang digunakan sesuai Standar SNIBesi beton yang digunakan sesuai Standar SNI
Besi yang dipasang sesuai dengan Besi yang dipasang sesuai dengan gambar kerjagambar kerja
Ukuran diameter besi sesuai dengan gambar kerja dan dipasanganUkuran diameter besi sesuai dengan gambar kerja dan dipasangan sepengetahuan pengawas
sepengetahuan pengawas 9.
9. BegestingBegesting
Begesting menggunakan kayu atau plat baja yang kuat, rata dan tidak mudahBegesting menggunakan kayu atau plat baja yang kuat, rata dan tidak mudah patah atau rusak
patah atau rusak
Begesting yang akan dipasang ditata dengan rapi dan lurusBegesting yang akan dipasang ditata dengan rapi dan lurus 10.
10.Dowel U.24Dowel U.24
Dowel U.24 diberi selang atau pralon setengah atau separo panjang satu buahDowel U.24 diberi selang atau pralon setengah atau separo panjang satu buah dowel U.24
dowel U.24 11.
11.Tanah PadasTanah Padas
Tanah padas yang digunakan dengan mutu baikTanah padas yang digunakan dengan mutu baik
Tanah padas dalam keadaan baik tidak mengandung lumpur dan kotorTanah padas dalam keadaan baik tidak mengandung lumpur dan kotor
Padas dipasang atau dikerjaan untuk bahu jalan Padas dipasang atau dikerjaan untuk bahu jalan yang sudah dibeton atau dicoryang sudah dibeton atau dicor 12.
12.AspalAspal
Aspal yang digunakan aspal curah yang dipanaskan yang digunkan untukAspal yang digunakan aspal curah yang dipanaskan yang digunkan untuk menutup celah-celah pembatas antara cor persegmen
menutup celah-celah pembatas antara cor persegmen 13.
13.LainLain – – lain lain
Komposisi campuran setiap pekerjaan harus sesuai dengan syarat-syarat danKomposisi campuran setiap pekerjaan harus sesuai dengan syarat-syarat dan petunjuk Pengawas/ Direksi lapangan
petunjuk Pengawas/ Direksi lapangan
Mutu semua bahan yang digunakan harus sesuai dengan syarat-syarat bahanMutu semua bahan yang digunakan harus sesuai dengan syarat-syarat bahan dan mendapat persetujuan Pengawas/ Direksi lapangan
dan mendapat persetujuan Pengawas/ Direksi lapangan
Semua bahan yang tidak mendapat ijin atau persetujuan dari direksi, makaSemua bahan yang tidak mendapat ijin atau persetujuan dari direksi, maka Pemborong harus menyingkirkan dari lokasi pekerjaan maksimum 1 x
Pemborong harus menyingkirkan dari lokasi pekerjaan maksimum 1 x 24 jam24 jam
Bahan-bahan lain yang dipergunakan dan belum diuraikan dalam RKS iniBahan-bahan lain yang dipergunakan dan belum diuraikan dalam RKS ini haruslah barang-barang yang berkualitas baik dan mendapatkan persetujuan haruslah barang-barang yang berkualitas baik dan mendapatkan persetujuan dari Direksi Proyek.
dari Direksi Proyek.
14.
14.Gambar DokumenGambar Dokumen
Apabila terdapat ketidakjelasan, kesimpangsiuran, perbedaan dan / atau ketidak Apabila terdapat ketidakjelasan, kesimpangsiuran, perbedaan dan / atau ketidak sesuaian dan keragu-raguan diantara setiap Gambar Kerja, Kontraktor diwajibkan sesuaian dan keragu-raguan diantara setiap Gambar Kerja, Kontraktor diwajibkan melaporkan kepada Direksi / Konsultan Pengawas gambar mana yang akan melaporkan kepada Direksi / Konsultan Pengawas gambar mana yang akan dijadikan pegangan. Hal tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan dan Kontraktor dijadikan pegangan. Hal tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan dan Kontraktor untuk memperpanjang / meng- claim biaya maupun
untuk memperpanjang / meng- claim biaya maupun waktu pelaksanaanwaktu pelaksanaan 15.
15.Shop DrawingShop Drawing
Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail khusus yang belumKontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail khusus yang belum tercakup lengkap dalam Gambar Kerja/Dokumen Kontrak maupun yang diminta tercakup lengkap dalam Gambar Kerja/Dokumen Kontrak maupun yang diminta oleh Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana.
oleh Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana.
Dalam Shop Drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua dataDalam Shop Drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua data yang
yang diperlukan diperlukan termasuk termasuk pengajuan pengajuan contoh contoh bahan, bahan, keterangan keterangan produk, produk, caracara pemasangan dan / atau spesifikasi / persyaratan khusus sesuai dengan pemasangan dan / atau spesifikasi / persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik.
spesifikasi pabrik. 16.
Pada dasarnya semua ukuran dalam Gambar Kerja A (Arsitektur) pada dasarnyaPada dasarnya semua ukuran dalam Gambar Kerja A (Arsitektur) pada dasarnya adalah ukuran jadi seperti dalam keadaan
adalah ukuran jadi seperti dalam keadaan selesai.selesai.
Kontraktor tidak dibenarkan merubah atau mengganti ukuran yang tercantumKontraktor tidak dibenarkan merubah atau mengganti ukuran yang tercantum di dalam Gambar Pelaksanaan/Dokumen Kontrak tanpa sepengatahuan Direksi. di dalam Gambar Pelaksanaan/Dokumen Kontrak tanpa sepengatahuan Direksi. 17.
17.Sarana KerjaSarana Kerja
Kontraktor wajib memasukkan identitas, nama, jabatan, keahlian masing-masingKontraktor wajib memasukkan identitas, nama, jabatan, keahlian masing-masing anggota kelompok kerja pelaksana dan inventarisasi peralatan yang anggota kelompok kerja pelaksana dan inventarisasi peralatan yang dipergunakan dalam pekerjaan ini
dipergunakan dalam pekerjaan ini
Kontraktor wajib memasukkan identifikasi tempat kerja (workshop danKontraktor wajib memasukkan identifikasi tempat kerja (workshop dan peralatan yang dimiliki dimana pekerjaan pemborong akan dilaksanakan serta peralatan yang dimiliki dimana pekerjaan pemborong akan dilaksanakan serta jadwal kerja
jadwal kerja
Penyediaan tempat penyimpanan bahan/material di lapangan harus aman dariPenyediaan tempat penyimpanan bahan/material di lapangan harus aman dari segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan lain yang sedang berjalan serta memenuhi persyaratan penyimpanan bahan lain yang sedang berjalan serta memenuhi persyaratan penyimpanan bahan tersebut.
tersebut. 18.
18.Standard Yang DipergunakanStandard Yang Dipergunakan
Semua pekerjaan yang akan dilaksanakan harus mengikuti Normalisasi Indonesia, Semua pekerjaan yang akan dilaksanakan harus mengikuti Normalisasi Indonesia, Standard Industri Kontruksi, Peraturan Nasional lainnya yang ada hubungannya Standard Industri Kontruksi, Peraturan Nasional lainnya yang ada hubungannya dengan pekerjaan, antara lain :
dengan pekerjaan, antara lain :
NI-2 [ PBI-19711 Peraturan Beton Indonesia (1971)NI-2 [ PBI-19711 Peraturan Beton Indonesia (1971)
PUBIPUBI – – 1982 Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia 1982 Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia
NI-3 PMI PUBB 1 Peraturan Umum Bahan Bangunan di IndonesiaNI-3 PMI PUBB 1 Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia
NI-8 Peraturan Semen Portland IndonesiaNI-8 Peraturan Semen Portland Indonesia
Peraturan Teknis lain yang berlaku di Indonesia.Peraturan Teknis lain yang berlaku di Indonesia. 19.
19.Syarat BahanSyarat Bahan
Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam keadaan baikSemua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam keadaan baik tidak cacat, sesuai dengan spesifikasinya yang diminta dan bebas dari noda tidak cacat, sesuai dengan spesifikasinya yang diminta dan bebas dari noda lainnya yang dapat mengganggu kualitas maupun penampilan.
lainnya yang dapat mengganggu kualitas maupun penampilan.
Untuk pekerjaan khusus/tertentu, selain harus mengikuti standard yangUntuk pekerjaan khusus/tertentu, selain harus mengikuti standard yang dipergunakan juga harus mengikuti persyaratan Pabrik yang bersangkutan
dipergunakan juga harus mengikuti persyaratan Pabrik yang bersangkutan 20.
20.Merk Pembuatan BahanMerk Pembuatan Bahan
Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam uraian pekerjaan &Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam uraian pekerjaan & persyaratan Pelaksanaan teknis ini dimaksudkan sebagai dasar perbandingan persyaratan Pelaksanaan teknis ini dimaksudkan sebagai dasar perbandingan kualitas dan tidak diartikan sebagai suatu yang mengikat, kecuali bila ditentukan kualitas dan tidak diartikan sebagai suatu yang mengikat, kecuali bila ditentukan lain.
Bahan/material dan komponen jadi yang dipasang/dipakai harus sesuai denganBahan/material dan komponen jadi yang dipasang/dipakai harus sesuai dengan yang tercantum dalam Gambar,
yang tercantum dalam Gambar, memenuhi standard spesifikasi bahan tersebut.memenuhi standard spesifikasi bahan tersebut.
Dalam pelaksanaanya, setiap bahan/material dan komponen jadi keluaranDalam pelaksanaanya, setiap bahan/material dan komponen jadi keluaran pabrik harus di bawah pengawasan / supervisi Tenaga Ahli yang ditunjuk.
pabrik harus di bawah pengawasan / supervisi Tenaga Ahli yang ditunjuk.
Direksi / Konsultan Pengawas berhak menunjuk Tenaga Ahli yang ditunjukDireksi / Konsultan Pengawas berhak menunjuk Tenaga Ahli yang ditunjuk Pabrik dan/atau Supplier yang bersangkutan tersebut sebagai pelaksana
Pabrik dan/atau Supplier yang bersangkutan tersebut sebagai pelaksana
Diisyaratkan bahwa satu merk pembuatan atau merk dagang yangDiisyaratkan bahwa satu merk pembuatan atau merk dagang yang diperkenankan untuk setiap jenis bahan yang boleh dipakai dalam pekerjaan ini, diperkenankan untuk setiap jenis bahan yang boleh dipakai dalam pekerjaan ini, kecuali ada ketentuan lain yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas.
kecuali ada ketentuan lain yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas.
Semua bahan sebelum dipasang harus disetujui secara tertulis oleh Direksi /Semua bahan sebelum dipasang harus disetujui secara tertulis oleh Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana
Konsultan Pengawas / Perencana
Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Direksi /Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana sebanyak empat buah dari satu bahan yang Konsultan Pengawas / Perencana sebanyak empat buah dari satu bahan yang ditentukan untuk menetapkan standard of appearence.
ditentukan untuk menetapkan standard of appearence.
Paling lambat waktu penyerahan contoh bahan adalah dua minggu Paling lambat waktu penyerahan contoh bahan adalah dua minggu setelah SPMKsetelah SPMK turun
turun 21.
21.Contoh Bahan/Material & Komponen JadiContoh Bahan/Material & Komponen Jadi
Untuk detail-detail hubungan tertentu, Kontraktor diwajibkan membuatUntuk detail-detail hubungan tertentu, Kontraktor diwajibkan membuat komponen jadi (mock up) yang harus diperlihatkan kepada Direksi / Konsultan komponen jadi (mock up) yang harus diperlihatkan kepada Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana untuk mendapat persetujuan.
Pengawas / Perencana untuk mendapat persetujuan.
Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji sesuai denganSemua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji sesuai dengan standard yang berlaku.
standard yang berlaku. 22.
22.Koordinasi PelaksanaanKoordinasi Pelaksanaan
Penunjukan Supplier dan atau Sub Kontraktor harus mendapatkan persetujuanPenunjukan Supplier dan atau Sub Kontraktor harus mendapatkan persetujuan dari Direksi / Konsultan Pengawas
dari Direksi / Konsultan Pengawas
Kontraktor wajib mengadakan koordinasi pelaksanaan atas petunjuk Direksi /Kontraktor wajib mengadakan koordinasi pelaksanaan atas petunjuk Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana dengan Kontraktor bawahan atau Supplier Konsultan Pengawas / Perencana dengan Kontraktor bawahan atau Supplier bahan
bahan
Supplier wajib hadir mendampingi Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana diSupplier wajib hadir mendampingi Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana di lapangan untuk pekerjaan tertentu atau khusus sesuai
lapangan untuk pekerjaan tertentu atau khusus sesuai instruksi Pabrikinstruksi Pabrik 23.
23.Persyaratan PekerjaanPersyaratan Pekerjaan
Kontraktor wajib melaksanakan semua pekerjaan dengan mengikuti petunjukKontraktor wajib melaksanakan semua pekerjaan dengan mengikuti petunjuk dan syarat pekerjaan, peraturan persyaratan pemakaian bahan bangunan yang dan syarat pekerjaan, peraturan persyaratan pemakaian bahan bangunan yang dipergunakan sesuai dengan uraian Pekerjaan & Persyaratan Pelaksanaan Teknis dipergunakan sesuai dengan uraian Pekerjaan & Persyaratan Pelaksanaan Teknis dan / atau khusus sesuai intruksi Pabrik
Sebelum melaksanakan setiap pekerjaan di Lapangan, Kontraktor wajibSebelum melaksanakan setiap pekerjaan di Lapangan, Kontraktor wajib memperhatikan dan melakukan koordinasi kerja dengan pekerjaan lain yang memperhatikan dan melakukan koordinasi kerja dengan pekerjaan lain yang menyangkut pekerjaan Struktur, Arsitektur, Mekanikal, Elektrikal, Plumbing / menyangkut pekerjaan Struktur, Arsitektur, Mekanikal, Elektrikal, Plumbing / Sanitasi dan mendapat ijin tertulis dari Direksi.
Sanitasi dan mendapat ijin tertulis dari Direksi. 24.
24.Pelaksanaan PekerjaanPelaksanaan Pekerjaan
Semua ukuran dan posisi termasuk pemasangan patok-patok di Lapangan harusSemua ukuran dan posisi termasuk pemasangan patok-patok di Lapangan harus tepat sesuai Gambar Kerja.
tepat sesuai Gambar Kerja.
Kemiringan yang dibuat harus cukup untuk mengalirkan air hujan menuju keKemiringan yang dibuat harus cukup untuk mengalirkan air hujan menuju ke selokan yang ada di sekitarnya serta mengikuti persyaratan-persyaratan yang selokan yang ada di sekitarnya serta mengikuti persyaratan-persyaratan yang tertera di dalam Gambar Kerja. Tidak dibenarkan adanya
tertera di dalam Gambar Kerja. Tidak dibenarkan adanya genangan air.genangan air.
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor wajib meneliti GambarSebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor wajib meneliti Gambar Kerja dan melakukan pengukuran kondisi lapangan
Kerja dan melakukan pengukuran kondisi lapangan
Setiap bagian dari pekerjaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dariSetiap bagian dari pekerjaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi / Konsultan Pengawas sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan tersebut. Direksi / Konsultan Pengawas sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Semua pekerjaan yang sudah selesai terpasang, apabila perlu harus dilindungiSemua pekerjaan yang sudah selesai terpasang, apabila perlu harus dilindungi dari kemungkinan cacat yang disebabkan oleh pekerjaan lain.
dari kemungkinan cacat yang disebabkan oleh pekerjaan lain.
Kontraktor tidak boleh menclaim sebagai pekerjaan tambah bila terjadiKontraktor tidak boleh menclaim sebagai pekerjaan tambah bila terjadi Kerusakan suatu pekerjaan akibat keteledoran Kontraktor, Kontraktor harus Kerusakan suatu pekerjaan akibat keteledoran Kontraktor, Kontraktor harus memperbaikinya sesuai dengan keadaan semula.
memperbaikinya sesuai dengan keadaan semula.
Memperbaiki suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan persyaratan yangMemperbaiki suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan persyaratan yang berlaku/Gambar pelaksanaan atau Dokumen Kontrak.
berlaku/Gambar pelaksanaan atau Dokumen Kontrak.
Penunjukan Tenaga Ahli oleh Direksi / Konsultan Pengawas yang sesuai denganPenunjukan Tenaga Ahli oleh Direksi / Konsultan Pengawas yang sesuai dengan kegiatan suatu pekerjaan.
kegiatan suatu pekerjaan.
Semua pengujian bahan, pembuatan atau pelaksanaan di Lapangan harusSemua pengujian bahan, pembuatan atau pelaksanaan di Lapangan harus dilaksanakan oleh Kontraktor.
dilaksanakan oleh Kontraktor. 25.
25.Pelaporan Pelaporan dan dan DokumentasiDokumentasi
Laporan Harian disiapkan Kontraktor dan dibuat bersama oleh Pelaksana sertaLaporan Harian disiapkan Kontraktor dan dibuat bersama oleh Pelaksana serta diketahui oleh Koordinator Pengawas Lapangan
diketahui oleh Koordinator Pengawas Lapangan
Laporan Prestasi pekerjaan dua mingguan dibuat oleh Pemborong dan diketahuiLaporan Prestasi pekerjaan dua mingguan dibuat oleh Pemborong dan diketahui oleh Koordinator Pengawas Lapangan sesuai dengan form
oleh Koordinator Pengawas Lapangan sesuai dengan form yang telah ditentukanyang telah ditentukan
Penilaian prestasi pekerjaan atas dasar pekerjaan yang telah diselesaikan, tidakPenilaian prestasi pekerjaan atas dasar pekerjaan yang telah diselesaikan, tidak termasuk bahan-bahan yang telah didatangkan dan tidak atas dasar besarnya termasuk bahan-bahan yang telah didatangkan dan tidak atas dasar besarnya biaya yang telah dikeluarkan oleh pemborong
biaya yang telah dikeluarkan oleh pemborong
Foto dokumentasi berwarna sebagai laporan visual pelaksanaan pekerjaanFoto dokumentasi berwarna sebagai laporan visual pelaksanaan pekerjaan disusun dalam album laporan visual (fisik 0% s/d 100%)
As Build Drawing di buat diatas kertas ukuran A3 dijilid rapi dan dibukukanAs Build Drawing di buat diatas kertas ukuran A3 dijilid rapi dan dibukukan serta berisi :
serta berisi :
Gambar pelaksanaan dan perubahannya.Gambar pelaksanaan dan perubahannya.
Volume/ukuran komponen pekerjaan yang dilaksanakan.Volume/ukuran komponen pekerjaan yang dilaksanakan.
As Build Drawing ini dipakai sebagai syarat kelengkapan dalam serah terimaAs Build Drawing ini dipakai sebagai syarat kelengkapan dalam serah terima pertama pekerjaan.
pertama pekerjaan. 26.
26.LainLain – – lain lain
Semua jenis material yang tidak tercantum dalam RKS terlebih dahulu harusSemua jenis material yang tidak tercantum dalam RKS terlebih dahulu harus seijin Pengawas/Pimpro/Direksi dalam penggunaannya
seijin Pengawas/Pimpro/Direksi dalam penggunaannya
Hal-hal yang bersifat teknis yang belum atau tidak dapat dijabarkan danHal-hal yang bersifat teknis yang belum atau tidak dapat dijabarkan dan diuraikan dalam syarat-syarat teknis, maka Rekanan/kontraktor harus diuraikan dalam syarat-syarat teknis, maka Rekanan/kontraktor harus berpedoman pada Gambar Kerja yang merupakan satu kesatuan dengan
berpedoman pada Gambar Kerja yang merupakan satu kesatuan dengan RKS ini.RKS ini.
1.
1. Rekanan/kontraktor harus dapat menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhanRekanan/kontraktor harus dapat menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan (100%) dengan tepat mutu dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan-ketentuan (100%) dengan tepat mutu dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
yang ada ada dalam dalam Dokumen Dokumen Kontrak Kontrak secara secara keseluruhan keseluruhan serta serta petunjukpetunjuk Direksi/Pimpro atau Pengawas.
Direksi/Pimpro atau Pengawas. 2.
2. Hal-hal yang belum diatur atau belum tercantum dalam RKS ini ataupunHal-hal yang belum diatur atau belum tercantum dalam RKS ini ataupun perubahan/tambahan yang mungkin ada akan dijelaskan dalam aanwijzing dan perubahan/tambahan yang mungkin ada akan dijelaskan dalam aanwijzing dan atau diberi petunjuk Direksi/Pimpro atau Pengawas
atau diberi petunjuk Direksi/Pimpro atau Pengawas 3.
3. Sebelum menyerahkan pekerjaan yang pertama/kedua, pelaksana berkewajibanSebelum menyerahkan pekerjaan yang pertama/kedua, pelaksana berkewajiban menyelesaikan semua jenis pekerjaan dan pembersihan lapangan sehingga hasil menyelesaikan semua jenis pekerjaan dan pembersihan lapangan sehingga hasil pekerjaan nampak bersih dan sempurna
pekerjaan nampak bersih dan sempurna 4.
4. Syarat-syarat dan peraturan teknik ini mengikat sampai pekerjaan selesai 100%Syarat-syarat dan peraturan teknik ini mengikat sampai pekerjaan selesai 100% dan diserahkan untuk kedua kalinya pada Pemimpin Proyek.
dan diserahkan untuk kedua kalinya pada Pemimpin Proyek.
PPK di Bidang Bina Marga PPK di Bidang Bina Marga VI PENUTUP