• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KOMISI V DPR-RI JAKARTA, 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KOMISI V DPR-RI JAKARTA, 2020"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI

DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR

DAN TRANSPORTASI DI KABUPATEN BANDUNG

PROVINSI JAWA BARAT

TANGGAL 20 – 22 FEBRUARI 2020

KOMISI V DPR-RI

JAKARTA, 2020

(2)

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN...3

I.1. Dasar Hukum...3

I.2. Maksud dan Tujuan...3

I.3. Lokasi dan Waktu...4

I.4. Agenda Kunjungan...4

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN...5

II.1. Temuan dan Permasalahan...5

II.2. Kesimpulan dan Rekomendasi...8

(3)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Kab.Bandung Hal 3

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI

DI KABUPATEN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT TANGGAL 20 – 22 FEBRUARI 2020

======================================================================== I. PENDAHULUAN

I.1. Dasar Hukum

1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;

2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

4. Keputusan Rapat Intern Komisi V DPR RI Tanggal 15 Januari 2020

I.2. Maksud dan Tujuan

Maksud Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Bandung pada tanggal 20 – 22 Januari 2020 adalah:

a. Untuk mengetahui dan menginventarisir permasalahan-permasalahan yang terjadi terkait dengan pembangunan sarana prasarana infrastruktur dan transportasi di Kabupaten Bandung.

b. Untuk mengetahui dan menginventarisir sejauh mana progres pembangunan sarana prasarana infrastruktur dan transportasi di Kabupaten Bandung pasca terjadinya banjir Kecamatan Baleendah.

(4)

Tujuan dilaksanakannya kunjungan kerja adalah dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas dewan sesuai dengan Pasal 58, ayat (3), Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia nomor 1 tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yaitu:

butir a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk APBN, serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya;

butir d. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 59 ayat (3) juga menyatakan bahwa: ”Dalam melaksanakan tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3) dan tindak lanjut pengaduan masyarakat, komisi dapat:”

butir f mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan kunjungan kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti.

I.3. Lokasi dan Waktu

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dilaksanakan dalam rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, tanggal 20 Februari – 22 Februari 2020.

I.4. Agenda Kunjungan

Agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di Kabupaten Bandung adalah:

1. Peninjauan Daerah terdampak longsor di sekitar Tol Cipularang Km 118; 2. Peninjauan Usulan pembangunan Kolam Retensi Andir;

3. Peninjauan operasional Terowongan Curug Jompong, Nanjung;

4. Pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Bandung dihadiri, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, BMKG, Basarnas terkait dengan pembangunan infrastruktur dan penanggulangan banjir di Kabupaten Bandung (tempat pertemuan di rumah dinas Bupati Kabupaten Bandung).

(5)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Kab.Bandung Hal 5

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN II.1. Temuan dan Permasalahan

Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Spesifik rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat antara lain:

1. Peninjauan Daerah terdampak longsor di sekitar Tol Cipularang Km 118; Badan Pengatur Jalan Tol Jasa Marga

Penangananan Kejadian Longsor di Km 118+600 B

 Area yang terdampak merupakan lahan milik masyarakat diluar area jalan Tol yang telah dialih fungsikan sebagai lahan persawahan.

 Saluran irigasi masih berupa saluran tanah tanpa perkerasan, sehingga menyebabkan infiltrasi air ke dalam tanah;

 Curah hujan tinggi di sekitar lokasi.

 Proses perkuatan dengan pemasangan sheet pile untuk kondisi darurat membutuhkan waktu sedikitnya 10 Hari dan kemungkinan mengakibatkan kepadatan kendaraan dari arah bandung.

 Perkuatan lereng dan penanganan lorongsoran:

1. Rekosntruksi menggunakan tanggul batu (buttress) pada jarak 50-60 m dari tepi jalan tol. Lebar tanggul 10 m dengan elevasi sesuai kesepakatan dilokasi (akan digambarkan setelah ada cross section)

2. Lining saluran irigasi

3. Timbunan antara tanggul batu dengan tanggul kedua/platform

4. Timbunan/backfill diantara tanggul kedua dengan lereng yang longsor dengan sirtu (mengurangi free standing dan mengamankan tebing bekas kelongsoran). 5. Membangun subdrain pada lokasi-lokasi yang teramati ada mata air atau

seepage.

 Pasang inclinometer dan piezometer, sekaligus sebagai penanganan jangka panjang.

 Pengawasan/supervise pelaksanaan perkuatan oleh ahli geoteknik.

 Sementara penanganan dijalur A dilakukan Dewatering genangan:

(6)

2. Pengalihan aliran irigasi dengan menggunakan pipa kearah drainase samping setempat sepanjang 165 meter;

3. Galian timbunan longsor sebesar 600 m3 dari elevasi – 5 m menuju – 11 m.

 Normalisasi aliran drainase dan perkuatan lereng:

1. Pemasangan gabion/bronjong pada lereng sekitar crossgrain 250m3 2. Pengerukan lumpur sampai dengan elevasi inlet saluran crossdrain 3. Normalisasi saluran crossdrain

4. Perkuatan aliran drainase dengan pasangan batu kali.

 Lining saluran irigasi sebagai penanganan hulu lereng diluar rumija tol

2. Peninjauan Usulan pembangunan Kolam Retensi Andir;

Rencana Pembangunan Kolam Retensi Andir

 Masyarakat kecamatan Baleendah sering mengalami banjir hampir setiap tahun dan sampai saat ini belum ada penanganan yang serius dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

 Sebagai kendala besar yang belum dapat diselesaikan saat ini juga terkait pembebasan lahan di lokasi rencana pembangunan kolam retensi sebagai upaya mengatasi banjir.

 Lewat kementeruan PUPR, Pembangunan akan dilakukan pada Mei-Desember 2020 di Kel.Andir, dengan luas lahan 4,85Ha. Diharapkan dapat menampung volume air sebesar 139.000M3;

 Manfaat yang diharapkan dengan dibangunnya kolam Retensi Andir yakni, sebagai kolam retensi banjir di Wilayah Desa Andir, Mengamankan Pemukinan sebanyak 1500 KK dan mengamankan jalan Kabupaten.

 Kolam retensi andir direncanakan akan dibangun di kecamatan Baleendah yang merupakan bagian dari 16 proyek untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di kabupaten Bandung.

(7)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Kab.Bandung Hal 7

3. Peninjauan operasional Terowongan Curug Jompong, Nanjung;

 Pembangunan telah selesai di tahun 2019 dan menjadi salah satu bagain dari system pengendalian banjir di Cekungan Bandung;

 Terowongan ini memiliki Panjang 2x230m, dengan diameter sebesar 8m, dengan kapasitas debit air sebesar 2x350m3/detik.

 Terowongan ini telah difungsikan dan mampu mengurangin banjir dari 490 Ha area yang terdampak banjir, menjadi 80 Ha.

 Terowongan ini juga dibangun sediment trap untuk menangkap sedimen yang ikut dengan aliran air. Hal ini juga untuk memudahkan melakukan pengerukan dan mengurangi terjadinya hambatan aliran air.

4. Pertemuan dengan Bupati Kabupaten Bandung

Dalam pertemuan dengan Bupati Kabupaten Bandung, dibutuhkannya infrastuktur dan transportasi pendukung untuk penyelesaian masalah banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bandung sekaligus penunjang ekonomi masyarakat di Kabupaten Bandung, yakni menliputi:

 Dibutuhkannya peningkatan status jalan nasional yang menghubungkan Kota Bandung dengan Soreang yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung.

 Diharapkan adanya pendanaan untuk mempercantik jalan Tol yang menuju ke Soreang agar dirasakat sejuk untuk dilihat dengan pembangunan taman yang diisi dengan tanaman hias di pinggir jalan tol.

 Pelebaran dan pembangunan jalan nasional yang menghubungkan Soreang ke poros selatan, yakni soreang – pangalengan dan soreang – pantai Jayanti, hal ini di perlukan untuk mengurai stunting dan mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga hasil laut yang dimiliki oleh pantai selatan Jawa Barat dapat dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Bandung.

 Apresiasi terhadap Kementerian PUPR yang telah membangun infrastruktur yang mengurangi dampat banjir di Kabupaten Bandung. Namun, masih dibutuhkan pembangunan Kolam Retensi Andir untuk kembali mengurangi area terdampak

(8)

banjir yang masih ada di daerah Baleendah dan juga manjadi sumber air baku bagi masyarakat disaat musim kemarau melanda.

 Perlunya penanganan banjir di daerah Rancaekek dan dibutuhkannya Flyover yang melewati daerah banjir, apabila banjir melanda, kegiatan perekonomian tidak terhambat. Serta dibutuhkannya Flyover Buah Batu untuk mengurangi tingkat kemacetan.

II.2. Kesimpulan dan Rekomendasi

Beberapa kesimpulan/rekomendasi yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Spesifik dalam rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Timur pada Tanggal 20– 22 Februari 2020 antara lain:

1. Komisi V DPR RI mendukung pembangunan infrasktruktur dan transportasi di kabupaten Bandung baik itu jalan, jembatan, air bersih, perumahan, sebagai upaya penanganan banjir yang sering terjadi dikabupaten Bandung, dan dapat membantu meningkatkan ekonomi masyrakat.

2. Sehubungan dengan sering terjadi banjir di kecamatan Baleendah, Komisi V DPR RI meminta Ditjen SDA untuk segra melakukan perencanaan dan pembangunan Kolam Retensi Andir untuk mengurangi wilayah terdampak banjir dan menyelesaikan masalah banjir yang setiap tahun terjadi di Kabupaten Bandung;

3. Komisi V DPR RI mendukung kegiatan normasilasi aliran sungai Citarum sebagai salah satu solusi penyelesaian banjir di Kabupaten Bandung;

4. Komisi V DPR RI meminta Ditjen Bina Marga, Jasa Marga dan BPJT serta Korlantas Provinsi Jawa barat untuk saling berkoordinasi terkait upaya-upaya penanganan Lonsor di sekitar Tol Cipularang Km 118 baik itu penanganan konstruksi maupun mengurai kepadatan kendaraan di jalan tol.

(9)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Kab.Bandung Hal 9

III. PENUTUP

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR-RI dalam rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Tanggal 20 Februari – 22 Februari 2020. Laporan ini menjadi masukan bagi Komisi V DPR-RI dan semoga dapat ditindaklanjuti Pemerintah untuk melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang saat ini sangat dibutuhkan bagi rakyat di kabupaten Bandung pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Ketua Tim

Hj. NURHAYATI

A-465

Referensi

Dokumen terkait

Data yang dibutuhkan meliputi proses pembuatan tampar, foto alat pintal tampar pandan yang lama, data pengamatan produktivitas, foto postur kerja, data kuesioner pendahuluan,

menerus. 8) Arsip inaktif adalah arsip yang frekwensi penggunaannya telah menurun. 9) Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai

Catatan: Anda tidak diharuskan membaca materi-materi yang disarankan yang tidak tersedia dalam bahasa Anda. Pelajaran Judul Bacaan

Dia memberitahu bahawa bapa-nya, yang dibaptis sebagai seorang dewasa muda, telah berkhawin di bait suci, bahawa Elder Misiego adalah anak keempat daripada enam, bahawa

Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Tuhan Yesus Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan

Beberapa istilah yang dipakai oleh kelompok tani atau pemerintah untuk memancing minat masyarakat di dalam membudidayakan lebah madu di daerahnya masing antara lain

Kunjungan Kerja Spesifik ke Balai Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi

Maksud Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI dalam rangka peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di kawasan Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada