220
PENGARUH KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP HARGA
SAHAM (STUDI KASUS PADA PT TOTAL BANGUN PERSADA
TBK)
Putri Yani
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima Email: Putriyanistiebima@gmail.com Nurul Huda
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima Email: Nurulhuda.stiebima@gmail.com
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of dividend policy on stock prices (a case study at PT totalangun persada Tbk). The population of this research is the financial statements of dividend policy and share prices (case study at PT totalangun persada Tbk), for 10 years, namely 2009 - 2018. angun persada Tbk), for 5 years, namely 2014 - 2018. This research is an associative study with a sampling technique, namely purposive sampling. The test results show that there is a significant influence between dividend policy on stock prices (a case study at PT totalangun persada Tbk). With a R2 value of 10.8%.
Keywords: Stock Price, Dividend Policy Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebijakan deviden terhadap harga saham (studi kasus pada PT total bangun persada Tbk). Populasi penelitian ini adalah laporan keuangan kebijakan deviden dan harga saham pada (studi kasus pada PT total bangun persada Tbk), selama 10 tahun yaitu tahun 2009 - 2018. Sampel yang diguakan adalah laporan keuangan kebijakan deviden dan harga saham pada (studi kasus pada PT total bangun persada Tbk), selama 5 tahun yaitu tahun 2014 – 2018. Peneliian ini merupakan penelitian asosiatif dengan tehnik sampling yaitu purposive sampling. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kebijakan deviden terhadap harga saham (studi kasus pada PT total bangun persada Tbk). Dengan nilai R2 sebesar 10,8%.
221
1. PENDAHULUAN
Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif membutuhkan keikutsertaan para pelaku usaha untuk lebih aktif dalam menarik investor domestik dan mancanegara. Pasar modal merupakan tempat bertemunya antara pihak yang memerlukan modal dengan pemilik modal baik perorangan maupun kelompok. Pasar modal mempunyai peranan penting untuk dapat memenuhi kebutuhan modal bagi dunia usaha agar tetap eksis dalam perekonomian global. Pasar modal menduduki posisi yang sangat strategis, karena dapat menjadi sarana yang handal untuk mobilitas dana dari masyarakat dan dapat berperan sebagai modal penyerta yang besar.
Khusus sebagai dana penyertaan akan dapat memperbaiki struktur modal bagi perusahaan, dan mempunyai kelonggaran dalam menggunakan dana, karena keterikatan dana tidak ada jatuh temponya. Pembiayaan merupakan salah satu fungsi perusahaan yang penting bagi keberhasilan usaha suatu perusahaan. Dikatakan penting karena fungsi inilah yang melakukan usaha untuk mendapatkan dana. Baik perusahaan besar maupun kecil membutuhkan dana untuk menjalankan kegiatan usahanya.
Dana yang dibutuhkan bisa diperoleh baik melalui pembiayaan dari dalam perusahaan (Internal financing) maupun pembiayaan dari luar perusahaan (External financing). Sumber pembiayaan external diperoleh perusahaan dengan melakukan pinjaman kepada pihak lain atau menjual sahamnya kepada masyarakat (go public) dipasar modal. Sedangkan sumber pembiayaan modal internal adalah berupa pemanfaatan laba yang ditahan (retained earnings), yaitu laba yang tidak dibagikan secara dividen. Keuntungan yang diperoleh perusahaan
seluruhnya digunakan untuk keperluan pendanaan operasionalnya.
Perusahaan harus memeriksa relevansi antara laba yang ditahan untuk diinvestasikan kembali (retainet earnings to be reivested) dengan laba yang dibagikan kepada para pemegang sahamnya dalam bentuk dividen. Pertumbuhan perusahaan dan dividen adalah kedua hal yang diinginkan perusahaan tetapi sekaligus merupakan suatu tujuan yang berlawanan. Kebijakan dividen sangat penting karena mempengaruhi kesempatan investasi perusahaan, harga saham, struktur finansial, arus pendanaan dan posisi likuiditas. Dengan perkataan lain, kebijakan dividen menyediakan informasi mengenai kinerja perusahaan menetapkan kebijakan dividen yang berbeda-beda, karena kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan khusunya PT Total Bangun Persabda TBk dalam membayar dividen kepada para pemegang sahamnya, maka perusahaan mungkin tidak dapat mempertahankan dana yang cukup untuk membiayai pertumbuhannya dimasa mendatang. Sebaliknya, maka saham perusahaan PT Total Bangun Persabda TBk menjadi tidak menarik lagi.
Kebijakan dividen menyangkut tentang apakah laba yang diperoleh pada saat ini akan dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen ataukah sebaliknya ditahan untuk membiayai kegiatan yang lebih besar untuk diinvestasikan kembali. Kebijaksanaan dividen mempunyai dua implikasi yang pertama pada sisi pemenuhan kebutuhan dana dan yang kedua pada sisi pendapatan para pemegang saham. Pertumbuhan perusahaan dan keuntungan investor adalah kedua hal yang diinginkan perusahaan tetapi sekaligus merupakan
222 suatu tujuan yang berlawanan. Untuk
mencapai kedua tujuan tersebut maka perusahaan PT Total Bangun Persabda TBk harus menetapkan kebijakan deviden, yaitu kebijakan yang dibuat oleh perusahaan untuk menetapkan proporsi pendapatan yang akan dibagikan sebagai dividen dan pendapatan yang akan ditahan sebagai laba ditahan untuk reinvestasi.
Tabel dividen dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 : Tahun Kebijakan Deviden Laba Perlembar Saham 2014 Rp 119.350.000 Rp 48,00 2015 Rp 102.300.000 Rp 56,13 2016 Rp 136.400.000 Rp 65,40 2017 Rp 153.450.000 Rp 71,71 2018 Rp 170.500.000 Rp 61,19 SUMBER : WWW.IDX.COM
Kebijakan dividen pada PT Total Bangun Persada Tbk 2014 – 2018 mengalami fluktuatif namun pada tahun 2015 mengalami penurunan dividen tetapi terjadi peningkatan pada laba perlembar saham pada tahun 2015 yang tidak disertai pada peningkatan dividen sehingga keadaan tersebut dikhawatirkan dapat mempengaruhi harga saham karena nilai suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan membayarkan dividen, karena semakin besar dividen harga saham semakin tinggi karna harga saham merupakan present value dari deviden yang akan diterima oleh pemilik saham, sehingga kemakmuran pemegang saham akan meningkat dan nilai perusahaan naik begitupun sebaliknya kalau dividen rendah maka harga saham akan menurun.
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kebijakan Deviden
Riyanto (2011), kebijakan deviden (dividend policy) adalah kebijakan yang
bersangkutan dengan penentuan pembagian pendapatan (earning). Dalam perhitungan kebijakan deviden menggunakan devidend payout rasio merupakan indikasi atau persentase jumlah pendapatan yang di peroleh yang didistribuskan kepada pemilik atau pemegang saham dalam bentuk kas. DPR dapat dihitung dengan membandingkan deviden kas per lembar saham terdapat laba yang diperoleh perlembar saham (Marlina dan clara, 2009).
2. Harga Saham
Darmadji dan Fakhruddin (2011) menyatakan saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau peseroan terbatas.
3. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, karena diajukan untuk menggambarkan atau melukiskan secara sistimatis dan akurat mengenai pengaruh antara variabel X dan variabel Y. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan kebijakan deviden dan harga saham pada PT Total Bangun Persada Tbk, selama 10 tahun mulai dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2018. Sampel pada penelitian ini adalah laporan keuangan kebijakan deviden dan harga saham pada PT Total Bangun Persada Tbk, selama 5 tahun yaitu mulai dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling yaitu tehnik penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan studi pustaka.
3.1 Tehnik analisi data a. Regresi sederhana
Analisis Regresi Sederhana adalah sebuah metode pendekatan untuk
223 pemodelan hubungan antara satu variabel
dependen dan satu variabel independen. Dalam model regresi, variabel independen menerangkan variabel dependennya. 1) Analisis koefisien korelasi
Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kekuatan (keeratan) suatu hubungan antar variabel, (Nugroho, 2005). Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 hingga +1. Sifat nilai koefisien korelasi adalah plus (+) atau minus (-). Hal ini menunjukkan ini arah korelasi. 2) Analisis koefisen determinasi
Koefisien Determinasi R Kuadrat (R^2) Menurut Imam Ghozali (2009) Koefisien Determinasi pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan sebuah model dalam menerangkan variasi variabel Dependen. Nilai Koefisien Determinasi adalah antara nol dan satu. 3) Uji t
Uji T (Test T) adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan. (Sudjiono, 2010).
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2,136 1,012 2,110 ,000 Kebijakan Deviden ,267 ,443 ,328 ,601 ,005 a. Dependent Variable
Persamaan regresi linear sederhana
Y = 2,136 + 0,267X
Konstanta a = 2.136, Menunjukkan bahwa besarnya harga saham PT Total Bangun Persada TBk sebelum dipengaruhi oleh Kebijakan Deviden atau sama dengan saat kebijakan deviden bernilai 0, maka harga saham masih tetap ada sebesar 2.136 satuan.
Koefisien Variabel = 267,artinya jika kebijakan deviden naik maka pada PT Total
Bangun Persada TBk akan naik sebesar 267. Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2,136 1,012 2,110 ,000 Kebijakan Deviden ,267 ,443 ,328 ,601 ,005 a. Dependent Variable
224 Berdasarkan hasil olahan data
olahan data maka dapat di simpulkan sebagai berikut :
Nilai t hitung yaitu sebesar 2,110 > t tabel (dk = n-k, k adalah jumlah variabel bebas dan variabel terikat) dalam persamaan dengan alpha (a)/2 yaitu sebesar 2,110 dan tingkat signifikan (sig) < 0,05 yaitu 0,00 < 0,05,artinya t terdapat pengaruh secara signifikan antara Kebijakan Deviden terhadap Harga Saham pada PT Total Bangun Persada TBk. Yang berarti H0 diterima. Kebijakan Deviden berpengaruh
terhadap Harga Saham. Nilai korelasi bertanda positif, ini berarti terdapat hubungan antara Kebijakan Deviden dengan
Harga Saham. Sehingga pada penelitian ini Kebijakan Deviden tidak akan terlalu berdampak besar terhadap Harga Saham pada PT Total Bangun Persada TBk, hal ini berarti bahwa setiap perubahan pada Kebijakan Deviden dapat mempengaruhi prolehan Harga Saham perusahaan.
4.2 Analisi koefisien korelasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,328a ,108 -,109 ,33233
a. Predictors: (Constant), kebijakan deviden
Koefisien korelasi linear sederhana yaitu sebesar 0,328 artinya bahwa tingkat keeratan hubungan antara kebijakan deviden terhadap harga saham PT Total Bangun Persada TBk rendah sebesar 0,328. menurut sugiyono (2017) berada pada interval 0,20 - 0,399 termaksud kategori
“rendah” dengan nilai positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang kuat antara Kebijakan Deviden terhadap Harga Saham artinya kenaikan Kebijakan Deviden akan diikuti pula oleh kenaikan Harga Saham.
4.3 Analisis koefisien determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,328a ,108 -,109 ,33233
a. Predictors: (Constant), kebijakan deviden
Nilai koefisien Determinasi linear sederhana yitu 0,108 atau 10,8% artinya kontribusi pengaruh Kebijakan Deviden terhadap Harga Saham pada PT Total Bangun Persada TBk yaitu sebesar 10,8% sedangkan sisanya 80,2% di pengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini.
5. PENUTUP
Kebijakan Deviden berpengaruh terhadap Harga Saham. Nilai korelasi
bertanda positif, ini berarti terdapat hubungan antara Kebijakan Deviden dengan Harga Saham. Sehingga pada penelitian ini Kebijakan Deviden tidak akan terlalu berdampak besar terhadap Harga Saham pada PT Total Bangun Persada TBk, hal ini berarti bahwa setiap perubahan pada Kebijakan Deviden dapat mempengaruhi prolehan Harga Saham perusahaan.
225
DAFTAR PUSTAKA
Andrayani, 2013 Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Alih Bahasa: Ali Akbar Yulianto. Edisi 11. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Agus Sartono (2010) Kebijakan
Pendanaan dan Restruksi
Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Agus Sartono, (2013) How Firm
Characteristics Affect Capital
Structure: An International
Comparison. The Journal of Financial Research. Vol. XXII, NO.2 Pages 161-18.
Elfianto Nugroho (2012) Analisis Pengaruh Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Profitabilitas
Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada BEI padaTahun 2007 – 2011.
Fabozzi (2011) Understanding Profitability. IOWA State University.
Harahap (2008) Manajemen Keuangan
Teori dan Aplikasi. Edisi 4.
Yogyakarta: BPFE.
Harahap, 2011 Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Kedelapan. Yogyakarta: BPFE.
Harahap, 2013 Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Erlangga. Damodar N. Gujarati, Dawn C. Porter. Basic Econometrics. 5th Edition. New York: McGraw-Hill. Inta Budi Setyanusa (2013) Pengaruh
Likuiditas dan Struktur Modal Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Food & Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2012).
Irham fahmi (2012) Manajemen Investasi. Alih Bahasa: Tim Alih Bahasa
Salemba Empat. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
kasmir, (2014) Manajemen Keuangan. Jilid 2 . Edisi 9. Binarupa Aksara
Keown.A . J., petty, J. W., martin, J. D., dan scott Jr., D. F. 2016. Basic financial managemen; seventh edition, prentice-hall. Inc. USA. Diterjemahkan oleh Chaerul D. Djakman dan Dwi sulisyorini . 2012.
penerbit salemba empat. Jakarta. Martin,J,D., Keown. A.J., Petty, J.W., Dan scott Jr., D. F. 1996. basic financial Managemen; fifth edition. Rahma Rizal ( 2014 ). Pengaruh arus kas
dan kebijakan deviden terhadap harga saham : studi kasus di bursa efek indonesia . Jurnal manajemen dan akutansi vol. 3 no.3.
Wijaya puspo,R.L,. Wibawa, Anas, bandi, 2010. Pengaruh keputusan investasi,keputusan pendanaan , dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Simposium nasional akutansi XIII purwokerto.
Wilianto, Arief. 2012. pengaruh kebijakan dividen, leverage keuangan dan profitabilitas terhadap harga saham perusahaan manufaktual di BEI. Jurnal ilmiah mahasiswa akutansi vol. 1 No. 2, maret.
Kennedy dkk., (2013) Dasar dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta : Bagian Penerbitan FE. Myers dan Majluf (2017) Pengaruh
Tangibility, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Keuangan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi . Vol 10 No. 1.
Pagano dan Schivardi, 2013 Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aset dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Struktur Modal. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol 3 No 7.
226 Rudianto (2014) Pengaruh Profitabilitas,
Tingkat Pertumbuhan Perusahaan, Likuiditas, Dan Pajak Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Pariwisata. E Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5 No 6
Sudjiono, (2010) Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi 11 Buku 2. Jakarta :