• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT.PRODIA DALAM MEMPERKENALKAN CHECK UP PREMARITAL (STUDI KASUS EVENT AMBIANCE WEDDING EXHIBITION)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT.PRODIA DALAM MEMPERKENALKAN CHECK UP PREMARITAL (STUDI KASUS EVENT AMBIANCE WEDDING EXHIBITION)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT.PRODIA

DALAM MEMPERKENALKAN CHECK UP

PREMARITAL

(STUDI KASUS EVENT AMBIANCE WEDDING

EXHIBITION)

Melyssa Phan

Jurusan Marketing Komunikasi, Binus University Jl. K.H Syahdan No.9 Palmerah Jakarta Barat 11480, Indonesia

Tel:(+62-21) 534-5830, 535-0660 Fax:(+62-21) 530-0244 melyssasasa@yahoo.co.id

Marta Sanjaya Sip,Msi

ABSTRAK

TUJUAN PENELITIAN ialah ingin mengetahui bagaimana strategi Public Relations dalam

memperkenalkan Premarital Check Up dalam Ambiance Wedding Exhibition event. Selain itu ingin

mengetahui hambatan-hambatan yang dialami oleh Public Relations juga cara-cara yang dilakukan oleh

Public Relations dalam menghadapi dan mengatasi kendala atau hambatan dalam event Ambiance

Wedding Exhibition. METODE PENELITIAN yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif

kualitatif yaitu ANALISIS data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar. Teknik pengumpulan data

yaitu wawancara semi terstruktur dan document review (studi dokumentasi). Teknik analisis data yang

digunakan adalah mode interaktif dari Miles dan Hubberman dengan teknik keabsahan data

menggunakan uji triangulasi sumber. HASIL YANG DICAPAI adalah strategi Public Relations dalam

memperkenalkan Premarital Check Up dalam event Ambiance Wedding Exhibition cukup berhasil.

Target edukasi dan awareness yang menjadi tujuan event dari Prodia Klinik Laboratorium kepada target

audiens telah tercapai. SIMPULAN tim Prodia Klinik Laboratorium dituntut untuk lebih inovatif dan

kreatif dalam melakukan fungsi-fungsi edukasi dan awareness mengenai Premarital Check Up ini dalam

bentuk event-event yang dilakukan secara rutin. Dengan demikian, edukasi dan awareness tentang

Premarital Check Up seharusnya dilakukan secara berkelanjuta. MP

(2)

ABSTRACT

The purpose of the research is to study about how the implementation of Public Relations in informing

Premarital Check Up through Ambiance Wedding Exhibition Event. In addition to know about barriers

deal with Public Relations and their ways to handle those obstacles in the Ambiance Wedding Exhibition

.

The research method used in this proposal is qualitative descriptive is the method using data that can be

obtained by collecting data in the form of words, pictures and that is not numeral type. The data

collecting method is semi-structure interview and document review. The data analytical technique is

interactive mode of Miles and Hubberman and validity test using source-type triangulation test. Achieved

results were the Public Relations strategy in informing Premarital Check Up through Ambiance Wedding

Exhibition was enough success. That could be seen from the educational goals and awareness had been

achieved, in which more audiences in the area and then they interested to use Premarital Check Up with

audiences number over the determined target. The conclusion of the research is that the Public Relations

of Prodia Klinik Laboratorium are demanded to more innovative and creative in using Public Relations

functions related to awareness and educational goals of Premarital Check Up into events can be done

continuously, considering that the market potential of Premarital Check Up targets are all pair will be

doing a wedding and it is the activities are more classic and more actual for almost human being. With

the result that the awareness and educational programs of Premarital Check Up should be done

continuously and it is not just in a special event, but routinely events about the significance and benefits

of Premarital Check Up for public. MP

Keywords : Public Relations Strategy, Premarital Check Up, Event.

PENDAHULUAN

Semakin maju perkembangan teknologi medis semakin mempengaruhi tingginya kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatannya. Dengan meningkatnya kebutuhan atas hal tersebut, Prodia Klinik Laboratorium berinovasi menciptakan suatu produk pelayanan kesehatan yaitu check up premarital sebagai sebuah produk pelayanan yang terdiri dari sekumpulan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan status kesehatan kedua calon mempelai, terutama untuk mendeteksi adanya penyakit menular, menahun, atau diturunkan yang dapat mempengaruhi kesuburan pasangan maupun kesehatan janin, sehingga pasangan dapat melakukan tindakan pencegahan terhadap masalah kesehatan terkait kesuburan dan penyakit yang diturunkan secara genetik.

Namun demikian, upaya untuk menawarkan produk pelayanan check up premarital ini mengalami tantangan-tantangan terutama masih banyak orang di Indonesia terutama pasangan yang mau melangsungkan pernikahan, karena dianggap check up premarital tersebut dapat menginformasikan suatu penyakit tersembunyi atau dengan kata lain dapat “membuka” kondisi kesehatan pasangan yang kemungkinan berdampak negatif terhadap hubungan pasangan di masa depan.

Oleh sebab itu untuk memperkenalkan produk pelayanan check up premarital ini kepada masyarakat secara luas, maka Prodia Klinik Laboritorium melalui unit pemasaraan AWAM -nya melakukan upaya-upaya strategi Public Relations untuk memperkenalkan check up premarital melalui sebuah Event Ambiance Wedding Exhibition. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah. Bagaimana strategi public relations Prodia Klinik Laboratorium dalam memperkenalkan check up premarital melalui Event Ambiance Wedding Exhibition, bagaimana cara tim public relations menghadapi dan mengatasi kendala atau hambatan dalam memperkenalkan check up premarital dalam Event Ambiance Wedding Exhibition

Berdasarkan penelitian sebelumnya sebagai pedoman untuk penelitian ini menggunakan tiga cara dalam mengolah data terkait dengan strategi Public Relations dalam memperkenalkan premarital check up dalam Ambiance Wedding Exhibition Event yaitu melalui Tujuan Event, Klasifikasi Khalayak, Pesan, dan Saluran Media.

Menurut Jurnal Dina dan Purtanto yang berjudul: “Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Event Dalam Pembentukan Brand Equity,” alur perencanaan dalam suatu event dapat dilakukan melalui tahap-tahap seperti yang terdapat dalam jurnal Dina dan Purtanto

(3)

Dalam penelitian mengunakan landasan konseptual komunikasi,public relations, strategi public relations, event dan special event untuk menjawab penelitian yang di teliti yang di lakukan dalam penelitian ini.

Berdasarkan pada kondisi dan tantangan-tantangan dari hadirnya produk pelayanan check premarital di masyarakat, maka unit Public Relations Prodia Klinik Laboratorium berinisiatif untuk mengenalkan produk ini kepada masyarakat melalui keikutsertaannya dalam sebuah event yaitu Event Ambience Wedding Exhibition. Hal ini sebagai sebuah langkah strategi yang dipilih oleh Public Relations Prodia Klinik Laboratorium untuk memperkenalkan Check Up Premarital melalui sebuah wedding event ke masyarakat terutama calon mempelai.

Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini meneliti bagaimana Strategi Publik Relations PT.Prodia dalam Memperkenalkan check up Premarital melalui Event Ambiance Wedding Exhabitation, fokus masalah

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang akan digunakan dalam studi ini adalah metode penelitian kualitatif - deskriptif. rancangan penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebabnya dari suatu gejala tertentu (Kriyantono ,2006: 69).

Dalam hal ini peneliti menggunakan tataran analisis deskriptif, Teknik analisa data yang di gunakan dengan mode interaktif dari Miles dan Hubberman (Silalahi, 2009: 339) dengan Reduksi data , penyajian data , menarik kesimpulan Keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode analisis triangulasi. Menurut Sugiyono (2009: 83) mendefinisikan triangulasi sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

HASIL DAN BAHASAN

Penyajian data dalam penelitian ini, penulis akan memaparkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan in – depth interview kepada Ketua dari divisi AWAM sekaligus Ketua Pelaksana PT. Prodia Klinik Laboratorium yang bertanggung jawab dalam Ambianc Wedding Exhibition Event yang memfokuskan pada strategi Public Relations dalam memperkenalkan premarital check up dalam Wedding Event. Adapun penyajian data yang diambil berdasarkan informan – informan ini adalah sebagai berikut: dua informan internal dan satu informan eksternal.

Pengolahan data yang terkumpul yang dilakukan oleh penulis adalah dengan meneliti secara keseluruhan data yang tersedia dari Studi Dokumentasi (Document Review) dan Observasi. Studi Dokumentasi (Document Review) merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan - catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan (Basrowi dan Suwandi, 2008 : 158).

Observasi dari kegiatan yang dilakukan penulis pada tanggal 28 February – 1 Maret 2014. Dalam observasi ini, penulis melakukan observasi di salah satu event yaitu event Ambiance Wedding Exhabitations di hotel Pulman dan mewawancarai salah satu pengunjung dari event tersebut yang mengikuti talkshow Premarital chack up yang digagas oleh Prodia , dalam observasi penulis mengamati bagaimana cara tim pemasaran dalam rangka menginformasikan premarital chack up pada pegunjung dan tanggapan pengunjung akan hal yang sudah di jelaskan oleh pihak tim Prodia , adapun hasil observasi yang diamati pelis melihat bahwa pengunjung rata rata merasa puas akan penjelasan yang di berikan oleh pihak tim Prodia dimana kebanyakan yang tadinya pengunjung tidak mengetahui akan hal yang di sebut premarital menjadi lebih mengetahui setelah menerima informasi akan hal tersebut. Observasi merupakan metode atau cara – cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung (Basrowi dan Suwandi, 2008 : 93 - 94).

Penulis juga mendapatkan hasil penelitian yang lebih dalam dengan melakukan in – depth interview kepada para narasumber. Wawancara mendalam (in – depth interview) merupakan percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) sebagai pengaju atau pemberi

(4)

pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewe) sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu (Basrowi dan Suwandi, 2008 : 127).

Dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber maka penulis mendapatkan hasil dan tujuan penelitian secara langsung melalui tatap muka dengan melakukan tanya jawab menggunakan atau tanpa daftar (list) wawancara. Penulis melakukan wawancara dengan Ketua Pelaksana atau Ketua Public Relations divisi Awam Prodia yang bertanggung jawab dalam memperkenalkan premarital check up dalam Ambiance Wedding Exhibition Event. Wawancara yang penulis lakukan kepada narasumber menyangkut bagaimana strategi Public Relations dalam memperkenalkan premarital check up kepada para calon mempelai yang menjadi target.

Penulis menggunakan tiga cara dalam mengolah data terkait dengan strategi Public Relations dalam memperkenalkan premarital check up dalam Ambiance Wedding Exhibition Event yaitu melalui Tujuan Event, Klasifikasi Khalayak, Pesan, dan Saluran Media.

Menurut Jurnal Dina dan Purtanto yang berjudul: “Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Event Dalam Pembentukan Brand Equity,” alur perencanaan dalam suatu event dapat dilakukan melalui tahap-tahap Tujuan Event, Klasifikasi Khalayak, Pesan, dan Saluran Media

Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran (Sumber: Pemikiran Peneliti)

Strategi Public Relations

Cara Pengenalan Check Up Premarital

Event Ambiance Wedding Exhibition

Evaluasi Strategi Public Relations

(Planning, Organizing, Leading dan

Controlling)

(kala

(5)

Berdasarkan hasil-hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa strategi Public Relations Prodia Laboratorium Klinik dalam memperkenalkan premarital check dilakukan melalui sebuah event Ambiance Wedding Exhibition. Bagi Prodia, event ini merupakan special event karena dilakukan secara khusus dan bukan event yang selalu diikuti secara periodik baik dalam tiga bulanan, enam bulanan maupun tahunan.

Latar belakang dari keikutsertaan Prodia Laboratorium Klinik dalam usaha memperkenalkan premarital check up dalam Ambiance Wedding Exhibition ini didorong beberapa alasan penting. Pertama, produk premarital check up adalah produk dari Prodia yang menurut Public Relations Prodia kurang dikenal begitu luas di Indonesia. Sehingga Public Relations Prodia melalui event ini berinisiatif guna menginformasikan produk ini kepada masyarakat secara lebih luas. Dua tujuan utama dari keikutsertaan Prodia dalam Ambiance Wedding Exhibition tersebut yaitu pertama memberikan informasi dan kedua yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya premarital check up guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama bagi para pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Menurut Public Relations Prodia, ketakutan banyak kalangan pasangan jika mengikuti premarital check ini seandainya kondisi kesehatan mereka “ditelanjangi” membuat premarital check ini sulit menjangkau masyarakat secara lebih luas. Meskipun beberapa masyarakat atau pasangan yang akan melangsungkan pernikahan dan menjadi target dari produk ini sudah sedikit mengetahui tentang premarital check up tersebut. Tujuan lainnya menurut bagian Marketing Prodia adalah membentuk citra Prodia sebagai pelopor Premarital check up di Indonesia, dimana saat event ini berlangsung akan muncul ingatan bahwa ingat premarital check up, maka ingat Prodia Laboratorium Klinik. Sehingga faktor-faktor pemeliharaan dan peningkatan branding dari Prodia ini yang menjadi tujuan utama dari pihak Marketing Prodia.

Selama event berlangsung, Public Relations Prodia mampu menginformasikan dan memberikan edukasi atas penting dan manfaat premarital check up kepada khalayak target atas beberapa faktor pendukung. Dukungan dari pihak Prodia selama event berlangsung atas kebutuhan-kebutuhan di lapangan serta komposisi Public Relations senior dan junior berbekal pengalaman Public Relations Prodia membuat Prodia mampu mengatasi hambatan-hambatan dan persoalan di lapangan dengan mudah. Kemampuan dan keterampilan Public Relations dalam menginformasikan dan mengedukasi pengunjung membuat banyak pengunjung tertarik untuk menggunakan produk pemeriksaan premarital check up ini, selain adanya ketersediaan tenaga ahli seperti Dokter yang dilibatkan selama sesi seminar dalam event tersebut. Banyaknya pengunjung yang menggunakan jasa premarital check ini dari Prodia bahkan melebihi jumlah yang ditargetkan oleh Prodia menunjukkan tingkat keberhasilan Public Relations dalam usahanya menginformasi dan mengedukasi sehingga pengunjung tertarik dan berminat untuk menggunakan produk ini.

Saat dilakukan uji triangulasi sumber untuk menguji informasi yang diperoleh dari narasumber baik dari Public Relations Prodia maupun bagian Marketing Prodia, uji triangulasi sumber dilakukan juga pada salah seorang pengunjung yang telah menunjukkan ketertarikan dan minatnya untuk menggunakan jasa produk premarital check. Pengunjung tersebut setelah menghadiri event tersebut memahami akan pentingnya premarital check bagi dirinya yang akan melangsungkan pernikahan. Pernyataan dari pengunjung yang kemudian menunjukkan ketertarikannya bahkan membeli dan menggunakan produk premarital check up dari Prodia telah membuktikan keberhasilan strategi Public Relations Prodia Laboratorium Klinik dalam memperkenalkan premarital check up dalam sebuah event Ambiance Wedding Exhibition. Hal itu karena tujuan untuk mengedukasi dan menginformasikan tentang premarital check up telah mendorong pengunjung dalam event tersebut berminat untuk menggunakannya.

Dilihat dari proses atau tahap-tahap manajemen selama event berlangsung yaitu perencanaan, pengorganisasian, leading, staffing dan pengendalian, tahap-tahap pelaksanaan sudah sesuai dengan perencanaan event. Jumlah target khalayak sudah tercapai dengan rencana, kepemimpinan sudah berjalan baik melalui komposisi PR senior dan junior untuk memotivasi dan saling melengkapi terkait dengan keterampilan PR masing-masing. Selain itu, pengendalian dimana pihak manajemen dari AWAM dapat terus memotivasi dan memonitor agar pelaksanaan event bisa sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan. Sehingga pelaksanaan dalam event tersebut berjalan sesuai dengan harapan dan perencanaan Prodia.

(6)

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai strategi public relations PT.Prodia dalam memperkenalkan check up premarital pada event “Ambiance Wedding Exhibition”, yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :

1. Terdapat faktor-faktor yang melatarbelakangi Public Relations Prodia Klinik Laboratorium dalam memperkenalkan Premarital Check Up dalam sebuah event Ambiance Wedding Exhibition yaitu adanya suatu kebutuhan untuk melakukan edukasi dan awareness kepada masyarakat tentang pentingnya Premarital Check Up bagi para pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Hal ini didasarkan pada selain di dalam usaha meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, juga kurang fahamnya sebagian besar masyarakat tentang arti penting dan manfaat dari Premarital Check Up ini, sehingga diperlukan edukasi guna penyampaian informasi yang lebih dalam luas yang bisa menciptakan awareness tentang Premarital Check Up ini.

2. Tidak terdapat hambatan-hambatan berarti selama praktek-praktek strategi Public Relations oleh Prodia Klinik Laboratorium dalam memperkenalkan Premarital Check Up ini dalam event Ambiance Wedding Exhibition.Hal ini karena kekompakan dari Public Relations yang tercipta karena koordinasi yang lebih baik diantara personal Public Relations selama event berlangsung. Kemampuan dan keterampilan dalam penyampaian pesan melalui fase-fase edukasi dan menciptakan awareness mengenai produk Premarital Check Up kepada khalayak target selama event berlangsung dapat terlaksana dengan baik dengan tercapainya target yang ditentukan dari awal, dimana target tercapai dapat dilihat dari perubahan minat khalayak target yang setelah menerima informasi dari Public Relations Prodia, kemudian mereka berminat menggunakan Premarital Check Up tersebut.

3. Praktek-praktek strategi Public Relations oleh Prodia dalam memperkenalkan Premarital Check Up dalam Ambiance Wedding Exhibition telah terlaksana dengan sukses, dilihat dari jumlah target pengguna yang melampaui target. Beberapa cara dilakukan oleh Public Relations Prodia Klinik Laboratorium agar selama penyampaian pesan mengenai Premarital Check Up kepada target khalayak dapat dikomunikasikan dengan baik, melalui fasilitasi berbagai kebutuhan-kebutuhan yang bersifat teknis selama event berlangsung oleh Prodia, motivasi pimpinan dan kombinasi antara Public Relations senior dengan junior sehingga dapat menutupi kekurangan dari Public Relations junior saat penyampaian informasi tentang Premarital Check Up berlangsung.

Saran

- Event premarital check up tidak hanya di lakukan pada special event saja tetapi di buat menjadi event rutin sehingga masyarakat semakin mengenal akan premarital check up

- Sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan topik event, disarankan untuk melakukan wawancara narasumber dengan pedoman pertanyaan yang jelas, karena beberapa narasumber atau informan sulit untuk menjawab dengan jelas pertanyaan dari peneliti, sehingga peneliti perlu mengulang dan memperdalam pertanyaan.

- Disarankan untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian tentang special event dengan dimensi atau metode yang berbeda dari penelitian ini, yaitu dengan metode kuantitatif.

- Penelitian ini telah menunjukkan pentingnya keikutsertaan masyarakat dalam suatu event. Manfaat fungsi event dalam mengedukasi masyarakat mengenai premarital check up dapat meningkatkan kesadarannya akan pentingnya kualitas hidup sehat yang diperoleh melalui informasi yang didapat melalui keikutsertaan dalam suatu event.

REFERENSI

Allen, J. 2011. Festival & Special Event Management. (5th edition). Australia: John Wiley & Sons.

Ardianto, E. 2011. Handbook Of Public Relations: Pengantar Komprehensif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

(7)

Carrillat, Francois A.; & d’ Astous, Alain. 2012. “The Sponsosship- Advertising Interface: Is Less Better for Sponsors?,” European Journal of Marketing, Vol. 46(3/4): 562-574.

Datuela, Agnes. 2013. “Strategi Public Relations PT. Telkomsel Branch Manado Dalam Mempertahankan Citra Perusahaan,” Journal “Acta Diurna” Vol. 2(1):1-15.

Dina; & Purtanto. 2013. “Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Event Dalam Pembentukan Brand Equity,” Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogjakarta.

Effendy, Uchajana Onong, 2011. Ilmu Komunikasi Teori da Praktek. PT Remaja Rosdakarya : Bandung. Jefkins, Frank. 2004. “Public Relations.” Jakarta: Erlangga.

Juwito, 2008. “Public Relations.” UPN Press.

Kriyantono, Rahmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta

Liliweri, Alo, 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna, Prenada Media Group, Jakarta

Maharani, Koes Lupita.; & Widyastuti, Dyah Ayu Retno. 2012. “Event Brand Activation Bobo Fair 2012 “Journey to the World”, Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas ATMA JAYA YOGYAKARTA.

Muhammad, Arni. 2009. “Komunikasi Organisasi.” Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyana, Deddy, 2011. Ilmu Komunikasi suatu pengantar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Mulyana, Deddy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy,. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Morisson, Alexander. 2007. “Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu,” Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Noor, Any, 2009, Manajemen Event, Bandung: Alfabeta. Nova, Firsan, 2009, Crisis Public Relations, Jakarta: Grasindo.

Notoradjo, Sulyus, 2011, “Event Organizing, Dasar-Dasar Event Management,” Jakarta: PT. Gramedia Utama.

Pudjiastuti, W, 2010, Special Event Alternatif Jitu Membidik Pasar. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Ruslan, Rosady, 2010, “Manajemen Public Relations & Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi,”

Jakarta: Rajawali Pers.

Robbins, S dan Coulter, M. 2007. Manajemen, Edisi Kedelapan, Penerbit PT Indeks: Jakarta.

Sanjaya, Wina, 2007. “Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung; PT. Refika Aditama. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung.

(8)

Vel, K. Prakash; & Sharma, Ricky. 2010. “Megamarketing an Event Using Integrated Marketing Communications: The Success Story of TMH,” Business Statey Series, Vol. 11(6):371-382.

RIWAYAT PENULIS

Melyssa Phan lahir di Cirebon pada 22 Mei 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara Universiti pada tahun 2014 jurusan Marketing komunikasi.

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran  (Sumber: Pemikiran Peneliti)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Untuk menjaga kelestarian sumberdaya udang di Estuaria Sungai Sembilang, konsep pengelolaan yang dapat diterapkan adalah: - Perlu pengaturan terhadap jumlah alat tangkap, jenis

PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN HARGA PRODUK TERHADAP KEPUASAAN PELANGGAN WARUNK

Dari sabda Buddha di atas semakin jelas bagaimana seharusnya umat Buddha benar-benar menjalani kehidupan ini. Umat Buddha harus mempraktikkan ajaran tidak menghina

Khamir kebanyakan tumbuh paling baik pada kondisi dengan air yang cukup. Khamir dapat tumbuh pada medium dengan gula atau garam yang tinggi, sehingga khamir

Dalam dunia kedokteran upaya mempercepat kematian seorang pasien yang sudah dalam kondisi koma (sekarat) ini dikenal 2 (dua) macam cara: 47 Pertama, dengan

14 Maka datanglah mereka itu kepada Jesus, lalu berkata kepadanja, "Ja Guru, kami tahu, bahwa Guru seorang jang benar, serta tiada mengindahkan seorang djuapun, karena Guru

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji gambaran letak saraf radialis, ulnaris, medianus, dan juga muskulokutaneus terhadap arteri aksilaris di aksila dengan menggunakan