Pengembangan Alat Bantu
Pengambilan Keputusan untuk
Provisioning Komponen Rotable
B737-800NG di PT. GMF Aero Asia
Perumusan Masalah
•
Permasalahan yang diselesaikan dalam
penelitian ini adalah perancangan alat bantu
keputusan untuk penentuan metode
provisioning komponen untuk pesawat
Boeing 737-800 NG sehingga memberikan
cost yang optimal untuk perusahaan.
TUJUAN….
Menentukan cost provisioning komponen
rotable Boeing 737-800 NG yang dipesan
selama tahun 2010-2014
Menentukan metode provisioning yang
paling minimum biayanya untuk komponen
Boeing 737-800 NG selama tahun
2010-2014.
Membuat alat bantu keputusan untuk
perhitungan provisioning komponen Boeing
737-800 NG.
Manfaat Penelitian
Perusahaan dapat memperoleh
pertimbangan bagaimana
metode yang optimal untuk
provisioning komponen Boeing
737-800 NG.
Memberikan alat bantu
pengambilan keputusan
provisioning komponen untuk
perusahaan.
•
Penelitian dilakukan untuk sistem
provisioning
komponen pesawat jenis Boeing 737-800 NG yang
termasuk dalam
inhouse repair capability dan
bukan termasuk komponen yang dipoolingkan..
Asumsi…
Vendor yang melakukan kerjasama
provisioning dan repair komponen
dengan pihak GMF tidak melakukan
perubahan peraturan.
Keandalan komponen setelah
mengalami repair atau maintenance
diasumsikan seperti baru.
Biaya pengiriman, pajak dan administrasi
kepabeanan tidak termasuk dalam
perhitungan biaya provisioning.
Asumsi…(lanjutan)
Komponen Rotable tidak mengalami kenaikan harga
selama kurun waktu simulasi perhitungan biaya yaitu 2010
hingga 2022.
Komponen yang menjadi stok perusahaan dalam kondisi
baru.
Holding cost awal diasumsikan 10% dari harga komponen
rotable.
Nilai tukar US Dollar terhadap rupiah diasumsikan tetap
dan tidak membawa pengaruh terhadap perhitungan yang
dilakukan.
Asumsi…(lanjutan)
Pembayaran oleh perusahaan kepada vendor
penyedia komponen dilakukan dengan cara cash
in advance, dilakukan pembayaran bersamaan
dengan dikirimnya komponen.
Untuk metode consignment, pembayaran
dilakukan tiga bulan pasca komponen terpakai
oleh perusahaan.
Jumlah pesawat diasumsikan tetap yaitu
sebanyak 35 buah.
Flowchart Penelitian
Flowchart Penelitian cont’d..
PENGUMPULAN DATA
Struktur Organisasi Unit Tempat
Penelitian
Data
Data
Data
Data Part Number
Part Number
Part Number
Part Number Komponen
Komponen
Komponen
Komponen Boeing
Boeing
Boeing
Boeing
737
737
737
737----800 NG
800 NG
800 NG
800 NG
Data
Data
Data
Data Effectivity
Effectivity
Effectivity Komponen
Effectivity
Komponen
Komponen
Komponen Pesawat
Pesawat
Pesawat
Pesawat
Boeing 737
Boeing 737
Boeing 737
Subkriteria
Alternatif
PENGOLAHAN DATA & ANALISIS
Penghitungan
Penghitungan
Penghitungan
Penghitungan Floating
Floating
Floating
Floating Spare
Spare
Spare
Spare
Komponen
Komponen
Komponen
Komponen Rotable
Rotable
Rotable
Rotable Pesawat
Pesawat
Pesawat
Pesawat B737NG
B737NG
B737NG
B737NG
Pengolahan
Pengolahan
Pengolahan
Service Level Agreement (SLA)
aircraft availability
- component availability
- masalah pembiayaan untuk
komponen.
Analisis Perhitungan AHP (cont’d)
Penghitungan Biaya Investasi
Provisioning dengan Consignment
TC Consignment = (Unit Price * FS) + Holding Cost
Penghitungan Biaya Investasi Provisioning
dengan Individual Purchase
•
TC Individual Purchase = Price Consignment * FS
Penghitungan Biaya Investasi Provisioning
dengan Standard Exchange
•
TC = Access Fee (6%Price) + Repair Cost {Test (10%
Price) ;Minor (18%Price) ;Major (25%Price)}
Penghitungan Biaya Investasi Provisioning
Hubungan Antar Variabel dalam DSS
Interface
Interface Decision
Decision Support
Support Tools
Tools
KESIMPULAN…(lanjutan.)
Analisis sensitifitas dengan mengubah prosentase minor
repair menjadi 0% pada tarif flatrate sehingga dari 59%
menjadi 49% menghasilkan perubahan keputusan
provisioning menjadi consignment untuk komponen rotable
yang stok homebase-nya <= 0 dan standard exchange untuk
komponen rotable yang stok homebase-nya > 0. Perubahan
keputusan tersebut dapat menghasilkan penghematan
sebesar USD $776.330,86 sekaligus membuka
kemungkinan untuk memaksimalkan kapabilitas workshop.
KESIMPULAN…(lanjutan.)
Alat bantu keputusan untuk perhitungan provisioning
komponen rotable Boeing 737-800 NG yang telah dibuat
selain dapat membantu proses penentuan jumlah yang
harus diadakan per tahun dari 2010 hingga 2014, juga
sebagai perbantuan dalam menentukan vendor cadangan
repair yang mengakomodasi kondisi workshop yang suatu
saat tidak ada resource melalui mekanisme pencocokan
part number dengan nama vendor.
SARAN
DSS yang akan dibuat dapat mempertimbangkan lebih
detil vendor provisioning yang akan menjadi mitra, sehingga
komponen penyusun pembiayaan juga menjadi lebih detil
seperti biaya pengiriman yang berbeda-beda tergantung
vendor, dan biaya kepabeanan (custom clearance) yang
dilakukan.
Selain itu juga dapat ditambahkan detail jangka waktu
pembayaran oleh GMF
DAFTAR PUSTAKA
Amala, Bahaudin. 2009. Pengembangan Alat Bantu Pengambilan
Keputusan Pengelolaan Sparepart
Pada Provisioning 737
NG (Studi Kasus PT. GMF Aero Asia). Tugas Akhir Institut
Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
Amelia, Stephania. 2010. Pengembangan Alat Bantu Pengambilan
Keputusan Untuk Pengadaan Break
Down Part Komponen
Rem Pesawat Boeing 737NG di PT. GMF Aero Asia. Tugas
Akhir Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
Ciptomulyono, Udi S. 2000. Pengembangan Model Optimasi
Keputusan Multikriteria MCDM (Multi-Criteria Decision
Making) untuk evaluasi dan pemilihan proyek, Laporan
Penelitian DUE LIKE – ITS.
Dictionary Reference. 2010). Consignment. Diakses pada 24 Mei 2010. dapat
dilihat di
http://dictionary.reference.com/browse/consignment
Investor Words. 2010. Consignment. diakses pada 24 Mei 2010. Dapat dilihat
di
www.investorwords.com/1041/consignment.html
KLM Corporate Training. 1997. Inventory Control. Edition April 1997 by KLM
Royal Dutch Airlines
DAFTAR PUSTAKA
KPI
44
STRATEGIC OBJ PRIORITY ACTION
KPI & TARGET ACHIEVEMENT 2010 KPI TARGET JAN FEB MAR APR
Customer PROVIDE MATERIAL SUPPLAY AND SERVICE QCD Improvement Planning & Service Level COMPONEN T SERVICE LEVEL 96% 87.97% 87.97% 90,65% 90,8%
ACTIVITY CHECK POINT % PIC PROBLEM ISSUE COUNTER ACTION Target
Evaluasi dukungan availability item Pooling KLM dan SRT secara menyeluruh Availability Pooling sesuai agreed S/L 20% Budi Pengembalian US Parts ke Vendor Pooling sering terlambat.(belum sesuai dengan Agreement) Pengembalian Bulan Feb: 20 D ; Bulan Maret: 17 D
Mempercepat TAT internal process (TAT internal TMA max 3D) Juni 1. Melaksanakan provisioning yang belum terlaksana di tahun 2009 Available 100% sesuai target (234PN) 53% Budi
Negosiasi harga Tender tahap ke III .telah selesai dilaksanakan. Vendor pemenang masih belum menyelesaikan pengiriman consignment Tahap II.
Akan segera dilakukan pembayaran consignment Tahap I senilai USD 1.4 jt. Percepat penahihan availability fee dari GA senilai USD 0.4 jt
Mei
2. Partnership Availability dan Repair big parts (APU, L/G, T/R)
Contract
terlaksana 70% Budi
Surat otorisasi serta formulasi requirement dari GA belum selesai
Perlu dilakukan adjustment TOR dengan requirement GA Jun
3. Partnership dukungan repair in house/outsource Cntract repair covarage and alignment with GMF Capability 38% Budi
Komunikasi dengan calon provider telah dilakukan tetapi proses bidding belum dilakukan
Segera proses pembuatan TOR paralel dengan penyelesaian negosiasi pengadaan Tahap III NG
Jun
45
STRATEGIC OBJ PRIORITY ACTION
KPI & TARGET ACHIEVEMENT 2010
KPI TARGET JAN FEB MAR APR
Internal Proses PROVIDE MATERIAL SUPPLY AND SERVICE QCD Provide sourcing agreement for all Non-Inhouse Capabilities (B 737 CG, B 737 NG, A 330-200) Repair & Supply Contract Coverage 80% 55% Coverage for NG component 55% Coverage for NG component 55% Coverage for NG component 55% Coverag e for NG compone nt
ACTIVITY CHECK POINT % PIC PROBLEM ISSUE COUNTER ACTION Target
1.Bersama Workshop dan Unit Pengadaan BDP meredefinisikan Shop Capability berdasarkan: Man Power, Test Bench, dan BDP Supplay Chain
Shop Capability terdefinisikan 75% Budi
180 PN Shop Cap NG yang sudah ada dan direncanakan 92 items akan dikembangkan di tahun 2010
Terdapat 9 Partnumber yang masih dalam process development memerlukan LRU dan tesbench calibration
Berkoordinasi dengan Work Shop tentang kesiapan penambahan Cap shop.
Memantau kesiapan peralatan dan infra structur ( Test bench calibration ) di shop Jun 2.Menyelesaikan evaluasi vendor capability guna decision kontrak repair atau pooling.
Contract
covarage 20% Budi
1. Draft TOR telah dibuat, Evaluasi Vendor yang memiliki Cap sudah dilakukan. Jumlah PN yang akan dikontrakkan belum dikeluarkan, 2. Repair kontrak CG yg tersisa sulit mendapatkan Vendor selain OEM
1. Bersama TE, TC melakukan evaluasi PN (efektifitas per A/C dan Shop development) 2. Mengevaluasi kemungkinan
penambahan item dari provider yang sudah ada (Hangxin)