BUKU PANDUAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa yang telah berkenan menganugerahkan kesempatan sehingga buku panduan peningkatan kualitas dengan menggunakan QFD yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pengunjung (siswa, guru, dan karyawan) yang berada di lingkungan SMAN 2 Salatiga.
Buku ini disusun untuk memudahkan pihak sekolah dan penyelenggara perpustakaan dalam memahami dan mengimplementasikan peningkatan kualitas perpustakaan guna meningkatkan kepuasan pengunjung. Penulisan draft buku peningkatan kualitas perpustakaan di lingkungan sekolah, merupakan sebuah metode yang dapat diterapkan bagi penyelenggara perpustakaan sekolah. Hal ini tentu menyesuaikan kondisi perpustakaan dari permasalahan yang dihadapi serta tujuan yang ingin dicapai.
Materi dalam buku ini disajikan secara terinci melalui urutan penelitian dan pengembangan perpustakaan yang dipadukan dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Setiap tema pada bahasan dapat dikembangkan dengan melihat permasalahan yang ditemukan atau yang menjadi prioritas yang diharapkan dapat mendukung pengembangan perpustakaan guna meningkatkan kepuasan pengunjung yakni siswa dan guru di SMAN 2 Salatiga.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkenan memberikan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaanbuku ini di kemudian hari.
DAFTAR ISI
Cover 1
Kata Pengantar . 2
Daftar Isi ... 3
Bab I Pendahuluan . 4
A. Komponen QFD
(QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) 6
B. Sistem dan Parameter . 7
C. Aspek Teknis 10
Bab II Mekanisme QFD
(QUALITFUNCTION DEPLOYMENT) 14
A. Mekanisme Pelaksanaan .. 14
B. Atribut Parameter Perbaikan Kualitas 18 C. Target Peningkatan kualitas perpustakaan .. 28 D. Tingkat Nilai Kepentingan Atribut
Parameter Jasa Peningkatan
Kualitas perpustakaan 30
E. Penyusunan kebutuhan parameter
teknik peningkatan kualitas perpustakaan . 35 F. Penentuan Kebutuhan proses pendukung
peningkatan kualitas perpustakaan .. 44 G. Penentuan Prosedur kualitas
pada perbaikan perpustakaan .... 48 Bab III Prosedur Peningkatan kualitas perpustakaan sekolah
A. Standarisasi Perpustakaan 51
B. Sistematika Kinerja mencapai peningkatan
kualitas perpustakaan 52
Bab IV Proses Pelaksanaan . 57
Bab V Penutup . 59
Bab I Pendahuluan
Perpustakaan menjadi salah satu bentuk organisasi sumber belajar yang menghimpun berbagai informasi dalam bentuk buku dan bukan buku yang dapat dimanfaatkan oleh pemakai (guru, siswa, dan masyarakat) dalam upaya mengembangkan kemampuan dan kecakapannya. Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar di sekolah, perpustakaan sekolah memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran.
Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen pendidikan lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran. Secara umum perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaanya dengan pertimbangan bahwa:
a. Perpustakaan merupakan sumber belajar,
b. Merupakan salah satu komponen sistem instruksional,
c. Sumber untuk menunjang kualitas pendidikan dan pengajaran,
d. Sebagai laboratorium belajar yang memungkinkan siswa dapat mempertajam dan memperluas kemampuan untuk membaca, menulis, berpikir dan berkomunikasi.
penyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hal ini menjadikan perpustakaan sebagai wahana menambah referensi, menumbuhkan kreatifitas bagi siswa. Dalam implementasinya perpustakaan membutuhkan perbaikan dan pengembangan. Dalam memperbaiki sistem guna menunjang kebutuhan dalam melayani siswa didik dan pengajar demi tercapainya proses KBM.
Perpustakaan sekolah merupakan fasilitas yang sangat dibutuhkan dalam rangka membentuk insan Indonesia yang cerdas. bahkan perpustakaan merupakan pusat sumber belajar yang utama. Melalui perpustakaan peserta didik dan guru memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan yang dimiliki dengan membaca bahan perpustakaan yang telah diseleksi dan diorganisir secara sistematis dan teratur. Dapat dikatakan bahwa perpustakaan sekolah merupakan jantung dalam sistem pelaksanaan pendidikan di sekolah.
perpustakaan yang layak di sekolah khususnya di sekolah dasar. Hal ini Nampak dari belum disediakannya tenaga perpustakaan yang memadai. Layanan perpustakaan di selenggarakan oleh guru yang tidak dibekali pengetahuan tentang perpustakaan. Sehingga pengelolaan system informasi yang diselenggarakan kurang memadai dan akhirnya berujung pada kondisi perpustakaan yang terbengkelai.
Dalam meningkatkan kualitas diperlukan sebuah alat (tools) salah satu alat yang digunakan adalah Quality Function Development(QFD). Menurut Cohen mendefinisikan QFD adalah metode terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitas suatu produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Selanjutnya dalam penyusunannya membutuhkan sebuah tool berupa rumah kualitas (house of quality). Dimana untuk dilakukan prosentase penyusunan tingkat kebutuhan untuk peningkatan kualitas.
A. Komponen QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT)
kompleks dengan menghubungkan unsur perencanaan dari desain dan proses pembuatan berdasarkan kebutuhan pelanggan. (Wijaya, Tony 2011).
Tujuannya penentuan kualitas pelayanan perpustakaan adalah untuk mendapatkan kepuasan pelanggan pengunjung. Metode QFD di pakai oleh perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa. QFD adalah metode membantu mentransformasi kebutuhan pelanggan (dengan suara pelanggan) karakteristik teknik dalam bentuk produk atau layanan. Sedangkan menurut buku total quality management, QFD dapat diartikan sebagai alat perencanaan yang digunakan untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Hal ini termasuk dengan desain produk, keteknikan dan produksi produk.
Menurut Tony Wijaya (2011), Fungsi utama yang diperoleh dari penerapan QFD yaitu melibatkan pelanggan ke proses pengembangan produk sedini mungkin. Sehinnga tercipta rancangan baik berupa produk maupun pelayanan jasa yang diharapkan pelanggan pengunjung perpustakaan dan mempermudah dalam pengambilan suatu keputusan.
B. Sistem dan Parameter
pengunjung perpustakaan juga dapat menilai kinerja para petugas perpustakaan.
Kualitas pelayanan selalu dikaitkan dengan kepuasan, dalam hubungan dengan penciptaan nilai kepuasan bagi pelanggan yang dapat diukur dalam kualitas pelayanan, dimensi-dimensi yang menjadi fokus pada kualitas pelayanan.
Parameter atribut objek penelitian perpustakaan di SMA N 2 Salatiga adalah
1.
Atribut Jasa dimensi tangible : Bentuk nyata fasilitas, peralatan, sumber daya manusia yang dimiliki oleh pihak perpustakaan serta alat teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan dalam menunjang pelayanan perpustakaan.2. Atribut Jasa dimensi reliability : Mengetahui kondisi perpustakaan dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung perpustakaan sekolah. Sehingga pengunjung dapat memberikan penilai kinerja dan pelayanan yang diberikan oleh selayaknya perpustakaan sekolah. Sehingga perpustakaan dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
4. Atribut Jasa dimensi assurance: Kemampuan yang dimiliki oleh pegawai perpustakaan serta keramahan dalam melayani pengunjung perpustakaan.
5. Atribut Jasa dimensi emphaty : Sikap dan rasa yang dimiliki oleh petugas perpustakaan dalam memberikan pelayanan kepada para pengunjung perpustakaan.
Prioritas utama yang perlu diperhatikan dalam menilai pentingnya kualitas pelayanan suatu sekolah, adalah sejauh mana pelayanan itu dapat menciptakan tingkat kepuasan semaksimal mungkin bagi pelanggan.
Setelah penentuan atribut jasa tersebut ditentukan pula nilai target perlu ditentukan oleh manajemen untuk setiap atribut jasa Kinerja perpustakaan yang dinilai oleh konsumen dapat dijadikan acuan untuk menetapkan nilai target atribut dari perpustakaan. Penetapan nilai target harus sesuai dengan kelebihan dan kelemahan perpustakaan dengan mempertimbangkan kondisi intenal dan eksternal.
Langkah selanjutnya adalah penentuan rasio perbaikan. Rasio perbaikan bertujuan untuk mengetahui nilai yang harus dicapai oleh manjemen perpustakaan yaitu kepala perpustakaan untuk mencapai nilai target yang ditetapkan. Bila nilai kinerja lebih besar atau sama dengan nilai target maka tidak perlu perbaikan.
Sales point ditentukan oleh pihak perpustakaan yaitu kepala perpustakaan berdasarkan pada setiap atribut yang dapat mempengaruhi pada nilai penjualan/jasa Perpustakaan. Sales point menginformasikan mengenai kemampuan dalam menjual produk/jasa yang didasarkan pada seberapa jauh kebutuhan konsumen dapat dipenuhi.
No Nilai Keterangan
1 1 Tidak ada penjualan
2 1,2 Tingkat peminjaman rendah 3 1,5 Tingkat peminjaman tinggi
C.Aspek Teknik QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT)
Gambar 2.2Model House of Quality ( Tony Wijaya, 2011: 80)
Keterangan:
1. Bagian A terdiri dari sejumlah kebutuhan dan keinginan konsumen yang diperoleh dari penelitian pasar.
2. Bagian B merupakan tahapan matriks perencanaan 3. Bagian C berisi persyaratan-persyaratan teknis
untuk pruduk atau jasa baru yang akan dikembangkan.
4. Bagian D terdiri dari penelitian manajemen mengenai kekuatan hubungan antara elemen-elemen yang terdapat pada bagian persyaratan teknis dan kebutuhan konsumen.
6. Bagian F terdiri dari urutan tingkat kepentingan, informasi untuk membandingkan kinerja, target kinerja persyaratan teknis produk atau jasa yang baru dikembangkan.
Draft House Of Quality (HOQ) tersebut digunakan sebagai metode pengembangan strategi kebijakan perpustakaan dalam proses peningkatan kualitas. Hal tersebut dapat dihitung dari proses pembobotan nilai keterkaitan antar atribut dan parameter dalam prosedur peningkatan kualitas.
Perhitungan QFD yang digunakan adalah analisis QFD berantai, artinya analisis matrik House Of Quality (HOQ) menggunakan lebih dari satu matrik HOQ. Analisi QFD membolehkan lebih dari satu matrik HOQ dengan tujuan agar output dari QFD lebih teknis dan spesifik. Pada penelitian ini menggunakan tiga matrik HOQ untuk menghasilkan hasil analisis yang optimal. Tiga tahap prosedur perhitungan pembobotan atribut atau parameter dengan melakukan penilaian bobot keterkaitan atribut dalam sebuah matrik perhitungan tersebut meliputi:
konsumen dengan parameter teknik (Matrix House Of Quality Customer Requirement to Technical Requirement).
2. Proses perhitungan nilai derajat kepentingan dari atribut parameter teknik tersebut selanjutnya dilakukan proses penentuan kebutuhan proses yang dilakukan dari pihak manajemen perpustakaan sekolah dengan ahli perpustakaan. Pada proses penentuan kebutuhan proses ini selanjutnya dilakukan proses perhitungan pembobotan kepentingan dalam bentuk matrik yang menghubungkan keterkaitan paramater teknik dengan kebutuhan proses dalam sebuah bobot penilaian. Proses ini yang disebut dengan Matrix House Of Quality Technical Requirement to Process Requirement.
prosedur kualitas. Proses ini yang merupakan Matrix Process Requirement to Prosedure Quality.
Bab II Mekanisme QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT)
A. Mekanisme Pelaksanaan
Rangkaian kinerja penelitian dan pengembangan, yang dilakukan dalam orientasi peningkatan kualitas perpustakaan ini membutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menyusun rancangan terkait penelitian perpustakaan sekolah.
2. Menemukan potensi masalah yang dihadapi oleh perpustakaan, hal ini dilakukan dari review pengunjung perpustakaan dan pelayanan yang diberikan. Selain itu kebutuhan buku dan referensi guna mendukung kegiatan belajar mengajar siswa. Potensi masalah tentunya berkaitan dengan berbagai hal yang dihadapi oleh perpustakaan. Dimana beberapa permasalahan tersebut meliputi:
No Atribut Jasa DimensiTangibles/ bukti langsung 1 Kebersihan ruangan dan suasana
2 Kerapian dalam penataan buku 3 Suhu di dalam ruangan nyaman 4 Ruang baca yang nyaman
5 Kondisi meja dan tempat duduk nyaman 6 Letak perpustakaan strategis
7 Fasilitas untuk fotocopy
9 Pencahayaan dalam ruangan mencukupi 10 Sirkulasi udara dalam ruangan nyaman
11 Sarana penelusuran informasi (catalog dan anjungan)memadai Atribut jasa dimensireliability (keandalan) 12 Ketersediaan koleksi buku pelajaran
13 Koleksi majalah ilmiah dan umum tersedia lengkap 14 Koleksi surat kabar tersedia lengkap
15 Koleksi referensi tersedia lengakap 16 Koleksi karya ilmiah tersedia lengkap
17 Koleksi non buku (informasi dalam bentuk kaset vcd,cd, cd-rom) tersedia lengkap 18 Kesesuain koleksi yang tersedia dan informasi yangada
19 Jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhandan ketersediaan waktu siswa
20 Jumlah maksimal pinjaman buku memenuhikebutuhan siswa 21 Perpustakaan memberikan informasi jasa layanandan fasilitas dengan baik
Atributeresponsiveness(Daya Tanggap) 22 Kesediaan dan kesiapan pihak perpustakaanmembantu siswa 23 Pelayanan diberikan dalam waktu yang cepat
24 Petugas layanan siap dan sigap melayani pengunjung Atribute jasa dimensiassurance(jaminan) 25 Petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuandan mampu memberikan informasi
26 Petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib, danrapi dalam memberikan pelayanan Atribute jasa dimensiemphaty
27 Informasi dan petunjuk pemanfaatan layanan yangdiberikan jelas 28 Keluhan dan saran ditanggapi dengan baik
29 keramahan dan kesabaran dalam melayani
berdasarkan penilaian harapan dan kinerja petugas perpustakaan. Dimana atribut penyusunan quesioner sesuai dengan instrumen pengembangan perpustakaan.
Dimana dalam pengumpulan data membutuhkan jumlah sampel yang mewakili populasi. Dimana dengan menggunakan kaidah pengambilan sampel adalah sebagai berikut ini.
n =
dimana : n= ukuran sample N= jumlah populasi
E = % kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolerir, diman e = 5%.
Keterlibatkan pengunjung dalam mengisi quesioner menggunakan kaidah validasi dan realibitas data. Dimana dengan derajat kepercayaan 95% dan tingkat toleransi eror sebesar 5%. Bentuk Quesioner terdiri dari penilaian kinerja petugas perpustakaan dan harapan dari pengunjungnya sesuai lampiran. 4. Hal yang selanjutnya dengan melakukan proses
5. Proses selanjutnya adalah melakukan validasi desain pelayanan jasa. Dimana dilakukan penyusunan kebutuhan proses dalam memberikan pelayanan jasa kepada para pengunjung perpustakaan. Validasi desain ini dilakukan dengan menghadirkan ahli dibidang perpustakaan dan pakar sistem pendidikan. Dari hasil validasi desain berdasarkan atribut parameter teknik ditemukan berbagai prosentase kebutuhan proses guna menunjang peningkatan kualitas perpustakaan.
6. Tahapan selanjutnya adalah proses perbaikan desain, yakni penyusunan prosentase prosedur kualitas parameter yang harus diperbaiki. Prosedur kualitas ini didapatkan dari hasil validasi yang telah dilakukan oleh para pakar yang tersusun dalam kebutuhan proses tersebut. dimana dari kebutuhan proses tersebut dilakukan perhitungan tingkat kepentingan untuk mendapatkan prosentase atau urutan parameter yang harus diperbaiki.
1. Tahap untuk membuat matrik perencanaan produk (house of quality) menjelaskan tentang customer needs, technical requirements, co-relationship, relationship, customer competitive evaluation, competitive technical assement, dan targets.
2. Tahap untuk membuat matrik perencanaan part (part of deployment) merupakan faktor-faktor teknis yang critical terhadap pengembangan kualitas pelayanan jasa.
3. Tahap untuk membuat matriks perencanaan proses merupakan matriks proses pembuatan pengembangan suatu layanan jasa.
4. Tahap untuk membuat matriks perencanaan pelayanan jasa (production plannning).
5. Memaparkan tindakan yang perlu diambil didalam perbaikan kualitas pelayanan perpustakaan.
B. Atribut Parameter Perbaikan Kualitas
Variabel Definisi Indikator Instrument Pengukuran Konseptual Operasional
Kualitas
Pelayanan Kualitas pelayananadalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi
keinginan
pelanggan. Apabila jasa atau pelayanan yang diterima atau dirasakan
(perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan
dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa atau pelayanan yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa atau pelayanan
Merencanakan kebutuhan dan keinginan
konsumen
dengan melihat penilaian
konsumen pengunjung perpustakaan atas evaluasi kinerja yang telah dilakukan oleh pihak perpustakaan. Dengan
penilaian dan keinginan
konsumen
tersebut dapat digunakan sebagai metode untuk pelayanan yang telah diberikan pihak
perpustakaan dari suara pengunjung dalam melayani pengunjung.
• Tingkat
perhatian yang dimiliki oleh
Rata-rata dari skala likert
dipersepsikan
sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa atau pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan
buruk (Tjiptono, 2004:59).
fasilitas yang diberikan oleh pihak
perpustakaan
Tangible Penampilan fisik dari fasilitas, peralatan, sumber daya manusia, dan alat komunikasi yang disediakan oleh perusahaan (sumber : Kotler, 2007: 56)
Bentuk nyata fasilitas,
peralatan,
sumber daya manusia yang dimiliki oleh pihak
perpustakaan serta alat teknologi
informasi dan komunikasi yang digunakan dalam
• Suhu dalam ruangan nyaman
• Ruang baca tidak bising
menunjang pelayanan perpustakaan.
duduk nyaman
• Letak ruang perpus
pelayanan yang dijanjikan dengan
akurat dan
memuaskan
• Koleksi surat
perpustakaan penilai kinerja dan pelayanan yang diberikan oleh selayaknya perpustakaan
• Koleksi karya ilmiah
• Koleksi non-buku
eness Kemampuan untukmembantu konsumen dan menyediakan jasa secara cepat dan
tepat (sumber :
Kotler, 2007: 56) menyediakanpelayanan secara cepat dan tepat bagi
Assurance Pengetahuan sarat keramahan pegawai dan kemampuan mereka untuk dapat dipercaya (sumber : Kotler, 2007: 56)
Kemampuan yang dimiliki oleh pegawai perpustakaan serta
keramahan dalam melayani pengunjung
Emphaty Sikap empati,
pengertian dan perhatian kepada pelanggan (sumber : Kotler, 2007: 56)
memberikan pelayanan
kepada para pengunjung perpustakaan.
• Keluhan dan saran
satisfaction is a person s feelings of
pleasure or
disappoinment resulting from
camparing a
product s perceived performance (or outcome) in relation to his or her expectations (Kotler, 2003)
Kepuasan yang diinginkan oleh pengunjung perpustakaan dalam hal penyediaan layanan jasa yang diberikan oleh pihak petugas
perpustakaan dan manajemen perpustakaan. dari skala likert
keandalan jasa yang telah diberikan.
• Tingkat kepuasan terhadap daya tangga jasa
perpustakaan .
• Tingkat kepuasan secara keseluruhan terhadap jaminan jasa.
Proses perhitungan derajat kepentingan didapatkan dari penilaian pengunjung perpustakaan di SMAN 2 sesuai dengan skala likert.
1 : tidak penting 2 : kurang penting 3 : penting
4 : sangat penting
No Atribut Derajat kepentingan harapan
Derajat kepentingan kinerja
1 kebersihan ruangan 3.743 2.882 2 penataan ruanganbuku rapi dan menarik 3.657 2.771 3 suhu ruangan nyaman 3.314 2.807 4 sirkulasi udaranyaman 3.611 2.654 5 pencahayaan nyaman 3.568 2.629 6 ruangan tidak bising 3.264 2.539 7 kondisi meja dantempat duduk nyaman 3.300 2.186 8 tata letak perpusstrategis 3.732 2.189 9 fasilitas fotocopymemadai 3.511 2.736 10 fasilits internetmemadai 3.496 2.829 11 sarana penelusuraninformasi 3.307 2.668 12 penyediaan koleksibuku lengkap 3.579 2.721 13 koleksi majalah ilmahdan umum 3.350 2.671 14 koleksi surat kabartersedia lengkap 3.014 2.786 15 koleksi referensitersedia lengkap 3.300 2.664 16 koleksi karya ilmiahtersedia lengkap 3.282 2.629
17
koleksi non buku (informasi dalam
18 kesesuaian koleksitersedia 3.300 2.546
19
jam buka
perpustakaan sesuai dengan kebutuhan
siswa 3.429 2.836
20
jumlah maksimal pinjaman buku
memenuhi kebutuhan
siswa 3.332 2.700
21
perpustakaan
memberikan informasi jasa layanan dan
fasilitas dengan baik 3.589 2.814
22
ketersediaan pihak perpustakaan
membantu siswa 3.493 2.714
23
pelayanan yang
diberikan dalam waktu
yang cepat 3.411 2.668
24
petugas pelayanan siap dan sigap melayani
pengunjung 3.575 2.746
25
petugas bagian
pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu memberikan
informasi 3.664 2.711
26
petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam memberikan
pelayanan 3.389 2.939
27 informasi dan petunjukpemanfaatan jelas 3.421 2.693 28 kebutuhan saranditanggapi 3.554 2.736
29
Keramahan dan kesabaran dalam
C.Target Peningkatan kualitas perpustakaan
Nilai target ditentukan oleh manajemen untuk setiap atribut jasa Kinerja perpustakaan yang dinilai oleh konsumen dapat dijadikan acuan untuk menetapkan nilai target atribut dari perpustakaan. Penetapan nilai target harus sesuai dengan kelebihan dan kelemahan perpustakaan dengan mempertimbangkan kondisi intenal dan eksternal. Nilai target untuk keselurahan atribut adalah empat sesuai dengan batas nilai likert.
Rasio perbaikan bertujuan untuk mengetahui nilai yang harus dicapai oleh manjemen perpustakaan yaitu kepala perpustakaan untuk mencapai nilai target yang ditetapkan. Bila nilai kinerja lebih besar atau sama dengan nilai target maka tidak perlu perbaikan.
14 koleksi surat kabar tersedialengkap 4 2.786 1.436 15 koleksi referensi tersedialengkap 4 2.664 1.501 16 koleksi karya ilmiahtersedia lengkap 4 2.629 1.522
17
koleksi non buku
(informasi dalam bentuk
CD, kaset) 4 2.125 1.882 18 kesesuaian koleksi tersedia 4 2.546 1.571
19
jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan
siswa 4 2.836 1.411
20
jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi
kebutuhan siswa 4 2.700 1.481
21
perpustakaan memberikan informasi jasa layanan dan
fasilitas dengan baik 4 2.814 1.421
22
ketersediaan pihak perpustakaan membantu
siswa 4 2.714 1.474
23 pelayanan yang diberikandalam waktu yang cepat 4 2.668 1.499 24 petugas pelayanan siap dansigap melayani pengunjung 4 2.746 1.456
25
petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu memberikan
informasi 4 2.711 1.476
26
petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam memberikan
pelayanan 4 2.939 1.361 27 informasi dan petunjukpemanfaatan jelas 4 2.693 1.485 28 kebutuhan saranditanggapi 4 2.736 1.462 29 Keramahan dan kesabarandalam melayani 4 2.843 1.407
petugas perpustakaan, hal ini sejumlah atribut yang ada dalam proses peningkatan kualitas sesuai pada lampiran.
D. Tingkat Nilai Kepentingan Atribut Parameter Jasa Peningkatan Kualitas perpustakaan
Atribut jasa yang akan ditingkatkan dan dikembangkan perlu ditentukan dalam bentuk nilai derajat bobot tingkat kepentingan prioritas atribut jasa tersebut. Dengan mengetahui prioritas pengembangan atribut jasa, maka dapat ditentukan urutan atribut mana yang akan ditingkatkan dan dikembangkan.
Kepentingan = Derajat Kepentingan x Rasio Perbaikan x Sales point
No Atribut Derajatkepentingan RasioPerbaikan SalesPoint Kepentingan 1 kebersihanruangan 3.743 1.388 1.5 7.792
2
penataan ruangan buku rapi dan
menarik 3.657 1.443 1.5 7.918 3 suhu ruangannyaman 3.314 1.425 1.5 7.084 4 sirkulasi udaranyaman 3.611 1.507 1.5 8.164 5 pencahayaannyaman 3.568 1.522 1.5 8.144 6 ruangan tidakbising 3.264 1.575 1.5 7.713
7
kondisi meja dan tempat
duduk nyaman 3.300 1.830 1.5 9.059
8
tata letak perpus
memadai
10 fasilits internetmemadai 3.496 1.414 1.5 7.417
11
sarana penelusuran
informasi 3.307 1.499 1.5 7.438
12
penyediaan koleksi buku
lengkap 3.579 1.470 1.5 7.890
13
koleksi majalah ilmah dan
umum 3.350 1.497 1.5 7.524
14
koleksi surat kabar tersedia
lengkap 3.014 1.436 1.5 6.492
15
koleksi referensi tersedia
lengkap 3.300 1.501 1.5 7.432
16
koleksi karya ilmiah tersedia
lengkap 3.282 1.522 1.5 7.492
17
koleksi non buku (informasi dalam bentuk
CD, kaset) 2.893 1.882 1.5 8.168 18 kesesuaiankoleksi tersedia 3.300 1.571 1.5 7.776
19
jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan
siswa 3.429 1.411 1.5 7.254
20
siswa 3.332 1.481 1.5 7.405
21
perpustakaan
yang cepat 3.411 1.499 1.5 7.671
24
petugas
pelayanan siap dan sigap melayani
pengunjung 3.575 1.456 1.5 7.810
25
informasi 3.664 1.476 1.5 8.111
26
petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam
memberikan
pelayanan 3.389 1.361 1.5 6.919
27
informasi dan petunjuk pemanfaatan
jelas 3.421 1.485 1.5 7.623
28
kebutuhan saran
ditanggapi 3.554 1.462 1.5 7.794
29
keramahan dan kesabaran
dalam melayani 3.664 1.407 1.5 7.734
Jumlah 225.123
kepentingan dengan total kepentingan. Perhitungan normalisasi kepentingan adalah sebagai berikut:
Normalisasi Kepentingan =
No Atribut Kepentingan Totalkepentingan Normalisasikepentingan
1 kebersihanruangan 7.792 225.123 3.461
2
penataan ruangan buku rapi dan
menarik 7.918 225.123 3.517 3 suhu ruangannyaman 7.084 225.123 3.147 4 sirkulasi udaranyaman 8.164 225.123 3.627 5 pencahayaannyaman 8.144 225.123 3.618 6 ruangan tidakbising 7.713 225.123 3.426
7
kondisi meja dan tempat
duduk nyaman 9.059 225.123 4.024 8 tata letakperpus strategis 10.228 225.123 4.543
9
fasilitas fotocopy
memadai 7.700 225.123 3.420 10 fasilits internetmemadai 7.417 225.123 3.295
11
sarana penelusuran
informasi 7.438 225.123 3.304
12
penyediaan koleksi buku
lengkap 7.890 225.123 3.505
13
koleksi majalah ilmah dan
umum 7.524 225.123 3.342
14
koleksi surat kabar tersedia
lengkap 6.492 225.123 2.884
15
koleksi referensi tersedia
16
koleksi karya ilmiah tersedia
lengkap 7.492 225.123 3.328
17
koleksi non buku (informasi dalam bentuk
CD, kaset) 8.168 225.123 3.628 18 kesesuaiankoleksi tersedia 7.776 225.123 3.454
19
jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan
siswa 7.254 225.123 3.222
20
siswa 7.405 225.123 3.289
21
baik 7.652 225.123 3.399
22
ketersediaan pihak
perpustakaan membantu
siswa 7.721 225.123 3.430
23
pelayanan yang diberikan dalam waktu yang
cepat 7.671 225.123 3.407
24
petugas
pelayanan siap dan sigap melayani
pengunjung 7.810 225.123 3.469
25
26
petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam
memberikan
pelayanan 6.919 225.123 3.073
27
informasi dan petunjuk pemanfaatan
jelas 7.623 225.123 3.386
28
kebutuhan saran
ditanggapi 7.794 225.123 3.462
29
Keramahan dan kesabaran
dalam melayani 7.734 225.123 3.435
E.Penyusunan kebutuhan parameter teknik peningkatan kualitas perpustakaan
Proses desain pelayanan jasa yang diharapkan oleh para pengunjung dalam memenuhi kebutuhan pengunjung. Proses ini menuntut petugas perpustakaan dengan menggunakan penyusunan parameter teknik sesuai dengan nilai harapan dan kinerja dari petugas perpustakaan. Penentuan parameter teknik dilihat dari kebutuhan dan penilaian pengunjung perpustakaan.
dikembangkan. Untuk menentukan parameter mana yang harus dinaikkan atau diturunkan, tentunya kita harus wawancara dan konsultasi dengan pihak manajemen perpustakaan, untuk mengetahui parameter teknik yang sesuai dengan keinginan konsumen.
No Parameter teknik 1 cleaning service 2 penambahan buku
3 sistem informasi perpustakaan 4 Ruangan luas
5 Check katalogisasi rutin 6 kinerja karyawan
7 Ketersediaan kotak saran 8 fasilitas printer dan photocopy 9 layout perpustakaan
10 koleksi jurnal dan majalah
11 karyawan sigap dan cepat bekerja 12 jam pelayanan perpustakaan 13 rak buku yang baik
14 fasilitas komputer 15 ruang referensi
Pada proses penentuan parameter teknik ini diperlukan seorang ahli dibidang perpustakaan, guna merancang instrumen peningkatan kualitasnya. Dalam hal ini pihak perpustakaan mendatangkan ahli perpustakaan Bapak Itmamudin, SS. MIP dari STAIN. Beberapa atribut parameter tersebut dirumuskan sesuai dengan standar dan kondisi perpustakaan, dimana deskripsinya sebagai berikut:
perpustakaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan kebersihan yakni sebagai berikut:
a. Kebersihan ruang baca, ruang multimedia, dan ruang-ruang yang digunakan oleh pemustaka.
b. Kebersihan perabot perpustakaan seperti rak buku, meja baca, tempat absen pengunjung, meja computer untuk OPAC dan lain-lain
c. Kebersihan ruang kerja pegawai, termasuk di dalamnya ruang kerja layanan, pengolahan, pengadaan, ruang kepala dan lain-lain
d. Kebersihan luar perpustakaan, meliputi depan perpustakaan, samping kanan dan kiri ruang perpustakaan, bahkan sampai belakang perpustakaan.
2. Standar penambahan buku yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru. Standar koleksi perpustakaan untuk tingkat SMA adalah 1 : 10 judul buku dengan penambahan koleksi minimal sebesar 10% pertahun dari seluruh koleksi yang dimiliki.
4. Standar ruang perpustakaan SMA adalah 45 % ruang koleksi, 25% ruang baca, 15 % ruang pegawai dan lain-lain 15 %
5. Pengecekan catalog perlu dilakukan setiap tahun, yaitu bersama dengan kegiatan stock opname.
6. Petugas merupakan ujung tombak terciptanya sebuah layanan perpustakaan. Tanpa petugas, niscaya kegiatan perpustakaan tidak akan berjalan.
7. Kotak saran merupakan salah satu alat perpustakaan untuk berkomunikasi dengan pemustaka.
8. Penyediaan photo copy membantu para pemustaka memperoleh informasi secara cepat. Tapi tidak menjadi sebuah kewajiban bagi perpustakaan menyediakan foto kopi.
9. penataan ruang di perpustakaan SMA Negeri 2 Salatiga masih jauh dari kata nyaman.
10. Jurnal menjadi salah satu daya tarik bagi para pendidik atau para guru untuk datang ke perpustakaan, karena mereka perlu mengakses perkembangan ilmu pengetahuan melalui jurnal.
11. Melayani dengan sigap dan cepat menjadi sebuah keharusan bagi seorang petugas perpustakaan.
12. Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI 7329:2009) jam buka perpustakaan setiap hari adalah 8 jam.
14. Computer di perpustakaan untuk saat ini sudah wajib hukumnya.
15. Setiap perpustakaan hendaknya memiliki ruang referensi beserta dengan perangkatnya.
Interaksi antara keinginan konsumen dengan parameter teknik. Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui keeratan hubungan masing-masing komponen parameter teknik dalam memenuhi keinginan konsumen. Tiga tipe hubungan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Ө = Tingkat hubungan kuat dengan nilai 9 = Tingkat hubungan sedang nilai 3
Berdasarkan perhitungan matrik diatas didapatkan prosentase derajat tingkat kepentingan parameter teknik.
No Parameter teknik nilai derajatkepentingan prioritas 1 kinerja karyawan 22.842 1 2 layout perpustakaan 14.974 2
3 Ruangan luas 8.507 3
4 karyawan sigap dan cepatbekerja 6.978 4 5 sistem informasiperpustakaan 6.817 5 6 jam pelayananperpustakaan 6.795 6 7 rak buku yang baik 6.052 7 8 koleksi jurnal dan majalah 4.699 8 9 cleaning service 4.023 9 10 penambahan buku 3.994 10 11 ruang referensi 3.880 11 12 fasilitas komputer 3.469 12 13 fasilitas printer danphotocopy 2.969 13 14 Check katalogisasi rutin 2.999 14 15 Ketersediaan kotak saran 1.002 15
Pada proses penentuan parameter teknik ini diperlukan seorang ahli dibidang perpustakaan, guna merancang instrumen peningkatan kualitasnya. Dalam hal ini pihak perpustakaan mendatangkan ahli perpustakaan Bapak Itmamudin, SS. MIP dari STAIN. Beberapa atribut parameter tersebut dirumuskan sesuai dengan standar dan kondisi perpustakaan, dimana deskripsinya sebagai berikut:
diperhatikan terkait dengan kebersihan yakni sebagai berikut:
a. Kebersihan ruang baca, ruang multimedia, dan ruang-ruang yang digunakan oleh pemustaka. b. Kebersihan perabot perpustakaan seperti rak buku,
meja baca, tempat absen pengunjung, meja computer untuk OPAC dan lain-lain
c. Kebersihan ruang kerja pegawai, termasuk di dalamnya ruang kerja layanan, pengolahan, pengadaan, ruang kepala dan lain-lain
2. Kebersihan luar perpustakaan, meliputi depan perpustakaan, samping kanan dan kiri ruang perpustakaan, bahkan sampai belakang perpustakaan.
3. Standar penambahan buku yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru. Standar koleksi perpustakaan untuk tingkat SMA adalah 1 : 10 judul buku dengan penambahan koleksi minimal sebesar 10% pertahun dari seluruh koleksi yang dimiliki.
4. Standar sistem informasi yang digunakan oleh perpustakaan harus memenuhi beberapa criteria kebutuhan perpustakaan diantaranya adalah bahwa sistem harus mampu membantu pustakawan untuk melakukan berbagai kegiatan perpustakaan.
6. Pengecekan catalog perlu dilakukan setiap tahun, yaitu bersama dengan kegiatan stock opname.
7. Petugas merupakan ujung tombak terciptanya sebuah layanan perpustakaan. Tanpa petugas, niscaya kegiatan perpustakaan tidak akan berjalan.
8. Kotak saran merupakan salah satu alat perpustakaan untuk berkomunikasi dengan pemustaka.
9. Penyediaan photo copy membantu para pemustaka memperoleh informasi secara cepat. Tapi tidak menjadi sebuah kewajiban bagi perpustakaan menyediakan foto kopi.
10. penataan ruang di perpustakaan SMA Negeri 2 Salatiga masih jauh dari kata nyaman.
11. Jurnal menjadi salah satu daya tarik bagi para pendidik atau para guru untuk datang ke perpustakaan, karena mereka perlu mengakses perkembangan ilmu pengetahuan melalui jurnal.
12. Melayani dengan sigap dan cepat menjadi sebuah keharusan bagi seorang petugas perpustakaan.
13. Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI 7329:2009) jam buka perpustakaan setiap hari adalah 8 jam. 14. Rak yang standar adalah rak yang mampu
menampung semua jenis buku dengan berbagai ukuranya.
16. Setiap perpustakaan hendaknya memiliki ruang referensi beserta dengan perangkatnya.
F. Penentuan Kebutuhan proses pendukung peningkatan kualitas perpustakaan
Dalam menjalankan proses kinerjanya dari parameter teknik yang telah didesain dari pihak manajemen perpustakaan. Langkah selanjutnya adalah melakukan proses kerja sesuai dengan kebutuhan parameter teknik tersebut sesuai dengan perumusan kebijakan dari pegawai perpustakaan dan ahli perpustakaan.
Fungsi ahli perpustakaan adalah sebagai penjembatan dalam memenuhi kebutuhan para pengguna perpustakaan dengan standar perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di tingkat sekolah.
Dalam melakukan perhitungan tingkat kepentingan parameter kebutuhan proses dilakukan dengan perhitungan pada keterkaitan derajat kepentinganan antara parameter teknik dengan kebutuhan proses. Proses perhitungan menggunakan nilai keterkaitan pada skala sangat terkait 9, moderat nilai 3 dan kurang terkait nilai 1.
Perhitungan matrik dalam atribut kebutuhan proses melalui didapatkan formulasi sebagai berikut:
Kpi =∑
Keterangan :
Bpi : kepentingan relatif (bobot) parameter teknik yang memiliki kebutuhan proses
Berdasarkan hasil perhitungan matrik diatas didapatkan tingkatan prioritas dalam kebutuhan proses sebagai berikut ini.
No Kebutuhan proses nilai derajatkepentingan Peringkatprioritas 1 Menegur karyawanyang tidak disiplin 272.40 13.61 1
2
sekolah 211.33 10.56 2
3 Petugas mengecekkatalogisasi 205.58 10.27 3
4
Mengikutsertakan karyawan dalam
bintek perpustakaan 205.58 10.27 4 5 Mendatangkan ahliperpustakaan 205.58 10.27 5
6
Pengembangaan diri dan motivasi
(pembinaan) 205.58 10.27 6
7
Memfungsikan kembali ruang perpustakaan
multiguna 134.77 6.73 7
8
Penataan rak buku yang sesuai
katalogisasi 85.45 4.27 8
9
Kotak saran kinerja perpustakaan dan
usulan buku 77.54 3.87 9
10
Melakukan studi banding ke perpus
yang berkualitas 68.53 3.42 10
11
Sistem informasi berbasis IT (otomasi
perpustakaan) 61.35 3.06 11
12
Menambah jam pelayanan dari
06.30-14.30 61.16 3.05 12
13
Menambah jurnal dan majalaha yang
14
Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas
perpustakaan 36.20 1.81 14
15
Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan pustaka
(buku) 35.95 1.80 15
16 Memfungsikan ruangreferensi yang ada 34.92 1.74 16
17
Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan
pelayanan
pemustaka 31.22 1.56 17
18 Menyediakan printerdan photocopy 26.72 1.33 18
G.Penentuan Prosedur kualitas pada perbaikan perpustakaan
Selanjutnya menentukan atribut prosedur kualitas yang merupakan terjemahan dari pihak manajemen pepustakan secara terinci dan konkrit serta terukur. Atribut prosedur kualitas ditentukan oleh pihak manajemen perpustakaan dan dibawah ini adalah atribut yang telah dikaji oleh pihak perpustakaan.
Nilai prosedur kualitas diperoleh dari formulasi sebagai berikut:
Pki = Bki x Hi Keterangan :
Bki : Kepentingan relatif derajat kepentingan kebutuhan proses yang membutuhkan hubungan atribut prosedur kualitas
Berdasarkan perhitungan matrik diatas didapatkan hasil peringkat prioritas sebagai berikut ini.
No Prosedur kualitas Nilai Derajatkepentingan Peringkatprioritas
1
Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulan
sekali 184.8216 14.25264 1
2
petugas perpus dalam satu bulan sekali melakukan rapat agenda dan
pembinaan 184.8216 14.25264 2
3
dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerja dan
usulan buku 157.3068 12.13081 3 4 Menegur karyawanyang tidak disiplin 131.614 10.1495 4
5
sekolah 94.99631 7.3257 5
6
mengoptimalkan ruang yang ada di
perpustakaan 93.99079 7.248159 6
7
secara rutin petugas mengatur
katalogisasi 92.41081 7.126318 7
8
Mengikutsertakan karyawan dalam bintek
perpustakaan 92.41081 7.126318 8
9
Memfungsikan ruang referensi
yang ada 46.44625 3.581732 9
10
menerapkan sistem katalogisasi
perpustakaan 38.40988 2.962002 10
11
agenda tahunan studi banding
otomasi perpustakaan
13
Menambah jam pelayanan dari
06.30-14.30 27.49181 2.120048 12
14
Menambah jurnal dan majalah yang
lebih variasi 19.01093 1.46604 14
15
Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas
perpustakaan 16.27375 1.25496 15
16
Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan
pustaka (buku) 16.15989 1.24618 16
17
mengumumkan bahan pustaka
terbaru 16.15989 1.24618 17
18
Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayanan
pemustaka 14.0326 1.082133 18
19
Menyediakan printer dan
photocopy 12.01262 0.926361 19
Bab III Prosedur Peningkatan kualitas perpustakaan sekolah
A. Standarisasi Perpustakaan
Perpustakaan sekolah memiliki beberapa fungsi yakni sebagai berikut:
1. Pusat kegiatan belajar mengajar untuk pendidikan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
3. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan). 4. Pusat Belajar Mandiri bagi siswa.
Keberadaan perpustakaan sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar bagi para siswa, sehingga siswa adalah pelanggan setia pada perpustakaan sekolah. Manfaat perpustakaan sekolah antara lain: a) menimbulkan kecintaan peserta didik dalam membaca, b) memperkaya pengalaman belajar, c) menanamkan kebiasaan belajar mandiri, d) memperlancar penyelesaian tugas-tugas sekolah, e) memperlancar dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
B.Sistematika Kinerja mencapai peningkatan kualitas perpustakaan
Beberapa prosedur kualitas yang dijalankan dari pihak manajemen perpustakaan guna mencapai peningkatan kualitas tersebut meliputi:
2. Petugas perpustakaan dalam satu bulan sekali melakukan rapat agenda dan pembinaan. Hal ini dilakukan untuk proses pengembangan dan menyusun agenda setiap bulanan bagi perpustakaan. Selain itu untuk mereview program kerja pada bulan sebelumnya.
3. Dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerja dan usulan buku. Untuk membangun komunikasi dengan pemustaka, hal ini untuk menambah keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan oleh perpustakaan. Karena prinsip perpustakaan adalah melayani, oleh sebab itu sangat penting untuk tahu apa kemauan dari yang kita layani. 4. Menegur karyawan yang tidak disiplin menjadi
kunci dalam mengoptimalkan kinerja. Dimana hal ini sesuai dengan ketentuan standar operating prosedur dalam proses kinerja petugas perpustakaan. Teguran ini dilakukan sesuai lisan dan tertulis sesuai dengan hasil performa kerja. 5. Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah
berkunjung, dan otomatis semakin baik juga perpustakaanya.
6. mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan. Optimalisasi ruangan diperpustakaan ini dilakukan mengingat kondisi ruangan dalam perpustakaan sekolah ini dimanfaatkan untuk aktivitas lainnya. Atau lebih digunakan untuk ruang serba guna, bukan ruangan khusus untuk perpustakaan sekolah.
7. Secara rutin petugas mengatur katalogisasi. Katalog merupakan satu-satunya sarana pemustaka untuk melakukan penelusuran. Perlu dilakukan pengecekan catalog secara rutin, namun masih jarang perpustakaan yang melakukan hal ini. Bukan tanpa sebab, karena ketika melakukan pengecekan terhadap catalog, secara otomatis juga harus mengecek keadaan buku di rak, sehingga antara catalog dengan koleksi yang ada harusnya sama.
9. Memfungsikan ruang referensi yang ada. Ruang referensi merupakan ruang yang didalamnya terdapat berbagai jenis bahan rujukan diantaranya koleksi referensi (kamus, ensiklopedi, jurnal, laporan hasil penelitian dan lain-lain). Disamping itu di dalam ruang referensi juga harus dilengkapi dengan computer yang tersambung dengan internet.
10. Menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan secara online sehingga memberikan kemudahan kinerja petugas perpustakaan dalam proses tersebut.
11. Agenda tahunan studi banding perpustakaan yang berkualitas, yakni perpustakaan yang pernah mengikuti lomba dan juara keperpustakaan. Hal ini bertujuan sebagai refreshing dan gathering dari petugas perpustakaan untuk melakukan penilaian diri dan benchmaking.
12. Perbaikan sistem informasi dengan otomasi perpustakaan. Sistem informasi ini menggunakan alat bantu berupa software OPAC untuk penelusuran. Selain itu menggunakan barcode untuk pendataan buku. Selanjutnya sistem informasi data peminjam yang terintegrasi dengan kartu tanda siswa.
diwaktu setelah jam pulang sekolah dapat mengujungi perpustakaan untuk mencari bahan dan materi pembelajaran.
14. Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi, berlangganan jurnal, maka perpustakaan perlu melanggan jurnal yang sesuai dengan kebutuhan guru, apalagi jika para guru dapat ikut menyumbangkan tulisanya dalam jurnal tersebut, hal ini dapat membantu mereka mengembangkan daya pikir dan pengembangan ilmu pengetahuan. 15. Pelayanan cleaning service seluruh ruangan
dilakukan petugas perpustakaan. Kebersihan perpustakaan meliputi internal dan eksternal perpustakaan. Menjamin kebersihan menjadikan kenyamanan dalam menjalankan setiap aktivitas dalam lingkungan tersebut.
16. Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan pustaka (buku) dan referensi guna mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.
17. Mengumumkan bahan pustaka terbaru meliputi buku dan jurnal sesuai dengan bidang keilmuan di SMA.
perangkat komputer dan gadget untuk dapat tetap memanfaatkan layanan perpustakaan.
19. Menyediakan printer dan photocopy di perpustakaan ini untuk memberikan kemudahan bagi siswa dalam melakukan layanan cetak buku dan jurnal.
Bab IV Proses Pelaksanaan
Dalam menjalankan program peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan sekolah membutuhkan berbagai prosedur pelaksanaan. Prosedur pelaksanaan ini terangkum dalam buku panduan, dimana untuk selanjutnya dilakukan berbagai hal diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Melakukan uji coba draft panduan peningkatan kualitas pelayan perpustakaan menggunakan QFD dan meminta tanggapan dari pihak stakeholder pendidikan di sekolah meliputi:
(1) Kepala sekolah
(2) Guru Pendidik mata pelajaran Matematika (3) Guru Pendidik mata pelajaran Bahasa (4) Guru Pendidik mata pelajaran IPA (5) Guru Pendidik mata pelajaran IPS (6) Guru Pendidik mata pelajaran PPKn (7) Guru Pendidik mata pelajaran Agama (8) Guru Pendidik mata pelajaran Olahraga (9) Guru Pendidik mata pelajaran Kesenian
menggunakan QFD melalui metode FGD (Focus Group Discussion) kepada beberapa pihak terkait seperti:
(1) Kepala Sekolah
(2) Wakil bidang kurikulum (3) Wakil bidang kesiswaan
(4) Wakil bidang sarana prasarana (5) Wakil bidang humas
(6) Wakil bidang manajemen mutu (7) Kepala laboratorium dan petugas (8) Pihak Tata usaha
(9) Organisasi OSIS
(10) Organisasi kegiatan ekstrakurikuler (11) Ketua kelas sejumlah 27 kelas (12) Guru mata pelajaran Agama (13) Guru mata pelajaran Olahraga (14) Guru mata pelajaran PPKn
(15) Guru mata pelajaran matematika (16) Guru mata pelajaran Bahasa (17) Guru mata pelajaran IPA (18) Guru mata pelajaran IPS (19) Guru mata pelajaran kesenian
3. Prosedur memperkenalkan atau mempromosikan buku panduan peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan sekolah melalui metode QFD meliputi: (1) Memperkenalkan fungsi perpustakaan
(3) Memperkenal QFD sebagai metode peningkatan kualitas bagi perpustakaan
(4) Prinsip peningkatan kualitas
(5) Prosedur pekerjaan dalam peningkatan kualitas
Bab V Penutup
LAMPIRAN
1. Quesioner harapan
No TangiblesAtribut Jasa Dimensi/ bukti langsung TidakPenting KurangPenting Penting SangatPenting 1 Kebersihan ruangan dansuasana
2 Kerapian dalam penataanbuku
3 Suhu di dalam ruangannyaman 4 Ruang baca yang nyaman
5 Kondisi meja dan tempatduduk nyaman 6 Letak perpustakaanstrategis 7 Fasilitas untuk fotocopy
8 Kemudahan dan aksesFasilitas internet
9 Pencahayaan dalamruangan mencukupi 10 Sirkulasi udara dalamruangan nyaman
11
Sarana penelusuran informasi (catalog dan anjungan) memadai
Atribut jasa dimensi reliability(keandalan) 12 Ketersediaan koleksi
buku pelajaran
13 Koleksi majalah ilmiah dan umum tersedia lengkap
14 Koleksi surat kabar tersedia lengkap
15 Koleksi referensi tersedia lengakap
16 Koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 17 Koleksi non buku
18 Kesesuain koleksi yang tersedia dan informasi yang ada
19 Jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu siswa
20 Jumlah maksimal pinjaman buku
memenuhi kebutuhan siswa
21 Perpustakaan
memberikan informasi jasa layanan dan fasilitas dengan baik
Atributeresponsiveness (Daya Tanggap) 22 Kesediaan dan kesiapan
pihak perpustakaan membantu siswa 23 Pelayanan diberikan
dalam waktu yang cepat 24 Petugas layanan siap dan
sigap melayani pengunjung
Atribute jasa dimensi assurance (jaminan) 25 Petugas bagian pelayanan
mempunyai pengetahuan dan mampu memberikan informasi
26 Petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib, dan rapi dalam memberikan pelayanan
Atribute jasa dimensi emphaty 27 Informasi dan petunjuk
pemanfaatan layanan yang diberikan jelas 28 Keluhan dan saran
ditanggapi dengan baik 29 keramahan dan
2. Quesioner kinerja
No TangiblesAtribut Jasa Dimensi/ bukti langsung Tidakbaik kurangbaik baik sangatbaik
1 Kebersihan ruangan dansuasana
2 Kerapian dalam penataanbuku 3 Suhu di dalam ruangannyaman 4 Ruang baca yang nyaman 5 Kondisi meja dan tempatduduk nyaman 6 Letak perpustakaan strategis 7 Fasilitas untuk fotocopy
8 Kemudahan dan aksesFasilitas internet
9 Pencahayaan dalam ruanganmencukupi 10 Sirkulasi udara dalamruangan nyaman
11
Sarana penelusuran informasi (catalog dan anjungan) memadai
Atribut jasa dimensi reliability(keandalan) 12 Ketersediaan koleksi buku
pelajaran
13 Koleksi majalah ilmiah dan umum tersedia lengkap 14 Koleksi surat kabar tersedia
lengkap
15 Koleksi referensi tersedia lengakap
16 Koleksi karya ilmiah tersedia lengkap
17 Koleksi non buku (informasi dalam bentuk kaset vcd, cd, cd-rom) tersedia lengkap 18 Kesesuain koleksi yang
tersedia dan informasi yang ada
siswa
20 Jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi kebutuhan siswa
21 Perpustakaan memberikan informasi jasa layanan dan fasilitas dengan baik
Atributeresponsiveness (Daya Tanggap) 22 Kesediaan dan kesiapan
pihak perpustakaan membantu siswa
23 Pelayanan diberikan dalam waktu yang cepat
24 Petugas layanan siap dan sigap melayani pengunjung
Atribute jasa dimensi assurance(jaminan) 25 Petugas bagian pelayanan
mempunyai pengetahuan dan mampu memberikan informasi
26 Petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib, dan rapi dalam memberikan pelayanan
Atribute jasa dimensi emphaty 27 Informasi dan petunjuk
pemanfaatan layanan yang diberikan jelas
28 Keluhan dan saran ditanggapi dengan baik 29 keramahan dan kesabaran
dalam melayani
3. Nilai target atribut
3 suhu ruangan nyaman 4 4 sirkulasi udara nyaman 4 5 pencahayaan nyaman 4 6 ruangan tidak bising 4 7 kondisi meja dan tempat duduknyaman 4 8 tata letak perpus strategis 4 9 fasilitas fotocopy memadai 4 10 fasilits internet memadai 4 11 sarana penelusuran informasi 4 12 penyediaan koleksi bukulengkap 4 13 koleksi majalah ilmah danumum 4 14 koleksi surat kabar tersedialengkap 4 15 koleksi referensi tersedialengkap 4 16 koleksi karya ilmiah tersedialengkap 4 17 koleksi non buku (informasidalam bentuk CD, kaset) 4 18 kesesuaian koleksi tersedia 4 19 jam buka perpustakaan sesuaidengan kebutuhan siswa 4
20
jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi kebutuhan
siswa 4
21
perpustakaan memberikan informasi jasa layanan dan
fasilitas dengan baik 4 22 ketersediaan pihakperpustakaan membantu siswa 4 23 pelayanan yang diberikandalam waktu yang cepat 4 24 petugas pelayanan siap dansigap melayani pengunjung 4
25
petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan
mampu memberikan informasi 4
26
petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi
28 kebutuhan saran ditanggapi 4 29 Keramahan dan kesabarandalam melayani 4
4. Penentuan Sales point
No Atribut Sales point 1 kebersihan ruangan 1.5 2 penataan ruangan buku rapi danmenarik 1.5 3 suhu ruangan nyaman 1.5 4 sirkulasi udara nyaman 1.5 5 pencahayaan nyaman 1.5 6 ruangan tidak bising 1.5 7 kondisi meja dan tempat duduknyaman 1.5 8 tata letak perpus strategis 1.5 9 fasilitas fotocopy memadai 1.5 10 fasilits internet memadai 1.5 11 sarana penelusuran informasi 1.5 12 penyediaan koleksi buku lengkap 1.5 13 koleksi majalah ilmah dan umum 1.5 14 koleksi surat kabar tersedialengkap 1.5 15 koleksi referensi tersedia lengkap 1.5 16 koleksi karya ilmiah tersedialengkap 1.5 17 koleksi non buku (informasi dalambentuk CD, kaset) 1.5 18 kesesuaian koleksi tersedia 1.5 19 jam buka perpustakaan sesuaidengan kebutuhan siswa 1.5 20 jumlah maksimal pinjaman bukumemenuhi kebutuhan siswa 1.5
21
perpustakaan memberikan
informasi jasa layanan dan fasilitas
dengan baik 1.5
24 petugas pelayanan siap dan sigapmelayani pengunjung 1.5
25
petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan
mampu memberikan informasi 1.5
26
petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam