• Tidak ada hasil yang ditemukan

File DISHUB RENJA 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "File DISHUB RENJA 2016"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN RENJA DINAS PERHUBUNGAN

TAHUN 2016

Renja SKPD merupakan rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masing – masing SKPD pada tahun yang direncanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka menunjang pencapaian visi dan misi kepala daerah terpilih. Program dan kegiatan dalam Rancangan akhir Renja SKPD masih bersifat indikatif yang diselaraskan dengan program dan kegiatan prioritas daerah. Pada tahap ini dilakukan kegiatan persiapan penyusunan, kegiatan analisis dan pengkajian dokumen terkait, dan kegiatan penyusunan Rancangan akhir Renja SKPD.

Penyusunan Rancangan akhir Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan Kota Tangerang Tahun 2016 dimaksudkan untuk menyusun Rencana kerja tahunan untuk kemudian menjadi pedoman bagi Dinas Perhubungan Kota Tangerang dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bidang/urusan Perhubungan yang tetap mengacu pada RPJPD, RPJMD dan RKPD Kota Tangerang serta Renstra Dinas Perhubungan Kota Tangerang.

Adapun tujuan penyusunan Rancangan akhir Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan Kota Tangerang Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan program dan indikasi kegiatan Dinas Perhubungan Kota Tangerang dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya pada periode tahun rencana yakni tahun 2016;

2. Memberikan pedoman pelaksanaan kegiatan Dinas Perhubungan Kota Tangerang dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya selama periode Tahun 2016;

3. Memberikan acuan dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan Dinas Perhubungan Kota Tangerang pada periode tahunan.

Keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Tahun Anggaran 2014 ditentukan dari hasil pelaksanaan program dan kegiatan yang disesuaikan dengan Renja Tahun yang bersangkutan dan APBD Kota Tangerang. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan atau yang telah direalisasikan sesuai dengan pagu anggaran yang ditetapkan pada tahun 2014.

(2)

Dengan menggunakan format Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Pencapaian Sasaran dilakukan pengukuran kinerja untuk tahun 2014 diperoleh hasil capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang sebesar 96,81%. Dengan capaian kinerja sebesar 96,81% tersebut, Dinas Perhubungan Kota Tangerang dapat dikategorikan sebagai instansi yang berhasil dalam pencapaian kinerjanya.

Dinas Perhubungan Kota Tangerang menyadari bahwa masih ada kelemahan/ kekurangan yang harus diperbaiki dan dilakukan untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap apa yang telah dilaksanakan guna mengetahui penyebab kekurangan/ kegagalan tersebut sebagai umpan balik/ feed back dari apa yang telah dan akan dilaksanakan. Beberapa evaluasi realisasi kegiatan dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Realisasi program/ kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/ keluaran yang direncanakan.

Dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Tangerang memiliki 1 (satu) realisasi program/ kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/ keluaran yang direncanakan pada tahun 2014, ini terlihat dari pencapaian kinerja kegiatan yang berada di bawah rata-rata (<70%), yaitu Kegiatan Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perhubungan.

2. Realisasi program/ kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/ keluaran yang direncanakan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Tahun 2014.

Dinas Perhubungan Kota Tangerang memiliki realisasi program/ kegiatan yang memenuhi target kinerja hasil/ keluaran yang direncanakan pada tahun 2014, ini terlihat dari pencapaian kinerja kegiatan yang berada di atas rata-rata (>70%), yaitu sebanyak 70 kegiatan.

3. Realisasi program/ kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/ keluaran yang direncanakan. Dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Tangerang tidak memiliki realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/ keluaran yang direncanakan.

4. Faktor-faktor yang penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/ kegiatan.

Faktor-faktor penyebab terpenuhinya target kinerja program/kegiatan adalah adanya perencanaan yang matang dalam penyusunan rencana kinerja untuk tahun yang bersangkutan sehingga target kinerja dapat dicapai sesuai harapan, dalam hal ini koordinasi dan pemahaman tugas sangat perlu guna penyeimbangan dalam pelaksanaan program/ kegiatan yang terarah serta relevansi antara program dan pagu anggaran yang tersedia.

(3)

Faktor penyebab tidak terpenuhinya target kinerja program/kegiatan pada kegiatan sosialisasi kebijakan di bidang perhubungan adalah karena Dinas Perhubungan Kota Tangerang masih menunggu kebijakan penentuan koridor angkutan umum massal di Kota Tangerang Tahun 2015 terlebih dahulu dari Pemerintah Kota Tangerang.

5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program renstra SKPD.

Implikasi yang timbul dari pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Tangerang terhadap target capaian program Renstra adalah adanya peningkatan dedikasi sumber daya manusia dalam melaksanakan program/kegiatan yang tercantum dalam rencana strategis Dinas Perhubungan Kota Tangerang guna melayani masyarakat dalam bidang perhubungan .

6. Kebijakan/ tindakan perencanaan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

Adapun kebijakan/ tindakan yang dilakukan dalam perencanaan penganggaran untuk rencana program/ kegiatan adalah mengadakan pendekatan dan penyesuaian anggaran terhadap pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dan memberikan argumentasi atas program/ kegiatan tersebut sehingga nantinya dapat dianggarkan pelaksanaan program/kegiatan yang mengarah pada pengembangan pelayanan.

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja RENSTRA SKPD. Dengan menitikberatkan pada visi dan misi yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis, maka Dinas Perhubungan Kota Tangerang mempunyai tujuan :

1. Tujuan yang ingin dicapai melalui Misi Mengoptimalkan pelayanan angkutan umum yang nyaman adalah Meningkatkan kinerja pelayanan angkutan dalam mendukung aktivitas masyarakat. Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah mewujudkan sistem pelayanan angkutan penumpang umum yang memadai dan representatif.

2. Tujuan yang ingin dicapai melalui Misi Mendorong terjaminnya keselamatan bertransportasi

adalah Menjaga aspek keselamatan sarana transportasi. Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah mewujudkan sistem pelayanan angkutan penumpang umum yang memadai dan representatif.

3. Tujuan yang ingin dicapai melalui Misi Meningkatkan sistem sirkulasi pergerakan orang dan barang yang lancar, tertib dan teratur adalah Mengendalikan tingkat kelancaran mobilitas

(4)

masyarakat dan distribusi barang yang selamat, tertib dan teratur. Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah mendorong peningkatan kelancaran dan keteraturan sistem pergerakan lalu lintas orang dan barang.

Program prioritas Dinas Perhubungan Tahun 2016 mengacu pada Renstra DISHUB. Program ini diarahkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi DISHUB serta diarahkan untuk mendukung pencapaian target RPJMD dan RKPD. Untuk tahun anggaran 2015 program yang dilaksanakan terdiri dari 12 program dan 55 kegiatan dengan anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp. 20.806.604.788,17, sedangkan untuk anggaran belanja langsung sebesar Rp. 42.606.863.306.

Indikator dan target penting yang ingin dicapai tahun 2015 terdiri dari : 1) Peningkatan jumlah arus penumpang angkutan umum didukung ketersediaan 5 koridor angkutan umum massal sebesar n + 9% dan 2 koridor 2) Kepemilikan KIR angkutan umum n(2015) + 2% 3) Terkendalinya kinerja pelayanan simpang dan ruas jalan kota sebesar 70 titik.

Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi seluruh

pegawai Dinas Perhubungan dan stakeholder.

Referensi

Dokumen terkait

Jasa kesiagaan informasi (jki) adalah suatu jenis layanan rujukan yang memungkinkan pengguna mendapatkan informasi mengenai bahan pustaka yang baru dalam bidang yang diminatinya.

Untuk mengetahui kesesuaian penggunaan antibiotik yang meliputi ketepatan indikasi, ketepatan obat, ketepatan pasien dan ketepatan dosis pada pasien anak infeksi saluran

Bagus, informan ini adalah Mahasiswa Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) yang juga anggota Komunitas SCC juga Komunitas CB UNS dimana dia dipilih sebagai informan

Gejala klinis tersebut, sesuai dengan yang dialami pasien, berupa nyeri pada leher dan diikuti pembengkakan pada leher, demam selama 2 hari, pasien kesulitan

Aplikasi pendaftaran siswa baru di SMKN 2 Pacitan memiliki tiga pegguna, yaitu untuk pengguna (membaca dan mencetak data), operator (membaca, mencetak, mengubah basis data pada

With the exception of Great Britain, the United States spends more for naval purposes than any other nation, and this expenditure bears also a larger

Alasan untuk mendesain prosedur pengambilan sampel dengan probabilitas psu yang berbeda adalah untuk membentuk sebuah metode pemilihan yang akan memberikan

10.1 Kecuali sebagaimana yang diisyaratkan dalam Peraturan Persidangan apa-apa usul hendaklah disampaikan pemberitahu itu tidak kurang daripada empat belas (14) hari terlebih