• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132010053 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132010053 BAB III"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian eksperimen semu.

Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan

motivasi belajar pada siswa melalui teknikcongnitive restructuring terhadap kelompok eksperimen yang hasilnya dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan

perlakukan.

Pada penelitian ini peneliti pertama-tama menyebar skala sikap sebagai

langkah awal (pre test) untuk mencari dan menemukan siswa yang nantinya akan

diberikan perlakuan (eksperimen). Setelah ditemukan siswa yang perlu mendapatkan

perlakuan, kemudian diberikan treatment, dari hasil tersebut peneliti memberikan post testuntuk mengukur motivasi belajar siswa setelah mendapatkan perlakuan.

Model rancangan penelitian eksperimen dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Sugiyono (2011)

Keterangan:

KE : kelompok eksperimen KK : kelompok kontrol

01 : pre test skala motivasi belajar KE 01 T 02

(2)

02 : post test skala motivasi belajar

X : treatment (konseling kelompok teknikcognitive restructuring)

Penelitian ini dimulai dengan menyebarkan skala motivasi belajar kepada 41 siswa

dalam satu kelas sehingga ditemukan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yaitu 16

siswa, yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu 8 siswa sebagai kelompok

eksperiemen (KE) dan 8 siswa sebagai kelompok kontrol (KK). Kemudian siswa pada

kelompok eksperimen diberikan treatmen berupa layanan konseling kelompok behavior

teknikcognitive restruckturung.

Kelompok kontrol (KK) tidak mendapatkan treatmen seperti yang diperoleh

kelompok eksperimen (KE). Setelah itu, siswa tersebut diberi skala motivasi belajar sebagai

post test untuk mengukur perkembangan yang terjadi setelah pemberian treatmen. Hasil skala

motivasi belajar kedua kelompok dibandingkan untuk melihat keberhasilan treatmen dalam

meningkatkan motivasi belajar.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang diambil dari kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan yang

memiliki motivasi belajar kurang, yaitu siswa yang termasuk dalam kategori rendah, sedang

dan tinggi pada hasil skala motivasi belajar yang telah disebarkan. Terdapat 16 siswa yang

akan menjadi subjek penelitian. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok secara random, 8 siswa

pada kelompok eksperimen (KE) dan 8 siswa pada kelompok kontrol (KK).

3.3 Variabel Penelitian

Variabel bebas (x) : konseling kelompok behavior teknik cognitive restructuring

Variabel terikat (y) : motivasi belajar

(3)

1. Konsep motivasi adalah merupakan pendorong usaha dan pencapaian prestasi, motivasi

memberikan suatu nilai atau intensitas tersendiri dari seorang siswa dalam motivasi

belajarnya.

2. Konseling kelompok behavior teknik cognitive restructuring adalah bantuan yang

diberikan dalarn bentuk kelompok yaitu untuk penataanulang skema pemikiran siswa.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data motivasi belajar menggunakan skala sikap motivasi belajar

yang diadopsi dari skala sikap motivasi belajar disusun oleh Acik (20l2) penyusunan skala

sikap motivasi belajar ini berdasarkan ciri-ciri motivasi belajar dari teori Mc.Donald (dalam

Sardiman 200l ), alternatif jawaban dalam skala sikap tersebut adalah:

1. SS,jika sangat sesuai dengan pernyataan yang ada

2. S, jika sesuai dengan pernyataan yang ada

3. TS, jika tidak sesuai dengan pernyataan yang ada

4. STS, jika sangat tidak pernah dengan pernyataan yang ada

Adapun penskoran terhadap alternative jawaban tersebut dengan ketentuan sebagai

berikut:

Apabila pernyataan bersifat positif maka adalah:

l) Sangat Sesuai diberi skor 4

2) Sesuai diberi skor 3

3) Tidak Sesuai diberi skor 2

4) Sangat Tidak Sesuai diberi skor I

Apabila pemyalaan bersifat negatif, maka penskorannya adalah:

1) Sangat Sesuai diberi skor I

(4)

3) Tidak Sesuai diberi skor 3

4) Sangat Tidak Sesuai diberi skor 4

Item pernyataanfavourabel(positif) sebanyak 15 padaitem: 1, 2, 3, 10, ll, 12, 15, 16, 17, 20, 22, 23,26,28, 29.Sedangkan item yang lain sebanyak 15 item disebutunfavourabel(negative) pada nomor item: 4,5,6,7,8, 9, 13, 14, 18, 19,21,24, 25,27,30. Adapun aspek-aspeknya dapat

[image:4.595.82.516.211.633.2]

dilihat dalam tabel 3.2

Tabel 3.1

Kisi-kisi Skala Motivasi Belajar

Variabel Sub Variabel Indikator No. Item Jumlah

Item F UF Motivasi belajar sis Wa 1.Tekun menghadapi tugas Memiliki kesadaran menggunakan waktu untuk mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya.

2,3 4,8 4

2.Ulet menghadapi kesulitan belajar

Mampu menyikapi kesulitan dalam belajar 1,10,1 5 5,6,13 6 3.Belajar dengan penuh kedisiplinan dan bertanggungjawab

Disiplin dalam belajar dan mengambil inisiatif sendiri dalam belajar.

11,12 14 3

4.Mampu memecahkan masalah sendiri tanpa bantuan orang lain.

Mampu mengambil keputusan dari diri sendiri dan menyelesaikan tugas secara mandiri

22,23 24,30 4

5.Mencoba hal-hal baru dalam belajar

Mampu menghadapi tugas yang menantang

29 7 2

6.Percaya diri Berani mempertahankan pendapat diri sendiri

20,26 21,25 3

7.Tidak mudah terpengaruh orang lain

Percaya pada kemampuan diri sendiri

17 9,27 3

8.Mampu berpikir kritis dan kreatif

Mewujudkan diri sendiri secara optimal dalam belajar

16,28 18,19 4

Jumlah 15 15 30

3.6 Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dilakukan pada siswa VIII C SMP N 2 Pabelan, dengan

(5)

validitas item dan reliabilitas. Kriteria yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat

validitas instrument motivasi belajar menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar

(2000) yaitu suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien

corrected item to total correlation>0,2.

Semua item pernyataan menunjukkan corrected item to total correlation >0,2.

Item-item tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation terendah 0,216 dan tertinggi 0,806.

Selain valid, syarat alat ukur yang baik adalah reliabel. Reliabilitas adalah sejauh

mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pernyataan ini mengandung arti bahwa hasil

pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap

kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif sama selama dalam diri subjek yang

diukur memang belum berubah.

Uji reliabelitas instrumen motivasi belajm menggunakan teknik alpha cronbacth dikalakan reliabel jika besarnya korelasi diperoleh angka koefisien Alpha > 0,70.

Dari uji reliabilitas 30 item pernyataan dalam skala motivasi belajar diperoleh angka

koefisien Alpha : 0,960. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabcl 3.2 Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of items

.960 30

(6)

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Uji Mann Whitney yaitu untuk melihat perbedaan hasil pre-test dan pos-test pada kelompok eksperimen dan kelompok

Gambar

Tabel 3.1Kisi-kisi Skala Motivasi Belajar

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan aplikasi simulasi TOEFL berbasis desktop ini di buat menggunakan adobe flash professionl cs6 dengan menggunakan bahasa pemmrograman Action Script 2.0

dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul dalam penyelenggaraan pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), perlu dibentuk Unit Pelaksana Teknis Rumah

Kajian partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata yang dilakukan selama ini lebih banyak mengungkap keterlibatan masyarakat dari golongan yang memiliki modal, akses keuangan

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas antioksidan daun gamal pada ekstrak etanol adalah sangat rendah, pada fraksi n-heksan sangat buruk atau

Pertama , seluruh anak yang menjadi subjek penelitian yaitu 20 (dua puluh) orang anak di kelompok A RA An-Nur Kota Kendari delapan belas orang anak telah

1) Sub tema dan kegiatan pembelajaran yang tertulis dalam buku siswa sebaiknya dipelajari oleh siswa secara berurutan, namun apabila siswa mengalami kesulitan maka siswa dapat

[1] Analisa Kinerja Transmisi Citra Menggunakan Transformasi Wavelet Melalui Kanal Multipath.pdf (diakses pada tanggal 22 Januari 2013).. [2] Aulia Dewi Winda, Yoedy

Pendekatan yang digunakan adalah Single Indeks Model (Model Indeks Tunggal) di mana alpha, Beta dan Standard error Regresi didapatkan dari hasil regresi linier sederhana