• Tidak ada hasil yang ditemukan

M.7 8Pengawetan dan pengolahan ikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "M.7 8Pengawetan dan pengolahan ikan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Penggolongan hasil perikanan laut berdasarkan jenis dan tempat kehidupannya

Golongan demersal: ikan yg dapat diperoleh dari lautan yang dalam. Mis. Ikan kod

Golongan pelagik kecil: jenis-jenis ikan kecil yang hidupnya di daerah permukaan laut. Mis. Ikan haring • Golongan pelagik besar: jenis-jenis ikan besar yang

hidupnya di permukaan laut. Mis. Ikan tuna

Golongan anadromus: jenis-jenis ikan atau hasil perikanan yang mula-mula hidupnya di laut kemudian mengadakan migrasi ke air tawar lalu ke pertemuannya. Mis. Ikan bandeng, ika salem

Golongan katradromus: jenis-jenis ikan atau hasil

(3)

• Hasil perikanan berkulit keras (Crustacea): hasil

perikanan yg mempunyai kulit yg keras. Mis. Udang, kepiting

• Hasil perikanan berdaging lunak. Mis: cumi-cumi (Cephallopoda), tiram (Echinodermata), kerang (Anadonta)

(4)

3 persyaratan hasil perikanan laut dikatakan

memiliki nilai ekonomis

(5)

Ciri-ciri khusus suatu bahan yang dapat berfungsi

sebagai bahan pangan

• Mempunyai nilai gizi tinggi

• Dapat memenuhi selera dan memuaskan rasa lapar

seseorang

(6)

Dasar pengawetan/pengolahan ikan

• Mempertahnkan kesegaran dan mutu ikan selama dan sebaik mungkin.

• Hampir semua cara pengawetan/pengolahan ikan meninggalkan sifat-sifat khusus pada setiap hasil

awetan/olahannya. Hal ini disebabkan oleh berubahnya sifat-sifat, bau (odour), cita rasa (flavour), wujud atau rupa

(7)

Tujuan utama proses pengawetan dan

pengolahan ikan

• Mencegah proses pembusukan pada ikan, terutama pada saat produksi melimpah

• Meningkatkan jangkauan pemasaran ikan

• Melaksanakan diversifikasi pengolahan produk-produk perikanan

(8)

Cara-cara pengawetan dan pengolahan pada pasca panen perikanan dilakukan berdasarkan pertimbangan berikut;

• Tubuh ikan mengandung protein dan air cukup tinggi, sehinggga merupakan media yg baik bagi pertumbuhan bakteri pembusuk dan bakteri mikroorganisme lain.

• Daging ikan mempunyai sedikit tenunan pengikat (tendon), sehingga proses pembusukan pada daging ikan lebih cepat dibandingkan dengan produk ternak atau hewan lainnya

• Produksi ikan bersifat musiman, terutama ikan laut. Kadang produksi melimpah dan kadang rendah

(9)

Komposisi kimia daging ikan

• Air

: 60 – 84 %

• Protein

: 18 – 30 %

• Lemak

: 0,1 – 2,2 %

(10)

Keuntungan mengkonsumsi ikan

dibandingkan produk hewani lainnya

Perairan indonesia yang sangat luas masih memungkinkan untuk

pemenuhan kebutuhan protein hewani melalui pemanfaatan sumberdaya perikanan

Kandungan protein pada daging ikan cukup tinggi (20 %). Mempunyai nilai biologis yg tinggi.

Daging ikan relatif lunak karena hanya mengandung sedikit tenunan pangikat (tendon) sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh

Daging ikantidak berbahaya bagi manusia, juga bagi orang-orang yg kelebihan kolesterol

Daging ikan mengandung sejumlah mineral yg sangat dibutuhkan tubuh manusia: K, Cl, P, S, Mg, Ca, Fe, dll. Juga mengandung vitamin A dan D sehingga dapat menunjang kesehatan mata, kulit dan proses pembentukan tulang, terutama pada anak balita

Ikan dapat dengan cepat dan mudah disajikan dalam berbagai bentuk olahan

Harga ika relatif lebih murah bila dibandingkan dengan sumber protein hewani lain

(11)

Proses pengolahan dan pengawetan

ikan dapat dilakukan dengan cara:

1. Menggunakan suhu rendah

Bakteri pembusuk hidup diligkungan bersuhu 0 – 30C. bila suhu

diturunkan dengan cepat maka aktivitas bakteri akan terhambat atau berhenti sama sekali

2. Menggunakan suhu tinggi

Aktivitas bakteri pembusuk dapat dihentikan dengan suhu tinggi (80 – 90  C). Mis ikan asap dan ikan kaleng

3. Mengurangi kadar air, dapat dilakukan dengan cara:

• Menggunakan udara panas; penjemuran, oven atau alat pengering khusus (mechanical drier)

• Menggunakan proses osmosa; konsentrasi (tekanan osmotik) air di dalam dan di luar tubuh ikan berbeda, mis proses penggaraman • Menggunakan tekanan; tekanan mekanis misal: pada kecap ikan,

tepung ikan.

(12)

4. Menggunakan zat antiseptik; asam asetat (cuka), natrium benzoat, natrium nitrat dan natrium nitrit.

(13)

Definisi ikan segar

• Ikan yang baru saja ditangkap dan belum

mengalami proses pengawetan maupun

pengolahan lebih lanjut

(14)

Penyebab terjadinya perubahan pada tubuh ikan

• Aktivitas enzim; proses penguraaian organ-organ tubuh ikan oleh enzim-enzim yang terdapaat didalam tubuh ikan sendiri (disebut autolisis).

• Aktivitas mikroorganisme/bakteri. Bagian tubuh ikan

yang paling banyak mengandung bakteri adalah: insang (103 – 105 / gram), usus (saluran pencernaan: 103 – 107 /

gram), kulit (102 – 106 / gram)

(15)

Proses yang terjadi pada ikan setelah ditangkap

• Pre rigor ; < 6 jam, daging elastis, msh spt ikan

segar

• Rigor mortis; 6 jam, tubuh kaku, dging tdk elastis

• Post rigor; bnyk keluar lendir, sisik banyak yang

(16)

Ikan Segar Ikan yg mulai busuk

1. Kulit

- warna kulit terang dan jernih

- Kulit masih kuat membungkus

tubuh, tidak mudah sobek, terutama pada bagian perut

- Warna-warna khusus yg ada

masih terlihat jelas

2. Sisik

- sisik menempel kuat pada tubuh sehingga sulit dilepas

-kulit berwarna suram, pucat dan berlendir banyak

- kulit mulai kelihatan mengendur di beberapa tempat tertentu

- kulit mudah robek dan warna-warna khusus sudah hilang

- sisik mudah terlepas dari tubuh

(17)

3. Mata

-mata tampak terang, jernih, menonjol dan cembung

4. Insang

-insang berwarna merah sampai merah tua, terang dan lamella insang terpisah

- insang tertutup oleh lendir berwarna terang dan berbau segar seperti bau ikan

-mata tampak suram, tenggelam dan berkerut

-Insang berwarna coklat suram atau abu-abu dan lamella insang berdempetan

(18)

5. Daging

-daging kenyal, menandakan rigor mortis masih berlangsung

- daging dan bagian tubuh lain berbau segar

- bila daging ditekan dengan jari tidak tampak bekas lekukan

- daging melekat kuat pada tulang

- daging perut utuh dan kenyal

- warna daging putih

6. Keberadaan dalam air

- ikan segar akan tenggelam

-daging lunak, menandakan rigor mortis telah selesai

- daging dan bagian tubuh lain mulai berbau busuk

-Bila ditekan dengan jari tampak bekas lekukan

- daging mudah lepas dari tulang

-Daging lembek dan isi perut sering keluar

- daging berwarna kuning

kemerah-merahan terutama disekitar tulang punggung

-Ikan yg sudah membusuk akan

Referensi

Dokumen terkait

Uji fitokimia dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya senyawa saponin dan tanin, karena kedua senyawa tersebut merupakan senyawa

Data primer adalah data yang berasal langsung dari objek penelitian, yaitu berupa kuesioner yang diberikan secara langsung kepada sampel yang telah ditentukan (konsumen

Pidana penjara yang dijatuhkan hakim ini patut dipertanyakan apakah pidana penjara dapat menimbulkan efek jera pada di terpidana mengingat banyak kasus kekerasan dalam rumah

Pendekatan kuantitatif digunakan untuk melihat kesetaraan gender, yang terdiri atas pembagian kerja, akses terhadap sumber daya, akses terhadap manfaat, kontrol atas

Jika remaja sudah mengalami puberitas seperti: menstruasi pada wanita dan mimpi basah pada laki-laki, menurut orangtua apakah perlu diberikan pendidikan seks tentang

Pola nafas tidak efektif b.d hipoventilasi. Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1) Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan 1. untuk membersihkan jalan nafas..

Penyusunan Rencana Kerja ini adalah wujud implementasi dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Pasal 30 Ayat (1) Huruf a Undang-Undang Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004.. Kemudian dalam Pasal 4 KUHAP disebutkan bahwa Penyelidik adalah setiap pejabat