• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1.1.1. Maksud Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes, terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efisiensi dan efektivitas keuangan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes mempunyai kewajiban untuk melaporkan pelaksanaan pengelolaan keuangan di lingkungan RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan :

1) Akuntabilitas

Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang telah dipercayakan kepada RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

2) Manajemen

Membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana untuk kepentingan masyarakat.

3) Transparansi

Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

4) Keseimbangan Antargenerasi (intergenerational equity)

Membantu para pengguna Laporan Keuangan untuk mengetahui apakah penerimaan pada periode pelaporan cukup untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan tidak akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.

1.1.2. Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan SKPD merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas akuntansi.

(2)

Tujuan umum Laporan Keuangan SKPD adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, dan kinerja keuangan suatu entitas akuntansi yang bermanfaat bagi entitas pelaporan dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Brebes dalam penyusunan Laporan Keuangan Daerah dan para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.

Tujuan spesifik Laporan Keuangan RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas akuntansi atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan:

1) menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran;

2) menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan;

3) menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes serta hasil-hasil yang telah dicapai;

4) menyediakan informasi mengenai bagaimana RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;

5) menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan retribusi;

6) menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, Laporan Keuangan menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, transfer, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes sebagai suatu entitas pelaporan.

Laporan Keuangan ini terdiri dari : a) Laporan Realisasi Anggaran ; b) Neraca ;

c) Laporan Operasional ; d) Laporan Perubahan Ekuitas; e) Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran merupakan laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur sebagai berikut :

(3)

a) Pendapatan; b) Belanja; c) Transfer ; d) Surplus/Defisit ; e) Pembiayaan ;

f) Sisa Lebih /Kurang Pembiayaan Anggaran

Neraca

Neraca RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Kami mengklasifikasikan aset dalam aset lancar dan non lancar serta mengklasifikasikan kewajiban menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca. Kami mengungkapan setiap pos aset dan kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar kembali dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima kembali atau dibayar kembali dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan.

Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut : a) Kas dan setara kas ;

b) Investasi jangka pendek ; c) Piutang pajak dan bukan pajak ; d) Persediaan ;

e) Investasi jangka panjang ; f) Aset tetap ;

g) Kewajiban jangka pendek ; h) Kewajiban jangka panjang ; i) Ekuitas.

Laporan Operasional

Laporan Operasional (LO), yang menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan. Laporan Operasional menyajikan pos-pos sebagai berikut :

a) Pendapatan-LO dari Kegiatan Operasional; b) Beban dari Kegiatan Operasional;

c) Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional; d) Surplus/defisit-LO

(4)

Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), yang menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes menyajikan penjelasan naratif, analisis atau daftar terinci atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,Neraca, Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas.

Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan membandingkannya dengan laporan keuangan entitas lainnya, Catatan atas Laporan Keuangan sekurang-kurangnya disajikan dengan susunan sebagai berikut :

a. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro, pencapaian target Kinerja APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target.

b. Ihktisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan.

c. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya.

Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis setiap pos dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca, Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas.

1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Pelaporan keuangan diselenggarakan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintah, antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 13 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569) ;

3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688) ;

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

(5)

Nomor 3851) ;

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ) ;

7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

8. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 ) ; 9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ) ;

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

11. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049) ;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027) ;Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028) ; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran

(6)

Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138) ;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139) ;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712) ;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah ; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan ;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah ;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 108 Tahun 2016 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Daerah.

25. Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah ;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 12 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2020 ;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2020; 28. Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2019;

29. Peraturan Bupati Brebes Nomor 090 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2020;

30. Peraturan Bupati Brebes Nomor 70 Tahun 2020 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2020;

(7)

31. Peraturan Bupati Kabupaten Brebes Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2019;

1.3. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Sesuai Peraturan Bupati Brebes Nomor 108 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Brebes Nomor 062 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Kabupaten Brebes, maka sistematika isi Catatan atas Laporan Keuangan disusun adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

1.1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan SKPD 1.2 Landasan hukum penyusunan laporan keuangan SKPD 1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan SKPD Bab II Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan SKPD

2.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan SKPD

2.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan

Bab III Penjelasan pos-pos laporan keuangan SKPD

3.1 LRA 3.1.1 Pendapatan_LRA 3.1.2 Belanja 3.2 LO 3.2.1 Pendapatan –LO 3.2.2 Beban

3.2.3 Kegiatan Non Operasional 3.2.4 Pos Luar Biasa

3.3 Laporan Perubahan Ekuitas 3.3.1 Perubahan Ekuitas 3.4 Neraca 3.4.1 Aset 3.4.2 Kewajiban 3.4.3 Ekuitas 3.5

Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, untuk entitas akuntansi/entitas pelaporan yang rnenggunakan basis akrual pada Pemda.

Bab IV Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan SKPD Bab V Penutup

(8)

BAB II

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD

2.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD

Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes pada dasarnya memuat ikhtisar realisasi pencapaian target Kinerja APBD. Target kinerja APBD tersebut merupakan gambaran realisasi pencapaian efektif dan efisien pelaksanaan Program dan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2020.

Untuk memberikan gambaran secara jelas ikhtisar pencapaian kinerja keuangan dapat dilihat pada tabel bawah ini :

4. Tabel pencapaian target dan realisasi pendapatan

N O

URAIAN JENIS

PENDAPATAN ANGGARAN REALISASI

LEBIH / (KURANG) % 1 2 3 4 5 = 4 - 3 6 1 Pajak Daerah 2 Retribusi Daerah 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

4 Lain-lain PAD yang

Sah 16,000,000,000.00 20,544,354,438.00 4,544,354,438.00 128.40

Jumlah 16,000,000,000.00 20,544,354,438.00 4,544,354,438.00 128.40

Kinerja mengenai anggaran pendapatan dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Realisasi pendapatan sebesar Rp. 20,544,354,438.00 dari target yang ditetapkan Rp.

16,000,000,000.00 atau 128.40%.

b. Realisasi pendapatan Rp. 4.544.354.438,- lebih/dari anggaran.

(9)

NO URAIAN BELANJA ANGGARAN REALISASI LEBIH /

(KURANG) %

1 2 3 4 5 = 4 - 3 6

1 Belanja Pegawai 4,431,487,000.00 4,313,871,198.00 (117,615,802.00) 97.35

2 Belanja Barang dan Jasa 21,083,602,190.00 20,565,088,574.00 (518,513,616.00) 97.54

3 Belanja Modal 15,391,525,212.00 14,759,946,680.00 (631,578,532.00) 95.90

Jumlah 40,906,614,402.00 39,638,906,452.00 (1,267,707,950.00) 96.90

Kinerja mengenai anggaran pendapatan dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp. 4,313,871,198.00 dari target yang ditetapkan Rp. 4,431,487,000.00 atau 97.35 %.

2. Realisasi Belanja Brg Jasa sebesar Rp. 20,565,088,574.00 dari target yang ditetapkan Rp. 21,083,602,190.00 atau 97,54 %.

3. Realisasi Belanja Modal sebesar Rp. 14,759,946,680.00 dari target yang ditetapkan Rp. 15,391,525,212.00 atau 95,90 %.

Secara keseluruhan realisasi belanja mencapai 96.90 % dari yang dianggarkan.

1.4. Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang telah ditetapkan. Dalam pencapaian target yang telah ditetapkan pada tahun 2020 RSUD Bumiayu mengalami hambatan dan kendala antara lain;

1. Kurangnya manajemen sumber daya manusia

2. Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan kunjungan pasien secara umum cenderung mengalami penurunan dan berpengaruh terhadap pencapaian target. Sehingga target pendapatan yang semula sebesar Rp. 24.000.000.000,00 diturunkan menjadi Rp. 16.000.000.000,00.

3. Realisasi pendapatan Rp. 4.544.354.438,- lebih/dari target yang dianggarkan, di sisi lain beban hutang bertambah karena meningkatnya belanja operasional terutama belanja berkenaan dengan penanganan Covid-19.

(10)

BAB III

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

3.1. RINCIAN DAN PENJELASAN MASING-MASING POS PELAPORAN

KEUANGAN SKPD

PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

3.1.1 Pendapatan

Pendapatan Daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah yang menambah ekuitas dana lancar yang merupakan hak pemerintah daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar lagi oleh daerah. Ikhtisar Pendapatan Daerah yang dikelola oleh RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes adalah sebagai berikut :

Pendapatan Daerah Anggaran 2020 Realisasi 2020 Rasio

% Realisasi 2019 a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) b. Pendapatan Transfer/Dana Perimbangan c. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 16,000,000,000.00 20,544,354,438.00 128.40 19,726,934,468.00 Jumlah 16,000,000,000.00 20,544,354,438.00 128.40 19,726,934,468.00

Dibandingkan dengan realisasi pendapatan Tahun 2019, maka realisasi pendapatan yang dikelola RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes Tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp. 4.544.3514.438 atau 28.40 %.

Realisasi masing-masing Pendapatan Daerah dapat dijelaskan pada uraian dibawah ini:

a. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes setelah Perubahan Anggaran ditargetkan sebesar Rp.16,000,000,000.00. Realisasi sebesar Rp. 20,544,354,438.00 atau 128.40 %. Realisasi secara rinci dengan komposisi sebagai berikut:

Pendapatan Asli Daerah Anggaran 2020 Realisasi 2020 Rasio

% Realisasi 2019

a. Pajak Daerah

b. Retribusi daerah

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

d. Lain-Lain PAD yang sah 16,000,000,000.00 20,544,354,438.00 128.40 19,726,934,468.00

(11)

A. Pendapatan Pajak Daerah

Realisasi pendapatan dari pajak daerah Nihil.

Pendapatan Pajak Daerah Anggaran 2020 Realisasi 2020 Rasio % Realisasi 2019 a. Pajak Hotel

Hotel Melati III

Hotel Melati II Hotel Melati I Losmen b. Pajak Restoran Restoran Rumah Makan c. Pajak Hiburan Bioskop Pagelaran Seni Arena Bilyard Hiburan Insedentil Permainan Ketangkasan Pertandingan Kolam Renang d. Pajak Reklame Papan/Bilboard/Megatron Kain Melekat/Stiker Reklame Selebatan

e. Pajak Penerangan Jalan

f. Pajak Bahan Galian C

Batu Pecahan

Pasir

Batu Belah

g. Pajak Sarang Burung Walet

h. Pajak Air Bawah Tanah

i. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan

(12)

Pendapatan Retribusi Daerah

Pendapatan retribusi daerah yang dikelola RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes Nihil

Pendapatan Retribusi Daerah Anggaran 2020 Realisasi 2020 Rasio

% Realisasi 2019

a. Pelayanan Kesehatan

b. Pelayanan Persampahan/Kebersihan

c. Penggantian Biaya Cetak KTP/KK

d. Parkir di Tepi Jalan Umum

e. Pelayanan Pasar

f. Pengujian Kendaraan Bermotor

g. Pemakain Kekayaan Daerah

h. Tempat Pelelangan

i. Terminal

j. Tempat Khusus Parkir

k. Tempat Penginapan/Pesanggrahan

l. Rumah Potong Hewan

m. Pelayanan Kepelabuhan

n. Tempat Rekreasi dan Olahraga

o. Penjualan Prod Usaha Daerah

p. Penutupan Jalan

q. Ijin Mendirikan Bangunan

r. Ijin Gangguan /Keramaian

s. Ijin Trayek

t. Ijin Jasa Konstruksi

u. Ijin penebangan pohon jati

v. Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

w. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

x. Tanda Daftar Industri (TDI)

y. Ijin PenyelenggaraanSarana Kesehatan

z. Ijin Pengangkutan hasil Hutan

Jumlah Nihil Nihil Nihil Nihil

B. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Penerimaan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Nihil

C. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah

Penerimaan dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah adalah sebesar Rp dari yang direncanakan sebesar Rp. 20,544,354,438.00 atau 1.28 %. Dengan rincian

(13)

Lain-Lain PAD yang Sah : Anggaran

2020 Realisasi 2020

Rasio

% Realisasi 2019

a. Hasil Penj Aset Yang Tdk Dipisahkan

Penjualan Drum Bekas

Penjualan Bongkaran Proyek

b. Jasa Giro Kas Daerah

c.Bunga Deposito

Deposito pada BPD Jateng

Deposito pada Bank Mandiri

Deposito pada BRI

Deposito pada Bank Bukopin

Deposito pada BPR/BKK

Deposito pada BTPN

Deposito pada Bank Muamalat

d. Penerimaan Ganti Rugi atas Kekayaan

Daerah

e. Denda Keterlambatan Pel Pekerjaa

f. Penerimaan Lain-lain

g. Kompensasi Sumber Air Kaligiri

h. Penerimaan Pabrik Gula

i. Pendapatan BLUD Rumah Sakit Daerah 16,000,000,000.00 20,544,354,438.00 1.28 19,726,934,468.00

Jumlah 16,000,000,000.00 20,544,354,438.00 1.28 19,726,934,468.00

3.1.2 Belanja

Belanja Daerah adalah semua Pengeluaran Kas Daerah dalam periode Tahun Anggaran 2020 yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan daerah, meliputi semua pengeluaran yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran sebesar Rp. 39,638,906,452.00 dari anggaran Rp. 40,906,614,402.00 dengan perincian sebagai berikut :

Belanja : Anggaran 2020 Realisasi 2020 Rasio

% Realisasi 2019

a. Belanja Operasi (BO) 25,515,089,190.00 24,878,959,772.00 0.98 28,554,644,153.00 b. Belanja Modal (BM) 15,391,525,212.00 14,759,946,680.00 0.96 46,246,360,824.00 c. Belanja Tak Terduga

(BTT)

(14)

Jumlah 40,906,614,402.00 39,638,906,452.00 0.97 74,801,004,977.00

a. Belanja Operasi

Belanja Operasi merupakan pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah daerah yang terdiri atas belanja pegawai, belanja barang dan jasa, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial dan belanja modal. Dalam Tahun Anggaran 2020 RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes merealisasikan belanja operasi sebesar Rp. 24,878,959,772.00 dari anggaran sebesar Rp. 25,515,089,190.00. Komposisi realisasi belanja operasi sebagai berikut :

Belanja Operasi : Anggaran 2020 Realisasi 2020 Rasio

% Realisasi 2019

a. Belanja Pegawai 4,431,487,000.00 4,313,871,198.00 0.97 3,602,297,287.00 b. Belanja Barang dan

Jasa 21,083,602,190.00 20,565,088,574.00 0.98 24,952,346,866.00 c. Belanja Bunga

d. Belanja Subsidi e. Belanja Hibah

f. Belanja Bantuan Sosial g. Belanja Bantuan Keuangan

Jumlah 25,515,089,190.00 24,878,959,772.00 0.98 28,554,644,153.00

1. Rincian/penjelasan Belanja Pegawai sebagai berikut :

Belanja Pegawai Anggaran 2020 Realisasi 2020 Rasio

% Realisasi 2019

a. Gaji dan Tunjangan 4,295,387,000.00 4,200,150,698.00 0.98 3,484,889,787.00

b. Tambahan Penghasilan PNS - - -

c.

Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH

- - -

d. Biaya Pemungutan Pajak

Daerah - - -

e. Biaya Pemungutan Retribusi - - -

f. Honorarium PNS - - -

g. Honorarium Non PNS - - -

h. Uang Lembur 63,500,000.00 55,720,500.00 0.88 117,407,500.00 i. Belanja Beasiswa Pendidikan

(15)

j

Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS - - - k Belanja BLUD 72,600,000.00 58,000,000.00 0.80 - l Belanja BOS - - - Jumlah 4,431,487,000.00 4,313,871,198.00 0.97 3,602,297,287.00

2. Rincian/penjelasan Belanja Barang dan Jasa sebagai berikut :

Belanja Barang dan Jasa Anggaran 2020 Realisasi 2020 Rasio

% Realisasi 2019

a. Belanja Bahan Pakai Habis

Kantor 613,799,770.00 585,819,226.00 0.95 530,626,289.00

b. Belanja Bahan/Material - - 7,492,400.00

c. Belanja Jasa Kantor 4,568,167,640.00 4,164,156,899.00 0.91 3,988,887,475.00

d. Belanja Premi Asuransi -

-e. Belanja Perawatan Kendaraan

Bermotor 92,537,590.00 78,229,067.00 0.85 74,998,033.00 f. Belanja Cetak dan

Penggandaan 385,627,900.00 364,387,950.00 0.94 439,157,450.00 g. Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/Parkir - - 3,000,000.00

h. Belanja Sewa Sarana

Mobilitas - -

-i. Belanja Sewa Alat Berat - -

-j. Belanja Sewa Perlengkapan

dan Peralatan Kantor - - 2,400,000.00

k. Belanja Makanan dan

Minuman 236,380,000.00 229,475,000.00 0.97 214,535,000.00 l. Belanja Pakaian Dinas dan

Atributnya - -

-m. Belanja Pakaian Kerja - - 66,338,696.00

n. Belanja Pakaian Khusus dan

Hari-hari Tertentu - - 47,871,000.00

o. Belanja Perjalanan Dinas 251,728,380.00 237,082,270.00 0.94 631,746,788.00

p. Belanja Beasiswa Tugas

Belajar - -

-q.

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi Dan Bimbingan Teknis PNS

- - 184,593,000.00

r. Belanja Perjalanan Pindah

Tugas - -

-s. Belanja Pemulangan Pegawai - -

-t. Belanja Pemeliharaan 487,960,910.00 458,886,891.00 0.94 536,128,615.00

u. Belanja Jasa Konsultansi - -

(16)

w.

Belanja Barang-Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat - - -x. Belanja BOS - - Honorarium PNS - - Jasa Narasumber/Tenaga Ahli - - 600,000.00 Honorarium Non PNS - - J u m l a h 21,083,602,190.00 20,565,088,574.00 0.98 24,952,346,866.00

3. Realisasi Belanja Hibah TA 2020 sebesar Nihil

4. Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2020 merupakan Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Kemasyarakatan sebesar Nihil;

5. Realisasi Belanja Bantuan Keuangan TA 2020 terdiri dari Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa sebesar Nihil dan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik sebesar Nihil.

b. Belanja Modal

Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi berupa pengeluaran untuk perolehan aset tanah, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan,dan aset tetap lainnya. Realisasi belanja modal dalam Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp. 14,759,946,680.00 dari anggaran sebesar Rp.

5,391,525,212.00 dengan rincian:

Belanja Modal : Anggaran 2020 Realisasi 2020 Rasio

% Realisasi 2019

a. BM – Tanah

b. BM - Peralatan & Mesin 11,922,992,580.00 11,317,228,107.00 94.92 11,149,492,064.00

c. BM - Gedung & Bangunan 1,988,532,632.00 1,962,972,500.00 98.71 34,401,436,800.00 d. BM - Jalan, Irigasi, dan

Jaringan

e. BM - Aset Tetap Lainnya. 1,480,000,000.00 1,479,746,073.00 99.98 695,431,960.00

Jumlah 15,391,525,212.00 14,759,946,680.00 95.90 46,246,360,824.00

c. Belanja Tak Terduga

Belanja Tak Terduga adalah belanja yang dialokasikan untuk penanganan akibat dari bencana alam, bencana sosial, dan pelaksanaan kewenangan daerah. Realisasi belanja tak terduga dalam Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Nihil.

(17)

Belanja Tidak Terduga : Anggaran 2020 Realisasi 2020 Rasio

% Realisasi 2019

Belanja Tak Terduga

Jumlah Nihil Nihil Nihil Nihil

d. Belanja Transfer

Belanja Transfer merupakan transfer bagi hasil ke desa yang meliputi bagi hasil pajak dan bagi hasil retribusi. Realisasi Belanja Transfer pada Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Nihil dari anggaran sebesar Nihil.

Belanja Transfer : Anggaran 2020 Realisasi 2020 Rasio

% Realisasi 2019

a. Bagi Hasil – Pajak

b. Bagi Hasil – Retribusi

Jumlah Nihil Nihil Nihil Nihil

3.1.3 Pembiayaan (khusus untuk SKPKD)

3.2 PENJELASAN ATAS LAPORAN OPERASIONAL

Laporan operasional memuat hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas keuangan selama satu tahun.Laporan operasional menyajikan pos-pos Pendapatan-LO, Beban, Kegiatan Non Operasional, Pos Luar Biasa.

3.2.1 Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah Kabupaten Brebes yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih, yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah, dengan realisasi dalam TA 2020 dan 2019. Pendapatan-LO tahun 2020 adalah sebesar Rp. 17,798,158,905.00 dengan rincian sebagai berikut

:

Uraian Realisasi Kenaikan %

Tahun 2020 Tahun 2019 /(Penurunan)

Pendapatan-LO

1. Pendapatan Asli Daerah – LO - 2. Pendapatan Transfer – LO - 3. Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO 17,798,158,905.00 20,469,691,164.00 (2,671,532,259.00) -0.13

(18)

1. Pendapatan Asli Daerah – LO

Pendapatan Asli Daerah – LO tahun 2020 adalah sebesar Rp. 17,798,158,905.00 dengan rincian :

Uraian Realisasi Kenaikan %

Tahun 2020 Tahun 2019 /(Penurunan)

1. Pendapatan Asli Daerah-LO

A. Pendapatan Pajak Daerah – LO

B. Pendapatan Retribusi Daerah – LO

C. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang Dipisahkan – LO

D. Lain-lain PAD Yang Sah – LO 17,798,158,905.00 20,469,691,164.00 (2,671,532,259.00) -0.13

Jumlah 17,798,158,905.00 20,469,691,164.00 (2,671,532,259.00) -0.13

2. Pendapatan Transfer - LO

Pendapatan Transfer – LO tahun 2020 adalah sebesar Nihil

Uraian Realisasi Kenaikan %

Tahun 2020 Tahun 2019 /(Penurunan)

2. Pendapatan Transfer – LO

A. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat –

LO

B. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -

Lainnya – LO

C. Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah

Lainnya – LO

D. Bantuan Keuangan – LO

Jumlah Nihil Nihil Nihil Nihil

3.

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah – LO

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah – LO tahun 2020 adalah sebesar Rp. 47,019,863.48 dengan rincian :

Uraian Realisasi Kenaikan %

Tahun 2020 Tahun 2019 /(Penurunan)

3. Lain-lain Pendapatan Yang Sah - LO

A. Pendapatan Hibah – LO 33,906,500.00 33,906,500.00 100.00 B. Dana Darurat – LO - C. Pendapatan Lainnya – LO 13,927,247.50 13,927,247.50 100.00

(19)

Jumlah 47,833,747.50 - 47,833,747.50 100.00

1. Rincian Pendapatan Hibah – LO :

Uraian Realisasi Kenaikan %

Tahun 2020 Tahun 2019 /(Penurunan)

A. Pendapatan Hibah – LO

a. Pendapatan Hibah BEC

b. Penerimaan Pabrik Gula

c. Pendapatan Hibah Barang 33,906,500.00 33,906,500.00 100

Jumlah 33,906,500.00 - 33,906,500.00 100

B. Rincian Dana Darurat

Dana Darurat tahun 2020 sebesar NIHIL

C. Rincian Pendapatan Lainnya - LO

Uraian Realisasi Kenaikan %

Tahun 2020 Tahun 2019 /(Penurunan)

C. Pendapatan Lainnya – LO

a. Bantuan Keuangan Untuk Pembangunan

b. Dispensasi Kelebihan Muatan

c. Bantuan dari Pihak ke-3

d. Tera Ulang

e. Ijin Usaha Perkebunan

f. Ijin Usaha Perikanan

g. Bantuan Retribusi SP3 Kayu

h. Pendapatan Dana BOS

i. Penyisihan Piutang BLUD 13,927,247.50 - 13,927,247.50 100 Jumlah 13,927,247.50 - 13,927,247.50 100

3.2.2 Beban

(20)

Uraian Realisasi Kenaikan %

Tahun 2020 Tahun 2019 /(Penurunan)

BEBAN

A. Beban Operasi 38,321,372,300.19 39,822,589,403.50 (1,501,217,103.31) (3.77)

B. Beban Transfer

Jumlah 38,321,372,300.19 39,822,589,403.50 (1,501,217,103.31) (3.77)

Rincian Beban Operasi sebagai berikut :

Uraian Realisasi Kenaikan %

Tahun 2020 Tahun 2019 /(Penurunan)

A. BEBAN OPERASI 1. Beban Pegawai 4,313,871,198.00 3,602,297,287.00 711,573,911.00 19.75 2. Beban Persediaan 9,958,824,535.19 11,601,238,729.50 (1,642,414,194.31) (14.16) 3. Beban Jasa 11,724,312,959.00 12,556,896,203.00 (832,583,244.00) (6.63) 4.Beban Pemeliharaan 537,115,958.00 645,289,148.00 (108,173,190.00) (16.76) 5.Beban Perjalanan Dinas 237,082,270.00 737,443,807.00 (500,361,537.00) (67.85) 6. Beban Bunga - - - 7. Beban Subsidi - - - 8. Beban Hibah - - - 9. Beban Bantuan Sosial - - - 10. Beban Penyusutan dan Amortisasi 11,550,165,380.00 10,612,396,348.00 937,769,032.00 8.84 11. Beban Penyisihan Piutang - 3,222,881.00 (3,222,881.00) (100.00) 12. Beban Lain-lain - 63,805,000.00 (63,805,000.00) (100.00)

Jumlah 38,321,372,300.19 39,822,589,403.50 (1,501,217,103.31) (3.77)

Uraian Realisasi Kenaikan %

Tahun 2020 Tahun 2019 /(Penurunan)

A. BEBAN OPERASI 1. Beban Pegawai 4,313,871,198.00 3,602,297,287.00 711,573,911.00 19.75 2. Beban Persediaan 9,958,824,535.19 11,601,238,729.50 (1,642,414,194.31) (14.16) 3. Beban Jasa 11,724,312,959.00 12,556,896,203.00 (832,583,244.00) (6.63) 4.Beban Pemeliharaan 537,115,958.00 645,289,148.00 (108,173,190.00) (16.76) 5.Beban Perjalanan Dinas 237,082,270.00 737,443,807.00 (500,361,537.00) (67.85) 6. Beban Bunga - - - 7. Beban Subsidi - - - 8. Beban Hibah - - - 9. Beban Bantuan Sosial - - - 10. Beban Penyusutan dan Amortisasi 11,550,165,380.00 10,612,396,348.00 937,769,032.00 8.84

(21)

11. Beban Penyisihan Piutang - 3,222,881.00 (3,222,881.00) (100.00) 12. Beban Lain-lain - 63,805,000.00 (63,805,000.00) (100.00)

Jumlah 38,321,372,300.19 39,822,589,403.50 (1,501,217,103.31) (3.77)

Beban operasi tersebut termasuk di dalamnya beban yang berasal dari Belanja BLUD. Atas belanja BLUD tersebut telah dilakukan mapping ke masing-masing rincian beban sebagai berikut :

Mapping Rekening Beban BLUD ke : Nilai (Rp) Beban Persediaan Bahan Bakar

Minyak/Gas 230,992,528.00

Beban Persediaan Alat Kesehatan 1,491,098,678.00

Beban Persediaan Bahan Baku Bangunan 53,582,820.00

Beban Persediaan Bahan Obat-obatan 4,115,874,460.00

Beban Persediaan Bahan Material-Beban

Persediaan Makanan Pokok 586,079,642.00

Beban Persediaan Makan Minum Kegiatan 39,999,500.00

3. Beban Hibah

Realisasi Beban Hibah TA 2020, merupakan Beban Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta termasuk di dalamnya Beban Barang-barang yang akan diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat sebesar Nihil.

Saldo 2019 Pengadaan 2020 Diserahkan 2020 Reklasifikasi AT Sisa 2020 Jml Brg Jumlah (Rp) Jml Brg Jumlah (Rp) Jml Brg Jumlah (Rp) Jml Brg Jumlah (Rp) Jml Brg Jumlah (Rp) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4. Beban Penyusutan dan Amortisasi

- Beban penyusutan aset tetap tahun 2020 adalah sebesar Rp. 11,487,445,380.00 dengan rincian sebagai berikut :

a. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin Rp. 9,704,445,906.00 b. Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan Rp. 1,590,912,249.00 c. Beban Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. 176,710,025.00 d. Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya Rp. 15,377,200.00

- Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud tahun 2020 berupa amortisasi software sebesar Rp. 62,720,000.00. Rincian Beban Amortisasi dan Akumulasi Amortisasi tahun 2020 sebagai berikut :

(22)

Nama Software Umur Amortisasi per tahun Akumulasi Amortisasi 2019 Beban Amortisasi 2020 Akumulasi Amortisasi 2020 Software SIM RS (1) 7 (38,600,000.00) (193,000,000.00) (193,000,000.00) Software Sistim Informasi

Barang SintaDia 6 (8,100,000.00) (40,500,000.00) (40,500,000.00) Software SIM RS (2) 3 (62,720,000.00) (77,440,000.00) (62,720,000.00) (140,160,000.00) Upgrade Softare SIM RS (1) 1 -

Jumlah (109,420,000.00) (310,940,000.00) (62,720,000.00) (373,660,000.00)

5. Beban Penyisihan Piutang

Beban Penyisihan Piutang tahun 2020 sebesar Nihil.

Penyisihan Piutang : Nilai (Rp) Penyisihan Piutang Pajak

Penyisihan Piutang Retribusi Penyisihan Piutang Pendapatan Lainnya Penyisihan Piutang Pendapatan Lainnya Penyisihan Piutang Transfer Penyisihan Piutang Lain-lain PAD Yang Sah

Penyisihan Piutang BLUD

Penyisihan Bag. Lancar TP-TGR Penyisihan Piutang Lain-lain

Jumlah -

3.2.3 Kegiatan Non Operasional

Rincian Kegiatan Non Operasional sebagai berikut :

Uraian Realisasi Kenaikan %

Tahun 2020 Tahun 2019 /(Penurunan)

SURPLUS NON OPERASIONAL – LO

Surplus Penjualan Aset Non Lancar – LO - - - - Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang – LO - - - - Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya – LO 958,542,528.00 142,052,835.00 816,489,693.00 574.78 JUMLAH 958,542,528.00 142,052,835.00 816,489,693.00 574.78

DEFISIT NON OPERASIONAL

Defisit Penjualan Aset Non Lancar – LO 5,476,000.00 - 5,476,000.00 100.00 Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang – LO - - - - Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya – LO 178,367,068.00 699,711,334.00 (521,344,266.00) -74.51 JUMLAH 183,843,068.00 699,711,334.00 (515,868,266.00) -73.73

SURPLUS DEFISIT KEGIATAN NON

(23)

Penjelasan :

1. Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya-LO

Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya-LO ini merupakan surplus atas transaksi sebagai berikut :

No Uraian Jumlah (Rp)

1 Surplus Eliminasi Hutang/Piutang antar OPD 2 Surplus Pengurangan Penyisihan Piutang Pajak 3 Surplus Pengurangan Penyisihan Piutang Retribusi 4 Surplus Pengurangan Penyisihan Piutang Bagi Hasil Pusat 5 Surplus Pengurangan Penyisihan Piutang Bagi Hasil Provinsi 6 Surplus Pengurangan Penyisihan Piutang Jaminan Pelaksanaan 7 Surplus Pengurangan Penyisihan Piutang BLUD 8 Surplus Pengurangan Penyisihan Piutang Bunga Dana Bergulir 9 Surplus Pengurangan Penyisihan Piutang TGR 10 Surplus Pengurangan Penyisihan Piutang Pokok Dana Bergulir 11 Surplus Mutasi Masuk Persediaan antar OPD 958,542,528.00

JUMLAH 958,542,528.00

Surplus Mutasi masuk Persediaan antar OPD disini Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes berupa Obat-obatan senilai Rp. 958.542.528,00.

2. Defisit Penjualan Aset Non Lancar-LO

Pada tahun 2020 dilaksanakan lelang aset lain-lain rusak berat dengan nilai perolehan sebesar Rp. 1.145.938.000,00. Barang-barang tersebut telah dilelang dengan nilai buku Rp. 5.476.000,00 (nilai perolehan – nilai penyusutan). Hasil atas lelang tersebut sebesar Rp 12.000.00000 telah di setor ke Kas Daerah. Selisih atas nilai perolehan terhadap nilai penyusutan dicatat sebagai Defisit Penjualan Aset Non Lancar – LO sebesar Rp. 5.476.000,00

.

3. Defisit Kegiatan Non Operasional Lainnya-LO

Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya-LO ini merupakan defisit atas transaksi sebagai berikut :

No Uraian Jumlah (Rp)

1 Defisit Eliminasi Hutang/Piutang antar OPD 162,776,805.00 2 Defisit Penghapusan Aset Lainnya (barang RB/TD) 3 Defisit Penghapusan Aset Lainnya (ATB/Software)

4 Defisit Penghapusan Aset Lainnya (Hibah Keluar) 5 Defisit Mutasi Keluar Persediaan antar OPD 6 Defisit Reklasifikasi Persediaan ke Kadaluarsa/Rusak/-Usang 12,880,663.00 7 Defisit Penghapusan Aset Tetap Baik (B)/Rusak Ringan (RR) 2,709,600.00 8 Defisit Penghapusan Aset Tetap dimusnahkan/tidak dijual

(24)

1) Defisit eliminasi hutang/piutang antar OPD (Dinas Kesehatan Kbupaten Brebes) di sini yaitu dari piutang Pendapatan pelayanan pasien Jamkesda/SKTM tahun 2020 sebesar Rp. 162.776.805,00.

2) Defisit penghapusan Aset Tetap Baik (B)/Rusak Ringan (RR) sebesar Rp. 2.709.600,00 merupakan selisih nilai perolehan dengan nilai penyusutan aset yang dilelang. Aset tersebut kemudian dihapuskan sesuai SK Bupati No: 050/559 Tahun 2020 Tentang Penghapusan Barang Milik Daerah Pada RSUD Bumiayu.

3.2.4. Pos Luar Biasa

Pendapatan dari Pos Luar Biasa sebesar Rp. 0,- dan Beban dari Pos Luar Biasa sebesar Rp. 0,-.

3.3 PENJELASAN ATAS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) menyajikan informasi kenaikan atau penurunan

ekuitasTA 2020 dibandingkan dengan TA 2019.

Ekuitas per 31 Desember 2020 sebesar Rp.108.328.575.864,83 berasal dari saldo awal Ekuitas per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 103.653.026.325,52, ditambah Surplus-LO TA 2020 sebesar minus Rp. 19.700.680.187,69 ditambah Dampak Kumulatif Perubahan/Kebijakan/Kesalahan Mendasar minus Rp. 722,120,619.00, dan Kewajiban Untuk Dikonsolidasikan sebesar Rp. 23.654.109.108,00.

Rincian Dampak Kumulatif Perubahan/Kebijakan/Kesahan Mendasar sebagai berikut :

Uraian 2020 (Rp) 2019 (Rp)

Koreksi Nilai Persediaan

Selisih Revaluasi Aset Tetap

Lain-lain :

- Koreksi Nilai Kas

-Koreksi Nilai Piutang 123,522,838.00 25,342,342.00

-Koreksi Nilai Penyisihan Piutang

-Koreksi Beban Dibayar di Muka

-Koreksi investasi

-Koreksi Nilai Tanah 39,719,388.00 -Koreksi Nilai Peralatan dan Mesin (10,000,000.00) 324,000.00 -Koreksi Nilai Gedung dan Bangunan 446,740,000.00 -Koreksi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan -Koreksi Nilai Aset Tetap Lainnya 4,848,000.00 -Koreksi Nilai Akumulasi Penyusutan 453,878,393.00 (451,506,220.00)

-Koreksi Nilai Aset Lainnya

-Koreksi Nilai Pendapatan Diterima Dimuka -Koreksi Utang Jangka Pendek Lainnya (436,740,000.00)

(25)

-Koreksi Utang Belanja - Koreksi Mutasi SKPD Aset Tetap 105,000,000.00

-Koreksi Awal Aset Tetap

-Koreksi Awal Akumulasi Penyusutan Aset

Tetap

-Koreksi Awal Aset Lain-lain 13,925,000.00 -Koreksi Awal Penyusutan Aset Lain-lain (1,213,183,830.00)

-Koreksi Mutasi SKPD Aset Lainnya

Penjelasan :

a. Koreksi Nilai Piutang, merupakan :

Koreksi terhadap nilai piutang pelayanan pasien Jamkesda/SKTM tahun lalu yang telah dieliminasi yaitu sebesar Rp. 123.522.838,00

b. Koreksi Nilai Tanah

Merupakan pencatatan atribusi sertifikat tanah sebesar Rp. 39.719.388,00.

c. Koreksi Nilai Peralatan dan Mesin

Koreksi nilai peralatan dan mesin berupa feeder yang semula Rp. 497.500.000,00 dikoreksi kurang sebesar Rp. 10.000.000,00 sehingga menjadi Rp. 487.500.000,00

d. Koreksi Nilai Gedung Bangunan

Nilai gedung dan bangunan bertambah nilainya sebesar Rp. 446,740,000.00, merupakan koreksi tambah dari hutang aset tahun lalu yang nilai asetnya diatribusi ke gedung dan bangunan

e. Koreksi Nilai Akumulasi Penyusutan

Koreksi nilai akumulasi penyusutan sebesar Rp. 453,878,393.00 terdiri dari : - Koreksi tambah sebesar Rp. 232.105.546,00

- Koreksi kurang sebesar Rp. 685.983.939,00

f. Koreksi Nilai Utang Jangka Pendek Lainnya, merupakan :

a. Koreksi Utang pengadaan Aset Tetap berupa Feeder yang semula tercatat Rp. 497.500.000,00 kemudian ada koreksi kurang sebesar Rp. 10.000.000,00.

b. Koreksi Utang Pengadaan Aset Tetap berupa instalasi listrik yang dikapitalisasi ke Bangunan Kesehatan yang belum tercatat tahun sebelumnya senilai Rp. 446.740.000,00

g. Koreksi Mutasi SKPD Aset Tetap, merupakan :

Mutasi Aset Tetap dari Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes berupa Alat Kedokteran Umum- UV Sterilizer senilai Rp. 105.000.000,00

h. Koreksi Awal Aset Tetap, merupakan :

a. Koreksi kurang Aset Tetap berupa Feeder sebesar Rp. 10.000.000,00 yang semula tercatat Rp. 497.500.000,00 menjadi Rp. 487.500.000,00

b. Koreksi Tambah terhadap Nilai Aset Tetap berupa instalasi listrik yang telah dikapitalisasi ke Gedung Kesehatan senilai Rp. 446.740.000,00.

(26)

3.4 PENJELASAN POS-POS NERACA 3.4.1 ASET Uraian Th. 2020 Th. 2019 Aset Lancar 8,518,853,124.83 6,788,983,643.52 Aset Tetap 101,571,804,385.00 98,672,315,077.00 Aset Lainnya 677,985,370.00 626,181,370.00 Jumlah Aset 110,768,642,879.83 106,087,480,090.52 Kewajiban 2,440,067,015.00 2,434,453,765.00 Ekuitas

Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas 2,440,067,015.00 2,434,453,765.00

A. Aset Lancar

Aset lancar merupakan kelompok pos/rekening yang menggambarkan kekayaan daerah yang dicairkan atau memiliki perputaran paling lama satu tahun terhitung sejak tanggal neraca. Saldo keseluruhan kelompok akun aset lancar per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 dapat dirinci sebagai berikut:

Uraian Th. 2020 Th. 2019

Kas 5,597,761,134.00 1,038,204,040.00 Piutang 377,148,100.00 3,162,597,600.00 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih (1,885,740.50) (15,812,988.00) Persediaan 2,545,829,631.33 2,603,994,991.52

Beban Dibayar Dimuka

Jumlah Aset Lancar 8,518,853,124.83 6,788,983,643.52

1.

Kas

Saldo kas terdiri atas Kas di Bendahara Penerimaan, Kas di Bendahara Pengeluaran, Kas di BLUD, Kas di JKN dan Kas Lainnya dengan perincian sebagai berikut: Ringkasan Neraca per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

(27)

Uraian Th. 2020 Th. 2019

Kas

Kas di Bendahara Penerimaan

Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas BLUD 5,597,761,134.00 1,038,204,040.00

Kas di JKN

Kas di Bendahara FKTP

Kas di Bendahara BOS

Kas Lainnya

Jumlah 5,597,761,134.00 1,038,204,040.00

Saldo Kas per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp. 1,038,204,040.00 dan Saldo Kas tahun 2020 sebesar Rp. 5,597,761,134.00 terdiri atas Kas BLUD Kas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), merupakan kas dan setara kas yang digunakan untuk pengelolaan penerimaan pendapatan dan biaya yang berasal dari hasil operasional BLUD, sebesar Rp. 5,597,761,134.00

2. Piutang

Saldo piutang per 31 Desember 2019 terdiri atas Piutang Pajak, Piutang Retribusi, Bagian Lancar TP-TGR, Piutang BLUD, Piutang Lain-lain sebesar

Jenis Piutang Nilai Piutang

Piutang Pendapatan

1) Piutang Pajak Daerah - 2) Piutang Retribusi - 3) Piutang Pendapatan non Pajak/Non Retribusi -

4) Piutang BLUD

377,148,100.00

Piutang Lainnya

1) Bag. Lancar TP-TGR - 2) Piutang Ex-Dana Bergulir -

Jumlah 377,148,100.00

PIUTANG PENDAPATAN 1) Piutang Pajak Daerah

Rekening ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah atas penerimaan pendapatan pajak daerah, sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 belum diterima, Saldo Piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2020 adalah Nihil.

(28)

2) Piutang Retribusi Daerah

Rekening ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah atas penerimaan pendapatan retribusi daerah, yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 belum diterima, Saldo Rekening Piutang Retribusi Daerah sebesar Rp. 0 3) Piutang Pendapatan Non Pajak dan Non Retribusi

Rekening ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah atas penerimaan pendapatan daerah selain dari pajak dan retribusi daerah, yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 belum diterima. Saldo piutang

dimaksud sebesar

Nihil.

No

Piutang Lain-Lain : Piutang 2020 2019

Kepada Rp Rp

1 Piutang Jaminan Pelaksanaan Putus

Kontrak

2 Piutang Kelebihan Pembayaran

3 Piutang Denda Keterlambatan Pekerjaan 4 Piutang Denda Keterlambatan Pelaporan 5 Piutang Bunga/Jasa ex-Dana Bergulir

6 Dst ...

Jumlah Nihil Nihil Nihil

4) Piutang BLUD

Rekening ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah atas penerimaan pendapatan daerah dari aktivitas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 belum diterima. Saldo piutang dimaksud per tanggal tersebut adalah Rp. 377.148.100,00 Rincian Piutang BLUD pada RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes adalah sebagai

berikut :

Piutang BLUD : 2020 2019

Rp Rp

Piutang Jasa Layanan Kesehatan Pasien BPJS 377,148,100.00 3,162,597,600.00

Jumlah 377,148,100.00 3,162,597,600.00

(29)

Rincian

Mutasi Piutang BLUD sebagai berikut :

PIUTANG LAIN-LAIN

1)

Bagian Lancar TP-TGR

Rekening ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah atas Bagian Lancar dari Putang TP-TGR yang akan diterima pada tahun anggaran berikutnya. Piutang ini merupakan Piutang TP-TGR yang telah ditetapkan SK Pembebanannya oleh Majelis TP-TGR. Saldo piutang dimaksud sebesar Nihil.

2)

Piutang Ex-Dana Bergulir

Mutasi Piutang Ex-Dana Bergulir Nihil.

3)

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Uraian Nilai

Saldo Piutang BLUD Tahun 2019 3,162,597,600.00

Penambahan :

Piutang atas transaksi tahun 2020 377,148,100.00

Jumlah Penambahan 377,148,100.00

Pengurangan :

Setoran piutang tahun 2020 3,162,597,600.00

Jumlah Pengurangan 3,162,597,600.00

Saldo Piutang BLUD Tahun 2020 377,148,100.00

Uraian Nilai Keterangan

Rincian Penambahan Piutang BLUD 2020

Piutang BPJS tahun 2020 377,148,100.00 Pelayanan bulan Desember 2020

(30)

Saldo rekening Penyisihan Piutang Tak Tertagih sebesar Rp. 1.855.740,50 merupakan penyisihan piutang BLUD yaitu piutang BPJS tahun 2020

4. Persediaan

Rekening ini menggambarkan harga perolehan persediaan barang pakai habis yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah Daerah, dan barang-barang untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat, dengan rincian saldo per 31 Desember 2020 sebagai berikut :

Persediaan : 2020 2019

Rp Rp

1. Bahan

2. Suku Cadang

3. Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor 96,082,385.00 142,144,525.00 4. Obat-obatan 2,449,747,246.33 2,461,850,466.52

5. Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan

6. Persediaan Utk Tujuan Strategis/Bergaja-jaga

7. Natura dan Pakan

8. Persediaan Penelitian

9. Persediaan Dalam Proses

10. Persediaan Barang BOS

Jumlah 2,545,829,631.33 2,603,994,991.52

Pada tahun 2020 pemerintah Kabupaten Brebes telah menggunakan aplikasi persediaan dalam menatausahakan barang persediaan. Kecuali sekolah, aplikasi tersebut digunakan

Jenis Piutang Nilai Piutang Jumlah Penyisihan Piutang Piutang Pendapatan 377,148,100.00 1,885,740.50

1) Piutang Pajak Daerah

2) Piutang Retribusi

3) Piutang Pendapatan non

Pajak/Non Retribusi

4) Piutang BLUD 377,148,100.00 1,885,740.50

Piutang Lainnya - -

1) Bag. Lancar TP-TGR

2) Piutang Ex-Dana Bergulir

(31)

pada semua SKPD sampai dengan level UPTD dan Puskesmas. Dengan adanya penggunaan aplikasi tersebut mengakibatkan perbedaan klasifikasi barang antara saldo akhir 2019 dengan saldo awal 2020.

Perbedaan klasifikasi tersebut terjadi karena adanya perbedaan basis pencatatan yang semula pada tahun 2019 persediaan diklasifikasikan berdasarkan kode belanja sedangkan pada tahun 2020 diklasifikasikan berdasarkan fisik barang. Adapun perbedaan tersebut dijelaskan pada tabel berikut :

Klasifikasi Persediaan Saldo Awal 2020 Saldo Akhir 2019 Selisih

Bahan -

Suku Cadang -

Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor 142,144,525.00 142,144,525.00 -

Obat-obatan 2,461,850,466.52 2,461,850,466.52 -

Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan -

Persediaan Utk Tujuan Strategis/ Bergaja-jaga -

Natura dan Pakan -

Persediaan Penelitian -

Persediaan Dalam Proses -

JUMLAH 2,603,994,991.52 2,603,994,991.52 -

Mutasi persediaan selama tahun 2020 sebagai berikut :

URAIAN SALDO AWAL PENAMBAHAN PENGURANGAN SALDO AKHIR

Bahan Suku Cadang

Alat/Bahan Untuk Kegiatan

Kantor 142,144,525.00 1,043,742,515.00 1,089,804,655.00 96,082,385.00 Obat-obatan 2,461,850,466.52 8,086,721,560.00 8,098,824,780.19 2,449,747,246.33 Persediaan Untuk

Dijual/Diserahkan

Persediaan Utk Tujuan Strategis/ Bergaja-jaga

Natura dan Pakan - 895,820,569.00 895,820,569.00 -

Persediaan Penelitian Persediaan Dalam Proses Persediaan Barang BOS

JUMLAH 2,603,994,991.52 10,026,284,644.00 10,084,450,004.19 2,545,829,631.33

Penjelasan penambahan persediaan selama th 2020 adalah sebagai berikut : 1. Koreksi tambah saldo awal, Nihil

(32)

KLASIFIKASI PERSEDIAAN KOREKSI (+) SALDO AWAL

KETERANGAN

Bahan Suku Cadang

Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor Obat-Obatan

Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan Persediaan Untuk Tujuan

Strategis/Berjaga-Jaga Natura Dan Pakan Persediaan Penelitian Persediaan Dalam Proses

JUMLAH -

2. Pengadaan

KLASIFIKASI PERSEDIAAN PENGADAAN KETERANGAN

Bahan

Suku Cadang

Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor 985,667,524.00

Obat-Obatan 5,856,088,138.00

Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan Persediaan Untuk Tujuan

Strategis/Berjaga-Jaga

Natura Dan Pakan 855,554,142.00 Persediaan Penelitian

Persediaan Dalam Proses

JUMLAH 7,697,309,804.00

3. Reklasifikasi dari Belanja Modal

KLASIFIKASI PERSEDIAAN REKLAS DARI B. MODAL

KETERANGAN Bahan

Suku Cadang

Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor

Obat-Obatan 351,400,173.00

Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan Persediaan Untuk Tujuan

Strategis/Berjaga-Jaga Natura Dan Pakan Persediaan Penelitian Persediaan Dalam Proses

(33)

Penambahan barang persediaan berasal dari reklasifikasi aset tetap dapat dijelaskan sebagai berikut :

NAMA BARANG JUMLAH BARANG

SATUAN

HARGA

SATUAN NILAI (RP) Solar Gc Anterior A2 3 buah 318,600.00 955,800.00 Solar Gc Anterior A3 3 buah 318,600.00 955,800.00 Fuji Xp Gp Extra 1-1 A3 4 buah 882,200.00 3,528,800.00 Fuji Xp Gp Extra 1-1 A3 4 buah 882,200.00 3,528,800.00 Nastro Gastrik Tube 25 buah 35,632.00 890,800.00 Urine Bag 25 buah 40,000.00 1,000,000.00 Kateter Eksternal Pria 30 buah 275,000.00 8,250,000.00 Katup Masker Praktek 25 buah 5,000.00 125,000.00 Masker Ambubag Silicon 25 buah 90,000.00 2,250,000.00 Kantung Receptal Liner 30 buah 55,000.00 1,650,000.00 Plaster Film Transparan 25 buah 25,000.00 625,000.00 Lung Bag Sparepart 30 buah 390,000.00 11,700,000.00 Receptal Liner Suction Pump 20 buah 45,000.00 900,000.00 Kantung Suction Liner 20 buah 50,000.00 1,000,000.00 Wound Dressing 29 buah 19,517.00 565,993.00 Wound Dressing 1 buah 19,527.00 19,527.00 Pipet Volume 20 buah 45,000.00 900,000.00 Karet Penghisap 30 buah 90,000.00 2,700,000.00 Selang Infus 3 Arah 50 buah 32,000.00 1,600,000.00 Pipet Tetes 49 buah 10,322.00 505,778.00 Pipet Tetes 1 buah 10,325.00 10,325.00 Apd 10 set 500,000.00 5,000,000.00 Fuji Xp Gp Extra 1-1 A3 25 buah 860,357.00 21,508,925.00 Kantung Receptal Liner 100 buah 55,000.00 5,500,000.00 Kateter Nelaton 200 buah 25,000.00 5,000,000.00 Suction Catheter 600 buah 15,000.00 9,000,000.00 Apd 10 buah 883,496.00 8,834,960.00 Kateter Eksternal Pria 39 buah 261,243.00 10,188,477.00 Kateter Eksternal Pria 1 buah 261,251.00 261,251.00 Rapid Anti Body 19 buah 860,357.00 16,346,783.00 Rapid Anti Body 1 buah 860,358.00 860,358.00 Rapid Antigen 25 buah 857,800.00 21,445,000.00 Catridge 25 Pk Cc 50 buah 477,000.00 23,850,000.00 Dry Film Di Hl 54 buah 28,976.00 1,564,704.00 Dry Film Di Hl 1 buah 28,999.00 28,999.00 Apd 20 set 650,000.00 13,000,000.00 Falley Chateter No. 22 74 buah 35,681.00 2,640,394.00 Falley Chateter No. 22 1 buah 35,676.00 35,676.00 Falley Chateter No. 24 50 buah 51,489.00 2,574,450.00 Catridge 25 Pk Bg 30 buah 801,416.00 24,042,480.00

(34)

Catridge 25 Pk Cc 7 buah 3,188,035.00 22,316,245.00 Apron 20 buah 298,224.00 5,964,480.00 Urinal 55 buah 40,000.00 2,200,000.00 Pispot 10 buah 45,802.00 458,020.00 Catridge 25 Pk Bg 5 buah 2,900,000.00 14,500,000.00 Faley Cateter No 18 55 buah 40,500.00 2,227,500.00 Catridge 25 Pk Bg 10 buah 2,776,655.00 27,766,550.00 Faley Cateter No 16 55 buah 39,900.00 2,194,500.00 Faley Cateter No 18 35 buah 55,252.00 1,933,820.00 Masker 250 box 110,000.00 27,500,000.00 Jarum Suntik 17 paket 79,549.00 1,352,333.00 Pispot 40 buah 31,250.00 1,250,000.00 Faley Cateter No 24 110 buah 41,500.00 4,565,000.00 Jarum Suntik 35 paket 623,647.00 21,827,645.00

JUMLAH 2,463 21,458,336.00 351,400,173.00

4. Reklasifikasi dari Belanja Pegawai

5. Reklasifikasi dari Belanja Jasa

KLASIFIKASI PERSEDIAAN REKLAS DARI B. JASA

KETERANGAN

Bahan

Suku Cadang

Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor

Obat-Obatan

KLASIFIKASI PERSEDIAAN REKLAS DARI B. PEGAWAI

KETERANGAN

Bahan

Suku Cadang

Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor Obat-Obatan Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan

Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-Jaga

Natura Dan Pakan

Persediaan Penelitian

Persediaan Dalam Proses

Referensi

Dokumen terkait

PAI Terhadap Minat Menghafal Al-Qur’an Siswa SD Plus Sunan Pandanaran Blitar. Prodi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas

Kontribusi yang diharapkan dari penelitian ini adalah (1) memberikan kontribusi pada pengembangan teori, terutama yang berkaitan dengan auditing dan akuntansi perilaku,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Penodongan ditujukan kepada orang tertentu, sedang hukum kepada kelas, kelompok, atau golongan tertentu, atau bahkan kepada semua orang yang memenuhi

“Bisa menjadi pribadi yang lebih ikhlas mbak, sekarang lebih sering memeriksakan diri, menjaga pola hidup sehat, lebih membatasi diri dari hal-hal yang membuat stress,

Selain partisipasi aktif dan tanggung jawab siswa, aspek yang juga berkaitan dengan belum maksimalnya hasil belajar siswa ialah guru belum maksimal memberikan

Laporan keuangan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang

Laporan Keuangan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh