• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PENDAHULUAN TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI 24/04/2016 TEKNIK RECOVERY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN PENDAHULUAN TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI 24/04/2016 TEKNIK RECOVERY"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK RECOVERY

Oleh: I Gede Made Karma

Source:http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31240/4.4+REcovery.ppt

PENDAHULUAN

Konsep transaksi menyediakan suatu mekanisme untuk menggambarkan unit logika dari proses database.

Sistem pemrosesan transaksi merupakan sistem dengan database yang besar dan ribuan concurrent user yang mengeksekusi transaksi database.

PENDAHULUAN

DBMS adalah

single-user jika paling banyak satu user yang dapat menggunakan sistem satu saat, dan multiuser jika banyak user dapat

menggunakan sistem, dan kemudian mengakses database – bersamaan. Single-user DBMS kebanyakan terbatas pada

beberapa sistem mikro komputer, selain itu multiuser.

TRANSAKSI

Transaksi merupakan unit logika dari proses

database yang mencakup satu atau lebih operasi pengaksesan database – meliputi insert, delete, modifikasi atau operasi retrieve.

Operasi database ini dapat disisipkan dalam suatu program aplikasi atau dapat langsung dibuat interaktif dengan bahasa query level tinggi misal SQL.

TRANSAKSI

Satu cara untuk menspesifikasikan batasan transaksi adalah dengan membuat statemen

begin transaction dan end transaction

dalam program aplikasi;

Pada kasus ini semua operasi yang mengakses database di antara statemen begin-end dianggap sebagai sebuah transaksi.

TRANSAKSI

Sebuah program aplikasi dapat berisi lebih dari satu transaksi jika berisi beberapa batasan transaksi.

Jika operasi database dalam suatu transaksi tidak meng-update database tetapi hanya mengambil (retrieve) data, transaksinya disebut dengan read-only transaction.

(2)

STATUS TRANSAKSI &

OPERASI TAMBAHAN

Suatu transaksi adalah unit terkecil dari kerja yang dapat diselesaikan atau tidak dapat diselesaikan. Beberapa operasinya dengan diagram transisinya :

BEGIN_TRANSACTION : memulai transaksi READ or WRITE : operasi baca atau tulis dari

item database yang dieksekusi sebagai bagian dari transaksi

END_TRANSACTION : operasi transaksi READ atau WRITE selesai dilakukan

STATUS TRANSAKSI &

OPERASI TAMBAHAN

COMMIT_TRANSACTION : transaksi berakhir sukses sehingga semua perubahan (update) yang dilakukan melalui transaksi dapat dimasukkan ke database dan akan diselesaikan

ROLLBACK (or ABORT) : transaksi berakhir dengan tidak sukses sehingga semua perubahan atau efek transaksi yang diaplikasikan ke database tidak dapat diselesaikan.

STATUS TRANSAKSI &

OPERASI TAMBAHAN

KONSEP RECOVERY

Recovery basis data merupakan suatu proses penyimpanan kembali basis data pada keadaan yang benar sebelum terjadi kegagalan(failure).

Recovery dari suatu kegagalan transaksi biasanya berarti database direstore ke status yang konsisten ke waktu sebelum terjadi kegagalan.

11

AKIBAT YG TIMBUL KRN KESALAHAN

(lanj.)

Natural physical disasters (bencana fisik yg

natural), seperti kebakaran, air bah, gempa

Carelessness (kekurangtelitian atau

kerusakan pada data atau fasilitas yg tidak

disengaja disebabkan oleh operator atau

pengguna)

Sabotase, kerusakan pada data, fasilitas

perangkat lunak & keras yg disengaja

12

PENYEBAB KEGAGALAN

System crash (kerusakan sistem), akibat kesalahan

pada perangkat keras atau lunak, menyebabkan kehilangan memori utama

Media failure (kegagalan pada media), seperti

media tidak dapat dibaca, menyebabkan kehilangan sebagian dari penyimpanan sekunder

Application software error (kesalahan pada

perangkat lunak aplikasi, seperti kesalahan logika yg mengakses basis data menyebab kan satu atau lebih transaksi mengalami kegagalan

(3)

KONSEP RECOVERY

Untuk mengcover kesalahan atau kegagalan dari transaksi, sistem memaintain sebuah log untuk menjaga jalannya semua operasi yang mempengaruhi nilai dari item database. Informasi ini mungkin akan dibutuhkan untuk mengcover adanya kegagalan.

LOG disimpan di storage, dan secara berkala diback-up ke storage lainnya untuk menjaga dari kerusakan yang fatal.

14

FASILITAS RECOVERY PADA DBMS

Mekanisme backup

melakukan backup secara periodik terhadap basis data yg ada

Fasilitas Logging

Mencatat transaksi-transaksi dan perubahan-perubahan yang terjadi terhadap basis data. DBMS memelihara file khusus yang disebut Log (Journal) yang menyediakan informasi mengenai seluruh perubahan yang terjadi pada basis data.

Fasilitas Checkpoint

Mengizinkan update terhadap basis data yang akan menjadi basis data yang permanen

Manager recovery

Mengizinkan sistem untuk menyimpan kembali basis data ke keadaan sebelum terjadi kegagalan

15

TEKNIK RECOVERY

Prosedur recovery yang digunakan tergantung dari kegagalan yang terjadi pada basis data. Terdapat 2 kasus kerusakkan :

1. Jika basis data rusak secara fisik seperti : disk head

crash dan menghancurkan basis data, maka yang

terpenting adalah melakukan penyimpanan kembali backup basis data yang terakhir dan mengaplikasikan kembali operasi-operasi update transaksi yang telah commit dengan menggunakan log file. Dengan asumsi bahwa log file-nya tidak rusak.

16

TEKNIK RECOVERY (lanj.)

2. Jika basis data tidak rusak secara fisik tetapi menjadi tidak konsisten, sebagai contoh : sistem crash sementara transaksi dieksekusi, maka yang perlu dilakukan adalah

membatalkan perubahan-perubahan yang menyebabkan basis data tidak konsisten. Mengulang beberapa transaksi sangat diperlukan juga untuk meyakinkan bahwa perubahan2 yang dilakukan telah disimpan di dalam secondary storage.

Di sini tidak perlu menggunakan salinan backup basis data, tetapi dapat me-restore basis data ke dalam keadaan yang konsisten dengan menggunakan before dan after-image yang ditangani oleh log file.

KONSEP RECOVERY

Ada 2 teknik utama dalam melakukan recovery kesalahan transaksi :

1. Deferred update 2. Immediate update

Menunda update yang sesungguhnya ke basis data sampai transaksi menyelesaikan eksekusinya dengan sukses dan mencapai titik commit.

Selama eksekusi masih berlangsung update hanya dicatat pada system log dan transaction workspace.

Setelah transaksi commit dan log sudah dituliskan ke disk, maka update dituliskan ke basis data

(4)

Deferred Update

Ide dari protocol update yang tertunda : 1. Sebuah transaksi tidak dapat merubah

database pada disk hingga mencapai titik point

2. Sebuah transaksi tidak dapat mencapai titik point hingga semua operasi update disimpan dalam log dan ditulis ke disk

Deferred Update

Karena database tidak pernah ter-update pada disk hingga transaksi mencapai commit, operasi UNDO tidak diperlukan.

Operasi ini dikenal dengan algoritma recovery NO UNDO/ REDO.

REDO dibutuhkan saat sistem gagal setelah transaksi mencapai commit tetapi sebelum perubahan disimpan pada database di disk.

RDU untuk Single User

Mulai dari entry terakhir pada log, baca mundur sampai ke awal dari log

Buat list dari transaksi yang sudah commit dan yang belum commit

Lakukan operasi REDO dari semua operasi write_item dari transaksi yg sudah commit, dengan urutan seperti tertulis pada log

Abaikan semua operasi dari transaksi yang belum commit  implicit rollback

Transaksi yg belum commit akan diresubmit kembali ke sistem

Recovery

Deferred Update

pada

Single-user

Contoh

(a) operasi read dan write dari 2 buah transaksi T1 T2 read_item(A) read_item(B) read_item(D) write_item(B) write_item(D) read_item(D) write_item(D)

Recovery

Deferred Update

pada

Single-user

(b) log sistem saat terjadi crash

[start_transaction,T1]

[write_item,T1,D,20]

[commit,T1]

[start_transaction,T2]

[write_item,T2,B,10]

[write_item,T2,D,25] system crash

Recovery

Deferred Update

pada

Single-user

Kegagalan pertama terjadi pada eksekusi transaksi T2 (gambar b). Proses recovery akan redo [write_item,T1,D,20] pada log dengan me-reset nilai dari item D menjadi 20 (nilai barunya). Entri [write_item,T2,…] pada log akan ditiadakan oleh proses recovery karena T2 tidak commit.

Jika kegagalan kedua terjadi selama recovery dari kegagalan pertama, proses recovery yang sama diulang dari awal hingga akhir dengan hasil yang sama.

(5)

Recovery

Deferred Update

pada

Multi-user

Kontrol konkurensi dan proses recovery berhubungan. Secara umum, semakin besar tingkat konkurensi dicapai, semakin banyak waktu untuk recovery.

Recovery

Deferred Update

pada

Multi-user

PROCEDURE RDU_M (WITH CHECKPOINT) : use

2 lists of transactions maintained by the system; the committed transactions T since the last checkpoint (commit list), and the active transactions T’ (active list). REDO all the WRITE operations of the committed transactions from the log, in the order in

which they were written into the log. The transactions that are active and did not commit are effectively

canceled and must be resubmitted.

Recovery using Deferred Update in a Multi-user

environment = RDU_M

Recovery

Deferred Update

pada

Multi-user

Recovery

Deferred Update

pada

Multi-user

Transaksi T1 mencapai commit saat t1, dimana T3 dan T4 belum. Sebelum terjadi sistem crash pada t2 , T3 dan T2 commit tetapi tidak untuk T4 dan T5.

Berdasarkan prosedur RDU_M, tidak dibutuhkan operasi REDO write_item dari transaksi T1 – atau transaksi commit lainnya sebelum waktu checkpoint yang terakhir dari t1.

Recovery

Deferred Update

pada

Multi-user

Operasi write_item dari T2 dan T3 harus diulang karena kedua transaksi mencapai titik commit setelah checkpoint yang terakhir. Log bersifat force-written sebelum suatu

transaksi commit.

Transaksi T4 dan T5 diabaikan, secara efektif ditunda atau rolled back karena operasi write_item disimpan dalam database karena deferred update.

Recovery

Deferred Update

pada

Multi-user

Keuntungan dari metode atau algoritma

NO-UNDO/REDO adalah operasi transaksi tidak pernah dibutuhkan untuk tidak jadi dilaksanakan, karena : 1. Transaksi tidak mencatat setiap perubahan dalam database pada disk sampai mencapai point commit, yaitu sampai menyelesaikan eksekusi secara lengkap. Sehingga transaksi tidak pernah dirolled back karena kesalahan selama eksekusi transaksi. 2. Transaksi tidak akan pernah membaca nilai yang

ditulis oleh transaksi yang belum commit karena item tetap terkunci sampai transaksi mencapai titik commit.

(6)

Recovery

Deferred Update

pada

Multi-user

Contoh

(c) operasi read dan write dari 4 buah transaksi

T1 T2 T3 T4

read_item(A) read_item(B) read_item(A) read_item(B) read_item(D) write_item(B) write_item(A) write_item(B) write_item(D) read_item(D) read_item(C) read_item(A)

write_item(D) write_item(C) write_item(A)

Recovery

Deferred Update

pada

Multi-user

(d) log sistem saat terjadi crash [start_transaction,T1] [write_item,T1,D,20] [commit,T1] [checkpoint] [start_transaction,T4] [write_item,T4,B,15] [write_item,T4,A,20] [commit,T4] [start_transaction,T2] [write_item,T2,B,12] [start_transaction,T3] [write_item,T3,A,30]

[write_item,T2,D,25] system crash

Recovery

Deferred Update

pada

Multi-user

T2 dan T3 diabaikan karena mereka tidak mencapai commit points mereka.

T4 adalah redone karena commit point-nya setelah system checkpoint terakhir.

+/- RDU pd multiuser

Keuntungan

Transaksi tidak perlu di rollback

Tidak ada cascading rollback

Kekurangan

Bila tanpa checkpoint, proses REDO bisa panjang

Dengan two-phase locking dan mendapatkan semua lock sebelum mulai transaksi akan membatasi concurrency

Recovery Berdasarkan Immediate

Update (RIU)

Update dilakukan langsung pada basis data tanpa menunggu transaksi mencapai titik commit

Operasi tetap harus dituliskan ke log (pada disk) sebelum update dilakukan pada basis data  Write-Ahead Logging protocol

RIU untuk Single User

Buat list semua transaksi yang sudah commit dan list transaksi yang belum commit

UNDO semua operasi write_item dari transaksi yang belum commit

REDO semua operasi write_item dari transaksi yang sudah commit sesuai dengan urutan yang tertulis pada log

(7)

RIU Untuk Multiuser

Buat list dari transaksi yg sudah commit dan belum commit setelah checkpoint terakhir ditulis

Buat list transaksi yg sudah commit yang membaca data item dari transaksi yang belum commit untuk cascading rollback

UNDO semua transaksi yg belum commit dan transaksi yang harus di-rollback

REDO semua operasi write_item yang berasal dari transaksi yang sudah commit.

+/- RIU pd multi user

Keuntungan

Tidak membatasi concurency

Kerugian

Ada REDO & UNDO

Ada cascading rollback

Recovery dengan Shadow Paging

Basis data terdiri dari sejumlah fixed-size disk

Buat page table di memory dengan jumlah entry yang sama dengan jumlah disk page Shadow page table adalah copy dari

current page table yang disimpan di disk Selama transaksi berlangsung current page

table diupdate, sedangkan shadow page table tidak dimodifikasi

Recovery dengan Shadow Paging

Bila operasi write_item dilaksanakan, maka copy

dari basis data yang akan dimodifikasi dibuat

Current page table dimodifikasi untuk menunjuk pada disk page yang baru, sedangkan shadow page lama tetap menunjuk pada disk blok yang lama

Bila proses commit sukses, maka shadow page table akan dihapus

Bila proses commit gagal, maka status basis data sebelum transaksi bisa diperoleh dari shadow page table

Shadow Paging

AFIM tidak menimpa BFIMnya tetapi disimpan pada tempat lain di disk. Sehingga, setiap saat sebuah item data memiliki AFIM dan BFIM (Shadow copy dari item data) pada dua tempat yang berbeda di disk.

X Y Database

X' Y'

X dan Y: Shadow copies dari item data X` dan Y`: Current copies dari item data

Shadow Paging

Untuk mengatur akses item data dengan konkuren dua direktori transaksi (current dan shadow) yang digunakan. Susunan direktori digambarkan di bawah ini. Halaman berikut merupakan item data.

Page 5 (old) Page 1 Page 4 Page 2 (old) Page 3 Page 6 Page 2 (new) Page 5 (new) 1 2 3 4 5 6 Current Directory (after updating pages 2, 5)

Shadow Directory (not updated) 1 2 3 4 5 6

(8)

+/- Shadow paging

Keuntungan

Proses UNDO sangat sederhana

Tidak perlu REDO

Bisa memakai log, checkpoint

Kerugian

Update pada basis data akan mengubah lokasi database page pada disk, hingga sukar untuk mengatur agar beberapa page selalu berdekatan

Bila page table besar, maka overhead untuk membuat shadow page table juga besar

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan gaya pembangkit gelombang yang terbentuk di lokasi penelitian, dikategorikan sebagai gelombang yang dibangkitkan oleh angin karena memiliki periode gelombang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan perilaku wanita penyapu jalan raya di wilayah Kota Tegal dalam kedudukan dan peran ekonomi di dalam rumah

Karena nilai wajar aset neto teridentifikasi harus dicatat menggunakan nilai wajar pada tanggal akuisisi (yaitu 6 Oktober 2014), Perusahaan menugaskan penilai

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmatNya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menentukan

dibutuhkan oleh karyawan untuk mengambil komponen, sedangkan waktu moving mesin adalah waktu yang digunakan oleh karyawan untuk memindahkan komponen ke mesin

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Discovery Learning dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas X Akomodasi Perhotelan SMK Negeri

1. Peran bangsa Indonesia khususnya pemerintah sebagai pihak yang diberikan amanat serta cita ekonomi oleh rakyat terhadap Koperasi haruslah ditingkatkan terutama dalam pendampingan

Zat kimia tersebut antara lain diazepam, formalin dan minuman beralkohol yang apabila masuk ke dalam tubuh dapat mengubah keadaan sel sehingga akan mempengaruhi proses