PEMBUATAN WEB UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN
DI PEKON WATES KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU
NUR HIDAYAT Jurusan Sistem Informasi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Stmik Pringsewu, Lampung
Jl. Wismarini No.09 Pringsewu Lampung Telp/fax: (0729) 22240
Email: hidayat.nur71@yahoo.co.id
Abstrak
Teknologi Informasi dan Komunikasi pada organisasi publik atau e-Goverment telah menjadi sarana untuk mempermudah akses pelayanan pemerintah terhadap masyarakat agar menjadi lebih baik. Penggunaan TIK merupakan solusi agar pemerintahan menjadi lebih efisien dan juga diharapkan dapat meningkatkan akses informasi dan pelayanan bagi masyarakat. Dan didukung dengan adanya otonomi daerah maka lebih mempermudah suatu daerah untuk memajukan daerahnya. Khususnya di pekon Wates Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, yang diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakatnya. Salah satunya dengan media online atau website yang memanfaatkan layanan internet. Karena pada umumnya TI sudah terbukti memberikan kemudahan dalam pelayanan disektor publik yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Kata kunci: TIK, Masyarakat, Pelayanan, Pembuatan Web
Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Undang – Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang lebih dikenal dengan undang-undang mengenai otonomi daerah yang memberikan kewenangan lebih luas kepada daerah. Secara umum prinsip dasar Undang- undang No 32 Tahun 2004 adalah demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan
dan kekhususan suatu daerah. Dengan diberlakukannya Undang – Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Pekon. Yang menjelaskan bahwa penyelenggaraan pemerintah akan dilakukan dengan pemberian otonomi daerah. Undang – undang tersebut menuntut pemerintah
daerah untuk mampu memajukan daerahnya.
Menurut Undang – Undang No. 22 tahun 1999 pekon merupakan suatu kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai susunan asli berdasarkan hak asal usul yang bersifat.
Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 disebutkan pengertian pekon sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Menurut Bintarto (1977), Pekon adalah merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis politik, kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain.
Menurut Sutardjo Kartohadikusuma (1965), Pekon adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri. Dalam
jurnal Riska (2007), di kutip dari buku Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar (2003:241).
Menurut Inpres No. 3 Tahun 2003, pengembangan e-goverment
merupakan upaya untuk
mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Tujuan implementasi
e-goverment adalah :
1. Meningkatkan mutu layanan publik melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dalam proses penyelenggaraan pemerintahan.
2. Terbentuknya pemerintahan yang bersih, transparan dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif.
3. Perbaikan organisasi sistem manajemen dan proses kerja kepemerintahan.
Pelayanan publik memegang peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini disebabkan salah satu tugas pemerintah terhadap rakyatnya adalah memberikan pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat,
Sutopo dan Suryanto Adi (2009), dalam Jurnal Sumaedi (2010).
Sehingga untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat dibidang pemerintahan dan kemasyarakatan yang sangat terkait dengan masyarakat di pekon Wates, maka diperkenalkan kepada masyarakat suatu bentuk layanan atau informasi yang dapat di akses dimanapun mereka berada, yakni dengan pembuatan Website Untuk
Meningkatkan Pelayanan
Masyarakat Pada Pekon Wates Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat media online untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di pekon Wates?
2. Bagaimana memberi kemudahan akses informasi mengenai
kepemerintahan dan
kependudukan di pekon Wates?
3. Bagaimana cara
memperkenalkan kepada masyarakat pekon Wates tentang
sarana informasi pelayanan yang bersifat online?
1.3 Tujuan
Pembuatan website ini bertujuan untuk:
1. Memberikan informasi dengan cepat dan tepat kepada masyarakat pekon Wates.
2. Meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat dengan memanfaatkan layanan internet.
3. Memberikan informasi kepada masyarakat pekon Wates tentang kegiatan dan tata cara pelayanan
kepemerintahan dan
kependudukan agar mengurangi kesalahan.
4. Memberi pengetahuan layanan internet kepada masyarakat agar dapat mengenal Teknologi Informasi khususnya website sebagai pemudah dalam mengakses infromasi.
2. Metode Penelitian
Dalam pembuatan aplikasi ini metode yang digunakan adalah Metode SDLC yang artinya adalah dengan metode waterfall, menurut Sommerville (2004), dalam jurnal Fajriah (2007).
Menurut Supriyanto (2005:272), Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan, analisa, pekonin, implementasi, dan perawatan. Dalam jurnal Novita (2005).
3. Tinjauan Pustaka 3.1 Definisi TI
Teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai teknologi yang digunakan untuk memperoleh, manipulasi, menyajikan dan memfaatkan data, (dalam jurnal Suprihatmi Sri Wardiningsih, Fakultas Ekonomi Universitas slamet Riyadi Surakarta). Ratminto (2003), dalam jurnal Suprihatmi Sri Wardiningsih, Fakultas Ekonomi Universitas slamet Riyadi Surakarta) didefinisikan sebagai (1) seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dasn melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi: (2) tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan
juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi; (3) teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
3.2 Definisi e-Goverment
E-Government merupakan alat dari suatu perubahan sistem (organisasi, proses bisnis, sumber daya manusia dan standard operating procedure) dalam pemerintahan, ( dalam jurnal Suprihatmi Sri Wardiningsih, Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta).
E-Government adalah
pengaplikasian teknologi informasi dan komunikasi untuk melayani warganegara termasuk pelaku bisnis - dengan lebih baik, cepat dan murah yang disertai dengan menggunakan prinsip-prinsip bisnis, yaitu efisiensi dan efektivitas yang berorientasi kepada kepuasan warganegara dan pihak-pihak lainnya. Oppenheim (2007), dan Monga (2008), dalam jurnal Fransisca Mulyono Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Parahyangan.
3.3 Definisi website
Menurut Yuhefizar (2008:10),
website atau world wide web (www)
adalah kumpulanhalaman-halaman
web yang mengandung informasi.
(dalam jurnal Tommy Meilando
Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang).
Menurut Jovan (2007:1), website adalahmedia penyampai informasi di internet. (Dalam jurnal Tommy Meilando. Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang).
Menurut Muhamad (2009), Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing – masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman atau hyperlink, dalam jurnal Feber Siregar Ahmad Suryan Ali Hanifa, Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Telkom Bandung (2012).
3.4 Definisi Sistem Informasi
Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Jerry FithGerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Informasi : data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Sistem Informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Menurut Robert A. Leitch, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Ratminto (2003), dalam jurnal Suprihatmi Sri Wardiningsih, Fakultas Ekonomi Universitas slamet Riyadi Surakarta) Sistem Informasi adalah kombinasi antar informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Menurut Febrian (2007:238), Sistem Informasi atau sering disebut dengan Information System (IS) adalah sistem yang dapat menghasilkan informasi yang berguna. Suatu sistem dalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (dalam jurnal Lidya Novrida Ambarita, Indra Firmansyah, Se, Mm, Ak, dan Eko Darwiyanto, St, Mt,)
3.5 Flowchart
Menurut Nugroho (2009), Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu
program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Novita Putri Mariana, Politeknik Telkom Bandung (2011).
4. Perancangan Sistem 4.1 Stuktur Organisasi Pekon
Gambar 4.1 Struktur pemerintahan pekon
4.2 Diagram konteks
Gambar 4.2. Diagram Konteks
4.3 Flowchart
4.3 Gambar Flowchart
4.4 Perancangan Halaman Utama
Gambar. 4.4 perancangan halaman utama BHP Kepala Desa Juru Tulis Kaur Umum Kaur Keuangan Kaur Kesra Kaur Pembangunan Kaur Pemerintahan
5. Implementasi
Implementasi yang diterapkan pada aplikasi website ini menjelaskan tentang hasil dari bentuk perancangan yang ada pada sistem.
Gambar 5. Tampilan Halaman Utama / Home
Gambar 5.1 Tampilan halaman Buku Tamu
6. Kesimpulan dan saran Kesimpulan
1. Website ini digunakan untuk
mempermudah kinerja
pemerintah pekon dalam memberikan informasi kepada masyarakat sehingga lebih cepat, tepat,dan efisien.
2. Memperkenalkan internet kepada masyarakat bahwa dengan memanfaatkan internet maka akan lebih mudah mengakses informasi terutama
kepemerintahan dan
kependudukan dipekon Wates.
Saran
1. Website ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan forum bagi masyarakat agar dapat memberikan saran atau tanya jawab.
2. Dalam penerapannya dalam masyarakat diharapkan terus menerus dilaksanakan agar terciptanya ketransparanan dan keefisienan dalam pekerjaan. 3. Harus terjaganya komunikasi
antar pemerintah pekon dengan masyarakat agar terjaganya kelanjutan dari aplikasi ini.
Daftar Pusataka
Muhamad, W. 2009. Pemrograman Web. Bandung: Politeknik Telkom.
Bintarto, R. 1977. Pengantar Geografi Kota. Yogyakarta : U.P Spring. Supriyanto, Aji . 2005. “Pengantar
Teknologi Informasi”. Jakarta : Salemba Infotek.
Yuhefizar. 2008. 10 jam menguasai Internet: Teknologi dan Aplikasinya. PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta
Jovan, F.N. 2007. Panduan Praktis Membuat Web Dengan PHP Untuk Pemula, Jakarta: Mediakita.
Febrian, Jack. 2007. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi. Informatika Bandung, Bandung.
Eddy Prasetyo Nugroho, K.R. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Politeknik Telkom.