• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Aplikasi Pengukuran Waktu Kerja Langsung Dengan Metode Stopwatch Time Study Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Aplikasi Pengukuran Waktu Kerja Langsung Dengan Metode Stopwatch Time Study Berbasis Android"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Aplikasi Pengukuran Waktu Kerja Langsung

Dengan Metode Stopwatch Time Study Berbasis Android

Mochammad Azizil Hamid, Arief Rahman

Jurusan Teknik Industri

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

Email:

azizil.hamid@gmail.com

;

rahmanarief@gmail.com

Abstrak - Waktu baku merupakan waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata-rata untuk menyelesaikan pekerjaan. Waktu yang akurat dihasilkan salah satunya dari penerapan metode pengukuran kerja yang dikenal yaitu Stopwatch Time Study. Metode ini memiliki banyak kelebihan disamping juga terdapat beberapa kelemahan. Beberapa teknologi sudah berusaha untuk mengeliminir kelemahan tersebut, seperti perancangan aplikasi berbasis Komputer PC, Notebook, dan PDA. Aplikasi yang dihasilkan dari ketiga perangkat tersebut juga masih memiliki kelemahan. Pada perkembangan teknologi muncul alternatif baru yaitu teknologi Android OS yang memiliki spesifikasi cukup tinggi, terkait pengembangan atau pemrograman aplikasi, spesifikasi software dan hardware. Dengan spesifikasi demikian Android memiliki keunggulan daripada tiga perangkat sebelumnya sehingga memenuhi syarat untuk dijadikan basis pengembangan aplikasi pengukuran waktu kerja stopwatch time study. Dengan proses perancangan yang memperhatikan aspek usability dan

human-computer interaction diharapkan aplikasi ini mampu

mempermudah proses pengumpulan dan peningkatan akurasi data waktu kerja sehingga dihasilkan proses olah data yang lebih cepat.

Kata kunci: pengukuran waktu kerja langsung, stopwatch

time study, pemrograman android, human-computer interaction, usability

I. PENDAHULUAN

Waktu baku merupakan waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata-rata untuk menyelesaikan pekerjaan (Wignjosoebroto, 1995). Dengan mengetahui waktu baku suatu pekerjaan maka akan membantu perusahaan dalam melakukan aktivitas penjadwalan produksi, penganggaran dan estimasi upah pekerja, dan perencanaan sistem pemberian bonus dan insentif bagi pekerja yang berprestasi. Waktu yang akurat dihasilkan dari penerapan teknik-teknik pengukuran kerja. Salah satu metode pengukuran kerja yang dikenal adalah Stopwatch Time Study. Metode ini memiliki banyak kelebihan disamping juga terdapat beberapa kelemahan. Beberapa pengembangan teknologi sudah berusaha untuk mengeliminir kelemahan tersebut, seperti perancangan aplikasi berbasis Komputer PC, Notebook, dan PDA. Dari ketiga perangkat tersebut sudah mampu mengeliminir kelemahan metode stopwatch time study¸ akan tetapi muncul kelemahan baru, seperti kemampuan peranti yang tidak sepenuhnya mobile, tampilan aplikasi yang kurang memperhatikan aspek visual display dan good visibility. Pada perkembangan teknologi saat ini, muncul alternatif baru untuk mengembangkan aplikasi stopwatch time study yaitu teknologi Android OS memiliki spesifikasi yang

cukup tinggi, baik dalam hal pengembangan atau pemrograman aplikasi, spesifikasi software dan hardware, serta ukuran dimensi layar yang relatif luas. Dengan spesifikasi demikian Android memiliki keunggulan daripada tiga perangkat sebelumnya sehingga memenuhi syarat untuk dijadikan basis pengembangan aplikasi pengukuran waktu kerja stopwatch time study. Dengan proses perancangan yang memperhatikan aspek usability dan human-computer interaction diharapkan aplikasi ini mampu mempermudah proses pengumpulan dan peningkatan akurasi data waktu kerja sehingga dihasilkan proses olah data yang lebih cepat.

II. DASAR TEORI

Pada bab ini berisi penjelasan mengenai teori-teori yang digunakan sebagai dasar yang kuat bagi penulis dalam melakukan penelitian ini.

2.1 Studi Gerak dan Waktu

Studi gerak dan waktu merupakan suatu ilmu yang terdiri dari teknik-teknik dan prinsip-prinsip untuk mendapatkan rancangan terbaik dari sistem kerja. Dengan tujuan untuk mengembangkan sistem dan metode yang lebih baik, menstandardisasi sistem dan standar tersebut, menentukan standar waktu, dan untuk melatih operator baru.

2.2 Stopwatch Time Study

Pengukuran waktu kerja dengan Stopwatch Time Study diperkenalkan pertama kali oleh Frederick W. Taylor sekitar abad 19. Metode ini akan sangat cocok terutama apabila diaplikasikan untuk pekerjaan yang berulang-ulang (repetitive) dan bersiklus pendek (Wignjosoebroto, 1995). Dari hasil pengukuran maka akan diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan, yang mana waktu ini akan dipergunakan sebagai standar penyelesaian pekerjaan bagi semua pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan yang sama seperti itu.

2.3 Pemrograman Berbasis Android OS

Salah satu yang menjadi kekuatan utama Android adalah sifatnya yang open source sehingga menarik minat para developer di berbagai balahan dunia untuk mengembangkan aplikasi pada sistem operasi ini. Beberapa

tools pemrograman yang bisa digunakan untuk merancang

aplikasi Android antara lain, Android SDK, Java

(2)

2.4 Human-Computer Interaction

Merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia, teknologi komputer dan bagaimana cara keduanya saling berinteraksi untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (task) dan menentukan bagaimana membuat teknologi komputer menjadi lebih berguna bagi kehidupan manusia.

Human-computer interaction pada prinsipnya membuat agar sistem

dapat berdialog dengan penggunanya dengan seramah mungkin (user friendly).

2.5 Usability

Usability adalah sejauh mana sebuah produk untuk bisa

digunakan oleh pengguna tertentu untuk tujuan tertentu dengan efektif, efisien dan kepuasan dalam konteks penggunaan tertentu. Lima aspek usability menurut Jacob Nielsen adalah learnability, efficiency, memorability,

errors, dan satisfaction.

III.METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian akan dilakukan lima tahapan yaitu, diawali dari tahap persiapan awal yang terdiri dari proses pemahaman tentang metode pengukuran waktu kerja langsung stopwatch time study dan pengumpulan penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Selanjutnya dilakukan proses penyebaran kuesioner user requirement untuk mengetahui ragam kebutuhan user terhadap aspek perancangan dan tingkat kepentingan aplikasi stopwatch

time study. Ragam kebutuhan inilah yang akan menjadi

input pada tahap selanjutnya. User requirement akan diterjemahkan ke dalam bentuk alternatif desain berdasarkan masing-masing jenis aspek. Tahap selanjutnya merupakan tahap perancangan desain interface dan pembuatan aplikasi.

Dari hasil aplikasi yang telah mempertimbangkan kebutuhan pengguna maka rancangan aplikasi stopwatch

time study akan dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana

performa dan tampilan aplikasi mampu mengakomodir kebutuhan pengguna. Tahap evaluasi dilakukan dengan cara pengujian langsung kepada responden menggunakan metode usability testing. Dari hasil pengujian akan diketahui tingkat kepuasan pengguna dan komentar terhadap rancangan aplikasi. Tingkat kepuasan akan dibandingkan dengan tingkat kepentingan yang sudah didata sebelumnya. Dari hasil perbandingan akan diketahui aspek mana yang masih memiliki GAP, aspek dengan nilai kepuasan lebih rendah daripada kepentingan akan menjadi bahan fokus dalam proses perbaikan aplikasi. Proses perbaikan dilakukan agar aplikasi yang telah dirancang mampu menjawab kebutuhan pengguna.

IV. HASIL DAN DISKUSI

Berikut ini merupakan pembahasan hasil dari masing-masing tahapan perancangan aplikasi stopwatch time study. 4.1 Perancangan Kuesioner User Requirement

Rancangan kuesioner pada penelitan ini banyak merujuk pada penelitan sebelumnya yang dilakukan oleh Harenda (2009), Utama (2011), dan Sutedjo (2012). Ketiga penelitian ini dirasa sudah cukup lengkap membahas tentang usability testing dan aspek-aspek yang dinilai tidak jauh berbeda.

Berdasarkan referensi dan penelitian sebelumnya, aspek (atribut) yang diukur pada penelitian ini terdiri dari 10 aspek dengan pemetaan aspek usability berdasarkan teori Nielsen yaitu Learnability (L), Efficiency (Ef),

Memorability (M), Errors (Er), Satisfaction (S)

Tabel 4.1 Pemetaan atribut kuesioner

4.2 Pengolahan Hasil Kuesioner User Requirement dan Penyusunan Alternatif Desain

Dari hasil kuesioner ada 9 aspek yang menurut responden membutuhkan perbaikan proses dari metode

stopwatch time study. Aspek-aspek inilah yang akan

menjadi bahan pertimbangan dalam merancang aplikasi

stopwatch time study.

Tabel 4.2 Aspek hasil rekap user requirement dan penyusunan alternatif desain dari tiap aspek

Dari hasil rekap kuesioner kebutuhan pengguna maka tahap selanjutnya adalah mendefinisikan kebutuhan pengguna tersebut ke dalam rancangan teknik dari aplikasi

(3)

diperlukan agar setiap semua kebutuhan pengguna dapat terakomodir dengan baik. Rancangan desain dapat dilihat pada tabel 4.2

4.3 Perancangan Aplikasi

Proses pertama dari tahap perancangan aplikasi ini adalah merancang (mendesain) tampilan dan layout dari aplikasi ini sendiri. Berikut ini akan dijelaskan beberapa desain tampilan dan fungsi halaman yang ada di aplikasi

stopwatch time study.

a) Welcome Page, halaman ini dibuat dengan tujuan memberikan waktu jeda aplikasi untuk mempersiapkan objek, komponen, dan modul. Munculnya waktu jeda tersebut juga dipergunakan untuk memperkenalkan identitas developer dan branding aplikasi.

Gambar 4.1 Desain welcome page dan main menu b) Main Menu, halaman menu ini memunculkan semua

indeks yang terdapat di aplikasi stopwatch time study. c) Create, tombol create difungsikan apabila pengguna

ingin melaksanakan pengukuran waktu kerja. Perintah

create maka pengguna secara berurutan akan mengisi

tiga sub halaman, yaitu new project, elemental

breakdown, dan observation.

Gambar 4.2 Desain halaman new project, El. Breakdown,

Observation

d) Elemental Breakdown, berisi kolom deskripsi singkat dari proses kerja yang akan diukur waktunya. Dilanjutkan penentuan jumlah elemen kerja yang akan diukur.

e) Observation, halaman ini menjadi fitur utama pada aplikasi ini. Halaman ini berisi tombol start/stop,

record, dan save untuk merekam data waktu kerja dari

proses kerja yang diukur. 4.4 Pelaksanaan Usability Testing

Aplikasi yang telah dirancang pada tahap sebelumnya, maka pada tahap ini aplikasi tersebut akan diujicobakan kepada calon pengguna (responden) dalam bentuk pengujian kebergunaan (usability testing).

Gambar 4.3 Alur/ mekanisme proses usability testing Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan

video suatu proses kerja sebagai pengganti proses kerja

nyata yang ada di lapangan. Berikut ini merupakan task yang diberikan kepada responden pada saat usability

testing:

1. Bukalah Aplikasi

2. Buatlah proyek baru menggunakan dummy data atau menggunakan video yang telah disediakan sebagai data proses kerja

3. Bukalah halaman summary

4. Bukalah halaman open, hapus salah satu proyek yang tersedia dan kemudia kembali ke menu utama

5. Bukalah halaman help, kemudian kembali ke menu utama

6. Bukalah halaman credits, kemudian kembali ke menu utama

7. Tutuplah aplikasi (keluar)

Dengan melakukan task tersebut diharapkan responden mengeksplor secara keseluruhan dan merasakan performa serta fitur yang terdapat di aplikasi. Dengan begitu responden akan mampu menjawab pertanyaan yang akan diajukan pada tahap selanjutnya, yaitu tahap pengisian kuesioner tingkat kepuasan penggunaan aplikasi.

4.5 Perbandingan Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan

Nilai yang dibandingkan adalah nilai ranking dari masing-masing atribut. Apabila nilai ranking atribut tingkat kepuasan lebih besar daripada tingkat kepentingan maka atirbut tersebut dapat dikatakan memuaskan dan sebaliknya apabila ranking atribut tingkat kepuasan lebih kecil daripada tingkat kepentingan maka atribut tersebut dinyatakan belum memuaskan. Atribut yang belum memuaskan inilah yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam tahap perbaikan aplikasi.

Tabel 4.3 Perbandingan nilai ranking tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan

4.6 Perbaikan dan Pengembangan Aplikasi

Dari tahap perbandingan nilai tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan diketahui atribut apa saja yang dinilai oleh pengguna “memuaskan” dan “belum memuaskan”. Dari 15 aspek yang diujikan diketahui bahwa ada 10 aspek

(4)

sudah dirasa memuaskan dan lima aspek yang belum memuaskan bagi pengguna.

Dari hasil wawancara tersebut diketahui beberapa alasan lima aspek di atas belum memuaskan dari sudut pandang responden. Berikut ini merupakan rekap alasan tersebut.

Tabel 4.4 Alasan pengguna terhadap aspek yang belum memuaskan

Usaha perbaikan apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan 5 aspek dengan memperhatikan alasan yang sudah dirangkum di atas.

a) Aspek X5, Perubahan dilakukan dengan cara memindahkan titik munculnya notifikasi error yang sebelumnya berada di bawah dirubah muncul di bagian atas layar dan merubah warna keyboard (kondisional sesuai jenis perangkat).

Gambar 4.4 Hasil perbaikan tampilan notifikasi (sebelum dan sesudah)

b) Aspek X9, Pada halaman open project telah ditambahkan peringatan penghapusan data proyek berupa notifikasi “delete file?” dan tersedia opsi yes dan no.

Gambar 4.5 Hasil perbaikan tampilan notifikasi delete (sebelum dan sesudah)

c) Aspek X8, Tombol next tetap berada di pojok kanan atas sedangkan tombol save diletakkan pada bagian bawah halaman.

Gambar 4.6 Hasil pemisahan fungsi save dan next (sebelum dan sesudah)

d) Aspek X11, Proses perbaikan yang telah dilakukan adalah menambahkan tahapan manual stopwatch time

study yaitu, tahap penentuan nilai performance rating,

perhitungan waktu normal, penentuan nilai allowance, dan perhitungan waktu standart. Di lain sisi, aplikasi ini juga menghasilkan file .csv yang merekam semua hasil pengumpulan dan perhitungan data yang sewaktu-waktu dapat diolah oleh observer ataupun analis.

Gambar 4.7 Tampilan halaman performance rating dan

normal time

Gambar 4.8 Tampilan halaman allowance dan standart

time

e) Aspek X10, Para responden menganggap halaman penjelasan yang disediakan (help page) masih belum bisa menjelaskan tata cara penggunaan dan informasi aplikasi. Pada tahap ini dilakukan perbaikan dengan cara menambahkan satu halaman penjelas yaitu berupa halaman tutorial. Halaman help tetap dipertahankan tetapi diubah namanya menjadi halaman about.

(5)

Gambar 4.9 Penambahan halaman penjelas penggunaan aplikasi (tutorial)

Pada halaman tutorial, dibuat dalam bantuk picture

slide yang mewakili penjelasan per halaman dan menu

yang ada di aplikasi stopwatch time study. Berikut merupakan beberapa penjelasan aplikasi yang terdapat pada menu tutorial.

Gambar 4.10 Tutorial dalam bentuk gambar untuk menu

create dan open

Gambar 4.11 Tutorial dalam bentuk gambar untuk halaman

new project dan elemental breakdown

4.7 Perbandingan aplikasi STS dan manual stopwatch Pada bagian pengujian tingkat akurasi data, data hasil observasi aplikasi akan dibandingkan dengan data hasil pengukuran menggunakan stopwatch manual.

Pengujian ini berfungi untuk mengetahui tingkat perbedaan atau error data yang dihasilkan oleh aplikasi

stopwatch time study.

Dari perhitungan di atas diketahui bahwa nilai Fhitung lebih kecil daripada Ftabel(critical) dengan nilai 0.000281 < 5.987378 dan nilai nilai probabilitas (P) menunjukkan hasil bahwa Pvalue lebih besar daripada nilai α dengan nilai 0.987174 > 0.05.

Gambar 4.10 Hasil perhitungan anova

Dengan hasil perbandingan nilai F dan P maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ho diterima atau dengan kata lain hasil pengukuran rata-rata waktu elemen menggunakan aplikasi STS tidak berbeda atau relatif sama dengan hasil pengukuran stopwatch manual.

V. SIMPULAN

Berikut kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini. 1. Hasil kuesioner user requirement diketahui bahwa

para responden menginginkan perbaikan pada tahap pengukuran waktu kerja stopwatch time study yang sudah ada. Perbaikan tersebut mencakup pada 9 aspek utama yaitu, peningkatan ketepatan pencatatan waktu elemen kerja, peningkatan kecepatan proses stopwatch

time study, kemudahan dalam memahami hasil

pencatatan waktu, hasil rekap data bisa diolah lebih lanjut, efisiensi penggunaan kertas (worksheet), kemudahan dalam mengisi checklist dan work

elemental breakdown, kemudahan dalam mencatat

waktu, format dan alur proses yang lebih jelas, dan semua proses berjalan secara otomatis dari tahap ke tahap yang lain.

2. Dari 15 atribut yang diuji tingkat kepentingan kepada responden, secara garis besar atribut dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu atribut dengan nilai 4 (penting), dan atribut dengan nilai 5 (sangat penting). Kelompok atribut penting terdiri 10 komponen antara lain, kemudahan pengoperasian aplikasi dan perangkat, kemudahan memahami perintah/fitur aplikasi, kemudahan penggunaan aplikasi di berbagai medan, kemampuan mobilitas aplikasi dan perangkat, penyampaian informasi kesalahan/koreksi yang dilakukan oleh user, kemudahan dalam memahami karakter (font & icon), komposisi dan penggunaan warna yang tepat, kemudahan memahami navigasi antar interface, kemudahan untuk pengambilan data, kemampuan aplikasi untuk mengolah data dalam jumlah besar dan kecepatan aplikasi untuk menyelesaikan tahapan. Sedangkan golongan atribut dengan nilai sangat penting terdiri dari 5 komponen yaitu, kemudahan dalam penggunaan fungsi editing, tersedianya halaman penjelasan dan tutorial aplikasi (help), kelengkapan dan keberurutan tahap metode stopwatch time study, kemudahan untuk pengambilan data, kemampuan aplikasi untuk mengolah data dalam jumlah besar, kecepatan aplikasi untuk menyelesaikan tahapan, dan tingkat akurasi data yang dihasilkan tinggi.

Anova: Single Factor SUMMARY

Groups Count Sum Average Variance

Column 1 4 138.72 34.68 457.7128

Column 2 4 139.72 34.93 432.6401

ANOVA

Source of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups0.125 1 0.125 0.000281 0.987174 5.987378 Within Groups2671.059 6 445.1765

(6)

3. Hasil usability testing aplikasi diketahui bahwa responden telah merasa puas dengan aplikasi

stopwatch time study, hal ini dibuktikan dari hasil

perbandingan nilai dari atribut pengujian. Sepuluh atribut berhasil meraih predikat memuaskan dengan mencatat nilai kepuasan yang lebih besar dari pada tingkat kepentingan, sedangkan lima atribut lainnya masih belum memuaskan.

4. Dengan memperhatikan aspek human-computer

interaction, aplikasi stopwatch time study telah mampu

mempermudah proses pengambilan data waktu kerja karena dengan aplikasi ini observer tidak perlu lagi bersusah payah untuk menyediakan peralatan,

stopwatch, worksheet, dan alat tulis. Semua hal

tersebut sudah menjadi satu fungsi dalam penggunaan aplikasi stopwatch time study.

5. Pada metode konvensional sangat memungkinkan terjadi kesalahan pencatatan waktu kerja karena proses pencatatanya yang masih manual. Dengan aplikasi ini

output yang dihasilkan sudah dalam bentuk file

spreadsheet sehingga tidak diperlukan proses

perekapan yang berulang sehingga mengeliminir kemungkinan terjadinya kesalahan pencatatan waktu kerja.

6. Berdasarkan hasil perbandingan dengan pengambilan data manual, data waktu kerja yang dihasilkan aplikasi

stopwatch time study tidak jauh berbeda sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak kesalahan data yang dihasilkan timer aplikasi.

7. Aplikasi stopwatch time study sudah bisa digunakan di berbagai perangkat Android baik dalam bentuk

smartphone ataupun tablet dengan ukuran layar lebar

(4 inchi ke atas). VI. DAFTAR PUSTAKA

Adenan, Muhammad Syaifullah, (2009), Perancangan

Perangkat Lunak Pengukuran Kerja Pada Personal Digital Asisstant (PDA) Dengan Memperhatikan

Aspek Usability, Tugas Akhir Strata 1, Institut

Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Dix, Alan. Finlay , Janet E. Abowd, Gregory D. Beale, Russell, (2004), Human-Computer Interaction (3rd

Edition), Prentice Hall, London.

Enrick, Lloyd Norbert, (1968), Time Study Manual: For

The Textile Industry, Second Edition, John Wiley &

Sons Inc, Sydney.

Harenda, Dimas, (2009), Perancangan Web Interface

Prototype Berdasarkan Pada Aspek Usability (Studi Kasus: Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja I ITS), Tugas Akhir Strata 1, Institut

Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Jacko, Julie A, (2002), The Human-Computer Interaction

Handbook, Lawrence Erlbaum Associates INC, New

Jersey.

Long, J, (1892), Cognitive Ergonomics and

Human-Computer Interaction, Cambridge University Press,

Melbourne.

Landauer T, dan Nielsen, Jacob, (1993), A mathematical

model of the finding of usability problems, Prosiding

ACM INTERCHI'93 Conference (Amsterdam, Belanda, 24-29 April 1993).

Nielsen, J, (1993), Usability Engineering, Morgan Kaufmann, San Francisco.

Nielsen, J, (2012), Usability 101: Introduction to Usability, Nielsen Norman Group, tersedia di http://www.nngroup.com/articles/usability-101-introduction-to-usability/ diakses pada 28 Maret 2013 pukul 21.00 WIB.

Priyanta, F, (2011), Pemrograman Android untuk Pemula, Pembuka Cakrawala, Jakarta.

Utomo, E.P, (2012), From Newbie to Anvance: Mudahnya

Membuat Aplikasi Anroid, Penerbit Andi,

Yogyakarta.

Wignjosoebroto, Sritomo, (1995), Ergonomi, Studi Gerak

& Waktu: Teknik Analisa Untuk Peningkatan

Produktivitas Kerja, Edisi Pertama, Guna Widya,

Gambar

Tabel 4.1 Pemetaan atribut kuesioner
Gambar 4.1 Desain welcome page dan main menu  b)  Main  Menu,  halaman  menu  ini  memunculkan  semua
Tabel  4.4  Alasan  pengguna  terhadap  aspek  yang  belum  memuaskan
Gambar 4.9 Penambahan halaman penjelas penggunaan  aplikasi (tutorial)

Referensi

Dokumen terkait

Saran yang dapat diberikan untuk pembahasan yang lebih jauh lagi adalah bahwa algoritma MBFGS telah terbukti efektif dibandingkan BFGS baik secara teori konvergensi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektitas metode permainan kooperatif untuk meningkatkan keterampilan menyimak bahasa Korea terhadap peserta pelatihan kelas

Sesuai dengan arahan pada PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Pusat Kegiatan Nasional atau PKN adalah kawasan perkotaan yang

adalah jumlah jumlah oksigen oksigen yang yang dibutuhkan dibutuhkan untuk untuk mengoksidasi mengoksidasi zat-zat zat-zat organik dalam 1 liter contoh air. Uji

“ Crooked was almost caught, for if he had looked once into the eyes of the Lord of the Black Depths he would have been pulled down into death, but instead he turned his head away

Model pengujian yang akan digunakan pada tahapan ini adalah model pengujian black box testing, dari hasil pengujian ini akan dihasilkan laporan perhitungan

Untuk PT Sumber Alfaria Trijaya, tbk berdasarkan hasil analisis deskriptif pada variabel Analisis Jabatan (X 1 ) perlu memperhatikan pada dimensi Persyaratan Jabatan

Pertemuan III dimaksudkan untuk melatih Peserta Didik tentang pola-pola yang terbentuk selama interaksi antara komponen lingkungan. Bila kita mengamati bagian kecil ekosistem,