• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL KEGIATAN PELATIHAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN SERTIFIKASI PROFESI GEOMATIKA. YOGYAKARTA, Juni 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL KEGIATAN PELATIHAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN SERTIFIKASI PROFESI GEOMATIKA. YOGYAKARTA, Juni 2011"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

YOGYAKARTA, 13-22 Juni 2011

PROPOSAL KEGIATAN

2011

Tropenbos International Indonesia Programme – Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan bekerjasama dengan INSTIPER, LSP RINO, ESRI INDONESIA dan PT EXSOL INNOVINDO

PELATIHAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN

SERTIFIKASI PROFESI GEOMATIKA

(2)

PROPOSAL KEGIATAN

Pelatihan Sistem Informasi Geografis Tingkat Operator

dan Sertifikasi Profesi Geomatika

Pendahuluan

Sumberdaya alam merupakan modal utama pembangunan ekonomi di Indonesia. Hingga saat ini, pemanfaatan sumberdaya alam untuk pembangunan ekonomi masih dilakukan dengan tingkat yang semakin tinggi. Tingginya tingkat pemanfaatan sumber daya alam ini, pada sisi lain, masih belum mempertimbangkan keberlanjutan dan kelestarian sumberdaya alam tersebut, sehingga sumberdaya alam yang ada mengalami penurunan kualitas baik secara ekologis maupun secara ekonomis. Adanya konflik horisontal mengenai batas penguasaan sumberdaya alam yang diakibatkan oleh lemahnya penataan batas juga menambah permasalahan dalam pengelolaan sumberdaya alam yang ada.

Terkait dengan permasalahan mengenai tata batas dalam pengelolaan sumberdaya alam, peran sistem informasi geografis (Geographic Information System – GIS) menjadi sangat penting. GIS merupakan suatu perangkat yang dapat digunakan untuk pengelolaan data dan informasi geospasial, sehingga dapat digunakan untuk menentukan batas pengelolaan sumberdaya alam dengan lebih jelas.

Kemampuan GIS dalam pengelolaan data geospasial berhubungan erat dengan sumberdaya alam yang akan dikelola. Pada sektor perkebunan dan kehutanan (hutan tanaman) GIS dapat berperan dalam berbagai proses mulai dari proses penetapan areal yang sesuai ( site selection), perencanaan penanaman (pembukaan lahan dan penataan areal) hingga tahap pemanenan. Perencanaan kegiatan monitoring dan evaluasi lingkungan pun dapat dilakukan secara terintegrasi dengan memanfaatkan database spasial yang dibuat dalam GIS.

Mengingat pentingnya GIS bagi institusi atau perusahaan dalam kegiatan pengelolaan sumber daya alam, maka institusi atau perusahaan harus memiliki tenaga GIS yang kompeten di bidangnya. Hal ini sesuai dengan amanat UU No 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial pasal 55 yang menyebutkan bahwa penyelenggaraan informasi geospasial harus dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kompetensi di bidang geomatika. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk memiliki sumber daya manusia yang kompeten di bidang geomatika ( GIS ) adalah dengan melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi profesi. Menyadari pentingnya pelatihan tersebut, maka Tropenbos Indonesia bekerjasama dengan INSTIPER, ESRI Indonesia, LSP RINO, dan PT EXSOL INNOVINDO akan menyelenggarakan Pelatihan Sistem Informasi Geografis Tingkat Operator dan Uji Kompetensi Bidang Geomatika.

Tropenbos International Indonesia Programme (TBI Indonesia) merupakan NGO International yang bergerak dalam bidang penelitian dan peningkatan kapasitas khususnya dalam bidang kehutanan. Di Indonesia TBI Indonsia menjalin kerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Disamping itu TBI Indonesia dalam misinya ‘menjadikan ilmu pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat’ berupaya untuk bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. LSP RINO merupakan lembaga sertifikasi profesi yang telah diakui secara nasional. Salah satu sertifikasi yang bisa dilakukan oleh lembaga ini adalah sertifikasi profesi untuk kompetensi bidang geomatika.

(3)

INSTIPER merupakan perguruan tinggi yang bergerak di bidang pendidikan pertanian, perkebunan dan kehutanan. INSTIPER memiliki kapasitas yang tinggi dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia. ESRI merupakan perusahaan pengembang software Geographic Information System yang terbesar di dunia. Banyak lembaga dan institusi yang sudah menggunakan software produk dari ESRI untuk memproduksi informasi geospasial. Di Indonesia ESRI memiliki country

representatif yaitu ESRI Indonesia. Exsol innovindo merupakan distributor utama peralatan survey merk

Topcon, yang sangat berpengalaman dalam pelatihan pemanfaatan peralatan survey terestris modern. Pelatihan ini merupakan pelatihan sistem informasi geografis tingkat operator dengan proporsi teori 25 % dan praktek 75%, dengan proporsi demikian diharapkan peserta akan mampu menguasai teknik survey dengan terestris dan pemanfaatan software GIS (ARCGIS) .

Pada akhir kegiatan Pelatihan ini akan diadakan uji kompetensi yang diikuti oleh semua peserta pelatihan. Uji kompetensi ini juga terbuka bagi perseorangan yang bukan peserta pelatihan namun memiliki kemampuan bidang Sistem Informasi Geografis .

TUJUAN

Secara khusus kegiatan ini terbagi atas kegiatan pelatihan GIS dan sertifikasi geomatik dengan tujuan sebagai berikut:

Pelatihan GIS:

1. Meningkatkan kemampuan peserta dalam bidang pengukuran dan pemetaan terrestrial.

2. Meningkatkan kapasitas peserta dalam pengelolaan data spasial dengan menggunakan software GIS (ARCGIS).

Sertifikasi Geomatik:

1. Meningkatkan pemahaman peserta tentang sertifikasi kompetensi dalam bidang GIS 2. Sertifikasi kompetensi geomatika pada jenjang operator GIS sampai dengan junior analis.

HASIL YANG DIHARAPKAN

Pelatihan GIS ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta dan kkemampuan teknis peserta dalam melakukan proses analisis spasial (di tingkat dasar) dengan menggunakan software ArcGIS.

Sertifikasi profesi geomatik diharapkan dapat menjadi model untuk proses pengembangan sertifikasi profesi geomatika di Indonesia serta dapat meningkatkan pemahaman dan penggunaan GIS di perusahaan pengelola sumber daya alam.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan pelatihan GIS akan dilaksanakan pada tanggal 13 -20 Juni 2011 dil Laboratorium Komputer INSTIPER , Maguwoharjo , Yogyakarta.

(4)

Kegiatan sertifikasi profesi geomatik akan dilaksanakan pada tanggal 21-22 Juni di INSTIPER, Maguwoharjo, Yogyakarta.

Software yang digunakan dalam kegiatan ini adalah software ARCGIS dengan lisensi ARCEDITOR yang

diberikan oleh ESRI Indonesia .

PESERTA

Jumlah peserta dalam pelatihan ini minimal 20 orang dan maksimal 25 orang. Peserta pelatihan diharapkan berasal dari perusahaan perkebunan kelapa sawit, HTI dan HPH serta dari Instansi lain yang terkait.

INSTRUKTUR

Instruktur yang akan terlibat dalam kegiatan pelatihan ini berasal dari ESRI Indonesia, PT EXSOL INNOVINDO, Laboratorium GIS Tropenbos Indonesia dan INSTIPER.

PENGUJI

Uji kompetensi dan sertifikasi profesi geomatika yang akan diadakan pada bagian akhir dari pelatihan dilakukan oleh LSP RINO .

SILABUS KEGIATAN a. Pelatihan GIS

1. Pengantar Sertifikasi Profesi Geomatika ( Pengenalan Sertifikasi, Standar Sertifikasi dan Uji Kompetensi ).

2. Pelatihan Sistem Informasi Geografis b. Pengantar GIS

c. Penginderaan Jauh Dasar

d. Pengukuran dan Pemetaan Terestris (TOP CON)

e. Pengenalan Software ArcGIS 9.x atau 10.x ( ESRI Indonesia) f. Pembuatan Geodatabase

g. Input Data h. Editing Data i. Query dan Tabulasi j. Pengolahan data GIS k. Layout

(5)

3. Studi Kasus (Thematik)

l. Penghitungan Carbon m. HCV Mapping

b. Uji Kompetensi Geomatika ( BNSP, LSP RINO, Dr Senawi dan Wahyu Wardhana )

BIAYA PELATIHAN

Untuk mengikuti pelatihan ini, setiap peserta dikenakan biaya pelatihan dan biaya sertifikasi. Besarnya biaya pelatihan dan sertifikasi adalah sebesar Rp. 8,500,000 (termasuk biaya akomodasi dan konsumsi). Dimungkinkan bagi mereka yang telah memiliki kemampuan dalam profesi geomatika untuk mengambil uji kompetensi saja dengan membayar sejumlah Rp. 1.500.000, 00

PENUTUP

Setelah mengikuti pelatihan dan uji kompetensi ini diharapkan peserta menjadi tenaga GIS yang memiliki standar nasional kompetensi bidang geomatika.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model dalam rangka peningkatan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi bidang geomatika.

(6)

JADWAL KEGIATAN

Pelatihan Sistem Informasi Geografis

TANGGAL JAM KEGIATAN PIC

Hari Pertama

13/06/2011 08.30-10.00 Pembukaan Panitia

10.00-10.15 Break

10.15-12.15 Pengantar Sistem Informasi Geografis Prof Dr Hartono, DEA.DESS 12.15-13.00 BREAK

13.00-15.00 Penginderaan Jauh Dasar Drs Suharyadi, Msc. 15.00-15.15 Break

15.15-16.15 Pengantar Survey Terestris PT EXSOL INNOVINDO 16.15-17.00 Persiapan Survey satelit navigasi PT EXSOL INNOVINDO Hari Kedua

14/06/2011 08.00-10.00 Praktek Survey terestris dengan GPS PT EXSOL INNOVINDO 10.00-10.15 Break

10.15-12.15 Praktek Pengolahan dan Penyajian data Hasil Survey

PT EXSOL INNOVINDO 12.15-13.00 ISHOMA

13.00-14.00 INSTALASI ARCGIS ESRI

14.00-15.00 Pengenalan ARCGIS ESRI/TBI INDONESIA 15.00-15.15 Break

15.15-16.15 GEODATABASE ESRI

16.15-17.00 Praktek GEODATABASE ESRI Hari Keempat

15/06/2011 08.00-08.15 Pengantar Proyeksi Peta Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 08.15-10.00 Praktek Georeferencing

10.00-10.15 Break

10.30-12.15 Praktek Input Data Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 12.15-13.00 ISHOMA

13.00-15.00 Praktek Input Data 15.00-15.15 Break

(7)

TANGGAL JAM KEGIATAN PIC Hari Kelima

16/06/2011 08.00-9.30 Editing Data dalam GIS Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 9.30-10.30 Praktek Editing Data Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 10.30-10.45 Break

10.45-12.15 Praktek Editing Data Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 12.15-13.00 ISHOMA

13.00-14.00 Praktek Editing Data Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 15.00-15.15 Break

15.15-16.15 Praktek Editing Data Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 16.15-17.00 Labelling Data Team TBI-Indonesia dan INSTIPER

Hari Keenam

17/06/211 08.00-9.30 Praktek Labelling Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 9.30-10.30 Tabulasi Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 10.30-10.45 Break

10.45-11.15 Praktek Tabulasi Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 11.15-12.15 Praktek Tabulasi Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 12.15-13.00 ISHOMA

13.00-14.00 Spasial Analisis Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 14.00-15.00 Praktek Spasial Analisis Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 15.00-15.15 Break

15.15-17.00 Praktek Spasial Analisis Team TBI-Indonesia dan INSTIPER

Hari Ketujuh

18/06/2011 08.30-10.00 Query dan Analisis Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 10.00-10.15 Break

10.15-12.15 Query dan Analisis Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 12.15-13.00 ISHOMA

13.00-14.00 Pengantar Layout Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 14.00-15.00 Praktek Layout Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 15.00-15.15 Break

15.15- 17.00 Praktek Layout Team TBI-Indonesia dan INSTIPER

(8)

TANGGAL JAM KEGIATAN PIC Hari Kedelapan

20/06/2011 08.00-10.30 Pengantar Studi Kasus Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 10.30-10.45 Break

10.45-12.15 Studi Kasus Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 12.15-13.00 ISHOMA

13.00-15.00 Studi Kasus Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 15.00-15.15 Break

15.15-17.00 Studi Kasus Team TBI-Indonesia dan INSTIPER 21/06/2011 08.00-9.30 Presentasi Studi Kasus Team TBI-Indonesia dan INSTIPER

9.30-10.30 Pengantar Sertifikasi Uji Kompetensi

LSP-RINO 10.30-10.45 Break

10.45-12.15 Uji Kompetensi LSP-RINO

12.15-13.00 ISHOMA

13.00-15.00 Uji Kompetensi LSP-RINO

15.00-15.15 Break

15.15-17.00 Uji Kompetensi LSP-RINO

22/06/2011 08.00-10.00 Uji Kompetensi Lanjutan LSP-RINO 10.00-11.15 Break

11.15-12.15 Uji Kompetensi Lanjutan LSP-RINO 12.15-13.00 ISHOMA

13.00-15.00 Uji Kompetensi Lanjutan LSP-RINO

Referensi

Dokumen terkait

Norm Stowell yang mendirikan bisnis ini pada tahun 1970, memproduksi cabinet pertama di garasi rumah nya dengan menerapkan prinsip kualitas dan jasa sekitar pada tahun 1992 Norm

Hal yang berbeda terjadi pada minggu ke- 6 sampai panen, semua perlakuan benih yang diuji menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (Tabel

Namun dengan menggunakan alat bantu ini pekerja hanya perlu memutar frame sesuai kebutuhan untuk menjangkau permukaan yang belum diplitur sehingga pekerja tidak perlu

Berdasarkan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika selama digunakan RPP berkarakter dengan model TGT dapat disimpulkan bahwa RPP berkarakter dengan model TGT

Proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika model CORE dengan pendekatan kontekstual kelas XI SMA dalam penelitian ini beracuan pada Model Thiagarajan yang

Permainan dengan media informasi dan teknologi efektif dalam mengembangkan sosial emosional anak, karena permaian dengan media informasi dan teknologi dapat melatih percaya

Berdasarkan hasil pengujian, perlakuan formulasi aktinomiset tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap rata-rata kecepatan tumbuh tanaman padi berumur 7 HST

(1) Perusahaan baru yang menanamkan modalnya dibidang industri yang tergolong pionir dalam bidang usaha sebagaimana tercantum dalam daftar pada Lampiran Keputusan Presiden