• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LKIP) POLRESTA DENPASAR TA. 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LKIP) POLRESTA DENPASAR TA. 2020"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

DAERAH BALI

RESOR KOTA DENPASAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH

(LKIP)

POLRESTA DENPASAR TA. 2020

(2)

DAFTAR ISI

ISIAN Halaman

Daftar Isi………. i

Daftar table……….. ii

Daftar grafik………. iii

Kata Penghantar ………..iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……… 1.

B. Kedudukan, Tugas Dan Fungsi ……….. 3.

C. Struktur Organisasi Polresta Denpasar ………. 5.

D. Sistematika Penyajian ……….. 8.

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Polresta Denpasar………. 9.

B. Perjanjian Kinerja Polresta Denpasar………. 13.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi………. 19.

B. Realisasi Anggaran ……….. 58.

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ……….. 60.

B. Langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja……….. 60. LAMPIRAN

1. Perjanjian Kinerja Polresta Denpasar Tahun 2020 2. Formulir pengukuran kinerja tahun 2020

3. Struktur Organisasi Polresta Denpasar 4. Piagam penghargaan

(3)

DAFTAR TABEL

NO TABEL JUDUL TABEL HAL

1 Tabel 1 Perjanjian kinerja tahun 2020 14

2 Table 2 Rincian indikator kinerja penunjang 4 17

3 Table 3 Rincian indikator kinerja penunjang 6 17

4 Table 4 Capaian nilai rata rata pencapaian sasaran strategis 19

5 Table 5 Pengukuran kinerja 21

6 Table 6 Nilai indeks komponen indicator indek kamtibmas Polresta Denpasar 23

7 Table 7 Data dua dimensi pembentukan indeks kamtibmas 24

8 Table 8 Nilai capaian komponen indicator indeks kamtibmas 27

9 Table 9 Indeks harkamntibmas 28

10 Table 10 Nilai capaian komponen indicator indeks gakum 31

11 Table 11 Indeks gakum 32

12 Table 12 Nilai capaian komponen indicator indeks profesinalisme SDM 35

13 Table 13 Persentase pemenuhan alkom 38

14 Table 14 Persentase pemenuhan almatsus 40

15 Table 15 Nilai akip 43

16 Table 16 Indeks kepuasan layanan kepolisian 46

17 Table 17 Nilai indicator kinerja pelaksanaan anggaran 50

18 Table 18 Presentase pengamanan pengaduan masyarakat 53

19 Table 19 Presentase pengaduan masyarakat 56

20 Table 20 Realisasi anggaran polresta Denpasar per belanja 58 21 Table 21 Realisasi anggaran polresta Denpasar per program 58

(4)

DAFTAR GRAFIK

NO GRAFIK JUDUL GRAFIK HAL

1 Grafik 1 Nilai indeks komponen indicator indek kamtibmas Polresta Denpasar 23

2 Grfaik 2 Data dua dimensi pembentukan indeks kamtibmas 24

3 Grafik 3 Nilai capaian komponen indicator indeks kamtibmas 28

4 Grafik 4 Indeks harkamtibmas 28

5 Grafik 5 Nilai capaian komponen indicator indeks gakum 32

6 Grafik 6 Indeks gakum 32

7 Grafik 7 Nilai capaian komponen indicator indeks profesinalisme SDM 35

8 Grafik 8 Persentase pemenuhan alkom 38

9 Grafik 9 Persentase pemenuhan almatsus 41

10 Grafik 10 Indeks kepuasan layanan kepolisian 47

11 Grafik 11 Nilai indicator kinerja pelaksanaan anggaran 50

12 Grafik 12 Nilai indicator kinerja pelaksanaan anggaran 50

13 Grafik 13 Presentase pengamanan pengaduan masyarakat 53

(5)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya, laporan kinerja instansi pemerintah (LKIP) Polresta Denpasar telah selesai disusun dan dapat disajikan untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta dukungan anggaran tahun 2020.

Laporan Kinerja Instansi Pemeritah (LKIP) di lingkungan Polri khususnya Polresta Denpasar dapat terselesaikan dengan baik sesuai apa yang direncanakan dan tepat waktu. Laporan tersebut sebagai bahan evaluasi dalam pelaksanaan program, kegiatan, sasaran, tujuan dan indicator keberhasilan dan kegagalan dalam pengukuran pencapaian sasaran dan pengukuran kenerja kegiatan yang selaras guna menyampaikan pertanggung jawaban kinerja Polresta Denpasar selama satu tahun anggaran 2020.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Denpasar Tahun 2020 ini sudah barang tentu masih banyak kekurangan, namun demikian Polresta Denpasar selalu berusaha berbuat yang terbaik untuk menyempurnakan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada tahun – tahun berikutnya, dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada kami berharap masukan dan saran guna perbaikan, baik dalam tugas pokok dan fungsi maupun dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah di masa datang.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2020 Polresta Denpasar ini dibuat sebagai pertanggung jawaban Kinerja dan Anggaran sehingga dapat menentukan arah kebijakan pimpinan serta menjadi acuan kerja untuk meningkatkan prestasinya di tahun berikutnya.

Denpasar, April 2021

KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA DENPASAR ttd

JANSEN AVITUS PANJAITAN, S.I.K., M.H. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75010587 Paraf : 1. Konseptor : 2. Kasubbagdalgar: 3. Kabagren : 4. Kasium : 5. Wakapolresta :

(6)

DAERAH BALI

RESOR KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kepolisian Resor Kota Denpasar merupakan bagian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah (LKIP) dan Peraturan Kapolri No 7 tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Kapolri No 20 tahun 2012 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Polri. Pertanggungjawaban kinerja suatu unit instasi pemerintah kepada atasannya, secara prinsip merupakan kewajiban yang melekat dan perwujudan sikap yang akuntabel terhadap kinerja atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Pertanggungjawaban ini disampaiakn, selain untuk mengidentifikasi hal-hal yang perlu disempurnakan, juga menggambarkan efisiensi, efektifitas, dan akuntabilitas bagi pengembangan Kinerja terhadap pencapaian kinerja yang telah diperjanjikan. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Polresta Denpasar selama satu tahun anggaran kepada masyarakat dan stakeholders lainnya. Berdasarkan hasil pengukuran dan evaluasi yang dilakukan pada tahun 2020, akan dirumuskan beberapa rekomendasi sebagai masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi pencapaian target yang lebih baik ditahun berikutnya.

Berbagai perubahan akibat globalisasi dan perubahan sistem ketatanegaraan, membawa implikasi penting bagi Kepolisian Resort Kota Denpasar. Polri sebagai institusi kenegaraan yang memiliki fungsi menegakkan hukum, sebagai aparat penegak hukum, pemelihara keamanan serta . . .

(7)

dan ketertiban, serta pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, Polri harus menyesuaikan diri terhadap perubahan dengan meningkatkan kualitas diri agar mampu menjalankan tugas pokoknya secara profesional. Untuk itu Polri telah melakukan berbagai perubahan baik struktural, instrumental, maupun kultural, dengan membangun paradigma baru Polri.

Kebijakan pembangunan dan strategis Nasional pada RPJMN 2020-2024 terdapat lima arah kebijakan pembangunan Polhukhankam yaitu Konsolidasi Demokrasi, Optimalisasi Kebijakan Luar Negeri, Sistem Hukum Nasional yang mantap, Reformasi kelembagaan Birokrasi, dan Menjaga Stabilitas keamanan Nasional. Polri juga berkontribusi pada penegakan hukum yang berkeadilan dengan Restoratif justice dan Sistem penenganan Perkara Tindak pidanan secara terpadu berbasis teknologi yang telah tergambar dalam strategi Polri 2020-2024.

Polresta Denpasar mempunyai wilayah hukum yaitu Kodya Denpasar Secara administratif terdiri atas 4 Kecamatan, 27 Desa dan 16 Kelurahan sedangkan di Kabupaten Badung secara administratif terdiri dari 2 kecamatan , 3 Desa, dan 8 kelurahan dengan jumlah penduduk seluruhnya yang berada di wilayah hukum Polresta Denpasar sekitar 1.203.040 jiwa dengan penyebaran dan kepadatan penduduk rata-rata 7.410 orang/km2, dimana mata pencaharian masyarakat antara lain pariwisata, pegawai negeri, nelayan dan petani dengan mayoritas penduduk suku Bali pemeluk agama Hindu yaitu sekitar 66.04 %, sedangkan suku lainnya bersifat minoritas sebagai penduduk pendatang.

Adapun Kecamatan yang ada di wilayah hukum Polresta Denpasar yaitu Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar Utara, Denpasar Timur, Denpasar Selatan, Kuta dan Kuta Selatan yang paling luas adalah Kecamatan Denpasar Selatan yang meliputi 39.1% dari luas wilayah hukum Polresta Denpasar, sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Denpasar Timur atau 17.5% dari wilayah hukum Polresta Denpasar.

Beberapa keberhasilan yang telah digelar dalam mendukung

pelaksanaan tugas Kepolisian Resor Kota Denpasar, diantaranya di bidang Organisasi sebagai bagian dari reformasi birokrasi dengan ditetapkannya Perkap Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Kepolisian Negara Republik Indonesia, nomor

(8)

22 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Kepolisian Daerah, dan Perkap Nomor 23 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor, Polresta Denpasar telah berusaha untuk mendorong sebaran pelayanan Kamtibmas dan meningkatkan pelaksanaan tupoksinya dibidang keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya dalam pengungkapan dan penanganan kasus 4 (empat) jenis kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan yang berimplikasi kontijensi dan kejahatan terhadap kekayaan negara). Polresta Denpasar telah melakukan upaya-upaya penanganan dan mencapai beberapa keberhasilan. Namun demikian masih terdapat potensi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas untuk tetap diwaspadai dan diantisipasi antara lain kelompok terorisme, kelompok radikal/separatisme, korupsi, perampokan, pembunuhan, pencurian, konflik sosial, penyelundupan, narkotika dan kejahatan lainnya.

Tantangan tugas Polri kedepan akan semakin berat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, sangat berpengaruh terhadap kondisi Kamtibmas yang berdampak pada operasionalisasi Tupoksi Polri di lapangan. Untuk menghadapi hal tersebut, kondisi peralatan Polri yang ada saat ini dirasakan belum mampu mengimbangi perkembangan tersebut. Masih adanya permasalahan-permasalahan sosial di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang berimbas kepada sektor-sektor kehidupan yang berpotensi dapat menimbulkan potensi konflik yang pada akhirnya berdampak pada meningkatnya gangguan Kamtibmas di masyarakat. Selain itu, seiring perkembangan jaman, pergeseran nilai-nilai sosial di masyarakat yang begitu cepat bergulir juga berdampak terhadap berkembangnya gangguan Kamtibmas.

B. Kedudukan . . . . .

(9)

B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, kedudukan, tugas, fungsi, dan susunan organisasi Polresta Denpasar adalah sebagai berikut :

1. Kedudukan

Kepolisian Resor Kota Denpasar disingkat Polresta Denpasar adalah Kepolisian Kabupaten/Kota yang berada dibawah Kapolda Bali.

2. Tugas Pokok Polresta Denpasar

Kepolisian Resor kota Denpasar bertugas memelihara keamanan dan

ketertiban masyarakat, menegakan hukum serta memberikan

perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan lingkup tugas sebagai berikut :

a. melaksanakan tugas Kepolisian Umum, baik dibidang preventif maupun dibidang represif;

b. melaksanakan penyelidikan, penyidikan dan koordinasi serta pengawasan terhadap Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 dan peraturan perundang-undangan lainnya;

c. membina dan mengawasi pelaksanaan fungsi Kepolisian Khusus yang diemban oleh alat/badan Pemerintah yang mempunyai kewenangan kepolisian terbatas berdasarkan undang-undang; d. membina kemampuan dan kekuatan serta pelaksanaan fungsi

penertiban dan penyelamatan masyarakat dalam rangka

mengemban sistem Kamtibmas yang bersifat swakarsa;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh peraturan perundang-undangan.

3. Fungsi Polresta Denpasar

Fungsi Kepolisian meliputi dimensi yuridis dan sosiologis yang pada dasarnya adalah fungsi penegakan hukum yang melekat pada fungsi Pemerintah Negara dan dibentuk pula oleh pertumbuhan dan perkembangan dalam tata kehidupan masyarakat itu sendiri yaitu:

a. fungsi Kepolisian dalam dimensi yuridis meliputi:

(10)

1) fungsi kepolisian umum, yang dilaksanakan oleh Polri sebagai lembaga Pemerintah Negara;

2) fungsi kepolisian khusus, yang merupakan tugas administrasi khusus sesuai undang-undang yang menjadi dasar hukumnya, Fungsi Kepolisian ini dapat dibedakan lagi atas:

a) fungsi Kepolisian Yudikatif, yakni khusus untuk mengawasi dan menegakkan tindakan–tindakan yudikatif; b) fungsi Kepolisian Administratif, yakni khusus untuk

mengawasi dan menegakkan tindakan–tindakan

administratif.

b. fungsi Kepolisian dalam dimensi sosiologis, yaitu berupa rumusan fungsi Kepolisian yang diemban oleh badan–badan secara swakarsa dibentuk, tumbuh dan berkembang dalam tata kehidupan masyarakat;

c. melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh peraturan

perundang-undangan.

C. Struktur Organisasi.

1. Struktur Organisasi Polri berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu :

a. Organisasi Polri disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai tingkat daerah;

b. Organisasi Tingkat Pusat disebut Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia disingkat Mabes Polri;

c. Kepolisian Daerah disingkat Polda; d. Kepolisian Resor disingkat Polres; e. Kepolisian Sektor disingkat Polsek;

f. Kepolisian Subsektor disingkat Polsubsektor.

Untuk mengemban tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Polresta Denpasar, sesuai Peraturan Kapolri Nomor : 23/X/2010, tanggal 23 Oktober 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resor Kota Denpasar sebagai berikuit :

(11)

a. Unsur Pimpinan :

1) Kepala Kepolisian Resor Kota disingkat Kapolresta;

2). Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota disingkat Wakapolresta; b. Unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf :

1). Kepala Bagian Operasi disingkat Kabagops; 2). Kepala Bagian Perencanaan disingkat Kabagren; 3). Kepala Bagian Sumber Daya disingkat Kabagsumda; 4). Kepala Seksi Pengawasan disingkat Kasiwas;

5). Kepala Seksi Profesi Pengamanan disingkat Kasipropam; 6). Kepala Seksi Keuaangan disingkat Kasikeu;

7). Kepala Seksi Umum disingkat Kasium; c. Unsur pelaksana tugas pokok meliputi :

1) Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu disingkat Ka. SPKT;

2). Kepala satuan Intelkam disingkat Kasatintelkam; 3). Kepala Satuan Reskrim disingkat Kasatreskrim;

4). Kepala Satuan Reserse Narkoba disingkat Kasatresnarkoba; 5). Kepala Satuan PembinaanMasyarakat disingkat Kasatbinmas; 6). Kepala Satuan Samapta Bhayangkara disingkat Kasatsabhara; 7). Kepala Satuan Lalu Lintas disingkat Kasat Lantas;

8). Kepala Satuan Kepolisian Perairan disingkat Kasat Pol Air; 9). Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti disingkat Kasattahti;

d. Unsur pendukung

Kepala Seksi Teknologi dan Informatika Kepolisian disingkat Kasi Tipol;

e. Unsur pelaksana kewilayahan 1) Polsek Denbar;

2) Polsek Dentim; 3) Polsek Densel; 4) Polsek Kuta;

5) Polsek Kuta Selatan;

6) Polsek Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai;

(12)

7) Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa.

2. Penggelaran Struktur Organisasi

Penggelaran struktur organisasi Polri keseluruh wilayah hukum Indonesia menganut sistem piramida sesuai dengan postur kekuatan Polri yang Profesional, Bermoral dan Modern (PBM). Postur PBM secara vertikal disusun dalam pelapisan kekuatan, yaitu Mabes Kecil, Polda Cukup, Polres Besar dan Posek Kuat. Susunan vertikal tersebut diproyeksikan untuk mencapai sasaran pada tingkat efesiensi dan efektifitas kelembagaan yang optimal.

Struktur Organisasi disusun dengan tingkatan Mabes Polri sebagai perumus kebijakan politik strategi keamanan (Polstrakam) dengan kekuatan 5% dari kekuatan Polri, yang melaksanakan kegiatan operasional bersifat back up, mengelola strategi keamanan, melakukan pengawasan dan pengendalian regional, sedangkan satuan kewilayahan tingkat Polda sebagai Kesatuan Induk Penuh (KIP) dengan kekuatan 20% dari kekuatan Polri. Adapun satuan kewilayahan tingkat Polresta dan Polres sebagai Kesatuan Operasional Dasar (KOD) adalah pelaksana utama operasional Polri pada tingkat kewilayahan dengan alokasi kekuatan 75% dari kekuatan Polri, sedangkan tingkat Polsek sebagai ujung tombak operasional Polri sebagai unsur terdepan pelayanan masyarakat dan merupakan satuan operasional dibawah kendali Polres.

Sebagai implementasi visi pelayanan, pengembangan satuan

kewilayahan disesuaikan dengan pengembangan/pengembangan

administrasi daerah, serta untuk mendekatkan titik pelayanan kepada masyarakat, maka jumlah satuan kewilayahan yang telah tergelar di Polresta Denpasar adalah 7 Polsek Urban, 5 Polsubsektor.

(13)

D. Sistematika Penyajian

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polresta Denpasar Tahun 2020 disusun dengan tata urut sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan, memuat tentang Latar Belakang, disajikan

penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan, kedudukan tugas dan Fungsi, Struktur Organisasi dan Sistimatika Penyajian.

BAB II : Perencanaan Kinerja, memuat tentang Rencana Strategis, sasaran strategis dan Perjanjian Kinerja.

BAB III : Akuntabilitas Kinerja, memuat tentang Capaian Kinerja Organisasi diantaranya: Pengukuran capaian kinerja, capaian indikator kinerja utama, analisa capaian kinerja dan Realisasi Anggaran.

BAB IV : Penutup, memuat tentang simpulan dan langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya.

Lampiran :

1. Perjanjian Kinerja Polresta Denpasar Tahun 2020. 2. Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2020.

3. Struktur Organisasi Polresta Denpasar.

4. Piagam Penghargaan.

(14)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis Polresta Denpasar

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Polresta Denpasar berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdiri dari: (1) Rencana Strategis (Renstra) Polresta Denpasar 2020-2024; (2) Renja Tahun 2020; (3) Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020; dan (4) Perjanjian Kinerja Tahun 2020.

Rencana Strategis Polresta Denpasar Tahun 2020-2024 merupakan perencanaan jangka menengah yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai tugas dan fungsi yang diamanatkan. Renstra tersebut disusun selaras dengan arah kebijakan strategis nasional.

Dalam rangka memberikan arah pandangan kedepan terkait dengan kinerja Polresta Denpasar serta untuk memberikan gambaran tentang kondisi masa depan yang ingin diwujudkan oleh Polresta Denpasar, maka dirumuskan visi Polresta Denpasar yang mencerminkan keadaan yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan

1. Visi;

Sesuai dengan Renstra Kepolisian Negara Republik Indonesia 2020–2024, Visi dari Polri adalah “Terwujudnya Indonesia yang Aman dan Tertib ”.

Untuk mendukung visi dari Polri, maka visi Polresta Denpasar yaitu:

“Terwujudnya wilayah hukum Polresta Denpasar yang aman dan tertib

Dengan makna Terwujudnya wilayah hukum Polrseta Denpasar yang aman dan tertib, serta damai, bebas dari segala bentuk ancaman sebagai perwujudan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden: “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong royong”.

(15)

2. Misi

Untuk mencapai visi Polresta Denpasar, maka disusun misi Polresta Denpasar yaitu:

“Melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat di wilayah hukum Polresta Denpasar”

Dengan makna Melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dalam rangka memelihara kamtibmas dan menegakkan hukum di wilayah Hukum Polresta Denpasar dimana :

Melindungi: dalam hal melindungi, banyak hal yang memerlukan

perlindungan. Tetapi Polresta Denpasar bertugas melindungi

keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan /atau bencana termasuk memberikan bantuan dan pertolongan dengan menjujung tinggi hak asasi manusia. Melayani: melayani kepentingan masyarakat di wilayah hukum Polresta Denpasar, memberikan pelayanan Kepolisian kepada masyarakat sesuai kepentingan dalam lingkup tugas kepolisian dan

Mengayomi: Polresta Denpasar selalu berusaha untuk memberikan contoh yang terbaik pada masyarakat, agar masyarakat bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi

3. Tujuan

Perumusan tujuan ini berdasarkan tujuan Renstra Polri tahun 2020-2024 dengan perumusan tujuan strategis ini, Polresta Denpasar dapat mengukur sejauh mana visi dan misi organisasi telah dicapai. Tujuan yang ingin dicapai oleh Polresta Denpasar sampai dengan tahun 2024 adalah:

1) Menjamin terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat; 2) Menegakkan hukum secara berkeadilan;

3) Modernisasi pelayanan Polri Polresta Denpasar;

4. mewujudkan . . . . . . .

(16)

4) Mewujudkan Polri Polresta Denpasar yang profesional;

5) Menerapkan manajemen Polri Polresta Denpasar yang terintegrasi dan terpercaya.

4. Sasaran Strategis

Sasaran strategis merupakan kondisi yang diinginkan oleh Kepolisian Resor Kota Denpasar, yang memberikan Impact/outcome dari program program-program yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran Kepolisian Resor Kota Denpasar. Dapat dilihat keterkaitan pada pendekatan BSC adalah suatu konsep manajemen dalam pengukuran kinerja secara terukur (kuantitatif), utuh dan seimbang pada berbagai persfektif, jangka waktu, dan ruang lingkup. Metode balanced Scorecard merupakan dasar penyusunan peta strategi yang terbagi menjadi 3 perspektif yakni stakeholder perspective, internal process perspective, dan innovation perspektive, sebagai berikut:

1) Stakeholder Perspective:

Sasaran Inpec (SI): Terwujudnya Keamanan dan ketertiban wilayah hukum Polresta Denpasar;

(1) Indeks Kamtibmas Polresta Denpasar. 2) Internal Process Perspective:

Sasaran Strategis (SS1): Terwujudnya Pemeliharaan Keamanaan dan ketertiban Masyarakat;

(1) Indeks Harkamtibmas Polresta Denpasar.

Sasaran Strategis (SS2): Terwujudnya Penegakan Hukum yang Berkeadila;

(1) Indeks Gakkum Polresta Denpasar.

3) Innovation perspektive:

Sasaran Strategis (SS3): Terwujudnya Profesionalisme SDM; (1) Indeks Propesional SDM Polresta Denpasar

Sasaran Strategis (SS4): Terwujudnya Modernisasi Teknologi; (1) Presentase pemenuhan alkom Polresta Denpasar;

(2) Presentase pemenuhan almatsus.

(17)

Sasaran Strategis (SS5): Terwujudnya Sistem Pengawasan yang akuntabel, Bersih, Terbuka dan melayanai

(1) Nilai AKIP;

(2) Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian;

(3) Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran; (4) Presentase penanganan pengaduan masyarakat;

(5) Presentase penyelesaian masalah hukum yang dihadapai anggota Polri dan keluarga Polri.

5. Rencana capaian target sasaran strategi :

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target

2020 2021 2022 2023 2024

IK IMPACT Stakeholder

SI Terwujudnya Keamanan dan ketertiban Masyarakat wilayah hukum Polresta Denpasar

SI Indeks Keamanan dan Ketertiban Masyarakat 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 IK UTAMA Internal Prosess SS1 Terwujudnya Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat wilayah hukum Polresta Denpasar

IKU1 Indeks Harkamtibmas

60 61 62 63 64

SS2 Terwujudnya Penegakan Hukum Secara Berkeadilan

IKU2 Indeks Gakkum

61 62 63 64 65

IK PENUNJANG

Innovation

SS3 Terwujudnya Professional SDM IKP1 Indeks Profesional SDM Polresta Denpasar 66 67 68 69 70 SS4 Terwujudnya Modernisasi Teknologi IKP2 Persentase pemenuhan Alkom 81.40% 81.41% 81.41% 81.41% 81.41% IKP3 Persentase pemenuhan Almatsus 94.32% 94.32% 94.33% 94.33% 94.33% SS5 Terwujudnya Sistem Pengawasan yang akuntabel,Bersih,Terbuka dan melayanai

IKP4 Nilai AKIP 65 67 68 69 70

IKP5 Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian (IKLP)

77 78 79 80 81

IKP6 Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) 92.25 92.30 92.35 92.40 92.45 IKP7 Persentase penanganan pengaduan Masyarakat 62% 63% 64% 65% 65% IKP8 Persentase penyelesaian masalah hukum yang dihadapi anggota Polri dan keluarga Polri

70% 71% 72% 73% 74%

(18)

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun 2014 tanggal 20 Nopember 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah dan Peraturan Kapolri nomor 6 Tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan Kapolri nomor 11 Tahun 2012 tentang penyusunan penetapan kinerja di lingkungan Polri. Perjanjian kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Tujuan penyusunan Perjanjian Kinerja adalah :

1. sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

2. menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; 3. sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sangsi;

4. sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah; dan

5. sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polresta Denpasar Tahun 2020 merupakan wujud Akuntabilitas Pencapaian Kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis Polresta Denpasar Tahun 2020-2024 dan Rencana Kerja Tahunan 2020 yang telah ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2020, Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polresta Denpasar Tahun 2020 ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran Tahun 2020.

(19)

Polresta Denpasar talah membuat perjanjian kinerja TA. 2020, kegiatan yang disusun dalam Perjanjian Kinerja adalah kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Polresta Denpasar. Perjanjian Kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2020.

Sebagaimana Perjajian Kinerja Tahun 2020 yang ditandatangani antara Kepala Kepolisian Daerah Bali dengan Kepala Kepolisian Resor kota Denpasar memuat 5 Sasaran Srategis dan indikator kinerja yang ingin dicapai sebagai tolak ukur menilai keberhasilan dan kegagaran pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan Tujuan dan Sasaran Kepolisian resor kota Denpasar. Perjanjian Kinerja Polresta Denpasar tahun 2020 sebagai berikut :

Tabel 1

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020 POLRESTA DENPASAR

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

Target 2020 IK IMPACT

Stakeholder

SI Terwujudnya Keamanan dan ketertiban Masyarakat di wilayah hukum Polresta Denpasar

SI Indeks Keamanan dan Ketertiban

Masyarakat 3,1

IK UTAMA

Internal Prosess

SS1 Terwujudnya Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kota

IKU 1 Indeks Harkamtibmas

60

SS2 Terwujudnya Penegakan Hukum Secara Berkeadilan

IKU2 Indeks Gakkum

61

IK PENUNJANG

Innovation

SS3 Terwujudnya Professional SDM IKP 3 Indeks Profesional SDM Polresta

Denpasar 66

SS4 Terwujudnya Modernisasi Teknologi

IKP4 Persentase pemenuhan Alkom

81.41%

IKP5 Persentase pemenuhan Almatsus

94.32%

SS5 Terwujudnya Sistem Pengawasan yang

akuntabel,Bersih,Terbuka dan melayanai

IKP6 Nilai SAKIP 65

IKP7 Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian

(IKLP) 77

IKP8 Nilai indikator kinerja pelaksanaan

anggaran (IKPA) 92.25

IKP9 Persentase penanganan pengaduan

Masyarakat 62%

IKP10

Persentase penyelesaian masalah hukum yang dihadapai anggota Polri dan keluaga Polri

70%

(20)

Berdasarkan Perjajian Kinerja dan indikator kinerja tahun 2020 seperti tercantum diatas, kemudian disusun Sub IKU dari masing-masing Sasaran strategis dan IKU tersebut, seperti berikut:

a. Sasaran Strategis 1:

“Terwujudnya Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di Polresta Denpasar” Sasaran strategis ini hanya memiliki 1(satu) Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu “Indeks Harkamtibmas”. target nilai yang ditetapkan untuk IKU ini adalah 60 dari 7 Sub IKU dengan pembobotan berimbang yang menjadi tugas fungsi dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban. Adapun rincian 7 Sub IKU pendukung komponen indeks Harkamtibmas adalah sebagai berikut:

1. Road Safety Indeks;

2. Indeks community policing;

3. Response time kehadiran Polisi di TKP; 4. Tingkat keamanan di jalur perairan;

5. Persentase pengamanan objek vital dan target rentang; 6. Presentase kemampuan reduksi potensi gangguan; 7. Crime Rate.

b. Sasaran Strategi 2:

“Terwujudnya Penegakan Hukum Secara Berkeadilan” Sasaran strategis ini hanya memiliki 1(satu) Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu “Indeks Gakkum”. target nilai yang ditetapkan untuk IKU ini adalah 61 dari 6 Sub IKU dengan pembobotan berimbang yang menjadi tugas fungsi dalam penegakan Hukum secara Berkeadilan. Adapun rincian 6 Sub IKU pendukung komponen indeks Gakkum adalah sebagai berikut:

1. Clearan rate kejahatan Konvensional;

2. Clearan rate kejahatan Transnasional Narkoba; 3. Clearan rate kejahatan Kekayaan Negara Korupsi; 4. Clearan rate kejahatan Kontijensi;

5. Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Laka Lantas; 6. Persentase Penyelesaian Tindak Pidana di jalur perairan.

(21)

c. Sasaran Strategis 3:

“Terwujudnya Professional SDM” Sasaran strategis ini hanya memiliki 1 (satu) Indikator Kinerja Penunjang, yaitu “Indeks Profesionalisme SDM”. target nilai yang ditetapkan untuk IKP ini adalah 55 dari 5 Sub Indikator dengan pembobotan berimbang yang menjadi tugas fungsi dalam profesionalisme SDM Polresta Denpasar. Adapun rincian 5 Sub IKP pendukung komponen indeks Profesionalisme SDM adalah sebagai berikut: 1. Kualifikasi pemenuhan SDM; 2. Kompetensi; 3. Kinerja; 4. Disiplin. d. Sasaran Strategis 4:

“Terwujudnya Modernisasi Teknologi” Sasaran strategis ini memiliki 2 (dua ) Indikator Kinerja Penunjang (IKP), yaitu “presentase pemenuhan Alkom” dengan target nilai yang ditetapkan sebesar 81.41% dan “presentase pemenuhan Almatsus” dengan target nilai yang ditetapkan sebesar 94.32% kedua indikator ini diukur dengan menghitung perbandingan jumlah data simak dan pemenuhan kebutuhan sampai dengan 5 tahun kedepan.

e. Sasaran Strategis 5:

“Terwujudnya Sistem Pengawasan yang akuntabel, Bersih, Terbuka dan Melayani” Sasaran strategis ini memiliki 5 (lima) Indikator Kinerja Pendukung (IKP) seperti dijelaskan berikut ini:

1. Indikator kinerja Pendukung (IKP) 4: Nilai SAKIP

Indikator kinerja ini merupakan hasil penilaian SAKIP oleh Itwasda Polda Bali. Target yang diharapakan pada tahun 2020 adalah sebesar 65 dengan basis pengukuran terhadap indikator Kinerja Program/Outcome.

(22)

Tabel 2. Rincian Indikator Kinerja Penunjang 4 (SS5)

NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM /OUTCOME

1. Penyusunan Rencana Strategis

2. Perjanjian Kinerja

3. Pengukuran Kinerja

4. Pengelolaan Data Kinerja

5. Laporan Tahunan 2019

6. Laporan Kinerja 2019

7. Laporan Triwulan I 2020

8. Evaluasi dan Reviu

2. Indikator Kinerja Pendukung (IKP) 5 (SS5): “Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian (IKLK)“ Indikator Kinerja ini merupakan hasil penilaian atas pelayanan Kepolisian dari pengguna layanan masyarakat dengan nilai target kepuasan yang diharapakan yaitu 77 dari setiap unit pelayanan antara lain:

1) Unit pelayanan SPKT

2) Unit Pelayanan SIM

3) Unit Pelayanan SKCK

3. Indikator Kinerja Penunjang (IKP) 6 (SS5): “Nilai indikator kinerja pelaksana anggaran” Indikator kinerja ini merupakan penilaian yang meliputi 12 komponen seperti dalam table dibawah. Target nilai yang diharapakan tercapai pada tahun 2020 sebesar 92.25. Untuk tahun-tahun mendatang target penilaian akan semakin ditingkatkan.

Table 3. Indikator Kinerja Penunjang 6 (SS5)

NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM /OUTCOME

1. Penyerapan anggaran

2. Pengelolaan uang persediaan

3. Penyelesaian Tagihan

4. Deviasi Halaman III (DIPA)

5. Penyampaian Data Kontrak

6. Penyampaian LPJ Bendahara

7. Revisi DIPA

8. Pengembalian/Kesalahan SPM

9. Dispensasi SPM

10. Renkas/Rencana Penarikan Dana (RPD)

11. Retur Surat perintah pembayaran Danna (SP2D)

12. Pagus Minus

(23)

4. Indikator Kinerja Penunjang (IKP) 7 (SS5) : “Persentase penanganan

pengaduan Masyarakat” Indikator kinerja ini dihitung dengan

membandingkan jumlah laporan pengaduan yang diterima oleh unit SPKT ditindaklanjuti oleh fungsi terkait. Target yang diharapakan tercapai pada tahun 2020 adalah sebesar 62% dari setiap pengaduan yang di tindak lanjuti oleh semua unit yang dituju.

5. Indikator kinerja Penunjang (IKP) 8 (SS5) : “Presentase penyelesaian masalah hukum yang dihadapai anggota Polri dan keluaga Polri”. Indikator kinerja ini dihitung dengan membandingkan jumlah permasalahan hukum anggota Polri yang terselesaikan oleh unit Sub Hukum dengan target capaian yang diharapakan pada tahun 2020 adalah sebesar 70% dari setiap kasus masalah hukum anggota Polri dan keluaga Polri yang terselesaikan.

(24)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran tingkat capaian kinerja Polresta Denpasar Tahun 2020 dilakukan dengan berpedoman pada formula penghitungan yang telah ditetapkan dalam Informasi Indikator Kinerja atau Manual IKU. Selanjutnya nilai capaian tersebut dihitung dengan membandingkan antara realisasi capaian dengan target yang telah ditetapkan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam uraian sebagai berikut :

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

1). Pengukuran Capaian Kinerja

Pengukuran tingkat capaian kinerja Polresta Denpasar Tahun 2020 Berdasarkan implementasi BSC dalam pengelolaan kinerja, Polresta Denpasar telah menetapkan 1 (satu) Sasaran Impact dengan 1 Indikator Impact, 5 (lima) Sasaran Strategis (SS) dengan 2 Indikator Kinerja Utama (IKU) dan 8 Indikator Kinerja Penunjang (IKP). Nilai Rata-rata Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) Polresta Denpasar 81.00 dengan rincian pada Tabel 3.1

Tabel 4

Capaian Nilai Rata-Rata Pencapaian Sasaran Strategis Polresta Denpasar Tahun 2020.

Perspektif Bobot Kode

SS Nama SS Jumlah IKU NSS Skor SS NKP Status NKP Stakeholder Perspective 33,33 SI Terwujudnya Pemeliharaan Keamanaan dan ketertiban Masyarakat 1 76.60 76.60 1.28 Internal Process Perspective 33,33 SS1 Terwujudnya Pemeliharaan Keamanaan dan ketertiban Masyarakat

1 75.60

76.60 1.28 SS2 Terwujudnya Penegakan

Hukum yang Berkeadila

1 77.60 Innovation perspektive 33,33 SS3 Terwujudnya Profesionalisme SDM 1 83.00 85.39 1.42 SS4 Terwujudnya Modernisasi Teknologi 2 85.05 SS5 Terwujudnya Sistem Pengawasan yang akuntabel,Bersih,Terbuka dan melayanai 5 88.13 NKP 100 3.98 Penjelasan . . .

(25)

Penjelasan

1. Istimewa (skor 4,5-5) 2. Baik ( skor 4-4,5) 3. Memadai (skor 3-4) 4. Perlu pembenahan (2-3) 5. Perlu pembenahan besar (1-2)

6. NPSS: Nilai pencapaian Sasaran Strategi 7. NP: Nilain Prespektif

8. NKS : Nilai Kinerja Strategi

2). Capaian Indikator Kinerja Utama

Sebagai pelaksanaan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Nomor 53 Tahun 2014, tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara Reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. Polri telah menetapkan Keputusan Kapolri nomor : Kep/480/VII/2012 tanggal 24 Agustus 2012 sebagai penetapan indikator Kinerja utama dilingkungan Polri. Selanjutnya Polresta Denpasar menyusun indikator kinerja utama yang merupakan tolak ukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh yang menggambarkan tugas pokok dan fungsi serta peran Polresta Denpasar.

Dalam suatu organisasi, terdapat banyak indikator atau ukuran yang dapat dipergunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan sebuah kinerja, oleh sebab itu sebagai langkah yang rasional yang paling utama sebagai kriteria mengukur keberhasilan kinerja suatu organisasi. Indikator tersebut dinamakan indikator kinerja utama (Key Performance Indicators). Melalui indikator kinerja utama tergambar proporsionalitas dan akuntabilitas mengenai keberhasilan suatu organisasi sesuai dengan tugas pokok, fungsi, serta peran yang diembannya. Indikator kinerja utama yang dirumuskan ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada berbagai pihak yang berkepentingan tentang hasil yang telah dicapai.

(26)

Tabel 6

Tabel Pengukuran Kinerja

Sasaran Strategis

Indikator

Kinerja Target Realisasi

Capaian %

(1) (2) (3) (5) (6)

Polresta Denpasar Indeks Keamanan dan

Ketertiban Masyarakat 3.1 3.83 123%

1. Terwujudnya Pemeliharaan

Keamanan dan

Ketertiban Masyarakat di wilayah hokum Polresta Denpasar Indeks Harkamtibmas 60 75.60 126% 2. Terwujudnya Penegakan Hukum Secara Berkeadilan Indeks Gakkum 61 77.60 127% 3. Terwujudnya Professional SDM Indeks Profesional SDM Polresta Denpasar 66 83.00 125% 4. Terwujudnya Modernisasi Teknologi a. Presentase pemenuhan Alkom 81.41% 75.93% 93.27% b. Presentase pemenuhan Almatsus 94.32% 94.17% 99.84% 5. Terwujudnya Sistem Pengawasan yang akuntabel,Bersih,Terbuk a dan melayanai a. Nilai SAKIP 65 72.65 111%

b. Indeks Kepuasan Layanan

Kepolisian (IKLP) 77 88.64 115%

c. Nilai indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) 92.25 89.38 96.89% d. Presentase penanganan pengaduan Masyarakat 62% 100% 161% e. Presentase penyelesaian masalah hukum kode etik

yang dihadapai anggota Polri 70%

90% 128%

3). Analisa Capaian Kinerja.

Analisa Capaian Kinerja merupakan hasil rumusan dari pengukuran capaian kinerja. keberhasilan, kegagalan, hambatan dan permasalahan yang dihadapi selama Tahun 2020 serta langkah-langkah yang akan diambil guna meningkatkan capaian kinerja Polresta Denpasar pada Tahun 2020. Tingkat analisa capaian kinerja juga dapat menunjukkan keberhasilan dalam memenuhi target yang ditentukan dari hasil realisasi pelaksanaan tugas dilapangan yang sesuai dengan tupoksi Polri sehingga dapat terukur nilai capaian keberhasilan kinerja Polri dan beberapa hambatan ataupun kendala yang perlu dilakukan upaya meningkatkan capaian kinerja Polresta Denpasar pada Tahun 2020.

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Polresta Denpasar yang telah ditetapkan pada tahun 2020 bahwa Polresta Denpasar telah memiliki 1 sasaran Inpec, 5 Sasaran Strategis dan 11 Indikator Kinerja Utama yang harus dicapai guna mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Polresta Denpasar harus . . .

(27)

sebagai bagian dari system pemerintahan Negara yang berkewajiban melaksanakan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah untuk mengetahui pencapaian visi, misi dan tujuan, sasaran organisasi Polresta Denpasar, sebagaimana tertuang dalam analisa dan penjabaran Indikator Kinerja Utama Polresta Denpasar;

1. SASARAN IMPACT

Terwujudnya Keamanan dan ketertiban di Wilayah hukum Polresta Denpasar pada Stakeholder Perspective dengan indikator kinerja utama yaitu Indeks keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah hukum Polresta Denpasar .

Capaian indikator kinerja utama SI dari Stakeholder Perspective untuk Indeks keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah hukum Polresta Denpasar tahun 2020 dengan konversi nilai indeks skala(1-5) target 3,1 yang berada pada level 3 memadai dan pada realisasi nilai indeks 3.83 pada level 3 memadai dengan capaian Kinerja 123%.

Meningkatnya capaian indeks Kamtibmas dari target indeks 3,1 menjadi 3.83 di peroleh dari dua dimensi pembentukan yaitu indeks Harkamtibmas (bobot 56%) dan Indeks Gakkum( bobot 44%).

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Indeks keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah hukum

Polresta Denpasar

3,1 3.83 123%

TABEL 3

Indikator Kinerja Utama (SI) Indeks keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah hukum Polresta

Denpasar

(28)

Tabel 6

Nilai Indeks Komponen Indikator indek Kamtibmas Polresta Denpasar TW1 – TW4 2020

KOMPONEN INDIKATOR INDEKS KAMTIBMAS

NILAI INDEK KOMPONEN INDIKATOR

TW 1 TW 2 TW3 TW4 TA. 2020

Road Safety Index 1.30 1.47 1.24 0.79 4.82

Indeks Community Policing 2 2 2 2 2

Response time kehadiran Polisi di TKP 100 % 100 % 100 % 100 % 100 Tingkat keamanan di jalur perairan di

Wilayah hukum Polresta Denpasar 0 0 0 0 0

Persentase pemenuhan pengamanan

obyek vital dan target rentan 100 % 100 % 100 % 100 % 100

Persentase penurunan potensi

Gangguan 88 % 83 % 82 % 72 % 82

Crime Rate 30.62 13.83 12.67 14.46 71.58

Clearance rate kejahatan konvensional 1.30 1.47 1.24 0.79 4.82 Clearance rate kejahatan

Transnasional Narkoba 2 2 2 2 2

Clearance rate kejahatan kekayaan

Negara Korupsi 100 % 100 % 100 % 100 % 100

Clearance rate kejahatan kontijensi 0 0 0 0 0

Presentase penyelesaian tindak

pidanan laka lantas 100 % 100 % 100 % 100 % 100

Presentase penyelesaian tindak

pidanan dijalur perairan 88 % 83 % 82 % 72 % 82

30.62 13.83 12.67 14.46 71.58 0 20 40 60 80 100 120 140 H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 G1 G2 G3 G4 G5 G6 TW1 TW2 TW3 TW4 TH 2020 Grafik 7

Nilai Indeks Kamtibmas dari Setiap Indikator Kinerja Polresta Denpasar TW1 – TW4 2020

Level 3 Level 4 Level 5

(29)

Tabel 5

Data Dua Dimensi Pembentukan Indeks Kamtibmas Polresta Denpasar Tahun 2020

DIMENSI

PEMBENTUKAN TW 1 TW2 TW3 TW4 T.A 2020 LEVEL

Indeks Harkamtibmas 81.60 86.20 86.20 85.60 75.60 3 Indeks Gakkum Polri 68.20 62.60 64.20 62.40 77.60 3 Indeks Kamtibmas 3.78 3.79 3.83 3.77 3.83 3 Grafik 2

Dimensi Pembentukan Indeks Kamtibmas Polresta Denpasar Tahun 2020

Berdasarkan data dimensi pembentukan Indeks keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah hukum Polresta Denpasar pada tahun 2020 seperti yang terlihat pada grafik di atas menggambarkan bahwa :

1. Indeks keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah hukum Polresta Denpasar pada tahun 2020 target sebesar 3,1, realisasi mencapai 3.83 dengan capaian kinerja sebesar 123%, melampaui target yang telah ditetapkan;

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5

INDEK HARKAMTIBMAS INDEK GAKUM INDEK KAMTIBMAS

TW1 TW2 TW3 TW4 T.A. 2020 Level 3 2. Indeks . . .

(30)

2. Indeks Kamtibmas pada tahun 2020 target sebesar 3,1 (44.73%), sedangkan capaian pada tahun 2020 sebesar 3.83 (55.27%), apabila dibandingkan dengan Target tahun 2020 maka terjadi peningkatan sebesar 0,73 atau 10.54%;

3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar 3.83 berada pada level 4 (3,0-<4,0), sedangkan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi sampai dengan tahun 2024 sebesar 3,1 berada pada level 3 (60-<80);

4. Analisis penyebab keberhasilan capaian Indeks keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah hukum Polresta Denpasar yaitu tercapainya nilai komponen indikator indek Harkamtibmas dan nilai komponen indikator indek Gakkum;

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya meliputi sumber daya manusia yang secara profesional telah memiliki kompetensi dan sertifikasi dibidang tugasnya masing-masing, sarana prasarana yang ada digunakan secara maksimal dan

dibidang sumber ekonomi/anggaran telah berupaya

menggunakan dukungan anggaran yang telah ditetapkan dalam rencana kerja Polresta Denpasar tahun 2020;

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian Polresta Denpasar tahun 2020 sebagai pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang memuat tentang sasaran prioritas dan strategi, tersusunya SOP dalam

setiap pelaksanaan program/kegiatan, melaksanakan

Monitoring dan evaluasi serta tindaklanjut atas hasil monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala sebagai upaya pencapaian target/hasil sesuai yang diharapkan.

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja indek Kamtibmas adalah:

a. Eksternal yaitu tingginya laju pertumbuhan penduduk serta mobilisasi perpindahan penduduk dari desa ke kota yang tidak

diimbangi dengan penambahan lapangan pekerjaan

menyebabkan makin tingginya angka pengangguran yang Rentan . . .

(31)

rentan menimbulkan kriminalitas. Geografis di Wilayah hukum Polresta Denpasar yang dataran yang datar dan dengan akses jalan yang sangat bagus juga dapat mempengaruhi mobilitas masyarakat yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kerawanan di jalan.

b. Internal yaitu semakin berkurangnya personil Polresta Denpasar yang setiap tahun jumlahnya terus menurun tidak sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi. Terbatasnya sarana prasarana yang dimiliki Polresta Denpasar menjadi kendala dalam penanganan suatu kejadian atau peristiwa.

Upaya yang dilakukan dalam pencapaian kinerja indek kamtibmas yaitu meningkatkan peran intelijen dan Bhabinkamtibmas melalui upaya deteksi dini, upaya penyelesaian masalah dengan melibatkan tokoh-tokoh setempat atau kearipan lokal, meningkatkan kerjasama dan kemitraan polisi dengan masyarakat melalui komunity Policing dalam rangka meningkatkan peran aktif masyarakat dalam mejaga situasi kamtibmas di wilayah/lingkungan masing-masing.

2. INDIKATOR KINERJA UTAMA

c. Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di

Wilayah hukum Polresta Denpasar (SS1) pada Internal Prosess Perspective dengan indikator kinerja utama yaitu Indeks Harkamtibmas

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Indeks Harkamtibmas 60 75.60 126%

TABEL 6

Indikator Kinerja Utama (SS1) Indeks Harkamtibmas (IKU1)

(32)

C Capaian indikator kinerja utama dari Internal Prosess Perspective untuk Indeks Harkamtibmas tahun 2020 dengan konversi nilai indeks skala(1-5) target 60 yang berada pada level 3 memadai dan pada realisasi indeks 75.60 pada level 3 memadai juga dengan capaian Kinerja 126%.

Meningkatnya capaian indeks Kamtibmas dari target indeks 60 menjadi 75.60 di peroleh dari 7 indikator kinerja pembentukan dimensi harkamtibmas yaitu Road Safety Index (bobot 7,75%), Indeks Community Policing (bobot 9,47%), Response Time kehadiran Polisi di TKP (bobot 21,37%), Tingkat keamanan di jalur perairan (bobot 9,51%), Presentase pengamanan Objek vital dan target rentang (bobot 15,60%), Presentase kemampuan reduksi potensi gangguan (bobot 8,83%)danCrime rate (bobot 27,47%).

Tabel 8

Nilai Capaian Komponen Indikator Indeks Harkamtibmas

KOMPONEN INDEKS HARKAMTIBMAS

NILAI CAPAIAN KOMPONEN INDIKATOR

TW 1 TW 2 TW3 TW4 TA. 2020

Road Safety Index 1.30 1.47 1.24 0.79 4.82

Indeks Community Policing 2 2 2 2 2

Response time kehadiran

Polisi di TKP 100 % 100 % 100 % 100 % 100

Tingkat keamanan di jalur perairan di Wilayah hukum Polresta Denpasar

0 0 0 0 0

Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target rentan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 Persentase penurunan potensi Gangguan 88 % 83 % 82 % 72 % 82 Crime Rate 30.62 13.83 12.67 14.46 71.58 Indeks Harkamtibmas 75.60 Grafik 3 . . .

(33)

Grafik 3

Nilai Capaian Komponen Indikator Indeks Harkamtibmas

Tabel 9 Indek Harkamtibmas IKU TW 1 TW2 TW3 TW4 T.A 2020 LEVEL Indeks Harkamtibmas 81.60 86.20 86.20 85.60 75.60 3 Grafik 4 Indek Harkamtibmas 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 TW1 TW2 TW3 TW4 TH 2020 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 INDEK HARKAMTIBMAS TW1 TW2 TW3 TW4 T.A. 2020 berdasarkan . . .

(34)

Berdasarkan data dimensi pembentukan Indeks Harkamtibmas pada tahun 2020 seperti yang terlihat pada grafik di atas menggambarkan bahwa :

1. Indeks Harkamtibmas pada tahun 2020 target sebesar 60 ( Level 3), realisasi mencapai 75.60 (level3) dengan capaian kinerja sebesar 126%, melampaui target yang telah ditetapkan; 2. Indeks Harkamtibmas pada tahun 2020 target sebesar 60

(44.25%), sedangkan capaian pada tahun 2020 sebesar 75.60 (55.75%), apabila dibandingkan dengan Target tahun 2020 maka terjadi peningkatan sebesar 15.60 atau 11.50%;

3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar 75.60 berada pada level 34 (60-<80), sedangkan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi sampai dengan tahun 2024 sebesar 64 berada pada level 3 (60-<80);

4. Analisis penyebab keberhasilan capaian Indeks keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah hukum Polresta Denpasar yaitu Polresta Denpasar mampu berkinerja sesuai dengan yang diharapkan untuk mencapai target indeks Harkamtibmas berdasarkan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki, sarana prasarana dan dukungan anggaran serta program kegiatan yang telah tersusun dalam dokumen rencana kerja dan anggaran Polresta Denpasar tahun 2020, pelaksanaan monitoring dan evaluasi dalam rangka mengidentifikasi rencana aksi yang perlu untuk dilakukan perbaikan serta tindaklanjut atas monitoring dan evaluasi dijalankan dan dimonitor dengan disiplin sebagai upaya pencapaian hasil yang diharapkan.

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya meliputi sumber daya manusia yang secara profesional telah memiliki kompetensi dan sertifikasi dibidang tugasnya masing-masing, sarana prasarana yang ada digunakan secara maksimal dan dibidang . . .

(35)

dibidang sumber ekonomi/anggaran telah berupaya menggunakan dukungan anggaran yang telah ditetapkan dalam rencana kerja Polresta Denpasar tahun 2020;

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja yaitu telah tersusunnya rencana kerja Polresta Denpasar tahun 2020 dengan sistematis sebagai pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang memuat tentang sasaran prioritas dan strategi, tersusunya

SOP dalam setiap pelaksanaan program/kegiatan,

melaksanakan Monitoring dan evaluasi serta tindaklanjut atas hasil monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala

sebagai upaya pencapaian target/hasil sesuai yang

diharapkan.

d. Terwujudnya Penegakkan Hukum yang Berkeadilan (SS2)

pada Internal Prosess Perspective dengan indikator kinerja utama yaitu Indeks Gakkum

Capaian indikator kinerja utama dari Internal Prosess Perspective untuk Indeks Gakkum tahun 2020 dengan konversi nilai indeks skala (1-5) target 61 yang berada pada level 3 memadai dan pada realisasi indeks 77.60 pada level 3 memadai dengan capaian Kinerja 127%

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Indeks Gakkum 61 77.60 127%

TABEL 9

Indikator Kinerja Utama (SS2) Indeks Gakkum (IKU2)

(36)

Meningkatnya capaian indeks Gakkum dari target indeks 61 menjadi 77.60 di peroleh dari 6 indikator kinerja pembentukan dimensi Gakkum yaitu Clearance rate kejahatan konvensional (bobot 20,27%), Clearance rate kejahatan Transnasional Narkoba (bobot 19,56%), Clearance rate kejahatan kekayaan Negara Korupsi (bobot 21,14%), Clearance rate kejahatan Kontijensi (bobot 11,06%), Presentase penyelesaian tindak pidanan laka lantas (bobot 16,04%), dan Presentase penyelesaian tindak pidanan jalur perairan (bobot 11,93%)

Tabel 10

Nilai Capaian Komponen Indikator Indeks Gakkum

KOMPONEN INDEKS INDEKS GAKKUM POLRI

NILAI CAPAIAN KOMPONEN INDIKATOR

TW 1 TW 2 TW3 TW4 TA. 2020

Clearance rate kejahatan

konvensional 10,60 19,40 20,20 19,40 17,60

Clearance rate kejahatan

Transnasional Narkoba 18,00 19,60 19,60 18,80 19,60

Clearance rate kejahatan

kekayaan Negara Korupsi 21,20 4,20 4,20 4,20 21,20

Clearance rate kejahatan

kontijensi 2,20 2,20 3,20 2,20 2,20

Presentase penyelesaian

tindak pidanan laka lantas 14,00 15,00 14,60 15,40 14,80

Presentase penyelesaian tindak pidanan dijalur perairan

2,20 2,20 2,40 0,24 2,20

Indeks Gakkum Polri 68,20 62,60 64,20 60,24 77,60

(37)

Grafik 5

Nilai Capaian Komponen Indikator Indeks Gakkum

Tabel 11 Indek Gakkum IKU TW 1 TW2 TW3 TW4 T.A 2020 LEVEL Indeks Gakkum 68,20 62,60 64,20 60,24 77.60 3 Grafik 6 Indek Gakkum 0 5 10 15 20 25 Clearance rate kejahatan konvensional Clearance rate kejahatan Transnasional Narkoba Clearance rate kejahatan kekayaan Negara Korupsi Clearance rate kejahatan kontijensi Presentase penyelesaian tindak pidanan laka lantas Presentase penyelesaian tindak pidanan dijalur perairan TW1 TW2 TW3 TW4 TW5 56 58 60 62 64 66 68 70 Indeks Gakkum TW1 TW2 TW3 TW4 TH 2020 LEVEL 3 LEVEL 4 berdasarkan . . .

(38)

Berdasarkan data dimensi pembentukan Indeks Gakkum pada tahun 2020 seperti yang terlihat pada grafik di atas menggambarkan bahwa :

1. Indeks Gakkum pada tahun 2020 target sebesar 61 (Level 3), realisasi mencapai 77.60 (level 3) dengan capaian kinerja sebesar 127%, melampaui target yang telah ditetapkan;

2. Indeks Gakkum pada tahun 2020 target sebesar 61 (44.01%), sedangkan capaian pada tahun 2020 sebesar 77.60 (55.99%), apabila dibandingkan dengan Target tahun 2020 maka terjadi peningkatan sebesar 16.60 atau 77.98%;

3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar 77.60 berada pada level 3 (60-<80), sedangkan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi sampai dengan tahun 2024 sebesar 65 berada pada level 3 (60-<80);

4. Analisis penyebab keberhasilan capaian Indeks Gakkum yaitu Polresta Denpasar telah mampu berkinerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan,dengan dukungan SDM, sarana prasarana dan dukungan anggaran serta program kegiatan yang telah tersusun dalam dokumen rencana kerja Polresta Denpasar tahun 2020, pelaksanaan monitoring dan evaluasi dalam rangka mengidentifikasi rencana aksi yang perlu untuk dilakukan perbaikan serta tindaklanjut atas hasil monitoring dan evaluasi dijalankan dan dimonitor secara berkala sebagai upaya pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan.

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya meliputi sumber daya manusia yang secara profesional telah memiliki kompetensi dan sertifikasi dibidang tugasnya masing-masing, sarana prasarana yang ada digunakan secara maksimal dan

dibidang sumber ekonomi/anggaran telah berupaya

menggunakan dukungan anggaran yang telah ditetapkan dalam rencana kerja Polresta Denpasar tahun 2020;

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja yaitu telah tersusunnya rencana kerja Polresta . . .

(39)

Polresta Denpasar tahun 2020 dengan sistematis sebagai pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang memuat tentang sasaran prioritas dan strategi, tersusunya

SOP dalam setiap pelaksanaan program/kegiatan,

melaksanakan Monitoring dan evaluasi serta tindaklanjut atas hasil monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala

sebagai upaya pencapaian target/hasil sesuai yang

diharapkan.

3. INDIKATOR KINERJA PENUNJANG

a. Professional SDM (SS3) pada Innovation Perspective dengan indikator kinerja Penunjang yaitu Indeks Profesional SDM Polresta Denpasar (IKP1)

Capaian indikator kinerja penunjang dari Innovation Perspective untuk Indeks Profesional SDM Polresta Denpasar tahun 2020 dengan konversi nilai indeks skala (1-5) target 66 yang berada pada level 3 perlu perbaikan dan pada realisasi indeks Profesional SDM Polresta Denpasar mencapai 83.00 pada level 4 baik dengan capaian Kinerja 125%

Meningkatnya capaian Indeks Profesional SDM Polresta Denpasar dari target indeks 66 menjadi 83 di peroleh dari 2 indikator kinerja pembentukan dimensi Profesional SDM

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Indeks Profesional SDM

Polresta Denpasar. 66 83.00 125 %

Indikator Kinerja Penunjang (SS3) Indeks Profesional SDM Polresta

Denpasar (IKP1) TABEL 13

(40)

Polresta Denpasar yaitu Nilai Kinerja (bobot 85%), nilai PPK (bobot 15%), Disiplin (bobot 15%)

Tabel 12

Nilai Capaian komponen indikator indeks Profesionalisme SDM Polresta Denpasar

Variabel Komponen Indeks Score

Indeks

Indeks professional

SDM

Kinerja Nilai rata-rata SMK Polri 2.8 56.00

Nilai rata-rata PPK PNS 0,75 15.00

Disiplin Persentase pemberian reward and

punishment 0,60 12.00

Total 4.15 83.00

Grafik 7

Nilai Capaian komponen indikator indeks Profesionalisme SDM Polresta Denpasar

Berdasarkan data dimensi pembentukan Indeks

Profesionalisme SDM Polresta Denpasar pada tahun 2020 seperti yang terlihat pada grafik di atas menggambarkan bahwa :

1. Indeks Profesionalisme SDM Polresta Denpasar pada tahun 2020 target sebesar 66 (Level 3), realisasi mencapai 83 (level 0 10 20 30 40 50 60

Nilai SMK Polri Nilai PPK PNS Rewarg & Punishment

TH 2020

TH 2020

(41)

4) dengan capaian kinerja sebesar 125%, melampaui target yang telah ditetapkan;

2. Indeks Profesionalisme SDM Polresta Denpasar pada tahun 2020 target sebesar 66 (44.30%), sedangkan capaian pada tahun 2020 sebesar 83 (55.70%), apabila dibandingkan dengan Target tahun 2020 maka terjadi peningkatan sebesar 17 atau 11.41%;

3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar 83 berada pada level 4 (80-<90), sedangkan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi sampai dengan tahun 2024 sebesar 70 berada pada level 3 (60-<80);

4. Analisis penyebab keberhasilan capaian Indeks

Profesionalisme SDM Polresta Denpasar yaitu Polresta Denpasar telah mampu berkinerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dengan dukungan SDM, sarana prasarana dan anggaran serta program kegiatan yang telah tersusun dalam dokumen rencana kerja Polresta Denpasar tahun 2020,

pelaksanaan monitoring dan evaluasi dalam rangka

mengidentifikasi rencana aksi yang perlu untuk dilakukan perbaikan serta tindaklanjut atas hasil monitoring dan evaluasi dijalankan dan dimonitor secara berkala sebagai upaya pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan.

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya meliputi sumber daya manusia yang secara profesional telah memiliki kompetensi dan sertifikasi dibidang tugasnya masing-masing, sarana prasarana yang ada digunakan secara maksimal dan

dibidang sumber ekonomi/anggaran telah berupaya

menggunakan dukungan anggaran yang telah ditetapkan dalam rencana kerja Polresta Denpasar tahun 2020;

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja yaitu telah tersusunnya rencana kerja Polresta Denpasar tahun 2020 sebagai pedoman dalam pelaksanaan program/kegiatan yang memuat tentang sasaran prioritas . . .

(42)

prioritas dan strategi, tersusunya SOP dalam setiap pelaksanaan program/kegiatan, melaksanakan Monitoring dan evaluasi serta tindaklanjut atas hasil monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala sebagai upaya pencapaian target/hasil sesuai yang diharapkan.

b. Modernisasi Teknologi (SS4) pada Innovation Perspective dengan indikator kinerja penunjang yaitu:

1) Persentase pemenuhan Alkom (IKP2)

Capaian indikator kinerja penunjang dari

Modernisasi Teknologi (SS4) pada Innovation

Perspective untuk Persentase pemenuhan Alkom tahun 2020 target 81.41% realisasi 75.93% dengan capaian Kinerja 93.27%

Menurunnya capaian Persentase pemenuhan Alkom dari target 81.41% menjadi 75.93% dikarenakan adanya penambahan pemenuhan alkom pada tahun 2020 hanya sebanyak 367 unit

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Persentase pemenuhan

Alkom (IKP2).

81.41% 75.93% 93.27%

TABEL 15

Indikator Kinerja Penunjang (SS4) Persentase pemenuhan Alkom

(IKP2)

(43)

Tabel 13

Persentase pemenuhan alkom

uraian TW 1 TW2 TW3 TW4 T.A 2020 Persentase Pemenuhan alkom 81.40% 81.41% 84.41% 81.41% 81.41% Grafik 8

Persentase pemenuhan alkom

Berdasarkan data Persentase pemenuhan Alkom pada tahun 2020 seperti yang terlihat pada grafik di atas menggambarkan bahwa :

1. Persentase pemenuhan Alkom pada tahun 2020 target sebesar 81.41%, realisasi mencapai 75.93% dengan capaian kinerja sebesar 93.27%, tidak melampaui target yang telah ditetapkan;

2. Persentase pemenuhan Alkom tahun 2020 target 10.866 (51.50%), sedangkan Capaian pada tahun

2020 mencapai 10.233 (48.50%), apabila

dibandingkan dengan target tahun 2020 maka terjadi peningkatan sebesar 633 atau 3%;

81,394 81,396 81,398 81,4 81,402 81,404 81,406 81,408 81,41 81,412

PERSENTASE PEMENUHAN ALKOM

TW 1 TW2 TW 3 TW 4

(44)

3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar 10.233 unit, sedangkan target jangka menengah

yang terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis organisasi sampai dengan tahun 2024 yang ingin dicapai sebanyak 10.866 unit;

4. Analisis penyebab keberhasilan capaian Persentase pemenuhan Alkom yaitu adanya upaya pengusulan kebutuhan alkom kepada satuan atas dan upaya pemeliharaan yang maksimal sehingga mampu memperpanjang usia pakai alkom tersebut;

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya meliputi sumber daya manusia yang secara profesional telah memiliki kompetensi dan sertifikasi

dibidang tugasnya masing-masing, sarana

prasarana yang ada digunakan secara maksimal dan dibidang sumber ekonomi/anggaran telah berupaya menggunakan dukungan anggaran yang telah ditetapkan dalam rencana kerja anggaran Polresta Denpasar tahun 2020;

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang

keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja yaitu telah tersusunnya rencana kerja Polresta Denpasar tahun 2020 dengan sistematis sebagai pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang memuat tentang sasaran prioritas dan strategi,

tersusunya SOP dalam setiap pelaksanaan

program/kegiatan, melaksanakan Monitoring dan evaluasi serta tindaklanjut atas hasil monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala sebagai

upaya pencapaian target/hasil sesuai yang

diharapkan.

(45)

2) Persentase pemenuhan Almatsus (IKP3)

Capaian indikator kinerja penunjang dari Innovation Perspective untuk Persentase pemenuhan Almatsus tahun 2020 target 94.32% realisasi 94.17% dengan capaian Kinerja 99.84%

Meningkatnya capaian Persentase pemenuhan Alkom dari target 94.32 % menjadi 94.17% dikarenakan adanya penambahan pemenuhan Almatsus pada tahun 2020 sebanyak 20 unit

Tabel 14

Persentase pemenuhan Almatsus

uraian TW 1 TW2 TW3 TW4 T.A

2020 Persentase

pemenuhan Almatsus

94.32% 94.32% 94.33% 94.33% 94.33%

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Persentase pemenuhan

Almatsus (IKP3).

94.32 % 94.17% 99.84%

TABEL 17

Indikator Kinerja Penunjang (SS4) Persentase pemenuhan Almatsus

(IKP3)

(46)

Grafik 9

Persentase pemenuhan Almatsus

Berdasarkan data Persentase pemenuhan Almatsus pada tahun 2020 seperti yang terlihat pada grafik di atas menggambarkan bahwa :

1. Persentase pemenuhan Alkom pada tahun 2020 target sebesar 94.32%, realisasi mencapai 94.17% dengan capaian kinerja sebesar 99.84%, melampaui target yang telah ditetapkan;

2. Persentase pemenuhan Alkom pada tahun 2020 target sebesar 94.32%, sedangkan capaian pada tahun 2020 mencapai 94.17%, apabila dibandingkan dengan target pada tahun 2020 maka terjadi penurunan sebesar 0.16 atau 0,08%;

3. Capaian kinerja sampai dengan tahun ini sebesar 1.199 unit (94.33%), sedangkan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi sampai dengan tahun 2024 yang ingin dicapai sebanyak 1.579 unit (94.17%);

4. Analisis penyebab tidak berhasil capaian

Persentase pemenuhan Alkom yaitu adanya upaya pengusulan kebutuhan Almatsus kepada satuan 94,314 94,316 94,318 94,32 94,322 94,324 94,326 94,328 94,33 94,332

PERSENTASE PEMENUHAN ALKOM

TW 1 TW2 TW 3 TW 4

Gambar

Tabel 2. Rincian Indikator Kinerja Penunjang 4 (SS5)  NO  INDIKATOR KINERJA PROGRAM /OUTCOME
Tabel Pengukuran Kinerja    Sasaran
Tabel 9  Indek Harkamtibmas  IKU  TW 1  TW2  TW3  TW4  T.A  2020  LEVEL  Indeks  Harkamtibmas  81.60  86.20  86.20  85.60  75.60  3  Grafik 4  Indek Harkamtibmas 0,000,200,400,600,801,001,201,40 TW1TW2TW3TW4 TH 2020 70727476788082848688 INDEK HARKAMTIBMAS
Tabel 11  Indek Gakkum  IKU  TW 1  TW2  TW3  TW4  T.A  2020  LEVEL  Indeks Gakkum  68,20  62,60  64,20  60,24  77.60  3  Grafik 6  Indek Gakkum 0510152025ClearanceratekejahatankonvensionalClearanceratekejahatanTransnasionalNarkobaClearanceratekejahatankeka
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dua hal ini tentunya menjadi salah satu pintu masuk yang strategis untuk mencoba mengangkat bambu sebagai material alternatif yang mampu masuk sebagai material

Oleh karena dasar itulah penulis bermaksud untuk mengetahui bagaimanakah respon konsumen terhadap kegiatan corporate social responsibility yang dilakukan Pepsodent dan

Sumber: https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2379-penimbun-obat-penjahat-kemanusiaan Bagian struktur teks editorial yang tersaji dalam kutipan teks

Selain suhu reaksi, perlu dipelajari variabel lain yang mempengaruhi konstanta kecepatan reaksi maupun koefisien perpindahan massa pada reaksi metanolisis minyak

Dari penjelasan Tabel 12 diatas, dapat dilihat bahwa jumlah personel Polresta Barelang yang mengikuti pelatihan fungsi teknis kepolisian realisasi mencapai 293

informan dipilih secara sengaja berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria dari informan yang ditunjuk

Dalam perkembangannya karena keinginan dari para orang tua siswa dari TK Raudhatul Athfal yang ingin melanjutkan pendidikan anaknya di Pondok Pesantren Mamba’ul

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2020 ini merupakan perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan dinas untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan