• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR PERANCANGAN TAMAN EDUKASI ASTRONOMI & PLANETARIUM DI KAWASAN TUGU KHATULISTIWA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIGH TECH UKDW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS AKHIR PERANCANGAN TAMAN EDUKASI ASTRONOMI & PLANETARIUM DI KAWASAN TUGU KHATULISTIWA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIGH TECH UKDW"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU

61160046

PERANCANGAN TAMAN EDUKASI ASTRONOMI & PLANETARIUM

DI KAWASAN TUGU KHATULISTIWA

DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIGH TECH

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

YOGYAKARTA 2021

(2)

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

SKRIPSI/TESIS/DISERTASI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Duta Wacana, saya yang bertanda tangan

di bawah ini:

Nama

: Julivio Andre Bulau

NIM

: 61160046

Program studi

: Arsitektur

Fakultas

: Fakultas Arsitektur dan Desain

Jenis Karya

: Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Kristen Duta Wacana Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive

Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

Perancangan Taman Edukasi Astronomi & Planetarium Di Kawasan Tugu

Khatulistiwa Dengan Pendekatan Arsitektur High Tech

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/Noneksklusif

ini Universitas Kristen Duta Wacana berhak menyimpan, mengalih media/formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan

tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta dan

sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di

: Yogyakarta

Pada Tanggal

: 15 Januari 2021

Yang menyatakan

(Julivio Andre Bulau)

NIM. 61160046

(3)

1

(4)
(5)

III

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberi berkat dan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Atas berkat

kemurahan-Nya juga proses pengerjaan tugas akhir, yang merupakan tahap akhir bagi mahasiswa dalam proses perkuliahan dapat berjalan dengan lancar.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang selama ini telah memberi dukungan dalam bentuk doa, bimbingan, dan

bantuan dari awal hingga akhir proses pengerjaan tugas akhir. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada :

Laporan tugas akhir ini berisi hasil tahap programming serta tahap studio berupa poster dan gambar kerja. Hasil tahap programming berupa grafis yang berfungsi sebagai pedoman

untuk masuk ketahap studio. Kemudian, hasil dari tahap studio tertuang dalam bentuk poster permasalahan dan konsep dan gambar kerja.

Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan penyertaan dan kemurahan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

Keluarga terkhusus kedua orangtua penulis yang selalu memberikan dukungan doa dan moral bagi penulis.

Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D. & Irwin Panjaitan, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang membimbing selama proses pengerjaan tugas akhir.

Dr.-Ing. Sita Yuliastuti Amijaya, S.T., M.Eng. & Linda Octavia, S.T., M.T. selaku dosen penguji.

Christian Nindyaputra O., ST.,M.Sc. selaku dosen wali penulis.

Christian Nindyaputra O., ST.,M.Sc. selaku Koordinator Tugas Akhir.

Bapak/Ibu dosen UKDW yang telah berdedikasi mengajar, membimbing, dan berbagi ilmu serta pengalamannya kepada penulis.

Ceshiya Ristyasa Rannu sebagai kekasih dan partner penulis

Rekan-rekan Arsitektur UKDW 2016.

Dalam tugas akhir ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan tugas akhir, sehingga penulis menerima kritik dan saran yang membangun untuk

kedepannya.

Atas perhatiannya, penulis ,mengucapkan terima kasih.

1.

Yogyakarta, 13 - 01 - 2021

Penulis

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

©UKDW

(7)

Perancangan Taman Edukasi Astronomi & Planetarium Di Kawasan Tugu Khatulistiwa

Dengan Pendekatan Arsitektur High Tech

Abstrak

Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pemanfaatan dan pengembangan edukasi astronomi, didukung dengan keadaan geografis Indonesia

di garis khatulistiwa dan memiliki tiga zona waktu (WIB, WITA, WIT). Namun menilik kondisi saat ini perkembangan ilmu astronomi di Indonesia

masih cenderung terabaikan oleh pemerintah. Kurangnya tempat yang memberikan informasi ilmu astronomi merupakan faktor yang menyebabkan

masyarakat kurang mengetahui informasi ilmu astronomi, melihat minat masyarakat cukup tinggi terhadap bidang ilmu perbintangan tersebut.

Tugu Khatulistiwa merupakan salah satu ikon destinasi wisata di Kota Pontianak bahkan provinsi Kalimantan Barat yang terbentuk melalui observasi

ilmu astronomi dan cukup banyak diminati oleh wisatawan nasional maupun mancanegara. Melihat Kota Pontianak sebagai Kota Khatulistiwa yang

berpotensi untuk menjadi area pengembangan edukasi astronomi, kegiatan edukasi astronomi seperti data bumi & dan tata surya, serta fenomena

kulminasi matahari yang menjadi daya tarik tahunan di Tugu Khatulistiwa, sehingga dapat memberikan informasi mengenai asal usul ditetapkannya

tugu Khatulistiwa yang berada di Kota Pontianak, namun untuk menarik minat pengunjung maka eduksi astronomi dikemas dalam bentuk taman

wisata astronomi dengan tekonologi informasi yang informatif & rekreatif seperti media digital dalam wadah Planetarium. Arsitektur high technology

memiliki karakteristik ekspresi yang jujur dengan menampilkan/memperlihatkan bagian bangunan yang umumnya ditutup-tutupi serta fleksibilitas

ruangnya.

Kata Kunci: Astronomi; Planetarium; Arsitektur High Technology

V

(8)

Abstract

Design Educational Astronomy Park & Planetarium in Equator Monument Area

With High Tech Architecture Approach

Indonesia has great potential in the utilization and development of astronomy education, supported by Indonesia's geographical conditions on the

equator has three time zones (WIB, WITA, WIT). However, considering the current condition of the development of astronomy in Indonesia the government

still tends to be ignored. Lack of places that provide astronomical information is a contributing factor people do not know the science of astronomy, seeing

the high public interest in the field of astrology.

The Equator Monument is one of the iconic tourist destinations in Pontianak City and even West Kalimantan province which was formed through

observation astronomy and quite a lot of interest by national and foreign tourists. Seeing Pontianak City as the City of the Equator has the potential to become

an area for the development of astronomy education, astronomy education activities such as earth & solar system data, and phenomena the culmination of

the sun which is the annual attraction at the Equator monument, so that it can provide information about the origin of its designation

Equator monument located in Pontianak City, but to attract visitors, astronomical editions are packaged in the form of astronomy park tours with informative

& recreational information technology such as digital media in the Planetarium container. High technology architecture has the characteristic of honest

e x p r e s s i o n b y s h o w i n g / s h o w i n g t h e p a r t o f t h e b u i l d i n g w h i c h i s g e n e r a l l y c o v e r e d u p a n d t h e fl e x i b i l i t y o f i t s s p a c e .

(9)

BAB 1. PENDAHULUAN

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

(10)

KERANGKA BERPIKIR

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

LATAR BELAKANG

FENOMENA

PERMASALAHAN

PENDEKATAN / TUJUAN

PROGRAM RUANG

ANALISIS & RESPON SITE

TINJAUAN PUSTAKA

METODE

PENGUMPULAN DATA PRIMER

PENGUMPULAN DATA SEKUNDER

PERFORMANSI RUANG

BESARAN RUANG

IDE DESAIN

KONSEP MAKRO

KONSEP MIKRO

Provinsi Kalimantan Barat dilalui garis Khatulistiwa.

Tugu Khatulistiwa merupakan ikon destinasi wisata kelas internasional dari Kota Pontianak .

Identitas Kota Pontianak sebagai “Kota Khatulistiwa” dengan Tugu Khatulistiwa sebagai landmark Pontianak.

Berpotensi menarik minat dan jumlah wisatawan .

Fasilitas yang sudah ada belum optimal dalam mendukung hadirnya citra Tugu Khatulistiwa.

Keberlanjutan kawasan Tugu Khatulistiwa dimasa yang akan datang.

Fasilitas yang sudah ada belum optimal menghadirkan atmosfer Kota Pontianak sebagai kota Khatulistiwa pada kawasan Tugu Khatulistiwa diluar acara Kulminasi.

Kondisi fasilitas yang kurang optimal berdampak pada turunnya daya tarik wisatawan karena kurang rekreatif & informatif.

Ketersediaan fasilitas yang sudah ada belum memadai dalam merespon kapasitas pengunjung dan konteks lingkungan.

Kawasan Tugu Khatulistiwa rentan t e r g e s e r k e p e n t i n g a n e k o n o m i & pembangunan .

Perancangan ruang edukasi astronomi yang lebih rekreatif dan atraktif guna m e n d u k u n g h a d i r n y a o b y e k Tu g u Khatulistiwa sebagai atraksi utamanya.

Perancangan fasilitas dengan pendekatan Arsitektur High Technology.

Ekspresi kejujuran struktur, (fungsi & representasi)

Fleksibilitas antar-ruang (Inside out)

Wawancara Observasi Dokumentasi

Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Pontianak tahun 2013-2033.

Badan Pusat Statistik daerah Kota Pontianak. Daerah Kalimantan Barat dalam angka 2019. Literatur, buku, dan internet.

STUDI LITERATUR

STUDI PRESEDEN Teoritis

Arsitektural

Pendekatan Arsitektur High Tech Planetarium

Kajian Pariwisata

Tinjauan Umum Planetarium PROFIL SITE Lokasi Site KONTEKS SITE Kondisi Eksisting Infrastruktur Lingkungan

Astronomical Park of Zhenze High School Tinjauan Waterfront

Planetarium Jakarta Rose Center Planetarium Kuching Waterfront PROYEKSI PENGUNJUNG

RESPON RUANG WISATA KLASIFIKASI PENGGUNA POLA AKTIVITAS PENGGUNA & KEBUTUHAN RUANG

KLASIFIKASI RUANG HUBUNGAN RUANG HIRARKI & ZONASI RUANG KLASIFIKASI KEGIATAN

KONSEP ZONASI KAWASAN

KONSEP LANSEKAP KAWASAN

KONSEP SIRKULASI

KONSEP BENTUK FASILITAS

KONSEP UTILITAS KAWASAN

Centre Pompidou

(11)

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN

FENOMENA

PENDEKATAN

PERMASALAHAN

PENDEKATAN

SOLUSI

RUMUSAN

MASALAH

METODE

©UKDW

(12)

PENDAHULUAN

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

ARTI JUDUL

PERANCANGAN

TAMAN

ASTRONOMI

PLANETARIUM

HIGH TECH

Pe r a n c a n g a n a d a l a h u s u l a n p o k o k y a n g m e n g u b a h sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik, melalui tiga proses yaitu : mengidentikasi masalah-masalah, mengidentikasi metode untuk pemecahan masalah-masalah, dan pelaksanaan pemecahan masalah. Dengan Kata lain adalah pemrograman, penyusunan rancangan, dan pelaksanaan rancangan. (John Wade, 1997).

EDUKASI

Taman menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kebun yang ditanami dengan bunga-bunga dan sebagainya, tempat ber-senang-senang dan bersantai.

Edukasi adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengem-bangkan potensi diri pada peserta didik dan mewujudkan proses pembelajaran yang lebih baik.

Astronomi adalah cabang ilmu yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang atau galaksi) serta fenomena alam yang terjadi diluar atmosfer bumi.

Planetarium merupakan sarana wisata pendidikan yang menyajikan pertunjukan/menggambarkan peredaran dan letak planet-planet dalam tata surya, termasuk letak matahari yang menjadi pusat peredaran dengan menggunakan proyektor (Budiarto,2008).

Arsitektur High Tech merupakan pendekatan desain yang menggambarkan semangat modern dan teknologi yang ditampilkan dalam bentuk kejujuran strktur, permainan warna, penggunaan teknologi terbaru dalam struktur bangunan sehingga dapat meng-hasilkan ruang atau wadah yang representatif dimana struktur bangunan tidak hanya sekedar penopang bangunan tapi menjadi estetika fungsional.

LATAR BELAKANG

Kawasan Tugu Khatulistiwa

Kawasan Tugu Khatulistiwa

Kota Pontianak

Sumber : pribadi (2020)

Pontianak adalah ibukota dari Provinsi Kalimantan Barat dan merupakan salah satu wilayah dari 11 kota yang dilintasi oleh garis Khatulistiwa di Indonesia, Kota Pontianak lebih di kenal sebagai kota sungai yang membelah Kota Pontianak dan Tugu Khatulistiwa sebagai salah satu ikon landmark yang letak geograsnya berada di garis equator. Tugu Khatulistiwa merupakan salah satu ikon pariwisata kota Pontianak bahkan Provinsi Kalimantan Barat yang berpotensi memberikan dampak positif pada sektor pariwisata yang berkembang menjadi ruang publik.

TUGU KHATULISTIWA PONTIANAK Bangunan Monumental Pembentuk Citra Kawasan Landmark Kota Pontianak Ruang Publik

Merupakan salah satu obyek wisata unggulan di Kota Pontianak bahkan Kalimatan Barat

Wisata berbasis edukasi

FENOMENA KULMINASI

SUNGAI KAPUAS

Daya Tarik Tugu Khatulistiwa

Sumber : http://astronomiinfo.blogspot.com

Peta lintasan garis khatulistiwa di Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan dan pengembangan teknologi antariksa, didukung dengan keadaan geogras Indonesia di garis khatulistiwa dan memiliki tiga zona waktu. Namun perkembangan ilmu astronomi di Indonesia masih cenderung terabaikan oleh pemerintah. Kurangnya tempat yang memberikan informasi ilmu astronomi merupakan faktor yang menyebabkan masyarakat kurang mengetahui informasi ilmu astronomi, padahal minat masyarakat cukup tinggi terhadap bidang ilmu perbintangan tersebut.Melihat banyaknya minat masyarakat terhadap astronomi, namun belum banyak tempat yang dapat memberikan informasi tentang astronomi, maka perlu adanya pembangunan sebuah wahana yang khusus menyajikan berbagai pengetahuan tentang astronomi .

Namun jika melihat beberapa upaya yang sudah dilakukan pemkot Kota Pontiakan sampai sekarang tek sejalan dibuktikan dengan belum adanya pengembangan yang signikan pada kawasan wisata Tugu Khatulistiwa.

Upaya pemerintah dalam pengembangan

P a d a f e n o m e n a k u l m i n a s i d i -selenggarakan event tahunan yaitu Festival Bumi Khatulistiwa

Branding Kota Pontianak sebagai Kota Khatulistiwa

Ditetapkannya Tugu Khatulistiwa sebagai wisata kelas internasional oleh pemerintah kota.

Sumber : Pemerintah Kota Pontianak

TUGU KHATULISTIWA

MENGAPA PLANETARIUM ?

Terdapat fenomena menarik pada event Kulminasi Matahari 0 100.000 50.000 150.000 2014 2015 2016 2017 2018 2019 99.314 121.354 114.917 93.582 86.286 89.210 Sumber : ibnu-hidayat

Planetarium menjadi magnet pada event tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2018

Planetarium mensimulasikan proses terjadinya kulminasi

Tugu Khatulistiwa merupakan bangunan monumental yang terbentuk melalui observasi ilmu astronomi.

(13)

Area Waterfront Area Komersil Area Tugu Area Parkir & Pengelola

Kawasan Sekitar Tugu Khatulistiwa

PENDAHULUAN

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

LATAR BELAKANG

Dengan jarak radius 2 kilometer terdapat 16 sekolah, diantaranya 10 Sekolah Dasar (SD), 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 4 Sekolah Menengah Atas (SMA). Menjadi salah satu potensi pengembangan kawasan tugu.

Citra kawasan yang terbentuk juga mempengaruhi perilaku disektiar kawasan,bahwa faktor

kegiatan/aktivitas merupakan perihal yang paling berpengaruh dalam sebuah elemen citra kota.

Dengan Jarak radius 1 kilometer dari Tugu Khatulistiwa terdapat keberagaman aktivitas dari berbagai fungsi bangunan seperti area permukiman, komersil, rekreasi waterfront, beribadah, dan sekolah. Fungsi bangunan disekitar kawasan Tugu didominasi oleh permukiman dan lahan kosong.

KOMPONEN DAYA TARIK WISATA

terkait arsitektur

FENOMENA

3 kompenen dasar yang harus tersedia dalam suatu destinasi wisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan

AKSESBILITAS FASILITAS ATRAKSI

Tugu Khatulistiwa Jalan Arteri Primer

Pusat kota

Penyebrangan veri

Posisi Tugu Khatulistiwa dari pusat kota berjarak ± 10 km,sedangkan jarak pusat kota dengan tugu dari jalur air ±4km terdapat 2 pilihan moda transportasi untuk menuju kawasan Tugu

Kawasan Tugu Khatulistiwa tepat berapa pada jalan arteri primer sehingga akses menuju kawasan tugu sangat mudah

Jarak tempuh dari pusat kota jika menggunakan jalur darat ± 45menit sedangkan dengan jalur air ±20 menit

KONDISI EKSISTING (Aksesbilitas, Fasilitas, Atraksi)

Apakah dengan diresmikannya city branding “Pontianak Kota Khatulistiwa”

(pada tahun 2017) dengan ikon resminya Tugu Khatulistiwa sebagai wisata

internasional dari Kalimantan Barat telah optimal dalam merepresentasikan

Kota Pontianak sebagai Kota Khatulistiwa serta potensi yang ada

?

SKEMA AKSES DARI PUSAT KOTA

SKEMA AKSES PADA KAWASAN TUGU

Entrance in/out Parkiran Tugu Khatulistiwa Area Waterfront Area Komersil Tribun 1 2 3 4 5 6

Terdapat 6 titik aktivitas dari area entrance sampai area waterfront.

Highlight Issue

Kondisi gerbang entrance

area parkir Lahan area parkir hanya

dilapisi dengan tanah&pasir

Tidak adanya penanda arah sirkulasi kendaraan Tidak ada peneduh pada

area parkir

Informasi mengenai sejarah & ilmu astronomi

Tugu asli berada pada bagian dalam monumen

Kondisi area parkir yang tidak tertata dan terawat, tidak adanya peneduh serta hanya dilapisi oleh tanah dan pasir mengurangi kenyamanan pengujung . Belum ada penanda sirkulasi yang jelas pada area parkir menyebabkan pengunjung

Pada bagian dalam monumen Tugu Khatulistiwa terdapat tugu asli dan beberapa foto mengenai sejarah dan ilmu astronomi seperti tata surya, rasi bintang dan lainnya.

3

(14)

Area

Waterfront

Area

Komersil

Area Tugu

Area

Parkir &

Pengelola

PENDAHULUAN

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

Area Komersil - Area Parkir & Pengelola

2

Highlight Issue

Area

Waterfront

Area

Komersil

Area Tugu

Area

Parkir &

Pengelola

Area Waterfront

Highlight Issue

Area parkir pengelola Area pengelola terbengkalai

Area souvenir 2 m 7m 3m Area kuliner 1.5m

Titik kulminasi matahari

Tak ada pembatas pada bagian utara waterfront Tribun penonton

Area pedestrian tepian sungai

Zona transisi area darat ke tepian air Kapasitas 10

orang

Kapasitas 15-20 orang

Area tepian air

Tidak ada batas Area

Belum ada tempat duduk

FENOMENA

Pada area tampak belum adanya fasilitas berupa tempat duduk dan peneduh

Bangunan eksisting tampak terbengkalai dan tidak terawat yang berdampak pada menurunnya kualitas visual pengunjung dan mengurangi daya tarik.

Pada area komersil dan kuliner tampak sepi pengujung dan beberapa toko sudah tutup dikarenakan sepinya pengunjung pada hari-hari biasa diluar acara kulminasi.

Lebar akses pada area komersil hanya 2m, sehingga ketika ada event tahunan menyebabkan padatnya area komersil, hal tersebut mengurangi kenyamanan pengunjung.

Pada area Waterfront terdapat fasilitas berupa tribun penoton dan titik kulminasi matahari, belum ada respon terhadap potensi sungai pada area tersebut.

Pada area transisi zona darat ke zona air hanya terdapat 2 area dengan kanopi peneduh dengan kapasitas yang minim sehingga mengurangi kenyamanan

Akses waterfront belum dikembangkan dengan optimal, tampak tidak adanya pembatas pada bagian utara menyebabkan akses menjadi berbahaya bagi pengujung khususnya anak kecil

Terdapat perahu milik perorangan yang berada pada area waterfront, namun belum optimalnya penataan pada kawasan Tugu Khatulistiwa menyebabkan tidak terintegrasi antar zona .

4

(15)

PENDAHULUAN

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

Fenomena berdasarkan metode wawancara pengujung

Highlight Issue

Vegetasi bagian utara tugu

Bengkel truk disekitar kawasan

Bengkel dan rumah makan

Parkir kendaraan truk bermuatan

Vegetasi bagian utara tugu

Area militer pada barat tugu Bengkel motor bagian utara

tugu

Berdasarkan pengalaman pengujung sebagai pengguna ruang yang mengalami pengalaman ruang tentang atmosphere pada kawasan obyek wisata.

Terdapat 2 pengelompokan narasumber wawancara yaitu pengujung dari dalam kota dan pengunjung dari luar kota yang dilakukan pada tanggal 6 januari 2019.

Pengunjung Kawasan Tugu

PERSEPSI Pengunjung (kelompok anak muda ) Pengunjung (keluarga) Pengunjung (Indivu)

2

Apa yang membuat anda tertarik datang ke Tugu Khatulistiwa ?

Sudah berapa kali anda ke Tugu Khatulistiwa ?

Bagaimana kesan anda datang ke Tugu Khatulistiwa ?

Tugu Tepian sungai

Pertama kali Beberapa kali

Edukasi

Puas dengan area publik & tepian sungai Belum puas dengan monumen tugu Daya tarik Tingkat kunjungan Pengalaman meruang

1

2

3

Ruang Publik

Pengunjung Kebutuhan Wadah/Fasilitas Aktivitas

Area sekitar Tugu Khatulistiwa

FENOMENA

Akan kembali lagi namun untuk menikmati area publik

Tugu sebagai atraksi utama kurang diminati

Tugu belum diminati oleh wisatawan sebagai atraksi utama

Faktanya wisata Tugu Khatulistiwa belum memiliki fasilitas yang layak dalam mendukung aktivitas wisata dan justru semakin hilangnya citra

kawasan akibat kepentingan ekonomi & pembangunan .

Tugu sebagai salah satu landmark Kota Pontianak, dimana visual terhalangi oleh vegetasi yang tidak tertata dengan baik menyebabkan

Bangunan disekitar kawasan tugu didominasi oleh area perbengkelan,rumah makan,dan area militer menyebabkan semakin tergesernya citra kawasan Tugu Khatulistiwa sebagai branding wisata kelas internasional.

KESIMPULAN

5

(16)

PENDAHULUAN

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

2

PERMASALAHAN

PERANCANGAN FASILITAS TAMAN WISATA EDUKASI ASTRONOMI

Fasilitas ruang edukasi bagi

wisatawan

ATRAKSI

FASILITAS

AKSESBILITAS

Atraksi Tugu Khatulistiwa

Minim Aktivitas Menurunnya eksistensi Tugu Khatulistiwa Belum memadai& mewadahi Aktivitas tidak optimal Tidak nyaman &

tidak puas Belum dirancang dengan optimal Belum merespon konteks Belum optimal Tergeser kepentingan pembangunan

Fasilitas Wisata Wisatawan

Tidak aman & tidak nyaman Akses dan Sirkulasi

Obyek Wisata

Tidak puas Wisatawan

Kawasan Wisata

Tugu Khatulistiwa

Belum dirancang

Merespon konteks

& potensi

Sains & Lingkungan

Wisatawan

Eksistensi kawasan

PENDEKATAN SOLUSI

DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR

HIGH TECH

Fasilitas Ruang edukasi yang

mewadahi potensi ilmu

pengetahuan & potensi alam

Fasilitas pendukung

sirkulasi

Fasilitas pendukung

atraksi

Fungsi dan Representasi

Bagaimana merancang taman eduksi astronomi dan planetarium

di kawasan wisata Tugu Khatulistiwa dengan obyek Tugu sebagai

atraksi utama dan terintegrasi dengan Sungai Kapuas sebagai

alternatif daya tarik guna meningkatkan Citra Kota Pontianak

dengan pendekatan arsitektur high technology.

Planetarium

Taman Astronomi

Area Komersial

Fasilitas Peneduh

Akses Pedestrian

Area Waterfront

?

PENDEKATAN SOLUSI

METODE PENGUMPULAN DATA

Struktur dan Servis

Ruang dan Fleksibilitas

PRIMER

SEKUNDER

Wawancara

Observasi

Dokumentasi

Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota

Pontianak tahun 2013-2033.

Badan Pusat Statistik daerah Kota Pontianak.

Daerah Kalimantan Barat dalam angka 2019.

Literatur, buku, dan internet.

Amphitheater

6

(17)

BAB V. IDE AWAL DESAIN

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

(18)

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

PROGRAM RUANG

2

IDE DESAIN

KONSEP MAKRO

KONSEP MIKRO

KONSEP ZONASI KAWASAN

PERMBAGIAN SIRKULASI

KONEKTIVITAS ANTAR RUANG PENATAAN RUANG

KONSEP LANSEKAP KAWASAN

AREA TAMAN ASTRONOMI

KONSEP SIRKULASI

POLA SIRKULASI KAWASAN

KONSEP BENTUK FASILITAS

KONSEP BENTUK

KRITERIA DESAIN PERFORMANSI DESAIN AREA PLAZA TUGU

(19)

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

IDE DESAIN

2

KONSEP ZONASI KAWASAN

MONUMENTAL

AREA

EDUCATION

AREA

RIVERFRONT

AREA

AXIS TUGU

Area Monumen

Area Edukasi

Area tepian sungai

Area Parkir

Kawasan Tugu Khatulistiwa dibagi menjadi 3 zona fungsi

yaitu MONUMENTAL AREA, EDUCATIONAL AREA, RIVERFRONT AREA

Dengan adanya pembagian fungsi pada kawasan maka fungsi dari masing-masing

area pengembangan lebih tertata & merespon konteks site.

35

(20)

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

IDE DESAIN

2

KONSEP ZONASI KAWASAN

PLANETARIUM :

OBSERVATORIUM :

Ruang Pertunjukan

Ruang Pertunjukan

Citra Ganda

Ruang Pameran

Ruang Cinderamata

Ruang Proyektor

Ruang Kontrol Audio

Visual

Ruang Operator

Ruang Tiket

Ruang Perpustakaan

Ruang Administrasi

Ruang Kepala

Penerimaan

Ruang Peneropongan

PENGELOLA :

Ruang Kepala Edukasi

Ruang Staff Edukasi

Ruang Kepala Bagian

Penerimaan

Ruang Staff

Penerimaan

Ruang Kepala

Pengelola

Ruang Sekretaris

Ruang Keuangan

Ruang Rapat

FUNGSI RUANG PADA BANGUNAN

KONSEP UTAMA

MONUMENTAL

AREA

EDUCATION

AREA

RIVERFRONT

AREA

1. Pos Jaga

2. Musholla

3. Viewing Deck

4. Viewing Deck

MAKRO

MENGINTEGRASIKAN

Toilet Pengunjung & Pengelola

Ruang ME & Servis

36

EDUK ASI EDU KASI WATERFRONT MO NUMEN EDUK ASI

menara pandang cafetaria tepian observatorium

planetarium & pengelola

(21)

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

IDE DESAIN

KONSEP LANSEKAP KAWASAN

2

MAKRO

Skematik potongan vegetasi : view, peneduh,pengarah

Pohon Tanjung & Pohon Ketapang

Pohon Kersen Pohon Cemara

lurus, tinggi, bercabang sedikit percabangan mendatar, daun lebat. percabangan keatas, daun lebat.

Vegetasi reduksi kebisingan

Vegetasi Peneduh

Vegetasi Pengarah

tinggi maks 12m

buffer

peneduh

pengarah

tinggi maks 5-15 m tinggi maks 20m

0

12

15

20

23

Kanopi peneduh dengan

tanaman rambat

Vegetasi sebagai peneduh

& batas antar jenis kendaraan

Vegetasi reduksi

kebisingan

Aktivitas

kawasan

Akses view

Vegetasi pengarah

jalan

sungai

street

furniture

Menaikan permukaan

tanah lebih tinggi dari

badan jalan

37

jalan

Penataan vegetasi

Penentuan massa bangunan menyesuaikan dengan pola penataan sirkulasi dan fungsi .

(22)

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

IDE DESAIN

2

MAKRO

KONSEP LANSEKAP KAWASAN

tata surya

Taman tata surya

Taman

Taman

Skematik taman astronomi

Taman Astronomi tematik

Taman tidak hanya berfungsi sebagai RTH namum juga menjadi sarana edukatif.

Taman tata surya

KONSEP LANSEKAP KAWASAN

ASTRONOMI + TAMAN

TUGU + PLAZA

AMPHITHEATER + VIEW

Area bermain yang edukatif

Area publik monumental

A

Mengoptimalkan view pada setiap kawasan

38

Axis tugu sebagai acuan orientasi lanskap

A

B

C

TERKONEKSI

Skematik Plaza tugu

MO

NUMEN

PLAZA jalan PLAZA MONUMEN

B

sungai

Skematik Amphitheater

jalan PLAZA TUGU Amphitheater

View amphi mengarah pada area tugu & sungai

C

Bentuk amphitheater dengan representasi bentuk orbit planet

(23)

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

IDE DESAIN

2

MAKRO

KONSEP UTILITAS KAWASAN

SDP ( Sub Distribution Panel )

Jaringan listrik PLN

MDP ( Main Distribution Panel )

keterangan :

PLN

Trafo 20KV/ 380V SUTR 220V

Saluran air kota

keterangan :

PDAM S GT P UT PDAM S GT P UT

Sumur

Ground tank

Pompa

Upper tank

39

©UKDW

(24)

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

IDE DESAIN

MIKRO

KONSEP SIRKULASI

2

PEJALAN KAKI TEPIAN SUNGAI

D

tempat

duduk

viewing

deck

PEJALAN KAKI

C

Pada area sirkulasi pejalan kaki bagian tengah material

konblok berpori .

B

tempat

duduk

PEJALAN KAKI PARKIRAN

rest

area

Pada sirkulasi pejalan kaki area parkiran

ter-dapat rest area bagi supir & pengujung.

Pada area sirkulasi tepian sungai disediakan fasilitas viewing deck

guna memaksimalkan view pada kawasan.

40

IN

OUT

2

3

5

1

4

LEGEND

Akses masuk kendaraan

Akses keluar kendaraan

Parkiran bus

1

2

3

4

Parkiran basement

Parkiran tepian

5

A

A

B

C

D

©UKDW

(25)

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

IDE DESAIN

MIKRO

KONSEP FASILITAS WISATA TUGU KHATULISTIWA

2

PENDEKATAN KONSEP BENTUK & RUANG

bangunan menjadi gate kearah tugu

(prinsip axis )

ukurang massa bangunan sesuai fungsi

loso bentuk “sampan” yaitu perahu khas dari pontianak

loso bentuk “sampan” yaitu perahu khas dari pontianak

perahu

terbalik

Sampan : perahu khas dari Kota Pontianak

Identitas Pontianak sebagai Kota Khatulistiwa &

Kota Sungai

Prinsip axis

elemen bangunan mendenisikan garis imajiner & tugu

sebagai bangunan terpusat.

Kriteria Desain Arsitektur High Tech

Fungsi dan Representasi

Struktur dan Servis

Ruang dan Fleksibilitas

1

2

3

4

Prinsip axis

Ruang yang terdenisi dengan baik, umumnya berbentuk

terpusat atau teratur.

41

Alternatif hubungan pendekatan & kekayaan lokal

Rumah radakng / rumah panjang

ekspos tangga

struktur panggung

(26)

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

IDE DESAIN

MIKRO

2

42

KONSEP FASILITAS WISATA TUGU KHATULISTIWA

PENDEKATAN KONSEP BENTUK & RUANG

Sampan : perahu khas dari Kota Pontianak

Identitas Pontianak sebagai Kota Khatulistiwa &

Kota Sungai

Orbit Planet sebagai refrensi bentuk massa

bangunan

Prinsip axis

elemen bangunan mendenisikan garis imajiner & tugu

sebagai bangunan terpusat.

Prinsip axis

Ruang yang terdenisi dengan baik, umumnya berbentuk

terpusat atau teratur.

Pengalaman spasial yang menjulang tinggi

sebagai apresiasi keajaiban alam semesta

Penggunaan bentuk perahu sebagai pelingkup

bangunan .

(27)

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

IDE DESAIN

2

43

KONSEP FASILITAS RIVERFRONT TUGU KHATULISTIWA

AMPHITEATER

Merespon kebutuhan ruang jika ada event kulminasi

dengan tema seni budaya tugu

sungai

Amphitheater dengan ruang tengah sebagai panggung yang lebih luas .

U

akses pedestrian

STREETFOOD

KOMERSIAL

Penyediaan fasilitas berupa kios sebagai wadah berjualan merespon aktivitas disekitar yang didominasi area komersial

Penyediaan fasilitas gazebo sebagai rest area & fasilitas untuk menikmati view tepian sungai .

4 3

kios modular

Penyediaan fasilitas berupa tenda sebagai wadah berjualan

2 2 3 3 2 tipe tenda

EKSISTING DERMAGA

A

Eksisting dermaga dengan f u n g s i u t a m a s e b a g a i sarana menikmati suasana tepian kawasan tugu diatas perahu & kapal kecil sembari menikmati makanan.

S u n g a i s e b a g a i a k s e s

alternatif menuju kawasan

Tugu Khatulistiwa

B

C

D

50m

Sungai tidak hanya

di-manfaatkan sebagai daya

tarik visual

dermaga eksisting sebagai alternatif daya tarik area tepian sungai .

pedestrian tepian sungai

eksisting titik kulminasi

A

B

C

D

MIKRO

©UKDW

(28)

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

JULIVIO ANDRE BULAU | 61160046

2

Astuti (2017). Dampak Pengembangan Wisata. Diakses dari http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/les/Tugu%20Khatulistiwa%20(Husnul%20Khotimah).

pada 1 Maret 2020.

BorneoChannel. Pengantar Garis Equator & Tugu Khatulistiwa https://borneochannel.com/kota-yang-dilalui-garis-khatulistiwa/amp/ pada 10 Maret 2020.

Davies, Colin. 1988.High tech architecture (pp. 42-55). London: Thames and Hudson

Data Kunjungan Tugu Khatulistiwa diaskes dari https://data.pontianakkota.go.id/dataset/data-pengunjung-tugu-khatulistiwa-kota-pontianak pada 10 Maret 2020.

Equator.com (2018) Planetarium sebagai daya tarik dalam kulminasi https://equator.co.id/antusias-warga-terhadap-pesona-kulminasi-matahari/ pada 11 Maret 2020.

Pariwisata menurut para ahli, Pengantar Ilmu Pariwisata. Diakses dari https://www.denisimenurutparaahli.com/pengertian-wisata/ pada 1 Maret 2020.

Ruang dan Wilayah Kota Pontianak, https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/44785/perda-kota-pontianak-no-2-tahun-2013 pada 3 Januari 2020.

S.Darsa, Planetarium Dan Observatorium Jakarta, 2014, Jakarta, Hendri.

Tripadvisor, Review Pengunjung Tugu Khatulistiwa Pontianak. Diakses dari

https://www.tripadvisor.co.id/Attraction_Review-g317101-d2663413-Reviews-or75-Equator_Monument-Pontianak_West_Kalimantan_Kalimantan.html#REVIEWS pada 12 Maret 2020.

Neufert, E. (2002). Data arsitek jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Neufert, E. (2002). Data arsitek jilid 2. Jakarta: Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA

Domes ruang teater simulasi diakses dari http://www.goto.co.jp/ pada 15 Maret 2020

International Planetarium Society, 2016. Standar ukuran kubah dan jumlah kursi yang diakses pada tanggal 20 Maret 2020

Referensi

Dokumen terkait

Penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Akhir untuk memenuhi syarat menyelesaikan Pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Alhamdulilahirobbilalaamiin puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak sekali nikmat terutama nikmat iman dan nikmat kesehatan

Hasil uji t menunjukan bahwa variabel Physical Evidence (X6) memiliki t hitung sebesar 1.373 > dari t tabel sebesar 1.99254 dengan tingkat signifikan sebesar 0,174 >

Program pendidikan sarjana biologi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang biologically literate sekaligus menjadi pengembang biologi sebagai ilmu dasar maupun

He is smarter and crueler and stronger than you, and he will win this game and make us his slaves if the rest of us go about acting like animals.” Her eyes implore me. “So

Welis, Wida (2003) Analisis Faktor yang berhubungan dengan Gizi Lebih pada Siswa SLTP Kesatuan dan SLTP Bina Insani di Kota Bogor Tahun 2003 [tesis] Program Study

Bagi mahasiswa dengan SRL rendah maupun sedang hendaknya memiliki mereflesikan, mengidentifikasi dan mengawasi sejauh mana self regulated learning yang sudah ia miliki dan