• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN AKUNTANSI SOSIALTERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA DI SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANAN AKUNTANSI SOSIALTERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA DI SURABAYA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

43

PERANAN AKUNTANSI SOSIALTERHADAP TANGGUNG

JAWAB SOSIAL PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA

DI SURABAYA

Alvian Muhabsa Putra, Masyhad, Arif Rachman

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya alvianmuputraa@gmail.com

ABSTRAK

Berbagai peraturan maupun undang – undang mengenai pertanggung jawaban sosial untuk sebuah Perseroan Terbatas (PT). Peraturan mengenai pertanggungjawaban sosial tertuang dalam Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 74. Yang berisi bahwa Perseroan Terbatas yang berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Peneliti ingin mengetahui aktivitas,tindakan yang diambil oleh perusahaan dan bagaimana keterkaitan laporan keuangan perusahaan tersebut. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas,tindakan yang diambil bila merugikan masyarakat dan lingkungan,dan untuk mengetahui laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif . Hasil penelitian ini adalah adanya aktivitas,tindakan berupa program,dan adanya pelaporan mengenai pertanggungjawaban sosial perusahaan hal ini terlihat dari proporsi laba bersih yang diambil perusahaan dalam perwujudan pertanggungjawaban sosial dan perusahaam tidak merugikan masyarakat ataupun lingkungan sekitar.

Kata Kunci : Akuntansi Sosial, Tanggung Jawab Sosial, Pelaporan CSR, Aktivitas

CSR

ABSTRACT

Various regulation and laws regarding social accountability to Limited Liability Company (PT). Regulation regarding social responsibility set out in the Regulation No.40 of 2007 on Limited Liability Companies Article 74. That how the Limited Liability related to natural resources required to implement social and environment responsibility. Researcher wants to know the activities, action taken by the company and how to link the company’s financial statements. Interpret descriptive qualitative approarch and said that the data concerned with the current situation at the time, attitudes in society, opposition 2 or more in the form of state primary and secondary data obtained from interviews and documentation. The result of this reasearch is activity,action in the form of program and their reporting on corporate social responsibility as seen in the proportion of net profit it had taken in the realization of social responsibility and The company doesn’t harm the surrounding population and environment.

(2)

44 PENDAHULUAN

Corporate Social Responsibility (CSR) atau lebih dikenal sebagai tanggung

jawab sosial perusahaan merupakan salah satu kegiatan wajib perusahaan dalam menjalani tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang telah diatur dalam UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) pasal 74 dimana pada butir pertama dijelaskan yang berisi sebagai berikut : “Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan”.

Seiring berjalannya waktu masyarakat semakin menyadari adanya dampak – dampak sosial yang ditimbulkan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya untuk mencapai laba yang maksimal yang semakin lama semakin besar dan sulit untuk dikendalikan. Oleh karena itu masyarakat pun menuntut agar perusahaan senantiasa memperhatikan dampak – dampak yang ditimbulkan. Hal ini sesuai dengan menurut Mulyadi dan Anwar(2012) definisi dari corporate social responsibiliy yaitu

“ sebagai kontribusi bisnis pembangunan berkelanjutan dan perilaku perusahaan tidak hanya harus memastikan kembali ke pemegang saham,upah karyawan, dan produk dan pelayanannya kepada konsumen tetapi mereka harus menanggapi keprihatinan sosial, lingkungan dan nilai sosial “.

Akuntansi

Pura, (2013:4) akuntansi didefinisikan pula sebagai seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan dalam penyediaan jasa, yang berupa informasi keuangan kuantitatif dari suatu unit organisasi dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi “.

Global Reporting Initiative terdapat beberapa prinsip-pinsip dasar yang harus

dilaporkan dalam sustainability report, yaitu:

1. Seimbang (balance) : mencerminkan aspek-aspek positif dan negatif dari kegiatan

Corporate Social Responsibility yang dilakukan.

2. Dapat dibandingkan (comparability) : mencerminkan aspek - aspek yang digunakan dan dilaporkan harus konsisten sehingga dapat dibandingkan antar waktu.

(3)

45

oleh pengguna kepentingan secara jelas, tepat dan akurat.

2. Tepat waktu (timeliness) : laporan harus disajikan tepat waktu bagi pengguna kepentingan dan pihak-pihak lain yang memerlukan.

3. Jelas (clarity) : informasi harus dalam format yang mudah dipahami dan bisa diakses oleh pengguna kepentingan.

4. Dapat dipercaya (reliability) : informasi harus jelas dan dapat dipercaya mulai dari proses pengumpulan, pencatatan, analisis sampai penyajian.Standar pengungkapan

Global Reporting Inisiative dibagi menjadi 3 bagian : Strategi dan profil, pendekatan

manajemen, dan indikator pelaksanaan.

Permasalahan yang ingin diselesaikan oleh peneliti :

a. Bagaimana aktivitas perusahaan terhadap keadaan sosial ataupun lingkungan sekitar ?

b. Bagaimana dan tindakan apa yang akan diambil jika perusahaan merugikan lingkungan sekitar ?

c. Bagaimana program yang akan diselenggarakan perusahaan agar tidak merugikan lingkungan ?

d. Bagaimana keterkaitan laporan keuangan dengan Corporate Sosial Responsibility ? Diharapkan dapat mencapai tujuan peneliti :

a. Untuk mengetahui ativitas perusahaan terhadap lingkungan sekitar.

b. Untuk mengetahui tindakan yang diambil untuk menanggulangi ataupun mengatasi kerugian terhadap lingkungan sekitarnya.

c. Untuk mengetahui program ataupun kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan bila merugikan masyarakat dan lingkungan.

d. Untuk mengetahui laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan.

METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data Wawacara

Dengan mealui wawancara langsung, diharapkan bisa memperoleh data yang diharapkan dan yang diperlukan dalam penelitian.

(4)

46 Dokumentasi

Dengan metode ini data dari dokumen serta catatan yang ada pula obyek penelitian dilihat,dicatat dan dipelajari.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pengembangan deskripsi kasus yang dalam prosesnya mengembangkan suatu kerangka kerja deskriptif untuk mengorganisasikan studi kasus. Pendekatan deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi keseluruhan pola kompleksitas yang akhirnya dipergunakan di dalam pengertian kausal untuk menjelaskan mengapa suatu implementasi telah berhasil atau gagal. Kemudian dideskripsikan dan disimpulkan sehingga diperoleh penjelasan tentang hasil penerapan.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Program – program, implementasi, dampak berserta rincian biaya yang dianggarkan dari laba bersih yang diterima oleh perusahaan untuk pertanggungjawaban sosial perusahaan terhadap masyarakat, sebagai berikut :

Ekonomi

Pemberdayaan ekonomi masyarakat yang menjadi fokus, dan ini dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan maupun ketrampilan warga yang tinggal di dekat unit kerja. Dengan demikian, PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA mengeluarkan dana sebesar Rp 525.000.000 atau 33% dari laba bersih yaitu :

Biaya Sosial 2014 ÷ Dana keseluruhan x 100 = Persentase Rp. 525.000.000 ÷ Rp 1.602.000.000 × 100 = 33% Pendidikan

Pendidikan saat ini akan menciptakan kepemimpinan yang berkualitas dan berkarakter di masa depan. Melalui program pendidikan, perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp 635.000.000 atau 39% dari total biaya sosial yang dianggarkan. Proporsi dana sosial dapat dihitung yaitu :

Biaya Sosial 2014 ÷ Dana keseluruhan x 100 = Persentase Rp 635.000.000 ÷ Rp 1.602.000.000 x 100 = 39%

(5)

47

Perusahaan memfasilitasi kegiatan kesehatan untuk masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah kerja Grup MPM sebesar Rp 120.000.000 atau 8% dari total biaya yang dianggarkan oleh perusahaan. Persentase dana sosial dihitung dengan cara :

Biaya Sosial ÷ Dana keseluruhan x 100 = Persentase Rp 120.000.000 ÷ Rp 1.602.000.000 x 100 = 8% Pelayanan Masyarakat

Perusahaan menghabiskan sekitar Rp 322.000.000 atau sekitar 20% dari total biaya yang dianggarkan.

Dana akhir ÷ Dana keseluruhan x 100 = Persentase Rp 322.000.000 ÷ Rp 1.602.000.000 x 100 = 20%

Keterangan yang diberikan oleh perusahaan berjumlah sebesar Rp 1.602 juta diambil dari laba bersih yang dialokasikan untuk pertanggungjawaban perusahaan pada tahun 2014. Diperlukan suatu informasi mengenai proporsi biaya sosial yang dikeluarkan terhadap laba bersih.

Peneliti menghitung persentase,sebagai berikut :

Laba bersih 2013 – Laba bersih 2014 ÷ Laba bersih 2013 x 100 = Persentase

Sedangkan untuk proporsi biaya sosial keseluruhan pada tahun 2013 dan 2014 peneliti menggunakan persentase proporsi sebagai berikut :

Biaya Sosial ÷ Laba bersih x 100 = Persentase Proporsi

Pada laporan laba rugi tidak di cantumkan berapa persen atau persentase dari laba bersih yang diambil pada tahun 2013 dan tahun 2014 yang menunjukkan besaran biaya yang digunakan dalam program CSR.

Dengan rincian pembagian terhadap program yang peneliti dapat langsung dari perusahaan. Sedangkan, berbagai alasan perusahaan dalam melakukan pengungkapan informasi pertanggungjawaban sosial perusahaan ( Corporate Social Responsibility ) secara sukarela, diantaranya adalah karena untuk menaati peraturan yang ada,untuk memperoleh kompetitif melalui penerapan CSR dan melegitimasi perusahaan.

Dalam menjalankan progam CSR, membutuhkan dana dan biaya untuk melaksanakannya. Biaya merupakan salah satu unsur mengurangi pendapatan dan modal perusahaan akan tetapi tidak semua biaya berdampak negatif terhadap laba

(6)

48

perusahaan. Jadi, Biaya pertanggungjawaban (CSR) tidak mempengaruhi terhadap laporan keuangan tetapi tetap di laporkan kepada stakeholder karena CSR bukan alat pemasaran karena CSR merupakan unit bisnis terhadap para stakeholders-nya dan sifatnya lebih menjurus kepada sukarela (voluntary).

SIMPULAN

Dari uraian diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan aktivitas,perilaku,program dan pelaporan keuangan PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA, yaitu :

1. PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA telah melakukan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitarnya. walaupun belum sepenuhnya menyeluruh untuk masyarakat.

2. PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA melakukan aktivitas test drive dalam biaya sosial agar masyarakat merasa aman.

3. Dalam hal pendidikan memberikan suatu beasiswa terhadap siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan sasaran utama jurusan otomotif.

4. Kesehatan meliputi pengobatan gratis dan kampanye anti- narkoba. 5. Pelayanan masyarakat meliputi infrastruktur.

6. Tidak adanya dampak yang merugikan masyarakat dan sebaliknya perusahaan memberikan dampak positif melalui program-program yang dijalankan.

7. Tidak masuknya biaya social ataupun tercantum dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif ataupun Laporan PosisI Keuangan Konsolidasi pada tahun 2014 dan hanya tercantum dalam Annual Report secara terpisah.

SARAN

1. Kepada perusahaan

Disarankan untuk segera membuat peraturan dalam interal perusahaan yang berisi tentang laporan biaya social perusahaan dan agar biaya sosial yang dikeluarkan agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas khususnya masyarakat surabaya sebagai bentuk tanggung jawab sosial.

(7)

49

hubungan pertanggungjawaban social perusahaan terhadap pelaporan keuangan. Maka dari itu jika peneliti lainnya yang ingin menggunakan tema ataupun judul yang serupa bisa melakukan pembahasan yang lain dari masalah.

DAFTAR PUSTAKA

Global Reporting Initiative. 2006. Pedoman Laporan Keberlanjutan. Maret 10,2016,

https://www.globalreporting.org/resourceslibrary/bahasa-indonesia-G3-Reporting-Guidelines.pdf

Mulyadi dan Anwar,2012, Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan dan profitabilitas

Pura,2013,Pegantar Akuntansi Dasar,Yogyakarta : Graha Ilmu

Referensi

Dokumen terkait

Dalam metode ini dalam menyusun budget dimulai dari penetapan angka laba yang diinginkan oleh perusahaan atau pemilik. Setelah laba ditetapkan maka semua pos yang berkaitan

Salah satu hal penting yang ditemukan dalam setiap program kesehatan yang dilakukan oleh berbagai perusahaan atau pihak swasta selama ini adalah minimnya program bidang

Dampak implementasi CSR PT SMART antara lain terwujudnya penguatan kapasitas individu, kelompok maupun organisasi serta terbentuknya masyarakat yang menjadi

Beberapa program t ang-gung j awab sosial perusahaan yang berpij ak pada prinsip ini biasanya berupa penghij auan ling- kungan hidup, penyediaan sarana air bersih,

Tanggung jawab sosial perusahaan PT Sucofindo cabang Cirebon Program kemitraan dan Bina lingkungan (PKBL) merupakan sebuah istilah untuk program tanggung jawab sosial

Pelabuhan Indonesia III (Persero) dalam pelaksanaan tangung jawab sosial perusahaan/CSR dibagi menjadi dua, yaitu Program Kemitraan, antara lain: kesulitan mencari Mitra

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel yang diteliti yaitu penerapan akuntansi pertanggungjawaban berkontribusi terhadap kinerja perusahaan dan

Akan tetapi, masyarakat pun sadar akan dampak–dampak yang di timbulkan dari kegiatan operasinya sehingga perusahaan harus memperhatikan dampak yang ditimbulkan dan